1. SKENARIO COACHING 1
Permasalahan / Tema : Manajemen waktu dalam menjalankan dua kegiatan (CGP dan PPG)
Coach : Lia Inggawati
Coachee : Isna Maulida
Isna : Bu Ingga…Boleh saya minta waktunya tidak? Ada yang ingin saya bicarakan
Ingga : Ada apa ya Bu Isna? Kebetulan saya ada waktu kosong nih karena anak2 sedang libur awal puasa.
Isna : Kira-kira di mana ya supaya bisa bicara lebih kondusif?
Ingga : Bagaimana kalau kita ke perpustakaan?
Isna : Baik Bu. Yuk kita ke sana.
Sesampainya di perpustakaan.
Ingga : Ada apa Bu Isna? Sepertinya ada masalah yang mengganggu nih?
Isna : Iya Bu. Saya sedang bingung masalah membagi waktu antara kegiatan CGP dengan PPG yang waktunya bersamaan.
(Tujuan)
Ingga : Jadi kita mau membicarakan tentang Bu Isna yang kesulitan membagi waktu ya (Konfirmasi)
Isna : Iya Bu Ingga betul sekali. Saya butuh saran dan arahan dari Bu Ingga sebagai rekan kerja saya.
Ingga : Selama ini bagaimana cara bu Isna mengatur waktu antara dua kegiatan tersebut?(Identifikasi)
Isna : Nah itu dia Bu Ingga. Saya seringkali merasa kesulitan untuk membagi waktu di antara kedua kegiatan tersebut. Terutama apabila ada kegiatan Vicon
secara bersamaan. Selain itu yang lebih berat adalah pada saat mengerjakan tugas-tugas yang deadline waktunya juga bersamaan. Saya akhirnya jadi
sedikit mengorbankan waktu bersama keluarga saya, terlebih anak saya yang masih kelas 1, itu seringkali ada saja yang terbengkalai seperti tugas dan
lain-lain.
Ingga : Ooh begitu. Jadi selama melaksanakan dua kegiatan tersebut Bu Isna harus mengorbankan waktu bersama keluarga ya? Menurut Bu Isna bagaimana
Idealnya mengatur waktu yang baik agar semua bisa berjalan dengan seimbang?
Isna : Awalnya Saya berpikir untuk mundur dari salah satu kegiatan tersebut, supaya saya bisa lebih fokus menjalani salah satunya. Namun, setelah berpikir
ulang saya akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kedua kegiatan tersebut Bu Ingga. Saya hanya harus lebih disiplin dalam mengatur waktu serta
2. mengkomunikasikan dengan keluarga mengenai konsekuensi positif dan negative dari kegiatan yang saya jalani sekarang. (Rencana)
Ingga : Wah rencana yang bagus tuh Bu Isna. Dengan komunikasi yang baik pasti keluarga bisa memahami situasi dan kondisi yang Bu Isna alami. Karena
Keluarga adalah support system yang terbesar bagi kita.
Kira-kira kapan rencananya mau dilaksanakan? (Tanggung Jawab)
Isna : Segera Bu Ingga. Karena sesuatu yang baik itu harus segera dilaksanakan dan jangan sampai tertunda lagi. (Tanggung Jawab)
Ingga : Betul sekali Bu Isna. Saya yakin keluarga bu Isna pasti mendukung.
Isna : Iya Bu … terimakasih atas saran dan supportnya kepada saya. Mohon doanya semoga saya bisa melaksanakan tanggung jawab saya dengan baik.
Ingga : Aamiin … tetap semangat Bu Isna
3. Skenario 2 : Bu Ingga mengalami keraguan atas Amanah yang diberikan oleh Kepala Sekolah untuk menjadi Wakil Kepala Sekolah. Bu Ingga menghadap Kepala
Sekolah untuk membicarakan keraguannya.
Di kantor Kepala Sekolah :
Bu Ingga : Assalamualaikum Bu … Boleh Saya minta waktunya sebentar? Ada yang ingin saya bicarakan dengan Ibu.
Bu Isna : Waalaikumussalam Bu Ingga. Silakan Bu Ingga, kebetulan saya sedang ada waktu kosong sekarang.
Bu Ingga : Alhamdulillah terimakasih Bu.
Bu Isna : Ada apa ya Bu Ingga? Apakah ada yang ingin disampaikan?
Bu Ingga : Begini Bu, terkait dengan Amanah yang ibu berikan kepada saya sebelumnya, Saya merasa kurang kompeten sebagai Wakil Kepala Sekolah.
(Tujuan)
Bu Isna : Ooh jadi Bu Ingga ke sini mau membicarakan soal keraguan Bu Ingga terkait penunjukkan Ibu sebagai Wakil kepala Sekolah karena merasa kurang
Kompeten. (Konfirmasi)
Bu Ingga : Iya betul Bu. Saya tidak yakin saya bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Wakil Kepala Sekolah karena saya belum bisa menjadi
Contoh yang baik bagi rekan-rekan guru di sekolah.
Bu Isna : Jadi masalahnya ibu merasa belum bisa menjadi contoh yang baik bagi rekan-rekan guru di sekolah.
(identifikasi)
Jadi menurut Bu Ingga karakter yang baik sebagai Wakil kepala sekolah seperti apa?
Bu Ingga : Menurut Saya, seorang wakil kepala sekolah harus mampu berkoordinasi dengan sesama rekan, mampu berkomunikasi dan mengkomunikasikan
program-program sekolah serta menjalankan visi dan misi sekolah. Seseorang yang aktif, kreatif, inovatif dan kolaboratif.
Bu Isna : Menurut Bu Ingga bagaimana seseorang bisa memiliki karakter dan kualifikasi seperti itu ya?
Bu Ingga : Menurut saya, saya harus banyak belajar, banyak bertanya, dan berdiskusi dengan teman-teman, rekan guru di sekolah dan rekan yang sudah m
Menjadi Wakil Kepala Sekolah.