SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Akar-Akar Persamaan Non
Linear Membagi Dua
RISKY FIRDAYANTI
AMALIA
(A1I120027)
SARTINA
(A1I120029)
SRI RAHAYU ANAWULA
(A1I120031)
WA ELIS
(A1I10033)
WAHID AMALUDIN
(A1I120035)
Metode Membagi Dua
Untuk persamaan polinomial derajat dua, persamaan dapat diselesaikan dengan rumus
ABC (misalnya bentuk: ax2 + bx + c = 0, persamaan ini dapat dicari akar-akarnya secara
analitis). Sedangkan untuk persamaan polinomial derajat tiga atau empat, rumus-rumus
yang ada sangat kompleks dan jarang sekali digunakan, sedang untuk persamaan dengan
derajat yang lebih tinggi tidak ada rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikannya.
Bentuk persamaan tersebut misalnya, adalah:
f (x) = x3 + x2 – 3x – 3 = 0.
f (x) = x5 + 2x4 + 3x3 + 4x2 – 3x – 1 = 0.
f (x) = ex – 3x = 0.
f (x) = 3x + sin x – ex = 0
Metode numerik memberikan cara-cara untuk menyelesaikan bentuk
persamaan tersebut secara perkiraan hingga didapat hasil yang mendekati
penyelesaian secara benar (eksak). Penyelesaian numerik dilakukan dengan
perkiraan yang berurutan (iterasi), maka tiap hasil akan lebih teliti dari
perkiraan sebelumnya. Dengan berbagai iterasi yang dianggap cukup, akan
didapat hasil perkiraan yang mendekati hasil yang benar (eksak) dengan
toleransi yang diijinkan. Salah satu cara yang sederhana untuk penyelesaian
perkiraan, yaitumetode bagi dua.
Metode bagi dua adalah metode yang menentukan titik nol f bila f
kontinu. Metode bagi dua didasarkan pada teorema nilai antara untuk fungsi
kontinu, yaitu bahwa suatu selang [a, b] harus mengandung suatu titik nol f
bila f (a) dan f (b) berlawanan tanda, misalnya f (a) < 0, f (b) > 0. Hal ini
menyarankan metode pengulangan pembagiduaan selang dan dalam setiap
langkah mengambil setengah selang yang juga memenuhi persyaratan
tersebut.
Metode bagi dua memerlukan dua nilai sebagai tebakan awal, sebut a dan b, a < b, yang
harus memenuhi f (a) < 0, f (b) > 0; selang (a,b) mengandung satu akar. Mula-mula
ditentukan titik selang (a,b) atau selang (a,b) dibagi dua sama panjang sebut titik
tengah T. Dua selang baru yang diperoleh yakni (a,T) dan (T,b), salah satu diantaranya
pasti mengandung akar tersebut. Berikutnya yang ditinjau adalah selang yang
mengandung akar tersebut. Proses diulangi dengan membagi dua selang tersebut dan
memeriksa setengah selang yang mana mengandung akar. Pembagiduaan selang ini
dilanjutkan sampai lebar selang yang ditinjau cukup kecil.
Metode ini merupakan bentuk yang paling sederhana diantara metode-metode numerik
lainnya dalam menyelesaikan akar-akar persamaan.
Langkah-langkah yang dilakukan pada penyelesaian persamaan dengan metode ini
adalah sebagai berikut:
1. Menghitung fungsi pada interval yang sama dari x hingga ada perubahan tanda dari fungsi f (a) dan f
(b), yaitu bila f (a) x f (b) < 0.
2. Perkiraan pertama dari akar T dihitung dari rerata nilai a dan b:
3. Buat evaluasi berikut untuk menentukan di dalam sub-interval mana akar persamaan berada:
a. Jika f (a) x f (T) < 0, akar persamaan berada pada sub interval pertama, lalu
b. Tetapkan b = T dan teruskan pada langkah ke 4.
c. Jika f (a) x f (T) > 0, akar persamaan berada pada sub interval kedua, lalu
d. Tetapkan nilai a = T dan teruskan pada langkah ke 4.
e. Jika f (a) x f (T) = 0, akar persamaan adalah T dan hitungan selesai.
4. Hitung perkiraan baru dari akar dengan menggunakan persamaan (1).
5. Apabila perkiraan baru sudah cukup kecil (sesuai dengan batasan yang ditentukan), maka hitungan
selesai dan T adalah akar persamaan yang dicari, jika belum maka hitungan kembali ke langkah 3.
2
b
a
T


Contoh 1.
Carilah akar dari persamaan x2 + 3x – 6 = 0 pada interval [1,2]dengan menggunakan metode Bagi dua.
Jawab :
Iterasi 1:
a1 = 1
b1 = 2
f (x) = x2 + 3x – 6
f (a1) = 12 + 3(1)– 6 = 1 + 3 – 6 = –2
f (b1) = 22 + 3(2)– 6 = 1 + 6 – 6 = 4
f (a1). f (b1) < 0
f (1,5) = 1,52 + 3(1,5) – 6 = 2,25 + 4,5 – 6 = 0,75
5
,
1
2
3
2
2
1
2
1
1
1 





b
a
T
Iterasi 2:
Perhatikan bahwa f (T1). f (a1) < 0 maka b1 = T1 = 1.5 dan f (b2) = f (T1)
a2 = 1
b2 = 1,5
f (x) = x2 + 3x – 6
f (a2) = 12 + 3(1)– 6 = 1 + 3 – 6 = –2
f (b2) = 1,52 + 3(1,5)– 6 = 2,25 + 4,5 – 6 = 0,75
f (T2) = 1,252 + 3(1,25)– 6 = –0,6875
Untuk mencari nilai m
Jadi, m = 2
25
,
1
2
5
,
2
2
5
,
1
1
2
2
2
2 





b
a
T
3979
,
2
100
25
,
1
5
,
1
25
,
1
100
0
0
0
0
2
1
2
2








m
m
T
T
T
Iterasi 3:
Perhatikan bahwa f (T). f (2) > 0 maka a3 = T2 = 1.5 dan f (a2) = f (T2)
a3 = T2 = 1,25
b2 = 1,5
f (x) = x2 + 3x – 6
f (a3) = f (T2)= –0,6875
f (b2) = 1,52 + 3(1,5)– 6 = 2,25 + 4,5 – 6 = 0,75
f (T3) = 1,3752 + 3(1,375) – 6 = 1,890625 + 4,125 – 6 = 0,015625
untuk nilai m
Jadi, m = 2
375
,
1
2
75
,
2
2
5
,
1
25
,
1
2
2
3
3 





b
a
T
  m
m
m
m
T
T
T
















2
2
2
0
0
2
3
0
0
0
0
3
2
3
3
10
log
1818
,
0
log
10
1818
,
0
10
5
,
0
0909
,
0
10
5
,
0
0909
,
0
100
0
0
0
0
Jadi, m = 2
Iterasi 4
Perhatikan bahwa f (T3). f (a3) < 0 maka b4 = T3 = 1.375 dan f (b4) = f (T3)
a4 = 1,25
b4 = T3 = 1.375
f (x) = x2 + 3x – 6
f (a4) = 1,252 + 3(1,25)– 6 = 1,5625 + 3,75 – 6 = –0,6875f (T3)= 0,015626
f (b4) = f (T3)= 0,015626
f (T4) = 1,31252 + 3(1,3125) – 6 = 1,72265625 + 3,9375 – 6 = –0,339843
Mencari nilai m
3125
,
1
2
7625
,
2
2
375
,
1
25
,
1
2
4
4
4 





b
a
T
74040
,
2
74040
,
0
2
2
74040
,
0






m
m
m
Jadi, m = 2
Iterasi 5:
Perhatikan bahwa f (T4). f (a4) > 0 maka a5 = T4 = 1,375 dan f (a5) = f (T4)
a5 = T4 =1,375
b5 = 1,375
f (x) = x2 + 3x – 6
f (a5) = f (T4) = –0,339843
f (b5) = 1,3752 + 3(1,375)– 6 = 1,890625 + 4,125 – 6 = 0,015625
34375
,
1
2
375
,
1
3125
,
1
2
5
5
5 




b
a
T
0213
,
2
0213
,
1
2
2
0213
,
1
10
0952
,
0
10
5
,
0
0476
,
0
10
5
,
0
0476
,
0
100
3125
,
1
375
,
1
3125
,
1
100
2
0
0
2
0
0
0
0
2
4
0
0
0
0
0
0
4
3
4
4























m
m
m
T
T
T
m
m
m
f (T5) = 1,34375 2 +3(1,34375) – 6 =1,8056640625+4,03125 – 6= –0,163085938
Mencari nilai m
Jadi, m = 3
Iterasi 6:
Perhatikan bahwa f (T5). f (a5) > 0 maka a6 = T5 dan f (a6) = f (T5)
a6 = T5 =1,34375
b6 = 1,375
f (x) = x2 + 3x – 6
 
3334
,
3
3334
,
1
2
2
3334
,
1
10
log
0464
,
0
log
10
0464
,
0
10
5
,
0
0232
,
0
10
5
,
0
0232
,
0
100
34375
,
1
3125
,
1
1,34375
100
2
2
0
0
2
0
0
0
0
2
5
0
0
0
0
0
0
5
4
5
5

























m
m
m
T
T
T
m
m
m
m
f (a6) = f (T5) = –0,163085938
f (b5) = 1,3752 + 3(1,375)– 6 = 1,890625 + 4,125 – 6 = 0,015625
f (T6) = 1,359375 2 +3(1,359375) – 6 = –0,073974609
Mencari nilai m
Jadi, m = 3
359375
,
1
2
375
,
1
34375
,
1
2
6
6
6 




b
a
T
0
0
0
0
0
0
6
5
6
6 00114
,
0
100
359375
,
1
34375
,
1
1,359375
100 







T
T
T
 
6420
,
3
6420
,
1
2
2
6420
,
1
10
log
228
,
0
log
10
228
,
0
10
5
,
0
00114
,
0
10
5
,
0
2
2
0
0
2
0
0
0
0
2
6

















m
m
m
m
m
m
m
Iterasi 7:
Perhatikan bahwa f (T6). f (a6) > 0 maka a7 = T6 dan f (a7) = f (T6)
a7 = T6 =1,359375
b7 = 1,375
f (x) = x2 + 3x – 6
f (a7) = f (T6) = –0,073974609
f (b7) = 1,3752 + 3(1,375)– 6 = 1,890625 + 4,125 – 6 = 0,015625
f (T7) = 1,36718752 +3(1,3671875) – 6 = –0,02923584
Mencari nilai m
3671875
,
1
2
375
,
1
359375
,
1
2
7
7
7 




b
a
T
Jadi, m = 3
Iterasi 8:
Perhatikan bahwa f (T7). f (a7) > 0 maka a8 = T7 dan f (a8) = f (T7)
a8 = T7 =1,3671875
b8 = 1,375
f (x) = x2 + 3x – 6
f (a8) = f (T7) = –0,02923584
f (b8) = 1,3752 + 3(1,375)– 6 = 1,890625 + 4,125 – 6 = 0,015625
 
9430
,
3
9430
,
1
2
2
9430
,
1
10
log
0114
,
0
log
10
0114
,
0
10
5
,
0
0057
,
0
10
5
,
0
0057
,
0
100
3671875
,
1
359375
,
1
1,3671875
100
2
2
0
0
2
0
0
0
0
2
7
0
0
0
0
0
0
7
6
7
7

























m
m
m
T
T
T
m
m
m
m
f (T8) = 1,37109375 2 +3(1,37109375) – 6 = –0,006820679
Mencari nilai m
Jadi, m = 4
Jadi, akarnya adalah 1,3710
37109375
,
1
2
375
,
1
3671875
,
1
2
8
8
8 




b
a
T
 
2518
,
4
2518
,
2
2
2
2518
,
2
10
log
0056
,
0
log
10
0056
,
0
10
5
,
0
0028
,
0
10
5
,
0
0028
,
0
100
37109375
,
1
3671875
,
1
37109375
,
1
100
2
2
0
0
2
0
0
0
0
2
8
0
0
0
0
0
0
8
7
8
8

























m
m
m
T
T
T
m
m
m
m
Contoh 2.
Contoh 2.
Carilah akar dari persamaan x2 + 4x – 7 = 0 pada interval [1,3]dengan menggunakan metode Bagi dua.
Jawab :
Iterasi 1:
a1 = 1
b1 = 3
f (x) = x2 + 4x – 7
f (a1) = 12 + 4(1) – 7 = 1 + 4 – 7 = –2
f (b1) = 32 + 4(3) – 7 = 9 + 12 – 7 = 14
f (a1). f (b1) < 0
T1 =
𝑎1+ 𝑏1
2
=
1+ 3
2
=
4
2
= 2
f (T1) = 22 + 4(2) – 7 = 4 + 8 – 7 = 5
Iterasi 2:
Perhatikan bahwa f (T1). f (a1) < 0 maka b2 = T1 dan f (b2) = f (T1)
a2 = 1
b2 = 2
f (x) = x2 + 4x – 7
f (a2) = 12 + 4(1) – 7 = 1 + 4 – 7 = –2
f (b2) = f (T1) = 5
f (a2). f (b2) < 0
T1 =
𝑎1+ 𝑏1
2
=
1+ 3
2
=
4
2
= 2
f (T2) = 1,52 + 4(1,5) – 7 = 2,25 + 6 – 7 = 1,25
iterasi a b T f(a) f(b) f(T) f(a).f(T)
1 1 3 2 – + + –
2 1 2 1,5 – + + –
3 1 1,5 1,25 – + – +
4 1,25 1,5 1,375 – + + –
5 1,25 1,375 1,3125 – + – +
6 1,3125 1,375 1,34375 – + + –
7 1,3125 1,34375 1,32813 – + + –
8 1,3125 1,32813 1,32032 – + + –
9 1,3125 1,32032 1,31641 – + – +
10 1,31641 1,32032 1,31837 – + + –
11 1,31641 1,31837 1,31739 – + + –
12 1,31641 1,31739 1,3169 – + + –
13 1,31641 1,3169 1,31666 – + + –
14 1,31641 1,31666 1,31654 – + – +
15 1,31654 1,31666 1,3166 – + – +
16 1,3166 1,31666 1,31663 – + + –
untuk lebih mudah, iterasinya dibuat dalam bentuk tabel, sebagai
berikut.
Terlihat bahwa hasil hitungan diperoleh pada iterasi ke-16 yaitu T = 1,31663 dengan nilai m = 4.
Untuk mencari nilai m
 
34131
,
4
34131
,
2
2
2
34131
,
2
10
log
004557
,
0
log
10
004557
,
0
10
5
,
0
002278544
,
0
10
5
,
0
002278544
,
0
100
31663
,
1
3166
,
1
31663
,
1
100
2
2
2
0
0
2
16
0
0
0
0
0
0
16
15
16
16
0
0
0
0

























m
m
m
T
T
T
m
m
m
m
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Similaire à PPT KEL 2 METODE NUMERIK.pptx

Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018
Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018
Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018Sulistiyo Wibowo
 
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptxPPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptxLeoAntina1
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratNadia Angelin
 
Presentasi method secant group 1
Presentasi method secant group 1Presentasi method secant group 1
Presentasi method secant group 1Arthur Putra
 
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran dua
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran duaPertemuan keempat Persamaan lingkaran dua
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran duaGaungPradana2
 
pdfslide.tips_persamaan-garis-lurus-55888aec6805a.ppt
pdfslide.tips_persamaan-garis-lurus-55888aec6805a.pptpdfslide.tips_persamaan-garis-lurus-55888aec6805a.ppt
pdfslide.tips_persamaan-garis-lurus-55888aec6805a.pptamaliamaghfirani1
 
persamaan-garis-lurus.ppt
persamaan-garis-lurus.pptpersamaan-garis-lurus.ppt
persamaan-garis-lurus.pptGustiHasna
 
Contoh Soal Matematika Terapan
Contoh Soal Matematika TerapanContoh Soal Matematika Terapan
Contoh Soal Matematika TerapanRelein Januarsie
 
Sistem Persamaan linier dua variabel dan tiga variabel
Sistem Persamaan linier dua variabel dan tiga variabelSistem Persamaan linier dua variabel dan tiga variabel
Sistem Persamaan linier dua variabel dan tiga variabelnurindah_nurisa
 
Barisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaBarisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaDayu Kimday
 
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnya
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnyaPersamaan lingkaran dan sifat sifatnya
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnya1724143052
 
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmTop sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmNur Huda
 
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptxPersamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptxWahyuKristian3
 
latihan soal dan pembahsan barisan dan deret
latihan soal dan pembahsan barisan dan deretlatihan soal dan pembahsan barisan dan deret
latihan soal dan pembahsan barisan dan deretMohamad Nur Fauzi
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulatKris Tanto
 
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iKunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iDian Darmawanoptimis
 
persamaan lingkaran.ppt
persamaan lingkaran.pptpersamaan lingkaran.ppt
persamaan lingkaran.pptAriPotter2
 

Similaire à PPT KEL 2 METODE NUMERIK.pptx (20)

Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018
Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018
Pembahasan Prediksi Soal MATEMATIKA SMA IPA UN 2018
 
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptxPPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
PPT PERBAIKAN TT3 MTK.pptx
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadrat
 
Presentasi method secant group 1
Presentasi method secant group 1Presentasi method secant group 1
Presentasi method secant group 1
 
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran dua
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran duaPertemuan keempat Persamaan lingkaran dua
Pertemuan keempat Persamaan lingkaran dua
 
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
 
pdfslide.tips_persamaan-garis-lurus-55888aec6805a.ppt
pdfslide.tips_persamaan-garis-lurus-55888aec6805a.pptpdfslide.tips_persamaan-garis-lurus-55888aec6805a.ppt
pdfslide.tips_persamaan-garis-lurus-55888aec6805a.ppt
 
persamaan-garis-lurus.ppt
persamaan-garis-lurus.pptpersamaan-garis-lurus.ppt
persamaan-garis-lurus.ppt
 
Contoh Soal Matematika Terapan
Contoh Soal Matematika TerapanContoh Soal Matematika Terapan
Contoh Soal Matematika Terapan
 
Sistem Persamaan linier dua variabel dan tiga variabel
Sistem Persamaan linier dua variabel dan tiga variabelSistem Persamaan linier dua variabel dan tiga variabel
Sistem Persamaan linier dua variabel dan tiga variabel
 
Barisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaBarisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatika
 
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnya
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnyaPersamaan lingkaran dan sifat sifatnya
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnya
 
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlmTop sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
Top sukses fisika pemb cd (c) 112 hlm
 
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptxPersamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
Persamaan Garis Singgung Lingkaran - Kelompok 6 XI IPA 2 (1.1).pptx
 
latihan soal dan pembahsan barisan dan deret
latihan soal dan pembahsan barisan dan deretlatihan soal dan pembahsan barisan dan deret
latihan soal dan pembahsan barisan dan deret
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
11. soal soal lingkaran
11. soal soal lingkaran11. soal soal lingkaran
11. soal soal lingkaran
 
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iKunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
 
Translasi dan Rotasi
Translasi dan RotasiTranslasi dan Rotasi
Translasi dan Rotasi
 
persamaan lingkaran.ppt
persamaan lingkaran.pptpersamaan lingkaran.ppt
persamaan lingkaran.ppt
 

Dernier

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Dernier (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

PPT KEL 2 METODE NUMERIK.pptx

  • 1. Akar-Akar Persamaan Non Linear Membagi Dua RISKY FIRDAYANTI AMALIA (A1I120027) SARTINA (A1I120029) SRI RAHAYU ANAWULA (A1I120031) WA ELIS (A1I10033) WAHID AMALUDIN (A1I120035)
  • 2. Metode Membagi Dua Untuk persamaan polinomial derajat dua, persamaan dapat diselesaikan dengan rumus ABC (misalnya bentuk: ax2 + bx + c = 0, persamaan ini dapat dicari akar-akarnya secara analitis). Sedangkan untuk persamaan polinomial derajat tiga atau empat, rumus-rumus yang ada sangat kompleks dan jarang sekali digunakan, sedang untuk persamaan dengan derajat yang lebih tinggi tidak ada rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikannya. Bentuk persamaan tersebut misalnya, adalah: f (x) = x3 + x2 – 3x – 3 = 0. f (x) = x5 + 2x4 + 3x3 + 4x2 – 3x – 1 = 0. f (x) = ex – 3x = 0. f (x) = 3x + sin x – ex = 0
  • 3. Metode numerik memberikan cara-cara untuk menyelesaikan bentuk persamaan tersebut secara perkiraan hingga didapat hasil yang mendekati penyelesaian secara benar (eksak). Penyelesaian numerik dilakukan dengan perkiraan yang berurutan (iterasi), maka tiap hasil akan lebih teliti dari perkiraan sebelumnya. Dengan berbagai iterasi yang dianggap cukup, akan didapat hasil perkiraan yang mendekati hasil yang benar (eksak) dengan toleransi yang diijinkan. Salah satu cara yang sederhana untuk penyelesaian perkiraan, yaitumetode bagi dua. Metode bagi dua adalah metode yang menentukan titik nol f bila f kontinu. Metode bagi dua didasarkan pada teorema nilai antara untuk fungsi kontinu, yaitu bahwa suatu selang [a, b] harus mengandung suatu titik nol f bila f (a) dan f (b) berlawanan tanda, misalnya f (a) < 0, f (b) > 0. Hal ini menyarankan metode pengulangan pembagiduaan selang dan dalam setiap langkah mengambil setengah selang yang juga memenuhi persyaratan tersebut.
  • 4. Metode bagi dua memerlukan dua nilai sebagai tebakan awal, sebut a dan b, a < b, yang harus memenuhi f (a) < 0, f (b) > 0; selang (a,b) mengandung satu akar. Mula-mula ditentukan titik selang (a,b) atau selang (a,b) dibagi dua sama panjang sebut titik tengah T. Dua selang baru yang diperoleh yakni (a,T) dan (T,b), salah satu diantaranya pasti mengandung akar tersebut. Berikutnya yang ditinjau adalah selang yang mengandung akar tersebut. Proses diulangi dengan membagi dua selang tersebut dan memeriksa setengah selang yang mana mengandung akar. Pembagiduaan selang ini dilanjutkan sampai lebar selang yang ditinjau cukup kecil. Metode ini merupakan bentuk yang paling sederhana diantara metode-metode numerik lainnya dalam menyelesaikan akar-akar persamaan. Langkah-langkah yang dilakukan pada penyelesaian persamaan dengan metode ini adalah sebagai berikut:
  • 5. 1. Menghitung fungsi pada interval yang sama dari x hingga ada perubahan tanda dari fungsi f (a) dan f (b), yaitu bila f (a) x f (b) < 0. 2. Perkiraan pertama dari akar T dihitung dari rerata nilai a dan b: 3. Buat evaluasi berikut untuk menentukan di dalam sub-interval mana akar persamaan berada: a. Jika f (a) x f (T) < 0, akar persamaan berada pada sub interval pertama, lalu b. Tetapkan b = T dan teruskan pada langkah ke 4. c. Jika f (a) x f (T) > 0, akar persamaan berada pada sub interval kedua, lalu d. Tetapkan nilai a = T dan teruskan pada langkah ke 4. e. Jika f (a) x f (T) = 0, akar persamaan adalah T dan hitungan selesai. 4. Hitung perkiraan baru dari akar dengan menggunakan persamaan (1). 5. Apabila perkiraan baru sudah cukup kecil (sesuai dengan batasan yang ditentukan), maka hitungan selesai dan T adalah akar persamaan yang dicari, jika belum maka hitungan kembali ke langkah 3. 2 b a T  
  • 6.
  • 7. Contoh 1. Carilah akar dari persamaan x2 + 3x – 6 = 0 pada interval [1,2]dengan menggunakan metode Bagi dua. Jawab : Iterasi 1: a1 = 1 b1 = 2 f (x) = x2 + 3x – 6 f (a1) = 12 + 3(1)– 6 = 1 + 3 – 6 = –2 f (b1) = 22 + 3(2)– 6 = 1 + 6 – 6 = 4 f (a1). f (b1) < 0 f (1,5) = 1,52 + 3(1,5) – 6 = 2,25 + 4,5 – 6 = 0,75 5 , 1 2 3 2 2 1 2 1 1 1       b a T
  • 8. Iterasi 2: Perhatikan bahwa f (T1). f (a1) < 0 maka b1 = T1 = 1.5 dan f (b2) = f (T1) a2 = 1 b2 = 1,5 f (x) = x2 + 3x – 6 f (a2) = 12 + 3(1)– 6 = 1 + 3 – 6 = –2 f (b2) = 1,52 + 3(1,5)– 6 = 2,25 + 4,5 – 6 = 0,75 f (T2) = 1,252 + 3(1,25)– 6 = –0,6875 Untuk mencari nilai m Jadi, m = 2 25 , 1 2 5 , 2 2 5 , 1 1 2 2 2 2       b a T 3979 , 2 100 25 , 1 5 , 1 25 , 1 100 0 0 0 0 2 1 2 2         m m T T T
  • 9. Iterasi 3: Perhatikan bahwa f (T). f (2) > 0 maka a3 = T2 = 1.5 dan f (a2) = f (T2) a3 = T2 = 1,25 b2 = 1,5 f (x) = x2 + 3x – 6 f (a3) = f (T2)= –0,6875 f (b2) = 1,52 + 3(1,5)– 6 = 2,25 + 4,5 – 6 = 0,75 f (T3) = 1,3752 + 3(1,375) – 6 = 1,890625 + 4,125 – 6 = 0,015625 untuk nilai m Jadi, m = 2 375 , 1 2 75 , 2 2 5 , 1 25 , 1 2 2 3 3       b a T   m m m m T T T                 2 2 2 0 0 2 3 0 0 0 0 3 2 3 3 10 log 1818 , 0 log 10 1818 , 0 10 5 , 0 0909 , 0 10 5 , 0 0909 , 0 100 0 0 0 0
  • 10. Jadi, m = 2 Iterasi 4 Perhatikan bahwa f (T3). f (a3) < 0 maka b4 = T3 = 1.375 dan f (b4) = f (T3) a4 = 1,25 b4 = T3 = 1.375 f (x) = x2 + 3x – 6 f (a4) = 1,252 + 3(1,25)– 6 = 1,5625 + 3,75 – 6 = –0,6875f (T3)= 0,015626 f (b4) = f (T3)= 0,015626 f (T4) = 1,31252 + 3(1,3125) – 6 = 1,72265625 + 3,9375 – 6 = –0,339843 Mencari nilai m 3125 , 1 2 7625 , 2 2 375 , 1 25 , 1 2 4 4 4       b a T 74040 , 2 74040 , 0 2 2 74040 , 0       m m m
  • 11. Jadi, m = 2 Iterasi 5: Perhatikan bahwa f (T4). f (a4) > 0 maka a5 = T4 = 1,375 dan f (a5) = f (T4) a5 = T4 =1,375 b5 = 1,375 f (x) = x2 + 3x – 6 f (a5) = f (T4) = –0,339843 f (b5) = 1,3752 + 3(1,375)– 6 = 1,890625 + 4,125 – 6 = 0,015625 34375 , 1 2 375 , 1 3125 , 1 2 5 5 5      b a T 0213 , 2 0213 , 1 2 2 0213 , 1 10 0952 , 0 10 5 , 0 0476 , 0 10 5 , 0 0476 , 0 100 3125 , 1 375 , 1 3125 , 1 100 2 0 0 2 0 0 0 0 2 4 0 0 0 0 0 0 4 3 4 4                        m m m T T T m m m
  • 12. f (T5) = 1,34375 2 +3(1,34375) – 6 =1,8056640625+4,03125 – 6= –0,163085938 Mencari nilai m Jadi, m = 3 Iterasi 6: Perhatikan bahwa f (T5). f (a5) > 0 maka a6 = T5 dan f (a6) = f (T5) a6 = T5 =1,34375 b6 = 1,375 f (x) = x2 + 3x – 6   3334 , 3 3334 , 1 2 2 3334 , 1 10 log 0464 , 0 log 10 0464 , 0 10 5 , 0 0232 , 0 10 5 , 0 0232 , 0 100 34375 , 1 3125 , 1 1,34375 100 2 2 0 0 2 0 0 0 0 2 5 0 0 0 0 0 0 5 4 5 5                          m m m T T T m m m m
  • 13. f (a6) = f (T5) = –0,163085938 f (b5) = 1,3752 + 3(1,375)– 6 = 1,890625 + 4,125 – 6 = 0,015625 f (T6) = 1,359375 2 +3(1,359375) – 6 = –0,073974609 Mencari nilai m Jadi, m = 3 359375 , 1 2 375 , 1 34375 , 1 2 6 6 6      b a T 0 0 0 0 0 0 6 5 6 6 00114 , 0 100 359375 , 1 34375 , 1 1,359375 100         T T T   6420 , 3 6420 , 1 2 2 6420 , 1 10 log 228 , 0 log 10 228 , 0 10 5 , 0 00114 , 0 10 5 , 0 2 2 0 0 2 0 0 0 0 2 6                  m m m m m m m
  • 14. Iterasi 7: Perhatikan bahwa f (T6). f (a6) > 0 maka a7 = T6 dan f (a7) = f (T6) a7 = T6 =1,359375 b7 = 1,375 f (x) = x2 + 3x – 6 f (a7) = f (T6) = –0,073974609 f (b7) = 1,3752 + 3(1,375)– 6 = 1,890625 + 4,125 – 6 = 0,015625 f (T7) = 1,36718752 +3(1,3671875) – 6 = –0,02923584 Mencari nilai m 3671875 , 1 2 375 , 1 359375 , 1 2 7 7 7      b a T
  • 15. Jadi, m = 3 Iterasi 8: Perhatikan bahwa f (T7). f (a7) > 0 maka a8 = T7 dan f (a8) = f (T7) a8 = T7 =1,3671875 b8 = 1,375 f (x) = x2 + 3x – 6 f (a8) = f (T7) = –0,02923584 f (b8) = 1,3752 + 3(1,375)– 6 = 1,890625 + 4,125 – 6 = 0,015625   9430 , 3 9430 , 1 2 2 9430 , 1 10 log 0114 , 0 log 10 0114 , 0 10 5 , 0 0057 , 0 10 5 , 0 0057 , 0 100 3671875 , 1 359375 , 1 1,3671875 100 2 2 0 0 2 0 0 0 0 2 7 0 0 0 0 0 0 7 6 7 7                          m m m T T T m m m m
  • 16. f (T8) = 1,37109375 2 +3(1,37109375) – 6 = –0,006820679 Mencari nilai m Jadi, m = 4 Jadi, akarnya adalah 1,3710 37109375 , 1 2 375 , 1 3671875 , 1 2 8 8 8      b a T   2518 , 4 2518 , 2 2 2 2518 , 2 10 log 0056 , 0 log 10 0056 , 0 10 5 , 0 0028 , 0 10 5 , 0 0028 , 0 100 37109375 , 1 3671875 , 1 37109375 , 1 100 2 2 0 0 2 0 0 0 0 2 8 0 0 0 0 0 0 8 7 8 8                          m m m T T T m m m m
  • 18. Contoh 2. Carilah akar dari persamaan x2 + 4x – 7 = 0 pada interval [1,3]dengan menggunakan metode Bagi dua. Jawab : Iterasi 1: a1 = 1 b1 = 3 f (x) = x2 + 4x – 7 f (a1) = 12 + 4(1) – 7 = 1 + 4 – 7 = –2 f (b1) = 32 + 4(3) – 7 = 9 + 12 – 7 = 14 f (a1). f (b1) < 0 T1 = 𝑎1+ 𝑏1 2 = 1+ 3 2 = 4 2 = 2 f (T1) = 22 + 4(2) – 7 = 4 + 8 – 7 = 5 Iterasi 2: Perhatikan bahwa f (T1). f (a1) < 0 maka b2 = T1 dan f (b2) = f (T1) a2 = 1 b2 = 2 f (x) = x2 + 4x – 7 f (a2) = 12 + 4(1) – 7 = 1 + 4 – 7 = –2 f (b2) = f (T1) = 5 f (a2). f (b2) < 0 T1 = 𝑎1+ 𝑏1 2 = 1+ 3 2 = 4 2 = 2 f (T2) = 1,52 + 4(1,5) – 7 = 2,25 + 6 – 7 = 1,25
  • 19. iterasi a b T f(a) f(b) f(T) f(a).f(T) 1 1 3 2 – + + – 2 1 2 1,5 – + + – 3 1 1,5 1,25 – + – + 4 1,25 1,5 1,375 – + + – 5 1,25 1,375 1,3125 – + – + 6 1,3125 1,375 1,34375 – + + – 7 1,3125 1,34375 1,32813 – + + – 8 1,3125 1,32813 1,32032 – + + – 9 1,3125 1,32032 1,31641 – + – + 10 1,31641 1,32032 1,31837 – + + – 11 1,31641 1,31837 1,31739 – + + – 12 1,31641 1,31739 1,3169 – + + – 13 1,31641 1,3169 1,31666 – + + – 14 1,31641 1,31666 1,31654 – + – + 15 1,31654 1,31666 1,3166 – + – + 16 1,3166 1,31666 1,31663 – + + – untuk lebih mudah, iterasinya dibuat dalam bentuk tabel, sebagai berikut.
  • 20. Terlihat bahwa hasil hitungan diperoleh pada iterasi ke-16 yaitu T = 1,31663 dengan nilai m = 4. Untuk mencari nilai m   34131 , 4 34131 , 2 2 2 34131 , 2 10 log 004557 , 0 log 10 004557 , 0 10 5 , 0 002278544 , 0 10 5 , 0 002278544 , 0 100 31663 , 1 3166 , 1 31663 , 1 100 2 2 2 0 0 2 16 0 0 0 0 0 0 16 15 16 16 0 0 0 0                          m m m T T T m m m m