SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  41
ANALISIS PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan SMP
2016
TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah
pembelajaran dengan pendekatan saintifik
2. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah
pembelajaran Problem-based Learning
3. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah
pembelajaran Project-based Learning
4. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Inquiry
5. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Discovery
Learning
6. Menerapkan pendekatan dan model-model
pembelajaran yang sesuai dengan KD
CAKUPAN MATERI
Materi sesi ini mencakup:
1. Pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
2. Pengertian dan langkah-langkah pembelajaran
Problem-based Learning
3. Pengertian dan langkah-langkah pembelajaran Project-
based Learning
4. Pengertian dan langkah-langkah Inquiry
5. Pengertian dan langkah-langkah Discovery Learning
PRODUK
Skenario pembelajaran salah
satu model pembelajaran yang
sesuai dengan serangkaian KD
yang dipilih
AKTIVITAS PENDAMPINGAN
Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, peserta akan:
1. Mengkaji materi
2. Melaporkan butir-butir penting terkait model-model
pembelajaran
3. Menyimak konfirmasi
4. Bertanya jawab
5. Menyusun skenario pembelajaran yang sesuai dengan
serangkaian KD yang dipilih.
Pembelajaran pada Kurikulum 2013
Menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan
berbasis proses keilmuan dan model-model pembelajaran
antara lain:
•project-based learning
•problem-based learning
•inquiry learning
•discovery learning
PENDEKATAN dalam PEMBELAJARAN
Istilah pendekatan sering diartikan sebagai titik tolak
atau sudut pandang (perspektif) terhadap proses
pembelajaran (Sanjaya, 2007: 127) atau seperangkat
asumsi atau prinsip pembelajaran (bahasa) (Brown,
2001: 14)
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran merujuk pada
langkah-langkah metode ilmiah (saintific method) atau
proses keilmuan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
• Mengamati
• Menanya
• Mengumpulkan informasi/mencoba
• Menalar/mengasosiasi
• Mengomunikasikan
Menurut Permendikbud No. 103 tahun 2014, langkah-
langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik
adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan Saintifik
Tahap 1
Mengamati
Siswa menggunakan panca inderanya untuk
mengamati fenomena yang relevan dengan
apa yang dipelajari
Tahap 2
Menanya
Siswa merumuskan pertanyaan tentang apa
saja yang tidak diketahui atau belum dapat
lakukan terkait dengan fenomena yang diamati
Tahap 3
Mengumpulkan informasi/mencoba
Siswa mengumpulkan data melalui berbagai
teknik, misalnya melakukan eksperimen,
mengamati obyek/kejadian/aktivitas,
wawancara dengan nara sumber, membaca
buku pelajaran, dan sumber lain di antaranya
buku referensi, kamus, ensiklopedia, media
massa, atau serangkaian data statistik
Tahap 4
Menalar/mengasosiasi
Siswa menggunakan data atau informasi yang
sudah dikumpulkan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang mereka
rumuskan.
Tahap 5
Mengomunikasikan
Siswa menyampaikan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan mereka ke kelas secara
lisan dan/atau tertulis atau melalui media lain.
6. (Dapat dilanjutkan dengan) Mencipta:
SISWA mencipta dan/atau menginovasi produk, model,
gagasan dengan pengetahuan yang telah diperoleh.
CIPTAAN/KREASI:
• merupakan aplikasi dari pengetahuan yang diperoleh
• merupakan sesuatu yang tangible maupun non-tangible
CONTOH:
Bahasa: teks lisan dan tulis
IPA: …
IPS: …
Seni Budaya: …
Proses Pembelajaran dengan
Pendekatan Saintifik
Kelima atau keenam langkah pembelajaran di atas TIDAK
HARUS tercakup dalam setiap atau satu pertemuan.
CONTOH:
Pertemuan 1: mengamati, menanya, mengumpulkan
data/informasi/mencoba
Pertemuan 2: menalar/mengasosiasi data/informasi dan
mengomunikasikan
Pertemuan 3: mencipta
Proses Pembelajaran dengan
Pendekatan Saintifik
1. Bertindak sebagai narasumber/fasilitator.
2. Menyusun kembali butir-butir pertanyaan siswa sesuai
dengan urutan indikator yang akan dieksekusi dalam
pembelajaran
3. Mengatur/mengarahkan kegiatan-kegiatan belajar.
4. Memberi umpan balik.
5. Memberikan penjelasan.
6. Memberikan penguatan/afirmasi/konfirmasi
Guru TIDAK membiarkan peserta didik memperoleh/
mengkonstruksi pengetahuan sendiri..
Guru selalu memberi bantuan kepada setiap anak didik
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Dalam Permendikbud No. 103 tahun 2014 disebutkan
bahwa:
“Model pembelajaran merupakan suatu bentuk
pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan,
dan budaya”, misalnya discovery learning, problem-based
learning, project-based learning, inquiry learning
Pembelajaran berbasis Masalah (PBM)
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah
pembelajaran yang menggunakan masalah nyata
sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended)
untuk diselesaikan oleh peserta didik dalam rangka
mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan
menyelesaikan masalah, keterampilan sosial,
keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun
atau memperoleh pengetahuan baru. Pemilihan masalah
nyata tersebut dilakukan atas pertimbangan
kesesuaiannya dengan pencapaian kompetensi dasar.
Langkah-langkah PBM
1. Orientasi terhadap masalah:
Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik .
Dalam tahap ini guru dapat langsung menyodorkan
sebuah masalah, tetapi dapat juga menyajikan “situasi
masalah”. Caranya dengan mengajak siswa
mengamati suatu fenomena baik langsung maupun
tidak langsung (lewat video, gambar, teks). Dari
kegiatan ini siswa diminta untuk menetapkan masalah
atau pengetahuan yang belum dan ingin diketahui (gap
of knowledge)
Langkah-langkah PBM
2. Organisasi belajar:
Tahap ini guru memfasilitasi peserta didik untuk
memahami masalah nyata yang telah disajikan,
yaitu dengan mengidentifikasi apa yang perlu
mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan
untuk menyelesaikan masalah yang sudah
diidentifikasi. Peserta didik berbagi peran/tugas
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Langkah-langkah PBM
3. Penyelidikan individual maupun kelompok :
Guru membimbing peserta didik melakukan
pengumpulan data/informasi (dapat berupa
pengetahuan, konsep, teori) melalui berbagai
macam cara , misalnya dengan observasi
mendalam, membaca, survey, wawancara, dan
sebagainya untuk menemukan berbagai alternatif
penyelesaian masalah. Langkah ini dapat
dilakukan secara individual maupun kelompok
4. Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian
masalah:
Pada tahap ini guru membimbing peserta didik untuk
menentukan penyelesaian masalah yang dipandang
paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan
masalah yang peserta didik temukan. Peserta didik
menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, secara
tertulis maupun dalam bentuk power point slides untuk
dipresentasikan.
Langkah-langkah PBM
Langkah-langkah PBM
5. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian
masalah:
Lewat presentasi laporan penyelesaian
masasah, guru membimbing peserta didik untuk
melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses penyelesaian masalah yang dilakukan.
Pembelajaran berbasis Proyek (PBP)
Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) adalah pembelajaran
yang menekankan aktivitas-aktivias menghasilkan
produk dengan menerapkan keterampilan meneliti,
menganalisis, membuat, sampai dengan
mempresentasikan produk nyata. Produk yang dimaksud
dapat berupa desain, skema, karya tulis, karya seni, karya
teknologi/prakarya, dan lain-lain. Proyek dapat dilakukan
secara mandiri maupun kelompok. Biasanya PBP
dirancang untuk diterapkan pada permasalahan komplek.
Contoh-contoh Proyek
1. Membuat model pemanas tenaga surya(IPA)
2. Mendesain brosur untuk biro perjalanan/ pariwisata atau
brosur untuk museum (IPS dan Bhs. Indonesia)
3. Sikap masyarakat terhadap program kantong plastik
berbayar (IPS)
4. Menyusun laporan kunjungan ke rapat warga tingkat
desa (PPKn)
5. Wall magazine mengenai profil tokoh-tokoh novel/film
“The Maze Runner” (Bahasa Inggris)
6. Mengukur tingkat kederasan aliran sungai/parit
(Matematika)
7. Membuat resep kudapan berbahan baku potensi lokal
(Prakarya)
Langkah-langkah PBP
1. Penentuan projek:
Guru bersama dengan peserta didik menentukan
tema/topik projek. Hal ini dapat diawali dengan
memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding
question) yang mengarahkan peserta didik
menentukan sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan serangkaian kompetensi dasar
(KD) dalam satu mapel atau lintas mapel.
Langkah-langkah PBP
2. Perancangan langkah-langkah penyelesaian
projek:Guru memfasilitasi Peserta didik untuk
merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian
projek beserta pengelolaannya
Langkah-langkah PBP
3. Penyusunan jadwal pelaksanaan projek:
Guru memberikan pendampingan kepada peserta
didik melakukan penjadwalan semua kegiatan
yang telah dirancang.
Langkah-langkah PBP
4. Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring
guru: Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik
dalam melaksanakan rancangan projek yang telah
dibuat
Langkah-langkah PBP
5. Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil
projek:
Guru memfasilitasi peserta didik untuk
mempresentasikan dan mempublikasikan hasil
karyanya
Langkah-langkah PBP
6. Evaluasi proses dan hasil projek:
Guru dan peserta didik pada akhir proses
pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas
dan hasil tugas projek
Pembelajaran Inkuiri
Pengetahuaan bukanlah tumpukan sejumlah fakta hasil
dari mengingat, melainkan hasil dari proses menemukan
atau mengkonstruksi.
Inkuiri merupakan proses pembelajaran yang didasarkan
pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir
sistematis.
Maka tugas pokok guru adalah memfasilitasi kegiatan
penemuan (inquiry) agar peserta didik memperoleh
pengetahuan dan keterampilan melalui penemuannya
sendiri (bukan hasil mengingat sejumlah fakta).
Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri
1. Merumuskan masalah: Guru membimbing dan
memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan dan
memahami masalah nyata yang telah disajikan.
2. Merumuskan hipotesis:
Guru membimbing peserta didik merumuskan
hipotesis dengan cara mengajukan berbagai
pertanyaan untuk memancing jawaban sementara
peserta didik atau dapat merumuskan berbagai
perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu
permasalahan yang dikaji.
Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri
3. Mengumpulkan data:
Guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan
fakta atau data yang dibutuhkan untuk menjawab
pertanyaan sementara (hipotesis) yang sudah
dirumuskan sebelumnya. Caranya dapat dengan
wawancara mendalam, membaca, atau survey
4. Menguji hipotesis:
Guru mengarahkan peserta didik untuk
mencocokkan jawaban sementara dengan jawaban
yang dibangun dari data yang telah dikumpulkan
lewat berbagai cara. Hasil akhir yang diharapkan
adalah menerima jawaban yang berdasarkan data.
Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri
Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri
5. Merumuskan simpulan
Guru membimbing peserta didik mendeskripsikan
temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian
hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat
sebiknya guru mempu menunjukkan pada peserta didik
data mana yang relevan.
DISCOVERY LEARNING
Pembelajaran menemukan (Discovery Learning),
adalah Pembelajaran untuk menemukan konsep,
makna, dan hubungan kausal melalui
pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh
peserta didik.
Langkah-Langkah Discovery Learning
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Guru memulai kegiatan PBM dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa, meminta siswa membaca
buku, mengamati fenomena lewat video klip atau
gambar, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah
pada suatu masalah . Dengan kata lain siswa
dihadapkan pada suatu masalah atau pertanyaan (gap
of knowledge) agar timbul keinginan untuk menyelidiki.
Contoh: Berita atau tayangan video/tv tentang
banyaknya kelompok masyarakat yang menentang
pendirian atau pembukaan minimarket
2. Problem statement (pernyataan/ identifikasi
masalah)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang
relevan dengan kompetensi dasar/indikator, kemudian
dipilih satu atau beberapa dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan
masalah).
Contoh:
IPS/PPKn:
Keberadaan mini market di dekat pasar tradisional
akanmendesak atau mengalahkan pedagang atau toko
tradisional.
Langkah-Langkah Discovery Learning
3. Data collection (Pengumpulan Data)
Guru meminta para siswa mengumpulkan informasi atau
data yang relevan sebanyak-banyaknya untuk menjawab
pertanyaan atau membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis (Syah, 2004:244). Misalnya dengan cara
membaca mewawancarai nara sumber (IPS/PPKn.,
Agama, bahasa Indonesia) , melakukan eksperimen
(IPA), observasi (PJOK), dan sebagainya.
Langkah-Langkah Discovery Learning
4. Data Processing (Pengolahan Data)
Semua informasi yang berasal hasil bacaan,
wawancara, observasi, dan sebagainya, diolah, dipilih,
dipilah, diklasifikasikan, ditabulasikan, bila perlu dihitung
dengan cara tertentu, serta ditafsirkan atau dimaknai.
Langkah-Langkah Discovery Learning
5. Verification (Pembuktian)
Hasil pengolahan data di atas dihubungkan dengan
pertanyaan yang sudah dirumuskan sebelumnya atau
melakukan pemeriksaan secara cermat terhadap hasil
olah data untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesis yang ditetapkan sebelumnya (Syah,
2004:244).
Langkah-Langkah Discovery Learning
Tugas 2
LK 2Lampiran 3 (Lembar Kegiatan 2).doc
Kuis
KuisLampiran 4 (Kuis).doc
Terima kasih

Contenu connexe

Similaire à PPT ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN.ppt

Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdfBudiman '
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp revMega Rosdiana
 
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdfstrategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdfEnangCuhendi1
 
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docx
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docxTUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docx
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docxUunMaskhun
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematikOmay Widyana
 
Rambu-rambu PenyusunanRPP Tematik
Rambu-rambu PenyusunanRPP TematikRambu-rambu PenyusunanRPP Tematik
Rambu-rambu PenyusunanRPP TematikAmin Herwansyah
 
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxRPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxssuser1b4eef
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Taryadi Taryadi
 
Model pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu WaikabubakModel pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu WaikabubakHardyantoHinda
 
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.pptChairilArisandi2
 
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdfBASUKI ERYANTO
 
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptxpemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptxAkbarMuhammad38
 
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.pptmodel-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.pptNurindahIhsanNizar
 

Similaire à PPT ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN.ppt (20)

Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
 
Pbl mm
Pbl mmPbl mm
Pbl mm
 
My E-Journal
My E-JournalMy E-Journal
My E-Journal
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices HS.pdf
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
 
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdfstrategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
strategi pendekatan metode pembelajaran-pt 3.pdf
 
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docx
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docxTUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docx
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docx
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
 
Rambu-rambu PenyusunanRPP Tematik
Rambu-rambu PenyusunanRPP TematikRambu-rambu PenyusunanRPP Tematik
Rambu-rambu PenyusunanRPP Tematik
 
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxRPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
 
Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 
Model pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu WaikabubakModel pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
 
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
6. MODEL PEMBELAJARAN EFEKSTIF.ppt
 
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pdf
 
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptxpemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
 
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.pptmodel-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
model-model-pembelajaran-inovatif1.ppt
 

Dernier

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 

Dernier (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 

PPT ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN.ppt

  • 1. ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP 2016
  • 2. TUJUAN 1. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik 2. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran Problem-based Learning 3. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran Project-based Learning 4. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Inquiry 5. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Discovery Learning 6. Menerapkan pendekatan dan model-model pembelajaran yang sesuai dengan KD
  • 3. CAKUPAN MATERI Materi sesi ini mencakup: 1. Pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik 2. Pengertian dan langkah-langkah pembelajaran Problem-based Learning 3. Pengertian dan langkah-langkah pembelajaran Project- based Learning 4. Pengertian dan langkah-langkah Inquiry 5. Pengertian dan langkah-langkah Discovery Learning
  • 4. PRODUK Skenario pembelajaran salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan serangkaian KD yang dipilih
  • 5. AKTIVITAS PENDAMPINGAN Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, peserta akan: 1. Mengkaji materi 2. Melaporkan butir-butir penting terkait model-model pembelajaran 3. Menyimak konfirmasi 4. Bertanya jawab 5. Menyusun skenario pembelajaran yang sesuai dengan serangkaian KD yang dipilih.
  • 6. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 Menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan dan model-model pembelajaran antara lain: •project-based learning •problem-based learning •inquiry learning •discovery learning
  • 7. PENDEKATAN dalam PEMBELAJARAN Istilah pendekatan sering diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang (perspektif) terhadap proses pembelajaran (Sanjaya, 2007: 127) atau seperangkat asumsi atau prinsip pembelajaran (bahasa) (Brown, 2001: 14) Pendekatan saintifik dalam pembelajaran merujuk pada langkah-langkah metode ilmiah (saintific method) atau proses keilmuan
  • 8. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK • Mengamati • Menanya • Mengumpulkan informasi/mencoba • Menalar/mengasosiasi • Mengomunikasikan Menurut Permendikbud No. 103 tahun 2014, langkah- langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut:
  • 9. 1. Pendekatan Saintifik Tahap 1 Mengamati Siswa menggunakan panca inderanya untuk mengamati fenomena yang relevan dengan apa yang dipelajari Tahap 2 Menanya Siswa merumuskan pertanyaan tentang apa saja yang tidak diketahui atau belum dapat lakukan terkait dengan fenomena yang diamati Tahap 3 Mengumpulkan informasi/mencoba Siswa mengumpulkan data melalui berbagai teknik, misalnya melakukan eksperimen, mengamati obyek/kejadian/aktivitas, wawancara dengan nara sumber, membaca buku pelajaran, dan sumber lain di antaranya buku referensi, kamus, ensiklopedia, media massa, atau serangkaian data statistik Tahap 4 Menalar/mengasosiasi Siswa menggunakan data atau informasi yang sudah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mereka rumuskan. Tahap 5 Mengomunikasikan Siswa menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mereka ke kelas secara lisan dan/atau tertulis atau melalui media lain.
  • 10. 6. (Dapat dilanjutkan dengan) Mencipta: SISWA mencipta dan/atau menginovasi produk, model, gagasan dengan pengetahuan yang telah diperoleh. CIPTAAN/KREASI: • merupakan aplikasi dari pengetahuan yang diperoleh • merupakan sesuatu yang tangible maupun non-tangible CONTOH: Bahasa: teks lisan dan tulis IPA: … IPS: … Seni Budaya: … Proses Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
  • 11. Kelima atau keenam langkah pembelajaran di atas TIDAK HARUS tercakup dalam setiap atau satu pertemuan. CONTOH: Pertemuan 1: mengamati, menanya, mengumpulkan data/informasi/mencoba Pertemuan 2: menalar/mengasosiasi data/informasi dan mengomunikasikan Pertemuan 3: mencipta Proses Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
  • 12. 1. Bertindak sebagai narasumber/fasilitator. 2. Menyusun kembali butir-butir pertanyaan siswa sesuai dengan urutan indikator yang akan dieksekusi dalam pembelajaran 3. Mengatur/mengarahkan kegiatan-kegiatan belajar. 4. Memberi umpan balik. 5. Memberikan penjelasan. 6. Memberikan penguatan/afirmasi/konfirmasi Guru TIDAK membiarkan peserta didik memperoleh/ mengkonstruksi pengetahuan sendiri.. Guru selalu memberi bantuan kepada setiap anak didik PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
  • 13. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Dalam Permendikbud No. 103 tahun 2014 disebutkan bahwa: “Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya”, misalnya discovery learning, problem-based learning, project-based learning, inquiry learning
  • 14. Pembelajaran berbasis Masalah (PBM) Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk diselesaikan oleh peserta didik dalam rangka mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru. Pemilihan masalah nyata tersebut dilakukan atas pertimbangan kesesuaiannya dengan pencapaian kompetensi dasar.
  • 15. Langkah-langkah PBM 1. Orientasi terhadap masalah: Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik . Dalam tahap ini guru dapat langsung menyodorkan sebuah masalah, tetapi dapat juga menyajikan “situasi masalah”. Caranya dengan mengajak siswa mengamati suatu fenomena baik langsung maupun tidak langsung (lewat video, gambar, teks). Dari kegiatan ini siswa diminta untuk menetapkan masalah atau pengetahuan yang belum dan ingin diketahui (gap of knowledge)
  • 16. Langkah-langkah PBM 2. Organisasi belajar: Tahap ini guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu dengan mengidentifikasi apa yang perlu mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang sudah diidentifikasi. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
  • 17. Langkah-langkah PBM 3. Penyelidikan individual maupun kelompok : Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi (dapat berupa pengetahuan, konsep, teori) melalui berbagai macam cara , misalnya dengan observasi mendalam, membaca, survey, wawancara, dan sebagainya untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah. Langkah ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok
  • 18. 4. Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah: Pada tahap ini guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah yang dipandang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, secara tertulis maupun dalam bentuk power point slides untuk dipresentasikan. Langkah-langkah PBM
  • 19. Langkah-langkah PBM 5. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah: Lewat presentasi laporan penyelesaian masasah, guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.
  • 20. Pembelajaran berbasis Proyek (PBP) Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) adalah pembelajaran yang menekankan aktivitas-aktivias menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk nyata. Produk yang dimaksud dapat berupa desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain. Proyek dapat dilakukan secara mandiri maupun kelompok. Biasanya PBP dirancang untuk diterapkan pada permasalahan komplek.
  • 21. Contoh-contoh Proyek 1. Membuat model pemanas tenaga surya(IPA) 2. Mendesain brosur untuk biro perjalanan/ pariwisata atau brosur untuk museum (IPS dan Bhs. Indonesia) 3. Sikap masyarakat terhadap program kantong plastik berbayar (IPS) 4. Menyusun laporan kunjungan ke rapat warga tingkat desa (PPKn) 5. Wall magazine mengenai profil tokoh-tokoh novel/film “The Maze Runner” (Bahasa Inggris) 6. Mengukur tingkat kederasan aliran sungai/parit (Matematika) 7. Membuat resep kudapan berbahan baku potensi lokal (Prakarya)
  • 22. Langkah-langkah PBP 1. Penentuan projek: Guru bersama dengan peserta didik menentukan tema/topik projek. Hal ini dapat diawali dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) yang mengarahkan peserta didik menentukan sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan serangkaian kompetensi dasar (KD) dalam satu mapel atau lintas mapel.
  • 23. Langkah-langkah PBP 2. Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek:Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek beserta pengelolaannya
  • 24. Langkah-langkah PBP 3. Penyusunan jadwal pelaksanaan projek: Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancang.
  • 25. Langkah-langkah PBP 4. Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru: Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan projek yang telah dibuat
  • 26. Langkah-langkah PBP 5. Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek: Guru memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil karyanya
  • 27. Langkah-langkah PBP 6. Evaluasi proses dan hasil projek: Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas projek
  • 28. Pembelajaran Inkuiri Pengetahuaan bukanlah tumpukan sejumlah fakta hasil dari mengingat, melainkan hasil dari proses menemukan atau mengkonstruksi. Inkuiri merupakan proses pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir sistematis. Maka tugas pokok guru adalah memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiry) agar peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui penemuannya sendiri (bukan hasil mengingat sejumlah fakta).
  • 29. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri 1. Merumuskan masalah: Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan dan memahami masalah nyata yang telah disajikan. 2. Merumuskan hipotesis: Guru membimbing peserta didik merumuskan hipotesis dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan untuk memancing jawaban sementara peserta didik atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
  • 30. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri 3. Mengumpulkan data: Guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan fakta atau data yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan sementara (hipotesis) yang sudah dirumuskan sebelumnya. Caranya dapat dengan wawancara mendalam, membaca, atau survey
  • 31. 4. Menguji hipotesis: Guru mengarahkan peserta didik untuk mencocokkan jawaban sementara dengan jawaban yang dibangun dari data yang telah dikumpulkan lewat berbagai cara. Hasil akhir yang diharapkan adalah menerima jawaban yang berdasarkan data. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri
  • 32. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri 5. Merumuskan simpulan Guru membimbing peserta didik mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebiknya guru mempu menunjukkan pada peserta didik data mana yang relevan.
  • 33. DISCOVERY LEARNING Pembelajaran menemukan (Discovery Learning), adalah Pembelajaran untuk menemukan konsep, makna, dan hubungan kausal melalui pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
  • 34. Langkah-Langkah Discovery Learning 1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) Guru memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa, meminta siswa membaca buku, mengamati fenomena lewat video klip atau gambar, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada suatu masalah . Dengan kata lain siswa dihadapkan pada suatu masalah atau pertanyaan (gap of knowledge) agar timbul keinginan untuk menyelidiki. Contoh: Berita atau tayangan video/tv tentang banyaknya kelompok masyarakat yang menentang pendirian atau pembukaan minimarket
  • 35. 2. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan dengan kompetensi dasar/indikator, kemudian dipilih satu atau beberapa dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah). Contoh: IPS/PPKn: Keberadaan mini market di dekat pasar tradisional akanmendesak atau mengalahkan pedagang atau toko tradisional. Langkah-Langkah Discovery Learning
  • 36. 3. Data collection (Pengumpulan Data) Guru meminta para siswa mengumpulkan informasi atau data yang relevan sebanyak-banyaknya untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Misalnya dengan cara membaca mewawancarai nara sumber (IPS/PPKn., Agama, bahasa Indonesia) , melakukan eksperimen (IPA), observasi (PJOK), dan sebagainya. Langkah-Langkah Discovery Learning
  • 37. 4. Data Processing (Pengolahan Data) Semua informasi yang berasal hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, diolah, dipilih, dipilah, diklasifikasikan, ditabulasikan, bila perlu dihitung dengan cara tertentu, serta ditafsirkan atau dimaknai. Langkah-Langkah Discovery Learning
  • 38. 5. Verification (Pembuktian) Hasil pengolahan data di atas dihubungkan dengan pertanyaan yang sudah dirumuskan sebelumnya atau melakukan pemeriksaan secara cermat terhadap hasil olah data untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan sebelumnya (Syah, 2004:244). Langkah-Langkah Discovery Learning
  • 39. Tugas 2 LK 2Lampiran 3 (Lembar Kegiatan 2).doc