SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Nama : Rifno hidayad 
NIM : 13300084 
Kelas : A.5.2 
PENGERTIAN TRANSFUSI DARAH: 
 Transfusi Darah adalah proses pemindahan darah dari donor yang sehat kepada penderita. 
 Suatu proses memasukkan darah (komponen darah) dari satu individu (donor) ke individu lain 
(resipien) untuk tujuan pen gobatan. 
 
SEJARAH SINGKAT TRANFUSI DARAH: 
Praktek transfusi darah mulai dikenal pada abad ke 17 sejak Richard Lower , seorang mahasiswa 
di Oxford pada tahun 1665 berhasil melakukan transfusi darah dari binatang ke binatang lainnya. Tahun 
1666, Robert Boyle melakukan transfusi dari arteri karotis seekor anjing ke vena jagularis anjing lainnya 
secara langsung. 
Transfusi darah terhadap manusia dimulai pada tahun 1667 di Inggris, ketika Lower dan Edmun 
mentransfusikan darah domba ke manusia. 
Transfusi darah secara langsung dari donor kepada pasien perdarahan post partum menggunakan 
syringe terjadi tahun 1818 ketika JamesBlundell lulus spesialis Obstetrik di Universitas Edinburgh. Pada 
tahun 1912, AlexCarrel berhasil mendpatkan nobel karena mempublikasikan percobaannya mengenai 
transfusi secara langsung melalui anastomosis arteri-vena memakai kanula. 
Kemajuan transfusi didukung oleh penemuan: 
1. Golongan darah (1900) oleh Karl Landsteiner 
2. Antikoagulan (citrat) 
3. Glukosa memperpanjang masa hidup eritrosit 
Tujuan Transfusi Darah:
1. Meningkatkan kemampuan darah dalam mengangkut oksigen (transfusi darah dapat meningkatkan 
kadar Hb dalam darah, fungsi dari Hb adalah mengangkut oksigen 
2. Memperbaiki volume darah tubuh. 
3. Memperbaiki kekebalan dalam tubuh. Pemberian transfusi darah dapat meningkatkan sistem 
kekebalan tubuh kita, hal ini karena dalam darah mempunyain komponen leukosit yang berperan 
sebagai makrofag (pemakan antigen atau zat asing) 
4. Memperbaiki masalah pembekuan. Pemberian transfusi dapat meningkatkan fungsi trombosit yang 
berperan penting dalam pembekuan darah, sehingga dapat mencegah terjadinya perdarahan. 
Indikasi Transfusi Darah: 
1. Perdarahan 
2. Anemia berat 
3. Trombositopenia 
4. Leukemia 
5. Hemofilia 
6. Hemolitic Desease of the Newborn (HDN) 
A. JENIS DONOR 
Jenis Donor Darah: 
1. Donor Darah Bayaran 
2. Donor Darah Pengganti 
3. Donor Darah Sukarela 
1. Donor Darah Bayaran 
Donor darah bayaran adalah pendonor akan mendonorkan darahnya dengan bayaran atau imbalan.
Kerugian yang di timbulkan akibat Donor Bayaran : 
Jumlah donor sangat sedikit sekali dibandingkan dengan kebutuhan darah yang jauh lebih besar, 
sehingga orang-orang ini akan memasang tarif yang tinggi umumnya tidak terjamin mutunya. Resiko 
penularan penyakit sangat tinggi. 
2. Donor Darah Pengganti 
Donor darah pengganti (DDP) adalah seseorang yang diminta menyumbangkan darahnya kepada 
seseorang dan ia tahu kepada siapa darah tersebut dia berikan. Umumnya langkah ini benar-benar darurat, 
bila darah di UDD PMI tidak tersedia. 
3. Donor Darah Sukarela 
Donor Darah Sukarela (DDS) adalah seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela 
tanpa pamrih untuk berkepentingan masyarakat tanpa membedakan agama, suku bangsa, golongan, warna 
kulit, dan jenis kelamin. DDS inilah yang paling dianjurkan karena selain halal, juga aman dan 
berperikemanusiaan. 
B. SYARAT DONOR DARAH 
Syarat-syarat teknis menjadi donor darah: 
1. Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari 
orang tua) 
2. Berat badan minimal 45 kg 
3. Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius 
4. Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg 
5. Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit 
6. Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram 
7. Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 
tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.
Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan: 
1. Pernah menderita hepatitis B 
2. Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfuse 
3. Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah persalinan 
4. Sedang menyusui 
5. Ketergantungan obat 
6. Alkoholisme akut dan kronis 
7. Mengidap Sifilis 
Pengambilan Darah: 
1. Alat-alat harus steril, sistem pengambilan tertutup 
2. Pengambilan di vena lengan kanan / kiri 
3. Kantong darah telah diberi antikoagulan dan nomer 
4. Sampel untuk px. lab diambil dari segmen selang darah 
5. Label pada kantong darah : 
 jenis/ komponen darah 
 nomer kantong dan jenis antikoagulan 
 volume darah 
 suhu simpan 
 tanggal kadaluarsa darah 
 gol darah ABO, Rh dan pem HBsAg 
 Warna label : putih (A), biru (B), kuning (AB), merah (O) 
Pemberitahuan Setelah Donor: 
1. Minum lebih banyak cairan 
2. Menjaga plester selama 12 jam 
3. Tidak boleh minum alkohol 
4. Lemah atau pusing > UTD 
5. Hindari kegiatan berat 24 jam 
Penyimpanan Darah: 
Rantai dingin = ‘Cold Chain’ bertujuan:
 Memelihara kehidupan & fungsi kandungan darah 
 Mencegah perubahan fisik yg merusak kandungan darah 
 Mengurangi kontaminasi bakteri seminimal mungkin 
C. GOLONGAN DARAH SYSTEM ABO 
Penggolongan Darah (ABO) 
1. Metode slide (cell & serum grouping) 
2. Metode tabung (cell & serum grouping) 
Metode Slide: 
1. Cell grouping 
Reagensia: 
 Antisera A 
 Antisera B
 Antisera AB 
2. Serum grouping 
Reagensia: 
 Sel A 
 Sel B 
 Sel AB 
 Sel O 
Alat: 
1. Obyek gelas bersih 
2. Pipet tetes 
3. Batang pengaduk bersih 
4. Kertas tissue 
5. Kaca pembesar (kalau diperlukan) 
CELL GROUPING METODE SLIDE:
CELL GROUPING METODE TABUNG: 
INTERPRETASI: 
 Positif : Ada aglutinasi 
(jenis golongan darah sesuai dengan jenis antiseranya); terjadi reaksi Ag-Ab 
 Negatif : Tidak ada aglutinasi (jenis golongan darah tdk sesuai dengan jenis antiseranya); tidak 
terjadi reaksi Ag-Ab 
REAKSI AGLUTINASI:
Faktor Risiko Kesalahan dalam Pemeriksaan: 
1. Preparasi suspensi sel kurang benar suspensi sel terlalu berat a/ terlalu ringan 
2. Reagen tidak ditambahkan ke tabung pemeriksaan 
3. Pencampuran dalam sampel 
4. Gagal mengenali hemolisis sbg hasil yang positif 
5. Gagal meresuspensi ‘cell button’ secara lengkap 
6. Pembacaan jendalan fibrin plasma sebagai hasil positi 
Kesalahan interprestasi hasil 
7. Kesalahan mengikuti prosedur/petunjuk dari pabrik 
D. GOLONGAN DARAH SISTEM RHESUS 
PENGGOLONGAN DARAH (RHESUS): 
Antigen D:
 Rh positive dan Rh negative 
 Istilah ini tergantung dari ada tidaknya antigen D 
 Antigen D hanya ada di eritrosit saja 
SISTEM RHESUS: 
 Sampai saat ini dikenal 6 Ag: C & c, D & d, E & e 
 Kombinasi: CDe, cDE, cDe, CDE, cdE, CdE, cde, Cde (terbanyak CDE, cDE, cde) 
 Rhesus (- 
 
 
Golongan Darah Rhesus (Rh): 
 D + : gol darah Rh +, mempunyai Ag D 
 D - : gol darah Rh - , genotipe cde/cde, tdk mempunyai Ag D, mampu membentuk Anti D 
bila terjadi pemaparan dg eritrosit Rh + 
 weak D : Rh + lemah, bereaksi lambat, sering keliru dengan D-E. 
CROSSMATCHING 
Reaksi Silang (Crossmatch): 
 Merupakan bagian dari tes kompatibilitas 
 Tes kompatibilitas mengandung: 
 Review riwayat blood bank pasien & catatan pasien sebelumnya (transfusi, 
kehamilan) 
 Penggolongan darah ABO & Rh 
 Skrining antibodi Reaksi silang 
Kegunaan Reaksi Silang: 
 Cek final kompatibilitas ABO antar donor & pasien
 Mendeteksi antibodi dlm serum penderita yg akan bereaksi dg Ag donor, yg tak terdeteksi 
dg tes skrining Ab 
Reaksi silang terdiri atas 2 macam : 
 Reaksi Mayor : reaksi antara eritrosit donor dengan serum resipien 
 Reaksi Minor : reaksi antara eritrosit resipien dengan serum donor 
FASE REAKSI SILANG:
Interpretasi Hasil Crossmatch:
Rifno hidayad 13300084

Contenu connexe

Tendances

Anatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darahAnatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darahXdinê Mj
 
Transfusi Darah 1. persiapan darah
Transfusi Darah 1. persiapan darahTransfusi Darah 1. persiapan darah
Transfusi Darah 1. persiapan darahDewi Fitriani
 
LKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docxLKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docxTalitaAlifa1
 
Transfusi Darah 4. penetapan golongan darah ABO dan Rhesus
Transfusi Darah 4. penetapan golongan darah ABO dan RhesusTransfusi Darah 4. penetapan golongan darah ABO dan Rhesus
Transfusi Darah 4. penetapan golongan darah ABO dan RhesusDewi Fitriani
 
Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran Darah
Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran DarahLaporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran Darah
Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran DarahAlfian Isnan
 
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem ABO
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem  ABOPraktikum Uji Golongan Darah Sistem  ABO
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem ABOAulia Rizqi
 
Pemeriksaan Golongan Darah
Pemeriksaan Golongan  DarahPemeriksaan Golongan  Darah
Pemeriksaan Golongan Darahagiharliani
 
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darah
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darahPraktikum i jantung dan sistem peredaran darah
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darahBiologi Faisal
 
Macam macam komponen darah done
Macam macam komponen darah doneMacam macam komponen darah done
Macam macam komponen darah donemurtyaprilliaasih
 
Bab ix transfusi_darah
Bab ix transfusi_darahBab ix transfusi_darah
Bab ix transfusi_darahMilka Betaubun
 

Tendances (20)

Transfusi
TransfusiTransfusi
Transfusi
 
Golongan darah
Golongan darahGolongan darah
Golongan darah
 
Makalah golongan darah
Makalah golongan darahMakalah golongan darah
Makalah golongan darah
 
Anatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darahAnatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darah
 
Uji golongan darah
Uji golongan darahUji golongan darah
Uji golongan darah
 
Transfusi Darah 1. persiapan darah
Transfusi Darah 1. persiapan darahTransfusi Darah 1. persiapan darah
Transfusi Darah 1. persiapan darah
 
Golongan Darah
Golongan DarahGolongan Darah
Golongan Darah
 
LKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docxLKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docx
 
Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)
 
Transfusi Darah 4. penetapan golongan darah ABO dan Rhesus
Transfusi Darah 4. penetapan golongan darah ABO dan RhesusTransfusi Darah 4. penetapan golongan darah ABO dan Rhesus
Transfusi Darah 4. penetapan golongan darah ABO dan Rhesus
 
Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran Darah
Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran DarahLaporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran Darah
Laporan Hasil Praktikum Sistem Peredaran Darah
 
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem ABO
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem  ABOPraktikum Uji Golongan Darah Sistem  ABO
Praktikum Uji Golongan Darah Sistem ABO
 
Pemeriksaan Golongan Darah
Pemeriksaan Golongan  DarahPemeriksaan Golongan  Darah
Pemeriksaan Golongan Darah
 
Pengolahan darah
Pengolahan darahPengolahan darah
Pengolahan darah
 
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darah
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darahPraktikum i jantung dan sistem peredaran darah
Praktikum i jantung dan sistem peredaran darah
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Tranfusi kebidanan
Tranfusi kebidananTranfusi kebidanan
Tranfusi kebidanan
 
Macam macam komponen darah done
Macam macam komponen darah doneMacam macam komponen darah done
Macam macam komponen darah done
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Bab ix transfusi_darah
Bab ix transfusi_darahBab ix transfusi_darah
Bab ix transfusi_darah
 

Similaire à Rifno hidayad 13300084

KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptx
KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptxKEL 6 PEMBULUH DARAH.pptx
KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptxDoubleShit
 
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptxSISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptxHaifaAzizzah
 
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptxBAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptxSitiRobbiyaTulAdawiy
 
SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN.pptxSISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN.pptxAteh1
 
Peredaran darah dan pengangkutan
Peredaran darah dan pengangkutanPeredaran darah dan pengangkutan
Peredaran darah dan pengangkutanNurul Izzah
 
Makalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahMakalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahSherly ShEra
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIADeybi Wasida
 
Sains - Darah Manusia
Sains - Darah ManusiaSains - Darah Manusia
Sains - Darah ManusiaAuni Fikri
 
SOAL OSCE BDKT.pptx
SOAL OSCE BDKT.pptxSOAL OSCE BDKT.pptx
SOAL OSCE BDKT.pptxssuser4360bd
 
Sistem_Sirkulasi_Darah.ppt
Sistem_Sirkulasi_Darah.pptSistem_Sirkulasi_Darah.ppt
Sistem_Sirkulasi_Darah.pptAnis Puadah
 
Darah i preparat darah natip
Darah i preparat darah natipDarah i preparat darah natip
Darah i preparat darah natipAsfar Syafar
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahVaUlin Nuha
 
SISTEM+PEREDARAN+DARAH.pptx
SISTEM+PEREDARAN+DARAH.pptxSISTEM+PEREDARAN+DARAH.pptx
SISTEM+PEREDARAN+DARAH.pptxnabilameinisya1
 

Similaire à Rifno hidayad 13300084 (20)

BAB II_4.docx
BAB II_4.docxBAB II_4.docx
BAB II_4.docx
 
KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptx
KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptxKEL 6 PEMBULUH DARAH.pptx
KEL 6 PEMBULUH DARAH.pptx
 
Donor Darah PPT
Donor Darah PPTDonor Darah PPT
Donor Darah PPT
 
Review goldar
Review goldarReview goldar
Review goldar
 
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptxSISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
 
Makalah tentang pemeriksaan laboratorium klinik
Makalah tentang pemeriksaan laboratorium klinikMakalah tentang pemeriksaan laboratorium klinik
Makalah tentang pemeriksaan laboratorium klinik
 
prentasi ilmu faal
prentasi ilmu faal prentasi ilmu faal
prentasi ilmu faal
 
Makalah pemeriksaan lab darah
Makalah pemeriksaan lab darahMakalah pemeriksaan lab darah
Makalah pemeriksaan lab darah
 
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptxBAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
 
SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN.pptxSISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN.pptx
SISTEM PEREDARAN DARAH HEWAN.pptx
 
Peredaran darah dan pengangkutan
Peredaran darah dan pengangkutanPeredaran darah dan pengangkutan
Peredaran darah dan pengangkutan
 
Makalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darahMakalah darah dan golongan darah
Makalah darah dan golongan darah
 
Sistem Golongan Darah dan Transfusi Darah
Sistem Golongan Darah dan Transfusi DarahSistem Golongan Darah dan Transfusi Darah
Sistem Golongan Darah dan Transfusi Darah
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
 
Sains - Darah Manusia
Sains - Darah ManusiaSains - Darah Manusia
Sains - Darah Manusia
 
SOAL OSCE BDKT.pptx
SOAL OSCE BDKT.pptxSOAL OSCE BDKT.pptx
SOAL OSCE BDKT.pptx
 
Sistem_Sirkulasi_Darah.ppt
Sistem_Sirkulasi_Darah.pptSistem_Sirkulasi_Darah.ppt
Sistem_Sirkulasi_Darah.ppt
 
Darah i preparat darah natip
Darah i preparat darah natipDarah i preparat darah natip
Darah i preparat darah natip
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
SISTEM+PEREDARAN+DARAH.pptx
SISTEM+PEREDARAN+DARAH.pptxSISTEM+PEREDARAN+DARAH.pptx
SISTEM+PEREDARAN+DARAH.pptx
 

Dernier

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 

Dernier (20)

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

Rifno hidayad 13300084

  • 1. Nama : Rifno hidayad NIM : 13300084 Kelas : A.5.2 PENGERTIAN TRANSFUSI DARAH:  Transfusi Darah adalah proses pemindahan darah dari donor yang sehat kepada penderita.  Suatu proses memasukkan darah (komponen darah) dari satu individu (donor) ke individu lain (resipien) untuk tujuan pen gobatan.  SEJARAH SINGKAT TRANFUSI DARAH: Praktek transfusi darah mulai dikenal pada abad ke 17 sejak Richard Lower , seorang mahasiswa di Oxford pada tahun 1665 berhasil melakukan transfusi darah dari binatang ke binatang lainnya. Tahun 1666, Robert Boyle melakukan transfusi dari arteri karotis seekor anjing ke vena jagularis anjing lainnya secara langsung. Transfusi darah terhadap manusia dimulai pada tahun 1667 di Inggris, ketika Lower dan Edmun mentransfusikan darah domba ke manusia. Transfusi darah secara langsung dari donor kepada pasien perdarahan post partum menggunakan syringe terjadi tahun 1818 ketika JamesBlundell lulus spesialis Obstetrik di Universitas Edinburgh. Pada tahun 1912, AlexCarrel berhasil mendpatkan nobel karena mempublikasikan percobaannya mengenai transfusi secara langsung melalui anastomosis arteri-vena memakai kanula. Kemajuan transfusi didukung oleh penemuan: 1. Golongan darah (1900) oleh Karl Landsteiner 2. Antikoagulan (citrat) 3. Glukosa memperpanjang masa hidup eritrosit Tujuan Transfusi Darah:
  • 2. 1. Meningkatkan kemampuan darah dalam mengangkut oksigen (transfusi darah dapat meningkatkan kadar Hb dalam darah, fungsi dari Hb adalah mengangkut oksigen 2. Memperbaiki volume darah tubuh. 3. Memperbaiki kekebalan dalam tubuh. Pemberian transfusi darah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita, hal ini karena dalam darah mempunyain komponen leukosit yang berperan sebagai makrofag (pemakan antigen atau zat asing) 4. Memperbaiki masalah pembekuan. Pemberian transfusi dapat meningkatkan fungsi trombosit yang berperan penting dalam pembekuan darah, sehingga dapat mencegah terjadinya perdarahan. Indikasi Transfusi Darah: 1. Perdarahan 2. Anemia berat 3. Trombositopenia 4. Leukemia 5. Hemofilia 6. Hemolitic Desease of the Newborn (HDN) A. JENIS DONOR Jenis Donor Darah: 1. Donor Darah Bayaran 2. Donor Darah Pengganti 3. Donor Darah Sukarela 1. Donor Darah Bayaran Donor darah bayaran adalah pendonor akan mendonorkan darahnya dengan bayaran atau imbalan.
  • 3. Kerugian yang di timbulkan akibat Donor Bayaran : Jumlah donor sangat sedikit sekali dibandingkan dengan kebutuhan darah yang jauh lebih besar, sehingga orang-orang ini akan memasang tarif yang tinggi umumnya tidak terjamin mutunya. Resiko penularan penyakit sangat tinggi. 2. Donor Darah Pengganti Donor darah pengganti (DDP) adalah seseorang yang diminta menyumbangkan darahnya kepada seseorang dan ia tahu kepada siapa darah tersebut dia berikan. Umumnya langkah ini benar-benar darurat, bila darah di UDD PMI tidak tersedia. 3. Donor Darah Sukarela Donor Darah Sukarela (DDS) adalah seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela tanpa pamrih untuk berkepentingan masyarakat tanpa membedakan agama, suku bangsa, golongan, warna kulit, dan jenis kelamin. DDS inilah yang paling dianjurkan karena selain halal, juga aman dan berperikemanusiaan. B. SYARAT DONOR DARAH Syarat-syarat teknis menjadi donor darah: 1. Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orang tua) 2. Berat badan minimal 45 kg 3. Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius 4. Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg 5. Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit 6. Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram 7. Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.
  • 4. Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan: 1. Pernah menderita hepatitis B 2. Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfuse 3. Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah persalinan 4. Sedang menyusui 5. Ketergantungan obat 6. Alkoholisme akut dan kronis 7. Mengidap Sifilis Pengambilan Darah: 1. Alat-alat harus steril, sistem pengambilan tertutup 2. Pengambilan di vena lengan kanan / kiri 3. Kantong darah telah diberi antikoagulan dan nomer 4. Sampel untuk px. lab diambil dari segmen selang darah 5. Label pada kantong darah :  jenis/ komponen darah  nomer kantong dan jenis antikoagulan  volume darah  suhu simpan  tanggal kadaluarsa darah  gol darah ABO, Rh dan pem HBsAg  Warna label : putih (A), biru (B), kuning (AB), merah (O) Pemberitahuan Setelah Donor: 1. Minum lebih banyak cairan 2. Menjaga plester selama 12 jam 3. Tidak boleh minum alkohol 4. Lemah atau pusing > UTD 5. Hindari kegiatan berat 24 jam Penyimpanan Darah: Rantai dingin = ‘Cold Chain’ bertujuan:
  • 5.  Memelihara kehidupan & fungsi kandungan darah  Mencegah perubahan fisik yg merusak kandungan darah  Mengurangi kontaminasi bakteri seminimal mungkin C. GOLONGAN DARAH SYSTEM ABO Penggolongan Darah (ABO) 1. Metode slide (cell & serum grouping) 2. Metode tabung (cell & serum grouping) Metode Slide: 1. Cell grouping Reagensia:  Antisera A  Antisera B
  • 6.  Antisera AB 2. Serum grouping Reagensia:  Sel A  Sel B  Sel AB  Sel O Alat: 1. Obyek gelas bersih 2. Pipet tetes 3. Batang pengaduk bersih 4. Kertas tissue 5. Kaca pembesar (kalau diperlukan) CELL GROUPING METODE SLIDE:
  • 7. CELL GROUPING METODE TABUNG: INTERPRETASI:  Positif : Ada aglutinasi (jenis golongan darah sesuai dengan jenis antiseranya); terjadi reaksi Ag-Ab  Negatif : Tidak ada aglutinasi (jenis golongan darah tdk sesuai dengan jenis antiseranya); tidak terjadi reaksi Ag-Ab REAKSI AGLUTINASI:
  • 8. Faktor Risiko Kesalahan dalam Pemeriksaan: 1. Preparasi suspensi sel kurang benar suspensi sel terlalu berat a/ terlalu ringan 2. Reagen tidak ditambahkan ke tabung pemeriksaan 3. Pencampuran dalam sampel 4. Gagal mengenali hemolisis sbg hasil yang positif 5. Gagal meresuspensi ‘cell button’ secara lengkap 6. Pembacaan jendalan fibrin plasma sebagai hasil positi Kesalahan interprestasi hasil 7. Kesalahan mengikuti prosedur/petunjuk dari pabrik D. GOLONGAN DARAH SISTEM RHESUS PENGGOLONGAN DARAH (RHESUS): Antigen D:
  • 9.  Rh positive dan Rh negative  Istilah ini tergantung dari ada tidaknya antigen D  Antigen D hanya ada di eritrosit saja SISTEM RHESUS:  Sampai saat ini dikenal 6 Ag: C & c, D & d, E & e  Kombinasi: CDe, cDE, cDe, CDE, cdE, CdE, cde, Cde (terbanyak CDE, cDE, cde)  Rhesus (-   Golongan Darah Rhesus (Rh):  D + : gol darah Rh +, mempunyai Ag D  D - : gol darah Rh - , genotipe cde/cde, tdk mempunyai Ag D, mampu membentuk Anti D bila terjadi pemaparan dg eritrosit Rh +  weak D : Rh + lemah, bereaksi lambat, sering keliru dengan D-E. CROSSMATCHING Reaksi Silang (Crossmatch):  Merupakan bagian dari tes kompatibilitas  Tes kompatibilitas mengandung:  Review riwayat blood bank pasien & catatan pasien sebelumnya (transfusi, kehamilan)  Penggolongan darah ABO & Rh  Skrining antibodi Reaksi silang Kegunaan Reaksi Silang:  Cek final kompatibilitas ABO antar donor & pasien
  • 10.  Mendeteksi antibodi dlm serum penderita yg akan bereaksi dg Ag donor, yg tak terdeteksi dg tes skrining Ab Reaksi silang terdiri atas 2 macam :  Reaksi Mayor : reaksi antara eritrosit donor dengan serum resipien  Reaksi Minor : reaksi antara eritrosit resipien dengan serum donor FASE REAKSI SILANG:
  • 11.