SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
KONSELING GENETIK
DEFENISI
Pendekatan preventif terhadap
kelainan Mendelian sederhana
dilakukan sewaktu risiko penyakit
genetik tertentu dapat dikaji sebelum
kehamilan atau pada tahap-tahap awal
kehamilan.
Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 301
Based on this definition, there are three
aspects of genetic counseling:
a. Dignostic aspect, without it all suggestions or advice would not be unfounded and based solely on
allegation. There is no any other ways of getting a certain diagnosis. A complete, accurate and
detailed family history data is needed to assess the risk of genetic abnormality.
b. Estimates of the actual risk, in some situations it is easy to do and in situations that would
otherwise be very difficult.
c. Supportive action/Supportive measures, to provide certainty that patients and their families
benefit from the advice given and preventive action that can be done.
(Effendi Sjarif Hidajat. 2014. Penganaan bayi dengan kelainan kongenital dan konseling genetik. Hal 156-160)
Konseling Berdasarkan Genetika Mendelian dan
Aturan Probabilitas
◦ Misalnya ada pasangan khayalan bernama John dan Carol. Keduanya
memiliki saudara laki-laki yang meninggal dari penyakit letal resesif
terwariskan yang sama. Sebelum mengandung anak pertama John dan
Carol meminta tolong konseling genetik untuk menentukan risiko
memiliki anak yang menderita penyakit tersebut
Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 301
Pp X pp
P,p p
Pp, pp
PP X PP
P P
P
PP X Pp
P P,p
PP
Pp
PP X pp
P p
Pp
Pp x Pp
P,p P,p
PP,Pp,Pp,pp
pp x pp
p p
pp
Pp x Pp
P,p P,p
PP,Pp,Pp,pp
Fenotipe = 3 : 1
Normal : letal
Genotipe = 1 : 2 : 1
Normal : Carrier : Letal
Normal = 1 1/3
Carrier = 2 2/3
____________
= 3
Berdasarkan aturan perkalian, probabilitas anak pertamanya menderita penyakit tersebut adalah
2/3 2/3 1/4
Peluang John
merupakan
pembawa sifat
Peluang Carol
merupakan
pembawa sifat
Peluang dua
pembawa sifat
memiliki anak
mengidap penyakit
x x = 1/9
Peluang
mengidap
penyakit
Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 301
◦ Jika terlepas dari kemungkinan ini, anaknya terlahir dengan penyakit tersebut,
maka kita akan mengetahui bahwa John maupun Carol tenyata benar-benar
pembawa sifat (genotipe Aa).
◦ Jika John dan Carol merupakan pembawa sifat, ada peluang sebesar ¼ bagi
anak-anak mereka yang berikutnya mengidap penyakit ini
◦ Penting diingat bahwa setiap anak mempresentasikan kejadian saling bebas,
dalam pengertian genotipenya tidak dipengaruhi oleh genotipe kakaknya.
◦ Anggaplah John dan Carol memiliki tiga anak lagi, dan ketiganya mengdap
penyakit herediter. Hanya ada satu dalam 64 peluang ( ¼ x ¼ x ¼ ) hal
semacam itu akan terjadi.
◦ Terlepas dari ketidakberuntungan berturut-turut, peluang anak berikutnya
dari pasangan ini mengidap penyakit tersebut tetap saja ¼
Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 301-302
Tes untuk mengidentifikasi Pembawa
Sifat
◦ Memungkinkan orang-orang dengan sejarah kelainan genetik dalam
keluarga untuk mengambil keputusan tentang keinginan memiliki anak
dengan berlandaskan pada informasi
◦ Tes janin, tes sampel villus korionik dan Skrining bayi baru lahir
Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 302
Tes Janin
◦ Dikenal dengan amniosentesis (amniocentecis)
◦ Dimulai pada minggu ke 14-16 kehamilan apakah janin yang sedang berkembang
mengidap penyakit
◦ Prosedur : dokter menyisipkan jarum ke dalam rahim dan mengambil sekitar 10 ml
cairan amniotik (air ketuban)
◦ Beberapa kelainan genetik dapat dideteksi dari keberadaan zat-zat kimia tertentu
dalam cairan amniotik itu sendiri.
◦ Tes dilakukan pada sel hasil kultur dilaboratorium, keturunan sel-sel janin yang
terlepas ke dalanm cairan amniotik.
◦ Sel-sel juga dapat digunakan untuk membuat kariotipe dalam mengidentifikasi cacat-
cacat kromosom
Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 302
Teknik alternatif CVS
◦ Pengambilan sampel vilus korionik ( chorionic villus sampling)
◦ Dokter menyisipkan selang kecil melalui leher rahim ke dalam rahim dan menyodot
sedikit sampel jaringan dari plasenta
◦ Villus korionik berasal dari genotipe yang sama dengan janin
◦ Sel-sel ini memperbanyak diri dengan cukup cepat sehingga penyusunan kariotipe
dapat segera dilaksanakan
◦ Lebih unggul dibandingan amniosentesis, yang mengharuskan sel dikultur selama
beberapa minggu
◦ Keunggulan lain dapat dilakukan lebih dini pada minggu ke 8-10 kehamilan
Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 302
Skrining bayi baru lahir
◦ Beberapa penyakit genetik dapat dideteksi dengan tes-tes sederhana
yang kini secara rutin dilakukan disebgian besar rumah sakit di Amerika
Serikat
◦ Program yang umum adalah fenilketonuria, penyakit resesif herediter
yang terjadi pada 1:10000 atau 15000 kelahiran di AS
◦ Jika defisiensi itu terdeteksi pada bayi baru lahir, diet khusus yang
rendah fenilalanin biasanya memungkinkan perkembangan normal dan
mencegah retaradasi
Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 303

Contenu connexe

Tendances

Sejarah perkembangan-bioteknologi
Sejarah perkembangan-bioteknologiSejarah perkembangan-bioteknologi
Sejarah perkembangan-bioteknologi
Ady Setiawan
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
aanbudi1
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
KANDA IZUL
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Yabniel Lit Jingga
 

Tendances (20)

Pathways diabetes
Pathways diabetesPathways diabetes
Pathways diabetes
 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
Down Sindrom PPT
Down Sindrom PPTDown Sindrom PPT
Down Sindrom PPT
 
Metabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada BumilMetabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada Bumil
 
Asuhan keperawatan child abuse
Asuhan keperawatan child abuseAsuhan keperawatan child abuse
Asuhan keperawatan child abuse
 
Ppt hemofilia
Ppt hemofiliaPpt hemofilia
Ppt hemofilia
 
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
Ppt ueu-psikososial-dan-kebudayaan-dalam-keperawatan-pertemuan-1-
 
Sejarah perkembangan-bioteknologi
Sejarah perkembangan-bioteknologiSejarah perkembangan-bioteknologi
Sejarah perkembangan-bioteknologi
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Konsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,pptKonsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,ppt
 
pola pola hereditas
 pola pola hereditas pola pola hereditas
pola pola hereditas
 
Konseling genetik, ethical issues, eugenic, dan skrining
Konseling genetik, ethical issues, eugenic, dan skriningKonseling genetik, ethical issues, eugenic, dan skrining
Konseling genetik, ethical issues, eugenic, dan skrining
 
Down Syndrome (Materi Biologi)
Down Syndrome (Materi Biologi)Down Syndrome (Materi Biologi)
Down Syndrome (Materi Biologi)
 
2. asuhan keperawatan varisela
2. asuhan keperawatan varisela2. asuhan keperawatan varisela
2. asuhan keperawatan varisela
 

En vedette

Ppt bk belajar
Ppt bk belajarPpt bk belajar
Ppt bk belajar
ellisdewi
 
ppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BKppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BK
anugroho08
 

En vedette (20)

Pert.iv
Pert.ivPert.iv
Pert.iv
 
Kepala wajah dan leher
Kepala wajah dan leherKepala wajah dan leher
Kepala wajah dan leher
 
Konseling behavioral
Konseling behavioralKonseling behavioral
Konseling behavioral
 
Ppt ti dalam bk
Ppt ti dalam bkPpt ti dalam bk
Ppt ti dalam bk
 
Memahami Format Kegiatan BK
Memahami Format Kegiatan BKMemahami Format Kegiatan BK
Memahami Format Kegiatan BK
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial
 
Bk format power point
Bk format power pointBk format power point
Bk format power point
 
keterampilan belajar
keterampilan belajarketerampilan belajar
keterampilan belajar
 
Ppt bk belajar
Ppt bk belajarPpt bk belajar
Ppt bk belajar
 
Tujuan dan asas bk
Tujuan dan asas bkTujuan dan asas bk
Tujuan dan asas bk
 
PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konseling
 
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BKPpt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
 
BK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan PeminatanBK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan Peminatan
 
Kelainan genetik perkembangan sistem digestif
Kelainan genetik perkembangan sistem digestifKelainan genetik perkembangan sistem digestif
Kelainan genetik perkembangan sistem digestif
 
ppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BKppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BK
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BKProblematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
 
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
 
Mass powerpoint september 2013
Mass powerpoint september 2013 Mass powerpoint september 2013
Mass powerpoint september 2013
 

Similaire à KONSELING GENETIK

Persentase aborsi
Persentase aborsiPersentase aborsi
Persentase aborsi
evie_tobeli
 
Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Nova Ci Necis
 
Ppt ibu hamilllllllllllllllllllllllll
Ppt ibu hamilllllllllllllllllllllllllPpt ibu hamilllllllllllllllllllllllll
Ppt ibu hamilllllllllllllllllllllllll
Fia Nikita
 

Similaire à KONSELING GENETIK (20)

Konseling genetik, ethical issues, eugenic, dan skrining
Konseling genetik, ethical issues, eugenic, dan skriningKonseling genetik, ethical issues, eugenic, dan skrining
Konseling genetik, ethical issues, eugenic, dan skrining
 
Kloning Manusia
Kloning ManusiaKloning Manusia
Kloning Manusia
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Bayi kembar dan penyakit yang menyerang
Bayi kembar dan penyakit yang menyerangBayi kembar dan penyakit yang menyerang
Bayi kembar dan penyakit yang menyerang
 
BAYI TABUNG.pptx
BAYI TABUNG.pptxBAYI TABUNG.pptx
BAYI TABUNG.pptx
 
Persentase aborsi
Persentase aborsiPersentase aborsi
Persentase aborsi
 
CLONING
CLONINGCLONING
CLONING
 
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
 
Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)
 
Ppt ibu hamilllllllllllllllllllllllll
Ppt ibu hamilllllllllllllllllllllllllPpt ibu hamilllllllllllllllllllllllll
Ppt ibu hamilllllllllllllllllllllllll
 
Makalah bayi-tabung
Makalah bayi-tabungMakalah bayi-tabung
Makalah bayi-tabung
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Konseling genetik
Konseling genetikKonseling genetik
Konseling genetik
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Hiperbilirubin
HiperbilirubinHiperbilirubin
Hiperbilirubin
 
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
 
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
 
Bioteknologi Kloning
Bioteknologi KloningBioteknologi Kloning
Bioteknologi Kloning
 
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJABioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
 
390106397-Diagnosis-Prenatal.pptx
390106397-Diagnosis-Prenatal.pptx390106397-Diagnosis-Prenatal.pptx
390106397-Diagnosis-Prenatal.pptx
 

Plus de Rindang Abas

Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Rindang Abas
 

Plus de Rindang Abas (20)

IMUNISASI PCV DAN HPV.pdf
IMUNISASI PCV DAN HPV.pdfIMUNISASI PCV DAN HPV.pdf
IMUNISASI PCV DAN HPV.pdf
 
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...
 
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...
 
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordan
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordanJurnal insomnia among medical and paramedical students in jordan
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordan
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsy
 
Hipokondriasis
HipokondriasisHipokondriasis
Hipokondriasis
 
Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid
 
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINIASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI
 
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITASMODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
 
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
 
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIK
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIKMODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIK
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIK
 
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutOsteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis Gout
 
PANEL MODUL BERCAK PUTIH BLOK TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UMI
PANEL MODUL BERCAK PUTIH BLOK TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UMIPANEL MODUL BERCAK PUTIH BLOK TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UMI
PANEL MODUL BERCAK PUTIH BLOK TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UMI
 
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
 
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
 
SOSIALISASI KANKER PADA ANAK
SOSIALISASI KANKER PADA ANAKSOSIALISASI KANKER PADA ANAK
SOSIALISASI KANKER PADA ANAK
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
 
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)
 
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)
 
Tautan gen
Tautan genTautan gen
Tautan gen
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

KONSELING GENETIK

  • 2. DEFENISI Pendekatan preventif terhadap kelainan Mendelian sederhana dilakukan sewaktu risiko penyakit genetik tertentu dapat dikaji sebelum kehamilan atau pada tahap-tahap awal kehamilan. Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 301
  • 3. Based on this definition, there are three aspects of genetic counseling: a. Dignostic aspect, without it all suggestions or advice would not be unfounded and based solely on allegation. There is no any other ways of getting a certain diagnosis. A complete, accurate and detailed family history data is needed to assess the risk of genetic abnormality. b. Estimates of the actual risk, in some situations it is easy to do and in situations that would otherwise be very difficult. c. Supportive action/Supportive measures, to provide certainty that patients and their families benefit from the advice given and preventive action that can be done. (Effendi Sjarif Hidajat. 2014. Penganaan bayi dengan kelainan kongenital dan konseling genetik. Hal 156-160)
  • 4. Konseling Berdasarkan Genetika Mendelian dan Aturan Probabilitas ◦ Misalnya ada pasangan khayalan bernama John dan Carol. Keduanya memiliki saudara laki-laki yang meninggal dari penyakit letal resesif terwariskan yang sama. Sebelum mengandung anak pertama John dan Carol meminta tolong konseling genetik untuk menentukan risiko memiliki anak yang menderita penyakit tersebut Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 301
  • 5. Pp X pp P,p p Pp, pp PP X PP P P P PP X Pp P P,p PP Pp PP X pp P p Pp Pp x Pp P,p P,p PP,Pp,Pp,pp pp x pp p p pp
  • 6. Pp x Pp P,p P,p PP,Pp,Pp,pp Fenotipe = 3 : 1 Normal : letal Genotipe = 1 : 2 : 1 Normal : Carrier : Letal Normal = 1 1/3 Carrier = 2 2/3 ____________ = 3 Berdasarkan aturan perkalian, probabilitas anak pertamanya menderita penyakit tersebut adalah 2/3 2/3 1/4 Peluang John merupakan pembawa sifat Peluang Carol merupakan pembawa sifat Peluang dua pembawa sifat memiliki anak mengidap penyakit x x = 1/9 Peluang mengidap penyakit Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 301
  • 7. ◦ Jika terlepas dari kemungkinan ini, anaknya terlahir dengan penyakit tersebut, maka kita akan mengetahui bahwa John maupun Carol tenyata benar-benar pembawa sifat (genotipe Aa). ◦ Jika John dan Carol merupakan pembawa sifat, ada peluang sebesar ¼ bagi anak-anak mereka yang berikutnya mengidap penyakit ini ◦ Penting diingat bahwa setiap anak mempresentasikan kejadian saling bebas, dalam pengertian genotipenya tidak dipengaruhi oleh genotipe kakaknya. ◦ Anggaplah John dan Carol memiliki tiga anak lagi, dan ketiganya mengdap penyakit herediter. Hanya ada satu dalam 64 peluang ( ¼ x ¼ x ¼ ) hal semacam itu akan terjadi. ◦ Terlepas dari ketidakberuntungan berturut-turut, peluang anak berikutnya dari pasangan ini mengidap penyakit tersebut tetap saja ¼ Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 301-302
  • 8. Tes untuk mengidentifikasi Pembawa Sifat ◦ Memungkinkan orang-orang dengan sejarah kelainan genetik dalam keluarga untuk mengambil keputusan tentang keinginan memiliki anak dengan berlandaskan pada informasi ◦ Tes janin, tes sampel villus korionik dan Skrining bayi baru lahir Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 302
  • 9. Tes Janin ◦ Dikenal dengan amniosentesis (amniocentecis) ◦ Dimulai pada minggu ke 14-16 kehamilan apakah janin yang sedang berkembang mengidap penyakit ◦ Prosedur : dokter menyisipkan jarum ke dalam rahim dan mengambil sekitar 10 ml cairan amniotik (air ketuban) ◦ Beberapa kelainan genetik dapat dideteksi dari keberadaan zat-zat kimia tertentu dalam cairan amniotik itu sendiri. ◦ Tes dilakukan pada sel hasil kultur dilaboratorium, keturunan sel-sel janin yang terlepas ke dalanm cairan amniotik. ◦ Sel-sel juga dapat digunakan untuk membuat kariotipe dalam mengidentifikasi cacat- cacat kromosom Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 302
  • 10. Teknik alternatif CVS ◦ Pengambilan sampel vilus korionik ( chorionic villus sampling) ◦ Dokter menyisipkan selang kecil melalui leher rahim ke dalam rahim dan menyodot sedikit sampel jaringan dari plasenta ◦ Villus korionik berasal dari genotipe yang sama dengan janin ◦ Sel-sel ini memperbanyak diri dengan cukup cepat sehingga penyusunan kariotipe dapat segera dilaksanakan ◦ Lebih unggul dibandingan amniosentesis, yang mengharuskan sel dikultur selama beberapa minggu ◦ Keunggulan lain dapat dilakukan lebih dini pada minggu ke 8-10 kehamilan Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 302
  • 11. Skrining bayi baru lahir ◦ Beberapa penyakit genetik dapat dideteksi dengan tes-tes sederhana yang kini secara rutin dilakukan disebgian besar rumah sakit di Amerika Serikat ◦ Program yang umum adalah fenilketonuria, penyakit resesif herediter yang terjadi pada 1:10000 atau 15000 kelahiran di AS ◦ Jika defisiensi itu terdeteksi pada bayi baru lahir, diet khusus yang rendah fenilalanin biasanya memungkinkan perkembangan normal dan mencegah retaradasi Campbell, Neil A.dkk. Biologi Edisi 8 Jiid 1.Jakarta:Erlangga. Hal 303

Notes de l'éditeur

  1. PP : Normal Pp : Pembawa sifat pp : letal
  2. Plasenta adalah organ yang mempertukarkan nutrien dan zat buangan janin antara janin dan ibu
  3. Fenilketonuria adalah penyakit dimana seseorang tidak dapat memetabolisme asam amino fenilalanin dengan benar. Senyawa ini dan produk ampingannya, fenilpiruvat, dapat terakumulasi sampai kadar toksik dalam darha dan menyebabkan retardasi mental