2. GEOTEKNIK
• Geoteknik adalah bidang kajian rekayasa kebumian
yang berkonsentrasi pada aplikasi teknologi teknik
sipil untuk konstruksi yang melibatkan material alam
dan terdapat pada atau dekat permukaan bumi.
• Geoteknik tambang adalah aplikasi dari rekayasa
geoteknik pada kegiatan tambang terbuka Aplikasi
geoteknik melibatkan disiplin ilmu Mekanika Tanah,
Mekanika Batuan, Geologi, dan Hidrogeologi.
3. Keterlibatan ilmu sain dalam bidang
geoteknik adalah karena dalam
aplikasinya ADALAH untuk
mengungkap: bagaimana sesuatu
yang ada di bumi ini terbentuk dan
ilmu rekayasa yang menentukan
bagaimana cara merancang atau
mengubah bentuk sesuatu yang ada di
bumi.
4. • lereng penambangan runtuh
(produksi terganggu/terhenti,
kemungkinan ada korban)
• jalan tambang longsor
(pengangkutan
terganggu/terhenti, produksi
terganggu)
• gangguan air tambang
(penggalian terganggu)
problem geoteknik yang dapat dikemukakan
diantaranya adalah:
5. Lereng longsor dapat
• Menimbulkan korban jiwa
• Kehilangan harta benda
• Kehilangan produksi
• Menurunkan reputasi
6. In the 1990s, 25 miners died when
their trucks went over the edge at
dump points...
In the 1990s, 25 miners died
when their trucks went over the
edge at dump points...
7.
8.
9. Tujuan yang dapat dicapai dengan
mempelajari geoteknik tambang adalah
bahwa dalam merancang suatu tambang,
baik tambang terbuka perlu dilakukan analisis
terhadap kestabilan yang terjadi karena
proses penggalian dan atau penimbunan,
sehingga dapat memberikan kontribusi
terhadap rancangan yang aman dan
ekonomis.
10. PERANAN GEOTEKNIK
• Peranan geoteknik dalam perancangan tambang ialah
melakukan “pendekatan” kepada kondisi massa tanah
/batuan menggunakan teknik-teknik dan instrumen-
instrumen yang tersedia dalam rekayasa geoteknik.
• Teknik dan instrumen yang dimaksud ialah yang tercakup
dalam suatu program penyelidikan geoteknik yang lengkap,
terpadu, tepat manfaat dan tepat sasaran.
• Program penyelidikan ini akan terdiri dari penyelidikan di
lapangan termasuk pemercontohan (sampling), penyelidikan
di laboratorium, dan komputasi serta analisis stabilitas
struktur.
•
11. • Dengan program penyelidikan geoteknik lengkap,
terpadu, tepat manfaat dan tepat sasaran, akan
dihasilkan parameter masukan rancangan yang
bermutu baik dan lengkap sehingga hasil rancangan
akan dapat diterima (acceptable) dan dapat
diterapkan (applicable) di lapangan.
• Di samping itu, pada tahap implementasi apabila
terjadi hambatan teknik akan segera dapat
diketahui sumbernya, dan jalan keluarnya akan
lebih mudah dirumuskan.
12. MINE OR PROJECT STATUS
MAIN SOUCRE
PRELIMINARY PRE-FEASIBILITY FEASIBILITY DESIGN OPERATING
OF GEOTCHNICAL
OR GROUNDWATER
KNOWLEDGE
EXPLORATION DATA
GEOTECHNICAL
INVESTIGATION
DRILLING
MAPPING
LABORATORY TESTING
MINE GEOLOGY
HUB MINE DEVELOPMENT AND GEOTECHNICAL INVESTIGATION
13. TUJUAN UTAMA PENYELIDIKAN GEOTEKNIK PADA
TAHAP PRELIMINARY :
• MENGELOMPOKKAN UNIT-UNIT GEOLOGI
DAN STRUKTUR UNTUK MODEL GEOTEKNIK
AWAL
• MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR
GEOTEKNIK DAN AIR TANAH YANG DAPAT
MEMPENGARUHI RANCANGAN
• MENGIDENTIFIKASI GAP ANTARA MODEL
GEOTEKNIK DAN GEOLOGI
14. PRE-FEASIBILITY
• SEPERTI DI ATAS DI TAMBAH DENGAN
• MENGKONFIRMASI MODEL GEOTEKNIK AWAL
TERMASUK KUANTIFIKASI DASAR PARAMETER
RANCANGAN
• MERENCANAKAN DAN MELAKUKAN
PENYELIDIKAN GEOTEKNIK DAN
HIDROGEOLOGI
15. FEASIBILITY
• MERENCANAKAN DAN MELAKUKAN
PENYELIDIKAN GEOTEKNIK DAN AIR TANAH
• MELENGKAPI MODEL GEOTEKNIK SAMPAI
PADA LEVEL YANG DIPERLUKAN, TERMASUK
SEMUA PARAMETER KUNCI RANCANGAN
16. OPERATING
• MENGAWALI PENYELIDIKAN UNTUK
MENGECEK PARAMETER KUNCI YANG
DIGUNAKAN DALAM TAHAP FEASIBILITY
• MERENCANAKAN DAN MELAKUKAN
PENYELIDIKAN PARAMETER KUNCI YANG
SEBELUMNYA BELUM DIKUANTIFIKASI
17. KEBIJAKAN PEMERINTAH
• Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya
Mineral nomor 1827-K-30-MEM-2018 tentang
Pedomana Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan Yang Baik
• Kebijakan kestabilan lereng terutama diarahkan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penambangan, perlindungan lingkungan serta
menjamin keselamatan tambang
18.
19. DAFTAR PUSTAKA
• Das, B.M, Sobhan, K., 2018, Principles of Geotechnical Engineering, Ninth
Edition, Cengage Learning, Australia
• Hoek E , Bray J.W, 1981, Rock Slope Engineering, Institution of Mining
and Metallurgy, Taylor and Francis, London.
• John Burland J., Chapman T, Skinner H. Brown M., 2012, ICE manual of
geotechnical engineering Volume I Geotechnical Engineering Principles,
Problematic Soils and Site Investigation, ICE Publishing, London
• Kementerian Energi, Sumberdaya Mineral, Keputusan Menteri Energi,
Sumberdaya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kaidah teknik Pertambangan yang Baik.
• Kliche C.A. , 2019, “Rock Slope Stability”, SMME, Littleton
• Read J., Stacey P., 2009, Guidelines For Open Pit Slope Design, CRC
Press/Balkema, Leiden
• Willie D.C., 2018, “Rock Slope Engineering”, CRC Press, New York.
20.
21.
22. BAHAN KAJIAN
1. Kontrak kuliah, Pendahuluan tentang geoteknik di pertambangan
2. Tanah dan batuan
3. Penyelidikan geoteknik
4. Dasar-dasar prinsip kestabilan lereng
5. Penentuan potensi jenis longsor dengan metode kinematika
6. Analisis kestabilan lereng untuk longsor bidang
7. Analisis kestabilan lereng untuk longsor baji
8. Analisis kestabilan lereng untuk longsor busur metode analitik
9. Analisis kestabilan lereng untuk longsor busur metode grafis
10. Pemodelan numerik dan geoteknik
11. Perancangan lereng tambang
12. Perancangan lereng tambang
13. Pemantauan lereng tambang
14. Stabilisasi lereng tambang
23. Manfaat Mata Kuliah
Dalam perencanaan tambang terbuka, disamping
faktor cadangan, teknis penambangan, ekonomi dan
lingkungan, faktor kestabilan lereng menjadi faktor
penting yang harus diperhitungkan dengan seksama.
Dengan adanya desain lereng yang stabil dan tepat
akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pertambangan yang maksimal, rekoveri cadangan
yang optimal dan terjaminnya perlindungan
lingkungan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
24. Kompetensi Mata Kuliah
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa
dapat menerapkan dan membuat rancangan
lereng pada tambang terbuka.
25. TINGKAT KOMPETENSI ASPEK KOGNITIF
Contoh kata kerja untuk menunjukkan hasil belajar mahasiswa dalam masing-
masing tingkat kompetensi
Tingkat Kompetensi Contoh Kata Kerja
Pengetahuan (C1) Mengenali, mendeskripsikan, menamakan,
mendefinisikan, memasangkan, memilih
Pemahaman (C2) Mengklasifikasikan, menjelaskan, mengintisarikan,
meramalkan, membedakan
Aplikasi (C3) Mendemonstrasikan, menghitung, menyelesaikan,
menyesuaikan, mengoperasikan, menghubungkan,
menyusun
Analisis (C4) Menemukan perbedaan, memisahkan, membuat
diagram, membuat estimasi, mengambil kesimpulan,
menyusun urutan
Sintesis (C5) Menggabungkan, menciptakan, merumuskan,
merancang, membuat komposisi, menyusun kembali,
merevisi
Evaluasi (C6) Menimbang, mengkritik, membandingkan, memberi
alasan, menyimpulkan, memberi dukungan
27. Strategi Perkuliahan
Strategi dalam perkuliahan ini disamping dalam
bentuk deskripsi juga disertai dengan diskusi terhadap
tugas yang diberikan secara individu maupun
kelompok.
Tugas yang diberikan lebih dititik beratkan pada
aplikasi dalam bentuk penyelesaian suatu masalah
termasuk didalamnya adalah penggunaan program
komputer tertentu.
28. No Materi
KELAS
A,B
JAM
HARI
1 Pendahuluan, kontrak kuliah, geoteknik pada tambang terbuka B
2 tanah dan batuan A
3 penyelidikan geoteknik A
4 mekanisme dasar kestabilan lereng A
5 analisis kestabilan lereng metode kinematika C
6 analisi kestabilan lereng pada longsor bidang C
7 analisi kestabilan lereng pada longsor baji C
8 UJIAN TENGAH SEMESTER C
9 analisi kestabilan lereng pada longsor busur C
10 analisi kestabilan lereng pada longsor busur C
11 analisis kestabilan lereng dengan metode numerik B
12 Perancangan lereng tambang B
13 Perancangan lereng tambang B
14 pemantauan lereng A
15 Stabilisasi lereng A
16 UJIAN AKHIR SEMESTER B
29. Kriteria Penilaian
Nilai Angka Nilai Huruf Harkat Sebutan
85 – 100 A 4 Istimewa
80 - 85 B+ 3,5 Baik sekali
75 - 80 B 3 Baik
70 - 75 C+ 2,5 Cukup baik
60 - 70 C 2 Cukup
50 - 60 D 1 Kurang
< 50 E 0 Gagal
Penilaian akan dilakukan oleh pengajar dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut :
Dalam menentukan nilai akhir digunakan pembobotan
sebagai berikut :
1. Kuis (10 %)
2. Tugas (30 %)
3. Ujian tengah Semester (30 %)
4. Ujian Akhir Semester (30 %)