3. Manusia memiliki diri pribadi dan diri sosial.
.Sebagai pribadi berhadapan dengan diri sendiri,
disatu sisi keinginan demikian banyak, dan disisi
kemampuan kita terbatas. Masalah besar yang kita milik
adalah kurang gigihnya kita di dalam berusaha. Biasany
dilatarbelakangi oleh ketidakberanian kita menembus
keterbatasan kemampuan kita. Orang Indonesia biasany
kurang semangat .
Usaha adalah satunya cara yang paling berharga
dalam meraih prestasi.
6. Perihal kebutuhan manusia ini, seorang ahli
terkenal, Abraham Maslow membuat hierarki
kebutuhan manusia. Ia menyatakan bahwa kebutuhan
manusia itu bertingkat – tingkat, yaitu :
Kebutuhan akan
penghargaan
Kebutuhan
akan rasa
aman
Kebutuhan
Kebutuhan sosial Kebutuhan akan
Fisiologis aktualisasi diri
.
7.
8. Cara meningkatkan motivasi belaja
adalah dengan meningkatkan 4 kondisi
motivasional
Kepuasa
Percaya n
Perhati Diri
an Relevan
si
10. Perhatian seseorang muncul apabila didorong
oleh rasa ingin tahu yang sudah ada pada setiap orang,
Rasa ingin tahu bertujuan untuk mencapai tujuan positif.
Rasa ingin tahu dapat dilakukan dengan berbagai cara,
Misalnya mengajukan pertanyaan,membaca materi
yang diajarkan dalam buku siswa, dan menghubungkan
materi yang diajarkan dengan pengetahuan yang dimiliki
sebelumnya.
Upaya menghubungkan materi yang akan
disampaikan dengan menghubungkan materi yang
dimiliki sebelum nya disebut appersepsi.
11. Upaya terakhir untuk menggugah rasa ingin tahu adalah
dengan menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki
dengan kebutuhan peserta didik yang akan datang. Relevansi
menunjukkan hubungan antara manteri yang sedang diajarkan
dan kebutuhan serta kondisi seseorang. Motivasi akan
terpelihara apabila siswa percaya bahwa materi yang sedang
dipelajari itu memenuhi kebutuhan pribadinya. Kebutuhan
untuk mencapai suatu keberhasilan akan mendorong seseorang
untuk mencapai keberhasilan selanjutnya.
Relevansi dapat ditimbulkan dengan meyakinkan diri kita
bahwa materi yang sedang dikaji itu bermanfaat bagi
kehidupan kita pada masa yang akan datang
12.
13. Kepuasan datang apabila
seseorang berorestasi dan
berhasil dalam mencapai tujuan.
Untuk memperoleh kepuasan
terhadap prestasi seseorang tidak
boleh mengabaikan pengalaman –
pengalaman lain yang berdampak
14. mengenal Potensi Diri
untuk Berprestasi sesuai
Kemampuan
Potensi adalah kemampuan
bawaan, kemampuan yang harus
dikembangkan agar menjadi
prestasi di masa mendatang.
Banyak faktor yang mempengaruhi
prestasi seseorang dapat terwujud.
Yaitu :
Pla
17. A.Bakat atau Potensi yang
dimiliki
B.Motivasi atau keinginan
untuk berprestasi
C.Keuletan
D.Kecerdasan
E.Minat terhadap suatu
bidang
18. Potensi dimiliki oleh setiap orang yang
kadarnya berbeda satu sama lain. Terkadan
kita tidak mengetahui potensi kita sendiri,
padahal sebenarnya kita dapat mengenali
potensi diri kita melalui
ciri – ciri berikut :
1.Ketertarikan kita terhadap suatu bidang tertentu
2.Kemauan dan semangat dalam menekuni bidang
tertentu
19. Jadi, potensi adalah kemampuan
terpendam yang kita miliki, yang manakala kita
kembangkan akan memunculkan prestasi yang
kita raih, kecerdasan berpikir, ketepatan
bertindak sehingga menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi kita maupun orang lain.
Dengan demikian, hubungan antara potensi
diri dan prestasi diri adalah saling melengkapi
karena potensi diri yang dikembangkan dengan
baik akan menghasilkan prestasi yang optimal.