SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
EKONOMI INDUSTRI
Dosen Pembina:
Dr. Moh Adenan, MM

Buku/ bahan bacaan:
Martin, Stephen (2002), Advanced Industrial Economics, 2e, Massachusetts; Blackwell
Publishing
Clarkson, KW and Miller LR (2002), Industrial Organization, Theory, Evidence and Public
Policy, Singapore; McGraw-Hill Inc.
FM. Scherer (1980), Industrial Market Structure and Economic Performance, Singapore; 2nd
Edition, Boston: Houghton Mifflin Company.
Jaya, Wihana Kirana (2001) Ekonomi Industri, Edisi 2, BPFE UGM.
Mimeo, Jurnal dan Working Paper terpilih.
Referensi Tambahan:
Tirole, Jean (1995), The Theory of Industrial Organization, Massachusetts; MIT Press
Krouse, Clement (1990), Theory of Industrial Economics, Basil Balackwell, Cambridge.
PERTEMUAN PERTAMA
Beberapa definisi terkait
Ilmu
Ekonomi
Mikro

Membahas cara kerja industri individual dan
perilaku unit-unit pengambil keputusan ekonomi
individual; perusahaan bisnis, rumah tangga.

Ilmu
Ekonomi
Makro

Menelaah
perilaku
ekonomi
secara
keseluruhan, pendapatan, ketenagakerjaan, output
, dan seterusnya pada skala nasional.

Teori
Ekonomi

Pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang
sebab dan akibat aksi.
Metode Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi
Positif

Suatu pendekatan atas ilmu ekonomi yang berusaha
memahami perilaku dan operasi sistem tanpa membuat
penilaian. Ilmu ekonomi positif mendeskripsikan apa
yang sudah ada dan bagaimana cara kerjanya.

Ilmu Ekonomi
Normatif

Suatu pendekatan dalam ilmu ekonomi yang
menganalisis hasil perilaku ekonomi, mengevaluasinya
apakah baik atau buruk dan mungkin merumuskan arah
tindakan. Juga disebut sebagai ilmu ekonomi kebijakan.

Ilmu Ekonomi
Deskriptif

Pengumpulan data yang mendeksripsikan fenomena dan
fakta.
Ekonomi Industri
Merupakan pendekatan khusus dalam ilmu ekonomi.
Ekonomi industri menelaah struktur pasar dan perusahaan
yang relatif lebih menekankan pada studi empiris dari
faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pasar, perilaku
dan kinerja pasar.
Mata kuliah prasyarat :
• Ilmu ekonomi mikro

• Ilmu ekonomi makro, dan
• Teori ekonomi
Struktur
pasar

Menunjukkan
atribut
pasar
yang
mempengaruhi sifat proses persaingan. Unsurunsur
struktur
pasar
meliputi:
konsentasi, diferensiasi produk, hambatan
masuk ke pasar, struktur biaya dan tingkat
peraturan pemerintah.

Struktur pasar penting, karena struktur pasar menentukan perilaku
perusahaan yang kemudian menentukan kinerja industri.
Struktur pasar persaingan sempurna dan monopoli memiliki
peranan yang sangat penting karena masing-masing pasar tersebut
menempati posisi yang sangat ekstrem. Persaingan yang efektif
membuat sistem pasar berjalan dengan baik. Sementara itu
kekuatan monopoli adalah sebaliknya, yaitu seringkali kinerjanya
tidak seimbang. Oleh karena itu persaingan dan monopoli
merupakan kondisi yang penting.

Ekonomi
Industri

Merupakan seperangkat konsep dan analisa
mengenai persaingan dan monopoli dengan
berbagai macam pasar yang berada di antara
keduanya.
Konsep dasar
Persaingan dan monopoli secara ringkas dapat dinyatakan sebagai berikut.
Di setiap pasar, perusahaan-perusahaan mencoba untuk memperoleh
dan memanfaatkan pangsa pasar yang besar, dengan tujuan
memaksimumkan keuntungan.
Ketika perusahaan-perusahaan saling bersaing, tidak ada perusahaan
yang mampu untuk meraih pangsa pasar yang besar. Ini merupakan suatu
proses persaingan yang sehat, dimana penetapan harga yang
rendah, memaksa perusahaan untuk melakukan efisiensi dan
merangsang kegiatan inovasi
Bila ada satu atau beberapa perusahaan memperoleh pangsa pasar yang
jauh lebih tinggi dari perusahaan lain, mereka akan memperoleh
keuntungan lebih dengan menentukan harga di atas biaya sehingga harga
menjadi lebih mahal.

Biaya-biaya monopoli dapat tertutupi sebagian atau seluruhnya
oleh manfaat yang diperoleh dari skala ekonomi dan meningkatnya
inovasi.
Konsep Persaingan yang efektif mencegah perusahaan menaikan
harga terlalu tinggi di atas biaya.
Jika perusahaan pada pasar persaingan sempurna benar-benar
menaikan harga, pelanggan akan lari ke tempat lain yang harganya
lebih murah.
Sebaliknya jika monopolis menaikan harga di atas biaya, pembeli
tidak memiliki alternatif lain (krn tidak ada persh lain), shg
penjualan monopolis hanya turun sedikit saja.

Perbedaan mendasar antara monopolis dan perusahaan yang
kompetitif adalah:
Monopolis memiliki banyak pilihan (yaitu mengontrol harga), tetapi
pelanggan relatif mempunyai pilihan barang yang sedikit.
Sedangkan perusahaan kompetitif memiliki hanya sedikit pilihan
atau pengontrolan, dan pelanggannya dapat berpindah ke penjual
atau perusahaan lain.
Price
(P)

3

Kurva Permintaan
Monopolis

2

1
Kurva Permintaan
Persaingan Sempurna
Kuantitas
(Q)

Lereng Kurva Permintaan Monopolis Menurun
Tipe Pasar
Monopoli murni:
suatu persh. memiliki 100% dari pangsa pasar, mis. PLN, Telkom, PDAM.
Perusahaan yang dominan (dominant firm):
suatu persh yg 50-100% dari pangsa pasar dan tanpa pesaing yang
kuat., mis. surat kabar lokal/nasional.
Oligopoli ketat:
Penggabungan 4 persh terkemuka yang memiliki pangsa pasar 60-100%
kesepakatan di antara mereka untuk menetapkan haga relatif rendah
Oligopoli longgar:
Penggabungan 4 perusahaan terkemuka yang memiliki 40% atau kurang
dari pangsa pasar. Kesepakatan di antara mereka untuk menetapkan harga
sebenarnya tidak mungkin, mis.: kayu, perkakas rumah, mesin-mesin
kecil, majalah, obat-obatan.
Persaingan monopolistis:
Banyak pesaing yang efektif, tidak satu pun yang memiliki pangsa
pasar lebih dari 10%, mis. pedagang eceran, pakaian.
Persaingan murni:
Lebih dari 50 pesaing yang mana tidak satu pun yang memiliki
pangsa pasar yang berarti, mis. sapi dan unggas.
UKURAN-UKURAN
Kondisi Permintaan:
Kondisi Penawaran:
Elastisitas Permintaan
Skala Ekonomi
Elastisitas silang dari permintaan
Ekonomi Vertikal

STRUKTUR
Ukuran Distribusi Perusahaan
Pangsa Pasar
Konsentrasi
Rintangan Masuk
Elemen-elemen Lainnya

PERILAKU
Kerjasama dengan pesaing
Strategi melawan pesaing
Advertensi

Biaya-biaya dan
pola Keuntungan
X-Efisiensi
Pengalokasian yang efisien

KINERJA
Kemajuan Teknologi
Keseimbangan dalam pendistribusian
Pengaruh-pengaruh lainnya

Pendekatan Struktur, Perilaku dan Kinerja Pasar

Contenu connexe

Tendances

Pasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna pptPasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna ppt
Cikoyen
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Ika Maya Susanti
 
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
Arief Wibowo
 
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
Ratih Puji Astuti
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Maria Khusuma
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Yusron Blacklist
 

Tendances (20)

Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Pasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna pptPasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna ppt
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
 
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
Ekonomi Industri BAB 2 (Hubungan Struktur Dan Kinerja Pasar)
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah3  kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
3 kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uang
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 

En vedette (7)

Ekonomi industri hands out
Ekonomi industri hands outEkonomi industri hands out
Ekonomi industri hands out
 
Norma penghitungan khusus
Norma penghitungan khususNorma penghitungan khusus
Norma penghitungan khusus
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
Konsep kebijakan perumahan rakyat miskin
Konsep kebijakan perumahan rakyat miskinKonsep kebijakan perumahan rakyat miskin
Konsep kebijakan perumahan rakyat miskin
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 
Uup ph
Uup phUup ph
Uup ph
 
Industrial economics
Industrial economicsIndustrial economics
Industrial economics
 

Similaire à Ekonomi Industri BAB 1

03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-103 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
AmrulNasution
 
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.pptPasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Meow191
 
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Jovan Dmamario
 
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis
Fransiska Puteri
 
1 j tugas makalah pie kelompok 7
1 j tugas makalah pie kelompok 71 j tugas makalah pie kelompok 7
1 j tugas makalah pie kelompok 7
Mutiara Marganita
 

Similaire à Ekonomi Industri BAB 1 (20)

Etika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptxEtika_Di_Pasar.pptx
Etika_Di_Pasar.pptx
 
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-103 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
 
Ekonomi mikro 7-struktur-dan-tipe-pasar1
Ekonomi mikro 7-struktur-dan-tipe-pasar1Ekonomi mikro 7-struktur-dan-tipe-pasar1
Ekonomi mikro 7-struktur-dan-tipe-pasar1
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptx
Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptxPasar monopoli-Ekonomi mikro.pptx
Pasar monopoli-Ekonomi mikro.pptx
 
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerial
 
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.pptPasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
 
Pasar monopoli kelompok
Pasar monopoli kelompokPasar monopoli kelompok
Pasar monopoli kelompok
 
Ekonomi mikro (smpn 1 Bitar)
Ekonomi mikro (smpn 1 Bitar)Ekonomi mikro (smpn 1 Bitar)
Ekonomi mikro (smpn 1 Bitar)
 
Bentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMA
Bentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMABentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMA
Bentuk Bentuk Pasar Ekonomi, Materi Kelas X SMA
 
Paparan bab 12 regulasi dan antitrust
Paparan bab 12 regulasi dan antitrustPaparan bab 12 regulasi dan antitrust
Paparan bab 12 regulasi dan antitrust
 
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
 
Etika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptxEtika_Pasar.pptx
Etika_Pasar.pptx
 
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
 
Ekonomi (Oligopoli)
Ekonomi (Oligopoli)Ekonomi (Oligopoli)
Ekonomi (Oligopoli)
 
Pengantar ilmu ekonomi mikro
Pengantar ilmu ekonomi mikroPengantar ilmu ekonomi mikro
Pengantar ilmu ekonomi mikro
 
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis
 
1 j tugas makalah pie kelompok 7
1 j tugas makalah pie kelompok 71 j tugas makalah pie kelompok 7
1 j tugas makalah pie kelompok 7
 
Pasar Oligopoli
Pasar OligopoliPasar Oligopoli
Pasar Oligopoli
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 

Plus de Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

Plus de Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama (20)

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jenis Cuti
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
 

Ekonomi Industri BAB 1

  • 1. EKONOMI INDUSTRI Dosen Pembina: Dr. Moh Adenan, MM Buku/ bahan bacaan: Martin, Stephen (2002), Advanced Industrial Economics, 2e, Massachusetts; Blackwell Publishing Clarkson, KW and Miller LR (2002), Industrial Organization, Theory, Evidence and Public Policy, Singapore; McGraw-Hill Inc. FM. Scherer (1980), Industrial Market Structure and Economic Performance, Singapore; 2nd Edition, Boston: Houghton Mifflin Company. Jaya, Wihana Kirana (2001) Ekonomi Industri, Edisi 2, BPFE UGM. Mimeo, Jurnal dan Working Paper terpilih. Referensi Tambahan: Tirole, Jean (1995), The Theory of Industrial Organization, Massachusetts; MIT Press Krouse, Clement (1990), Theory of Industrial Economics, Basil Balackwell, Cambridge.
  • 2. PERTEMUAN PERTAMA Beberapa definisi terkait Ilmu Ekonomi Mikro Membahas cara kerja industri individual dan perilaku unit-unit pengambil keputusan ekonomi individual; perusahaan bisnis, rumah tangga. Ilmu Ekonomi Makro Menelaah perilaku ekonomi secara keseluruhan, pendapatan, ketenagakerjaan, output , dan seterusnya pada skala nasional. Teori Ekonomi Pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang sebab dan akibat aksi.
  • 3. Metode Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi Positif Suatu pendekatan atas ilmu ekonomi yang berusaha memahami perilaku dan operasi sistem tanpa membuat penilaian. Ilmu ekonomi positif mendeskripsikan apa yang sudah ada dan bagaimana cara kerjanya. Ilmu Ekonomi Normatif Suatu pendekatan dalam ilmu ekonomi yang menganalisis hasil perilaku ekonomi, mengevaluasinya apakah baik atau buruk dan mungkin merumuskan arah tindakan. Juga disebut sebagai ilmu ekonomi kebijakan. Ilmu Ekonomi Deskriptif Pengumpulan data yang mendeksripsikan fenomena dan fakta.
  • 4. Ekonomi Industri Merupakan pendekatan khusus dalam ilmu ekonomi. Ekonomi industri menelaah struktur pasar dan perusahaan yang relatif lebih menekankan pada studi empiris dari faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pasar, perilaku dan kinerja pasar. Mata kuliah prasyarat : • Ilmu ekonomi mikro • Ilmu ekonomi makro, dan • Teori ekonomi
  • 5. Struktur pasar Menunjukkan atribut pasar yang mempengaruhi sifat proses persaingan. Unsurunsur struktur pasar meliputi: konsentasi, diferensiasi produk, hambatan masuk ke pasar, struktur biaya dan tingkat peraturan pemerintah. Struktur pasar penting, karena struktur pasar menentukan perilaku perusahaan yang kemudian menentukan kinerja industri.
  • 6. Struktur pasar persaingan sempurna dan monopoli memiliki peranan yang sangat penting karena masing-masing pasar tersebut menempati posisi yang sangat ekstrem. Persaingan yang efektif membuat sistem pasar berjalan dengan baik. Sementara itu kekuatan monopoli adalah sebaliknya, yaitu seringkali kinerjanya tidak seimbang. Oleh karena itu persaingan dan monopoli merupakan kondisi yang penting. Ekonomi Industri Merupakan seperangkat konsep dan analisa mengenai persaingan dan monopoli dengan berbagai macam pasar yang berada di antara keduanya.
  • 7. Konsep dasar Persaingan dan monopoli secara ringkas dapat dinyatakan sebagai berikut. Di setiap pasar, perusahaan-perusahaan mencoba untuk memperoleh dan memanfaatkan pangsa pasar yang besar, dengan tujuan memaksimumkan keuntungan. Ketika perusahaan-perusahaan saling bersaing, tidak ada perusahaan yang mampu untuk meraih pangsa pasar yang besar. Ini merupakan suatu proses persaingan yang sehat, dimana penetapan harga yang rendah, memaksa perusahaan untuk melakukan efisiensi dan merangsang kegiatan inovasi Bila ada satu atau beberapa perusahaan memperoleh pangsa pasar yang jauh lebih tinggi dari perusahaan lain, mereka akan memperoleh keuntungan lebih dengan menentukan harga di atas biaya sehingga harga menjadi lebih mahal. Biaya-biaya monopoli dapat tertutupi sebagian atau seluruhnya oleh manfaat yang diperoleh dari skala ekonomi dan meningkatnya inovasi.
  • 8. Konsep Persaingan yang efektif mencegah perusahaan menaikan harga terlalu tinggi di atas biaya. Jika perusahaan pada pasar persaingan sempurna benar-benar menaikan harga, pelanggan akan lari ke tempat lain yang harganya lebih murah. Sebaliknya jika monopolis menaikan harga di atas biaya, pembeli tidak memiliki alternatif lain (krn tidak ada persh lain), shg penjualan monopolis hanya turun sedikit saja. Perbedaan mendasar antara monopolis dan perusahaan yang kompetitif adalah: Monopolis memiliki banyak pilihan (yaitu mengontrol harga), tetapi pelanggan relatif mempunyai pilihan barang yang sedikit. Sedangkan perusahaan kompetitif memiliki hanya sedikit pilihan atau pengontrolan, dan pelanggannya dapat berpindah ke penjual atau perusahaan lain.
  • 9. Price (P) 3 Kurva Permintaan Monopolis 2 1 Kurva Permintaan Persaingan Sempurna Kuantitas (Q) Lereng Kurva Permintaan Monopolis Menurun
  • 10. Tipe Pasar Monopoli murni: suatu persh. memiliki 100% dari pangsa pasar, mis. PLN, Telkom, PDAM. Perusahaan yang dominan (dominant firm): suatu persh yg 50-100% dari pangsa pasar dan tanpa pesaing yang kuat., mis. surat kabar lokal/nasional. Oligopoli ketat: Penggabungan 4 persh terkemuka yang memiliki pangsa pasar 60-100% kesepakatan di antara mereka untuk menetapkan haga relatif rendah Oligopoli longgar: Penggabungan 4 perusahaan terkemuka yang memiliki 40% atau kurang dari pangsa pasar. Kesepakatan di antara mereka untuk menetapkan harga sebenarnya tidak mungkin, mis.: kayu, perkakas rumah, mesin-mesin kecil, majalah, obat-obatan.
  • 11. Persaingan monopolistis: Banyak pesaing yang efektif, tidak satu pun yang memiliki pangsa pasar lebih dari 10%, mis. pedagang eceran, pakaian. Persaingan murni: Lebih dari 50 pesaing yang mana tidak satu pun yang memiliki pangsa pasar yang berarti, mis. sapi dan unggas.
  • 12. UKURAN-UKURAN Kondisi Permintaan: Kondisi Penawaran: Elastisitas Permintaan Skala Ekonomi Elastisitas silang dari permintaan Ekonomi Vertikal STRUKTUR Ukuran Distribusi Perusahaan Pangsa Pasar Konsentrasi Rintangan Masuk Elemen-elemen Lainnya PERILAKU Kerjasama dengan pesaing Strategi melawan pesaing Advertensi Biaya-biaya dan pola Keuntungan X-Efisiensi Pengalokasian yang efisien KINERJA Kemajuan Teknologi Keseimbangan dalam pendistribusian Pengaruh-pengaruh lainnya Pendekatan Struktur, Perilaku dan Kinerja Pasar