Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara negara maju dan berkembang berdasarkan indeks pembangunan manusia, ciri-ciri masing-masing negara, dan bentuk kerjasama ekonomi internasional antar negara seperti bilateral dan multilateral."
2. Negara Maju dan Berkembang|i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................. .......... i
NEGARA MAJU ................................................................ .......... 3
NEGARA BERKEMBANG .......................................................... 5
BENTUK KERJA SAMA SUATU NEGARA .............................. 8
PASAR BEBAS ............................................................................. 12
STRATEGI INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU .......... 19
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 25
3. Negara Maju dan Berkembang|1
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara
maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan
negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya.
Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas
hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya
memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam
perkembangan.
Indeks perkembangan SDM adalah indikasi terbesar untuk menilai
seberapa maju atau berkembang suatu negara. The United Nations Development
Programme (UNDP) menggunakan indeks ini untuk mengukur level
perkembangan suatu negara. Istilah negara „maju‟ dan „berkembang‟ akan
digunakan atas dasar indeks tersebut. Indeks perkembangan SDM adalah angka,
yang diolah dan bernilai antara 0 dan 1.Semakin dekat suatu negara dengan indeks
1, maka semakin maju negara tersebut. Indeks perkembangan SDM meliputi
aspek:
1. Perekonomian dari penduduk yang bekerja.
2. Standar kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat.
3. Tingkat pendidikan penduduk.
HDI atau indeks perkembangan SDM secara umum akurat jika yang
dinilai adalah negara maju. Tidak mudah untuk mendapatkan gambaran akurat
pada negara berkembang karena tidak tersedianya data, terutama pada daerah
pedesaan. Di beberapa negara berkembang kurangnya hak asasi manusia dan
kebebasan adalah faktor yang mungkin menghalangi penilaian tersebut.
Tabel 1. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)
Tinggi Sedang Rendah
0,800-1000 0,500-0,799 <0,499
Sumber : United Nations Decelopment Programme
4. Negara Maju dan Berkembang|2
Tabel 2. Contoh Indeks Pembangunan Manusia
Negara Nilai HDI Status Negara
Australia 0,965 (Tinggi) Negara Maju
Malaysia 0,796 (Sedang) Negara Berkembang
Mali (Africa) 0,335 (Rendah) Negara Berkembang
Sumber : GCE O level Topical Geography Elective, 2012
Gambar 1. Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Tahun 2018
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2019
5. Negara Maju dan Berkembang|3
NEGARA MAJU
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup
yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.
Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara maju. Namun
beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi usmber daya alam
(seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui
pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan
ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status negara maju. Lebih
kurang 20 negara maju di dunia termasuk dalam kategori negara industri.
Beberapa negara maju tergabung dalam salah satu forum kerjasama yang dikenal
dengan nama G-8 (Group of Eight). Negara yang termasuk dalam kelompok G-8
adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Kanada, dan
Rusia.
Ciri-ciri Negara Maju
a. Pendapatan perkapita tinggi
b. Angka pertumbuhan penduduk rendah
c. Usia harapan hidup tinggi (bisa mencapai 80 tahun)
d. Tingkat pendidikan penduduk tinggi
e. Sumber daya manusia unggul
f. Sarana transportasi dan komunikasi maju
g. Mempunyai indeks pembangunan manusia tinggi
h. Penguasaan teknologi modern
i. Pembangunan meliputi semua bidang
j. Pelayanan sosial dan kesehatan sangat memadai
k. Keadaan ekonomi stabil dan mengalami kemajuan
l. Kegiatan industri dan jasa lebih maju (sekunder-tersier) daripada agraris
(primer)
m. Angka kematian sangat rendah
n. Angka kelahiran rendah
6. Negara Maju dan Berkembang|4
Menurut Worl Bank (2005), ciri khas negara maju sebagai berikut:
a. Tingkat kelahiran bayi/pertumbuhan penduduk rendah
b. Secara umum, penduduknya berpendidikan tinggi/memadai
c. Tingkat kesehatan dan harapan hidup pendudunya relatif tinggi
d. Sebagian besar tatanan kehidupan sosial, politik, dan ekonomi relatif maju
e. Perekonomian negara biasanya banyak bergantung pada sektor
jasa/pelananan dan industri manufaktur.
Tabel 3. Daftar Negara Maju Menurut United Nations
Europe Other countries Major
developed
economies (G7)
European Union New EU
member States
Other Europe
EU-15 Bulgaria Iceland Australia Canada
Austria Croatia Norway Canada Japan
Belgium Cyprus Switzerland Japan France
Denmark Czech Republic New Zealand Germany
Finland Estonia United States Italy
France Hungary United
Kingdom
Germany Latvia United States
Greece Lithuania
Ireland Malta
Italy Poland
Luxembourg Romania
Netherlands Slovakia
Portugal Slovenia
Spain
Sweden
7. Negara Maju dan Berkembang|5
United Kingdom
Sumber : United Nations publication, Sales No. E.07.II.A.9), 2014
NEGARA BERKEMBANG
Negara berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dan
mengkategorikan negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup relatif
rendah, sektor industri yang kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan
Manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada tingkat menengah ke
bawah, serta rendahnya pendapatan per kapita.
Ciri-ciri Negara Berkembang
a. Tingkat pendidikan sebagian besar penduduk masih sangat rendah
b. Kualitas sumber daya masih rendah
c. Pengangguran tinggi
d. Usia harapan hidup rendah
e. Pendapatan perkapita rendah
f. Mempunyai indeks pembangunan manusia rendah
g. Sarana transportasi dan komunikasi rendah
h. Pelayanan sosial dan kesehatan kurang memadai
i. Keadaan ekonomi sangat rendah
j. Kegiatan agraris (primer) lebih dominan dibandingkan dengan keadaan
k. industri dan jasa (sekunder-tersier)
l. Angka kelahiran tinggi
m. Angka kematian tinggi
n. Migrasi penduduk tinggi
o. Banyak terdapat permukiman kumuh
8. Negara Maju dan Berkembang|6
Tabel 4. Daftar Negara Berkembang Menurut United Nations
AFRICA ASIA LATIN AMERICA
AND THE
CARIBBEAN
NORTH AFRICA SOUTHEM
AFRICA
EAST ASIA CARIBBEAN
Algeria Angola Brunei Darussalam Barbados
Egypt Botswana China Cuba
Libya Lesotho Hong Kong SARc Dominican Republic
Mauritania Malawi Indonesia Guyana
Morocco Mauritius Malaysia Haiti
Sudan Mozambique Myanmar Jamaica
Tunisia Namibia Papua New Guinea Trinidad and Tobago
Central Africa South Africa Philippines Barbados
Cameroon Zambia Republic of Korea Cuba
Central African
Republic
Zimbabwe Singapore Dominican Republic
Chad West Africa Taiwan Province of
China
Guyana
Congo Benin Thailand Haiti
Equatorial Guinea Burkina Faso Viet Nam Jamaica
Gabon Cabo Verde South Asia Trinidad and Tobago
Sao Tome and
Prinicipe
Côte d‟Ivoire Bangladesh Mexico and Central
America
East Africa Gambia India Costa Rica
Burundi Ghana Iran (Islamic
Republic of)
El Salvador
Comoros Guinea Nepal Guatemala
Democratic
Republic
of the Congo
Guinea-Bissau Pakistan Honduras
Djibouti Liberia Sri Lanka Mexico
Eritrea Mali Western Asia Nicaragua
9. Negara Maju dan Berkembang|7
Ethiopia Niger Bahrain Panama
Kenya Nigeria Iraq South America
Madagascar Senegal Israel Argentina
Rwanda Sierra Leone Jordan Bolivia
(Plurinational State
of)
Somalia Togo Kuwait Brazil
Uganda Lebanon Chile
United Republic
of Tanzania
Oman Colombia
Qatar Ecuador
Saudi Arabia Paraguay
Syrian Arab
Repuplic
Peru
Turkey Uruguay
United Arab
Emirates
Venezuela
(Bolivarian Republic
of)Yemen
Sumber : United Nations publication, Sales No. E.07.II.A.9), 2014
Gambar 2. Peta Angka Kelahiran di Negara Maju dan Sedang Berkembang
Sumber : Birth Rate, 2014
10. Negara Maju dan Berkembang|8
BENTUK KERJA SAMA SUATU NEGARA
a. Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerjasama ekonomi internasional adalah bentuk hubungan yang
dilakukan suatu negara dengan negara lainnya di dunia yang saling
menguntungkan dalam bidang ekonomi. Hubungan bentuk-bentuk
kerjasama internasional terntunya sangat bermanfaat. Dengan adanya
kerjasama internasional, maka sebuah negara dapat mengusahakan untuk
memnuhi kebutuhan hidup masyarakatnya serta eksistensi keberadaan
negara tersebut dalam di dalam lingkup internasional.
Selain itu, kerjasama internasional juga dapat menciptakan
perdamaian dan kesejahteraan di dalam kehidupan yang mana tentu saja
merupakan keinginan setiap manusia yang ada di dunia.
Setiap negara memiliki kelebihan, kekurangan, serta kepentingan
yang berbeda satu sama lainnya. Inilah yang mendorong kerjasama
internasional terjadi di antara satu negara dengan lainnya.
Berikut ini beberapa faktor yang melatar belakangi kerja sama
ekonomi internasional.
- Kemampuan satu negara dalam meproduksi barang/jasa terbatas,
sedangkan kebutuhan masyarakat tidak terbatas
- Perbedan faktor produksi yang dimiliki setiap Negara
- Adanya permasalahan ekonomi yang selalau berkembang dari waktu ke
waktu
- Era globalisasi menuntut adanya kerja sama negara-negara di dunia
- Adanya perbedaan kondisi sosial ekonomi, kemajuan IPTEK,
peradaban, serta kondisi alam setiap Negara
- Setiap negara tidak dapat terus menerus mengandalkan kemampuannya
sendiri untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
11. Negara Maju dan Berkembang|9
b. Bentuk-Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional
Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional ada berbagai
macam,. Kerjasama ekonomi terbagi menjadi beberapa bentuk
berdasarkan jumlah negara yang terlibat dan letak geografis. Adapun
bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional, sebagai berikut:
1. Berdasarkan letak geografis
Berdasarkan letak geografi, kerjasama ekonomi internasional dapat
digolongkan sebagai berikut:
- Kerjasama ekonomi interregional, adalah kerjasama ekonomi
antara kawasan satu dengan kawasan lain. Contohnya kerjasama
antara ASEAN dan MEE
- Kerjasama ekonomi regional, adalah kerjasama ekonomi antara
negara-negara dalam satu kawasan/wilayah. Contohnya ASEAN
dan MEE
- Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama ekonomi yang
dilakukan beberapa negara yang mencakup wilayah negara-negara
di dunia. Contohnya, OPEC, ILO, dan CGI
2. Berdasarkan Jumlah Negara yang Terlibat
Berdasarkan jumlah negara yang terlibat, kerja sama ekonomi
internasional dibedakan menjadi dua, yaitu kerja sama ekonomi
bilateral dan kerja sama ekonomi multilateral.
- Kerja sama ekonomi multilteral adalah kerjasama ekonomi yang
dilakukan oleh lebih dari dua negara.Contohnya ASEAN, MEE,
ILO, dan OPEC
- Kerjasama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara dua
negara. Contohnya kerja sama ekonomi antara Indonesia dan
Mesir.
12. Negara Maju dan Berkembang|10
Gambar 3. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Antar Negara
Sumber : indopolitika.com
c. Dampak Kerjasama Ekonomi Internasional Terhadap Indonesia
Suatu kegiatan yang ada dalam kehidupan manusia pasri memiliki
dampak, baik dampak positif maupun negatif. Berikut ini dampak yang
ditimbulkan akibat kerjasama ekonomi internasional. Selain dalam bentuk
hutang modal, kerja sama negara berkembang dan negara maju juga terjadi
dalam bentuk perdagangan internasional, baik barang ataupun jasa. Negara
berkembang banyak mengimpor barang-barang primer seperti hasil
pertanian dan pertambangan, negara-negara maju memperdagangkan
produk teknologi dan jasa ahli dan konsultan pembangunan. Selain itu
juga pertukaran sarana dan prasarana atau faktor produksi; tenaga kerja,
teknologi, dll.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa kerja sama ekonomi internasional
adalah kerja sama ekonomi yang timbul karena perdagangan internasional,
pertukaran sarana dan prasarana produksi, dan hubungan hutang piutang
yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara-negara lain, termasuk
hubungan antar penduduk dari berbagai negara.
13. Negara Maju dan Berkembang|11
d. Bentuk Kerjasama Internasional
Berdasarkan Letak Geografis; (1) Kerjasama Ekonomi
Internasional, kerjasama negara-negara dari berbagai belahan dunia.
Contohnya, Kerjasama di bawah naungan PBB, IMF, ECOSOC, dan
IBRD. (2) Kerja sama ekonomi regional, adalah bentuk kerja sama
beberapa negara dari suatu kawasan atau wilayah tertentu. Contohnya
adalah: UE, AFTA, NAFTA dll. (3) Kerjasama Ekonomi Interregional,
kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara yang berada di suatu
kawasan dengan negara-negara di kawasan lainnya. Contohnya adalah,
Kerjasama ASEAN dengan UE.
Berdasarkan Banyak Negara Peserta: (1) Kerjasama Ekonomi
Bilateral, kerjasama yang hanya melibatkan dua negara. Seperti kerjasama
Indonesia-Tiongkok, kerjasama Amerika Serikat-Jepang. (2) Kerjasama
Ekonomi Multilateral, kerjasama yang melibatkan lebih dari dua negara.
Berdasarkan Tujuan dan Lapangan Usaha: (1) Berdasarkan Tujuan
yang Sama.Contohnya adalah Consultative Group on Indonesia (CGI);
kelompok negara yang memberikan bantuan dan pinjaman untuk
pembangunan ekonomi Indonesia. Terdiri dari Jepang, Australia, Belgia,
Italia, Jerman Barat, Inggris, Kanada, dan Prancis. Atau Organization for
Economic Cooperation and Development (OECD); kerjasama antar negara
yang beranggotakan 21 negara-negara maju yang bekerjasama dan
memberikan bantuan untuk pembangunan negara berkembang. (2)
Berdasarkan Lapangan Usaha yang Sama. Contohnya, Organization of
Petroleum Exporting Countries (OPEC), yaitu organisasi negara-negara
pengekspor minyak, seperti: Arab Saudi, Indonesia, dan Venezuela. Atau
Asian and Pacific Coconut Community (APCC), yaitu kerjasama negara
penghasil kelapa di Asia dan Pasifik.
14. Negara Maju dan Berkembang|12
Gambar 4. Organisasi Internasional
Sumber : indopolitika.com
PASAR BEBAS
Bentuk kerjasama negara maju dan negara berkembang adalah pasar bebas
yang dipandang sebagai konsekuensi dari globalisasi ekonomi dan tidak dapat
dihindari oleh negara manapun termasuk Indonesia. Hampir seluruh negara di
dunia telah dipengaruhi oleh sistem ekonomi perdagangan bebas atau yang
dikenal dengan free trade. Apa yang dimaksud perdagangan bebas ? Mari kita
pelajari bersama !
a. Pengertian Pasar Bebas
Pasar bebas adalah suatu pasar di mana para penjual dan para
pembeli mempunyai kebebasan penuh dalam memutuskan masalah
perdaganga dan juga bisnisnya. Dapat disebut juga di dalam sistem
15. Negara Maju dan Berkembang|13
ekonomi pasar bebas, para penjual dan para pembeli benar-benar memiliki
kebebasan yang penuh dalam menjalankan kagiatan-kegiatan perdagangan
mereka. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pasar bebas
adalah pelaksanaan pasar ekonomi melalui kompetensi bebas. Kompetensi
bebas disini dapat diartikan bahwa semua orang akan dihadapkan kepada
persaingan dan kompetisi yang bersifat terbuka. Siapa yang berhasil
memenangkan persaingan atau kompetisi tersebut, nerekalah yang akan
dapat bertahan dalam pasar global.
Adam smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi modern
memberikan pandangannya mengenai pasar bebas yaitu suatu sistem
ekonomi dimana seluruh kegiata ekonomi mulai dari produksi, distribusi,
dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Pemerintah hanya berberan sebagai pengawas dalam rangka menentukan
kebihakan fiskal dan moneter, sehingga produsen bebas dalam rangka
menentukan harga, banyaknya barang, dan jalur pendistribusian barang
dalam skala regional, nasional, maupun internasional.
b. Dampak Pasar Bebas
Era globalisasi yang telah dimulai buan saja berpengaruh pada
hubungan luar negeri bangsa Indonesia, namun juga berpengaruh terhadap
perekonomian Indonesia. Indonesia yang memiliki ciri perekonomian
kerakyatan, tentunya mengalami tantangan terhadap paham ekonomi
liberal yang berasaskan bebas dan bersifat individu maupun kelompok.
1. Dampak Positif Pasar Bebas
- Meningkatkan kuantitas produk dalam negeri
- Hambatan perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak
ada
- Peningkatan ekspor sehingga meningkatkan pendapatan nasional
Indoenesia
- Meningkatkan peluang investor yang menanamkan modal dan
membangun
16. Negara Maju dan Berkembang|14
basis produksi di Indonesia
- Menambah devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atau
ekspor dan Impor
- Melalui impor, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi
- Peningkatan lapangan kerja
- Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
- Menghidupkan sektor pariwisata sehingga menambah jumlah
wisatawan ke Indonesia
2. Dampak Negatif Pasar Bebas
- Produk dalam negeri cenderung kalah bersaing dengan masuknya
barang-barang dari luar negeri yang lebih murah dan berkualitas
- Bertambahnya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh
perusahaan
- Munculnya ketergantungan terhadap negara maju
- Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya
pertumbuhan ekonomi negara dan meningkatkan jumlah
pengangguran
- Munculnya sifat konsumerisme
c. Upaya Antisipasi Indonesia Menghadapi Pasar Bebas
Melihat dampak yang lebih banyak merugikan tersebut, maka perlu
adanya tindakan untuk mengantisipasi. Untuk mengantisipasi dampak
pasar bebas yang cenderung kurang menguntungkan bagi Indonesia
tersebut, ada beberapa upaya yang telah ditempuh maupun belum
ditempuh oleh pemerintah.
Beberapa bentuk upaya antisipasi yang belum ditempuh maupun
sudah ditempuh, sebagai berikut:
1. Adanya seleksi yang ketat mengenai pemeriksaan barang masuk di
pelabuhan harus dilakukan juga, karena negara lain juga melakukan
hal yang sama.
17. Negara Maju dan Berkembang|15
2. Memberikan kemudahan dalam bentuk pendanaan, dengan cara kredit
usaha dengan bunga rendah
3. Mengaktifkan rambu-rambu nontarif, seperti pemberlakukan Standar
Nasional Indonesia
4. Memperbaiki berbagai kebijakan ekonomi untuk menghadapi
perdagangan bebas.
5. Memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk lebih mencintai
produk dalam negeri dengan terus meningkatkan mutu produk-produk
dalam negeri agar lebih berkualitas.
6. Melakukan negosiasi ulang kesepakatan perdangangan bebas itu atau
minimal menundanya terutama untuk sektor-sektor yang belum siap
7. Melakukan seleksi produk untuk melindungi industri nasional
8. Mencabut pungutan retribusi yang memberatkan dunia usaha di
daerah, agar industri lokal menjadi lebih kompetitif.
d. Dampak Pasar Bebas Terhadap Indonesia
Adam Smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi modern
berpandangan bahwa pasar bebas adalah suatu sistem ekonomi dimana
seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi
diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Atau pasar persaingan
sempurna dalam istilah ekonomi, sebagai pasar dengan banyak penjual dan
pembeli, serta aneka ragam barang yang perdagangkan, berseberangan
dengan pasar monopoli atau pasar oligopoli.
Lebih luas dari makna pasar persaingan sempurna, pasar bebas
memiliki ciri-ciri seperti: Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif)
atau pembatasan perdagangan yang lain (seperti peraturan, hukum, kuota
impor, atau subsidi yang memberatkan pengusaha); Pergerakan bebas
modal dan tenaga kerja ke luar maupun ke dalam wilayah suatu negara;
Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta) dan tidak
ada intervensi dari pemerintah.
18. Negara Maju dan Berkembang|16
Perdagangan internasional sebenarnya bukanlah hal yang baru,
Perdagangan internasional atau disebut dengan perdagangan antarbangsa-
bangsa, pertama kali berkembang di Eropa yang kemudian di Asia dan
Afrika. Terjadinya perdagangan antara negara-negara di dunia. Pada
awalnya didasarkan pada prinsip pembagian kerja secara internasional
sesuai dengan teori keunggulan komparatif yang dimiliki oleh tiap-tiap
Negara. Artinya setiap Negara mengkhususkan diri pada kegiatan ekonomi
yang didasarkan pada keunggulan komparatif. Dalam konsep geografi
dikenal sebagai nilai guna tempat.
Dalam pembagian kerja tersebut, Portugal misalnya
mengkhususkan dirinya pada proksi anggur, karena di negara tersebut
sangat cocok untuk tanaman anggur, sedangkan inggris mengkhususkan
diri pada produksi bahan pakaian wol, karena di Inggris biaya produksinya
murah. Kedua Negara tersebut kemudian mempertukarkan hasil
produksinya melalui perdagangan internasional dengan harapan salin
menguntungkan semua pihak. Ini adalah konsep interaksi dan
interdependensi dalam geografi.
Indonesia mengenal dunia barat juga melalui perdagangan, hal ini
terjadi sejak kedatangan Portugis dan kemudian zaman kolonialisme
Belanda. Motivasi kedatangan bangsa Barat di negara Asia termasuk
Indonesia pada mulanya untuk berdagang, seperti mencari rempah-rempah
untuk diperdagangkan di Eropa. Namun kemudian, dengan motivasi
komersial yang semula menjadi tujuan utama keberadaan bangsa Eropa
menjadi tergeser oleh kepentingan yang lebih luas, yakni kepentingan
penguasaan politik melalui kekuatan militer untuk menguasai Negara-
negara di Asia dengan menerapkan paham merkantilisme. Kenyataan
tersebut telah mempengaruhi sejarah bangsa-bangsa Asia termasuk
Indonesia, terutama pada awal periode kolonial hingga periode
kemerdekaan.
Industri (Kapitalisme) membutuhkan area yang luas untuk bahan
baku dan pasar. Batas-batas negara terlalu sempit untuk perkembangan
19. Negara Maju dan Berkembang|17
industri modern. Industri modern membutuhkan area yang lebih untuk
ekspansi pasar hingga batas-batas negara harus terlampaui. Tidak hanya
perusahaan multi nasional, perusahaan kecil, dan berskala rumah tangga
juga dapat andil dalam perdagangan bebas Internasional.
Beberapa zona perdagangan bebas internasional yang telah berjalan
di dunia antara lain:
- Uni Eropa secara resmi beroperasi sejak tanggal 1 Januari 1959
Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) dibentuk oleh 7
negara yang pada saat itu belum satu pun bergabung ke dalam Uni
Eropa yakni Inggris, Austria, Denmark, Norwegia, Portugal,
Swedia, dan Swiss.
- NAFTA (North American Free-Trade Agreement)
- AFTA (Asean Free Trade Asia Area)
- ACFTA (Asean-Cina Free Trade Area)
e. Dampak Positif Pasar Bebas
Bagi Indonesia khususnya, umumnya negara berkembang
perdagangan bebas memiliki peran untuk :
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri. Dengan
perdagangan bebas internasional produsen dalam negeri dipaksa
terbiasa dengan iklim kompetisi yang keras. Proses imitasi dan
inovasi yang berjalan secara simultan dapat meningkatkan kualitas
produk dalam negeri. Produktivitas barang juga dapat terus
ditingkatkan karena pasar impor sangat berbuka.
Hambatan perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak
ada. Tidak adanya tarif impor, atau bea masuk membuat harga
barang yang diperdagangkan secara ekspor lebih murah sehingga
nilai persaingannya lebih tinggi.
Peningkatan ekspor sehingga meningkatkan pendapatan nasional
Indonesia.
20. Negara Maju dan Berkembang|18
Meningkatkan peluang investor yang menanamkan modal dan
membangun basis produksi di Indonesia. Adanya investor asing
yang melaksanakan usahanya di Indonesia memiliki keuntungan
antara lain banyak tenaga kerja terserap, pemerintah mendapatkan
penghasilan berupa pajak, juga bahan baku dalam negeri dapat
terserap oleh perusahaan asing.
Menambah devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas
ekspor dan impor.
Melalui impor, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak
hanya dalam bentuk modal, kerja sama internasional juga dapat
dalam bentuk transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menghidupkan sektor pariwisata sehingga menambah jumlah
wisatawan ke Indonesia.
f. Dampak Negatif Pasar Bebas
Selain peran positif perdagangan bebar jaga memiliki dampak
negatif bagi Indonesia, antara lain:
Produk dalam negeri mendapatkan tantangan dengan datanya
produk-produk impor, Jika kalah bersaing karena barang-barang
luar negeri yang lebih murah dan berkualitas, maka produk dalam
negeri dapat kehilangan pembelinya. Dampak lebih besar dalam
produsen dalam negeri dapat gulung tikar.
Eksploitasi sumber daya alam akan semakin besar dengan hadirnya
perdagangan bebas, karena sumber daya alam Indonesia akan
dipaksa tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri saja, tapi
juga kebutuhan ekspor. Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan
juga akan memiliki dampak yang lebih besar.
Perdagangan besar ditakutkan akan membuat Indonesia mengalami
ketergantungan yang lebih besar terhadap negara maju.
21. Negara Maju dan Berkembang|19
Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya
pertumbuhan ekonomi negara karena lebih besar impor dari pada
ekspor yang di keluarkan, dan meningkatkan jumlah
pengangguran.
Dalam perdagangan besar tidak barang dan jasa yang lintas batas
negara, tapi juga manusia (tenaga kerja) sebagai faktor produksi.
Jika kualitas tenaga kerja Indonesia yang mutunya rendah, dapat
saja digantikan dengan tenaga kerja asing yang lebih produktif.
Tumbuhnya budaya konsumen (konsumerisme), juga merupakan
dampak negatif dari perdagangan bebas.
STRATEGI INDONESIA AGAR MENJADI NEGARA MAJU
Saat ini Indonesia termasuk salah satu negara berkembang di dunia.
Namun, Indonesia pun terus berusaha untuk menjadi salah satu negara maju di
dunia dan mengejar ketertinggalannya dengan berbagai strategi untuk mencapai
tujuan tersebut. Status Indonesia sampai saat ini menurut Bank Dunia adalah
negara dengan klasifikasi lower middle–income (negara dengan pendapatan
menengah rendah), dengan pendapatan per kapita hingga 2016 sebesar $3,400.
Sedangkan menurut Department of Economic and Social Affairs of the United
Nations Secretariat (UN/DESA). Indonesia masih dalam katagori Developing
economies (Negara Ekonomi Berkembang). Dibutuhkan strategi yang jitu untuk
meningkatkan status Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.
Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 dan
agenda pembangunan nasional indonesia, digariskan strategi pembangunan
Indonesia.
22. Negara Maju dan Berkembang|20
Agenda pembangunan nasional disusun sebagai penjabaran operasional
dari Nawa Cita yaitu:
1) menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;
2) mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis, dan terpercaya;
3) membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan;
4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;
5) meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
6) meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional;
7) mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik;
8) melakukan revolusi karakter bangsa; dan
9) memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Masing-masing agenda dijabarkan menurut prioritas-prioritas
yangdilengkapi dengan uraian sasaran, arah kebijakan dan strategi.
Pada RPJM juga disebutkan bahwa untuk meningkatkan pendapatan per
kapita Indonesia, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sebesar 7%
sampai dengan 10% per tahun. Jika pertumbuhan ekonomi ini dapat dikejar
pendapatan per kapita nasional dapat tumbuh di atas $6,000 per tahun dapa akhir
2019. Dengan demikian status Indonesia dapat meningkat dari lower middle-
income, menjadi upper middle income.
Mari kita pelajari bersama mengenai strategi pembangunan Indonesia
untuk menjadi negara maju !!
1. Jenis-Jenis Strategi Pembangunan Indonesia
Salah satu konsep yang perlu diperhatikan dalam mempelajari
perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan
23. Negara Maju dan Berkembang|21
ekonomi. Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan
sebagai berikut :
a. Strategi Ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para
ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi
pembangunan dengan nama stategi ketergantungan. Inti dari strategi
ketergantungan yaitu :
1) Kemiskinan negara-negara berkembang lebih disebabkan adanya
ketergantungan negara tersebut dari ihak/negara lainnya
2) Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan
mengatakan "Teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan namun
sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari
kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri.
b. Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman yang
mengemukakan sebab-sebab kurangnya kemampuan daerah miskin berkembang
secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka, kurangnya kemampuan
daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan
kemampuan/pengaruh menyetor dari kaya ke miskin lebih kecil daripada
terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya.
Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah bahwa Myrdall tidak
percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan
Hirscman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.
c. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal.
Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO)
pada tahun 1975, dengan menakankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak
24. Negara Maju dan Berkembang|22
mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang
bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu, sebaiknya usaha-usaha diarahkan
pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.
d. Strategi Pertumbuhan
Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan
syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi, Kritik paling keras dari strategi yang
pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang
semakin tajam. Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada
upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang,
menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan
ekonomi, Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan
lemah melalui proses merambat ke bawah pendistribusian kembali.
e. Strategi Pembangunan
Strategi pembangunan dengan pemerataan inti dari konsep strategi ini
adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial
engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk dan paket
program terpadu.
2. Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
Negara-negara berkembang telah berlomba untuk dapat meningkatkan statusnya
menjadi negara maju. tak terkecuali indonesia, salah satu negara berkembang
yang telah merdeka lebih dari 70 tahun. Indonesia memiliki impian besar untuk
menjadi negara maju. Berikut upaya-upaya Indonesia untuk menjadi negara maju.
a. Peningkatan Pendapatan Per Kapita
Peningkatan pendapatan per kapita Indonesia saat ini masih tertinggal
dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Di ASEAN, Indonesia cuma
unggul dari Vietnam, Myanmar, dan Filipina. Peningkatan pendapatn per kapita
25. Negara Maju dan Berkembang|23
saat ini masih tertinggal dibandingkan negara ASEAN lainnya. Di ASEAN,
Indonesia cuma unggul dari Vietnam, Myanmar, dan Filipina.
Berdasarkan data BPS, pendapatan per kapita Indonesia tahun 2013 tercatat
36,5 juta atau tumbuh 9% dari tahun lalu Rp33,5 juta. Adapun pertumbuhan
produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun lalu sebesar 5,78%. Pendapatan per
kapita Indonesia yang rendah harus kita upayakan supaya mengalami
peningkatan. Upaya peningkatan pendapatan per kapita memerlukan kerja sama
baik dari pemerintah maupun masyarakat. Adapun upaya yang dilakukan dalam
rangka peningkatan pendapatan per kapita, sebagai berikut.
- Memperbanyak hasil produksi baik produksi pertanian, pertambangan,
perindustrian, perdagangan maupun fasilitas jasa (pelayanan).
- Memperluas lapangan kerja agar jumlah pengangguran tiap tahun selalu
berkurang
- Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada
- Meningkatakan kemampuan bidang teknologi agar mampu mengolah
sendiri sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia
- Memperkecil pertambahan penduduk diantaranya penggalakan program
KB dan peningkatan pendidikan
b. Penguasaan Iptek
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu indikator daya
saing bangsa. Kemampuan iptek yang dimiliki negara memiliki peran penting
dalam pembangunan negara.Kondisi penguasaan iptek di Indonesia masih
tertinggal dari negara-negara di kawasan ASEAN. Rendahnya penguasaan dapat
diketahui dari aktivitas riset di Indonesia yang sangat terbatas. Rendahnya
penguasaan iptek tidak hanya dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia, tetapi
juga sarana dan prasarana penelitian yang minim.
26. Negara Maju dan Berkembang|24
c. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan
Setiap negara di seluruh dunia begitu menekankan pentinya kualitas
pendidikan termasuk Indoensia. Demi memajukan pendidikan, pemerintah bahkan
sampai mengeluarkan anggaran yang lebih besar di bidang pendidikan
dibandingkan anggaran lainnya. Bangsa Indonesia sepenuhnya menyadari bahwa
pendidikan merupakan modal utama sebagai penentu keberhasilan pembangunan.
Oleh sebab itu, pemerintah melakukan berbagai program pendidikan yang
berkaitan dengan kualitas pendidikan maupun perluasan akses pendidikan.
Berbagai usaha telah ditempuh oleh pemerintah dalam mengatasi masalah
pendidikan. Usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di
Indonesia, sebagai berikut.
- Membangun perpustakaan dan laboratorium di sekolah-sekolah
- Meningkatkan sarana pendidikan seperti alat keterampilan dan olah raga
- „Meningkatkan pengetahuan para pendidik (guru/dosen) dengan penataran
dan pelatihan
- Penyempurnaan kurikulum sekolah dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan
- Menggalakkan partisipasi swasta untuk mendirikan lembaga-lembaga
pendidikan dan keterampilan
- Menambah jumlah sekolah dari tingkat SD sampai dengan perguruan
tinggi
- Menambah jumlah guru (tenaka kependidikan) di semua jenjang
pendidikan Pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
yang telah dimulai tahun ajaran 1994/1995
- Pemberian bea siswa kepada pelajar dari keluarga tidak mampu tetapi
berprestari di sekolahnya.
27. Negara Maju dan Berkembang|25
DAFTAR PUSTAKA
Prasongko, Rudi.2009.Geografi Untuk Sekolah Menengah Atas- Madrasah Aliyah
Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Putri, Ririn.2019. Perbandingan Sistem Kesehatan di Negara Berkembang dan
Negara Maju. (Online), (http://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmiah/article)
Diakses 17 Februari 2020
Samadi.2018.Buku Geografi Untuk Sma Kelas Xii Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial.Jakarta: Quadra
Susilawati.Regional Negara Maju Dan Negara Berkembang. (Online),
(http://file.upi.edu.com) diakses 17 Februari 2020
Tantra, Medi.2016.Determinan Peringkat Daya Saing Global: Perbandingan
Antara Negara Maju Dan Berkembang. (Online),
(http://digilib.unila.ac.id/22701/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMB
AHASAN.pdf) diakses 18 Februari 2020
Utami, Aida.2018. Pendalaman Materi Geografi Modul 8 Negara Maju dan
Berkembang. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian
Riset,Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Badan Pusat Statistik Indonesia, 2019
United Nations publication, Sales No. E.07.II.A.9), 2014
Human Development Indices and Indicators.2018.United Nations Development
Programme
GCE O level Topical Geography Elective, 2012
Birth Rate, 2014 Diakses 19 Februari 2020
https://gurugeografi12.com/materi-12-4/ Diakses 18 Februari 2020
https://indopolitika.com Diakses 18 Februari 2020