SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
ARTICLE 33 INDONESIA

Memperkuat Perubahan Kebijakan
Progresif Berlandaskan Bukti
Tium1
                                 e rl 1 .
                                  b D N
                                  e aM
                                  tT a o
                                   m         0
                                 J S2d
                                 a e 8o
                                 k la2 n
                                  aa 0e
                                  r t1 I
                                  t
                                  an,     nisa
                                  T2 7
                                  /6 33
                                   F2 7
                                   : - 8
                                    +86
                                      1 9
                                       -
                                  s r a3
                                  ei@o
                                  k tr 3
                                   r acr
                                   e t .i
                                   ta i l
                                        ed .
                                   wl 3
                                   w3
                                    w .i
                                     .i
                                     a o
                                      r
                                      t
                                      cr
                                       ed .


                         VISI

    Integritas tata kelola dan
pengelolaan keuangan publik
           di Indonesia yang
 mendukung pembangunan
   berkelanjutan dan inklusif

                        MISI
    Mendorong peningkatan
      kualitas tata kelola dan
pengelolaan keuangan publik
     terkait pelayanan dasar,
      sumber daya ekstraktif,
  serta adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim di Indonesia.
Produksi pengetahuan                          Un b
                                              n j im
                                               tm a
                                               ua g
                                                k d a
                                                 eel
?memproduksi pengetahuan
Article 33
 untuk mendorong kebijakan progresif.
                                              asae
                                              d b r,
                                               v e it
                                                o ri s
                                                k b
                                                 a s
                                                 i  s
? Article 33: riset berkualitas,
Tiga ciri riset                               A mn
                                              r 3g g
                                              t 3e k
                                              i
                                              c eb
                                               l
                                               en  m aa
                                                      n
 berbasis pada kebutuhan reformasi
 kebijakan yang spesifik, dan
                                                3le
                                                 m.
                                                 or
                                                 d .
                                                  e.
                                                   k
                                                   ja
 mengembangkan banyak riset internal.



                                        Advokasi kebijakan progresif
                                         ?mendorong proses pembuatan kebijakan
                                         Article 33
                                          yang berlandaskan bukti, dengan mekanisme
                                           kontestasi yang sehat, melibatkan partisipasi publik
                                          ? itu, semua riset Article 33 berawal
                                            Oleh karena
                                            dan berujung pada keterlibatan dengan
                                             lingkaran pembuat kebijakan.



Gerakan sosial
? kebijakan secara formal (hukum
Perubahan
tertulis) tidaklah cukup sebagai prasyarat
perubahan, khususnya dalam lingkungan dengan
lembaga penegak aturan yang masih lemah.
Oleh karenanya Article 33 berusaha terlibat dan
?
mendorong kerja-kerja gerakan kemasyarakatan
untuk perubahan yang lebih luas.

       A ma p
        r 3 f son
        t 3o kt i
        i
        c e km
         l
         em  k
             u nee
                 s
      ppapa e l s
      a en bi d i i
      d k g ld s s
      a k a i n ea
       a en
       s u u s n .
              k utr
                  a
UUD 1945, Pasal 33 Ayat 3: “Bumi dan air…”
                       Article 33 mendalami isu adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
                karena isu ini sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat,
                                        dan memastikan pembangunan berkelanjutan.

Riset yang dikembangkan:                      Sasaran Perubahan Kebijakan:
? aliran pendapatan dan
Pemetaan                                      ? transparansi pendapatan
                                              Kebijakan
transparansi pengelolaan penerimaan           sektor kehutanan (melalui kanal:
publik sektor kehutanan                       EITI/Extractive Industries Transparency
? hutan dan peran Dana Bagi
Konservasi                                    Initiative, SVLK/Sistem Verifikasi Legalitas
Hasil sektor kehutanan                        Kayu dan OGP/Open Government
                                              Partnership)
Climate financing, desentralisasi dan
?
pembiayaan low-carbon development di          ? DBH SDA Kehutanan
                                              Kebijakan
daerah                                        ? implementasi dan social
                                              Kebijakan
? jasa lingkungan, benefit
Kompensasi                                    robustness dari instrumen REDD+, PES
sharing dan insentif konservasi di sektor     dan EFT
publik untuk pembangunan berkelanjutan
(contoh: REDD+, PES/Payment for               Gerakan yang didorong:
Environmental Service, dan EFT/Ecological     Transparansi pendapatan sektor
                                              ?
Fiscal Transfer).                             kehutanan di daerah
                                              ? dan EFT di dan antardaerah
                                              Praktik PES


Fs r h
o :ea
k P n
 u
 s u Im
 Iub l
    aik
“… dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara…”
        Article 33 mendalami isu tata kelola sepanjang rantai nilai sektor ekstraktif
  minyak, gas dan tambang: keputusan ekstraksi, kontrak dan perizinan, fiscal term dan
   aliran pendapatan, distribusi dan penggunaan pendapatan untuk pembangunan.




 Fste k s
 o :aot ki
 k T l S tt
  u a e rf
  s
  Iu K oa
      l
      ar k
        E
 Riset yang dikembangkan:                 Sasaran perubahan kebijakan:
  Keputusan
  ?          ekstraksi dan pelibatan      ? migas – transparansi pendapatan,
                                          Kebijakan
  masyarakat                              struktur kelembagaan dan tata kelola migas
  ? terkait migas dan tambang
  Regulasi                                ? minerba –partisipasi masyarakat
                                          Kebijakan
  di daerah                               dalam keputusan ekstraksi, proses perizinan,
  Mekanisme perizinan tambang
  ?                                       aliran pendapatan tambang, penggunaan
  Aliran pendapatan tambang
  ?                                       ? DBH – formulasi, kesenjangan fiskal,
                                          Kebijakan
                                          transparansi, aturan penggunaan
  ? CSR ekstraktif
  Tipologi
  ? Hasil migas/tambang dan
  Dana Bagi
  asimetri desentralisasi fiskal          Gerakan yang didorong:
  Manajemen penggunaan
  ?                                       Transparansi pendapatan ekstraktif di tingkat
                                          ?
  pendapatan migas/tambang                daerah
                                          ? sektor ekstraktif yang baik
                                          Praktik CSR
                                          Praktik penggunaan pendapatan sektor
                                          ?
                                          ekstraktif untuk pelayanan dasar (earmarking)
“... dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”
Article 33 mendalami isu pendidikan dasar gratis, asuransi sosial dan pengentasan
kemiskinan, sebagai pilar-pilar memastikan kemakmuran rakyat.



Riset yang dikembangkan:                       Sasaran perubahan kebijakan:
Konsep kebijakan, postur alokasi dan
?                                              ? pendidikan dasar gratis
                                               Kebijakan
akuntabilitas pendanaan pendidikan,            ? asuransi sosial
                                               Kebijakan
khususnya mendukung pendidikan
dasar gratis                                   ? pengentasan kemiskinan
                                               Kebijakan
                                                 (khususnya di daerah)
? dan pendanaan asuransi
Kebijakan
sosial, khususnya untuk kelompok
miskin
? dan alokasi pengentasan
Kebijakan                                      Gerakan yang didorong:
kemiskinan di daerah
                                               Akuntabilitas
                                               ?             skema anggaran
                                               pendidikan melalui Jaringan LSM
                                               (Education Working Group) dan
                                               jaringan forum parlemen
                                               Akuntabilitas sistem keuangan
                                               ?
                                               asuransi sosial


Fs bS
o :enl
k K o
 u
 s
 Iui ai
   j
   a s
    k a

Contenu connexe

Plus de Article33

Comval BK: Indigenous People Transparency Mechanism
Comval BK: Indigenous People Transparency MechanismComval BK: Indigenous People Transparency Mechanism
Comval BK: Indigenous People Transparency MechanismArticle33
 
Comval BK: Compostela Valley Transparency Initiative
Comval BK: Compostela Valley Transparency InitiativeComval BK: Compostela Valley Transparency Initiative
Comval BK: Compostela Valley Transparency InitiativeArticle33
 
Comval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining Initiatives
Comval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining InitiativesComval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining Initiatives
Comval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining InitiativesArticle33
 
PB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State Revenue
PB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State RevenuePB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State Revenue
PB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State RevenueArticle33
 
Brief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOS
Brief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOSBrief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOS
Brief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOSArticle33
 
Brief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis
Brief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar GratisBrief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis
Brief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar GratisArticle33
 
Brief 01, 2011: Dana Alokasi Khusus Pendidikan
Brief 01, 2011: Dana Alokasi Khusus Pendidikan Brief 01, 2011: Dana Alokasi Khusus Pendidikan
Brief 01, 2011: Dana Alokasi Khusus Pendidikan Article33
 
Kajian Pelingkupan Penerimaan Kehutanan
Kajian Pelingkupan Penerimaan KehutananKajian Pelingkupan Penerimaan Kehutanan
Kajian Pelingkupan Penerimaan KehutananArticle33
 
WP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan Kayu
WP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan KayuWP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan Kayu
WP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan KayuArticle33
 
Module for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National Experience
Module for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National ExperienceModule for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National Experience
Module for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National ExperienceArticle33
 
Module for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better Governance
Module for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better GovernanceModule for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better Governance
Module for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better GovernanceArticle33
 
Article33 jointresearchscheme
Article33 jointresearchschemeArticle33 jointresearchscheme
Article33 jointresearchschemeArticle33
 
Working Paper Jamkesda
Working Paper JamkesdaWorking Paper Jamkesda
Working Paper JamkesdaArticle33
 
Mural 3: Perda Kandungan Lokal
Mural 3: Perda Kandungan Lokal Mural 3: Perda Kandungan Lokal
Mural 3: Perda Kandungan Lokal Article33
 
Mural 1: Mekanisme Transparansi Migas
Mural 1: Mekanisme Transparansi MigasMural 1: Mekanisme Transparansi Migas
Mural 1: Mekanisme Transparansi MigasArticle33
 
EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)
EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)
EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)Article33
 
EI1 Mining Licensing (handout english)
EI1 Mining Licensing (handout english)EI1 Mining Licensing (handout english)
EI1 Mining Licensing (handout english)Article33
 
5 social accountability (english)
5 social accountability (english)5 social accountability (english)
5 social accountability (english)Article33
 
5 akuntabilitas sosial (bahasa)
5 akuntabilitas sosial (bahasa)5 akuntabilitas sosial (bahasa)
5 akuntabilitas sosial (bahasa)Article33
 
4 perencanaan partisipatif (bahasa)
4 perencanaan partisipatif (bahasa)4 perencanaan partisipatif (bahasa)
4 perencanaan partisipatif (bahasa)Article33
 

Plus de Article33 (20)

Comval BK: Indigenous People Transparency Mechanism
Comval BK: Indigenous People Transparency MechanismComval BK: Indigenous People Transparency Mechanism
Comval BK: Indigenous People Transparency Mechanism
 
Comval BK: Compostela Valley Transparency Initiative
Comval BK: Compostela Valley Transparency InitiativeComval BK: Compostela Valley Transparency Initiative
Comval BK: Compostela Valley Transparency Initiative
 
Comval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining Initiatives
Comval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining InitiativesComval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining Initiatives
Comval BK: Minahang Bayanihan: Small Scale Mining Initiatives
 
PB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State Revenue
PB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State RevenuePB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State Revenue
PB 01, 2013: Encouraging Transparency of Forestry State Revenue
 
Brief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOS
Brief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOSBrief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOS
Brief 03, 2011: Memperkuat Efektivitas dan Akuntabilitas Kebijakan Anggaran BOS
 
Brief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis
Brief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar GratisBrief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis
Brief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis
 
Brief 01, 2011: Dana Alokasi Khusus Pendidikan
Brief 01, 2011: Dana Alokasi Khusus Pendidikan Brief 01, 2011: Dana Alokasi Khusus Pendidikan
Brief 01, 2011: Dana Alokasi Khusus Pendidikan
 
Kajian Pelingkupan Penerimaan Kehutanan
Kajian Pelingkupan Penerimaan KehutananKajian Pelingkupan Penerimaan Kehutanan
Kajian Pelingkupan Penerimaan Kehutanan
 
WP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan Kayu
WP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan KayuWP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan Kayu
WP 03/2012 - Riko - Belantara Rente Hutan Kayu
 
Module for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National Experience
Module for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National ExperienceModule for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National Experience
Module for Managing Oil & Gas Revenue: Indonesia Sub-National Experience
 
Module for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better Governance
Module for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better GovernanceModule for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better Governance
Module for Multistakeholder Engagement for Extractive Industry Better Governance
 
Article33 jointresearchscheme
Article33 jointresearchschemeArticle33 jointresearchscheme
Article33 jointresearchscheme
 
Working Paper Jamkesda
Working Paper JamkesdaWorking Paper Jamkesda
Working Paper Jamkesda
 
Mural 3: Perda Kandungan Lokal
Mural 3: Perda Kandungan Lokal Mural 3: Perda Kandungan Lokal
Mural 3: Perda Kandungan Lokal
 
Mural 1: Mekanisme Transparansi Migas
Mural 1: Mekanisme Transparansi MigasMural 1: Mekanisme Transparansi Migas
Mural 1: Mekanisme Transparansi Migas
 
EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)
EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)
EI3 Perbandingan Perda (handout bahasa)
 
EI1 Mining Licensing (handout english)
EI1 Mining Licensing (handout english)EI1 Mining Licensing (handout english)
EI1 Mining Licensing (handout english)
 
5 social accountability (english)
5 social accountability (english)5 social accountability (english)
5 social accountability (english)
 
5 akuntabilitas sosial (bahasa)
5 akuntabilitas sosial (bahasa)5 akuntabilitas sosial (bahasa)
5 akuntabilitas sosial (bahasa)
 
4 perencanaan partisipatif (bahasa)
4 perencanaan partisipatif (bahasa)4 perencanaan partisipatif (bahasa)
4 perencanaan partisipatif (bahasa)
 

Dernier

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 

Dernier (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 

Memperkuat Perubahan Kebijakan Progresif Berlandaskan Bukti

  • 1. ARTICLE 33 INDONESIA Memperkuat Perubahan Kebijakan Progresif Berlandaskan Bukti
  • 2. Tium1 e rl 1 . b D N e aM tT a o m 0 J S2d a e 8o k la2 n aa 0e r t1 I t an, nisa T2 7 /6 33 F2 7 : - 8 +86 1 9 - s r a3 ei@o k tr 3 r acr e t .i ta i l ed . wl 3 w3 w .i .i a o r t cr ed . VISI Integritas tata kelola dan pengelolaan keuangan publik di Indonesia yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan inklusif MISI Mendorong peningkatan kualitas tata kelola dan pengelolaan keuangan publik terkait pelayanan dasar, sumber daya ekstraktif, serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia.
  • 3. Produksi pengetahuan Un b n j im tm a ua g k d a eel ?memproduksi pengetahuan Article 33 untuk mendorong kebijakan progresif. asae d b r, v e it o ri s k b a s i s ? Article 33: riset berkualitas, Tiga ciri riset A mn r 3g g t 3e k i c eb l en m aa n berbasis pada kebutuhan reformasi kebijakan yang spesifik, dan 3le m. or d . e. k ja mengembangkan banyak riset internal. Advokasi kebijakan progresif ?mendorong proses pembuatan kebijakan Article 33 yang berlandaskan bukti, dengan mekanisme kontestasi yang sehat, melibatkan partisipasi publik ? itu, semua riset Article 33 berawal Oleh karena dan berujung pada keterlibatan dengan lingkaran pembuat kebijakan. Gerakan sosial ? kebijakan secara formal (hukum Perubahan tertulis) tidaklah cukup sebagai prasyarat perubahan, khususnya dalam lingkungan dengan lembaga penegak aturan yang masih lemah. Oleh karenanya Article 33 berusaha terlibat dan ? mendorong kerja-kerja gerakan kemasyarakatan untuk perubahan yang lebih luas. A ma p r 3 f son t 3o kt i i c e km l em k u nee s ppapa e l s a en bi d i i d k g ld s s a k a i n ea a en s u u s n . k utr a
  • 4. UUD 1945, Pasal 33 Ayat 3: “Bumi dan air…” Article 33 mendalami isu adaptasi dan mitigasi perubahan iklim karena isu ini sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, dan memastikan pembangunan berkelanjutan. Riset yang dikembangkan: Sasaran Perubahan Kebijakan: ? aliran pendapatan dan Pemetaan ? transparansi pendapatan Kebijakan transparansi pengelolaan penerimaan sektor kehutanan (melalui kanal: publik sektor kehutanan EITI/Extractive Industries Transparency ? hutan dan peran Dana Bagi Konservasi Initiative, SVLK/Sistem Verifikasi Legalitas Hasil sektor kehutanan Kayu dan OGP/Open Government Partnership) Climate financing, desentralisasi dan ? pembiayaan low-carbon development di ? DBH SDA Kehutanan Kebijakan daerah ? implementasi dan social Kebijakan ? jasa lingkungan, benefit Kompensasi robustness dari instrumen REDD+, PES sharing dan insentif konservasi di sektor dan EFT publik untuk pembangunan berkelanjutan (contoh: REDD+, PES/Payment for Gerakan yang didorong: Environmental Service, dan EFT/Ecological Transparansi pendapatan sektor ? Fiscal Transfer). kehutanan di daerah ? dan EFT di dan antardaerah Praktik PES Fs r h o :ea k P n u s u Im Iub l aik
  • 5. “… dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara…” Article 33 mendalami isu tata kelola sepanjang rantai nilai sektor ekstraktif minyak, gas dan tambang: keputusan ekstraksi, kontrak dan perizinan, fiscal term dan aliran pendapatan, distribusi dan penggunaan pendapatan untuk pembangunan. Fste k s o :aot ki k T l S tt u a e rf s Iu K oa l ar k E Riset yang dikembangkan: Sasaran perubahan kebijakan: Keputusan ? ekstraksi dan pelibatan ? migas – transparansi pendapatan, Kebijakan masyarakat struktur kelembagaan dan tata kelola migas ? terkait migas dan tambang Regulasi ? minerba –partisipasi masyarakat Kebijakan di daerah dalam keputusan ekstraksi, proses perizinan, Mekanisme perizinan tambang ? aliran pendapatan tambang, penggunaan Aliran pendapatan tambang ? ? DBH – formulasi, kesenjangan fiskal, Kebijakan transparansi, aturan penggunaan ? CSR ekstraktif Tipologi ? Hasil migas/tambang dan Dana Bagi asimetri desentralisasi fiskal Gerakan yang didorong: Manajemen penggunaan ? Transparansi pendapatan ekstraktif di tingkat ? pendapatan migas/tambang daerah ? sektor ekstraktif yang baik Praktik CSR Praktik penggunaan pendapatan sektor ? ekstraktif untuk pelayanan dasar (earmarking)
  • 6. “... dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.” Article 33 mendalami isu pendidikan dasar gratis, asuransi sosial dan pengentasan kemiskinan, sebagai pilar-pilar memastikan kemakmuran rakyat. Riset yang dikembangkan: Sasaran perubahan kebijakan: Konsep kebijakan, postur alokasi dan ? ? pendidikan dasar gratis Kebijakan akuntabilitas pendanaan pendidikan, ? asuransi sosial Kebijakan khususnya mendukung pendidikan dasar gratis ? pengentasan kemiskinan Kebijakan (khususnya di daerah) ? dan pendanaan asuransi Kebijakan sosial, khususnya untuk kelompok miskin ? dan alokasi pengentasan Kebijakan Gerakan yang didorong: kemiskinan di daerah Akuntabilitas ? skema anggaran pendidikan melalui Jaringan LSM (Education Working Group) dan jaringan forum parlemen Akuntabilitas sistem keuangan ? asuransi sosial Fs bS o :enl k K o u s Iui ai j a s k a