2. 1. PERBEDAAN PSIKOSIS dan
NON PSIKOSIS
a. Gangguan psikosis adalah kondisi dengan
hendaya ( kerusakan ) yang berat dari daya
nilai realitas.
b. Bukti langsung hendaya dari daya nilai realitas
dapat ditentukan berdasarkan terdapatnya :
• Waham
• Halusinasi tanpa tilikan akan sifat patologik kondisi
itu
• Inkoheresi
• Katamonia
3. SKIZOFRENIA
A. PENGERTIAN SKIZOFRENIA
1. Apa itu Skizofrenia
2. Gagguan Skizofenik : seelompok gangguan
jiwa berat yang umumnya ditandai oleh
distorsi proses pikir dan persepsi yang
mendasar, alam perasaan yang menjadi
tumpul dan tidak serasi, tetapi
kesadarannya tetap jernih dan kemampuan
intelektual biasanya dapat dipertahankan.
4. • GANGGUAN PROSES PIKIR :
• Menonjol ke hal-hal yang kecil dan tidak
relevan
• HALUSISASI l Pendengaran
• SUASANA PERASAAN : dangkal,
berubah-ubah, tak serasi
• Ambivalensi dan gangguan kemauan
• Gejala skizofrenia meliputi hejala positif
dan negatip
5. • GEJALA POSITIP : peningkatan atau
distorsi fungsi normal seperti : waham,
halusinasi, peningkatan pembiacaraan,
asosiasi longgar dan katatonia
• GEJALA NEGATIP : pengurangan atau
kehilangan fungsi norma seperti : ekspresi
efektif tumpul atau datar, kemiskinan
pembiacaraan atau pikiran, anhedonia,
kurang motivasi, penarikan diri.
6. 2. Epidemiologi
• Prevalensi 1 %
• Puncak onset : pria 15-25 th
wanita 25 – 35 th
• Gejala negatif : pria > wanita
• Fungsi sosial memburuk : pria > wanita
• Lebih sering lahir pada musim dingin dan awal
semi
• 50 % pernah mencoba bunuh diri, dan 10 %
meninggal
• Lebih banyak pada sosial ekonomi lemah, dan
penduduk perkotaan.
7. B. BEBERAPA KONSEP SKIZOFRENIA
1. EMIL KRAEPELIN ( 1856 – 1926 )
• Demensia prekoks
2. EUGEN BLEULER ( 1857 – 1939 )
• Istilah skizofrenia : perpecahan pikiran , emosi,
dan perilaku
• Empat A : asosiasi , afektif, autisme, dan
ambivalensi
3. KURT SCHNEIDER
• First – rank symtoms
• Second – rank symptons
8. 4. Model STRES – DIATESIS
• Ada kerentaan + stres
5. TEORI NEUROTRANSMITER
• Hipotesis dopamin
• Neurotransmiter lain : seortonin, norepinefrin
6. Teori GENETIK
7. Faktor PSIKOSOSIAL
9. Gejala Positip & Gejala Negatif
Skizofrnia
Gejala positif ( Positive Symptom ):
Berupa peningkatan atau distorsi dari
fungsi yang normal
• waham
• Halusinasi
• Inkoherensi, sosialisasi longgar, peningkatan
pembiacaraan
• Perilaku yang sangat kacau
10. • Gejala Negatif ( Negative Symptom ) :
Berupa pengurangan atau kehilangan dari
fungsi normal
• Ekspresi afektif yang datar
• Alogia ( kemiskinan pembicaraan )
• Avolition ( ketidakmampuan memulai dan
mempertahankan aktivitas yang bertujuan )
• Anhedonia
• Bloking
• Penarikan sosial
• Defisit kognitif
• Defisit perhatian
• Ketidak mampuan merawat diri
11.
12. PSIKOSIS FUNGSIONAL
0 8 0 1
• > 1 BULAN
• AFEKTIF - / <
• pikiran aneh
• Waham aneh
• Halusinasi akustik
• Waham tak mungkin
• halusinasi menetap
•Inkoherensi / tak relevan
• Katatonia
• Gejala negatif
Satu
gejala
atau
Dua
gejala
Nonskizofrenia
ya tidak
Skizofrenia Nonskizofrenia
YA TIDAK
13. KRITERIA DIAGNOSTIK
SKIZOFRENIA ( F20 )
A. Paling sedikit terdapat satu gejala yang
amat jelas dari kelompok (1) atau dua
gejala kelompok (1) yang kurang jelas
atau dua gejala yang jelas dari kelompok
(2)
1. Paling sedikit satu gejala yang amat jelas
atau dua gejala yang kurang jelas.
14. (a) PIKIRAN ANEH
( Pikiran bergema , sisipan pikiran , pikiran dapat
disedot, atau pikiran dapat disiarkan )
(b) WAHAM ANEH
(waham dikendalikan , waham dipengaruhi,
waham tak berdaya, waham persepsi )
(c) HALUSINASI AUDITORIK
( suara mengomentari terus menerus ; suara-
suara berdiskusi; suara salah satu bagian
tubuhnya
(d) WAHAM TAK MUNGKIN
( waham yang menurut budaya tidak wajar dan
tak mungkin )
15. 2. PALING SEDIKIT DUA GEJALA
BERIKUT :
(a) HALUSINASI MENETAP
• Setiap hari selama 1 bulan atau lebih ; atau
• Disertai waham mengambang tanpa
kandungan afektif yang jelas ; atau
• Disertai ide berlebihan dan menetap
(b) INKOHERENSI / PEMBICARAAN TAK
RELEVAN
( akibat NEOLOGISME ; aru8s pikiran
terputus/tersisipi )
17. B. Gejala berlangsung terus menerus paling
sedikit satu bulan
C. Bila memenuhi kriteria episode manik
atau depresif, maka gejala psikotik ( A )
harus mendahuluinya
D. Tidak disebabkan oleh penyakit otak atau
intoksinasi atau lepas zat.
18. • SKIZOFRENIA PARANOID
A.Waham atau halusinasi harus
menonjol
B.Ekspresi afektif tumpul / tak
serasi, gejala katatonik, atau
inkoherensi tidak menonjol
19. • SKIZOFRENIA HEBREFRENIK
A. Harus terdapat ekspresi afektif tumpul
atau tidak serasi
B. Harus terdapat salah satu dari :
(1) Perilaku tak bertujuan
(2) Inkoherensi atau pembicaraan tak menentu
C. Waham atau halusinasi tidak menonjol
20. Selama dua minggu atau lebih terdapat gejala
yang menonjol dari :
(1) Stupor atau mutisme
(2) Gaduh gelisah
(3) Mematung
(4) Negativisme
(5) Rigiditas
(6) Fleksibilitas serea
(7) Otomatisme perintah
• SKIZOFRENIA KATATONIK
22. • DEPRESI PASCA SKIZOFRENIA
A. Pernah memenuhi kriteria skizofrenia
dalam 12 bulan terakhir
B. Salah satu dari gejala psikotik kelompok
(2) dari skizofrenia harus tetap ada
C. Memenuhi kriteria episode depresif yang
menonjol paling sedikit dua minggu
23. • SKIZOFRENIA RESIDUAL
A. Saat ini tidak memenuhi kriteria skizofrenia
B. Paling sedikit terdapat empat gejala negatif
berikut ini untuk waktu 12 bulan atau lebih
(1) Perlambatan Psikomotor
(2) Ekspresi Afektif Tumpul
(3) Pasif dan inisiatif kurang
(4) Kemiskinan kuantitas dan isi pembicaraan
(5) Miskin komunikasi nonverbal
(6) Perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk
24. 8. INDIKASI MASUK RUMAH
SAKIT
• Tujuan untuk diagnosis
• Menstabilkan dosis obat
• Keamanan pasien ( sucide/homicide)
• Perilaku yang sangat kacau
• Perawatan diri yang buruk
25. 9. PENOBATAN YANG EFEKTIF
a. Terdapat 3 hal penting yang harus
diperhatikan dalam penanganan
penderita skizofrenia adalah :
• Terapi harus disesuaikan dengan
lingkungan yang mendukung pasien
• Strategis nonfarmakologik harus mengatasi
masalah-masalah nonbiologik
• Terapi tunggal jarang memberi hasil yang
memuaskan, karena gangguan skizofrenia
adalah suatu gangguan yang kompleks
26. b. Antipsikotik
• Terdapat 5 pedoman dalam penggunaan
antipsikotik pada penderita skizofrenia , yaitu :
(1) Tentukan “target symtomps” terlebih dahulu
(2) Antipsikotik yang telah berhasil dengan baik
pada masa lampau sebaiknya tetap
dipergunakan
(3) Pengganti jenis antipsikotik baru dilakukan
setelah jenis antipsikotik sebelumnya telah
dipergunakan 4 – 6 minggu
(4) Hindari polifarmasi
(5) Dosis mantenans adalah dosis efektif terendah
27. • Terdapat 3 kelompok besar antipsikotik yang
dipergunakan masa kini, yaitu :
(I) Dopamin Reseptor Antagonis
• Kekurangannya :
• 50 % penderita tetap tidak banyak perbaikan
• Efek samping yang cukup serius ( tardive diskinesia dam
neuroleptik malignan sindrom )
• Beberapa kelompok obat yang sering dipergunakan :
• Chlorpromazine ( 100 )
• Trifluoperazine ( 5 )
• Haloperidol ( 2-5 )
• Thionidazine ( 100 )
(II) Risperindon ( Risperidal )
• Lebih efektif
• Efek samping neurologik sangat berkurang
• Dapat mengatasi “poitif” dan “negatif symtomps”
(III) Clozapine
• Kekurangan : agranulositosis dan harganya mahal
• Kelebihannya : tidak menyebabkan tardive diskimesia
29. X. PROGNOSIS
A. PROGNOSIS KEARAH BAIK
(1) Onset akut dengan faktor pencetus yang jelas
(2) Riwayat hubungan sosial & pekerjaan yang baik
( premorbid )
(3) Adanya gejala afektif ( depresi )
(4) Subtipe paranoid
(5) Subtipe katatonik
(6) Sudah menikah
(7) Banyak symptoms positif
(8) Kebingungan
(9) Tension, Cemas hostilitas
30. B. PROGNOSIS KEARAH BURUK
(1) Onset perlahan-lahan dengan faktor pencetus tidak
jelas
(2) Riwayat hubungan sosial dan pekerjaan buruk
( premorbid )
(3) Menarik diri , tingka laku yang artistik
(4) Tipe Hebepink dan tipe tak tergolongkan
(5) Belum menikah
(6) Riwayat skizofrenia dalam keluarga
(7) Adanya gejala neurologik
(8) Banyak symptom negatif
(9) Tidak ada gejala afektif atau hostilitas yang jelas