Mitigasi pencegahan penyakit jantung pada karyawan

1. DEPARTEMEN HSE
PT. HARMONI PANCA UTAMA
JOBSITE SAB
UPAYA MITIGASI/PENCEGAHAN
KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
DI PT. HPU
20 Januari 2023

2. PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
 PJK : penyakit yang disebabkan adanya plak yang
menumpuk di dalam arteri koroner yang mensuplai
oksigen ke otot jantung.
 Faktor Risiko
 Tidak dapat dimodifikasi:
Hereditas/keturunan, usia dan jenis kelamin.
 Dapat dimodifikasi:
Merokok, hiperlipidemia, hipertensi, diabetes mellitus, obesitas,
stress dan kurang aktif bergerak atau berolahraga. (Kusmana,
2007)

3.  Kerentanan terhadap terjadinya PJK meningkat seiring
bertambahnya usia. Kejadian PJK meningkat lima kali lipat pada usia
40-60 tahun (Prise & Wilson, 2005).
 Penelitian oleh Sari (2021). Menyatakan bahwa penderita jantung
koroner lebih banyak di derita pada umur 50 – 59 tahun.
 Novi 2020. Menyatakan bahwa penderita jantung koroner dengan
umur lebih banyak pada umur 59 – 64 tahun.
 Menurut Citra (2019). Menyatakan bahwa penderita jantung koroner
terbanyak pada usia lebih dari 45 tahun.

4. PENELITIAN 1
DIANA Z DKK. ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUP DR
KARIADI. 2013.
HTTPS://JURNAL.UNIMUS.AC.ID/INDEX.PHP/KEDOKTERAN/ARTICLE/DOWNLOAD/1341/1396
 Dari 128 orang, kejadian PJK (Penyakit Jantung Koroner) terjadi pada usia 45 tahun
sebanyak 90 orang (70%), sedangkan kejadian PJK pada usia <45 tahun sebanyak
13 orang (10,1%).

5. PENELITIAN 2
WINDA SN DKK. FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER. 2021.
HTTPS://EJURNAL.UNDANA.AC.ID/INDEX.PHP/MKM/ARTICLE/DOWNLOAD/3622/2404/
 Dari 40 orang, kejadian PJK (Penyakit Jantung Koroner) paling banyak
terjadi pada usia 60-69 tahun sebanyak 18 orang (45%), sedangkan
kejadian PJK tidak ada pada usia 30-39 tahun.

6. PENELITIAN 3
LANNYWATI GHANI, DKK. FAKTOR RISIKO DOMINAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI INDONESIA.2016
HTTPS://MEDIA.NELITI.COM/MEDIA/PUBLICATIONS-TEST/67897-FAKTOR-RISIKO-DOMINAN-PENYAKIT-JANTUNG-K-
9BAF4551.PDF
 Responden berusia sama atau lebih dari 40 tahun berisiko 2,72 kali terkena penyakit
jantung koroner dibandingkan yang berusia kurang dari 40 tahun dengan p= 0,0001.

7. PENELITIAN 3
LANNYWATI GHANI, DKK. FAKTOR RISIKO DOMINAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI INDONESIA.2016
HTTPS://MEDIA.NELITI.COM/MEDIA/PUBLICATIONS-TEST/67897-FAKTOR-RISIKO-DOMINAN-PENYAKIT-JANTUNG-K-
9BAF4551.PDF
 Responden berusia <35 tahun terjadi prevalensi PJK dengan presentase 0,8% dari
semua umur dari 15 tahun.

8. Tabel Framingham Score

9. KARYAWAN HPU
YANG TIDAK MELAKUKAN PEMERIKSAAN EKG
(<35 TAHUN)
• Low Risks = 121 orang (100%)
• Average Risk = 0
• Moderate Risks = 0
• High Risks =0
Karyawan HPU yang tidak
melakukan pemeriksaan EKG
(usia <35 tahun) ada 121 orang.
100%
0%
0%
0%
Low Risk
Average Risk
Moderate Risk
High Risk

10. DATA KARYAWAN <35 TAHUN YANG MEMILIKI
FAKTOR RISIKO PJK
23
113
121
45
98
8
0
76
0
20
40
60
80
100
120
140
Dislipidemia
(Kolesterol, LDL,
dkk abnormal)
Hipertensi
(TDS>=140 atau
TDD>=90 mmHg
Diabetes Mellitus Merokok
Tidak
Ya

11. DISLIPIDEMIA
Jumlah
Ya 98
Tidak 23
MITIGASI:
1. Pengecekan/monitoring Kolesterol
darah setiap bulan sekali.
2. Pemberian obat penurun lipid/lemak.
Target:
- Kolesterol <200 mg/dL

12. PENELITIAN 3
LANNYWATI GHANI, DKK. FAKTOR RISIKO DOMINAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI INDONESIA.2016
HTTPS://MEDIA.NELITI.COM/MEDIA/PUBLICATIONS-TEST/67897-FAKTOR-RISIKO-DOMINAN-PENYAKIT-JANTUNG-K-
9BAF4551.PDF
 Responden yang mengalami diabetes mellitus berisiko 7,75 kali terkena penyakit
jantung koroner dibandingkan dengan yang tidak diabetes mellitus, dengan p=
0,0001.

13. HIPERTENSI
Jumlah
Ya 8
Tidak 113
MITIGASI:
1. Pengecekan Tekanan darah setiap
minggu sekali (Mobile Clinic)
2. Pemberian obat pengontrol tekanan
darah
Target:
Tekanan darah 120/80 mmHg

14. PENELITIAN 3
LANNYWATI GHANI, DKK. FAKTOR RISIKO DOMINAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI INDONESIA.2016
HTTPS://MEDIA.NELITI.COM/MEDIA/PUBLICATIONS-TEST/67897-FAKTOR-RISIKO-DOMINAN-PENYAKIT-JANTUNG-K-
9BAF4551.PDF
 Responden yang mengalami diabetes mellitus berisiko 7,75 kali terkena penyakit
jantung koroner dibandingkan dengan yang tidak diabetes mellitus, dengan p=
0,0001.

15. DIABETES MELLITUS
Jumlah
Ya 0
Tidak 121
MITIGASI:
1. Edukasi tentang pencegahan
penyakit diabetes mellitus
(Buletin, induksi pulang cuti dan
Health Talk)

16. PENELITIAN 3
LANNYWATI GHANI, DKK. FAKTOR RISIKO DOMINAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI INDONESIA.2016
HTTPS://MEDIA.NELITI.COM/MEDIA/PUBLICATIONS-TEST/67897-FAKTOR-RISIKO-DOMINAN-PENYAKIT-JANTUNG-K-
9BAF4551.PDF
 Responden yang mengalami diabetes mellitus berisiko 7,75 kali terkena penyakit
jantung koroner dibandingkan dengan yang tidak diabetes mellitus, dengan p=
0,0001.

17. MEROKOK
Jumlah
Ya 76
Tidak 45
MITIGASI
1. Edukasi tentang bahaya merokok
(Buletin, induksi pulang cuti dan
Health Talk)

18. PENELITIAN 3
LANNYWATI GHANI, DKK. FAKTOR RISIKO DOMINAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI INDONESIA.2016
HTTPS://MEDIA.NELITI.COM/MEDIA/PUBLICATIONS-TEST/67897-FAKTOR-RISIKO-DOMINAN-PENYAKIT-JANTUNG-K-
9BAF4551.PDF
 Responden yang mengalami diabetes mellitus berisiko 7,75 kali terkena penyakit
jantung koroner dibandingkan dengan yang tidak diabetes mellitus, dengan p=
0,0001.

19. MITIGASI LAIN YANG DILAKUKAN
 Edukasi mengenai gejala dan faktor risiko penyakit
jantung koroner kepada karyawan.
 Melakukan kegiatan senam seminggu sekali.
 Pembuatan spanduk / banner tema Penyakit Jantung
Koroner.

20. Terima
Kasih!
Sehat, Selamat, Kita Bisa.