2. Perkembangan Islam di Thailand
Islam masuk Thailand pada abad ke-10 masehi melalui
pedagang jazirah arab. Penduduk setempat dapat menerima
ajaran Islam dengan baik tanpa paksaan. Kawasan Thailand
yang banyak dihuni umat muslim adalah wilayah bagian selatan
yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Wilayah Pattani adalah salah satu wilayah Thailand yang
pernah mengukir sejarah gemilang kejayaan Islam. Pada abad
ke-15, negeri ini menjadi sebuah negara Islam terbesar di Asia
Tenggara dengan nama kerajaan Islam Pattani Darussalam.
Orang arab menyebutnya Al- Fathoni. Pattani jatuh ke tangan
Thailand pada tahun 1785 setelah kerajaan Thailand
mengirimkan intelijen untuk mencari rahasia kelemahan Pattani.
3. Perkembangan Islam di Malaysia
Tidak adanya dokumen yang lengkap mengenai
kedatangan Islam ke Malaysia menyebabkan munculnya
berbagai teori tentang kapan dan dari mana Islam
menyebar ke Negara ini. Azmi mengatakan Islam pertama
kali ke Malaysia sejak abad ke-7 M. Pendapatnya ini
berdasarkan pada sebuah argumen bahwa pada
pertengahan abad tersebut, pedagang islam sudah sampai
ke gugusan pulau-pulau Melayu.
4. Perkembangan Islam di Brunei
Brunei merdeka sebagai Negara Islam di bawah pimpinan sultan ke-29,
yakni sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzadin Waddaulah. Berbeda dengan
negara Indonesia yang menjuluki kepala negaranya dengan Presiden, negara
brunei menjuluki kepala negaranya dengan panggilan resmi sultan. Setelah
merdeka Brunei menjadi sebuah negara Melayu Islam Ber-raja.
Sebelum abad ke-16, Brunei memainkan peranan penting dalam
penyebaran Islam di wilayah kalimantan dan Filipina. Sesudah merdeka,
ditahun 1984 Brunei kembali menunjukkan usaha serius bagi memulihkan
nafas keislaman dalam suasana politik yang baru. Sultan telah melakukan
usaha penyempurnaan pemerintahan dengan membentuk Majelis Agama
Islam atas dasar UU agama dan Mahkamah Kadi tahun 1995. Majelis ini
bertugas menasehati sultan dalam masalah agama Islam.
5. Perkembangan Islam di Filipina
Islam adalah agama tertua di Filipina. Islam masuk berkat banyaknya
pedagang Muslim dari Teluk Persia, India Selatan, dan sejumlah kesultanan dari
Indonesia dan Malaysia. Mereka adalah kaum saudagar yang berdagang hingga ke
Filipina pada abad ke-14.
Data yang diperoleh dari Laporan Kebebasan Beragama Internasional
Departemen Luar Negeri AS pada 2010, populasi Muslim di Filipina sekitar sembilan
persen. Mayoritas penduduknya memeluk agama Katolik Roma.
Karimul Makhdum adalah pedagang Arab pertama yang datang ke Kepulauan
Sulu dan Jolo di Filipina pada 1380 M. Pada 1390 Pangeran Rajah Baginda
Minangkabau dan para pengikutnya mengajarkan Islam di pulau-pulau tersebut.
Masjid Syehk Karimal Makhdum merupakan masjid pertama yang didirikan di
Filipina di Simunul, Mindanao, pada abad ke-14.
6. Perkembangan Islam di Myanmar
Islam masuk ke Myanmar sekitar 1055. Pedagang-pedagang
Arab memperkenalkan Islam kepada mereka saat mendarat di delta
Sungai Ayeyarwady, Semenanjung Tanintharyi, dan daerah Arakan
yang yang terletak di sisi barat Myanmar. Gunung Arakan
memisahkan wilayah daerah Arakan dengan daerah-daerah lain
Myanmar yang mayoritas menganut Budha. Selain etnis Arakan,
etnis Shan juga dikenal sebagai penganut Islam.
Orang-orang dari Persia sampai Myanmar saat menjelajahi
kawasan selatan Cina. Orang-orang Islam yang merupakan
penduduk asli Myanmar disebut Pathi, sedangkan orang-orang Islam
yang berasal dari Cina disebut Panthay. Dari sana, Islam menyebar
ke berbagai daerah, seperti Pegu, Tenasserim, dan Pathein.
7. Perkembangan Islam di Laos
Komunitas Muslim di Laos merupakan minoritas kecil di negara
mayoritas buddha dan mencakup sekitar 0,01 % dari populasi. Komunitas
Muslim dapat dijumpai di ibu kota Laos yaitu vientiane, yang juga memiliki
Mesjid jami’. Populasi Muslim sebagian besar bergerak di perdagangan dan
mengelola toko daging. Sebuah komunitas kecil Muslim cham dari Kamboja
yang lolos dari khmer juga ditemukan, Muslim hidup terutama diperkotaan.
Sulit memang menemukan Muslim di Laos. Namun, bukannya tidak
ada. Laos memang dikenal sebagai negara di Asia Tenggara yang populasi
Muslimnya paling sedikit. Saat ini, Muslim yang tinggal di wilayah bekas
jajahan Prancis itu tak sampai 800 orang. Sejarah mencatat islam masuk
kelaos sekitar abad ke-18 adalah orang-orang dari tamil, selatan india yang
pertama kali membawa islam ke Laos.
8. Perkembangan Islam di Vietnam
Kedatangan Islam di Campa dibuktikan dengan adanya dua
buah prasasti kufi yang di temukan di Phanrang/ pahanri
(Panduranga). Dalam prasasti tersebut bertarikh 1039 M, dan yang
satu bertarikh 1035- 1039 M, ini menunjukkan bahwa orang Islam
telah datang dan menetap di Campa semenjak pertengahan abad
ke-10. Dalam cerita lain disebutkan bahwa telah ada hubungan
antara Campa dengan Islam sekitar tahun 1000 hingga tahun 1036
M.
Dari kedua ukiran tulisan prasasti kufi di atas dikatakan bahwa
keduanya ini berasal dari Syi’ah yang di tulis oleh orang Parsi/ orang
Islam Parsi, salah satu diantara keduanya yaitu bertuliskan Abu
Kamil. Yang mempunyai tujuan sama seperti orang Persia dan Iraq
datang ke Campa diduga untuk mencari kekayaan.
9. Perkembangan Islam di Kamboja
Beberapa sejarawan beranggapan bahwa Islam
sampai di kamboja pada abad ke-11 Masehi. Ketika itu
kaum Muslimin berperan penting dalam pemerintahan
kerjasaan Campa. Setelah kerajaan itu runtuh, kaum
Muslimin memisahkan diri. Sebagian sampai di Kamboja.
Pada 2008, Muslim di Kamboja mencapai 321 ribu
jiwa. Mayoritas Muslim di Kamboja adalah Sunni
bermadzhab Syafi’i yang kebanyakan tinggal di provinsi
Kampong Cham, Provinsi dengan luas wilayah 9.799 km2
itu ditinggali 1.680.694 jiwa (2008).