SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
Sifat Fisik Mineral
5
Kilap adalah penampakan atau cahaya yang dipantulkan saat mineral terkena cahaya.
Luster / Kilap
Adamantine Luster
Kilap Intan
Kilap Logam
Metalic Luster
Kilap Non-Logam
Non-metalic Luster
Jenis-jenis Kilap mineral
Mineral-mineral yang dapat menyerap
pancaran secara kuat, disebabkan oleh sifat
opaque atau hampir opaque. Mineral ini
memiliki kilap seperti logam.
Pirit
Intan
Quartz Opal
Asbes Limonite
Resin
Galena
Resinous Luster
Kilap Intan
Silky Luster
Kilap Sutra
Pearly Luster
Kilap Mutiara
Earthy Luster
Kilap Tanah
Vitreous Luster
Kilap Kaca
Sifat Fisik Mineral
6
Streak/Gores/Cerat adalah warna mineral dalam bentuk serbuk. Cara mengetahui cerat mineral
adalah dengan menggosokkan mineral ke keping porselen atau menumbuk mineral tersebut hingga halus.
Streak / Gores / Cerat
Hematite & Calcite Limonite
PyriteHematite
Sifat Fisik Mineral
7
Tenacity adalah tingkat kecenderungan mineral untuk hancur/pecah.
Tenacity / Sifat Dalam
Brittle / Rapuh
Sectile / Dapat diiris
Elastic
Flexible
Malleable / Mudah ditempa
Mudah hancur dan bisa dipotong
Dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh Dapat dibentuk tapi tidak dapat dikembalikan ke
bentuk semula bila telah terjadi perubahan bentuk
Dapat dibentuk dan dapat dikembalikan ke bentuk
semula bila telah terjadi perubahan bentuk
Dapat ditempa menjadi lapisan pipih
Quartz Calcite Gold
Selenite (sejenis Gypsum) TalcGypsum
Muscovite
Sifat Fisik Mineral
8
Berat jenis adalah perbandingan antara berat dengan volume.
Setiap mineral memiliki berat jenis tertentu dan besarnya ditentukan faktor unsur pembentuknya
dan kepadatan ikatan unsur mineral.
Specific Gravity / Berat Jenis
Electronic scale, alat
pengukur berat jenis
mineral
Berat Jenis = Berat mineral (gram)
Volume mineral (mL)
400 mL
Volume airVolume air + mineral
475 mL
mineral
Volume mineral = (volume air+mineral) - (volume air)
Volume mineral = 475 mL - 400 mL
Volume mineral = 75 mL
Contoh menghitung volume mineral
Sifat Fisik Mineral
9
Warna mineral berasal dari penyerapan beberapa jenis panjang gelombang yang membentuk
cahaya putih, jadi warna itu timbul sebagai hasil dari cahaya putih yang dikurangi oleh beberapa
panjang gelombang yang terserap.
Mineral berwarna gelap adalah mineral yang secara merata dapat menyerap seluruh panjang gelombang
pembentuk cahaya putih.
Warna mineral memang bukan merupakan penciri utama untuk dapat membedakan antara mineral
yang satu dengan lainnya. Namun paling tidak ada warna-warna yang khas yang dapat digunakan
untuk mengenali adanya unsur tertentu di dalamnya. Sebagai contoh warna gelap dipunyai mineral,
mengindikasikan terdapatnya unsur besi. Disisi lain mineral dengan warna terang, diindikasikan
banyak mengandung aluminium.
Color / Warna
Allochromatic / allokromatik : Mineral yang
memiliki bermacam jenis warna ; biasanya karena
kehadiran zat warna (pigmen), terkurungnya sesuatu benda
(inclusion) atau kehadiran zat campuran (Impurities).
Impurities adalah unsur-unsur yang antara lain terdiri dari Ti,
V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu.
Idiochromatic / idiokromatik : Mineral yang
memiliki warna murni dan tetap ; tidak ada zat
campuran (impurities).
Pseudochromatic /pseudokromatik : warna yang
terlihatbukanwarnaaslimineral,melainkan akibat
dari ilusi optik di permukaan mineral.
azurite
Variasi warna quartz
Amethyst Citrine Rose Quartz
bornite
cinnabar
Sifat Fisik Mineral
9
Kemagnetan adalah sifat mineral terhadap daya tarik magnet.
Magnetic / Kemagnetan
Ferromagnetik Paramagnetik Diamagnetik
Sifat magnetik mineral terbagi menjadi :
Mineral yang memiliki daya
magnet kuat, umumnya
mengandung unsur logam
yang tinggi.
Mineral yang memiliki daya
magnet lemah, umumnya
memiliki kandungan logam
namun tidak cukup tinggi.
Mineral yang sama sekali
tidak memiliki daya magnet.
Bahkan bila didekatkan dengan
medanmagnetyangkuatsekalipun.
Umumnya adalah yang tidak
mengandung unsur logam.
Magnetit, Fe O Biotite, K(Mg,Fe) (AlSi O )(F,OH)
Quartz, Si0
Calcite, CaCOPyrite, FeSPhyrotite, Fe S
33
1-x
4 2
2
2
3
3 10

Contenu connexe

Tendances

Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi
'Oke Aflatun'
 

Tendances (20)

Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magma
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
Resume Kristal dan Kristalografi I
Resume Kristal dan Kristalografi IResume Kristal dan Kristalografi I
Resume Kristal dan Kristalografi I
 
Mineral part1
Mineral part1Mineral part1
Mineral part1
 
Resume paleontologi
Resume paleontologiResume paleontologi
Resume paleontologi
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
 
Mineral part 3
Mineral part 3Mineral part 3
Mineral part 3
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 
Batuan metamorf
Batuan metamorf Batuan metamorf
Batuan metamorf
 
Presentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan Edwart
Presentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan EdwartPresentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan Edwart
Presentasi Kristal Mineral - Sifat Fisik Mineral - Johan Edwart
 
Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1 Mekanika batuan 1
Mekanika batuan 1
 
Piroksen
PiroksenPiroksen
Piroksen
 
Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuan
 
Lipatan
LipatanLipatan
Lipatan
 
Resume kristal dan kristalografi ii
Resume kristal dan kristalografi iiResume kristal dan kristalografi ii
Resume kristal dan kristalografi ii
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 

Dernier

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Dernier (11)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

Mineral part2

  • 1. Sifat Fisik Mineral 5 Kilap adalah penampakan atau cahaya yang dipantulkan saat mineral terkena cahaya. Luster / Kilap Adamantine Luster Kilap Intan Kilap Logam Metalic Luster Kilap Non-Logam Non-metalic Luster Jenis-jenis Kilap mineral Mineral-mineral yang dapat menyerap pancaran secara kuat, disebabkan oleh sifat opaque atau hampir opaque. Mineral ini memiliki kilap seperti logam. Pirit Intan Quartz Opal Asbes Limonite Resin Galena Resinous Luster Kilap Intan Silky Luster Kilap Sutra Pearly Luster Kilap Mutiara Earthy Luster Kilap Tanah Vitreous Luster Kilap Kaca
  • 2. Sifat Fisik Mineral 6 Streak/Gores/Cerat adalah warna mineral dalam bentuk serbuk. Cara mengetahui cerat mineral adalah dengan menggosokkan mineral ke keping porselen atau menumbuk mineral tersebut hingga halus. Streak / Gores / Cerat Hematite & Calcite Limonite PyriteHematite
  • 3. Sifat Fisik Mineral 7 Tenacity adalah tingkat kecenderungan mineral untuk hancur/pecah. Tenacity / Sifat Dalam Brittle / Rapuh Sectile / Dapat diiris Elastic Flexible Malleable / Mudah ditempa Mudah hancur dan bisa dipotong Dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh Dapat dibentuk tapi tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula bila telah terjadi perubahan bentuk Dapat dibentuk dan dapat dikembalikan ke bentuk semula bila telah terjadi perubahan bentuk Dapat ditempa menjadi lapisan pipih Quartz Calcite Gold Selenite (sejenis Gypsum) TalcGypsum Muscovite
  • 4. Sifat Fisik Mineral 8 Berat jenis adalah perbandingan antara berat dengan volume. Setiap mineral memiliki berat jenis tertentu dan besarnya ditentukan faktor unsur pembentuknya dan kepadatan ikatan unsur mineral. Specific Gravity / Berat Jenis Electronic scale, alat pengukur berat jenis mineral Berat Jenis = Berat mineral (gram) Volume mineral (mL) 400 mL Volume airVolume air + mineral 475 mL mineral Volume mineral = (volume air+mineral) - (volume air) Volume mineral = 475 mL - 400 mL Volume mineral = 75 mL Contoh menghitung volume mineral
  • 5. Sifat Fisik Mineral 9 Warna mineral berasal dari penyerapan beberapa jenis panjang gelombang yang membentuk cahaya putih, jadi warna itu timbul sebagai hasil dari cahaya putih yang dikurangi oleh beberapa panjang gelombang yang terserap. Mineral berwarna gelap adalah mineral yang secara merata dapat menyerap seluruh panjang gelombang pembentuk cahaya putih. Warna mineral memang bukan merupakan penciri utama untuk dapat membedakan antara mineral yang satu dengan lainnya. Namun paling tidak ada warna-warna yang khas yang dapat digunakan untuk mengenali adanya unsur tertentu di dalamnya. Sebagai contoh warna gelap dipunyai mineral, mengindikasikan terdapatnya unsur besi. Disisi lain mineral dengan warna terang, diindikasikan banyak mengandung aluminium. Color / Warna Allochromatic / allokromatik : Mineral yang memiliki bermacam jenis warna ; biasanya karena kehadiran zat warna (pigmen), terkurungnya sesuatu benda (inclusion) atau kehadiran zat campuran (Impurities). Impurities adalah unsur-unsur yang antara lain terdiri dari Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu. Idiochromatic / idiokromatik : Mineral yang memiliki warna murni dan tetap ; tidak ada zat campuran (impurities). Pseudochromatic /pseudokromatik : warna yang terlihatbukanwarnaaslimineral,melainkan akibat dari ilusi optik di permukaan mineral. azurite Variasi warna quartz Amethyst Citrine Rose Quartz bornite cinnabar
  • 6. Sifat Fisik Mineral 9 Kemagnetan adalah sifat mineral terhadap daya tarik magnet. Magnetic / Kemagnetan Ferromagnetik Paramagnetik Diamagnetik Sifat magnetik mineral terbagi menjadi : Mineral yang memiliki daya magnet kuat, umumnya mengandung unsur logam yang tinggi. Mineral yang memiliki daya magnet lemah, umumnya memiliki kandungan logam namun tidak cukup tinggi. Mineral yang sama sekali tidak memiliki daya magnet. Bahkan bila didekatkan dengan medanmagnetyangkuatsekalipun. Umumnya adalah yang tidak mengandung unsur logam. Magnetit, Fe O Biotite, K(Mg,Fe) (AlSi O )(F,OH) Quartz, Si0 Calcite, CaCOPyrite, FeSPhyrotite, Fe S 33 1-x 4 2 2 2 3 3 10