SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
KONSEP DAN
FENOMENA
KUANTUM
Nama : ARYA GHUFRON AL BAYHAQY IZHAR
No Absen : 05
Kelas : 12 IPA 2
PENGERTIAN
FISIKA
KUANTUM
Fisika kuantum merupakan studi mengenai perilaku materi
dan energi pada tingkat molekuler, atom, nuklir, dan juga
tingkat mikroskopis, dan bahkan lebih kecil lagi. Kuantum
merupakan terjemahan langsung dari “quantum” yang berasal
dari bahasa latin yang artinya “berapa banyak”. Maksudnya
adalah mengacu pada unit diskrit materi dan energi yang
diprediksi dan diamati dalam fisika kuantum
Teori Fisika
Kuantum
Teori fisika kuantum muncul karena adanya fenomena-fenomena yang tidak
sesuai dengan gagasan fisika klasik.Para ahli fisika kuantum memberi
kesimpulan sebagai berikut :
 Semua benda yang ada di alam semsta ini merupakan molekul-molekul
yang terdiri dari atom-atom. Semua benda yang dapat terlihat ini tidak lain
adalah energy yang bergetar. Fenomena inilah yang menyebabkan benda
seolah – olah nyata/ kenyataan, padahal sebenarnya bukan.
 Benda yang ada di alam semesta ini berasal dari ruang hampa, berupa
energy yang tampak dan bergetar.
 Ilmuwan fisika kuantum menyebutkan bahwa realitas yang nyata tidak lain
hanyalah ilusi semata.
 Ilmuwan fisika kuantum juga sudah membuktikan bahwa suatu benad bisa
berada pada 2 dimensi yang berbeda dalam waktu yang sama.
•Ketika roh menguasai tubuh secara sempurna, maka dalam diri tersebut berlaku hukum fisika kuantum. Dimana dunia hanyalah vibarasi
energy.
•Seseorang akan menjadi abadi bila bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya. Dan pada kecepatan cahaya pula, masa lalu,
kini , dan masa depan bisa ada secara bersamaan.
•Kesadaran kuantum merupakan teori kesadaran dimana semua orang dan segala sesuatu bahkan di ruang angkasa pun saling
berhubungan atau memiliki keterhubungan. Hal ini didasarkan fakta bahwa medan kuantum dapat menjangkau segala sesuatu.
•Lazan berpendapat bahwa beberapa alam semesta dapat eksis dalam waktu yang bersamaan. Ini artinya oang yang mati dan berpergian
dalam terowongan yang sama maka akan berakhir di dunia yang sama dengan yang dihuni dulu (berinkarnasi). Dia juga berpendapat
bahwa dunia tidak berakhir ketika tubuh mati.
•Teori biocentrisme mengatakan bahwa tubuh bisa mati namun kesadaran akan abdi. Artinya kematian kesadaran sama sekali tidak ada.
•Interaksi antara sesame makhluk hidup akan memengaruhi segala sesuatu di alam semesta ini.
MEKANIKA
FISIKA
KUANTUM
Mekanika kuantum merupakan bagian dari teori fisika kuantum dan medan
kuantum, dan merupakan salah satu pilar fisika modern.Dasar-dasar dari
teori ini yaitu energi itu tidak kontinyu, tetapi berupa paket dan
kuanta.Konsep ini bertentangan dengan teori fisika klasik yang menyatakn
bahwa energi itu berkesinambungan.Teori mekanika fisika kuantum
berkembang pada masalah radiasi benda hitam oleh max planck, dan efek
fotolistrik yang dibawa oleh albert Einstein.Dari teori ini muncul aplikasi-
aplikasi penting yakni diode pancaran cahaya (LED), laser,
semikonduktor,pencitraan penelitian dan medis, dan magnet superkonduktor.
RUMUS
FISIKA
KUANTUM
Dari penemuan dari max planck, maka diketahui bahwa tiap elemen energi
(E) berbanding lurus dengan frekuensinya.
Penulisan matematisnya sebagai berikut :
E = hv
Dimana
E = energi (J)
h = konstanta planck (6,626 x 10-34 J.s
v = frekuensi radiasi (s-1)
selanjutnya dari penemuan efek fotolistrik oleh Albert Einstein, menerangkan
bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang energinya sebanding
dengan frekuensi cahaya.
Dimana bila frekuensinya tinggi maka setiap foton memiliki energi yang tinggi
pula sehingga mampu melepaskan electron (James E. Brady).
Hal ini menyebabkan arus meningkat. Maka secara sistematis, dapat dituliskan sebagai berikut :
E = hv atau E = c/λ
Dimana
•E = energi (J)
•h = konstanta planck (6,626 x 10-34 J.s
•v = frekuensi radiasi (s-1)
•c = kecepatan cahaya dalam vakum ( 3 x 108 m/s)
•λ = panjang gelombang (m)
nilai beda potensial bergantung pada ntensitas cahaya yang diberikan,
sehingga energi kinetic maksimum dari efek fotolistrik dapat dituliskan
sebagai berikut:
Ekmaks = e.V0
Dimana
•e = muatan electron (C)
•V0 = potensial henti (volt)
Sedangkan hubungan antara energi foton, fungsi kerja dan energi
fotolistrik dapat dituliskan sebagai berikut : EK = E-W
EK = h.f – h.f0
Dimana
•E = energi foton (J)
•f = frekuensi foton (Hz)
•f0 = frekuensi ambang (Hz)
•Ek = energi kinetic electron (J)
•W = energi ambang electron atau fungsi kerja (J)
CONTOH
SOAL
FISIKA
KUANTUM
Frekuensi ambang dari sebuah logam yakni 4 x 1014 Hz. Ketika logam
dijatuhi foton, ternyata elektronnya memiliki energi kinetic sebesar 19,86 x
10-20 J. Maka berapakah frekuensi foton bila h = 6,62 x 10-34Js
 Diketahui
 F0 = 4 x 1014 Hz ; Ek = 19,86 x 10-20 J ; h = 6,62 x 10-34Js
 Maka
 W0 = h.f0
 W0 = (6,62 x 10-34Js) (4 x 1014 Hz)
 W0 = 26,48 x 10-20 J
 E = Ek + W0
 E = h.f, maka f = (EK+W0)/H
 E = (19,86 x 10-20 J + 26,48 x 10-20 J)/ 6,62 x 10-34Js
 E = 7 x 1014 Hz.
SEKIAN TERIMAKASIH

Contenu connexe

Tendances

Fisika Modern (6) quantum mechanics
Fisika Modern (6) quantum mechanicsFisika Modern (6) quantum mechanics
Fisika Modern (6) quantum mechanicsjayamartha
 
Fisika Kuantum (3) gel materi
Fisika Kuantum (3) gel materiFisika Kuantum (3) gel materi
Fisika Kuantum (3) gel materijayamartha
 
Fisika teori Atom Modern Mekanika Kuantum ..
Fisika teori Atom Modern Mekanika Kuantum ..Fisika teori Atom Modern Mekanika Kuantum ..
Fisika teori Atom Modern Mekanika Kuantum ..Fanimanalu
 
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekulTeori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekulRidhanty Husniah
 
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumPersentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumAnda Carolline
 
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum ,
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum ,Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum ,
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum ,Chio Mei Wiedhy
 
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantumTeori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantumaldi nugroho
 
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHR
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHRTEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHR
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHRriorenhard030
 
Fisika Kuantum part 5
Fisika Kuantum part 5Fisika Kuantum part 5
Fisika Kuantum part 5radar radius
 
teori teori atom
teori teori atomteori teori atom
teori teori atomikkefrindia
 
kimia mekanika kuantum
kimia mekanika kuantum kimia mekanika kuantum
kimia mekanika kuantum auliaakhirul_
 
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanikaPerkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanikaAyu Aliyatun
 

Tendances (19)

Makalah teori mekanika kuantum
Makalah teori mekanika kuantumMakalah teori mekanika kuantum
Makalah teori mekanika kuantum
 
Fisika Modern (6) quantum mechanics
Fisika Modern (6) quantum mechanicsFisika Modern (6) quantum mechanics
Fisika Modern (6) quantum mechanics
 
Fisika Kuantum (3) gel materi
Fisika Kuantum (3) gel materiFisika Kuantum (3) gel materi
Fisika Kuantum (3) gel materi
 
tugas1
tugas1tugas1
tugas1
 
Tugas Mekanika kuantum
Tugas Mekanika kuantumTugas Mekanika kuantum
Tugas Mekanika kuantum
 
Fisika teori Atom Modern Mekanika Kuantum ..
Fisika teori Atom Modern Mekanika Kuantum ..Fisika teori Atom Modern Mekanika Kuantum ..
Fisika teori Atom Modern Mekanika Kuantum ..
 
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekulTeori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
 
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumPersentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
 
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum ,
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum ,Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum ,
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum ,
 
Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
 
Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
 
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantumTeori ikatan berdasarkan kimia kuantum
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum
 
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHR
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHRTEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHR
TEORI KUANTUM DAN MODEL ATOM BOHR
 
Fisika Kuantum part 5
Fisika Kuantum part 5Fisika Kuantum part 5
Fisika Kuantum part 5
 
PPT FISIKA
PPT FISIKA PPT FISIKA
PPT FISIKA
 
teori teori atom
teori teori atomteori teori atom
teori teori atom
 
kimia mekanika kuantum
kimia mekanika kuantum kimia mekanika kuantum
kimia mekanika kuantum
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanikaPerkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika
 

Similaire à KuantumFisika

PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMPPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMFakhriIchwannur
 
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMNuriNuriah1
 
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6MarWin3
 
PPT Fisika Kuantum_Ahmad Tsalis Maulidun Najwa.pptx
PPT Fisika Kuantum_Ahmad Tsalis Maulidun Najwa.pptxPPT Fisika Kuantum_Ahmad Tsalis Maulidun Najwa.pptx
PPT Fisika Kuantum_Ahmad Tsalis Maulidun Najwa.pptx22C177AHMADTSALISMAU
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4radar radius
 
Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)
Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)
Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)Saifurrahman Santoso
 
Makalah fisika rbh
Makalah fisika rbhMakalah fisika rbh
Makalah fisika rbhSalsa Fariza
 
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum 1
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum 1Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum 1
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum 1aldi nugroho
 

Similaire à KuantumFisika (20)

PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMPPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
 
ppt fisika bab 6
ppt fisika bab 6ppt fisika bab 6
ppt fisika bab 6
 
Ppt kelahiran mekanika kuantum..
Ppt kelahiran mekanika kuantum..Ppt kelahiran mekanika kuantum..
Ppt kelahiran mekanika kuantum..
 
Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01
 
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 
Konsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantumKonsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantum
 
2.docx
2.docx2.docx
2.docx
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
5.docx
5.docx5.docx
5.docx
 
Mekanika kuantum
Mekanika kuantumMekanika kuantum
Mekanika kuantum
 
1.docx
1.docx1.docx
1.docx
 
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
 
PPT Fisika Kuantum_Ahmad Tsalis Maulidun Najwa.pptx
PPT Fisika Kuantum_Ahmad Tsalis Maulidun Najwa.pptxPPT Fisika Kuantum_Ahmad Tsalis Maulidun Najwa.pptx
PPT Fisika Kuantum_Ahmad Tsalis Maulidun Najwa.pptx
 
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptxSEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4
 
Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)
Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)
Ringkasan fisika 3 sma smt 2 (fix)
 
Makalah fisika rbh
Makalah fisika rbhMakalah fisika rbh
Makalah fisika rbh
 
Teori relativitas einstein
Teori relativitas einsteinTeori relativitas einstein
Teori relativitas einstein
 
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum 1
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum 1Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum 1
Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum 1
 

Dernier

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 

Dernier (11)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 

KuantumFisika

  • 1. KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM Nama : ARYA GHUFRON AL BAYHAQY IZHAR No Absen : 05 Kelas : 12 IPA 2
  • 2. PENGERTIAN FISIKA KUANTUM Fisika kuantum merupakan studi mengenai perilaku materi dan energi pada tingkat molekuler, atom, nuklir, dan juga tingkat mikroskopis, dan bahkan lebih kecil lagi. Kuantum merupakan terjemahan langsung dari “quantum” yang berasal dari bahasa latin yang artinya “berapa banyak”. Maksudnya adalah mengacu pada unit diskrit materi dan energi yang diprediksi dan diamati dalam fisika kuantum
  • 3. Teori Fisika Kuantum Teori fisika kuantum muncul karena adanya fenomena-fenomena yang tidak sesuai dengan gagasan fisika klasik.Para ahli fisika kuantum memberi kesimpulan sebagai berikut :  Semua benda yang ada di alam semsta ini merupakan molekul-molekul yang terdiri dari atom-atom. Semua benda yang dapat terlihat ini tidak lain adalah energy yang bergetar. Fenomena inilah yang menyebabkan benda seolah – olah nyata/ kenyataan, padahal sebenarnya bukan.  Benda yang ada di alam semesta ini berasal dari ruang hampa, berupa energy yang tampak dan bergetar.  Ilmuwan fisika kuantum menyebutkan bahwa realitas yang nyata tidak lain hanyalah ilusi semata.  Ilmuwan fisika kuantum juga sudah membuktikan bahwa suatu benad bisa berada pada 2 dimensi yang berbeda dalam waktu yang sama.
  • 4. •Ketika roh menguasai tubuh secara sempurna, maka dalam diri tersebut berlaku hukum fisika kuantum. Dimana dunia hanyalah vibarasi energy. •Seseorang akan menjadi abadi bila bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya. Dan pada kecepatan cahaya pula, masa lalu, kini , dan masa depan bisa ada secara bersamaan. •Kesadaran kuantum merupakan teori kesadaran dimana semua orang dan segala sesuatu bahkan di ruang angkasa pun saling berhubungan atau memiliki keterhubungan. Hal ini didasarkan fakta bahwa medan kuantum dapat menjangkau segala sesuatu. •Lazan berpendapat bahwa beberapa alam semesta dapat eksis dalam waktu yang bersamaan. Ini artinya oang yang mati dan berpergian dalam terowongan yang sama maka akan berakhir di dunia yang sama dengan yang dihuni dulu (berinkarnasi). Dia juga berpendapat bahwa dunia tidak berakhir ketika tubuh mati. •Teori biocentrisme mengatakan bahwa tubuh bisa mati namun kesadaran akan abdi. Artinya kematian kesadaran sama sekali tidak ada. •Interaksi antara sesame makhluk hidup akan memengaruhi segala sesuatu di alam semesta ini.
  • 5. MEKANIKA FISIKA KUANTUM Mekanika kuantum merupakan bagian dari teori fisika kuantum dan medan kuantum, dan merupakan salah satu pilar fisika modern.Dasar-dasar dari teori ini yaitu energi itu tidak kontinyu, tetapi berupa paket dan kuanta.Konsep ini bertentangan dengan teori fisika klasik yang menyatakn bahwa energi itu berkesinambungan.Teori mekanika fisika kuantum berkembang pada masalah radiasi benda hitam oleh max planck, dan efek fotolistrik yang dibawa oleh albert Einstein.Dari teori ini muncul aplikasi- aplikasi penting yakni diode pancaran cahaya (LED), laser, semikonduktor,pencitraan penelitian dan medis, dan magnet superkonduktor.
  • 6. RUMUS FISIKA KUANTUM Dari penemuan dari max planck, maka diketahui bahwa tiap elemen energi (E) berbanding lurus dengan frekuensinya. Penulisan matematisnya sebagai berikut : E = hv Dimana E = energi (J) h = konstanta planck (6,626 x 10-34 J.s v = frekuensi radiasi (s-1) selanjutnya dari penemuan efek fotolistrik oleh Albert Einstein, menerangkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang energinya sebanding dengan frekuensi cahaya. Dimana bila frekuensinya tinggi maka setiap foton memiliki energi yang tinggi pula sehingga mampu melepaskan electron (James E. Brady).
  • 7. Hal ini menyebabkan arus meningkat. Maka secara sistematis, dapat dituliskan sebagai berikut :
  • 8. E = hv atau E = c/λ Dimana •E = energi (J) •h = konstanta planck (6,626 x 10-34 J.s •v = frekuensi radiasi (s-1) •c = kecepatan cahaya dalam vakum ( 3 x 108 m/s) •λ = panjang gelombang (m) nilai beda potensial bergantung pada ntensitas cahaya yang diberikan, sehingga energi kinetic maksimum dari efek fotolistrik dapat dituliskan sebagai berikut: Ekmaks = e.V0 Dimana •e = muatan electron (C) •V0 = potensial henti (volt) Sedangkan hubungan antara energi foton, fungsi kerja dan energi fotolistrik dapat dituliskan sebagai berikut : EK = E-W EK = h.f – h.f0 Dimana •E = energi foton (J) •f = frekuensi foton (Hz) •f0 = frekuensi ambang (Hz) •Ek = energi kinetic electron (J) •W = energi ambang electron atau fungsi kerja (J)
  • 9. CONTOH SOAL FISIKA KUANTUM Frekuensi ambang dari sebuah logam yakni 4 x 1014 Hz. Ketika logam dijatuhi foton, ternyata elektronnya memiliki energi kinetic sebesar 19,86 x 10-20 J. Maka berapakah frekuensi foton bila h = 6,62 x 10-34Js  Diketahui  F0 = 4 x 1014 Hz ; Ek = 19,86 x 10-20 J ; h = 6,62 x 10-34Js  Maka  W0 = h.f0  W0 = (6,62 x 10-34Js) (4 x 1014 Hz)  W0 = 26,48 x 10-20 J  E = Ek + W0  E = h.f, maka f = (EK+W0)/H  E = (19,86 x 10-20 J + 26,48 x 10-20 J)/ 6,62 x 10-34Js  E = 7 x 1014 Hz.