SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
ARITMATIKA KOMPUTER
MUHAMMAD SIPAN
Jenis-jenis Aritmatika Komputer
Komponen-komponen Hardware
Komponen-komponen yang banyak digunakan dalam
aritmatika biner antara lain gate, latch, fli-flop, register,
counter, multiplexer, demultiplexer, decoder, encoder, dan
sebagainya.
GATE, sirkuit logika yang melakukan fungsi pada masukan-
masukan dan menghasilkan keluaran. Jenis gate berdasarkan
fungsi logikanya adalah: NOT, OR, AND, Exlusive OR, dan
sebagainya.
FLIP-FLOP, sebuah penyimpan biner satu bit ( memori satu bit)
yang menyimpan 0 dan 1. keluaran flip-flop dapat berubah
jika pemicuan sinyal clock.
Lanjutan Komponen-komponen Hardware
LATCH, merupakan flip-flop logika yang mengunci
status sinyal, sinyal gate mengontrol pembukaan
atau penutupan latch. latch digunakan untuk
mengambil suatu kondisi sebelum kondisi tersebut
hilang guna keperluan yang akan datang.
REGISTER, sekumpulan flip-flop dengan masukan
clock bersama, digunakan untuk penyimpanan atau
menahan sementara wprd di dalam pemrosesan (
operasi Logika).
SHIFT REGISTER, jenis register yang berfungsi untuk
melakukan pergeseran bit-bit didalam register,
pergeseran dilakukan kekiri atau ke kanan perbit
setiap masukan sinyal kontrol.
Lanjutan Komponen-komponen Hardware
COUNTER,berfungsi dalam pencacahan masukan pulsa clock,
pecacahan dapat dilakukan secara menaik atau menurun. Counter
digunakan dalam operasi aritmatika dan operasi-operasi kontrol.
MULTIPLEXER, untuk memilih salah satu dari beberapa input
kebagian output sesuai sinyal kontrol selector.
DEMULTIPLEXER, mengirim input ke salah satu dari beberapa
output sesuai sinyal selector. Disebut jg dengan data distributor,
demultiplexer berguna untuk konversi serial ke paralel.
DECODER, sebagai identifikasi atau penetapan pola pada n input
dengan mengaktifkan salah satu dari 2² output sesuaiangka input.
Digunakan untuk pengkodean intruksi, alamat dan perintah.
ENCODER, kebalikan decoder mempunyai sejumlah saluran input
dan hanya salah satu yang di aktifkan pada satu waktu dan
menghasilkan kode output sebanyak n-bit bergantung pada input
yang aktif.
Representasi Data
• Data Karakter
Kumpulan bit untuk mempresentasikan sebuah
karakter yang mungkin berupa sebuah digit, sebuah
alphabet atau simbol khusus dan sebagainya.
• Data biner
Data biner dapat dipresentasikan sebagai
bilangan tetap atau bilangan titik mengambang. Pada
representasi titik tetap, posisi dari titik biner adalah
sudah pasti tetap dalam satu tempat. Pada
representasi titik mengambang posisi biner dapat
berada di mana saja. Bilangan titik tetap dikenal
dengan bil. Integer atau bilangan bulat, dan bil. Titik
mengambang di sebut bil. Pecahan atau desimal.
Keuntungan bilangan titik mengabang dibandingkan
bilangan titik tetap
Dengan jumlah bit data yang diberikan, nilai
maksimum dan minimum yang dapat di
representasikan dalam representasi bilangan titik
mengambang lebih tinggi daripada bil. Titik tetap.
Bilangan ini berguna untuk keperluan bilangan yang
sangat besar atau bilangan yang sangat kecil.
Representasi bil. Titik mengambang lebih akurat
dalam operasi aritmatika.
Aritmatika Bilangan Titik-Tetap
Pada bilangan titik tetap, posisi biner adalah tetap,
tetapi tdk ditunjukkan secara eksplisit pada
komputer.
Jenis-jenis Representasi Bilangan Titik-tetap.
Bilangan titik tetap dapat berupa bilangan
bertanda atau bilangan tak bertanda. Ada tiga jenis
representasi bilangan titik tetap :
1. representasi Signed magnitude
2. Representasi komplemen-1
3. Representasi komplemen-2
Representasi Signed Magnitude
Biasa juga disebut representasi benar karena
pola bit yang digunakan tidak ada perubahan
sepanjang bit tandanya. Contoh ilustrasi berikut
adalah bentuk signed magnitude( posisi bit tanda
ditunjukkan oleh panah).
Jika kita memiliki 1 bit tanda dan 2 bit untuk
besaran ( magnitude) maka rentang bilangan yang
dapat di presentasikan oleh sistem 3 bit ini dalam
bentuk signed magnitude adalah dari -3 sampai +3
seperti ditunjukkan berikut :
Jika n bit digunakan untuk merepresentasikan
besaran, maka rentang yang dapat di representasikan
oleh signed magnitude adalah -(2²⁺ᴵ -1) hingga +(2² ̄ᴵ-
1)
Lanjutan Representasi Signed Magnitude
Representasi Komplemen-1
Komplemen-1 sebuah ilangan diperoleh dengan
cara melakukan pembalikan setiap bit, semua bit 1
diubah menjadi 0 dan semua bit 0 diubah menjadi 1.
contoh berikut mengilustrasikan pembentukan
komplemen-1 :
Representasi Komplemen-2
Komplemen-2 suatu bilangan diperoleh dengan
menambahkan 1 pada komplemen-1 bilangan
tersebut. Contoh berikut mengilustrasikan
pembentukan komplemen-2 :
Bilangan Titik Mengambang
Representase bilangan titik mengambang
mempunyai tiga bagian :
1. Mantissa
2. Basis
3. Eksponen
Mantisa dan eksponen di representasikan secara
ekplisit dalam komputer, tetapi basisnya adalah
yang digunakan oleh komputer tersebut. Umumnya
komputer mengikuti basis 2. pada umumnya
sebuah bilangan f direpresentasikan sebagai f = m x
rᵉ.
Contoh :
Aritmatika bilangan titik tetap
Penjumlahan Integer
Dua jenis penjumlahan yang dibutuhkan
didalam ALU :
1. Penjumlahan bilangan tak bertanda.
2. Penjumlahan bilangan bertanda.
Untuk membangun sirkuit aritmatika
komputer maka dibutuhkan sirkuit adder (
penjumlah) dasar yaitu hal adder dan ful
adder.
Half adder
Sebuah penjumlahan yang melakukan
penjumlahan dua bilangan biner 1 bit.
Contoh :
Full adder
• Penjumlah yang melakukan penjumlahan tiga
bilangan biner 1 bit, yaitu dengan masukan A dan B,
serta masukan ketiga berasal dari carry in (Cin).
Dibawah ini ini di tunjukkan blok full adder. SUM (S)
dan carry out (Cout):
Serial Adder
• Hanya mempunyai sebuah penjumlah bit
tunggal.serial adder digunakan untuk penjumlahan
dua bilangan secara sekuensial bit demi bit yang
dimulai dari LSB.
Parallel adder
Sebuah penjumlahan yang mempunyai beberapa
full adder terpisah yang dikaskadekan menjadi satu
grup. Parrallel adder melakukan penjumlahan dari
multi fulladder secara simultan. Mekanisme
penjumlahan internal berbeda pada setiap jenis
parallel adder. Pada dasarnya ada dua jenis parallel
adder :
1. Ripple carry adder
2. Carry look-ahead adder
Perbedaan keduanya pada cara carry bit
dibangkitkan
Ripple carry adder
Preosesnya adalah sebagai berikut : ada n-bit full
adder yang dihubungkan dengan cara kaskade.
Setiap carry out dari full adder menjadi carry in bagi
full adder bit berikutnya. Setiap tingkat melakukan
penjumlahan untuk salah satu bit dari dua bilangan
dan carry dari posisi bit sebelumnya. Setiap tingkat
adder menghasilkan satu bit hasil-jumlah dan satu
bit carry.
Kaskade ripple carry adder
Ditunjukkan kontruksi adder 2n-bit menggunakan dua
adder n-bit dari jenis ripple carry adder. Kedua modul
melakukan penjumlahan secara simultan dan kemudian
mengizinkan perambatan carry dari satu modul ke modul
berikutnya.
Carry look Ahead adder
Penjumlahan kecepatan tinggi yang mengikuti suatu
strategi khusus untuk membangkitkan carry yang cepat pada
setiap tingkat tanpa menunggu carry dari tingkat
sebelumnya.dia menggunakan determinasi/penentuan dini
carry in ke suatu tingkat tanpa menggunakan carry out dari
tingkat sebelumnya.
Contoh :
C₀=A₀B₀; C₁ = A ₁ C ₀+A ₁ B ₁ +B ₁ C ₀=A ₁ B ₁ +C₀(A ₁ +B ₁ )
C₀ adalah carry out dari LSB yaitu adder tingkat 0
C ₁ adalah carry out tingkat 1.
Jika adder dengan tingkat i, maka carry out dari tingkat ini
dinyatakan dengan
Cᵢ = AᵢBᵢ + (Aᵢ+Bᵢ) Cᵢ- ₁
ARITMATIKA KOMPUTER.ppt

Contenu connexe

Similaire à ARITMATIKA KOMPUTER.ppt

Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatika
France Rhezhek
 

Similaire à ARITMATIKA KOMPUTER.ppt (20)

Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
 
Pencacah biner
Pencacah biner Pencacah biner
Pencacah biner
 
Kalkulator 32 bit
Kalkulator 32 bitKalkulator 32 bit
Kalkulator 32 bit
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Pert.10 aritmatika
Pert.10 aritmatikaPert.10 aritmatika
Pert.10 aritmatika
 
Pert.2 instruksi mesin dan program
Pert.2 instruksi mesin dan programPert.2 instruksi mesin dan program
Pert.2 instruksi mesin dan program
 
Register geser
Register geserRegister geser
Register geser
 
ppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptxppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptx
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatika
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kode
 
Ok 5 float
Ok 5 floatOk 5 float
Ok 5 float
 
11 prosesor sap
11 prosesor sap11 prosesor sap
11 prosesor sap
 
Arsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorArsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesor
 
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUSCOUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
 
Draft decoder kelompok 1
Draft decoder kelompok 1Draft decoder kelompok 1
Draft decoder kelompok 1
 
Register
RegisterRegister
Register
 
Floating
FloatingFloating
Floating
 
Artikel shift register
Artikel shift registerArtikel shift register
Artikel shift register
 
Pde bab 5
Pde bab 5Pde bab 5
Pde bab 5
 

Dernier

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

ARITMATIKA KOMPUTER.ppt

  • 3. Komponen-komponen Hardware Komponen-komponen yang banyak digunakan dalam aritmatika biner antara lain gate, latch, fli-flop, register, counter, multiplexer, demultiplexer, decoder, encoder, dan sebagainya. GATE, sirkuit logika yang melakukan fungsi pada masukan- masukan dan menghasilkan keluaran. Jenis gate berdasarkan fungsi logikanya adalah: NOT, OR, AND, Exlusive OR, dan sebagainya. FLIP-FLOP, sebuah penyimpan biner satu bit ( memori satu bit) yang menyimpan 0 dan 1. keluaran flip-flop dapat berubah jika pemicuan sinyal clock.
  • 4. Lanjutan Komponen-komponen Hardware LATCH, merupakan flip-flop logika yang mengunci status sinyal, sinyal gate mengontrol pembukaan atau penutupan latch. latch digunakan untuk mengambil suatu kondisi sebelum kondisi tersebut hilang guna keperluan yang akan datang. REGISTER, sekumpulan flip-flop dengan masukan clock bersama, digunakan untuk penyimpanan atau menahan sementara wprd di dalam pemrosesan ( operasi Logika). SHIFT REGISTER, jenis register yang berfungsi untuk melakukan pergeseran bit-bit didalam register, pergeseran dilakukan kekiri atau ke kanan perbit setiap masukan sinyal kontrol.
  • 5. Lanjutan Komponen-komponen Hardware COUNTER,berfungsi dalam pencacahan masukan pulsa clock, pecacahan dapat dilakukan secara menaik atau menurun. Counter digunakan dalam operasi aritmatika dan operasi-operasi kontrol. MULTIPLEXER, untuk memilih salah satu dari beberapa input kebagian output sesuai sinyal kontrol selector. DEMULTIPLEXER, mengirim input ke salah satu dari beberapa output sesuai sinyal selector. Disebut jg dengan data distributor, demultiplexer berguna untuk konversi serial ke paralel. DECODER, sebagai identifikasi atau penetapan pola pada n input dengan mengaktifkan salah satu dari 2² output sesuaiangka input. Digunakan untuk pengkodean intruksi, alamat dan perintah. ENCODER, kebalikan decoder mempunyai sejumlah saluran input dan hanya salah satu yang di aktifkan pada satu waktu dan menghasilkan kode output sebanyak n-bit bergantung pada input yang aktif.
  • 6. Representasi Data • Data Karakter Kumpulan bit untuk mempresentasikan sebuah karakter yang mungkin berupa sebuah digit, sebuah alphabet atau simbol khusus dan sebagainya. • Data biner Data biner dapat dipresentasikan sebagai bilangan tetap atau bilangan titik mengambang. Pada representasi titik tetap, posisi dari titik biner adalah sudah pasti tetap dalam satu tempat. Pada representasi titik mengambang posisi biner dapat berada di mana saja. Bilangan titik tetap dikenal dengan bil. Integer atau bilangan bulat, dan bil. Titik mengambang di sebut bil. Pecahan atau desimal.
  • 7. Keuntungan bilangan titik mengabang dibandingkan bilangan titik tetap Dengan jumlah bit data yang diberikan, nilai maksimum dan minimum yang dapat di representasikan dalam representasi bilangan titik mengambang lebih tinggi daripada bil. Titik tetap. Bilangan ini berguna untuk keperluan bilangan yang sangat besar atau bilangan yang sangat kecil. Representasi bil. Titik mengambang lebih akurat dalam operasi aritmatika.
  • 8. Aritmatika Bilangan Titik-Tetap Pada bilangan titik tetap, posisi biner adalah tetap, tetapi tdk ditunjukkan secara eksplisit pada komputer. Jenis-jenis Representasi Bilangan Titik-tetap. Bilangan titik tetap dapat berupa bilangan bertanda atau bilangan tak bertanda. Ada tiga jenis representasi bilangan titik tetap : 1. representasi Signed magnitude 2. Representasi komplemen-1 3. Representasi komplemen-2
  • 9. Representasi Signed Magnitude Biasa juga disebut representasi benar karena pola bit yang digunakan tidak ada perubahan sepanjang bit tandanya. Contoh ilustrasi berikut adalah bentuk signed magnitude( posisi bit tanda ditunjukkan oleh panah).
  • 10. Jika kita memiliki 1 bit tanda dan 2 bit untuk besaran ( magnitude) maka rentang bilangan yang dapat di presentasikan oleh sistem 3 bit ini dalam bentuk signed magnitude adalah dari -3 sampai +3 seperti ditunjukkan berikut : Jika n bit digunakan untuk merepresentasikan besaran, maka rentang yang dapat di representasikan oleh signed magnitude adalah -(2²⁺ᴵ -1) hingga +(2² ̄ᴵ- 1)
  • 12. Representasi Komplemen-1 Komplemen-1 sebuah ilangan diperoleh dengan cara melakukan pembalikan setiap bit, semua bit 1 diubah menjadi 0 dan semua bit 0 diubah menjadi 1. contoh berikut mengilustrasikan pembentukan komplemen-1 :
  • 13. Representasi Komplemen-2 Komplemen-2 suatu bilangan diperoleh dengan menambahkan 1 pada komplemen-1 bilangan tersebut. Contoh berikut mengilustrasikan pembentukan komplemen-2 :
  • 14. Bilangan Titik Mengambang Representase bilangan titik mengambang mempunyai tiga bagian : 1. Mantissa 2. Basis 3. Eksponen Mantisa dan eksponen di representasikan secara ekplisit dalam komputer, tetapi basisnya adalah yang digunakan oleh komputer tersebut. Umumnya komputer mengikuti basis 2. pada umumnya sebuah bilangan f direpresentasikan sebagai f = m x rᵉ. Contoh :
  • 15.
  • 16. Aritmatika bilangan titik tetap Penjumlahan Integer Dua jenis penjumlahan yang dibutuhkan didalam ALU : 1. Penjumlahan bilangan tak bertanda. 2. Penjumlahan bilangan bertanda. Untuk membangun sirkuit aritmatika komputer maka dibutuhkan sirkuit adder ( penjumlah) dasar yaitu hal adder dan ful adder.
  • 17. Half adder Sebuah penjumlahan yang melakukan penjumlahan dua bilangan biner 1 bit. Contoh :
  • 18. Full adder • Penjumlah yang melakukan penjumlahan tiga bilangan biner 1 bit, yaitu dengan masukan A dan B, serta masukan ketiga berasal dari carry in (Cin). Dibawah ini ini di tunjukkan blok full adder. SUM (S) dan carry out (Cout):
  • 19.
  • 20. Serial Adder • Hanya mempunyai sebuah penjumlah bit tunggal.serial adder digunakan untuk penjumlahan dua bilangan secara sekuensial bit demi bit yang dimulai dari LSB.
  • 21. Parallel adder Sebuah penjumlahan yang mempunyai beberapa full adder terpisah yang dikaskadekan menjadi satu grup. Parrallel adder melakukan penjumlahan dari multi fulladder secara simultan. Mekanisme penjumlahan internal berbeda pada setiap jenis parallel adder. Pada dasarnya ada dua jenis parallel adder : 1. Ripple carry adder 2. Carry look-ahead adder Perbedaan keduanya pada cara carry bit dibangkitkan
  • 22. Ripple carry adder Preosesnya adalah sebagai berikut : ada n-bit full adder yang dihubungkan dengan cara kaskade. Setiap carry out dari full adder menjadi carry in bagi full adder bit berikutnya. Setiap tingkat melakukan penjumlahan untuk salah satu bit dari dua bilangan dan carry dari posisi bit sebelumnya. Setiap tingkat adder menghasilkan satu bit hasil-jumlah dan satu bit carry.
  • 23. Kaskade ripple carry adder Ditunjukkan kontruksi adder 2n-bit menggunakan dua adder n-bit dari jenis ripple carry adder. Kedua modul melakukan penjumlahan secara simultan dan kemudian mengizinkan perambatan carry dari satu modul ke modul berikutnya.
  • 24.
  • 25. Carry look Ahead adder Penjumlahan kecepatan tinggi yang mengikuti suatu strategi khusus untuk membangkitkan carry yang cepat pada setiap tingkat tanpa menunggu carry dari tingkat sebelumnya.dia menggunakan determinasi/penentuan dini carry in ke suatu tingkat tanpa menggunakan carry out dari tingkat sebelumnya. Contoh : C₀=A₀B₀; C₁ = A ₁ C ₀+A ₁ B ₁ +B ₁ C ₀=A ₁ B ₁ +C₀(A ₁ +B ₁ ) C₀ adalah carry out dari LSB yaitu adder tingkat 0 C ₁ adalah carry out tingkat 1. Jika adder dengan tingkat i, maka carry out dari tingkat ini dinyatakan dengan Cᵢ = AᵢBᵢ + (Aᵢ+Bᵢ) Cᵢ- ₁