Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa memiliki tujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan memiliki berbagai keutamaan seperti mendapatkan pahala dan terhindar dari neraka. Terdapat puasa wajib seperti puasa Ramadhan, sunnah seperti Senin Kamis, dan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan minum secara se
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Fiqih materi "Puasa"
1. PUASA
( Rukun Islam yang ketiga )
Audra Imanissa Taufik
MATERI FIQIH :
2. DAFTAR ISI
Pengertian puasa
Syarat
dan
rukun puasa
Jenis-jenis puasa
Orang-orang yang
diperbolehkan
membatalkan puasa
wajib
Hal-hal yang
membatalkan puasa
Waktu haram dan
makruh
berpuasa
Keutamaan puasa selesai Hikmah puasa
3. Saum( صوم ) atau puasa adalahmenahan diri darimakan danminumserta
segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga
terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan
seorang muslim. Saum secara bahasa artinya menahan atau mencegah.
Daftar isi selesai
4. Syarat puasa
WAJIB SAH
Beragama Islam Islam (tidak murtad)
Berakal sehat Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang
buruk)
Baligh ( sudah cukup umur) Suci dari haid dan nifas (khusus bagi wanita)
Mampu untukmelaksanakannya Mengetahui waktu diterimanya puasa
5. Rukun puasa
1. Islam
2. Niat
3. Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar
hingga terbenam matahari.
Daftar isi selesai
6. JENIS-JENIS PUASA
Puasa wajib
Puasa yang hukumnya wajib adalah puasa yang harus dikerjakan dan akan mendapatkan
pahala, kemudian jika tidak dikerjakan akan mendapatkan dosa. Puasa-puasa wajib adalah sebagai berikut:
• Puasa bulan Ramadhan (satu bulan penuh tiap tahun kita kerjakan)
• Puasa kafarat (denda karena melakukan pelanggaran atau hal yang
diharamkan/larang)
• Puasa nazar (karena keinginannya tercapai sehingga seseorang berjanji sebagai
tanda luapan kegembirannya)
7. Puasa Sunnah Daftar isi selesai
Puasa yang hukumnya sunnah adalah puasa yang jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika tidak dikerjakan tidak
mendapatkan dosa. Puasa-puasa sunnah adalah sebagai berikut:
• Puasa 6 hari di bulan Syawal selain hari raya Idul Fitri,
• Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah haji,
• Puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijah bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah haji,
• Puasa Senin dan Kamis,
• Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak), bertujuan untukmeneladani puasanya Nabi Daud,
• Puasa 'Asyura (pada bulanmuharram), dilakukan pada tanggal 10,
• Puasa 3 hari pada pertengahan bulan (menurut kalender islam)(Yaumul Bidh), tanggal 13, 14, dan 15,
• Puasa Sya'ban (Nisfu Sya'ban) pada awal pertengahan bulan Sya'ban,
• Puasa bulanHaram (Asyhurul Hurum) yaitu bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
8. Waktu haram dan makruh berpuasa
• Hari raya Idul Fitri, yaitu pada (1 Syawal),
• Hari raya Idul Adha, yaitu pada (10 Zulhijjah),
• Hari-hari tasyrik / hari menjemur daging, yaitu pada 11, 12, dan 13 Zulhijjah,
• Harisyak , yaitu pada 30 Syaban,
• Puasa secara terus menerus,
• Wanita saat sedang haid atau nifas,
• Puasa sunnah bagi wanita tanpa izin suaminya.
Kemudian waktu makruh untuk berpuasa adalah ketika puasa dikhususkan pada hari Jumat,
tanpa diselingi puasa sebelumnya atau sesudahnya.
Daftar isi selesai
9. Hal-hal yang membatalkan puasa
• Masuknya benda (seperti nasi, air, asap rokok dan sebagainya) ke dalam rongga badan
dengan disengaja,
• Bersetubuh,
• Muntah dengan sengaja,
• Keluar mani (istimna' ) dengan disengaja,
Setelah ini . . .
• Haid (datang bulan) dan Nifas (melahirkan anak),
• Hilang akal (gila atau pingsan),
slide tambahan
• Murtad (keluar dari agama Islam).
Dari kesemua hal-hal yang membatalkan puasa ada pengecualiannya, yaitu makan, minum
dan bersetubuhnya orang yang sedang berpuasa tidak akan batal ketika seseorang itu lupa
bahwa ia sedang berpuasa.
10. Hal-hal yang merusak puasa
• Melakukan perbuatan atau perkataan tercela. Seperti berkelahi, berdusta,
menghina, hasud, dengki, dan memfitnah.
• Sengaja melihat gambar-gambar maupun video yang membangkitkan nafsu
syahwat
• Orang sakit parah dan tidak kuat puasa
• Dalam perjalanan jauh
• Wanita hamil atau sedang menyusui
• Orang tua yang sudah lemah
Daftar isi selesai
11. Orang-orang yang diperbolehkan membatalkan puasa wajib
Wajib mengqadha
Orang-orang yang tersebut di bawah ini, boleh tidak berpuasa, tetapi wajib mengganti puasanya di
hari lain (qada ), sebanyak hari yang ditinggalkan.
• Orang yang sakit, yang ada harapan untuk sembuh,
• Orang yang bepergian jauh ( musafir ),
• Wanita hamil,
• Wanita yang sedang menyusui anak,
• Orang yang sedang haid (datang bulan),
• Melahirkan anak,
• Nifas.
12. Wajib mengqadha dan wajibfidyah
• Orang-orang di bawah ini tidak wajib qadha, tetapi wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang
miskin setiap hari yang ia tidak berpuasa, berupa bahan makanan pokok sebanyak 1 mud (576 gram),
• Orang yang sakit yang tidak ada harapan akan sembuhnya,
• Orang tua yang sangat lemah dan tidak kuat lagi berpuasa.
Wajib mengqadha dankifarat
• Orang yang membatalkan puasa wajibnya dengan bersetubuh, wajib melakukankifarat danqadha . Maka
ia wajib berpuasa dua bulan berturut-turut (selain qadha' menggantikan hari yang ditinggalkan). Jika tidak
bisa, ia wajib memberi makan 60 orang miskin, masing-masing sebanyak 1 mud (576 gram) berupa bahan
makanan pokok.
Daftar isi selesai
13. Keutamaan puasa Ramadhan
Ibadah puasa Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mukmin adalah ibadah yang ditujukan untuk
menghamba kepada Allah seperti yang tertera dalamsebuah surah dalamal-Qur'an, yang berbunyi:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa . . ”
(Al-Baqarah 2:183)
Keutamaan puasa menurut syariat Islam adalah, orang-orang yang berpuasa akan melewati sebuah pintu
surga yang bernamaRayyan , dan keutamaan lainnya adalah Allah akan menjauhkan wajahnya dari api
neraka, sejauh 70 tahun perjalanan.
Daftar isi selesai
14. Hikmah puasa
• Melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup
• Pendidikan rohani
– Mendidik jiwa agar dapat menguasai diri,
– Mendidik nafsu agar tidak senantiasa dimanjakan dan dituruti,
– Mendidik jiwa untuk dapat memegang amanat dengan sebaik-baiknya,
– Mendidik kesabaran dan ketabahan,
– Meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.
• Didikan perasaan belas kasian terhadap fakir-miskin, karena telah merasakan sakit dan
pedihnya perut saat lapar
• Menjaga kesehatan karena dengan berpuasa kita dapat merehatkan alat pencernaan kita
lebih kurang selama 12 jam setiap harinya
Daftar isi selesai