PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
Kelompok 7 Pemikiran Tentang Pendidikan Islam.pptx
1. Dosen Pengampu Mata Kuliah Pemikiran Pendidikan Islam:
Dr. Agus Salim, M.Pd. I
Kelompok 7:
1. M. Asrori (22186130028)
2. Fahrul Asrori (22186130036)
3. Khoirul Imam (22186130063)
4. Anik Samsuryani (22186130045)
5. Kamal Fatih (22186130046)
2. PENDAHULUAN
Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya karena dengan
pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi diri serta kepribadiannya
melalui proses pembelajaran yang dijalani atau dengan cara lain yang telah
dikenal di masyarakat (Nurmadiah, 2018; 41)
Menurut pandangan Islam sendiri pendidikan sering disebut dalam empat
istilah, yaitu at-tarbiyah, at-ta’lim, at-ta’dib dan ar-riyadhah (Mahmud, 2014; 1).
3. A. Pengertian Kurikulum
Menurut pandangan yang lampau kurikulum memiliki pengertian kumpulan mata
pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada peserta didik (Syaodih Sukmadinata,
2017: 4).
Kurikulum menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan Pendidikan dan
silabusnya pada setiap satuan pendidikan (Arifin, 2018: 59).
Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani (Huda Rohmadi, 2012: 9)
yaitu curir yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu (Idi, 2007:
183). Dalam Bahasa latin curriculum berarti a running, course, or race course
kemudian dalam Bahasa Prancis courir yang memiliki arti berlari.
4. A. Komponen Kurikulum
Mengingat kembali fungsi kurikulum dalam proses pendidikan merupakan alat
untuk mencapai tujuan pendidikan, maka tentu hal ini berarti sebagai alat
pendidikan, kurikulum memiliki bagian bagian penting dan penunjang yang
dapat mendukung operasinya dengan baik
1. Tujuan kurikulum
2. Isi kurikulum
3. Media (sarana dan prasarana)
4. Strategi
5. Proses pembelajaran
6. Evaluasi
5. A. Komponen Kurikulum
Menurut Hasan Langgulung ada 4 komponen utama kurikulum yaitu:
1.Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan.
2.Pengetahuan (knowledge), informasi-informasi, data-data, aktivitas, dan pengalaman-
pengalaman dari mana terbentuk kurikulum itu.
3.Metode dan cara-cara mengajar yang dipakai oleh guru-guru untuk mengajar dan
memotivasi murid untuk membawa mereka ke arah yang dikehendaki oleh kurikulum.
4.Metode dan cara penilaian yang dipergunakan dalam mengukur dan menilai kurikulum dan
hasil proses pendidikan yang direncanakan kurikulum tersebut (Nurmadiah, 2018: 44- 45).
6. B. Pengertian kurikulum pendidikan Islam
Pada awalnya integrasi antara dua sistem ilmu yaitu, ilmu agama dan ilmu
umum dianggap menambah persoalan dunia pendidikan Islam jadi rumit (Abd.
Gafar, 2006: 38) yang menjadikan dikotomi pada pendidikan Islam (Rahmat,
2011: 141). Penggabungan tersebut melahirkan sistem kurikulum pada dunia
pendidikan Islam.
Kurikulum pendidikan Islam mempunyai fungsi yang berbeda dan lebih khusus
yaitu sebagai alat untuk mendidik generasi muda dengan baik dan mendorong
mereka untuk membuka dan mengembangkan kesediaan-kesediaan, bakat-
bakat, kekuatan-kekuatan, dan keterampilan mereka yang bermacam-macam
dan menyiapkan mereka dengan baik untuk melaksanakan fungsinya sebagai
khalifah di muka bumi.
7. B. Karakteristik Kurikulum Pendidikan Islam
Adurrahman An-Nahlawi (1979; 177) (Budiyanto, 2013: 122-125) menjelaskan
bahwa karakteristik kurikulum pendidikan Islam antara lain:
1. Kurikulum harus sesuai dengan fitrah manusia.
2. Kurikulum yang disusun hendaknya diarahkan untuk mencapai tujuan akhir
dari pendidikan Islam yaitu terwujudnya manusia berkepribadian muslim.
3. Tahapan serta pengkhususan kurikulum harus memperhatikan periodisasi
4. Penyusunan kurikulum disamping harus memperhatikan kebutuhan individu
juga harus mempertimbangkan kebutuhan umat Islam secara kolektif