Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran audio dan audio visual. Media audio terdiri dari radio, tape recorder, dan laboratorium bahasa yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran secara auditif. Sedangkan media audio visual meliputi film, video, televisi, film bingkai suara, dan film rangkai suara yang menyajikan pesan pembelajaran secara auditif dan visual sekaligus untuk memperjelas penyampaian informasi kepada siswa. Kedua j
1. Media Pembelajaran
Media Audio dan Media Audio
Visual
By Group III:
Atikah Aprilliani (2312.005)
Lailatur Rahmi (2312.022)
Rani (2312.026)
Rahmat Syukran (2312.050)
2. Media Audio
1. Pengertian Media Audio
Materi pembelajaran yang mengandung pesan
dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan
suara), yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan siswa
sehingga terjadi proses belajar mengajar.
4. 1. Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat
digunakan untuk mendengarkan berita atau apa saja yang
dapat digunakan juga sebagai media pembelajaran yang
cukup efektif. Media ini juga mampu merangsang partisipasi
aktif bagi si pendengar.
5. 2. Perekam pita magnetik
Perekam pita magnetik atau tape recorder adalah satu alat
elektronik yang mampu merekam suara secara manual dan
merupakan salah satu media yang memiliki peranan yang
sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah
informasi. Alat ini sangat cocok digunakan sebagai media
pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
6. Laboratorium Bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan
berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi
pelajaran yang telah dipersiapkan sebelumnya. Media yang digunakan
adalah alat perekam dan headphone atau audio speaker.
7. 3. Penggunaan dalam pengajaran
1. Langkah persiapan
1). Persiapan dalam merencana, berkonsultasi tentang materi dan
perencanaan, mencatat beberapa hal yang bisa membangkitkan
ketertarikan, bahan diskusi, dan cara-cara mengkaji pemahaman atau
apresiasi.
2). Berikan pengarahan khusus terhadap ide-ide yang sulit bagi siswa
yang akan dikemukakan dalam materi.
3). Kelompok sasaran harus diperhitungkan. Hal ini berhubungan
dengan pengelolaan penyampaian atau penyajian, penggunaan
fasilitas dan penentuan cara evaluasinya.
4). Sasaran harus dalam keadaan siaga. Arahkan mereka dengan
berbagi stimulus. Pusatkan perhatiannya melalui suatu komentar atau
melalui suatu pertanyaan pendahuluan.
5). Periksa peralatan yang akan digunakan
2. Langkah penyajian
1). Sajikan dalam waktu yang tepat dengan kebiasaan atau cara
mereka mendengarkan kebiasaan menggunakan waktu, waktu untuk
mendengarkan, atau cara mendengarkan
2). Atur situasi ruangan
3). Berikan semangat untuk mulai mendengarkan dan mulai
konsentrasi terhadap permasalahan yang akan dihadapi.
Mendengarkan dengan tenang, memusatkan perhatian pada materi,
mendengarkan dengan kemauan yang kuat, menghubungkan apa yang
mereka dengar dengan pengarahan sebelumnya.
8. 5. Keuntungan dan kelemahan media audio
a. Keuntungan media audio
1. Harganya lebih murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
2. Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
3. Dapat digunakan bersama–sama dengan alat perekam radio, sehingga
dapat diulang atau diputar kembali.
4. Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat
mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan
sebagainya.
5. Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra,
menggambar, mendengarkan musik dan bahasa
6. Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli
dibidang- bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar
tergantikan.
7. Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun
metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu
yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
8. Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran–siaran yang
aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
9. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
9. b. Kelemahan media audio
1. Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap
dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara
belajar khusus.
2. Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam
bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal–hal tertentu
memerlukan bantuan pengalaman visual.
3. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol
melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata–kata atau
bahasa, serta susunan kalimat.
4. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka
yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
5. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya
dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan
pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka
akan terjadi kesalahpahaman
10. Media Audio Visual
1. Pengertian Media Audio Visual
Media audio visual adalah media perantara atau
penggunaan materi dan penyerapannya melalui
pandangan dan pendengaran sehingga membangun
kondisi yang dapat membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk
dapat menerima pesan pembelajaran melalui
pendengaran, sedangkan unsur visual
memungkinkan siswa untuk dapat menangkap pesan
belajar melalui bentuk visualisasi.
11. 2. Jenis-jenis Media Audio Visual
1. Media Audio Visual Gerak
Media audio visual gerak adalah media intruksional
modern yang meliputi penglihatan, pendengaran dan
gerakan, serta menampilkan unsur gambar yang
bergerak.
Jenis-jenis Media Audio Visual Gerak
1. Film
2. Video
3. Televisi
2. Media Audio Visual Diam
Media audio visual diam yaitu media yang
menampilkan suara dan gambar diam.
Jenis-jenis media audio visual
1. Film bingkai suara
2. Film rangkai suara
12. 1. Media Audio Visual Gerak
1. Film
Film melukiskan gambar hidup dan suara memberikan daya tarik
tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk
tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Film dapat
menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-
konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau
memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Dapat menarik minat anak;
b. Benar dan autentik;
c. Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan;
d. Sesuai dengan tingkatan kematangan audien;
e. Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar;
f. Kesatuan dan squence-nya cukup teratur;
g. Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan
cukup memuaskan.
13. 2. Video
Video sebagai media audio visual yang
menampilkan gerak. Pesan yang disajikan
dapat bersifat fakta (kejadian/ peristiwa
penting, berita), maupun fiktif (seperti
misalnya cerita), bisa bersifat informatif,
edukatif maupun intruksional.
14. 3. Televisi
Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan
untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang
menyiarkannya. Televisi pendidikan berperan besar dalam hal interaksi
budaya antar bangsa. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi
lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri
tersendiri, antara lain yaitu:
(1) Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru
menuntun siswa sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah
mendidik. melalui pengalaman-pengalaman visual.
(2) Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus
dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
(3) Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu
yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau
mendasari siaran lainnya,
(4) Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar
lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium,
percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.
15. 2. Media Audio Visual Diam
1. Film bingkai suara (sound slides)
Film bingkai adalah suatu film transparan berukuran 35 mm, yang
biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari kraton
atau plastik. Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada
pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu
program film bingkai suara (sound slide) lamanya berkisar antara 10-
30 menit. Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi,
ada yang hanya sepuluh buah, tetapi ada juga yang sampai 160 buah
atau lebih.
16. 2. Film rangkai suara
Berbeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film
rangkai berurutan merupakan satu kesatuan. Ukurannya
sama dengan film bingkai, yaitu 35 mm. Jumlah gambar
satu rol film rangkai antara 50-75 gambar dengan panjang
kurang lebih 100 sampai dengan 130, tergantung pada isi
film itu.
17. 3. Karakteristik Media Audio Visual
1. Mereka biasanya bersifat linier;
2. Mereka biasanya menyajikan visual yang
dinamis;
3. Mereka digunakan dengan cara yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh perancang/
pembuatnya;
4. Mereka merupakan representasi fisik dari
gagasan real atau gagasan abstrak;
5. Mereka dikembangkan menurut prinsip
psikologis behaviorisme dan kognitif;
6. Umumnya mereka berorientasi kepada guru
dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang
rendah.
18. 4. Kelebihan dan Kelemahan Media Audio Visual
a. Kelebihan media audio visual
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar,
filmbingkai, film atau model
b. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau
gambar
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame
lapse atau high speed photografi
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman f
ilm,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
e. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan
model, diagram dan lain-lain.
f. Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll)
dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3. Media audio visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.
b. Kelemahan media audio visual
1. Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya dan
tetap memandang materi audio-visual sebagai alat Bantu guru dalam mengajar.
2. Terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya
dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses
pembelajaran. Media yang beoriantsi pada guru sebernarnya
3. Media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah.
4. Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karna
media audio-visual cenderung tetap di tempat.