2. Elemen yang terkandung dalam koperasi menurut
International Labour Organization (Sitio danTamba,
2001) adalah:
a. perkumpulan orang-orang,
b. penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan
kesukarelaan,
c. terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai,
d. koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis
(badan usaha) yang diawasi dan dikendalikan secara
demokratis,
e. terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang
dibutuhkan,
f. anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara
seimbang.
3. Kebutuhan akan Wirausaha- Wirausaha KoperasiDalam
beberapa kebijakan pembangunan selama PJPT I
secara tegas menjelaskan tentang :
a. Pembangunan Koperasi di arahkan agar makin
memiliki kemampuan menjadi badan usaha yang
makin efisien dan menjadi gerakan ekonomi rakyat.
b. Pelaksanaan fungsi dan peranan koperasi
ditingkatkan melalui upaya peningkatan kebersaman
dan menejemen yang profesional.
c. Pemberian kemampuan yang seluas-luasnya di
segala sektor kegiataan ekonomi
d. Kerjasama antar koperasi dan antara koperasi
dengan usaha Negara.
4. Secara definitif seorang wirausaha termasuk
wirausaha koperasi adalah orang yang mempunyai
kemampuan melihat dan menilai kesempatan-
kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber
daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan
darinya dan mengambil tindakan yang tepat guna
memastikan sukses (Meredith, et al,1984).
Para wirausaha koperasi adalah orang yang
mempunyai sikap mental positif yang berorientasi
pada tindakan dan mempunyai motivasi tinggi dalam
mengambil risiko pada saat mengejar tujuannya.
Mereka juga orang-orang yang cermat dan penuh
perhitungan dalam mengambil keputusan tentang
sesuatu yang hendak dikerjakan
5. Selanjutnya menurut Meredith (1984) para wirausaha
(termasuk wirausaha koperasi) mempunyai ciri dan watak
yang berlainan dengan individu kebanyakan.
Ciri-ciri dan watak tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Mempunyai kepercayaan yang kuat pada diri sendiri.
b. Berorientasi pada tugas dan basil yang didorong oleh
kebutuhan untuk berprestasi, mempunyai ketekunan dan
ketabahan, mempunyni tekad kerja keras, dan mempunyai
energi inisiatif.
c. Mempunyai kemampuan dalam mengambil risiko dan
mengambil keputusan keputusan secara cepat dan cermat.
d. Mempunyai jiwa kepemimpinan, suka bergaul dan suka
menanggapi saran dan kritik.
e. Berjiwa inovatif, kreatif dan tekun.
f. Berorientasi ke masa depan.
6. Kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif
dalam berusaha secara koperatif dengan mengambil
prakarsa inovatif serta keberanian mengambil risiko dan
berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi dalam
mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta
peningkatan kesejahteraan bersama.
Dari definisi tersebut terkandung beberapa unsur yang patut
diperhatikan.
a. Kewirausahan koperasi merupakan sikap mental positif
dalam berusaha secara komperatif. ini berarti
kewirakopersian harus mempunyai keinginan untuk
memajukan organisasi koperasi.
7. b.Tugas utama kewirakoperasian adalah mengambil prakasa inovatif
artinya berusaha mencari ,menemukan dan memanfaatkan peluang
yang ada demi kepentingan bersama (Druker 1988.h.30)
c.Wirakop harus mempunyai keberanian mengambil resiko karena
dunia penuh dengan ketidakpastian. Oleh karna itu dalam
menghadapi situasi semacam itu diperlukan seorang wirausaha
yang mempunyai kemampuan mengambil resiko.
d. Kegiatan wirakop harus berpegang teguh pada prinsip identitas
koperasi yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai
pelanggan.
e.Tujuan utama setiap wirakop adalah memenuhi kebutuhan nyata
anggota koperasi dan meningkatkan kesejahteran bersama.
f.Wirakop dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota manajer
birokrat yang berperan dalam pembangunan koperasi
8. Kegiatan wirausaha koperasi harus berpegang teguh pada
prinsip identitas koperasi, yaitu anggota sebagai pemilik
dan, sekaligus sebagai pelanggan.
Kepentingan anggota harus diutamakan agar anggota mau
berpartisipasi aktif terhadap koperasi. Karena itu wirausaha
koperasi bertugas meningkatkan pelayanan dengan jalan
menyediakan berbagai kebutuhan anggotanya.
Tujuan utama setiap wirausaha koperasi adalah memenuhi
kebutuhan nyata anggota koperasi dan meningkatkan
kesejahteraan bersama.Tugas seorang wirausaha koperasi
sebenamya cukup berat karena banyak pihak yang
berkepentingan di lingkungan koperasi, seperti anggota,
perusahaan koperasi, karyawan, masyarakat disekitarnya,
dan lain-lain.
9. 1. Kewirakoperasian rutin, mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
1. kegiatan kewirakoperasian berhubungan dengan
evaluasi dan koreksi bila terjadi mis-alokasi sumber daya.
2. manajer (wirakop) memiliki informasi yang banyak
tetang sumber daya ,tujuan dan resiko yang dihadapi
3. Rendahnya tingkat ketidakpastian memungkinkan
wirakop mampu memaksimumkan tujuan.
2. Kewirakoperasian Arbitrage
Disini dimaksudkan sebagai keputusan yang diambil dari
dua kondisi yang berbeda memberikan peluang
menguntungkan.
3. Kewirakoperasian Inovatif
Inovatif berarti mencari ,memanfaatkan dan menentukan
yang baru.Wirakop yang inovatif berarti wirakop yang
selalu tidak puas dengan kondisi yang ada.
10. 1. Kewirakoperasian Anggota
Anggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi wirakop
bila ia mampu menemukan dan memanfaatkan peluang
yang ada untuk pertumbuhan koperasi
2. Kewirakoperasian Manager
Mengangkat meneger sebagai pelaksana dan penanggung
jawab kegiatan operational dan tentumya mengharapkan
perubahan yang memberikan keuntungan
3. Kewirakoperasian Birokrat
Birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung
berhubungan dengan pengembangan koperasi
4. Kewirakoperasian Katalis
Sebagai pihak yang berkompeten terhadap pembangunan
koperasi kendatipun ia mempunyai hubungan langsung
dengan organisasi koperasi.
11. Tugas wirakop adalah menciptakan keunggulan bersaing koperasi
dibanding dengan organisasi usaha pesaingnya.
Koperasi sebagai unit usaha yang bergerak dibidang ekonomi dan
social pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu:
Membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi ,yang merupakan
sasaran utama pertumbuhan ekonomi.
Perubahan yang meningkatkan produktivitas hanya dapat dilakukan
melalui dua jalan yaitu:
a. Melalui kegiatan inovatif (penciptan sesuatu hal yang baru dan
penerapannya)
b. Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja (berprestasi lebih
banyak dalam satuan waktu kerja tetap atau waktu kerja yang
diperpanjang
Hakikat dari fungsi wirausaha : Melihat dan menerapkan
kemungkinan-kemungkinan baru dalam bidang ekonomi.fungsi ini
disebut fingsi inovatif.
12. Fungsi inovasi dapat dijabarkan dalam berbagai
kegiatan kerja meliputi:
a. Mengenai keuntungan atau manfaat dari
kombinasi-kombinasi baru
b. Evaluasi keuntungan yang terkandung dalam
kombinasi baru itu
c. Pembiayaan
d.Teknologi dan perencanan pembangunan tempat-
tempat produksi
e. Pengadaan,pendidikan dan memimpin tenaga kerja
f. Negoisasi dengan pemerintah badan atau resmi
yang berwenang
g. Negoisasi dengan pemasok pelanggan.
13. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut,seorang
wirausaha kopersi dihadapi pada kendala sebagai berikut:
a. Kemungkinan bertindak inovatif tidak selalu merupakan
kemungkinan yang diizinkan menurut hukum.jadi
innovator tidak mempunyai hak untuk menerapkan
tindakan inovatif.
b. Kemungkinan inovatif yang diperoleh harus ditemukan dan
dilaksanakan penerapanya.untuk itu diperlukan
kemampuan baik persenat maupun organisatoris.
c. Kalaupun kemungkinan inovatif tertentu tidak terlarang
dan masih dalam rangka kesanggupan seorang atau
kelompok,maka perseorangan atau kelompok perlu
memiliki motivasi untuk menerapkan inovasi itu.
14. Kewirausahaan pd perekonomian liberal lebih bersifat
profit oriented. Sedangkan Koperasi dan gerakannya
tidaklah memerlukan kewirausahaan seperti itu,
karena jelas semangatnya tidak sesuai. Bagi koperasi,
yang diperlukan adalah spirit kewirakoperasian, yang
tujuan utamanya adalah pelayanan dan kesejahteraan
bersama yang berasaskan pada kekeluargaan, kerja
sama, dan kesetiakawanan. Atas dasar perbedaan
pandangan hidup, keduanya memang berusaha
mengembangkan kualitas pribadi pada seseorang apa
yang dianggap terbaik, dan unggul.