SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian Grupoida
Struktur Aljabar adalah suatu himpunan S yang dilengkapi dengan satu atau lebih
operasi biner yang tertutup. Apabila himpuna s dilengkapi dengan satu operasi biner *,
maka struktur aljabar tersebut dinyatakan dengan (S, *). Apabila himpunan S dilengkapi
dengan dua operasi biner * dan o; maka struktur aljabar tersebut dinyatakan dengan (S,*,o)
atau (S,o,*). Struktur Aljabar yang paling sederhana adalah grupoida.
Definsi 4..3
Suatu struktur Aljabar dengan suatu operasi biner tertutup disebut grupoida.

Contoh :
Penjumlahan dan perkalian pada himpunan bilangan dinyatakan dengan + dan x.
A = {1,2,3, …..}
B = {….,-2,-1,0,1,2,….}
C = {x | x bilangan rasional}
D = { x | x bilangan real }

Struktur Aljabar berikut adalah grupoida
a) (A, +) dan (A, x)
b) (B, +) dan (B, x)
c) (Q, +) dan (Q, x)
d) (R, +) dan (R,x)

Sifat-sifat Grupoida
Definisi 4.4
1. (G, *) suatu grupoida dengan I

G

Elemen i disebut elemen identitas kiri dari G,
Jika a

G memenuhi i * a = a dan (G, *)

Elemen i disebut grupoida dengan elemen identitas kiri.
2
2. (G, *) suatu grupoida dengan I

G.

Elemen i disebut elemen identitas kanan dari G
Jika a

G memenuhi a * i = a dan (G, *)

Elemen i disebut grupoida dengan elemen identitas kanan.
3. (G, *) suatu grupoida
Jika a,b

G memenuhi a * b = b * a maka (G, *) disebut grupoida komutatif.

4. (G, *) suatu grupoida dengan I

G.

Elemen i disebut elemen identitas dari G
Jika dan hanya jika a

G memenuhi i * a = a * i = a

(G, *) disebut grupoida dengan elemen identitas

Contoh :
a. (A, +) dengan A = { 1, 2, 3, …} adalah grupoida
Sifat-sifatnya adalah :
Tidak mempunyai elemen identitas penjumlahan sebab a
a + o = a dan o

A.

Komutatif a,b

A memenuhi o + a =

A memenuhi a + b = b + a.

Asosiatif a,b

A memenuhi (a + b) + c = a + (b + c).

b. (A, +) dengan A = { 1, 2, 3, …} adalah grupoida
Sifat-sifatnya adalah :
Mempunyai elemen identitas perkalian I, sebab a
dan i

A memenuhi i . a = a . i = a

A

Komutatif a,b
Asosiatif a,b

A memenuhi a . b = b . a.
A memenuhi (a . b) . c = a . (b . c).

Misalkan (G, *) grupoida dengan operasi biner * dinyatakan dengan suatu tabel Cayley.

1) Jika pada tabel Cayley terdapat suatu baris yang urutan anggotanya sama dengan
baris paling atas maka anggota pada kolom paling kiri merupakan suatu elemen
identitas kiri.
2) Jika pada tabel Cayley terdapat suatu kolom yang urutan anggotanya sama dengan
kolom paling kiri maka anggota pada baris paling atas merupakan suatu elemen
identitas kanan.
3
3) Jika pada tabel Cayley terdapat suatu baris yang urutannya sama dengan urutan
baris paling atas dan satu kolom yang urutan anggotanya sama dengan kolom
paling kiri keduanya menuju elemen yang sama yaitu elemen identitas.

Contoh :

S = { a, b, c } dengan operasi biner * dinyatakan dengan tabel berikut
*

a

b

c

a

a

b

c

b

a

b

c

c

c

b

a

a*a=a
a*b=b
a*c=c
a elemen identitas kiri dari S
b*a=a
b*b=b
b*c=c
b elemen identitas kanan dari S
jadi (S, *) grupoida tidak komutatif dan mempunyai elemen identitas kiri a dan b.

Contoh :

S = { a, b, c } dengan operasi biner * dinyatakan dengan tabel berikut:
*

a

b

c

a

a

a

a

b

b

b

b

c

c

c

c

4
a*a=a
b*a=b
c*a=c
a elemen identitas kanan dari S.
demikian pula untuk b dan c.
jadi (S, *) grupoida tidak komutatif dan mempunyai elemen identitas kanan a, b,
dan c.

Sifat-sifat yang lain dari grupoida adalah sebagai berikut:

Definisi 4.5
1. Suatu grupoida G dikatakan memenuhi hukum pelenyapan kiri jika untuk setiap a,
b, c, G berlaku implikasi , jika a.b = a.c maka b = c
2. Suatu grupoida G dikatakan memenuhi hukum pelenyapan kanan jika kesamaan
b.a = c.a selalu menghasilkan b = c
3. Suatu grupoida G dikatakan memenuhi hukum pelenyapan atau pencoretan atau
penghapusan (cancellation law) jika a, b, c G dan a 0 dipenuhi a.b = a.c b
=c dan b.a = c.a b = c
4. Suatu grupoida G dikatakan memenuhi persamaan kiri jika a, b,
G
persamaman xa = b mempunyai penyelesaian di G
5. Suatu grupoida G dikatakan memenuhi persamaan kanan jika a, b,
G
persamaman a y = b mempunyai penyelesaian di G
Apabila operasi biner * pada grupoida G dinyatakan dengan tabel Cayley maka :
1. (G, *) memenuhi hukum pelenyapan kiri jika dan hanya jika setiap baris dalam
tabel terdiri dari anggota G yang semuanya berlainan.
2. (G, *) memenuhi hukum pelenyapan kanan jika dan hanya jika setiap kolom dalam
tabel terdiri dari anggota G yang semuanya berlainan.
3. (G, *) memenuhi hukum persamaan kiri jika dan hanya jika setiap baris dalam
tabel terdiri dari anggota G yang semuanya berlainan.
4. (G, *) memenuhi hukum persamaan kanan jika dan hanya jika setiap baris dalam
tabel terdiri dari anggota G yang semuanya berlainan.

5
B. Pengertian Semigrup
Grupoida adalah struktur aljabar yang paling sederhana, yaitu himpunan yang
dilengkapi dengan satu operasi biner yang tertutup. Semigrup adalah grupoida yang
mempunyai sifat tertentu.
Definisi 4.6
Suatu grupoida (G, *) disebut semigrup jika a,b,c G memenuhi (a*b) *c = a*(b*c).
Jadi semigrup dabel terdiri daiap baris dalam talah grupoida yang mempunyai sifat
asosiatif.
Contoh :
B* = B – {0}
Q* = Q – {0}
R* = R – {0}
(B*, x), (Q*, x) dan (R*, x) merupakan semigrup
Contoh :
= { x | x bilangan real, x > 0}
= { x | x bilangan rasional, x > 0}
, x) dan
, x) merupakan semigrup

C. Pengertian Monoida
Monoida adalah semigrup yang mempunyai sifat tertentu. Monoida ada yang
komutatif ada pula yang tidak komutatif.
Definisi 4.7
Suatu semigrup (G, *) disebut monoida jika i G sedemikian sehingga a G
memenuhi i * a = a * i = a.
Dengan perkataan lain monoida adalah semigrup yang mempunyai elemen
identitas.

6
Contoh :
A = {1,2,3, …..}
B = {….,-2,-1,0,1,2,….}
C = {x | x bilangan rasional}
D = { x | x bilangan real }
(A, +) bukan monoida sebab 0 ∉ A.
(B, +), (Q, +), (R, +) merupakan monoida
(A, x), (B, x), (Q, x), (R, x) adalah monoida.

Sifat-sifat Monoida
Misalkan (M, *) suatu monoida dengan elemen identitas i
1. a mempunyai invers kanan dalam M jika ada

M sehingga a *

2. a mempunyai invers kiri dalam M jika ada
3. a mempunyai invers dalam M jika ada

M sedangkan a

M sehingga
M sehingga

M.
= i.

* a = i.
* a = i.

4. jika dalam suatu monoida suatu anggota mempunyai invers kiri lebih dari satu
maka anggota tersebut tidak mempunyai invers kanan.
5. Jika dalam suatu monoida suatu anggota mempunyai invers kanan lebih dari satu
anggota tersebut tidak mempunyai invers kiri.

7
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
Struktur Aljabar adalah suatu himpunan S yang dilengkapi dengan satu atau lebih operasi
biner yang tertutup dan dinyatakan dengan (S, *), (S, *, o), (S, o, *), dan sebagainya.
Grupoida adalah struktur aljabar dengan satu operasi biner yang tertutup. Semigrup adalah
grupoida yang memenuhi sifat asosiatif. Monoida adlah semigrup yang mempunyai elemen
identitas. Atau monoida adalah grupoida yang asosiatif dan mempunyai elemen identitas. Jadi
semingrup dan monoida adalah elemen grupoida yang mempunyai sifat tertentu.
Dengan demikian sifat-sifat yang berlaku pada grupoida berlaku pula pada semigtup dan
monoida. Sifat-sifat tersebut antara lain , hukum pelenyapan kiri dan kanan, dan hukum
persamaan kiri dan kanan.

8
DAFTAR PUSTAKA
Kusno Kromodihardjo, Dr. Struktur Aljabar, Karunia, Jakarta, Universitas Terbuka, 1988
Soehakso, RMJT., Penganntar Teori Grup, FMIPA UGM Yogyakarta, 1976
Sukirman, Drs. M.P.,Aljabar Abstrak, Karunia Jakarta, Universitas Terbuka, 1982

9

Contenu connexe

Tendances (20)

Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Semigrup
SemigrupSemigrup
Semigrup
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
 
Ring Polonomial
Ring PolonomialRing Polonomial
Ring Polonomial
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Grup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklikGrup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklik
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid finalAksioma insidensi dalam geometri euclid final
Aksioma insidensi dalam geometri euclid final
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Semigrup dan monoid
Semigrup dan monoidSemigrup dan monoid
Semigrup dan monoid
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Ring
RingRing
Ring
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktor
 

En vedette (6)

Mat 213 struktur aljabar i
Mat 213 struktur aljabar iMat 213 struktur aljabar i
Mat 213 struktur aljabar i
 
Struktur aljabar 1 (contoh)
Struktur aljabar 1 (contoh)Struktur aljabar 1 (contoh)
Struktur aljabar 1 (contoh)
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
Grup Siklik
Grup SiklikGrup Siklik
Grup Siklik
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Sistem bilangan riil
Sistem bilangan riilSistem bilangan riil
Sistem bilangan riil
 

Similaire à 4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA

Similaire à 4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA (20)

Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawanMakalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
 
GELANGGANG.pptx
GELANGGANG.pptxGELANGGANG.pptx
GELANGGANG.pptx
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
1_2.pdf
1_2.pdf1_2.pdf
1_2.pdf
 
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
 
struktur aljabar
struktur aljabarstruktur aljabar
struktur aljabar
 
Matematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.pptMatematika Diskret 1.ppt
Matematika Diskret 1.ppt
 
Tugas matif
Tugas matifTugas matif
Tugas matif
 
Ppt himpunan
Ppt himpunanPpt himpunan
Ppt himpunan
 
Teori grup
Teori grupTeori grup
Teori grup
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Review himpunan
Review himpunanReview himpunan
Review himpunan
 
Materi himpunan
Materi himpunanMateri himpunan
Materi himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Materi himpunan
Materi himpunanMateri himpunan
Materi himpunan
 
Pengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematikaPengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematika
 
kumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpkumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smp
 
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfTeori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 

Plus de AYANAH SEPTIANITA (19)

RPP Matematika IGCSE
RPP Matematika IGCSERPP Matematika IGCSE
RPP Matematika IGCSE
 
ppt Micro teaching PERBANDINGAN SKALA
ppt Micro teaching PERBANDINGAN SKALAppt Micro teaching PERBANDINGAN SKALA
ppt Micro teaching PERBANDINGAN SKALA
 
Rpp micro teaching PERBANDINGAN SKALA
Rpp micro teaching PERBANDINGAN SKALARpp micro teaching PERBANDINGAN SKALA
Rpp micro teaching PERBANDINGAN SKALA
 
Pengantar kurikulum
Pengantar kurikulumPengantar kurikulum
Pengantar kurikulum
 
Tugas latihan hakikat1
Tugas latihan hakikat1Tugas latihan hakikat1
Tugas latihan hakikat1
 
2. kurikulum 2
2. kurikulum 22. kurikulum 2
2. kurikulum 2
 
modul matematika
modul matematikamodul matematika
modul matematika
 
modul matematika 2
modul matematika 2modul matematika 2
modul matematika 2
 
Trigonometri copy
Trigonometri   copyTrigonometri   copy
Trigonometri copy
 
Disain kurikulum (10)
Disain kurikulum (10)Disain kurikulum (10)
Disain kurikulum (10)
 
Logika galau
Logika galauLogika galau
Logika galau
 
Pp pers. garis singgung kel 7
Pp pers. garis singgung kel 7Pp pers. garis singgung kel 7
Pp pers. garis singgung kel 7
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GADPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD
 
MAKALAH SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
MAKALAH SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHMAKALAH SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
MAKALAH SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
 
2. kata pengantar
2. kata   pengantar2. kata   pengantar
2. kata pengantar
 
1. cover
1. cover1. cover
1. cover
 
2. kata pengantar
2. kata   pengantar2. kata   pengantar
2. kata pengantar
 
1. cover
1. cover1. cover
1. cover
 

4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA

  • 1. BAB ll PEMBAHASAN A. Pengertian Grupoida Struktur Aljabar adalah suatu himpunan S yang dilengkapi dengan satu atau lebih operasi biner yang tertutup. Apabila himpuna s dilengkapi dengan satu operasi biner *, maka struktur aljabar tersebut dinyatakan dengan (S, *). Apabila himpunan S dilengkapi dengan dua operasi biner * dan o; maka struktur aljabar tersebut dinyatakan dengan (S,*,o) atau (S,o,*). Struktur Aljabar yang paling sederhana adalah grupoida. Definsi 4..3 Suatu struktur Aljabar dengan suatu operasi biner tertutup disebut grupoida. Contoh : Penjumlahan dan perkalian pada himpunan bilangan dinyatakan dengan + dan x. A = {1,2,3, …..} B = {….,-2,-1,0,1,2,….} C = {x | x bilangan rasional} D = { x | x bilangan real } Struktur Aljabar berikut adalah grupoida a) (A, +) dan (A, x) b) (B, +) dan (B, x) c) (Q, +) dan (Q, x) d) (R, +) dan (R,x) Sifat-sifat Grupoida Definisi 4.4 1. (G, *) suatu grupoida dengan I G Elemen i disebut elemen identitas kiri dari G, Jika a G memenuhi i * a = a dan (G, *) Elemen i disebut grupoida dengan elemen identitas kiri. 2
  • 2. 2. (G, *) suatu grupoida dengan I G. Elemen i disebut elemen identitas kanan dari G Jika a G memenuhi a * i = a dan (G, *) Elemen i disebut grupoida dengan elemen identitas kanan. 3. (G, *) suatu grupoida Jika a,b G memenuhi a * b = b * a maka (G, *) disebut grupoida komutatif. 4. (G, *) suatu grupoida dengan I G. Elemen i disebut elemen identitas dari G Jika dan hanya jika a G memenuhi i * a = a * i = a (G, *) disebut grupoida dengan elemen identitas Contoh : a. (A, +) dengan A = { 1, 2, 3, …} adalah grupoida Sifat-sifatnya adalah : Tidak mempunyai elemen identitas penjumlahan sebab a a + o = a dan o A. Komutatif a,b A memenuhi o + a = A memenuhi a + b = b + a. Asosiatif a,b A memenuhi (a + b) + c = a + (b + c). b. (A, +) dengan A = { 1, 2, 3, …} adalah grupoida Sifat-sifatnya adalah : Mempunyai elemen identitas perkalian I, sebab a dan i A memenuhi i . a = a . i = a A Komutatif a,b Asosiatif a,b A memenuhi a . b = b . a. A memenuhi (a . b) . c = a . (b . c). Misalkan (G, *) grupoida dengan operasi biner * dinyatakan dengan suatu tabel Cayley. 1) Jika pada tabel Cayley terdapat suatu baris yang urutan anggotanya sama dengan baris paling atas maka anggota pada kolom paling kiri merupakan suatu elemen identitas kiri. 2) Jika pada tabel Cayley terdapat suatu kolom yang urutan anggotanya sama dengan kolom paling kiri maka anggota pada baris paling atas merupakan suatu elemen identitas kanan. 3
  • 3. 3) Jika pada tabel Cayley terdapat suatu baris yang urutannya sama dengan urutan baris paling atas dan satu kolom yang urutan anggotanya sama dengan kolom paling kiri keduanya menuju elemen yang sama yaitu elemen identitas. Contoh : S = { a, b, c } dengan operasi biner * dinyatakan dengan tabel berikut * a b c a a b c b a b c c c b a a*a=a a*b=b a*c=c a elemen identitas kiri dari S b*a=a b*b=b b*c=c b elemen identitas kanan dari S jadi (S, *) grupoida tidak komutatif dan mempunyai elemen identitas kiri a dan b. Contoh : S = { a, b, c } dengan operasi biner * dinyatakan dengan tabel berikut: * a b c a a a a b b b b c c c c 4
  • 4. a*a=a b*a=b c*a=c a elemen identitas kanan dari S. demikian pula untuk b dan c. jadi (S, *) grupoida tidak komutatif dan mempunyai elemen identitas kanan a, b, dan c. Sifat-sifat yang lain dari grupoida adalah sebagai berikut: Definisi 4.5 1. Suatu grupoida G dikatakan memenuhi hukum pelenyapan kiri jika untuk setiap a, b, c, G berlaku implikasi , jika a.b = a.c maka b = c 2. Suatu grupoida G dikatakan memenuhi hukum pelenyapan kanan jika kesamaan b.a = c.a selalu menghasilkan b = c 3. Suatu grupoida G dikatakan memenuhi hukum pelenyapan atau pencoretan atau penghapusan (cancellation law) jika a, b, c G dan a 0 dipenuhi a.b = a.c b =c dan b.a = c.a b = c 4. Suatu grupoida G dikatakan memenuhi persamaan kiri jika a, b, G persamaman xa = b mempunyai penyelesaian di G 5. Suatu grupoida G dikatakan memenuhi persamaan kanan jika a, b, G persamaman a y = b mempunyai penyelesaian di G Apabila operasi biner * pada grupoida G dinyatakan dengan tabel Cayley maka : 1. (G, *) memenuhi hukum pelenyapan kiri jika dan hanya jika setiap baris dalam tabel terdiri dari anggota G yang semuanya berlainan. 2. (G, *) memenuhi hukum pelenyapan kanan jika dan hanya jika setiap kolom dalam tabel terdiri dari anggota G yang semuanya berlainan. 3. (G, *) memenuhi hukum persamaan kiri jika dan hanya jika setiap baris dalam tabel terdiri dari anggota G yang semuanya berlainan. 4. (G, *) memenuhi hukum persamaan kanan jika dan hanya jika setiap baris dalam tabel terdiri dari anggota G yang semuanya berlainan. 5
  • 5. B. Pengertian Semigrup Grupoida adalah struktur aljabar yang paling sederhana, yaitu himpunan yang dilengkapi dengan satu operasi biner yang tertutup. Semigrup adalah grupoida yang mempunyai sifat tertentu. Definisi 4.6 Suatu grupoida (G, *) disebut semigrup jika a,b,c G memenuhi (a*b) *c = a*(b*c). Jadi semigrup dabel terdiri daiap baris dalam talah grupoida yang mempunyai sifat asosiatif. Contoh : B* = B – {0} Q* = Q – {0} R* = R – {0} (B*, x), (Q*, x) dan (R*, x) merupakan semigrup Contoh : = { x | x bilangan real, x > 0} = { x | x bilangan rasional, x > 0} , x) dan , x) merupakan semigrup C. Pengertian Monoida Monoida adalah semigrup yang mempunyai sifat tertentu. Monoida ada yang komutatif ada pula yang tidak komutatif. Definisi 4.7 Suatu semigrup (G, *) disebut monoida jika i G sedemikian sehingga a G memenuhi i * a = a * i = a. Dengan perkataan lain monoida adalah semigrup yang mempunyai elemen identitas. 6
  • 6. Contoh : A = {1,2,3, …..} B = {….,-2,-1,0,1,2,….} C = {x | x bilangan rasional} D = { x | x bilangan real } (A, +) bukan monoida sebab 0 ∉ A. (B, +), (Q, +), (R, +) merupakan monoida (A, x), (B, x), (Q, x), (R, x) adalah monoida. Sifat-sifat Monoida Misalkan (M, *) suatu monoida dengan elemen identitas i 1. a mempunyai invers kanan dalam M jika ada M sehingga a * 2. a mempunyai invers kiri dalam M jika ada 3. a mempunyai invers dalam M jika ada M sedangkan a M sehingga M sehingga M. = i. * a = i. * a = i. 4. jika dalam suatu monoida suatu anggota mempunyai invers kiri lebih dari satu maka anggota tersebut tidak mempunyai invers kanan. 5. Jika dalam suatu monoida suatu anggota mempunyai invers kanan lebih dari satu anggota tersebut tidak mempunyai invers kiri. 7
  • 7. BAB lll PENUTUP A. Kesimpulan Struktur Aljabar adalah suatu himpunan S yang dilengkapi dengan satu atau lebih operasi biner yang tertutup dan dinyatakan dengan (S, *), (S, *, o), (S, o, *), dan sebagainya. Grupoida adalah struktur aljabar dengan satu operasi biner yang tertutup. Semigrup adalah grupoida yang memenuhi sifat asosiatif. Monoida adlah semigrup yang mempunyai elemen identitas. Atau monoida adalah grupoida yang asosiatif dan mempunyai elemen identitas. Jadi semingrup dan monoida adalah elemen grupoida yang mempunyai sifat tertentu. Dengan demikian sifat-sifat yang berlaku pada grupoida berlaku pula pada semigtup dan monoida. Sifat-sifat tersebut antara lain , hukum pelenyapan kiri dan kanan, dan hukum persamaan kiri dan kanan. 8
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Kusno Kromodihardjo, Dr. Struktur Aljabar, Karunia, Jakarta, Universitas Terbuka, 1988 Soehakso, RMJT., Penganntar Teori Grup, FMIPA UGM Yogyakarta, 1976 Sukirman, Drs. M.P.,Aljabar Abstrak, Karunia Jakarta, Universitas Terbuka, 1982 9