1. Dokumen tersebut membahas tentang Desa Mude Nosar, termasuk letak, kondisi geografis, keadaan penduduk, potensi sumber daya, sarana dan prasarana, perekonomian, sosial, dan administrasi pemerintahan desa.
2. Terdapat beberapa masalah yang diidentifikasi selama observasi yaitu bidang pertanian, hukum, pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan.
3. Dibahas pula latar belakang pelaks
1. BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1 . Gambaran Umum Desa
Menurud tokoh-tokoh masyarakat nama Desa Mode Nosar hasil pemekaran dari
penebangan hutan untuk di jadikan tempan pemukiman penduduk yang letak nya
sebelah barat kecamatan bintang, pemekaran terjadi pada tahun 2000, selanjud nya
nama Desa Mude Nosar diambil dari nama sebuah pulau yaitu pulau yang terletak
sebelah timur gampong. Menurud literatur sejarah dahulu ada sebuah pulau yang
luasnya 3 Ha persegi. Maka pada waktu itu atas dasar musyawarah di berilah nama
gampong tersebut dengan nama gampong Mude Nosar, dan menurud para tokoh pulau
tersebut yang letaknya terpisah dengan pemukiman pulau yang sebenarnya sebuah rawa
menurut penduduk setempat mirip dengan sebuah pulau yang sebelumnya tidak pernah
di gunakan untuk bercocok tanam karena kedalamannya berbeda dengan sawah biasa
sehingga masyarakat enggan memamfaatkan rawa tersebut.
1. Letak Dan Kondisi Geografis
Letak Desa Mude Nosar Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah yaitu
terletak 6 Km jarak dari pemerintahan Kecamatan Bintang, 20 Km jarak dari pusat
pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah, 14 Km jarak dari pusat Pemerintahan Propinsi
Aceh, 130 Km , adapun batas Desa Mude Nosar Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh
Tengah adalah sebagi berikut :
Sebelah utara berbatasan dengan Danou Laut Tawar
Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bale Nosar
Sebelah barat berbatasan dengan Desa Bamil Nosar
Sebelah timur berbatasan dengan Desa ke Jeren
Luas Desa Mude Nosar Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah adalah
197,80 Ha yang terbagi dalam beberapa kategori peruntukan lahan tersebut. Penggunaan
Lahan untuk pemukiman sekitar 4,50 Ha, pertanian 77,80 Ha dan sisanya adalah
perkebunan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa tanah yang
paling luas peruntukkannya adalah pertanian, dengan demikian bahwa daerah tersebut
2. sangat potensial dan sangat terbuka untuk daerah pertanian bisa juga dijadikan
agroekonomi.
2. Keadaan Penduduk Dan Potensial Sumberdaya Desa
Berdasarkan survey dan pengumpulan data tentang keadaan penduduk Desa
Mude Nosar Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah, tercatat jumlah laki- laki 968
dan perempuan 1195 dari jumlah kepala keluarga 527 kepala keluarga yang ada dengan
total keseluruhan adalah 2.163 jiwa. Dari julah penduduk tersebut dapat diklasifikasikan
lagi, yaitu sebagai berikut .
Tabel 1. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Persentase
1 SD 48%
2 SLTP 3%
3 SLTA 1%
4 Perguruan Tinggi 1%
5 Tidak Sekolah 27%
6 Belum Sekolah 20%
Jumlah Persentase 100%
Sumber : Profil Gampong Mode Nosar (2014).
Berdasarkan data tersebut diatas diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas tingkat
pendidikan penduduk Desa Mude Nosar adalah Sekolah Dasar atau sederajat.
2
3. Tabel 2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan Jumlah
1 Pegawai Negeri 5
2 Petani 216
3 Pengrajin 17
4 Montir/Tukang 14
5 Pengajar 25
6 Buruh 43
7 Pedagang 14
8 Jasa Lainnya 171
Sumber : Profil Gampong Mode Nosar (2014).
Jumlah keseluruhan data tersebut tidak berhubungan dengan jumlah penduduk
Desa Mude Nosar, jumlah data tersebut merupakan jumlah penduduk yang memiliki
usia produktif atau usia masa kerja dan penduduk yang sedang bekerja. Data tersebut
bersifat relatif atau hanya sebagai sample dari jumlah populasi yang ada. Berdasarkan
data-data yang sudah dikemukakan di muka dan data tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar penduduk Desa Mude Nosar Meupakan Petani dan Potensi
terbesar Desa Mude Nosar adalah pada bidang pertanian.
3
4. Tabel 3. Keadaan Sarana dan Prasarana Sosial
No Keterangan Jumlah
1 TK 1
2 SD/MI 1
3 Masjid 3
4 Mushola 1
5 Majlis Ta’lim 2
6 Gedung Pemerintahan Desa 1
7 Lapangan Olahraga 1
8 Posyandu 1
Sumber: Profil Gampong Mude Nosar (2014)
Sarana sosial yang banyak dimiliki oleh penduduk adalah sarana-sarana
peribadatan muslim seperti masjid, mushola, dan majlis ta’lim. Hal tersebut dikarenakan
mayoritas penduduk beragama islam dengan nilai- nilai religius serta kegiatan
keagamaan yang masih kental dan belum terpengaruh dengan budaya luar.
4
3. Keadaan Perekonomian
Tingkat perekonomian masyarakat Desa Mode Nosar sudah bisa dikatakan lebih
baik, apabila dibandingkan dengan masyarakat desa lainnya. Meskipun mata
pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani, pedagang, tukang bangunan akan
tetapi sudah bisa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain sebagai petani dan
tukang bangunan masyarakat Mode Nosar juga memiliki mata pencaharian sebagai
berikut :
5. Tabel 4. Jenis Pekerjaan Masyarakat Mode Nosar
No Pekerjaan Jumlah/jiwa
1 Petani 424
2 Wiraswasta 103
3 Pegawai 10
Jumlah Total 537
Sumber : Profil Gampong Mode Nosar (2014).
4. Keadaan Sosial, Pemerintahan dan Kelembagaan
Desa Mode Nosar terdiri atas 251 kepala keluarga dan Jumlah Penduduk 971
jiwa dengan jumlah laki-laki 420 jiwa dan jumlah perempuan 551 jiwa.
Tabel 5. Jumlah Penduduk Gampong Mode Nosar.
No. Jenis Penduduk Jumlah (KK/Jiwa)
1 Jumlah Kepala Keluarga 251
2 Jumlah penduduk laki-laki 420
3 Jumlah penduduk perempuan 551
4 Jumlah balita laki-laki 50
5 Jumlah balita perempuan 41
Jumlah Total 1062 jiwa
Sumber : Profil Gampong Mode Nosar (2014)
Desa Mode Nosar terdapat satu unit meunasah dengan Imum Meunasah yaitu
Tgk. Ibrahim dan dikepalai oleh Kepala Desa (Kades) Mukhlis yang dibantu oleh
perangkat desa lainnya diantaranya seorang Sekretaris Desa (Sekdes), Tgk Muzakir,
Kepala Dusun (Kadus) dan Ketua pemuda dan Perangkat Pembantu lainnya. (Struktur
perangkat desa terlampir).
Desa Mode Nosar terdiri dari 3 (tiga ) dusun yaitu :
5
Dusun Syiah Utama
Dusun Geje Mude
Dusun Pang Subahi
6. 6
1.2 Analisis Potensi Dan Kebutuhan
Dari hasil pengamatan kami potensi yang di miliki oleh masyarakat Mode Nosar
sungguh sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dapat
dilihat dengan kasat mata yaitu luasnya lahan pertanian dan perkebunan serta
perladangan yang sangat subur dan hasil material gunung seperti batu gunung dan
material lainnya, potensi tersebut perlu dikembangkan dan di kelola dengan sebaik-baik
mungkim. Oleh karena itu, diperlukan ada sentuhan dan peranan semua pihak baik
pemerintahan Desa itu sendiri meupun pihak swasta untuk memanfaatkan potensi
tersebut.
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh pemerintah atau swasta untuk
memanfaatkan potensi tersebut yaitu diantaranya pemberian modal, memberikan
penyuluhan kepada petani dan perawatan saluaran irigasi.
1. Masalah dan Kebutuhan Masyarakat
Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Almuslim Matanggulumpang
dua 2014 dalam masa kerjanya selama kurang lebih satu bulan merupakan salah satu
upaya pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat walaupun tidak
seratus persen dapat memecahkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan tetapi
diharapkan dapat memberikan jalan keluar yang secara bersama - sama dirumuskan oleh
masyarakat dan mahasiswa. Terdapat beberapa masalah serta kebutuhan masyarakat
yang harus dipenuhi, melingkupi masalah pada beberapa aspek atau bidang, yaitu :
Bidang Pertanian
Peruntukan lahan di Desa Mude Nosar persentase yang paling besar adalah
untuk pertanian 39,33% dengan luas lahan pertanian 77,80 Ha. Pertanian di Desa Mude
Nosar didominasi oleh tanaman padi, walaupun pada kenyataannya pengairan sawah di
Desa Mude Nosar sangatlah minim. Memang ada sebagian petani yang mulai beralih ke
tanaman palawija tapi hanya sebagian saja, sebagian lagi masih memaksakan unuk
menanam padi. Banyak petani yang belum mengoptimalisasikan apa yang ada
disekitarnya unuk dimanfaatkan, bahan organik yang sebenarnya dapat dimanfaatkan
untuk proses produksi.
7. 7
Bidang Hukum
Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap hukum, terutama mengenai
masalah kepemilikan sertifikat akan tanah, rumah, sawah, kebun yang mereka miliki.
Mungkin hal tersebut dikarenakan kurangnya pendekatan aparatur penegak hukum
dalam memberikan penerangan serta sosialisasi mengenai hal tersebut.
Bidang Pendidikan
Pada bidang pendidikan umumnya masyarakat Desa Mude Nosar sudah
memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya pendidikan namun terhambat pada ekonomi
dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan dan peralatan pendidikan.
Pada tingkat lembaga pendidikan terdapat hambatan pada pengadaan sarana dan
prasarana yang tidak memadai serta gedung sekolah yang kurang, tenaga pengajar yang
kurang serta latar belakang pendidikan tenaga pengajar yang kurang memadai serta
kurangnya profesionalisme tenaga pengajar. Serta terlambatnya perkembangan
penggunaan tekhnologi informasi yang berbeda antara pendidikan di kota dengan di
Desa.
Bidang Kesehatan
Masyarakat kurang paham akan pentingnya kebersihan sanitasi. Masyarakat
kurang paham pentingnya gizi bagi kesehatan. Masyarakat kurang paham akan
pentingnya KB.
Bidang Kewirausahaan
Banyaknya komoditas kelapa yang dijual dengan harga murah karena
masyarakat belum bisa mengolah buah kelapa menjadi komoditas yang benilai
ekonomis lebih tinggi.
8. BAB II
PERUMUSAN MASALAH DAN KEGIATAN
2.1 Permasalah yang Ditemukan Selama Observasi
Setelah melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah di lokasi
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dan mengumpulkan data-data dari aparat Desa dan
masyarakat di Gampong Mode Nosar memiliki pendidikan dan agama, sarana dan
prasarana, ekonomi dan sosial, kesehatan dan kebersihan lingkungan serta administrasi
pemerintahan gampong untuk memudahkan pelaksanaan program-program Kuliah
Kerja Mahasiswa (KKM) dalam membantu membangun, membina dan meneruskan
pembangunan yang sedang di laksanakan karena ada beberapa program di Desa ini
masih memerlukan penanganan yang serius dalam menggerakkan pilar-pilar
pembangunannya.
8
2.1.1 Pendidikan dan Agama
Gampong Mode Nosar memiliki lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Sekolah Dasar (SD) dan Balai Pengajian untuk anak-anak memperdalam ilmu agama.
Sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
tidak ada sehingga anak-anak Gampong Mode Nosar harus ke Gampong lain untuk
menuntuk ilmu pendidikan.
2.1.2 Sarana dan Prasarana
Dalam hal ini Gampong Mode Nosar sudah memiliki lembaga pendidikan
formal dan non formal. Sehingga anak-anak untuk menuntut ilmu pendidikan dari TK
dan SD tidak harus ke luar daerah, Masyarakat juga menggunakan Meunasah untuk
mengadakan kegiatan Posyandu dan arisan ibu- ibu. Adapun sarana tambahan lain
gampong Mode Nosar sudah memiliki kantor Geuchiek dan tempat PKK.
2.1.3 Ekonomi dan Sosial
Keadaan perekonomian masyarakat Gampong Mode Nosar masih memiliki
beberapa kendala yaitu :
9. 9
Minimnya modal usaha
Sumber daya manusia (SDM) sangat kurang.
Harga jual hasil panen tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
Selanjutnya, dibidang sosial tidak terstruktur dengan baik dan terarah
akibatnya program yang di jalankan tidak efektif dan efesien.
2.1.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Gampong Mode Nosar sudah memiliki Polindes, sehingga masyarakat mudah
untuk berobat. Gampong Mode Nosar tergolong bersih namun perumahan penduduk di
pinggir jalan yang berdebu sehingga dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak
bersih dan berpengaruh bagi kesehatan masyarakat.
2.1.5 Administrasi Pemerintahan
Dalam hal ini, Gampong Mode Nosar sudah memiliki struktur pemerintahan
Gampong yang lengkap seperti adanya lembaga Tuha Peut dan Tuha Lapan karena
sudah ada Qanun dari Kabupaten untuk pembentukan Tuha Peut dan Tuha Lapan
sehingga struktur organisasi pemerintahan Gampong sudah efektif.
10. BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
10
3.1 Latar Belakang KKM
Di era zaman globalisasi seperti sekatrang ini, Pendidikan merupakan salah satu
faktor penting dalam pembangunan nasional. Oleh sebab itu peran perguruan tinggi
sangat penting bagi pembangunan. Melalui perguruan tinggi diharapkan akan hadir
manusia – manusia yang dapat melanjutkan pembangunan. Di dalam kampus
mahasiswa hanya memperoleh teori – teori penunjang di bidangnya. Untuk
mengaplikasikan materi yang telah di dapat maka perlu diadakan suatu kegiatan yang
dapat dirasakan langsung oleh mahasiswa. Oleh sebab itu perguruan tinggi mengadakan
kegiatan KKM ( Kuliah Kerja Mahasiswa ) yang Bertujuan agar mahasiswa dapat
mengaplikasikan teori yang telah di dapat dan dapat belajar langsung dari masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan salah sa tu bentuk
kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup
ditengah-tengah masyarakat sekaligus sebagai proses pembelajaran serta mengabdi
kepada masyarakat yang sedang membangun dan secara langsung mengidentifikasi
serta menangani masalah-masalah pembangunan yang sedang dihadapi. Kuliah Kerja
Mahasiswa dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan misi dan
bobot pendidikan pada mahasiswa untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada
perguruan tinggi.
Kulliah Kerja Mahasiswa dilaksanakan dimasyarakat diluar kampus dengan
maksud meningkatkan revelansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan. Teknologi agama serta seni untuk
melaksanakan pembangunan yang makin meningkat ser ta meningkatkan persepsi
mahasiswa dibangku perkuliahan untuk diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat
secara nyata.
11. Bagi mahasiswa kegiatan kuliah kerja mahasiswa merupakan pengalaman
belajar baru yang tidak diperoleh didalam kampus. Dengan selesainya kuliah kerja
mahasiswa memiliki pengetahuan, kemampuang dan kesadaran baru tentang
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
11
3.1.1 Tujuan KKM
Tujuan utama kuliah kerja mahasiswa sebagai program intrakurikuler adalah
memberikan pendidikan kepada mahasiswa melalui pengalaman belajar langsung dari,
oleh dan untuk masyarakat secara eksplisit. Adapun tujuan KKM adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan pengalaman belajar dan pengalaman kerja nyata kepada mahasiswa
tentang pembangunan masyarakat.
2. Menumbuhkan sikap dewasa dan kepribadian mahasiswa yang kritis, tanggap
terhadap yang terjadi di masyarakat.
3. Meningkatkan dan menambah luas wawasan mahasiswa.
4. Menjalin relevansi perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat.
3.1.2 Sasaran KKM
Kuliah kerja mahasiswa (KKM) mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu
mahasiswa, masyarakat bersama pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
1. Bagi Mahasiswa
a. Memberikan pengalaman langsung untuk memberikan konsep-konsep ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Universitas
Almuslim.
b. Menemukan dan menetapkan konsep ilmiah yang telah dimilikinya secara
komprehensif.
c. Melibatkan diri secara langsung dalam proses pembangunan manusia.
d. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait secara serasi, selaras, dan
sejalan.
12. 2. Bagi Masyarakat dan Pemerintah Daerah
1. Membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembanguna
terutama dalam bidang pendidikan, persekolahan, dan pendidikan luar sekolah
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dalam pembangunan desa.
3. Membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengembangkan
kemampuan kader-kader penerus pembangunan desa.
12
3. Bagi Fakultas
1. Mewujudkan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi secara terpadu selaras dan
seimbang dengan kebutuhan masyarakat.
2. Mendapatkan umpan balik dari masyarakat guna memperbaiki kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Memantapkan program KKM sebagai
sarana belajar praktis yang efektif dan efisien.
13. BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
13
4.1 Program dan Rencana Kerja
Kuliah kerja Mahasiswa (KKM) Mode Nosar tahun 2014 dilaksanakan 21
April 2014 dan berakhir pada tanggal 21 Mei 2014, satu bulan. Mengingat waktu
pelaksanaan KKM tersebut yang relatif singkat, maka kami membuat atau menyusun
beberapa rencana kegiatan yang kami peroleh setelah melakukan penjajagan kelokasi
KKm. Setelah wawancara dengan bapak kchik yaitu Asnawi, beliau mengungkapkan
bahwa Desa Mode Nosar akan mewakili kecamatan Bintang dalam acara yang akan
dilaksanakan pada bulan Mai. Sehingga kami dituntut untuk melatih mater-materi yang
sudah ditentukan oleh Disbudpar Kabupaten Buleleng, materinya antara lain:
4.2 Pelaksanaan Program dan rencana kerja
Dalam rangka mempersiapkan ajang bergengsi di Kabupaten Bintang kami
merasa sangat tertantang dengan adanya program tersebut, sekali terjun ke masyarakat
dalam kegiatan KKM di Desa Mode Nosar mendapat tugas yang berat, tapi penulis
harus bisa memecahkan masalah tersebut, Proses kegiatannya meliputi:
A. Kegiatan Bidang Sosial / Kenasyarakatan
Gambar 1: Kegiatan Sosial Atau Ke Masyarakatan
14. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan dalam permusyawaratan dengan
sesama masyarakat dan prawarga kampung mude nosar dan untuk mengetahui keadaan
masyarakat, dan untuk meningkatkan sosial sesama masyarakat desa.
14
B. Bidang Pendidikan dan keagamaan
Gambar 2: Bidang Pendidikan Dan Keagamaan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan prestasi dan wawasan serta
menambah pengetahuan agama bagi anak-anak mengenai Asma’ul Husna, dan kegiatan
ini juga bertujuan untuk memotivasi dan memberi semangat kepada anak-anak betapa
pentingnya ilmu pengetahuan Agama. Dalam mendukung program keagamaan kami
Mahasiswa mengajarkan anak-anak mengaji dan disela waktu kami mengajarkan ilmu-ilmu
pengetahuan umum kepada anak-anak dan penghafalan ayat-ayat pendek untuk
memberi mereka motivasi untuk belajar.
C. Bidang Pertanian
Gambar 3: Kegiatan Pertanian
15. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi gampong karena dengan adanya
penghijauan warga gampong dapat memetik hasil dari tanaman tersebut saat mencapai
umur pemanenan. Kami melakukan penanaman sayur-sayuran seperti sayur bayam,
kangkung dan kacang panjang. Selain itu kami juga menanam tanaman obatan yaitu
seperti sere yang dapat digunakan untuk obatan tradisional dan juga bisa digunakan
sebagai bumbu tambahan untuk memasak.
15
D. Kegiatan Bidang Olaraga
Gambar 4: Kegiatan Bidang Olahraga
Kegiatan ini sagat bermamfaat untuk memilih bibit dan bobot untuk
meningkatkan dalam kegiatan olaraga voly untuk mengikuti acara pertandingan untuk
kedepannya, dan bisa juga untuk kebugaran tubuh kita.
16. BAB V
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PESERTA KKM
5.1 Permasaalan yang di alami peserta kkm
Dalam melaksanakan kegiatan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) banyak sekali
permasalahan-permasalahan yang di hadapi oleh mahasiswa. Adapun permasalahan-permasalahan
yang paling menonjol yang di hadapi mahasiswa KKM di Desa Mude
Nosar Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah antara lain sebagai berikut :
1. Mahasiswa KKM kesulitan dalam memperoleh dana sehingga untuk
melaksanakan setiap program yang telah direncanakan mahasiswa KKM harus
mengeluarkan dana pribadi.
2. Minimnya interaksi dengan masyarakat sekitar, karena di pengaruhi oleh adanya
kegiatan dari masyarakat yang harus mereka lakukan setiap harinya, sehingga
mahasiswa KKM hanya dapat melakukan pertemuan maksimal 1 kali dalam sat u
minggu yaitu pada malam jum’at.
3. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, tepatnya di
lingkungan rumahnya masing-masing. Hal ini disebabkan oleh kesibukan
mereka dalam melaksanakan aktifitas, sehingga mahasiswa KKM menemukan
kendala dalam mengajak masyarakat untuk bergotong royong dalam rangka
membersihkan lingkungan.
16
17. BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
17
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey dan analisa kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa di
Desa Mude Nosar Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah selama kurang lebih 30
hari bahwa masih banyak permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dalam
upaya membangun dan menggali serta mengolah potensi-potensi yang masih banyak
terdapat di daerah erdesaan. Juga dalam upaya pembangunan yang adil, merata dan
sejagtera. Dalam upayanya membangun dan mengolah potensi desa diperlukan peran
serta perhatian yang serius dari pemerintah daerah kebupaten dan propinsi untuk
menindak lanjuti temuan-temuan. Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa sebagai masukan
dan acuan dalam melaksanakan pembangunan.
B. Saran
Semoga beberapa program kerja yang telah dipaparkan diatas dapat ditindak
lanjuti dan menjadi masukan bagi kampus sebagai lembaga pendidikan yang turut serta
menentukan perkembangan dan perubahan masyarakat, terutama bagi pemerintah
daerah agar dijadikan acuan untuk melaksanakan pemerataan pembangunan dan
menggali kembali potensi yang masih banyak belum terolah secara baik yang umum
yang tersebar di desa untuk dijadikan aset da masukan pendapatan daerah yang akhirnya
akan dikembelikan untuk masyarakat dalam bentuk pembangunan yang merata antara
kota dan desa tanpa merubah tatanan social dan daerah yang sudah tertata secara baik.
kemudian saran yang membangun turut serta kami sampaikan untuk dijadikan bahan
masukan sebagai evaluasi Kuliah Kerja Mahasiswa kedepan, yaitu :
1. Agar terciptanya tujuan Kuliah Kerja Mahasiswa sebagai bentuk pengabdian dan
sebagai upaya pemerataan pembangunan di tingkat desa. Perlunya perbaikan dan
penataan kembali konsep KKM yang sistematis, terarah dan terancana serta jelas
maksud dan tujuan.
18. 2. Sebaiknya Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa dibentuk jauh-jauh hari sebelum
pelaksanaan minimal I bulan sebelum pelaksanaan sehingga mahasiswa dapat
menganalisa dan meninjau daerah KKM jauh hari sebelum waktu pelaksanaan.
3. Pembekalan teori dan materi tentang Kuliah Kerja Mahasiswa sebaiknya
diberikan pada semua anggota KKM bukan hanya ketua ataupun perwakilan
kelompok saja.
4. Agar tercapainya tujuan Kulish Kerja Mahasiswa di daerah tertentu sebaiknya
pihak kampus menetepkan batas waktu tertantu pula pada daerah tersebut
sebagai objek KKM dalam hitungan tahun pada setiap tahun akademiknya
sampai adanya indicator keberhasilan perubahan yang diharapkan.
18
19. DAFTAR PUSTAKA
Universitas Almuslem Matanggulumpang dua.2014. Buku Pedoman Kuliah Kerja
19
Mahasiswa KKM 2014.
Sumber, Profil Gampong Mode Nosar kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah
(2014).