Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Artikel Metana
1. Gas Metana dan Inovasi Teknologi Mitigasi Pada
Sub-Sektor Peternakan
Oleh Widyaiswara BBPP-Batu : Teguh Wibowo/Catur Puryanto
A. Apa itu Gas Metana
Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus
kimia CH4.
H
H
H
H
C H
H
C
H
H
Metana merupakan suatu alkana. Dikatakan metana karena memiliki atom karbon.
Inilah tabel tata penamaan seyawa alkana.
Nama
Jumlah Karbon
Rumus Molekul
Metana
1
CH4
Etana
2
C2H6
Propana
3
C3 H8
Butana
4
C4 H10
Pentana
5
C5 H12
Heksana
6
C6 H14
Heptana
7
C7 H16
Oktana
8
C8 H18
Nonana
9
C9 H20
Dekana
10
C10 H22
Metana merupakan gas yang tidak berwarna, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. Tetapi metana dapat di identifikasi dengan indra penciuman karena baunya
yang khas. Sebenarnya gas metana berada disekitar kita, beberapa diantaranya
adalah:
Metana dapat ditemukan di kotoran hewan seperti sapi, kerbau, kambing domba,
unggas, babi.
Selain pada kotoran, hewan memamah biak juga menyuplai gas metana melalui
proses sendawa.
2. Metana juga ditemukan di kotoran manusia.
Gas elpiji [LPG] yang kita gunakan juga mengandung gas metana.
Metana juga terdapat pada sampah sampah organik setelah dilakukan perombakan
oleh bakteri.
Lahan gambut juga bisa menghasilkan gas metana.
Selain diatas, daerah-daerah tertentu juga diketahui mengandung metana dalam
jumlah yang sangat besar (3000 kali jika dibandingkan dengan gas metana yang ada
di atmofer sekarang), tetapi dalam bentuk hidrat, seperti:
Bagian barat Siberia (danau Baikal) memiliki daerah kolam berlumpur seluas
Prancis dan Jerman yang beku oleh es abadi. Didaerah ini mengandung tidak
kurang dari 70 miliar ton metan hidrat.
Gas metana juga ditemukan terperangkap pada lantai samudra di kedalaman 1000
kaki dengan jumlah yang sangat banyak, bisa disebut sebagai metan clatrate.
Gas Metana mempunyai dampak negatif dan positif, berikut adalah dampak negatif:
Metana merupakan gas dengan emisi rumah kaca 23 kali lebih ganas dibandingkan
dengan karbondioksida,
Kalkulasi emisi gas metana yang dihasilkan oleh hewan dan manusia tiap tahunnya
adalah sebagai berikut:
Peternakan di negara barat: 120 kg/tahun
Peternakan di negara non barat: 60kg/tahun
Domba : 8kg/tahun
Babi: 1.5 kg/tahun
Manusia: 0.12kg/tahun
Belum lagi gas metana yang tersimpan di benua antartika yang kurang lebih
400 miliar ton dalam bentuk hidrat, bila es di benua antartika mencair akibat
pemanasan global, dan menyebabkan gas metana yang tersimpan didalam es benua
antartika terbuang ke udara, tentu hal ini akan sangat berbahaya dan menyebabkan
pemanasan global semakin menjadi parah. Ada pula dampak poitif dari gas metan
tersebut, sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yaang semakin
lama menipis seiring dengan bertambahnya seringnya kebutuhan bahab bakar
tersebut, padahal gas metana ini dapat diolah menjadi biogas sebagai bahan bakar,
hal ini sangat menguntungkan karena ditinjau daari sumber gas metana yang mudah
di temui sehari hari.
B. Estimasi Emisi Gas Metana
3. 1.
Model A
Data populasi ternak
Faktor emisi
Emisi metana (kg/tahun) = Populasi ternak (ekor) x Faktor emisi (kg/ek/th)
Tabel 1. Faktor Emisi Gas Metana dari Proses Pencernakan
No
1
Sapi Potong
Proses Pencernakan
[kg/ekor/tahun]
47
2
Sapi Perah
61
3
Kerbau
55
4
Kambing
5
5
Domba
5
6
Babi
1
7
2.
Kuda
18
Model B
Jenis Ternak
Data populasi, umur dan bobot ternak
Faktor emisi
Emisi metana (kg/tahun) = {[Populasi Ternak Dewasa X Faktor Emisi]+
[Populasi Ternak Muda X Faktor Emisi]+
[Populasi Ternak Anak X Faktor Emisi]}
Tabel 2. Faktor Emisi Metana dari Proses Pencernakan setelah dikorelasi
berdasarkan Tingkatan Umur.
No
1
Sapi Potong
Anak
[kg/ek/th]
11.75
2
Sapi Perah
15.25
30.5
61.0
3
3.
Kerbau
13.75
27.5
55.0
Model C
Jenis Ternak
Muda
[kg/ek/th]
23.5
Dewasa
[kg/ek/th]
47.0
Data populasi muda konsumsi pakan
Faktor Emisi
Emisi Metana (kg/tahun) = {[Populasi ternak dewasa X faktor emisi]+
[populasi ternak muda X faktor emisi]+
[populasi ternak anak X faktor emisi]}
No
Jenis ternak
Sapi potong
Anak
[kg/ek/th]
10.0
Muda
[kg/ek/th]
21.7
Dewasa
[kr/ek/th]
53.3
1
2
Sapi perah
11.7
28.9
60.0
4. C. Strategi Mitigasi Metana dan Ruminansia
PAKAN
3. Strategi
Manajemen
penyediaan
pakan
rendah emisi metan
enterik
KOTORAN
2. Strategi
penurunan
produksi metan enterik
[strategi
menghambat
biometanogenesis]
1. Strategi Penanganan
Kotoran
Produk olahan limbah;
a. Pupuk padat
b. Biogas
c. Pupuk cair
Sumber; Nasa’s Goddard Institute for Spaace Science
D. Penutup
BBPP Batu melaui Divisi Pengolahan Limbah dan Hasil Samping Ternak
beberapa tahun terakhir telah ikut berperan dalam kegiatan mitigasi gas metana
yang berasal dari ternak ruminansia melaui pengeloaan limbah padat dan cair.
Pengelolaan limbah padat maupun cair dilakukan pada instalasi untuk dijadikan
produk yang lebih bermanfaat yaitu pupuk organik dan gas bio.
Kedepan divisi akan meningkatkan kapasitas pengelolaan limbah, baik padat
maupun cair...