SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
LEMBAR INFORMASI WALHI RIAU 09/2003



Di Balik Isu Tenggelamnya Pulau Nipah
HARI-hari ini media massa terus menyoroti pro-kontra penambangan pasir laut. Kalau
pertengahan tahun ini ramai disoroti hilangnya Pulau Sipadan dan Ligitan, sebenarnya
diam-diam pengerukan pasir yang berdalih devi a sudah menghilangkan beberapa pulau
                                               s
kecil di Indonesia.

SATU di antaranya yang sudah nyaris hilang adalah Pulau Nipah, salah satu pulau kecil
yang terletak di Selat Philip, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini merupakan batas laut
antara Indonesia dan Singapura sejak tahun 1973. Di Pulau Nipah ada suatu titik acuan
yang menjadi dasar pengukuran dan penetapan median line Indonesia-Singapura. Maka,
bila Pulau Nipah tenggelam, titik acuan itu akan hilang. Dampaknya adalah bergesernya
median line tersebut sehingga akan mempengaruhi batas wilayah NKRI. Secara spesifik
lagi, mempengaruhi pula Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan (PPGL) mengirim timnya untuk menyurvei kondisi
geologi dan geofisika kelautan di sekitar perairan Pulau Nipah akhir April 2003. Kegiatan
survei lapangan ini untuk mendapatkan data geologi kelautan dan oseanografi di sekitar
perairan Pulau Nipah. Sasaran akhirnya adalah data dan kajian geologi kelautan serta
oseanografi di kawasan itu seh  ingga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan
kebijakan, terutama menghadapi berbagai isu perbatasan. Kegiatan survei lapangan
dilakukan secara umum dengan beberapa metode. Pertama, metode pemetaan situasi
dengan pengamatan secara langsung daratan Pulau Nipah, kemudian pengukuran sou       nding,
seismik, pengambilan contoh sed   imen permukaan dasar laut, pengamatan pasang surut, dan
pengukuran arus. Penentuan posisi pada semua kegiatan tersebut menggunakan peralatan
DGPS (differential global positioning system) Trimble yang memanfaatkan fasilitas Radio
Beacon Singapura sehingga kesalahan kurang dari 1meter.

Kondisi laut
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pulau yang terletak pada koordinat 103°39'04,68quot;-
103°39'39,38quot; BT dan 1°8'26,88quot;-1°9'12,21quot; LU ini kondisinya stabil. Secara administratif
termasuk Desa Pemping, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam.

Perairan Pulau Nipah bertipe pasang surut campuran dominan ganda. Artinya, terjadi dua
kali pasang dan dua kali surut dalam waktu 24 jam dengan intertidal air maksimum 2,560
meter. Mean sea level (MSL) dari hasil perhitungan sementara adalah 2,525 meter.

Penelitian pada arus menggunakan current- meter selama 7 jam pada satu lokasi di sebelah
barat Pulau Nipah menunjukkan arah umum ke utara. Adapun pengamatan arus dinamis
menggunakan trayektori menunjukkan pola yang tidak beraturan. Arus di sekitar Pulau
Nipah mengalami turbulensi akibat arus kuat dengan massa air besar dari barat-utara dan
timur-selatan membentur Pulau Nipah.

Gelombang relatif tenang dengan tinggi gelombang kurang dari 0,5 meter. Lalu lintas kapal
internasional di kawasan tersebut terh
                                     itung padat. Karena perairan bebas antara Pulau
Nipah dan Singapura sempit, lalu lintas kapal dibagi dalam dua jalur.

Jalur kapal yang menuju ke Selat Malaka (arah barat laut) berada di perairan bebas sebelah
utara Pulau Nipah, sedangkan jalur kapal yang menuju Singapura(arah tenggara)
LEMBAR INFORMASI WALHI RIAU 09/2003



dibelokkan ke selatan Pulau Nipah memasuki wilayah perairan dalam Indonesia. Walaupun
jarak lalu lintas kapal-kapal tersebut relatif cukup jauh dari PulauNipah, gelombang yang
dihasilkan relatif signifikan, tercatat tinggi gelombang mencapai 0,6 m dengan 7-10
periode selama 15-20 detik.

Peta kontur batimetri di perairan Pulau Nipah menunjukkan morfologi bergelombang
dengan beberapa tonjolan dasar laut. Di bagian timur pulau relatif terjal, sedangkan di
bagian barat relatif lebih landai dengan kedalamanlaut yang terukur mencapai 25 meter.

Kondisi geologis
Kondisi geologis Pulau Nipah pada Peta Geologi Lembar Tanjungpinang (Kusnama, 1994)
tidak terpetakan. Namun, dipercayai pulau ini merupakan kelanjutan dari gugusan
Barelang, khususnya Pulau Bulan, Kepala Jerih, dan Pemping. Kelurusan struktur geologi
berarah barat laut-tenggara pada gugusan pulau-pulau tersebut sesuai dengan arah sumbu
Pulau Nipah. Jenis batuan (litologi) yang muncul saat Pulau Nipah surut ada beberapa
jenis. Batuan sedimen yang tersingkap di beberapa tempat di sumbu sepanjang daratan
Pulau Nipah yang diyakini sebagai batuan dasar. Singkapan batuan sedimen ini relatif telah
berubah menjadi metasedimen dan mengalami pelapukan berat sehingga berwarna
kecoklatan.

Di beberapa tempat terlihat pelapukan mengulit bawang (speroidal weatherin namun
                                                                            g),
masih masih tampak sifat keras atau kompak, khususnya pada kekar-kekar yang terisi
kuarsa. Tidak dapat dibedakan lebih detail lagi jenis sedimennya dan diduga tersusun dari
jenis konglomerat, batu pasir, dan lanau yang mengalami kekar-kekar. Jika disepadankan
dengan formasi pada geologi regionalnya, maka satuan batuan sedimen ini diduga
merupakan Formasi Pancur (Ksp) berumur Kapur Awal.

Batuan lainnya adalah terumbu karang yang berada di atas batuan sedimen.Terumbu
karang ini merupakan terumbu masa lampau, sudah mati, bersifat masif, dan bermorfologi
datar.

Terdapat pula sedimen tak terkonsolidasi berupa pasir-kerakal yang merupakan pecahan
dari batuan sedimen dan terumbu, terhampar di sela-sela dua satuan batuan di atas.

Pada penelitian sedimen permukaan laut, berdasarkan pengamatan megaskopis, jenis
sedimen permukaan dasar laut perairan sekitar Pulau Nipah dapat dibedakan menjadi tiga
satuan, yaitu kerikil pasiran, pasir lanauan, dan boulder karang yang sudah mati.

Adapun hasil interpretasi penampang seismik pantul dangkal dapat menggambarkan satuan
batuan yang mendasari laut di sekitar Pulau Nipah. Satuan A merupakan seismic basement
dengan ciri reflektor chaotic. Makin mendekati arah pulau, gelombang seismik tak mampu
menembus satuan ini. Pada beberapa tempat, satuan ini membentuk tinggian dasar laut.
Dengan alasan tersebut diperkirakan satuan ini sebagai batuan dasar, bukan tubuh granit,
tetapi batuan metasedimen di daratan Pulau Nipah.

Satuan B dengan posisi stratigrafi di atas satuan A memperlihatkanadanya pelapisan
dengan ciri reflektor semiparalel. Hal ini menunjukkan adanya batuan sedimentak
terkonsolidasi yang diperkirakan sebagai sedimen Kuarter. Satuan ini umumnya tipis
LEMBAR INFORMASI WALHI RIAU 09/2003



menempati morfologi lembah satuan A, namun terdapat di bagian utara Pulau Nipah, yakni
pada alur selat mencapai 20 m.

Satuan C mencirikan pinnacle reef dengan bentuk runcing dan reflektor di bawahnya
buram, satuan ini di atas satuan A ataupun B.Dari kenampakan rekaman penampang
seismik menunjukkan, kondisi permukaan dasar laut sekitar Pulau Nipah masih alami,
tidak ada indikasi adanya bekas pengerukan (penambangan) pasir laut.
Kondisi daratan

Daratan Pulau Nipah datar dan berbentuk lonjong berarah barat laut-tenggara. Pada kondisi
air surut, daratan pulau ini muncul dengan luas 62,83 hektar, panjang garis pantai 3,96 km,
sumbu panjang 1,6 km, dan sumbu lebar sekitar 0,4 km. Pada kondisi pasang, pulau ini
sebagian besar tergenang, yang terlihat hanya beberapa tonjolan singkapan batuan
metasedimen, kolam, beberapa pohon bakau, dan mercu suar. Biota di Pulau Nipah terdiri
atas tumbuhan mangrove yang secara alami tumbuh pada substrat batuan dan pasir. Biota
lain yang hidup pada zona pasang surut di daratan pulau adalah rumputlaut, hard-soft
coral, sejenis tripang, dan berbagai jenis ikan karang.

Sampai saat ini Pulau Nipah adalah pulau kosong dan tak berpenghuni. Tidak ada
pemanfaatan lahan di pulau tersebut. Meski demikian, di bagian tengah Pulau Nipah
terdapat kolam yang terlihat jelas jika pulau didekati. Mengingat batuan di pulau ini keras
dan pejal, maka diperkirakan pembuatan kolam menggunakan peralatan berat dengan cara
mengeruk batuan dasar atau bahkan dengan peledakan kecil. Kekuatan demikianlah yang
mampu membentuk kolam sedemikian rupa.

Di pinggirannya tampak timbunan material batuan dan pasir yangdiambil dari sekitar
pulau. Pada kondisi surut, panjang kolam 100 m, lebar 45 m, dan kedalaman tengah kolam
mencapai 3,5 m. Tidak didapatkan keterangan lebih lan mengenai kegunaan kolam ini.
                                                      jut
Namun, di kalangan penduduk sekitar berkembang isu bahwa Pulau Nipah akan
dipergunakan untuk keperluan tempat pariwisata, perikanan, sampai pembuangan limbah
B3 dari Singapura. Penduduk juga memberi keterangan bahwa kondisi Pulau Nipah dari
dulu sampai sekarang-untuk batuan dasarnya-adalah tetap (tidak mengalami perubahan).
Adapun sedimen pasir telah banyak berubah,terutama setelah pembuatan kolam.
Tumbuhan pun kini sudah banyak berkurang.

Pulau yang stabil
Fakta lapangan menunjukkan, proses dominan yang mempengaruhikondisi pulau adalah
proses marine, khususnya gelombang laut musiman. Selain itu, pulau ini mendapat beban
gelombang laut yang ditimbulkan oleh lalu lintas kapal. Karena morfologi daratan pulau ini
datar dan tergenang di saat pasang,proses abrasi tidak terlihat jelas. Bukti abrasi hanya
dapat dilihat pada bagian yang menonjol di permukaan kolam dan mercu suar.
Mengingat Pulau Nipah tersusun oleh batuan metasedimen dan terumbu karang yang
mempunyai sifat relatif keras atau kompak, secara alami proses abrasi yang terjadi ti ak
                                                                                       d
begitu signifikan. Batuan penyusun pulau yang bermorfologi datar cukup mampu menahan
gempuran gelombang laut, khususnya saat surut.
LEMBAR INFORMASI WALHI RIAU 09/2003



Kondisi batuan penyusun di daratan Pulau Nipah dan data rekamanseismik menunjukkan
bahwa Pulau Nipah tersusun oleh batuan dasar yang kuat, resisten, dan masif. Dengan
demikian dapat disimpulkan, Pulau Nipah tidaklah tenggelam.

Fakta lapangan menunjukkan bahwa pulau ini telah direkayasa. Pembuatan kolam yang
materialnya diambil dari batuan setempat merupakan bentuk rekayasa yang bisa diduga
justru mempercepat proses abrasi Pulau Nipah. Siapa pelaku rekayasa dan apa maksud
serta tujuannya adalah hal lain yang harus di indaklanjuti oleh lembaga yang kompeten.
                                            t

Satu hal yang pasti adalah, Pulau Nipah hendaklah di aga keberadaannya agar tetap lestari.
                                                       j
Salah satu pulau terluar di Indonesia ini juga harus dipertahankan sebagai monumen
historis kewilayahan perjanjian perbatasan Indonesia-Singap tahun 1973. Pulau ini pun
                                                              ura
dapat difungsikan sebagai lahan peruntu wisata atau dibiarkan alami sebagai cagar
                                          kan
alam. NA Kristanto Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Bandung

Contenu connexe

Plus de People Power

Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPeople Power
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
 
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORRekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORPeople Power
 
Seruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsaSeruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsaPeople Power
 
22 juli 1996 22 juli 2011; 15 tahun DIRGAHAYU PRD
22 juli 1996   22 juli 2011; 15 tahun DIRGAHAYU PRD22 juli 1996   22 juli 2011; 15 tahun DIRGAHAYU PRD
22 juli 1996 22 juli 2011; 15 tahun DIRGAHAYU PRDPeople Power
 
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian Negara
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian NegaraKronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian Negara
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian NegaraPeople Power
 
Statment pulau padang_9_juni
Statment pulau padang_9_juniStatment pulau padang_9_juni
Statment pulau padang_9_juniPeople Power
 

Plus de People Power (20)

Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTORRekayasa pembela kroni KORUPTOR
Rekayasa pembela kroni KORUPTOR
 
Seruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsaSeruan penyelamatan bangsa
Seruan penyelamatan bangsa
 
Sk tim terpadu
Sk tim terpaduSk tim terpadu
Sk tim terpadu
 
22 juli 1996 22 juli 2011; 15 tahun DIRGAHAYU PRD
22 juli 1996   22 juli 2011; 15 tahun DIRGAHAYU PRD22 juli 1996   22 juli 2011; 15 tahun DIRGAHAYU PRD
22 juli 1996 22 juli 2011; 15 tahun DIRGAHAYU PRD
 
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian Negara
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian NegaraKronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian Negara
Kronologis perluasan areal RAPP & 3.3 T Kerugian Negara
 
Statment pulau padang_9_juni
Statment pulau padang_9_juniStatment pulau padang_9_juni
Statment pulau padang_9_juni
 

Lembar Informasi 092003 Di Balik Isu Tenggelamnya Pulau Nipa

  • 1. LEMBAR INFORMASI WALHI RIAU 09/2003 Di Balik Isu Tenggelamnya Pulau Nipah HARI-hari ini media massa terus menyoroti pro-kontra penambangan pasir laut. Kalau pertengahan tahun ini ramai disoroti hilangnya Pulau Sipadan dan Ligitan, sebenarnya diam-diam pengerukan pasir yang berdalih devi a sudah menghilangkan beberapa pulau s kecil di Indonesia. SATU di antaranya yang sudah nyaris hilang adalah Pulau Nipah, salah satu pulau kecil yang terletak di Selat Philip, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini merupakan batas laut antara Indonesia dan Singapura sejak tahun 1973. Di Pulau Nipah ada suatu titik acuan yang menjadi dasar pengukuran dan penetapan median line Indonesia-Singapura. Maka, bila Pulau Nipah tenggelam, titik acuan itu akan hilang. Dampaknya adalah bergesernya median line tersebut sehingga akan mempengaruhi batas wilayah NKRI. Secara spesifik lagi, mempengaruhi pula Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPGL) mengirim timnya untuk menyurvei kondisi geologi dan geofisika kelautan di sekitar perairan Pulau Nipah akhir April 2003. Kegiatan survei lapangan ini untuk mendapatkan data geologi kelautan dan oseanografi di sekitar perairan Pulau Nipah. Sasaran akhirnya adalah data dan kajian geologi kelautan serta oseanografi di kawasan itu seh ingga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan, terutama menghadapi berbagai isu perbatasan. Kegiatan survei lapangan dilakukan secara umum dengan beberapa metode. Pertama, metode pemetaan situasi dengan pengamatan secara langsung daratan Pulau Nipah, kemudian pengukuran sou nding, seismik, pengambilan contoh sed imen permukaan dasar laut, pengamatan pasang surut, dan pengukuran arus. Penentuan posisi pada semua kegiatan tersebut menggunakan peralatan DGPS (differential global positioning system) Trimble yang memanfaatkan fasilitas Radio Beacon Singapura sehingga kesalahan kurang dari 1meter. Kondisi laut Hasil penelitian menunjukkan bahwa pulau yang terletak pada koordinat 103°39'04,68quot;- 103°39'39,38quot; BT dan 1°8'26,88quot;-1°9'12,21quot; LU ini kondisinya stabil. Secara administratif termasuk Desa Pemping, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam. Perairan Pulau Nipah bertipe pasang surut campuran dominan ganda. Artinya, terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam waktu 24 jam dengan intertidal air maksimum 2,560 meter. Mean sea level (MSL) dari hasil perhitungan sementara adalah 2,525 meter. Penelitian pada arus menggunakan current- meter selama 7 jam pada satu lokasi di sebelah barat Pulau Nipah menunjukkan arah umum ke utara. Adapun pengamatan arus dinamis menggunakan trayektori menunjukkan pola yang tidak beraturan. Arus di sekitar Pulau Nipah mengalami turbulensi akibat arus kuat dengan massa air besar dari barat-utara dan timur-selatan membentur Pulau Nipah. Gelombang relatif tenang dengan tinggi gelombang kurang dari 0,5 meter. Lalu lintas kapal internasional di kawasan tersebut terh itung padat. Karena perairan bebas antara Pulau Nipah dan Singapura sempit, lalu lintas kapal dibagi dalam dua jalur. Jalur kapal yang menuju ke Selat Malaka (arah barat laut) berada di perairan bebas sebelah utara Pulau Nipah, sedangkan jalur kapal yang menuju Singapura(arah tenggara)
  • 2. LEMBAR INFORMASI WALHI RIAU 09/2003 dibelokkan ke selatan Pulau Nipah memasuki wilayah perairan dalam Indonesia. Walaupun jarak lalu lintas kapal-kapal tersebut relatif cukup jauh dari PulauNipah, gelombang yang dihasilkan relatif signifikan, tercatat tinggi gelombang mencapai 0,6 m dengan 7-10 periode selama 15-20 detik. Peta kontur batimetri di perairan Pulau Nipah menunjukkan morfologi bergelombang dengan beberapa tonjolan dasar laut. Di bagian timur pulau relatif terjal, sedangkan di bagian barat relatif lebih landai dengan kedalamanlaut yang terukur mencapai 25 meter. Kondisi geologis Kondisi geologis Pulau Nipah pada Peta Geologi Lembar Tanjungpinang (Kusnama, 1994) tidak terpetakan. Namun, dipercayai pulau ini merupakan kelanjutan dari gugusan Barelang, khususnya Pulau Bulan, Kepala Jerih, dan Pemping. Kelurusan struktur geologi berarah barat laut-tenggara pada gugusan pulau-pulau tersebut sesuai dengan arah sumbu Pulau Nipah. Jenis batuan (litologi) yang muncul saat Pulau Nipah surut ada beberapa jenis. Batuan sedimen yang tersingkap di beberapa tempat di sumbu sepanjang daratan Pulau Nipah yang diyakini sebagai batuan dasar. Singkapan batuan sedimen ini relatif telah berubah menjadi metasedimen dan mengalami pelapukan berat sehingga berwarna kecoklatan. Di beberapa tempat terlihat pelapukan mengulit bawang (speroidal weatherin namun g), masih masih tampak sifat keras atau kompak, khususnya pada kekar-kekar yang terisi kuarsa. Tidak dapat dibedakan lebih detail lagi jenis sedimennya dan diduga tersusun dari jenis konglomerat, batu pasir, dan lanau yang mengalami kekar-kekar. Jika disepadankan dengan formasi pada geologi regionalnya, maka satuan batuan sedimen ini diduga merupakan Formasi Pancur (Ksp) berumur Kapur Awal. Batuan lainnya adalah terumbu karang yang berada di atas batuan sedimen.Terumbu karang ini merupakan terumbu masa lampau, sudah mati, bersifat masif, dan bermorfologi datar. Terdapat pula sedimen tak terkonsolidasi berupa pasir-kerakal yang merupakan pecahan dari batuan sedimen dan terumbu, terhampar di sela-sela dua satuan batuan di atas. Pada penelitian sedimen permukaan laut, berdasarkan pengamatan megaskopis, jenis sedimen permukaan dasar laut perairan sekitar Pulau Nipah dapat dibedakan menjadi tiga satuan, yaitu kerikil pasiran, pasir lanauan, dan boulder karang yang sudah mati. Adapun hasil interpretasi penampang seismik pantul dangkal dapat menggambarkan satuan batuan yang mendasari laut di sekitar Pulau Nipah. Satuan A merupakan seismic basement dengan ciri reflektor chaotic. Makin mendekati arah pulau, gelombang seismik tak mampu menembus satuan ini. Pada beberapa tempat, satuan ini membentuk tinggian dasar laut. Dengan alasan tersebut diperkirakan satuan ini sebagai batuan dasar, bukan tubuh granit, tetapi batuan metasedimen di daratan Pulau Nipah. Satuan B dengan posisi stratigrafi di atas satuan A memperlihatkanadanya pelapisan dengan ciri reflektor semiparalel. Hal ini menunjukkan adanya batuan sedimentak terkonsolidasi yang diperkirakan sebagai sedimen Kuarter. Satuan ini umumnya tipis
  • 3. LEMBAR INFORMASI WALHI RIAU 09/2003 menempati morfologi lembah satuan A, namun terdapat di bagian utara Pulau Nipah, yakni pada alur selat mencapai 20 m. Satuan C mencirikan pinnacle reef dengan bentuk runcing dan reflektor di bawahnya buram, satuan ini di atas satuan A ataupun B.Dari kenampakan rekaman penampang seismik menunjukkan, kondisi permukaan dasar laut sekitar Pulau Nipah masih alami, tidak ada indikasi adanya bekas pengerukan (penambangan) pasir laut. Kondisi daratan Daratan Pulau Nipah datar dan berbentuk lonjong berarah barat laut-tenggara. Pada kondisi air surut, daratan pulau ini muncul dengan luas 62,83 hektar, panjang garis pantai 3,96 km, sumbu panjang 1,6 km, dan sumbu lebar sekitar 0,4 km. Pada kondisi pasang, pulau ini sebagian besar tergenang, yang terlihat hanya beberapa tonjolan singkapan batuan metasedimen, kolam, beberapa pohon bakau, dan mercu suar. Biota di Pulau Nipah terdiri atas tumbuhan mangrove yang secara alami tumbuh pada substrat batuan dan pasir. Biota lain yang hidup pada zona pasang surut di daratan pulau adalah rumputlaut, hard-soft coral, sejenis tripang, dan berbagai jenis ikan karang. Sampai saat ini Pulau Nipah adalah pulau kosong dan tak berpenghuni. Tidak ada pemanfaatan lahan di pulau tersebut. Meski demikian, di bagian tengah Pulau Nipah terdapat kolam yang terlihat jelas jika pulau didekati. Mengingat batuan di pulau ini keras dan pejal, maka diperkirakan pembuatan kolam menggunakan peralatan berat dengan cara mengeruk batuan dasar atau bahkan dengan peledakan kecil. Kekuatan demikianlah yang mampu membentuk kolam sedemikian rupa. Di pinggirannya tampak timbunan material batuan dan pasir yangdiambil dari sekitar pulau. Pada kondisi surut, panjang kolam 100 m, lebar 45 m, dan kedalaman tengah kolam mencapai 3,5 m. Tidak didapatkan keterangan lebih lan mengenai kegunaan kolam ini. jut Namun, di kalangan penduduk sekitar berkembang isu bahwa Pulau Nipah akan dipergunakan untuk keperluan tempat pariwisata, perikanan, sampai pembuangan limbah B3 dari Singapura. Penduduk juga memberi keterangan bahwa kondisi Pulau Nipah dari dulu sampai sekarang-untuk batuan dasarnya-adalah tetap (tidak mengalami perubahan). Adapun sedimen pasir telah banyak berubah,terutama setelah pembuatan kolam. Tumbuhan pun kini sudah banyak berkurang. Pulau yang stabil Fakta lapangan menunjukkan, proses dominan yang mempengaruhikondisi pulau adalah proses marine, khususnya gelombang laut musiman. Selain itu, pulau ini mendapat beban gelombang laut yang ditimbulkan oleh lalu lintas kapal. Karena morfologi daratan pulau ini datar dan tergenang di saat pasang,proses abrasi tidak terlihat jelas. Bukti abrasi hanya dapat dilihat pada bagian yang menonjol di permukaan kolam dan mercu suar. Mengingat Pulau Nipah tersusun oleh batuan metasedimen dan terumbu karang yang mempunyai sifat relatif keras atau kompak, secara alami proses abrasi yang terjadi ti ak d begitu signifikan. Batuan penyusun pulau yang bermorfologi datar cukup mampu menahan gempuran gelombang laut, khususnya saat surut.
  • 4. LEMBAR INFORMASI WALHI RIAU 09/2003 Kondisi batuan penyusun di daratan Pulau Nipah dan data rekamanseismik menunjukkan bahwa Pulau Nipah tersusun oleh batuan dasar yang kuat, resisten, dan masif. Dengan demikian dapat disimpulkan, Pulau Nipah tidaklah tenggelam. Fakta lapangan menunjukkan bahwa pulau ini telah direkayasa. Pembuatan kolam yang materialnya diambil dari batuan setempat merupakan bentuk rekayasa yang bisa diduga justru mempercepat proses abrasi Pulau Nipah. Siapa pelaku rekayasa dan apa maksud serta tujuannya adalah hal lain yang harus di indaklanjuti oleh lembaga yang kompeten. t Satu hal yang pasti adalah, Pulau Nipah hendaklah di aga keberadaannya agar tetap lestari. j Salah satu pulau terluar di Indonesia ini juga harus dipertahankan sebagai monumen historis kewilayahan perjanjian perbatasan Indonesia-Singap tahun 1973. Pulau ini pun ura dapat difungsikan sebagai lahan peruntu wisata atau dibiarkan alami sebagai cagar kan alam. NA Kristanto Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Bandung