Dokumen ini berisi tentang laporan praktikum tentang sel tumbuhan yang dilakukan oleh kelompok siswa SMAN 1 Dukuhwaru. Laporan ini menjelaskan tentang teori dasar sel tumbuhan, tujuan praktikum untuk mengidentifikasi organel sel tumbuhan dan cara menggunakan mikroskop, serta hasil observasi sel hypophyse dengan perbesaran 50x menggunakan mikroskop.
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
Praktikum Sel Tumbuhan
1. TUGAS BIOLOGI HASIL PRAKTIKUM
SEL TUMBUHAN
Nama kelompok :
1.Ismi Yuniarsih
2.Iqbal Saifulloh
3.Sely Mapukha
4.Yuda Gilang P
SMAN 1 DUKUHWARU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
2. 1.DasarTeori
Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah
penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel
organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:
Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel
dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.
Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan
disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi,
yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan
setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari
jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan
warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.
Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbunga)
juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan.
Tipe sel
Sel Parenkim - Sel ini memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga
merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki
dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini hidup saat
dewasa, dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia.
Sel kolenkim Sel kolenkim tersusun sebagai berkas atau silinder dekat permukaan
korteks pada batang dan tangkai daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai
daun. Kolenkim jarang ditemukan pada akar. Kolenkim adalah jaringan hidup, erat
hubungannya dengan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ
yang muda. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel-
sel kolenkim memiliki dinding primer yang lebih tebal dibandingkan sel-sel
parenkim. Dinding tidak menebal secara merata dan itu merupakan ciri khasnya. Sel-
sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder dan lignin.
sel skelerenkim Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang berkesinambungan
atau berupa berkas yang ramping. Selain itu, sklerenkim juga terdapat tersendiri di
antara sel-sel lain. Sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer
ataupun sekunder. Dindingnya tebal, sekunder dan sering berlignin, dan pada saat
dewasa protoplasnya bisa hilang.
Jaringan sklerenkim juga termasuk tipe jaringan permanen sederhana. Ada dua tipe sel pada
jaringan ini, yaitu, serabut dan sklereida. Kedua macam sel tersebut berdinding sangat tebal
yang mengandung selulosa dan lignin yang disekresikan oleh protoplas sel-sel itu. Protoplas
mati apabila dinding mencapai tebal maksimumnya. Serabut adalah sel-sel yang sangat
panjang dengan ujung sel lancip. Serabut memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang besar.
Karena kekuatan serta kelenturannya maka sel-sel ini digunakan orang dalam pembuatan
3. lilitan, tali, tikar dan berbagai tekstil. Sklereida seperti serabut berdinding tebal dan keras,
namun sel sklereida pendek dan tidak sepanjang serabut. Sklerida dapat ditemukan misalnya
pada buah apel, sklereida membangun bagian penting pepagan pohon.
Tipe jaringan
sel Arabidopsis
Jaringan epidermis - jaringan paling luar yang membungkus tumbuhan
Jaringan pengangkut - berperan dalam pengangkutan di dalam tubuh tumbuhan
Jaringan dasar - melakukan fotosintesis, penyimpanan makanan, dan penyokong
struktur.
o Parenkim - Dinding primer tipis, tidak memiliki dinding sekunder; dapat
berkembang menjadi jaringan tumbuhan yang lebih terspesialisasi.
o Kolenkim - Dinding primer yang tebal, bergabung untuk menyokong bagian
tumbuhan yang sedang tumbuh.
o Sklerenkim - Dinding sekunder tebal, menyokong bagian tumbuhan yang tidak
tumbuh.
2.Tujuan
1. Mengidentifikasi organel sel tumbuhan
2. Dapat mengetahui dan menerapkan cara menggunakan mikroskop dengan baik da
benar
3. Menjelaskan struktur sel tumbuhan
3.Alat dan bahan
a. alat
1. Mikroskop
2. Kaca preparat
3. Alat tulis
4. Kertas
b. Bahan
1. Hypophyse
Cara kerja
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop
sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai !
2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada
pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada
revolver
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk,
hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang).
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit
dengan penjepit obyek/benda!
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar
4. pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam
putarlah pemutar halus !
6. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar
gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan
cara memutar revolver hingga bunyi klik.
7. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan
pada tempat yang tidak lembab.
5. hasil
Hypophyse
Perbesaran 50 x
Lensa okuler 5x
Lensa objektif 10x
5. 6.kesimpulan
1. kita dapat memahami struktur dari sel hypophyse
7. DaftarPustaka
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_tumbuhan