SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
i
REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : HADITS
Dosen Pembimbing: Drs. ROFI’I, M.Ag
Disusun oleh
BAHA UDINNOR
NIM. 1503130005
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
JURUSAN USHULUDDIN
PROGRAM STUDI ILMU QUR AN DAN TAFSIR
1437 H/2016 M
Tugas Individu II
ii
KATA PENGANTAR


Dengan Menyebut Nama Allah Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan segala-Nya yang tak pernah
bisa dilakukan oleh manusia melainkan atas izin-Nya. Serta Shalawat serta salam
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah diutus oleh Allah SWT untuk
membawakan petunjuk dan agama yang benar kepada penduduk bumi. Segala
puji bagi Allah pula yang telah mengaruniakan kepada penulis untuk
melaksanakan kawajiban-nya dalam memenuhi tugas yang telah diberikan oleh
Tuan Guru Drs. Rofi’i, M.Ag dalam bentuk karya ilmiah ini ataupun makalah
yang berjudul “Realisasi Iman dalam kehidupan sosial”. Adapun tugas makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Hadits”.
Penulis mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada para
Ulama yang telah memberikan kontribusinya terhadap dunia Islam serta kepada
para Ilmuwan yang telah memberikan kontribusinya terhadap dunia Islam dan
juga kepada perpustakaan IAIN Palangkaraya dan Badan Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi Provinsi Kalimantan Tengah serta kepada keluarga yang telah
memberikan motivasi kepada penulis dan juga kepada saudara-saudari yang
berada dipelosok dunia yang telah memberikan wawasan-nya terhadap penulis.
Serta penulis berharap kepada para pembaca, untuk menjaga dan memelihara
maupun membakarnya, apabila terdapat suatu lembaran kertas yang berisi teks
Bahasa Arab, untuk mengagungkan Bahasa Al-Qur’an.
Dalam penulisan makalah ini, penulis membahas hadits-hadits tentang
kehidupan sosial yaitu, cinta terhadap sesama muslim, ciri-ciri seorang muslim
tidak mengganggu orang lain dan tata cara dalam menghadapi tamu, tetangga
serta dalam bertutur kata.
Apabila ada suatu kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja
dalam penulisan makalah ini, maka penulis memohon maaf kepada para pembaca,
karena penulis hanya-lah manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan.
iii
Dan penulis berharap pula kepada para pembaca apabila ada suatu kesalahan kecil
maupun besar dalam penulisan makalah ini, penulis dengan lapang dada untuk
menerima kritik maupun saran dari para pembaca. “Insya Allah”.
Dan semoga apa yang telah penulis susun ini bisa menambah pengetahuan
kita serta mendapat ridha dari ALLAH SWT. Aamin yaa robbal ‘aalamin.
Palangka Raya, 11 Jumadil Awal 1437 H/20 Februari 2016 M
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A. Cinta Sesama Muslim Sebagian dari Iman .............................................. 2
B. Ciri-ciri Seorang Muslim Tidak Menganggu Orang Lain........................ 3
C. Realisasi Iman Seorang Muslim dalam Berinteraksi Sesama Manusia.... 4
1. Realisi Iman dalam Menghadapi Tamu 4
2. Realisi Iman dalam Menghadapi Tetangga 5
3. Realisi Iman dalam Bertutur Kata 7
BAB III PENUTUP................................................................................................. 9
A. Kesimpulan............................................................................................... 9
B. Saran......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
A. Buku ....................................................................................................... 10
B. Internet.................................................................................................... 10
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini dibuat untuk memenuhi kewajiban salah satu tugas mata
kuliah Hadits. Dimana telah kita ketahui bahwa seorang muslim maupun
muslimah diwajibkan memiliki sifat-sifat akhlak dalam islam. Makalah ini
pula menjelaskan dan menyampaikan beberapa sifat–sifat seorang muslim
maupun muslimah dalam akhlak islam.
Ilmu ini sangatlah terkait dengan pendidikan agama islam karena untuk
menjadikan seorang muslim maupun muslimah diwajibkan memiliki sifat
yang berakhlak islam. Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang
yang ada di rumusan masalah yang berada dibawah ini.
B. Rumusan Masalah
1) Cinta sesama Muslim sebagian dari iman
2) Ciri-ciri seorang Muslim tidak menganggu orang lain
3) Realisasi iman seorang Muslim dalam berinteraksi sesama manusia dalam
menghadapi tamu, tetangga dan bertutur kata.
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini ialah untuk memberikan informasi kepada
para pembaca terutama kepada penulis sendiri, agar mengetahui dan
memahami dengan baik dari Ayat-ayat Al-Qur’an maupun Hadits-hatits Nabi
Muhammad SAW yang berhubungan dengan proses menjadikan seorang
muslim maupun muslimah untuk menerapkan pada kehidupan sehari-hari
dengan meniru kebiasaan yang dilakukan Rasulullah SAW dalam hal cinta
sesama Muslim merupakan sebagian dari iman, seorang Muslim yang tidak
menggangu orang lain serta seorang Muslim dalam berinteraksi sesama
manusia dalam menghadapi tamu, tetangga dan bertutur kata.
1
vi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Cinta Sesama Muslim Sebagian dari Iman
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Nu'aim telah menceritakan
kepada kami Zakariya` dari 'Amir dia berkata; saya mendengar Nu’man bin
Basyir, ia berkata Rasulullah s.a.w bersabda,
ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬ُ‫اط‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫اد‬ َ‫َو‬‫ت‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫م‬ُ‫ح‬‫ا‬َ‫َر‬‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫َر‬‫ت‬َََ‫َت‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫د‬َ‫ت‬ ‫ا‬ ً‫و‬ْ‫ض‬ُ‫ع‬َّ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬َ‫ه‬َّ‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬ ُ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬
“Kamu melihat orang-orang mukmin dalam kasih sayang mereka,
mencintai, lemah lembut, seperti satu tubuh, jika salah satu anggotanya sakit
semua anggotanya tidak bisa tidur dan demam (merasakan sakit)” (Bukhari
dan Muslim)1
Adapun hadits yang lain, diriwayatkan oleh Muhammad bin Basysyar,
menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa’id menceritakan kepada kami, dari
Isma’il bin Abu Khalid, dari Qais, dari Jarir bin Abdullah, ia berkata.
Rasulullah SAW bersabda,
َ‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ُ َّ‫اّلل‬ ُ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ َ‫س‬َ‫ا‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
“Barangsiapa yang tidak menyayaingi manusia, maka Allah tidak akan
menyayanginya.”2
Adapun hadits yang lain, betapa pentingnya kasih sayang seorang
muslim terhadap muslim yang lain, hingga Rasulullah bersabda,
‫ا‬ً‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُّ‫د‬ُ‫ش‬َ‫ي‬ ِ‫ان‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُ‫ب‬ْ‫ال‬َ‫ك‬ ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬
“Seorang mukmin bagi mukmin (yang lain) itu seperti bangunan,
sebagiannya menguatkan sebagian (yang lain)”3
1 Muhammad Fuad Abdul Baqi, Al-Lu’lu’ wal Marjan Ensiklopedi Hadits-Hadts Shahih
yang Disepakati Oleh Bukhari dan Muslim. Penerjemah: M.A. Imran Anhar, Luqman Abdul Jalal,
(Jakarta: Pustaka As-Sunnah, 2008), cet-I, hlm. 617. Kitab Kebajikan, Silahturrahmi & Adab. Bab
Kasih Sayang, Lemah Lembut dan Saling Tolong Menolongnya KaumMukmin.
2 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Shahih Sunan Tirmidzi Seleksi Hadits Shahih dari
Kitab Sunan Tirmidzi 2. Penerjemah: Fachrurazi. (Jakarta: Pustaka Azzam, 2006), cet-I, hlm. 518
Kitab tentang Berbakti dan Silaturrahim dari Rasulullah SAW, Bab Menyayangi Manusia.
2
vii
Dari Anas r.a. dari Nabi SAW bersabda,
ِ‫ح‬ُ‫ي‬ َّ‫َت‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫ل‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ ِ‫ِل‬ َّ‫ب‬
“Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk
saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri”4
B. Ciri-ciri Seorang Muslim Tidak Menganggu Orang Lain
Adapun ayat Al-Qur’an yang menyatakan ciri-ciri orang yang tidak
mengganggu orang lain, Allah SWT berfirman,


“Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
Adapun ciri-cirinya, yaitu melalui hadits yang disampaikan oleh
Rasulullah melalui jalur Abu Musa r.a., ia berkata,
ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬ُ‫ل‬َ‫ض‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ ِ‫م‬ َ‫َل‬ْ‫س‬ِ ْ‫اْل‬ ُّ‫ي‬َ‫أ‬
“Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, Islam yang bagaimanakah
yang paling luhur?” Beliau s.a.w. menjawab: “Orang yang orang-orang
muslim lain merasa sejahtera dari gangguan lidah dan tangannya.”5
Hadits yang lain juga disebutkan dari Al-Baihaqi dari Al-Hasan dari Abu
Hurairah, Nabi saw. Bersabda,
“Hai Abu Hurairah! Haruslah engkau berbaik budi”
Lalu Abu Hurairah r.a. bertanya: “Bagaimanakah budi yang baik itu,
wahai Rasulullah?”.
Nabi saw, menjawab,
.َ‫ك‬َ‫م‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ِ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫م‬َ‫ل‬َ‫ظ‬ ْ‫ن‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ْ‫و‬ً‫ف‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ل‬ ِ‫َص‬‫ت‬
3 Ibid., hlm. 522. Kitab tentang Berbakti dan Silaturrahim dari Rasulullah SAW. Bab
Kasih Sayang Seorang Muslim Terhadap Muslim yang lain.
4 Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Baari Penjelasan Kitan Shahih Al-
Bukhari, sedangkan judul aslinya: Fathul Baari Syarah Shahih Al-Bukhari. Yang diterjemahkan
oleh Gazirah Abdi Ummah. (Jakarta: Pustaka Azzam, 2002), cet-II, hlm. 95 dalam kitabul Iman
tentang Mencintai Saudaranya Sebagaimana Mencintai Dirinya sendiri adalah Sebagian dari Iman.
5 Al-Imam Muhammad bin Ismail Al-Bukhary, Shahih Al-Bukhari Prilaku Kehidupan
Rasulullah s.a.w. Dialih bahasakan oleh Abu Muhammad Ismail Al-Hasany. (Surabaya: Pustaka
Adil, edisi terbaru 2010), Bab Iman tentang Muslim Terluhur, hlm. 30
3
viii
“Engkau menyambung silaturrahmi dengan orang yang memutuskannya
dengan engkau, engkau ma’afkan orang yang berbuat dzalim kepada engkau
dan engkau memberikan kepada orang yang tidak mau memberikan kepada
engkau”6
C. Realisi Iman Seorang Muslim dalam berinteraksi sesama Manusia
Telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya telah
memberitakan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata, telah mengabarkan
kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari
Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda,
ِ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اّلل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ْ‫ت‬ُ‫م‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬َ‫ان‬
ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اّلل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ار‬َ‫ج‬ ْ‫م‬ ِ‫ر‬َُْ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ِ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اّلل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
ُ‫ه‬َ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ض‬ ْ‫م‬ ِ‫ر‬َُْ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ِ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia
mengucapkan perkataan yang baik atau diam. Dan barangsiapa yang beriman
kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tetangganya.
Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia
memuliakan tamunya." (HR. Muslim)7
1. Realisasi Iman dalam Menghadapi Tamu


6 Imam Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, yang diterjmahkan oleh Prof. TK. H. Ismail Yakub
MA – SH. (Rektor IAIN “Wali Songo”Semarang Jawa Tengah), (Singapura: Pustaka Nasional
PTE LTD, 1998), cet-IV, hlm. 248
7 KH. Ahmad Mudjab Mahalli, Hadis-hadis Muttafaq ‘Alaih Bagian Ibadat, (Jakarta:
Kencana, 2004)., cet kedua., hlm. 51-52. Dan lihat pula di Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9
Imam Hadist yang diriwayatkan Muslim dalam Kitab : Iman, Bab : Anjuran untuk memuliakan
tetangga, tamu dan tidak banyak omong kecuali hal yang baik No. Hadist : 67. Dan hadits ini juga
diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Budi Pekerti, Bab Barangsiapa Beriman Kepada Allah dan
Hari Akhir, maka hendaklah ia tidak menyakiti tetanggannya. Dalam buku Muhammad Fuad
Abdul Baqi, Al-Lu’lu wal Marjan Hadits-Hadits Plihan yang Disepakati Al-Bukhari dan Muslim,
Penerjamah: Ahmad Fadhil. (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2011), cetakan pertama, hlm. 17-18.
4
ix


“Maka Dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian
dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka.
Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan."”
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a, dari Rasulullah saw
bersabda,
‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ ٍ‫ام‬َّ‫ي‬َ‫أ‬ ُ‫ة‬َ‫ث‬ َ‫َل‬َ‫ث‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫الض‬
“Kewajiban melayani tamu adalah tiga hari adapun setelah itu adalah
sedekah.”
Adapun hadits mengenai orang yang ingin bertamu kepada seseorang, ia
harus memenuhinya kecuali adalah suatu udzur, hal ini sesuai dengan sabda
Rasulullah saw bersabda,
ْ‫ب‬ ِ‫ج‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ ِ‫ع‬ُ‫د‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
“Barangsiapa yang diundang maka datangilah!” (HR. Abu Dawud dan
Ahmad)
ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫هللا‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬َ‫ة‬ َ‫ـو‬ْ‫ع‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫ك‬َ‫َر‬‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬
“Barang siapa yang tidak memenuhi undangan maka ia telah bermaksiat
kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari)8
2. Realisasi Iman dalam Menghadapi Tetangga
Hak tetangga dan berbuat baik terhadapnya merupakan suatu kewajiban
bagi manusia terutama seorang muslim maupun muslimah. Adapun di dalam
ayat Al-Qur’an, Allah SWT telah berfirman,


8 Redaksi Muslim.Or.Id, Adab Bertamu dan Memuliakan Tamu. (Website: https://muslim
.or.id/ 1546 -adab-bertamu-dan-memuliakan-tamu.html, 29 October 2009), diakses pada tanggal
20 Februari 2016.
5
6
x









“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua oang tua, karib-
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan
tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu
miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membanggakan diri.” (An-Nisaa’: 36)
Adapun hadits yang bersangkutan dengan hal tersebut, yaitu:
Dari Ibnu Umar dan Aisyah r.a., keduanya berkata, Rasulullah SAW,
bersabda,
ُ‫ه‬ُ‫ث‬ ِ‫ر‬ َ‫و‬ُ‫ي‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ظ‬ َّ‫َت‬َ‫ح‬ ِ‫ار‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ي‬ ِ‫وص‬ُ‫ي‬ ُ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ب‬ ِ‫ج‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ز‬ ‫ا‬َ‫م‬
“Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat kepadaku supaya
berbuat baik kepada tetangga, sehingga aku menyangka seolah-olah Jibril
akan menjadikannya sebagai ahli waris.” (Muttafaqun ‘alaih)9
Dan pada hadits yang lain juga dari Abu Hurairah r.a., ia berkata,
Rasulullah SAW., bersabda,
ٍ‫ة‬‫ا‬َ‫ش‬ َ‫ن‬ِ‫س‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ار‬َ‫ج‬ِ‫ل‬ ‫ة‬َ‫ار‬َ‫ج‬ َّ‫ن‬َ‫ر‬ِ‫ق‬ْ‫َح‬‫ت‬ َ‫َل‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫اء‬َ‫س‬ِ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ي‬
“Wahai kaum muslimah, janganlah seorang tetangga itu merasa hina
untuk memberi sesuatu kepada tetangganya, sekalipun berupa kaki
kambing.” (Muttafaqun ‘alaih)10
9 Imam an-Nawawi, Nuzhatul Muttaqin Syarah Riyadhush Shalihin. Pensyarah:Musthafa
Dib al-Bugha, dkk. Jilid I, (Jakarta: Gema Insani, 2010)., cet-1, hlm. 516-517. Hadits ini
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Adab bab “Wasiat terhadap Tetangga” (10/369,
370) dan Imam Muslim dalam kitab Kebajikan dan Silatuhrami bab “Wasiat terhadap Tetangga
dan Berbuat baik kepadanya” (2624, 2625).
10 Ibid., hlm. 519. Hadits tersebut juga telah dijelaskan pula yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim dalam kitab Kebajikan bab “Anjuran Berwajah Cerah pada Saat Bertemu” (2626). Dari
Abu Dzar, ia berkata: Rasulullah SAW, bersabda kepadaku, “Janganlah engkau menghinakan
xi
3. Realisasi Iman dalam Bertutur Kata
Ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan hal ini, Allah swt berfirman,









“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali
Imron: 159).
Adapun hadits mengenai hal tersebut, melalui Abu Bakar, dari Rasulullah
SAW bersabda,
“Janganlah engkau sekali-kali menghina seorang muslim pun, sebab
orang muslim yang dianggap hina adalah besar dalam pandangan Allah.”
(HR. Ad-Dailami)11
Dalam hadits yang lain bahwasanya, seseorang dilarang untuk mencaci
seorang muslim hal ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud r.a., bahwa
Nabi s.a.w., bersabda:
‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫َت‬ِ‫ق‬ َ‫و‬ ‫وق‬ُ‫س‬ُ‫ف‬ ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫اب‬َ‫ب‬ِ‫س‬
“Mencaci seorang muslim adalah perbuatan fasik dan membunuhnya
adalah kekafiran.”12
suatu kebaikan sedikit pun, sekalipun hanya dengan menemui saudaramu dengan wajah yang
berseri-seri.”(HR. Muslim)
11 Imam As-Auyuthi, Tarikh Khulafa Sejarah Penguasa Islam: Khulafaurrasyidin, Bani
Umayyah, Bani Abbasiyah. Penerjamah: Samson Rahman., (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2000),
cet-I. Judul asli, Imam As-Suyuthi, Tarikh Al-Khulafa’ (Darul Khathab Al-Ilmiyah), hlm. 103
12 Al-Imam Muhammad bin Ismail Al-Bukhary, Shahih Al-Bukhari Prilaku Kehidupan
Rasulullah s.a.w. Dialih bahasakan oleh Abu Muhammad Ismail Al-Hasany. (Surabaya: Pustaka
Adil, edisi terbaru 2010), Bab Iman, hlm. 42
7
xii
Adapun berdiam diri daripada menyiarkan rahasia seseorang yang
membuat seseorang tersebut malu, Rasulullah SAW bersabda,
ِ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬ َ ْ‫اِل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ف‬ َ ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ه‬َ‫َر‬‫َت‬َ‫س‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫ا‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ ْ‫و‬َ‫ع‬َ‫َر‬‫َت‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
“Barangsiapa menutupkan aurat temannya, niscaya ia ditutupkan oleh
Allah Ta’ala di dunia dan di akhirat.”13
Dan adapula hadits yang lain juga diriwayatkan oleh Abu Syuraih, ia
berkata pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ُ‫ل‬ ِ‫ْخ‬‫د‬ُ‫ي‬ ٍ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َّ‫ُل‬‫د‬ ،ِ َّ‫اّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬
“Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang dapat
memasukkan ku ke dalam surga.” Beliau bersabda,
ِ‫َلم‬ََْ‫ال‬ ُ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ َ‫و‬ ،ِ‫َلم‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫ل‬ْ‫ذ‬َ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬ ِ‫وج‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
“Di antara sebab mendapatkan ampunan Allah adalah menyebarkan
salam dan bertutur kata yang baik.”14
13 Imam Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, yang diterjmahkan oleh Prof. TK. H. Ismail Yakub
MA – SH. (Rektor IAIN “Wali Songo”Semarang Jawa Tengah), (Singapura: Pustaka Nasional
PTE LTD, 1998), cet-IV, hlm. 313
14 Muhammad Abduh Tuasikal. Lemah Lembut dalam Bertutur Kata. Dalam bentuk
artikel (Alamat website: https://remajaislam.com/114-lemah-lembutlah-dalam-bertutur-kata.html,
17 Juli 2010), diakses pada tanggal 20 Februari 2016. Dalam footnotenya, HR. Thobroni dalam
Mu’jam Al Kabir no. 469 (Maktabah Al ‘Ulum wal Hikam, cetakan kedua, 1404 H). Al ‘Iroqi
dalam Takhrij Al Ihya’ (2/246) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (bagus). Syaikh Al
Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah (1035) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih dan
perowinya terpercaya.
8
xiii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian ini, bahwasanya seorang
muslim maupun muslimah haruslah memiliki karakter penyayang, lemah
lembut, ramah terhadap tetangga, terhadap tamu serta dalam bertutur kata
dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal yang seperti ini merupakan sebagian
dari realisasi seorang muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt.
B. Saran
Adapun saran dari penulis kepada para pembaca, penulis berharap sekali
kepada para pembaca agar memelihara atau menjaga karangan ini dengan
baik, karena terdapat ayat-ayat Al-Qur’an yang merupakan dari kalam Allah
melalui tulisan Bahasa Arab, tentu hal ini harus diperhatikan untuk
memuliakan Al-Qur’an. Terima kasih. Allahu’alam bishawab
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Al-Bugha, Musthafa Dib, dkk. (2010). Imam An-Nawawi, "Nuzhatul Muttaqin
Syarah Riyadush Shalihin" Jilid I. Jakarta: Gema Insani.
Baqi, Muhammad Fuad Abdul. (2011). Al-Lu’lu’ wal Marjan Hadits-Hadits
Pilihan yang Disepakati Al-Bukhari dan Musli. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Mahalli, Ahmad Mudjab. (2004). Hadis-Hadis Muttafaq ‘Alaih Bagian Ibadat.
Jakarta: Kencana.
Lidwa Pusaka i-Software. Ensiklopedi Hadits Kitab 9 Imam Hadist. PT. Telkom
Indonesia.
As-Suyuthi, Imam. (2000). Tarikh Khulafa Sejarah Penguasa Islam:
Khulafa’urrasyidin, Bani Umayyah, Bani Abbasiyah. Jakarta: Pustaka Al-
Kautsar.
Al-Bukhary, Al-Imam Muhammad bin Ismail. (2010). Shahih Al-Bukhari Prilaku
Kehidupan Rasulullah s.a.w. Surabaya: Pustaka Adil.
Baqi, Muhammad Fuad Abdul. (2008). Al-Lu’Lu wal Marjan Ensiklopedi Hadits-
Hadits Shahih yang Disepakati Oleh Bukhari dan Muslim. Jakarta: Pustaka
As-Sunnah.
Al-Albani, Muhammad Nashiruddin 2. (2006). Shahih Sunan Tirmidzi Seleksi
Hadits Shahih dari Kitab Sunan Tirmidzi. Jakarta: Pustaka Azzam.
Ghazali, Imam. (1998). Ihya Ulumiddin atau Mengembangkan Ilmu-Ilmu Agama.
Jilid II. Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd.
Al-Asqalani, Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Hajar. (2002). Fathul Baari Penjelasan
Kitab Shahih Al-Bukhari. Jakarta: Pustaka Azzam.
Internet:
Redaksi Muslim.Or.Id. (29 October 2009). Adab Bertamu dan Memuliakan Tamu.
(Website: https://muslim .or.id/ 1546 -adab-bertamu-dan-memuliakan-tamu.
html), diakses pada tanggal 20 Februari 2016.
Tuasikal, Muhammad Abduh. (17 Juli 2010). Lemah Lembut dalam Bertutur
Kata. Dalam bentuk artikel (Website: https://remajaislam.com/114-lemah-
lem butlah-dalam-bertutur-kata.html,), diakses pada tanggal 20 Februari
2016.
9
xv
Febrianti, Dwi. (25 November 2014). Makalah realisasi islam dalam kehidupan.
(website:http://www.slideshare.net/HuryCanz/makalah-realisasi-islam-
dalam-kehidupan), diakses pada tanggal 20 Februari 2016
10

Contenu connexe

Tendances

Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
LontongSayoer
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqh
indah pertiwi
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Fakhri Cool
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransi
galihlatiano
 

Tendances (20)

Ppt thaharah
Ppt thaharahPpt thaharah
Ppt thaharah
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
 
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian DuniaTeks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
Teks Pidato: Santri Indonesia sebagai Perdamaian Dunia
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun Nuzul
 
Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul FiqihKaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqh
 
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadisPrinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Makalah fiqih puasa
Makalah fiqih puasaMakalah fiqih puasa
Makalah fiqih puasa
 
Ppt aqidah islam
Ppt aqidah islamPpt aqidah islam
Ppt aqidah islam
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih)
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih) Makalah Haji dan Umroh (Fiqih)
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih)
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
 
Ppt muamalah
Ppt muamalah Ppt muamalah
Ppt muamalah
 
Khutbah tabligh dan_dakwah
Khutbah tabligh dan_dakwahKhutbah tabligh dan_dakwah
Khutbah tabligh dan_dakwah
 
Presentasi Fiqh 2
Presentasi Fiqh   2Presentasi Fiqh   2
Presentasi Fiqh 2
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransi
 

En vedette

Makalahku.presentasi re visi
Makalahku.presentasi re visiMakalahku.presentasi re visi
Makalahku.presentasi re visi
Sigit Kindarto
 
Tingkah laku terpuji
Tingkah laku terpujiTingkah laku terpuji
Tingkah laku terpuji
Yandra Helira
 
Psikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologisPsikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologis
Indra Gunawan
 

En vedette (17)

Makalah realisasi islam dalam kehidupan
Makalah realisasi islam dalam kehidupanMakalah realisasi islam dalam kehidupan
Makalah realisasi islam dalam kehidupan
 
Tanya jawab iman, islam & ihsan
Tanya jawab iman, islam & ihsanTanya jawab iman, islam & ihsan
Tanya jawab iman, islam & ihsan
 
Tanya jawab iman, islam & ihsan
Tanya jawab iman, islam & ihsanTanya jawab iman, islam & ihsan
Tanya jawab iman, islam & ihsan
 
Misi ajaran islam
Misi ajaran islamMisi ajaran islam
Misi ajaran islam
 
Makalahku.presentasi re visi
Makalahku.presentasi re visiMakalahku.presentasi re visi
Makalahku.presentasi re visi
 
Paragraf dan Pengembangannya
Paragraf dan PengembangannyaParagraf dan Pengembangannya
Paragraf dan Pengembangannya
 
Paragraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannyaParagraf dan pengembangannya
Paragraf dan pengembangannya
 
Tingkah laku terpuji
Tingkah laku terpujiTingkah laku terpuji
Tingkah laku terpuji
 
Makalah Bola Kecil
Makalah Bola KecilMakalah Bola Kecil
Makalah Bola Kecil
 
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYAKEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
KEPRIBADIAN MUSLIM DAN CIRI-CIRINYA
 
Psikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologisPsikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologis
 
Memahami hadis tentang iman dan ibadah
Memahami hadis tentang iman dan ibadahMemahami hadis tentang iman dan ibadah
Memahami hadis tentang iman dan ibadah
 
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat SemestaSistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
 
Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )
Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )
Pendidikan Agama Islam (MATERI "TOLERANSI" )
 
Bab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalBab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasional
 
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 

Similaire à REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

Panduan ramadhan-1435-h-muhammad-abduh-tuasikal-revisi-12-rajab-1435-h
Panduan ramadhan-1435-h-muhammad-abduh-tuasikal-revisi-12-rajab-1435-hPanduan ramadhan-1435-h-muhammad-abduh-tuasikal-revisi-12-rajab-1435-h
Panduan ramadhan-1435-h-muhammad-abduh-tuasikal-revisi-12-rajab-1435-h
Adhitya Arjanggi
 
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
Dini Lestari
 
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...
PUTRI909281
 
Mengingat yang terlupa
Mengingat yang terlupaMengingat yang terlupa
Mengingat yang terlupa
BahRum Subagia
 
Akhlak book review
Akhlak book reviewAkhlak book review
Akhlak book review
rozitaupm
 
Manhaj hidup muslim kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududi
Manhaj hidup muslim   kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududiManhaj hidup muslim   kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududi
Manhaj hidup muslim kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududi
Rahmat Hidayat
 
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
Dini Lestari
 

Similaire à REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL (20)

Makalah Qurdits
Makalah QurditsMakalah Qurdits
Makalah Qurdits
 
Panduan ramadhan-1435-h-muhammad-abduh-tuasikal-revisi-12-rajab-1435-h
Panduan ramadhan-1435-h-muhammad-abduh-tuasikal-revisi-12-rajab-1435-hPanduan ramadhan-1435-h-muhammad-abduh-tuasikal-revisi-12-rajab-1435-h
Panduan ramadhan-1435-h-muhammad-abduh-tuasikal-revisi-12-rajab-1435-h
 
Potret Remaja Masa Depan
Potret Remaja Masa DepanPotret Remaja Masa Depan
Potret Remaja Masa Depan
 
majalah-al-binaa-edisi-kedua
majalah-al-binaa-edisi-keduamajalah-al-binaa-edisi-kedua
majalah-al-binaa-edisi-kedua
 
Ebook ringkasan kitab hadist shahih imam bukhari
Ebook   ringkasan kitab hadist shahih imam bukhariEbook   ringkasan kitab hadist shahih imam bukhari
Ebook ringkasan kitab hadist shahih imam bukhari
 
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
 
Panduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat Kita
Panduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat KitaPanduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat Kita
Panduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat Kita
 
Makalah ulmul hadis
Makalah ulmul hadisMakalah ulmul hadis
Makalah ulmul hadis
 
Makalah agama kel 5
Makalah agama kel 5Makalah agama kel 5
Makalah agama kel 5
 
Makalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadistMakalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadist
 
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...
Akhlak Tasawuf Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksote...
 
AKHLAK TASAWUF.pdf
AKHLAK TASAWUF.pdfAKHLAK TASAWUF.pdf
AKHLAK TASAWUF.pdf
 
! La tahzan dr. aidh al-qarni
! La tahzan   dr. aidh al-qarni! La tahzan   dr. aidh al-qarni
! La tahzan dr. aidh al-qarni
 
Mengingat yang terlupa
Mengingat yang terlupaMengingat yang terlupa
Mengingat yang terlupa
 
Akhlak book review
Akhlak book reviewAkhlak book review
Akhlak book review
 
Manhaj hidup muslim al maududi
Manhaj hidup muslim   al maududiManhaj hidup muslim   al maududi
Manhaj hidup muslim al maududi
 
Manhaj hidup muslim kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududi
Manhaj hidup muslim   kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududiManhaj hidup muslim   kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududi
Manhaj hidup muslim kompilasi karangan sayyid qutb dan al-maududi
 
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
Studi tafsir q.s al bayyinah ayat 1-4
 
UAS AL HADIS CINDY ARSY LESTARI. SEMESTER I KPI-B FDK UINSU 2020
UAS AL HADIS CINDY ARSY LESTARI. SEMESTER I KPI-B FDK UINSU 2020UAS AL HADIS CINDY ARSY LESTARI. SEMESTER I KPI-B FDK UINSU 2020
UAS AL HADIS CINDY ARSY LESTARI. SEMESTER I KPI-B FDK UINSU 2020
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
 

REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

  • 1. i REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : HADITS Dosen Pembimbing: Drs. ROFI’I, M.Ag Disusun oleh BAHA UDINNOR NIM. 1503130005 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA JURUSAN USHULUDDIN PROGRAM STUDI ILMU QUR AN DAN TAFSIR 1437 H/2016 M Tugas Individu II
  • 2. ii KATA PENGANTAR   Dengan Menyebut Nama Allah Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan segala-Nya yang tak pernah bisa dilakukan oleh manusia melainkan atas izin-Nya. Serta Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah diutus oleh Allah SWT untuk membawakan petunjuk dan agama yang benar kepada penduduk bumi. Segala puji bagi Allah pula yang telah mengaruniakan kepada penulis untuk melaksanakan kawajiban-nya dalam memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Tuan Guru Drs. Rofi’i, M.Ag dalam bentuk karya ilmiah ini ataupun makalah yang berjudul “Realisasi Iman dalam kehidupan sosial”. Adapun tugas makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Hadits”. Penulis mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada para Ulama yang telah memberikan kontribusinya terhadap dunia Islam serta kepada para Ilmuwan yang telah memberikan kontribusinya terhadap dunia Islam dan juga kepada perpustakaan IAIN Palangkaraya dan Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Kalimantan Tengah serta kepada keluarga yang telah memberikan motivasi kepada penulis dan juga kepada saudara-saudari yang berada dipelosok dunia yang telah memberikan wawasan-nya terhadap penulis. Serta penulis berharap kepada para pembaca, untuk menjaga dan memelihara maupun membakarnya, apabila terdapat suatu lembaran kertas yang berisi teks Bahasa Arab, untuk mengagungkan Bahasa Al-Qur’an. Dalam penulisan makalah ini, penulis membahas hadits-hadits tentang kehidupan sosial yaitu, cinta terhadap sesama muslim, ciri-ciri seorang muslim tidak mengganggu orang lain dan tata cara dalam menghadapi tamu, tetangga serta dalam bertutur kata. Apabila ada suatu kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja dalam penulisan makalah ini, maka penulis memohon maaf kepada para pembaca, karena penulis hanya-lah manusia biasa yang tidak pernah lepas dari kesalahan.
  • 3. iii Dan penulis berharap pula kepada para pembaca apabila ada suatu kesalahan kecil maupun besar dalam penulisan makalah ini, penulis dengan lapang dada untuk menerima kritik maupun saran dari para pembaca. “Insya Allah”. Dan semoga apa yang telah penulis susun ini bisa menambah pengetahuan kita serta mendapat ridha dari ALLAH SWT. Aamin yaa robbal ‘aalamin. Palangka Raya, 11 Jumadil Awal 1437 H/20 Februari 2016 M Penulis
  • 4. iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................................i KATA PENGANTAR..............................................................................................ii DAFTAR ISI...........................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang.......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1 C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2 A. Cinta Sesama Muslim Sebagian dari Iman .............................................. 2 B. Ciri-ciri Seorang Muslim Tidak Menganggu Orang Lain........................ 3 C. Realisasi Iman Seorang Muslim dalam Berinteraksi Sesama Manusia.... 4 1. Realisi Iman dalam Menghadapi Tamu 4 2. Realisi Iman dalam Menghadapi Tetangga 5 3. Realisi Iman dalam Bertutur Kata 7 BAB III PENUTUP................................................................................................. 9 A. Kesimpulan............................................................................................... 9 B. Saran......................................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10 A. Buku ....................................................................................................... 10 B. Internet.................................................................................................... 10
  • 5. v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makalah ini dibuat untuk memenuhi kewajiban salah satu tugas mata kuliah Hadits. Dimana telah kita ketahui bahwa seorang muslim maupun muslimah diwajibkan memiliki sifat-sifat akhlak dalam islam. Makalah ini pula menjelaskan dan menyampaikan beberapa sifat–sifat seorang muslim maupun muslimah dalam akhlak islam. Ilmu ini sangatlah terkait dengan pendidikan agama islam karena untuk menjadikan seorang muslim maupun muslimah diwajibkan memiliki sifat yang berakhlak islam. Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang yang ada di rumusan masalah yang berada dibawah ini. B. Rumusan Masalah 1) Cinta sesama Muslim sebagian dari iman 2) Ciri-ciri seorang Muslim tidak menganggu orang lain 3) Realisasi iman seorang Muslim dalam berinteraksi sesama manusia dalam menghadapi tamu, tetangga dan bertutur kata. C. Tujuan Adapun tujuan penulisan ini ialah untuk memberikan informasi kepada para pembaca terutama kepada penulis sendiri, agar mengetahui dan memahami dengan baik dari Ayat-ayat Al-Qur’an maupun Hadits-hatits Nabi Muhammad SAW yang berhubungan dengan proses menjadikan seorang muslim maupun muslimah untuk menerapkan pada kehidupan sehari-hari dengan meniru kebiasaan yang dilakukan Rasulullah SAW dalam hal cinta sesama Muslim merupakan sebagian dari iman, seorang Muslim yang tidak menggangu orang lain serta seorang Muslim dalam berinteraksi sesama manusia dalam menghadapi tamu, tetangga dan bertutur kata. 1
  • 6. vi BAB II PEMBAHASAN A. Cinta Sesama Muslim Sebagian dari Iman Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Zakariya` dari 'Amir dia berkata; saya mendengar Nu’man bin Basyir, ia berkata Rasulullah s.a.w bersabda, ْ‫ش‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬َ‫ك‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬ُ‫اط‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫اد‬ َ‫َو‬‫ت‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫م‬ُ‫ح‬‫ا‬َ‫َر‬‫ت‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫َر‬‫ت‬َََ‫َت‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫د‬َ‫ت‬ ‫ا‬ ً‫و‬ْ‫ض‬ُ‫ع‬َّ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ر‬َ‫ه‬َّ‫س‬‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬ ُ‫ر‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫س‬ “Kamu melihat orang-orang mukmin dalam kasih sayang mereka, mencintai, lemah lembut, seperti satu tubuh, jika salah satu anggotanya sakit semua anggotanya tidak bisa tidur dan demam (merasakan sakit)” (Bukhari dan Muslim)1 Adapun hadits yang lain, diriwayatkan oleh Muhammad bin Basysyar, menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa’id menceritakan kepada kami, dari Isma’il bin Abu Khalid, dari Qais, dari Jarir bin Abdullah, ia berkata. Rasulullah SAW bersabda, َ‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ُ َّ‫اّلل‬ ُ‫ه‬ُ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ َ‫س‬َ‫ا‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ “Barangsiapa yang tidak menyayaingi manusia, maka Allah tidak akan menyayanginya.”2 Adapun hadits yang lain, betapa pentingnya kasih sayang seorang muslim terhadap muslim yang lain, hingga Rasulullah bersabda, ‫ا‬ً‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُّ‫د‬ُ‫ش‬َ‫ي‬ ِ‫ان‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُ‫ب‬ْ‫ال‬َ‫ك‬ ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ “Seorang mukmin bagi mukmin (yang lain) itu seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian (yang lain)”3 1 Muhammad Fuad Abdul Baqi, Al-Lu’lu’ wal Marjan Ensiklopedi Hadits-Hadts Shahih yang Disepakati Oleh Bukhari dan Muslim. Penerjemah: M.A. Imran Anhar, Luqman Abdul Jalal, (Jakarta: Pustaka As-Sunnah, 2008), cet-I, hlm. 617. Kitab Kebajikan, Silahturrahmi & Adab. Bab Kasih Sayang, Lemah Lembut dan Saling Tolong Menolongnya KaumMukmin. 2 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Shahih Sunan Tirmidzi Seleksi Hadits Shahih dari Kitab Sunan Tirmidzi 2. Penerjemah: Fachrurazi. (Jakarta: Pustaka Azzam, 2006), cet-I, hlm. 518 Kitab tentang Berbakti dan Silaturrahim dari Rasulullah SAW, Bab Menyayangi Manusia. 2
  • 7. vii Dari Anas r.a. dari Nabi SAW bersabda, ِ‫ح‬ُ‫ي‬ َّ‫َت‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫ل‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ه‬‫ي‬ ِ‫خ‬َ ِ‫ِل‬ َّ‫ب‬ “Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri”4 B. Ciri-ciri Seorang Muslim Tidak Menganggu Orang Lain Adapun ayat Al-Qur’an yang menyatakan ciri-ciri orang yang tidak mengganggu orang lain, Allah SWT berfirman,   “Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” Adapun ciri-cirinya, yaitu melalui hadits yang disampaikan oleh Rasulullah melalui jalur Abu Musa r.a., ia berkata, ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬ُ‫ل‬َ‫ض‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ ِ‫م‬ َ‫َل‬ْ‫س‬ِ ْ‫اْل‬ ُّ‫ي‬َ‫أ‬ “Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, Islam yang bagaimanakah yang paling luhur?” Beliau s.a.w. menjawab: “Orang yang orang-orang muslim lain merasa sejahtera dari gangguan lidah dan tangannya.”5 Hadits yang lain juga disebutkan dari Al-Baihaqi dari Al-Hasan dari Abu Hurairah, Nabi saw. Bersabda, “Hai Abu Hurairah! Haruslah engkau berbaik budi” Lalu Abu Hurairah r.a. bertanya: “Bagaimanakah budi yang baik itu, wahai Rasulullah?”. Nabi saw, menjawab, .َ‫ك‬َ‫م‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ِ‫ط‬ْ‫ع‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫م‬َ‫ل‬َ‫ظ‬ ْ‫ن‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ْ‫و‬ً‫ف‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ل‬ ِ‫َص‬‫ت‬ 3 Ibid., hlm. 522. Kitab tentang Berbakti dan Silaturrahim dari Rasulullah SAW. Bab Kasih Sayang Seorang Muslim Terhadap Muslim yang lain. 4 Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Baari Penjelasan Kitan Shahih Al- Bukhari, sedangkan judul aslinya: Fathul Baari Syarah Shahih Al-Bukhari. Yang diterjemahkan oleh Gazirah Abdi Ummah. (Jakarta: Pustaka Azzam, 2002), cet-II, hlm. 95 dalam kitabul Iman tentang Mencintai Saudaranya Sebagaimana Mencintai Dirinya sendiri adalah Sebagian dari Iman. 5 Al-Imam Muhammad bin Ismail Al-Bukhary, Shahih Al-Bukhari Prilaku Kehidupan Rasulullah s.a.w. Dialih bahasakan oleh Abu Muhammad Ismail Al-Hasany. (Surabaya: Pustaka Adil, edisi terbaru 2010), Bab Iman tentang Muslim Terluhur, hlm. 30 3
  • 8. viii “Engkau menyambung silaturrahmi dengan orang yang memutuskannya dengan engkau, engkau ma’afkan orang yang berbuat dzalim kepada engkau dan engkau memberikan kepada orang yang tidak mau memberikan kepada engkau”6 C. Realisi Iman Seorang Muslim dalam berinteraksi sesama Manusia Telah menceritakan kepada kami Harmalah bin Yahya telah memberitakan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, ِ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اّلل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ْ‫ت‬ُ‫م‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬َ‫ان‬ ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اّلل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ار‬َ‫ج‬ ْ‫م‬ ِ‫ر‬َُْ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ِ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اّلل‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ض‬ ْ‫م‬ ِ‫ر‬َُْ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ِ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya." (HR. Muslim)7 1. Realisasi Iman dalam Menghadapi Tamu   6 Imam Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, yang diterjmahkan oleh Prof. TK. H. Ismail Yakub MA – SH. (Rektor IAIN “Wali Songo”Semarang Jawa Tengah), (Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD, 1998), cet-IV, hlm. 248 7 KH. Ahmad Mudjab Mahalli, Hadis-hadis Muttafaq ‘Alaih Bagian Ibadat, (Jakarta: Kencana, 2004)., cet kedua., hlm. 51-52. Dan lihat pula di Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist yang diriwayatkan Muslim dalam Kitab : Iman, Bab : Anjuran untuk memuliakan tetangga, tamu dan tidak banyak omong kecuali hal yang baik No. Hadist : 67. Dan hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Budi Pekerti, Bab Barangsiapa Beriman Kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia tidak menyakiti tetanggannya. Dalam buku Muhammad Fuad Abdul Baqi, Al-Lu’lu wal Marjan Hadits-Hadits Plihan yang Disepakati Al-Bukhari dan Muslim, Penerjamah: Ahmad Fadhil. (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2011), cetakan pertama, hlm. 17-18. 4
  • 9. ix   “Maka Dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan."” Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a, dari Rasulullah saw bersabda, ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ ٍ‫ام‬َّ‫ي‬َ‫أ‬ ُ‫ة‬َ‫ث‬ َ‫َل‬َ‫ث‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫الض‬ “Kewajiban melayani tamu adalah tiga hari adapun setelah itu adalah sedekah.” Adapun hadits mengenai orang yang ingin bertamu kepada seseorang, ia harus memenuhinya kecuali adalah suatu udzur, hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw bersabda, ْ‫ب‬ ِ‫ج‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ ِ‫ع‬ُ‫د‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ “Barangsiapa yang diundang maka datangilah!” (HR. Abu Dawud dan Ahmad) ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫هللا‬ َ‫ص‬َ‫ع‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬َ‫ة‬ َ‫ـو‬ْ‫ع‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫ك‬َ‫َر‬‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ “Barang siapa yang tidak memenuhi undangan maka ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari)8 2. Realisasi Iman dalam Menghadapi Tetangga Hak tetangga dan berbuat baik terhadapnya merupakan suatu kewajiban bagi manusia terutama seorang muslim maupun muslimah. Adapun di dalam ayat Al-Qur’an, Allah SWT telah berfirman,   8 Redaksi Muslim.Or.Id, Adab Bertamu dan Memuliakan Tamu. (Website: https://muslim .or.id/ 1546 -adab-bertamu-dan-memuliakan-tamu.html, 29 October 2009), diakses pada tanggal 20 Februari 2016. 5 6
  • 10. x          “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua oang tua, karib- kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (An-Nisaa’: 36) Adapun hadits yang bersangkutan dengan hal tersebut, yaitu: Dari Ibnu Umar dan Aisyah r.a., keduanya berkata, Rasulullah SAW, bersabda, ُ‫ه‬ُ‫ث‬ ِ‫ر‬ َ‫و‬ُ‫ي‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫ن‬َ‫ظ‬ َّ‫َت‬َ‫ح‬ ِ‫ار‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫ي‬ ِ‫وص‬ُ‫ي‬ ُ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ب‬ ِ‫ج‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ز‬ ‫ا‬َ‫م‬ “Tidak henti-hentinya Jibril memberikan wasiat kepadaku supaya berbuat baik kepada tetangga, sehingga aku menyangka seolah-olah Jibril akan menjadikannya sebagai ahli waris.” (Muttafaqun ‘alaih)9 Dan pada hadits yang lain juga dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW., bersabda, ٍ‫ة‬‫ا‬َ‫ش‬ َ‫ن‬ِ‫س‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ار‬َ‫ج‬ِ‫ل‬ ‫ة‬َ‫ار‬َ‫ج‬ َّ‫ن‬َ‫ر‬ِ‫ق‬ْ‫َح‬‫ت‬ َ‫َل‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫اء‬َ‫س‬ِ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ي‬ “Wahai kaum muslimah, janganlah seorang tetangga itu merasa hina untuk memberi sesuatu kepada tetangganya, sekalipun berupa kaki kambing.” (Muttafaqun ‘alaih)10 9 Imam an-Nawawi, Nuzhatul Muttaqin Syarah Riyadhush Shalihin. Pensyarah:Musthafa Dib al-Bugha, dkk. Jilid I, (Jakarta: Gema Insani, 2010)., cet-1, hlm. 516-517. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Adab bab “Wasiat terhadap Tetangga” (10/369, 370) dan Imam Muslim dalam kitab Kebajikan dan Silatuhrami bab “Wasiat terhadap Tetangga dan Berbuat baik kepadanya” (2624, 2625). 10 Ibid., hlm. 519. Hadits tersebut juga telah dijelaskan pula yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Kebajikan bab “Anjuran Berwajah Cerah pada Saat Bertemu” (2626). Dari Abu Dzar, ia berkata: Rasulullah SAW, bersabda kepadaku, “Janganlah engkau menghinakan
  • 11. xi 3. Realisasi Iman dalam Bertutur Kata Ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan hal ini, Allah swt berfirman,          “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imron: 159). Adapun hadits mengenai hal tersebut, melalui Abu Bakar, dari Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah engkau sekali-kali menghina seorang muslim pun, sebab orang muslim yang dianggap hina adalah besar dalam pandangan Allah.” (HR. Ad-Dailami)11 Dalam hadits yang lain bahwasanya, seseorang dilarang untuk mencaci seorang muslim hal ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud r.a., bahwa Nabi s.a.w., bersabda: ‫ر‬ْ‫ف‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫َت‬ِ‫ق‬ َ‫و‬ ‫وق‬ُ‫س‬ُ‫ف‬ ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫اب‬َ‫ب‬ِ‫س‬ “Mencaci seorang muslim adalah perbuatan fasik dan membunuhnya adalah kekafiran.”12 suatu kebaikan sedikit pun, sekalipun hanya dengan menemui saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.”(HR. Muslim) 11 Imam As-Auyuthi, Tarikh Khulafa Sejarah Penguasa Islam: Khulafaurrasyidin, Bani Umayyah, Bani Abbasiyah. Penerjamah: Samson Rahman., (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2000), cet-I. Judul asli, Imam As-Suyuthi, Tarikh Al-Khulafa’ (Darul Khathab Al-Ilmiyah), hlm. 103 12 Al-Imam Muhammad bin Ismail Al-Bukhary, Shahih Al-Bukhari Prilaku Kehidupan Rasulullah s.a.w. Dialih bahasakan oleh Abu Muhammad Ismail Al-Hasany. (Surabaya: Pustaka Adil, edisi terbaru 2010), Bab Iman, hlm. 42 7
  • 12. xii Adapun berdiam diri daripada menyiarkan rahasia seseorang yang membuat seseorang tersebut malu, Rasulullah SAW bersabda, ِ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫خ‬ َ ْ‫اِل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ف‬ َ ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ه‬َ‫َر‬‫َت‬َ‫س‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ ِ‫خ‬َ‫ا‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ ْ‫و‬َ‫ع‬َ‫َر‬‫َت‬َ‫س‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ “Barangsiapa menutupkan aurat temannya, niscaya ia ditutupkan oleh Allah Ta’ala di dunia dan di akhirat.”13 Dan adapula hadits yang lain juga diriwayatkan oleh Abu Syuraih, ia berkata pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ُ‫ل‬ ِ‫ْخ‬‫د‬ُ‫ي‬ ٍ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َّ‫ُل‬‫د‬ ،ِ َّ‫اّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ي‬ “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang dapat memasukkan ku ke dalam surga.” Beliau bersabda, ِ‫َلم‬ََْ‫ال‬ ُ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ َ‫و‬ ،ِ‫َلم‬َّ‫س‬‫ال‬ ُ‫ل‬ْ‫ذ‬َ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬ ِ‫وج‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ “Di antara sebab mendapatkan ampunan Allah adalah menyebarkan salam dan bertutur kata yang baik.”14 13 Imam Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, yang diterjmahkan oleh Prof. TK. H. Ismail Yakub MA – SH. (Rektor IAIN “Wali Songo”Semarang Jawa Tengah), (Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD, 1998), cet-IV, hlm. 313 14 Muhammad Abduh Tuasikal. Lemah Lembut dalam Bertutur Kata. Dalam bentuk artikel (Alamat website: https://remajaislam.com/114-lemah-lembutlah-dalam-bertutur-kata.html, 17 Juli 2010), diakses pada tanggal 20 Februari 2016. Dalam footnotenya, HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir no. 469 (Maktabah Al ‘Ulum wal Hikam, cetakan kedua, 1404 H). Al ‘Iroqi dalam Takhrij Al Ihya’ (2/246) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (bagus). Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah (1035) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih dan perowinya terpercaya. 8
  • 13. xiii BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penulis dapat menyimpulkan dari hasil penelitian ini, bahwasanya seorang muslim maupun muslimah haruslah memiliki karakter penyayang, lemah lembut, ramah terhadap tetangga, terhadap tamu serta dalam bertutur kata dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal yang seperti ini merupakan sebagian dari realisasi seorang muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt. B. Saran Adapun saran dari penulis kepada para pembaca, penulis berharap sekali kepada para pembaca agar memelihara atau menjaga karangan ini dengan baik, karena terdapat ayat-ayat Al-Qur’an yang merupakan dari kalam Allah melalui tulisan Bahasa Arab, tentu hal ini harus diperhatikan untuk memuliakan Al-Qur’an. Terima kasih. Allahu’alam bishawab
  • 14. xiv DAFTAR PUSTAKA Buku: Al-Bugha, Musthafa Dib, dkk. (2010). Imam An-Nawawi, "Nuzhatul Muttaqin Syarah Riyadush Shalihin" Jilid I. Jakarta: Gema Insani. Baqi, Muhammad Fuad Abdul. (2011). Al-Lu’lu’ wal Marjan Hadits-Hadits Pilihan yang Disepakati Al-Bukhari dan Musli. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Mahalli, Ahmad Mudjab. (2004). Hadis-Hadis Muttafaq ‘Alaih Bagian Ibadat. Jakarta: Kencana. Lidwa Pusaka i-Software. Ensiklopedi Hadits Kitab 9 Imam Hadist. PT. Telkom Indonesia. As-Suyuthi, Imam. (2000). Tarikh Khulafa Sejarah Penguasa Islam: Khulafa’urrasyidin, Bani Umayyah, Bani Abbasiyah. Jakarta: Pustaka Al- Kautsar. Al-Bukhary, Al-Imam Muhammad bin Ismail. (2010). Shahih Al-Bukhari Prilaku Kehidupan Rasulullah s.a.w. Surabaya: Pustaka Adil. Baqi, Muhammad Fuad Abdul. (2008). Al-Lu’Lu wal Marjan Ensiklopedi Hadits- Hadits Shahih yang Disepakati Oleh Bukhari dan Muslim. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Al-Albani, Muhammad Nashiruddin 2. (2006). Shahih Sunan Tirmidzi Seleksi Hadits Shahih dari Kitab Sunan Tirmidzi. Jakarta: Pustaka Azzam. Ghazali, Imam. (1998). Ihya Ulumiddin atau Mengembangkan Ilmu-Ilmu Agama. Jilid II. Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd. Al-Asqalani, Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Hajar. (2002). Fathul Baari Penjelasan Kitab Shahih Al-Bukhari. Jakarta: Pustaka Azzam. Internet: Redaksi Muslim.Or.Id. (29 October 2009). Adab Bertamu dan Memuliakan Tamu. (Website: https://muslim .or.id/ 1546 -adab-bertamu-dan-memuliakan-tamu. html), diakses pada tanggal 20 Februari 2016. Tuasikal, Muhammad Abduh. (17 Juli 2010). Lemah Lembut dalam Bertutur Kata. Dalam bentuk artikel (Website: https://remajaislam.com/114-lemah- lem butlah-dalam-bertutur-kata.html,), diakses pada tanggal 20 Februari 2016. 9
  • 15. xv Febrianti, Dwi. (25 November 2014). Makalah realisasi islam dalam kehidupan. (website:http://www.slideshare.net/HuryCanz/makalah-realisasi-islam- dalam-kehidupan), diakses pada tanggal 20 Februari 2016 10