SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
SOXHLETASI
ILMU RESEP
1. Ekstraksi adalah penguraian zat-zat
berkhasiat atau zat aktif dibagian tanaman,
hewan, dan beberapa jenis ikan pada
umumnya mengandung senyawa-senyawa
yang mudah larut dalam pelarut organik. Pada
umumnya zat aktif dari tanaman dan hewan
terdapat di dalam sel namun sel tanaman dan
hewan berbeda begitu pula ketebalan masing-
masing berbeda sehingga diperlukan metode
ekstraksi dan pelarut tertentu dalam
mengekstraksinya.
2. Sokletasi adalah suatu metode / proses
pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam
zat padat dengan cara penyaringan berulang
ulang dengan menggunakan pelarut tertentu,
sehingga semua komponen yang diinginkan akan
terisolasi. Pengambilan suatu senyawa organik
dari suatu bahan alam padat disebut ekstraksi.
PENGERTIAN EKSTRAKSI DAN SOCHLETASI
PRINSIP DASAR SOXHLET
penyaringan yang berulang-ulang (kontinue), sehingga hasil yang diperoleh sempurna
dan pelarut yang digunakan relatif sedikit. Maksud dari penyaringan berulang-ulang adalah
pertama memanaskan pelarut, selanjutnya uap dari pelarut akan naik menuju kondensor
melalui pipa F. Pada kondensor ini, uap pelarut akan didinginkan dan akan terkondensasi
akan memisahkan komponen sampel dan menuju kesifon. Jika pipa sifon telah penuh
dengan pelarut maka pelarut akan kembali kelabu alas bulat. Proses ini disebut satu siklus.
Siklus ini akan terjadi berulang-ulang. Semakin banyak terjadinya siklus maka proses
pemisahan akan maksimal. Proses pemanasan dihentikan pada saat warna pelarut berubah
menjadi bening pada timbal.
MEKANISME KERJA SOXHLET
Sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang 5-10 gram dan kemudian dibungkus atau ditempatkan
dalam “Thimble” (selongsong tempat sampel) , di atas sample ditutup dengan kapas. Pelarut yang
digunakan adalah Petroleum Spiritus dengan titik didih 60 – 80°C. Selanjutnya labu kosong diisi butir batu
didih. Fungsi batu didih ialah untuk meratakan panas. Setelah dikeringkan dan didinginkan, labu diisi dengan
Petroleum Spirit 60 – 80°C sebanyak 175 ml. Digunakan petroleum spiritus karena kelarutan lemak pada
pelarut organik.
Thimble yang sudah terisi sampel dimasukan ke dalam soxhlet . Soxhlet disambungkan dengan labu
dan ditempatkan pada alat pemanas listrik serta kondensor . Alat pendingin disambungkan dengan soxhlet.
Air untuk pendingin dijalankan dan alat ekstraksi lemak mulai dipanaskan .
LANJUTAN ...
Ketika pelarut dididihkan, uapnya naik melewati soklet menuju ke pipa pendingin. Air dingin
yang dialirkan melewati bagian luar kondenser mengembunkan uap pelarut sehingga kembali ke fase
cair, kemudian menetes ke thimble. Pelarut melarutkan lemak dalam thimble, larutan sari ini
terkumpul dalam thimble dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan lewat sifon
menuju labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran disebut sebagai refluks. Proses ekstraksi
lemak kasar dilakukan selama 6 jam.
Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut dan lemak dipisahkan melalui proses penyulingan dan
dikeringkan.
SYARAT PELARUT DALAM SOKLETASI
Syarat syarat pelarut yang digunakan dalam proses sokletasi :
1. Pelarut yang mudah menguap Ex : heksan, eter, petroleum eter, metil
klorida dan alkohol
2. Titik didih pelarut rendah.
3. Pelarut tidak melarutkan senyawa yang diinginkan.
4. Pelarut terbaik untuk bahan yang akan diekstraksi.
5. Pelarut tersebut akan terpisah dengan cepat setelah pengocokan.
6. Sifat sesuai dengan senyawa yang akan diisolasi, polar atau nonpolar
PENTING !!!
Cara menghentikan sokletasi adalah dengan menghentikan pemanasan yang sedang
berlangsung. Sebagai catatan, sampel yang digunakan dalam sokletasi harus dihindarkan dari
sinar matahari langsung. Jika sampai terkena sinar matahari, senyawa dalam sampel akan
berfotosintesis hingga terjadi penguraian atau dekomposisi. Hal ini akan menimbulkan
senyawa baru yang disebut senyawa artefak, hingga dikatakan sampel tidak alami lagi.
dan ...
Alat sokletasi tidak boleh lebih rendah dari pipa kapiler, karena ada kemungkinan
saluran pipa dasar akan tersumbat. Juga tidak boleh terlalu tinggi dari pipa kapiler karena
sampel tidak terendam seluruhnya
SKEMA KERJA
Skema Kerja Soxhlet :
1. Pasang alat soklet
2. Haluskan dan keringkan sampel
3. Bungkus sampel dengan kertas saring ( selongsong ), ikat dengan benang,masukkan ke dalam alat
soklet
4. Masukkan pelarut sebanyak 1,5 x volume ekstraktor soklet
5. Lakukan sokletasi sampai pelarut tidak berwarna
6. Keluarkan sampel, panaskan untuk memisahkan pelarut dari senyawa hasil ekstraksi.
APLIKASI DARI SOXHLET
Ekstraksi Soxhlet digunakan untuk mengekstrak senyawa yang kelarutannya terbatas dalam suatu
pelarut dan pengotor-prngotornya tidak larut dalam pelarut tersebut. Sampel yang digunakan dan
yang dipisahkan dengan metode ini berbentuk padatan. Dalam percobaan ini kami menggunakan
sampel kemiri. Ekstraksi soxhlet ini juga dapat disebut dengan ekstraksi padat-cair.
Padatan yang diekstrak ditumbuk terlebih dahulu kemudian dibungkus dengan kertas saring dan
dimasukkan kedalam ekstraktor soxhlet, sedangkan pelarut organic dimasukkan kepadal labu alas
bulat kemudian seperangkat ekstraktor soxhlet dirangkai dengan kondensor. Ekstraksi dilakukan
dengan memanaskan pelarut sampai semua analit terekstrak (kira-kira 6 x siklus). Hasil ekstraksi
dipindahkan ke rotary evaporator vacuum untuk diekstrak kembali berdasarkan titik didihnya .
GAMBAR DAN KOMPONEN ALAT SOXHLET
1. Cairan penyari
2 Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya.
3. Sifon : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya penuh kemudian jatuh ke
labu alas bulat maka hal ini dinamakan 1 siklus. Posisi sifon harus lebih tinggi dari pada
sampelnya (agar sampel yang berada diposisi atas tidak terendam oleh pelarut).
4. Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil zatnya.
5. Sampel : simplisia yang ingin di ambil zat aktifnya.
6.7 Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap dari proses penguapan.
9.10.11 Kondensor : berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk mempercepat proses
pengembunan. Aliran air pada kondensor bergerak dari bawah ke atas, hal ini dilakukan karena
jika aliran air menglir dari atas ke bawah, maka akan terdapat ruang kosong pada kondensor
sehingga proses kondensasi gas tidak akan maksimal.
Hot plate : berfungsi sebagai pemanas larutan.
Kertas saring : berfungsi sebagai tempat sampel, dimana tinggi kertas saring tidak boleh melebihi
tinggi pipa F, hal
ini dikarenakan jika tinggi kertas saring melebihi tinggi pipa F maka uap yang terbentuk akan terhalang
oleh kertas
saring atau bahkan uap yang terbentuk masuk ke dalamnya dan proses kondensasi akan berlangsung
tidak
maksimal. Adapun syarat dari tempat sampel yaitu mudah ditembus pelarut dan tidak dapat larut oleh
pelarut.
Selang masuk : berfungsi sebagai saluran masuknya air kedalam kondensor.
Selang keluar : berfungsi sebagai saluran keluarnya air dari kondensor
Gambar Asli

Contenu connexe

Tendances

Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairMina Audina
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CNovi Fachrunnisa
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniDokter Tekno
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonAndriana Andriana
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Ani Suyono
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamolYudia Susilowati
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSapan Nada
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
 

Tendances (20)

Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
KROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTASKROMATOGRAFI KERTAS
KROMATOGRAFI KERTAS
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 

En vedette

Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelangganManagemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelangganArwinAr
 
006 isomerization of hydrocarbons
006 isomerization of hydrocarbons006 isomerization of hydrocarbons
006 isomerization of hydrocarbonsElizabeth Indah P
 
SEGURIDAD INDUSTRIAL
SEGURIDAD INDUSTRIALSEGURIDAD INDUSTRIAL
SEGURIDAD INDUSTRIAL'Maruu Gomez
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiSuciSR
 
33 alat musik tradisional indonesia dan asal daerahnya
33 alat musik tradisional indonesia dan asal daerahnya33 alat musik tradisional indonesia dan asal daerahnya
33 alat musik tradisional indonesia dan asal daerahnyaSchool
 
1 chronicles 29 commentary
1 chronicles 29 commentary1 chronicles 29 commentary
1 chronicles 29 commentaryGLENN PEASE
 
SharePoint and Office Development Workshop
SharePoint and Office Development WorkshopSharePoint and Office Development Workshop
SharePoint and Office Development WorkshopEric Shupps
 
rasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatanrasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatanCharla Tarrua
 
Bioprinting
BioprintingBioprinting
BioprintingMIT
 
Bárbara Micarelli
Bárbara MicarelliBárbara Micarelli
Bárbara Micarellisorarelis
 

En vedette (20)

Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelangganManagemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
 
006 isomerization of hydrocarbons
006 isomerization of hydrocarbons006 isomerization of hydrocarbons
006 isomerization of hydrocarbons
 
ISOMER
ISOMERISOMER
ISOMER
 
Innovative school a vibrant place to learn
Innovative school a vibrant place to learnInnovative school a vibrant place to learn
Innovative school a vibrant place to learn
 
April 2, 2017
April 2, 2017April 2, 2017
April 2, 2017
 
Glosario1a
Glosario1aGlosario1a
Glosario1a
 
Headstart
HeadstartHeadstart
Headstart
 
Aprovechamiento de energía
Aprovechamiento de energíaAprovechamiento de energía
Aprovechamiento de energía
 
SEGURIDAD INDUSTRIAL
SEGURIDAD INDUSTRIALSEGURIDAD INDUSTRIAL
SEGURIDAD INDUSTRIAL
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasi
 
33 alat musik tradisional indonesia dan asal daerahnya
33 alat musik tradisional indonesia dan asal daerahnya33 alat musik tradisional indonesia dan asal daerahnya
33 alat musik tradisional indonesia dan asal daerahnya
 
Enjranajes
EnjranajesEnjranajes
Enjranajes
 
1 chronicles 29 commentary
1 chronicles 29 commentary1 chronicles 29 commentary
1 chronicles 29 commentary
 
SharePoint and Office Development Workshop
SharePoint and Office Development WorkshopSharePoint and Office Development Workshop
SharePoint and Office Development Workshop
 
rasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatanrasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatan
 
Una aventura por el Macizo Colombiano Viaja con Huilatravel.com
Una aventura por el Macizo Colombiano Viaja con Huilatravel.comUna aventura por el Macizo Colombiano Viaja con Huilatravel.com
Una aventura por el Macizo Colombiano Viaja con Huilatravel.com
 
Kenia Navarro
Kenia NavarroKenia Navarro
Kenia Navarro
 
Bioprinting
BioprintingBioprinting
Bioprinting
 
Artigo dana 2
Artigo dana 2Artigo dana 2
Artigo dana 2
 
Bárbara Micarelli
Bárbara MicarelliBárbara Micarelli
Bárbara Micarelli
 

Similaire à EKSTRAKSI SOXHLET

SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSunaSeptianiAndini
 
Presentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasiPresentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasiyulis adriana
 
PRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.pptPRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.pptyulis adriana
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiSMAN 4 MERLUNG
 
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptx
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptxtugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptx
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptxAnggiHerlindia
 
Presentasi perkolasi
Presentasi perkolasiPresentasi perkolasi
Presentasi perkolasiyulis adriana
 
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Fonda Resha
 
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptx
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxPPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptx
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxAmeliaMoniq1
 
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiyulis adriana
 
Uuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
UuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaaUuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
UuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaaOperator Warnet Vast Raha
 
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaLap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaCarlosEnvious
 
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaLap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaCarlosEnvious
 

Similaire à EKSTRAKSI SOXHLET (20)

SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptxSOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
SOKLETASI_Farmakognosi 2_.pptx
 
Presentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasiPresentasi soxhletasi
Presentasi soxhletasi
 
PRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.pptPRESENTASI SOXHLETASI.ppt
PRESENTASI SOXHLETASI.ppt
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksi
 
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptx
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptxtugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptx
tugas ppt sokletasi (anggi herlindia).pptx
 
Presentasi perkolasi
Presentasi perkolasiPresentasi perkolasi
Presentasi perkolasi
 
Sokletasi
SokletasiSokletasi
Sokletasi
 
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
 
Sokletasi analis kesehatan
Sokletasi analis kesehatanSokletasi analis kesehatan
Sokletasi analis kesehatan
 
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptx
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptxPPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptx
PPT PENGENALAN METODE- METODE ANALISIS.pptx
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Presentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasiPresentasi fraksinasi
Presentasi fraksinasi
 
Soxletasi
SoxletasiSoxletasi
Soxletasi
 
Pembahasan koloid
Pembahasan koloidPembahasan koloid
Pembahasan koloid
 
Pembahasan koloid
Pembahasan koloidPembahasan koloid
Pembahasan koloid
 
Uuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
UuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaaUuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
Uuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
 
EKSTRAKSI.ppt
EKSTRAKSI.pptEKSTRAKSI.ppt
EKSTRAKSI.ppt
 
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaLap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
 
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaLap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
 

Plus de ArwinAr

Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilArwinAr
 
Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan ArwinAr
 
50 Ungkapan warna lengkap dengan gambar
50 Ungkapan warna lengkap dengan gambar50 Ungkapan warna lengkap dengan gambar
50 Ungkapan warna lengkap dengan gambarArwinAr
 
Sistem pencernaan makanan TERLENGKAP DAN TERBAIK
Sistem pencernaan makanan TERLENGKAP DAN TERBAIK Sistem pencernaan makanan TERLENGKAP DAN TERBAIK
Sistem pencernaan makanan TERLENGKAP DAN TERBAIK ArwinAr
 
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAPmacam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAPArwinAr
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaArwinAr
 

Plus de ArwinAr (6)

Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan steril
 
Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan Iklan, poster dan slogan
Iklan, poster dan slogan
 
50 Ungkapan warna lengkap dengan gambar
50 Ungkapan warna lengkap dengan gambar50 Ungkapan warna lengkap dengan gambar
50 Ungkapan warna lengkap dengan gambar
 
Sistem pencernaan makanan TERLENGKAP DAN TERBAIK
Sistem pencernaan makanan TERLENGKAP DAN TERBAIK Sistem pencernaan makanan TERLENGKAP DAN TERBAIK
Sistem pencernaan makanan TERLENGKAP DAN TERBAIK
 
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAPmacam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
macam-macam enzim dan peranannya TERLENGKAP
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 

Dernier

power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaYanuarBayu2
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 

Dernier (9)

power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 

EKSTRAKSI SOXHLET

  • 2. 1. Ekstraksi adalah penguraian zat-zat berkhasiat atau zat aktif dibagian tanaman, hewan, dan beberapa jenis ikan pada umumnya mengandung senyawa-senyawa yang mudah larut dalam pelarut organik. Pada umumnya zat aktif dari tanaman dan hewan terdapat di dalam sel namun sel tanaman dan hewan berbeda begitu pula ketebalan masing- masing berbeda sehingga diperlukan metode ekstraksi dan pelarut tertentu dalam mengekstraksinya. 2. Sokletasi adalah suatu metode / proses pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi. Pengambilan suatu senyawa organik dari suatu bahan alam padat disebut ekstraksi. PENGERTIAN EKSTRAKSI DAN SOCHLETASI
  • 3. PRINSIP DASAR SOXHLET penyaringan yang berulang-ulang (kontinue), sehingga hasil yang diperoleh sempurna dan pelarut yang digunakan relatif sedikit. Maksud dari penyaringan berulang-ulang adalah pertama memanaskan pelarut, selanjutnya uap dari pelarut akan naik menuju kondensor melalui pipa F. Pada kondensor ini, uap pelarut akan didinginkan dan akan terkondensasi akan memisahkan komponen sampel dan menuju kesifon. Jika pipa sifon telah penuh dengan pelarut maka pelarut akan kembali kelabu alas bulat. Proses ini disebut satu siklus. Siklus ini akan terjadi berulang-ulang. Semakin banyak terjadinya siklus maka proses pemisahan akan maksimal. Proses pemanasan dihentikan pada saat warna pelarut berubah menjadi bening pada timbal.
  • 4. MEKANISME KERJA SOXHLET Sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang 5-10 gram dan kemudian dibungkus atau ditempatkan dalam “Thimble” (selongsong tempat sampel) , di atas sample ditutup dengan kapas. Pelarut yang digunakan adalah Petroleum Spiritus dengan titik didih 60 – 80°C. Selanjutnya labu kosong diisi butir batu didih. Fungsi batu didih ialah untuk meratakan panas. Setelah dikeringkan dan didinginkan, labu diisi dengan Petroleum Spirit 60 – 80°C sebanyak 175 ml. Digunakan petroleum spiritus karena kelarutan lemak pada pelarut organik. Thimble yang sudah terisi sampel dimasukan ke dalam soxhlet . Soxhlet disambungkan dengan labu dan ditempatkan pada alat pemanas listrik serta kondensor . Alat pendingin disambungkan dengan soxhlet. Air untuk pendingin dijalankan dan alat ekstraksi lemak mulai dipanaskan .
  • 5.
  • 6. LANJUTAN ... Ketika pelarut dididihkan, uapnya naik melewati soklet menuju ke pipa pendingin. Air dingin yang dialirkan melewati bagian luar kondenser mengembunkan uap pelarut sehingga kembali ke fase cair, kemudian menetes ke thimble. Pelarut melarutkan lemak dalam thimble, larutan sari ini terkumpul dalam thimble dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan lewat sifon menuju labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran disebut sebagai refluks. Proses ekstraksi lemak kasar dilakukan selama 6 jam. Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut dan lemak dipisahkan melalui proses penyulingan dan dikeringkan.
  • 7. SYARAT PELARUT DALAM SOKLETASI Syarat syarat pelarut yang digunakan dalam proses sokletasi : 1. Pelarut yang mudah menguap Ex : heksan, eter, petroleum eter, metil klorida dan alkohol 2. Titik didih pelarut rendah. 3. Pelarut tidak melarutkan senyawa yang diinginkan. 4. Pelarut terbaik untuk bahan yang akan diekstraksi. 5. Pelarut tersebut akan terpisah dengan cepat setelah pengocokan. 6. Sifat sesuai dengan senyawa yang akan diisolasi, polar atau nonpolar
  • 8. PENTING !!! Cara menghentikan sokletasi adalah dengan menghentikan pemanasan yang sedang berlangsung. Sebagai catatan, sampel yang digunakan dalam sokletasi harus dihindarkan dari sinar matahari langsung. Jika sampai terkena sinar matahari, senyawa dalam sampel akan berfotosintesis hingga terjadi penguraian atau dekomposisi. Hal ini akan menimbulkan senyawa baru yang disebut senyawa artefak, hingga dikatakan sampel tidak alami lagi. dan ... Alat sokletasi tidak boleh lebih rendah dari pipa kapiler, karena ada kemungkinan saluran pipa dasar akan tersumbat. Juga tidak boleh terlalu tinggi dari pipa kapiler karena sampel tidak terendam seluruhnya
  • 9. SKEMA KERJA Skema Kerja Soxhlet : 1. Pasang alat soklet 2. Haluskan dan keringkan sampel 3. Bungkus sampel dengan kertas saring ( selongsong ), ikat dengan benang,masukkan ke dalam alat soklet 4. Masukkan pelarut sebanyak 1,5 x volume ekstraktor soklet 5. Lakukan sokletasi sampai pelarut tidak berwarna 6. Keluarkan sampel, panaskan untuk memisahkan pelarut dari senyawa hasil ekstraksi.
  • 10. APLIKASI DARI SOXHLET Ekstraksi Soxhlet digunakan untuk mengekstrak senyawa yang kelarutannya terbatas dalam suatu pelarut dan pengotor-prngotornya tidak larut dalam pelarut tersebut. Sampel yang digunakan dan yang dipisahkan dengan metode ini berbentuk padatan. Dalam percobaan ini kami menggunakan sampel kemiri. Ekstraksi soxhlet ini juga dapat disebut dengan ekstraksi padat-cair. Padatan yang diekstrak ditumbuk terlebih dahulu kemudian dibungkus dengan kertas saring dan dimasukkan kedalam ekstraktor soxhlet, sedangkan pelarut organic dimasukkan kepadal labu alas bulat kemudian seperangkat ekstraktor soxhlet dirangkai dengan kondensor. Ekstraksi dilakukan dengan memanaskan pelarut sampai semua analit terekstrak (kira-kira 6 x siklus). Hasil ekstraksi dipindahkan ke rotary evaporator vacuum untuk diekstrak kembali berdasarkan titik didihnya .
  • 11. GAMBAR DAN KOMPONEN ALAT SOXHLET 1. Cairan penyari 2 Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya. 3. Sifon : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya penuh kemudian jatuh ke labu alas bulat maka hal ini dinamakan 1 siklus. Posisi sifon harus lebih tinggi dari pada sampelnya (agar sampel yang berada diposisi atas tidak terendam oleh pelarut). 4. Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil zatnya. 5. Sampel : simplisia yang ingin di ambil zat aktifnya. 6.7 Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap dari proses penguapan. 9.10.11 Kondensor : berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk mempercepat proses pengembunan. Aliran air pada kondensor bergerak dari bawah ke atas, hal ini dilakukan karena jika aliran air menglir dari atas ke bawah, maka akan terdapat ruang kosong pada kondensor sehingga proses kondensasi gas tidak akan maksimal. Hot plate : berfungsi sebagai pemanas larutan. Kertas saring : berfungsi sebagai tempat sampel, dimana tinggi kertas saring tidak boleh melebihi tinggi pipa F, hal ini dikarenakan jika tinggi kertas saring melebihi tinggi pipa F maka uap yang terbentuk akan terhalang oleh kertas saring atau bahkan uap yang terbentuk masuk ke dalamnya dan proses kondensasi akan berlangsung tidak maksimal. Adapun syarat dari tempat sampel yaitu mudah ditembus pelarut dan tidak dapat larut oleh pelarut. Selang masuk : berfungsi sebagai saluran masuknya air kedalam kondensor. Selang keluar : berfungsi sebagai saluran keluarnya air dari kondensor