Anak mencari novel Siti Nurbaya di toko buku dan tidak menemukannya. Penjaga toko mencari di gudang dan menemukan satu eksemplar. Mereka melakukan negosiasi harga dari Rp58.000 menjadi Rp50.000 agar novel itu bisa dibeli anak dengan uang yang dimilikinya. Penjaga akhirnya setuju menjual dengan harga Rp50.000.
2. Pengertian
Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah teks yang berisi interaksi sosial antara
satu orang dengan lainnya yang berfungsi
untuk menetapkan keputusan diantara pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan berbeda
3. Tujuan Negosiasi
• Mencapai kesepakatan kedua belah pihak
• Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah
yang dihadapi secara bersama.
• Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada
yang dirugikan (win-win solution).
4. Struktur Negosiasi
• Pembukaan, merupakan bagian awal dari
sebuah negosiasi yang biasanya berisi kata salam atau sapa dan
juga pengenalan diri.
• Isi, pada bagian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu
penyampaian materi dan tawar menawar dan penyelesaian
masalah. Penyampaian materi merupakan bagian yang berisi
pertanyaan atau pemberitahuan mengenai objek atau
permasalahan. Sedangkan tawar-menawar dan penyelesaian
masalah adalah bagian dimana kedua belah pihak saling
bernegosiasi hingga akhirnya mendapatkan suatu keputusan.
• Penutup, merupakan bagian akhir akhir dari teks negosiasi.
5. Struktur Kompleks
Negosiasi
• Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam.
Fungsinya untuk memulai negosiasi.
• Pengajuan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin
dibeli oleh pembeli.
• Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua
pihak saling tawar menawar.
• Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak
terhadap negosiasi yang telah dilakukan.
• Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau
terimakasih.
6. Ciri kebahasaan
• Memiliki Bahasa sopan dan santun.
• Terdapat bahasa untuk membujuk sesuatu (ungkapan
persuasif ).
• Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
• Hasil kesepakatan tidak memberatkan atau merugikan
dua belah pihak.
7. Kaidah Kebahasaan
Teks Negosiasi
• Mulai dengan argumen yang paling kuat dan didukung dengan
fakta.
• Bangun argumen secara logis, rapat, mengikat, dan hati-hati.
• Jelaskan pandangan anda, buat kesimpulan dari pandangan
tersebut, kemudian anda dapat mengatakan apabila anda tidak
setuju dengan mitra negosiasi.
• Jabarkan kembali pokok bahasan pihak mitra negosiasi untuk
menunjukan bahwa anda telah mengerti.
• Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/mengapa
tidak).
• Jangan menyela argumentasi dari pihak mitra negosiasi,
dengarkan, dan cari titik lemahnya.
8. Strategi Agar Negosiasi
Berjalan Lancar
• Hati-Hati dengan Nada Bicaramu
• Hindari Kata-Kata yang Kurang Meyakinkan
• Lakukan Riset
• Jangan Terlalu Personal
• Perhatikan Bahasa Tubuhmu
9. Isi negosiasi
Orientasi berisi : salam, sapa, atau perkenalan
pembicaraan awal masalah
Pengajuan : salah satu pihak “meminta”
Penawaran : Pihak kedua menawarkan/
menjawab permintaan pihak pertama
Persetujuan : Kedua pihak sepakat
Penutup : salam / berupa akhir negosiasi
10. Jual Beli Gitar
• Pembeli: “Bu saya mau beli gitar ini, berapa harganya?”
• Penjual: “Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak.”
• Pembeli: “Harganya boleh kurang nggak bu?”
• Penjual: “Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?”
• Pembeli: “600 ribu aja bu, gimana?”
• Penjual: “Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak.”
• Pembeli: “Kalau 625 ribu?”
• Penjual: “Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar ini.”
• Pembeli: “Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya”
11. Jual Beli Gitar
Pembuka
• Pembeli: “Bu saya mau beli gitar ini, berapa harganya?”
• Penjual: “Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak.”
Isi
• Pembeli: “Harganya boleh kurang nggak bu?”
• Penjual: “Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?”
• Pembeli: “600 ribu aja bu, gimana?”
• Penjual: “Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak.”
• Pembeli: “Kalau 625 ribu?”
• Penjual: “Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar ini.”
Penutup
• Pembeli: “Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya”
• Penjual : Terima kasih telah berbelanja nak.
12. • Anak : Permisi, selamat siang!
• Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, Nak?
• Anak : Saya sedang mencari novel Siti Nurbaya, apakah ada, Pak?
• Penjaga : Sudahkah mencari di rak novel? Anak : Sudah Pak, tetapi tidak ada.
• Penjaga : Baiklah, saya coba carikan di gudang. Silakan tunggu di ruang tunggu, ya!
• Anak : Baik Pak, terima kasih. Tak berapa lama kemudian.
• Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya”.
• Anak : Berapa harga buku ini, Pak? Penjaga : Rp. 58.000 saja, Nak.
• Anak : Harga itu terlalu mahal untukku, Pak, bolehkan saya menawar?
• Penjaga : Boleh, silakan saja. Anak : Rp 45.000 saja Pak?
• Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah.
• Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap Bapak mau
membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.
• Penjaga : Kalau harga serendah itu belum bisa, Nak. Bagaimana kalau Rp 55.000 saja? Itu
sudah termasuk murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi.
• Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.
• Pejaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000. Bagaimana?
• Anak : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.
• Penjaga : Ini bukunya.
• Anak : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya.
• Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.