1. Kromit
Disusun oleh :
BONITA INTAN SUSIMAH
(073001300019)
Teknik Pertambangan | FTKE
Bahan Galian Industri
(MTG 212)
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
2. KRISTALOGRAFI
KROMIT
Nama
Mineral
Rumus
Kimia
Warna Berat Jenis
(g/cm3)
Bentuk Kristal Kekerasan
Kromit FeCr2O Hitam 4,5-4,8 Oktahedral 5,5
DID U KNOW?
kristalografi adalah ilmu yang
mempelajari tentang sifat-sifat geometri
dan kristal terutama perkembangan,
pertumbuhan,kenampakan ,bentuk
luar ,struktur dalam dan sifat-sifat fisis
lainya.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
6. CHROMATES
• Chromates adalah persenyawaan kimia antara
unsur-unsur logam, bersenyawa dengan cromates
radical (CrO4)-2 dan biasanya memiliki warna
kuning yang kuat.
• Dalam produksi bijih kromium dari kromit
(FeCr2O4) besi harus dipisahkan dari kromium
dalam dua langkah pemanggangan dan proses
pencucian.
• Kromit bijih dipanaskan dengan campuran
kalsium karbonat dan natrium karbonat dalam
kehadiran udara.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
8. Kromit termasuk mineral dengan sifat fisik
mineral logam sangat erat hubungannya
dengan perkembangan industri rekayasa pesawat dan
ruang angkasa, kemiliteran, dan industri italic lainnya,
dimana Kromit merupakan satu-satunya mineral yang
menjadi sumber logam kromium.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
9. Kromit merupakan satu-satunya mineral yang menjadi sumber logam
kromium. Mineral ini mempunyai komposisi kimia FeCr2O3. Kromit mempunyai sifat
antara lain berwarna hitam, bentuk kristal massif hingga granular, sistim kristal
oktahedral, goresan berwarna coklat, kekerasan 5,5 (skala mohs), dan berat jenis
4,5 – 4,8. Komposisi kimia kromit sangat bervariasi karena terdapat usur-unsur lain
yang mempengaruhinya, karena itu berdasarkan nisbah Cr:Fe, kromit dapat dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu: kromit kaya krom, kaya aluminium, dan kaya besi.
Kromit dapat terjadi sebagai endapan primer, yaitu: tipe
cebakan stratiform dan podiform, atau sebagai endapan
sekunder berupa pasir hitam dan tanah laterit.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
10. • Eksplorasi :
Proses pemetaan udara, pemetaan topografi,
pemetaan geologi, penyelidikan geofisika
(tahanan jenis, potensial diri, atau cara gempa)
serta dilanjutkan eksplorasi lanjutan dengan
pemboran atau dengan sumur uji.
• Eksploitasi :
tambang terbuka dengan cara kering dan cara basah menggunakan monitor
(hydraulic mine)
Pemilihan metode bergantung pada proses pengolahan, dan letak sebaran endapan
yang meliputi :
1) Pengupasan (stripping) lapisan tanah penutup
2) Pembongkaran
3) Pemuatan (loading) dan pengangkutan (hauling)
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
11. Potensi kromit di Indonesia cukup besar, hal ini
dikarenakan kromit terbentuk pada batuan induknya yaitu
ofiolit, sedangkan penyebaran ofiolit di Indonesia
diperkirakan lebih dari 80 ribu km2. Penyebaran kromit
tersebut terdapat di Sumatera Barat, Sumatera Utara,
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan,
Maluku Utara, dan Papua.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
12. Potensi kromit terdapat di Kabupaten Barru : Lisu
(741.000 ton), Palluda (200.000 ton) dan Lasitae (6.925 ton) .
DU 277/Sulsel cadangan 292.000 ton. Cadangan 234.000 ton
Segeri Mandalle Kabupaten Pangkep . Dijumpai juga di
Towuti Kabupaten Luwu Timur (50.000.000 ton) Longgokan
kromit ini terbentuk dari differnsiasi late magmatik yang
membentuk kelompok batuan ultra basa. Kab. Luwu Timur
: Malili dengan besar cadangan 10.000 ton Danau Towuti
cadangan 50.000.000 Ton.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
15. Khrom digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan
karat dan membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna.
Kebanyakan digunakan dalam proses pelapisan logam untuk menghasilkan
permukaan logam yang keras dan indah dan juga dapat mencegah korosi.
Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat
dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan
sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan,
seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti
emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas
putih.
Oleh karena kekerasannya, paduan kromium dengan kobalt dan
tungsten (wolfram) digunakan untuk membuat mesin potong cepat
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
16. Pelapisan krom
Pelapisan krom adalah suatu perlakuan akhir
menggunakan elektroplating oleh kromium. Pelapisan dengan krom
dapat dilakukan pada berbagai jenis logam seperti besi, baja, atau
tembaga. Pelapisan krom juga dapat dilakukan pada plastik atau jenis
benda lain yang bukan logam, dengan persyaratan bahwa benda
tersebut harus dicat dengan cat yang mengandung logam sehingga
dapat mengalirkan listrik.
Pelapisan krom menggunakan bahan dasar asam kromat, dan
asam sulfat sebagai bahan pemicu arus, dengan perbandingan
campuran yang tertentu. Perbandingan yang umum bisa 100:1 sampai
400:1. Jika perbandingannya menyimpang dari ketentuan biasanya
akan menghasilkan lapisan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
17. Paduan Logam Stainless Steel
• Baja Stainless Martensitik
Baja ini merupakan paduan kromium dan karbon
yang memiliki struktur martensit body-centered cubic
(bcc) terdistorsi saat kondisi bahan dikeraskan. Baja ini
merupakan ferromagnetic, bersifat dapat dikeraskan dan
umumnya tahan korosi di lingkungan kurang korosif.
Kandungan kromium umumnya berkisar antara 10,5 –
18%, dan karbon melebihi 1,2%. Kandungan kromium
dan karbon dijaga agar mendaptkan struktur martensit
saat proses pengerasan. Karbida berlebih meningkatkan
ketahanan aus. Unsur niobium, silicon,tungsten dan
vanadium ditambah untuk memperbaiki proses temper
setelah proses pengerasan. Sedikit kandungan nikel
meningkatkan ketahan korosi dan ketangguhan
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
18. • Baja stainless Ferritik
Baja jenis ini mempunyai struktur body centered cubic (bcc).
Unsur kromium ditambahkan ke paduan sebagai penstabil ferrit.
Kandungan kromium umumnya kisaran 10,5 – 30%. Beberapa
tipe baja mengandung unsur molybdenum, silicon, aluminium,
titanium dan niobium. Unsur sulfur ditambahkan untuk
memperbaiki sifat mesin. Paduan ini merupakan ferromagnetic
dan mempunyai sifat ulet dan mampu bentuk baik namun
kekuatan di lingkungan suhu tinggi lebih rendah dibandingkan
baja stainless austenitic. Kandungan karbon rendah pada baja
ferritik tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas.
Tingkat kekerasan beberapa tipe baja stainless ferritik
dapat ditingkatkan dengan cara celup cepat. Metode celup cepat
merupakan proses pencelupan banda kerja secara cepat dari
keadaan temperature tinggi ke temperature ruang. Sifat mampu
las, keuletan, ketahanan korosi dapat ditingktakan dengan
mengatur kandungan tertentu unsur karbon dan nitrogen
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
19. • Baja Stainless Dupleks
Jenis baja ini merupakan paduan campuran
struktur ferrite (bcc) dan austenit. Umumnya paduan-
paduan didesain mengandung kadar seimbang tiap
fasa saat kondisi anil. Paduan utama material
adalah kromium dan nikel, tapi nitrogen,
molybdenum,tembaga,silicon dan tungsten ditambah
untuk menstabilkan struktur dan memperbaiki sifat
tahan korosi. Ketahanan korosi baja stainless
dupleks hampir sama dengan baja stainless
austenitik. Kelebihan baja stainless dupleks yaitu
nilai tegangan tarik dan luluh tinggi dan ketahanan
korosi retak tegang lebih baik dari pada baja
stainless austenitik. Ketangguhan baja stainless
dupleks antara baja austenitic dan ferritik
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
20. • Baja Stainless Pengerasan Endapan
Jenis baja ini merupakan paduan unsure utama
kromium-nikel yang mengandung unsur precipitation-
hardening antara lain tembaga, aluminium, atau
titanium. Baja ini berstruktur austenitic atau martensitik
dalam kondisi anil. Kondisi baja berfasa austenitic dalam
keadaan anil dapat diubah menjadi fasa martensit
melalui perlakuan panas. Kekuatan material melalui
pengerasan endapan pada struktur martensit.
Paduan tembaga kromium adalah paduan tembaga
tinggi, mengandung 0,6 sampai 1,2% Cr. Para paduan
tembaga kromium digunakan untuk kekuatan tinggi,
ketahanan korosi dan konduktivitas listrik
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
21. Paduan Tembaga Kromium
Paduan tembaga
kromium adalah paduan
tembaga tinggi,
mengandung 0,6 sampai
1,2% Cr. Pada paduan
tembaga kromium
digunakan untuk kekuatan
tinggi, ketahanan korosi
dan konduktivitas listrik
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
33. Penggunaan Kromit Non-Logam
Refraktori
(Bata Tahan Panas)
Bahan Pembuat Bahan Keramik
alumina
Lempung(clay)
Magnesia
Chromit
Silicon Carbida
d.l.l.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
34. Penggunaan Kromit Non-Logam
Refraktori
(Bata Tahan Panas)
Tahan
Panas
Temperatur
Tinggi
Korosi
Cairan
Logam Cair
Gas-gas
Benturan Terkikis
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
39. Penggunaan
Kromit
Non-Logam Kimia Kromit
Reaksikan
Bahan Pengawet
Kayu
Lumpur Pemboran
Katalis
Finishing Logam
Pigmen (Orange
kemerahan)
Pigmen (Merah
Gelap)
Bahan Pelapis
Chrome
Pengawet Kayud.l.l.
BAHAN GALIAN INDUSTRI – KROMIT - BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019
51. Perkembangan
Produksi, Konsums, dan Impor Ekspor
• Potensi cadangan mineral kurang mendukung
• Produksi kromit yang semakin menurun dikarenakan volum
Impor kromit yang lebih besar dari pada ekspor.
• Hasil Produk Kromit Indonesia sebagian besar di ekspor
• Konsumsi Kromit di Indonesia sangat untuk peleburan
kromit (stainless steel), dikarenakan industri hilir tidak
mayoritas menggunakn kromit
52. Prospek
• Di Dunia
Kebutuhan Kromit di Dunia akan semakin
meningkat dikarenakan faktor produksi baja
tahan karat semakin pesat.
53. • Di Indonesia
Perkembangan dunia masih kurang
mendukung untuk perkembangan di dalam
negeri karena potensi cadangan sedikit dan
industri hilir yang masih tidak mayoritas
menggunakan kromit sebagai bahan
mentah