Dokumen tersebut membahas tentang kostum yang digunakan dalam pertunjukan Ketoprak. Ada beberapa jenis kostum yang digunakan sesuai dengan periode dan jenis Ketoprak, seperti kostum untuk Ketoprak Lesung yang menggunakan pakaian petani, sedangkan Ketoprak Gamelan menggunakan berbagai ragam pakaian tradisional Jawa seperti Kejawen, Mesiran, Basahan, dan Gedhog. Kostum juga disesuaikan dengan karakter
2. ALAT EKSPRESI
KETOPRAK
Alat ekspresi yang digunakan dalam pertunjukan Ketoprak yang
merupakan ciri-ciri Ketoprak adalah adanya unsur/elemen :
Cerita yang dimainkan
Tabuhan (gamelan) yang mengiringi
Tembang (nyayian) yang digunakan
Tarian (gerak-gerak indah yang dipergunakan)
Busana/pakaian (Kostum)
3. BUSANA (KOSTUM)
Pakaian (kostum) para pemain disesuaikan dengan cerita yang
dibawakan, sesuai dengan kostum yang dipakai saat itu. Umumnya
cerita ketoprak adalah pakaian resmi yang digunakan masyarakat
waktu itu.
Namun ada juga kostum yang dibuat khusus yang bermakna
simbolis dalam cerita, misalnya lewat warna simbolis pakaian yang
Tokoh bijaksana warna pakaian
digunakan.
hitam
Tokoh suci warna pakaiannya
putih
Tokoh pemberani warna pakaiannya
merah
Dsb.
4. Disamping itu belakangan muncul apa yang dinamakan pakaian
basahan, yaitu semacam pakaian kejawen tetapi dicampur dengan
lainnya, yaitu terdiri dari kain batik, baju beskap dan serban (sering
juga dengan jubah). Pakaian basahan ini dipakai dalam cerita Menak
atau cerita para wali. Jika tidak dengan jubah pakaian tersebut mirip
dengan pakaian abdi golongan ulama di dalam istana raja.
6. KETOPRAK LESUNG
Kostum yang dipakai seperti keadaan mereka sehari hari sebagai
penduduk pedesaan, ditambah dengan sedikit make up yang bersifat realis.
Pakaian yang dikenakan pada periode lesung sangat sederhana, yaitu pakaian
ragam Jawa yang biasa dipakai petani sehari-hari.
Untuk mementaskan Ketoprak Lesung dibutuhkan pendukung sebanyak ±
22 orang, yaitu 15 orang untuk pemain (pria dan wanita) dan 7 orang sebagai
pemusik. Dalam pertunjukan ini tidak dikenal adanya vokalis khusus atau
waranggana. Vokal untuk mengiringi musik dilakukan bersama-sama baik oleh
pemusik maupun pemain.
Pertunjukan Ketoprak Lesung ini menggunakan pentas berupa arena
dengan desain lantai yang berbentuk lingkaran. Sampai sekarang Ketoprak
Lesung yang ada masih mempertahankan alat penerangan berupa obor, tetapi
ada juga pertunjukan Ketoprak Lesung yang menggunakan lampu.
8. KETOPRAK GAMELAN
Para pemain Ketoprak memakai kostum dan make up yang bersifat
realis sesuai dengan peran dan waktu ketika mereka tampil. Busana
pada periode ketoprak gamelan menggunakan ragam pakaian Jawa dan
mesiran, juga bertambah ragam-ragam busana yang lain, seperti gedhog
dan basahan. Sekarang busana dalam pertunjukan ketoprak dapat
digolongkan dalam jenis busana kejawen, mesiran, basahan dan
gedhog. Cara berias antara pemeran satu dengan pemeran yang lainnya
pun berbeda sesuai dengan karakter yang mereka mainkan.
Tempat pertunjukan berupa pentas berbentuk panggung dengan
dekorasi (latar belakang) yang bersifat realis (sesuai dengan lokasi
kejadian, misalnya di hutan, di kraton dan lain-lain). Demikian juga dialog
yang diucapkan para pemainnya.
12. Seiring berkembangnya jaman, budaya-budaya
tradisional harus dapat
berkompromi dan beradaptasi dengan
jaman sekarang agar mereka bisa
bertahan. Modernisasi ini bertujuan agar
budaya tradisional Indonesia tidak punah.
Beberapa tayangan di televisi yang
berhasil mempertahankan budaya
ketoprak adalah Ketoprak Humor,
Ketoprak Canda, Ketoprak Jampi Stres
dan Ketoprak Plesetan. Tayangan-tayangan
televisi di atas telah
dimodifikasi sedemikian sehingga mereka
dapat beradaptasi dengan jaman
sekarang, tetapi tidak kehilangan esensi
mereka sebagai kebudayaan tradisional
dengan tetap memakai kostum-kostum
daerah.