3. mk s.p.i bab iii [sejarah peradaban islam periode makkah [610 622 m]
1. BAB 3
SEJARAH HIDUP NABI
MUHAMMAD S.A.W.
PERADABAN ISLAM PERIODE
MAKKAH (610-622)M
MK : SEJARAH PERADAPAN ISLAM
SKS: 2
ARIF FANANI, M.Pd.
DOSEN : BKPI
MK: SEJARAH PERADABAN ISLAM
3. A. Sebelum Diangkat Menjadi RasuL
B. Diangkat Menjadi RasuL
C. Tahap-tahap Dakwah
D. Tantangan Kaum Quraisy
E. Abu Thalib dan Khadijah Wafat
F. Tahun Duka Cita dan Isra’ Mi’raj
4. Lahirnya Nabi Muhammad s.a.w lahir pada hari Senin tanggal 20 April 571 M tahun
Gajah di suatu tempat yang tidak jauh dari Ka’bah, ia berasal dari kalangan
bangsawan Quraisy dari Bani Hasyim, sementara masih ada bangsawan Quraisy yang
lain, yaituBani Umaiyah//
Haris, mau mengasuhnya sambil berharap mudah- mudahan Tuhan memberkati
kehidupan merekaKetika Muhammad lahir wanita-wanita dari desa Sa’ad lebih,
kurang 60 km dari Makkah, datang ke Makkah menghubungi keluarga-keluarga
yang akanmenyusukan anakmerekadenganmengharapkan upah.
Karena kondisi ekonomi Aminah yang lemah tidak ada di antara wanita-wanita
tersebut yang mau mengasuh Muhammad kecuali Halimah setelah minta izin sama
Ayahnya Abdullah bin Abdul Muththalib dan ibunya Aminah binti Wahab Apabila
ditarik ke atas, silsilah keturunan beliau baik dari ayah maupun ibunya sampai kepada
Nabi Isma’il AS dan Nabi Ibrahim AS. kakeknya Abdul Muththalib memberi nama
Muhammad kepada cucunya itu
Periode Makkah
1. Sebelum Diangkat Menjadi Rasul
5. Dari kisah Nabi tersebut dapat diketahui bahwa tanggung
jawab hak asuh anak apabila ayahnya meninggal berturut-
turut dari ibu ke kakek, kemudian ke paman
Periode Makkah
1. Sebelum Diangkat Menjadi Rasul
Ketika ia masih tiga bulan dalam kandungan Ayahnya meninggal
dunia pada saat pergi berniaga ke Yatsrib sementara ibunya
Aminah wafat di Abwa sewaktu pulang dari menziarahi makam
Abdullah, ketika itu ia berusia 6 tahun. Kakeknya Abdul Muthalib
mengasuhnya selama dua tahun, kemudian kakeknya itu pun
meninggal dunia pula dalam usianya 8 tahun, dan ia diasuh oleh
pamannya AbuThalib.
Ada 2 jenis pekerjaan sebelum menjadi Rasul
1. mengembalakambingketikaia bersama
ibususuannyaHalimahtusSa’diyahtinggaldi
desa
2 berdagang ketika ia tinggal
bersama pamannya, ia mengikuti
pemannya berdagang ke negeri Syam,
sampaiia dewasadandapatberdirisendiri.
6. Sebagai seorang pemuda ia tidak mengikuti kebiasaan masyarakat di kala itu, yaitu
minum Khamar, berjudi, mengunjungi tempat-tempat hiburan dan menyembah berhala.
Secara populeria dikenal sebagai seorang pemaaf, rendah hati, berani dan jujur,
sehinggaia dijuluki al-Amin.
Sebagai seorang pedagang, selainia berdagang dengan pamannya,ia juga melakukan
kerjasama dagang dengan Khadijah, seorang janda kaya. Khadijah memberinya modal
untuk berdagang ke negeri Syam, dan beliau memperoleh untung besar. Khadijah
tertarik pada kejujuran dan akhlaknya yang baik, dan ingin menjadi suaminya, setelah
sebelumnyaia berkali-kali menolak pinangan bangsawan QuraisyDalam usia 25 tahun,
Abu Thalib menawarkan keponakannya itu kepada Khadijah binti Khuwailid. Tawaran
Abu Thalib diterima Khadijah. Pernikahan Nabi dengan Khadijah binti Khuwailid
berlangsung ketika Muhammad berusia 25 tahun dan Khadijah 40 tahun dengan mahar
20 ekor untaDalam kehidupan rumah tangga, suami istri itu hidup bahagia dan saling
mencintai.
Harta kekayaan istrinya itu memberi kesempatan kepada Nabi Muhammad membantu
orang-orang miskin dan tertindas serta memerdekakan budak-budak. dimerdekakan, di
antaranya Zaid ibnTsabit yang kemudian menjadi anak angkat Nabi.
Dari pernikahan Nabi dengan Khadijah telah melahirkan, dua orang anak laki-laki,
masing-masing Qasim dan Abdullah keduanya meninggal selagi masih kecil, karena
sedihnya tidak mempunyai anak laki-laki beliau mengangkat Zaid ibn Haritsah sebagai
anak angkat, Setelah Khadijah binti Khuwailid meninggal Nabi Muhammad saw.
menikah lagi dengan sepuluh orang wanita. Kesebelas istri Nabi itu disebut Ummul
Mukminin (ibu orang- orang yang beriman), masing-masing sebagai berikut; 1) Khadijah
binti Khuwailid, 2) Saudah binti Sam’ah, 3) Aisyah binti Abu Bakar 4) Zainab binti
7. 2. Diangkat Menjadi Rasul
Menjelang usia 40 tahun, selama satu
bulan dalam setiap tahun Muhammad
mengasingkan diri ke Gua Hira’ untuk
merenungi alam dengan ciptaannya. Istrinya
Khadijah memberi dukungan penuh terhadap
keinginannya tersebut. Ketika usianya 40 tahun,
pada tanggal 17 Ramadhan 611 M, malaikat
Jibril mendatanginya menyampaikan wahyu
Allah yang pertama surat al-Alaq (ayat 1-5).
Berarti secara simbolis Muhammad telah
dilantik sebagai Nabi akhir zaman
8. 2. Diangkat Menjadi Rasul
setelah wahyu pertama itu datang,
terputuslah wahyu selama lebih kurang dua
tahun, kemudian Jibril datang lagi untuk
membawa wahyu yang kedua, Surah al-
Mudatsir (ayat 1-7). Dengan turunnya wahyu
kedua itu, maka berarti Nabi sudah mulai wajib
menyampaikan dakwah.
9. 3.Tahap-Tahap Dakwah
1 , secara diam-diam di lingkungan keluarga dan sahabat dekatnya.
Diterima oleh istrinya Khadijah, anak pamannya Ali,
anak angkatnya Zaid bin Hãritsah, serta sahabat
dekatnya Abu Bakar.
Melalui Abu Bakar, masuk Islam pula Utsman bin Affan,
Zubeir bin Awwam, Saad bin Abi Waqqas, Abdurrahman
bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah,
dan beberapa budak dan fakir miskin. Dakwah ini
berlangsung selama tiga tahun
10. 3.Tahap-Tahap Dakwah
2, dakwah kepada keturunan Abdul Muthalib.
Hal ini dilakukan setelah turunnya wahyu ketiga,
sûrah Al- Syu’ara’ (ayat 214). Nabi mengumpulkan
dan mengajak mereka supaya berimanAkan
tetapi Abu Lahab beserta istrinya mengutuk
Nabi, sehingga turun Sûrah al-Masad (ayat 1-5).
11. 3.Tahap-Tahap Dakwah
3, dakwah kepada semua orang setelah wahyu Allah
sûrah al-Hijir (ayat 94).
Pada tahap ini dakwah ditujukan kepada semua
lapisan masyarakat, tidak terbatas hanya kepada
penduduk Makkah saja, tetapi juga termasuk
orang- orang yang mengunjungi kota itu.
Dengan usahanya yang gigih tanpa mengenal
lelah, hasil yang diharapkan mulai terlihat.
Jumlah pengikut Nabi makin hari semakin
bertambah
12. 3.Tahap-Tahap Dakwah
dakwah Nabi dilakukan secara terang- terangan itu,
semakin hari semakin bertambah jumlah pengikut Nabi
dan pemimpin Quraisy mulai pula berusaha
menghalangi dakwah Rasul tersebut, bahkan semakin
keras tantangan yang dilancarkan mereka.
Menurut Ahmad Syalabi ada lima faktor yang
mendorong orang Quraisy menantang dakwah Islam
13. 3.Tahap-Tahap Dakwah
Menurut Ahmad Syalabi ada lima faktor yang
mendorong orang Quraisy menantang dakwah Islam
1.Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran
tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat.
2. Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian
dan kekuasaan. Mereka mengira bahwa tunduk kepada
seruan Nabi Muhammad s.a.w. berarti tunduk kepada
kepemimpinan Bani Abdul Muthalib.
3. Takut kehilangan mata pencaharian karena pemahat
dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang
rezeki mereka.
4. Nabi Muhammad s.a.w. menyerukan persamaan hak
antara hamba sahaya dan bangsawan. Hal ini tidak disetujui
oleh kelas bangsawan Quraisy.
5. Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang
berurat berakar pada bangsa Arab.
14. 4. Tantangan Kaum Quraisy
Quraisymenentangdakwah Nabidenganbertahap.
Ke 1, membujuk, karena kekuatan Nabi terletak pada perlindungan
Abu Thalib yang amat disegani itu Demi Allah saya tidak akan
berhenti memperjuangkan amanat Allah ini. Walaupun seluruh
anggota keluarga dan sanak saudara mengucilkan saya”. Abu
Thalib sangat terharu mendengarkan jawaban keponakannya itu,
kemudian ia berkata “Teruskanlah, demi Allah aku akan terus
membelamu”.
kaum Quraisy kemudian mengutus Walid bin Mughirah dengan
membawa Umarah bin Walid Ambillah dia menjadi anak saudara,
tetapi serahkan Muhammad kepada kami untuk kami bunuh”. Usul
ini langsung ditolak keras oleh Abu Thalib.
15. 4. Tantangan Kaum Quraisy
Ke2 , mengintimidasi. Karena gagal dengan cara membujuk, para pemimpin
Quraisy melakukan tindakan- tindakan kekerasan lebih intensif dari
sebelumnya. Budak- budak yang masuk Islam disiksa tuannya dengan sangat
kejam.
Untuk menghindarkan kaum muslim dari tindakan kekerasan ini, Nabi
memerintahkan mereka hijrah ke Habasyah (Ethiopia). Di tengah kekejaman
pemimpin Quraisy terhadap umat Islam meningkat, dua orang kuat kaum
Quraisy masuk Islam, Hamzah dan Umar bin Khaththab yang membuat posisi
umat Islam semakin kuat.
K3, memboikot seluruh keluarga Bani Hasyim. Untuk melumpuhkan kekuatan
kaum muslimin, pemimpin Quraisy melakukan pemboikotan terhadap seluruh
keluarga Bani Hasyim. Karena menurut mereka kekuatan Nabi terletak pada
keluarganya yang melindunginya, baik yang belum maupun yang sudah masuk
IslamTindakan pemboikotan ini dimulai pada tahun ke-7 dari kanabian hingga
tahun ke-10 menjelang Abu Thalib dan Khadijah meninggal, hal itu berlangsung
selama 3 tahun.
16. 5. Abu Thalib dan Khadijah Wafat
Tidak lama setelah pembaikotan itu dihentikan, pada tahun
ke-10 dari kenabian, Nabi Muhammad s.a.w. berganti
menghadapi tiga peristiwa yang menyedihkan pula sehingga
tahun itu disebut dengan tahun duka cita
1 , pamannya, Abu Thalib, pelindung utamanya, meninggal
dunia dalam usia 87 tahun.
2 , tiga hari setelah itu, meninggal dunia pula istrinya, Khadijah,
dalam usia 65 tahun
Melihat reaksi penduduk Makkah yang semakin brutal itu, terutama
pamannya Abu Lahab dan istrinya. Nabi kemudian. berusaha menyebar
luaskan Islam keluar kota Makkah, yaitu ke negeri Thai
3.ketika Nabi berdakwah di Thaif, beliau diejek, disoraki, dan
dilempari batu, bahkan sampai terluka di bagian kepala dan
badannya.
17. 5. Abu Thalib dan Khadijah Wafat
Tidak lama setelah pembaikotan itu dihentikan, pada tahun
ke-10 dari kenabian, Nabi Muhammad s.a.w. berganti
menghadapi tiga peristiwa yang menyedihkan pula sehingga
tahun itu disebut dengan tahun duka cita
1 , pamannya, Abu Thalib, pelindung utamanya, meninggal dunia dalam
usia 87 tahun.
2 , tiga hari setelah itu, meninggal dunia pula istrinya, Khadijah, dalam usia
65 tahun
Melihat reaksi penduduk Makkah yang semakin brutal itu, terutama
pamannya Abu Lahab dan istrinya. Nabi kemudian. berusaha menyebar
luaskan Islam keluar kota Makkah, yaitu ke negeri Thaif
3, ketika Nabi berdakwah di Thaif, beliau diejek, disoraki, dan dilempari
batu,bahkansampaiterlukadibagian kepala dan badannya.
18. 6. Tahun Duka Cita dan Isra’ Mi’raj
Dalam situasi berduka cita di tahun duka cita yang dialami Nabi secara
beruntun tahun ke-10 dari kenabian tersebut di atas Allah mengisra’ mi’rajkan Nabi
Muhammad s.a.w., pada tahun ke-10 itu juga, antara lain, tujuannya adalah untuk
menghibur hati Nabi yang sedang berduka cita tersebut. Berita Isra’ Mi’raj itu
menggemparkan masyarakat Makkah. Nabi yang kesulitan mengumpulkan orang
Makkah untuk menyampaikan berita isra’ mi’raj ini dapat dibantu Abu Jahal dengan
harapan kaumnya mendustakan Nabi, sedang bagi orang beriman, peristiwa ini
merupakan ujian keimanan. Melalui isra’ mi’raj itu, kewajiban sholat lima kali sehari
semalam mulai dilaksanakan.
Ternyata setelah peristiwa Isra’ mi’raj, muncul perkembangan besar bagi
dakwah Islam. Karena sejumlah penduduk Yatsrib yang terdiri dari suku Aus dan
Khazraj yang berhaji ke Makkah, mereka menemui Nabi dan masuk Islam dalam
tiga gelombang
Pertama, pada tahun ke-11 kenabian, 6 orang dari suku Khazraj menemui Nabi
dan menyatakan diri masuk Islam. Mereka mengharapkan Nabi agar bersedia
mempersatukan kaum mereka yang saling bermusuhan di Yatsrib
19. 6. Tahun Duka Cita dan Isra’ Mi’raj
Kedua, pada tahun ke-12 kenabian, terdiri dari 10 orang suku Khazraj, 2 orang suku
Aus dan seorang wanita menemui Nabi dan menyatakan ikrar kesetiaan kepada
Nabi; “Kami tidak akan mencuri, tidak berbuat zina, tidak akan membunuh anak-
anak kami, tidak akan fitnah memfitnah dan tidak akan mendurhakai Nabi
Muhammad s.a.w.48 Rombongan ini kembali ke Yatsrib sebagai juru dakwah Nabi di
Yatsrib.
Ketiga, pada tahun ke-13 kenabian, sebayak 73 orang dari Yatsrib meminta kepada
Nabi agar berkenan pindah ke Yatsrib. Saat ini Nabi ditemani pamannya Abbas yang
belum lagi masuk Islam. Abbas meminta kepada merega agar benar- benar membela
Nabi, baru dia izinkan hijrah ke Madinah. Selanjutnya Nabi minta perjanjian dari
mereka; “Saya ingin mengambil perjanjian dari kamu semua, bahwa kamu akan
menjaga saya sebagaimana kamu menjaga keluarga dan anak- anak kamu sendiri”.
Mereka berjanji akan membela Nabi dari segala macam ancaman. Nabi menyetujui
usul yang mereka ajukan.49
20. Demikainlah perjalanaan Nabi
Muhammad SAW periode makah
Tugas ada berapa tahapan dakwah Nabi Muhammad
SAW?
Di umur berpakah Nabi Muhammad SAW menjadi
Rosul?
Menurut Ahmad Syalabi ada lima faktor yang
mendorong orang Quraisy menantang dakwah
Islam sebutkan ?
Rasulullah berdakwah melalui beberapa tahap.
Pertama, secara diam-diam di lingkungan keluarga
dan sahabat dekatnya. Sebutkan siapa saja ?