SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  46
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI MALARIA DALAM KEHAMILAN OLEH: KELOMPOK IV
PENGERTIAN
Sekitar 350-500 juta orang terinfeksi dan lebih dari 1 juta kematian setiap tahun, terutama di daerah tropis dan di Afrika di bawah gurun Sahara termasuk Indonesia bag Timur Penemu atas penyebab malaria: seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran dpt Penghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.   Penyakit infeksi menular oleh parasit dari genus Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
ETIOLOGI
Plasmodium adalah parasit yang termasuk vilum Protozoa, kelas sporozoa.  Plasmodium vivax   :  malaria vivax (malaria tertiana ringan).  Plasmodium malariae  :  malaria kuartana Plasmodium falcifarum  :  malaria falsifarum (malaria  tertiana berat), malaria pernisiosa dan Blackwater faver. Plasmodium malariae  :  malaria kuartana
BEBERAPA SIFAT PERBANDINGAN DAN DIAGNOSTIK PADA EMPAT SPESIES PLASMODIUM PADA MANUSIA Sifat P. falciparum P. vivax P. ovale P. malariae Daur praeritrosit 5,5 hari 8 hari 9hari 10-15 hari Hipnozoit - + + - Jumlah merozoit hati 40.000 10.000 15.000 15.000 Daur eritrosit 48 jam 48 jam 50 jam 72 jam Eritrosit yg dihinggapi Muda dan normosit Retikulosit dan normosit Retikulosit dannormosit muda Normosit Pembesaran eritrosit - ++ + - Titik-titik eritrosit Maurer Schuffner Schuffner (james) Ziemann Pigmen Hitam Kuning tengguli Tengguli tua Tengguli hitam Jumlah merozoit 8 – 24 12 – 18 8 – 10 8 Daur dalam nyamuk pada 27°C 10 hari 8-9 hari 12-14 hari 26-28 hari
JENIS MALARIA
J E N I S  M A L A R I A Malaria tertiana  ( paling ringan ), yg disebabkan Plasmodium vivax gejala demam dpt terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dpt terjadi selama dua minggu stlah infeksi). Malaria kuartana  disebabkan Plasmodium malariae, masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari. Demam rimba (jungle fever),  malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan kematian. Malaria pernisiosa disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.
PATOLOGI
 
 
CARA PENULARAN
 
SIKLUS HIDUP PLASMODIUM DALAM TUBUH MANUSIA
GEJALA KLINIS
Di mulai dengan  gejala prodromal  yaitu lesu, sakit kepala, tidak nafsu makan, kadang-kadang disertai dengan mual dan muntah STADIUM :menggigil,puncak demam,berkeringat DEMAM demam secara periodik berhubungan dengan waktu pecahnya sejumlah skizon matang dan keluarnya merozoit yang masuk dalam aliran darah (sporulasi)
Perubahan limpa biasanya  disebabkan oleh kongesti, tetapi kemudian limpa berubah warna menjadi hitam, karena pigmen yang ditimbun dalam eritsosit yang mengandung kapiler dan sinusoid Pada malaria menahun jaringan ikat bertambah tebal, sehingga limpa menjadi keras. SPLENOMEGALI gejala khas  terutama pada malaria yang menahun.
Derajat anemia tergantung pada spesies parasit yang menyebabkannya Jenis anemia pada malaria adalah hemolitik, normokrom dan normositik.  Pada serangan akut kadar hemoglobin turu n  secara mendadak.  Anemia terutama tampak jelas pada malaria falsiparum dengan penghancuran eritrosit yang cepat dan hebat dan pada malaria menahun .  ANEMIA
 
Tiga stadium berurutan  : menggigil  (selama 15-60 menit), terjadi setelah pecahnya sizon dalam eritrosit dan keluar zat-zat antigenik yang menimbulkan mengigil-dingin. demam  (selama 2-6 jam), timbul setelah penderita mengigil, demam dengan suhu badan sekitar 37,5-40 derajad celcius, pada penderita hiperparasitemia (lebih dari 5 persen) suhu meningkat sampai lebih dari 40 derajad celcius. berkeringat  (selama 2-4 jam), timbul setelah demam, terjadi akibat gangguan metabolisme tubuh sehingga produksi keringat bertambah. Kadang-kadang dalam keadaan berat, keringat sampai membasahi tubuh seperti orang mandi. Biasanya setelah berkeringat, penderita merasa sehat kembali. GEJALA Gejala klasik, biasanya ditemukan pada penderita yang berasal dari daerah  non endemis malaria atau yang belum mempunyai kekebalan (immunitas); atau yang pertama kali menderita malaria
GEJALA ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
MANIFESTASI KLINIK
MANIFESTASI KLINIK Malaria ringan atau tanpa komplikasi Malaria ini umumnya disertai gejala dan tanda klinis yang ringan terutama sakit kepala, demam, menggigil dan mual serta tanpa kelainan fungsi organ. Kadang-kadang dapat disertai dengan sedikit penurunan trombosit dan sedikit peningkatan bilirubin serum. Malaria berat atau dengan komplikasi Malaria berat adalah malaria falsiparum yang cenderung menjadi fatal atau malaria dengan komplikasi Patofisiologi malaria berat sangat kompleks dan tergantung pada sistim organ yang terkena.
 
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],PENGARUH MALARIA PADA JANIN
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object]
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN  PADA IBU HAMIL DENGAN MALARIA  
PENGKAJIAN DATA ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PENGKAJIAN DATA ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
IDENTIFIKASI DIAGNOSA,MASALAH DAN KEBUTUHAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PERENCANAAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],EVALUASI Merupakan tahap akhir dari keseluruhan proses asuhan kebidanan. Evaluasi menilai apakah asuhan yang telah diberikan sudak efektif atau tidak.

Contenu connexe

Tendances

Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifdhewychabi
 
Malaria pada ibu hamil.pptx
Malaria pada ibu hamil.pptxMalaria pada ibu hamil.pptx
Malaria pada ibu hamil.pptxendah80783
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptmartaagustinasirait
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananIrfa Kartini
 
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)YonaFirdaliRanti
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Warnet Raha
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritisPradasary
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLChiyapuri
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalMarlenTanamal
 
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptxParamithaAmelia
 
Bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Bayi dengan masalah yang lazim terjadiBayi dengan masalah yang lazim terjadi
Bayi dengan masalah yang lazim terjadiNaja Sajalah
 
Asfiksia bayi baru lahir
Asfiksia bayi baru lahirAsfiksia bayi baru lahir
Asfiksia bayi baru lahirDeGirl's ZeViey
 

Tendances (20)

Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
 
Malaria pada ibu hamil.pptx
Malaria pada ibu hamil.pptxMalaria pada ibu hamil.pptx
Malaria pada ibu hamil.pptx
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. “I”dengan BBLR ...
 
Letak lintang
Letak lintangLetak lintang
Letak lintang
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
Askeb bblr
Askeb bblrAskeb bblr
Askeb bblr
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
3. Evidence Based dalam Pelayanan KB.pptx
 
Bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Bayi dengan masalah yang lazim terjadiBayi dengan masalah yang lazim terjadi
Bayi dengan masalah yang lazim terjadi
 
Asfiksia bayi baru lahir
Asfiksia bayi baru lahirAsfiksia bayi baru lahir
Asfiksia bayi baru lahir
 

En vedette

asuhan kebidanan patologi dengan malaria
asuhan kebidanan patologi dengan malariaasuhan kebidanan patologi dengan malaria
asuhan kebidanan patologi dengan malariaPophy D'PRinces
 
asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2
asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2
asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2Pophy D'PRinces
 
Terapi Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi Berbasis Artemisinin Pada Ibu Hamil
Terapi Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi Berbasis Artemisinin Pada Ibu HamilTerapi Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi Berbasis Artemisinin Pada Ibu Hamil
Terapi Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi Berbasis Artemisinin Pada Ibu HamilUdayana University
 
Manifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiManifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiBrenda Panjaitan
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)Indah Triayu
 

En vedette (9)

asuhan kebidanan patologi dengan malaria
asuhan kebidanan patologi dengan malariaasuhan kebidanan patologi dengan malaria
asuhan kebidanan patologi dengan malaria
 
asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2
asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2
asuhan kebidanan patologi dengan malaria 2
 
Terapi Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi Berbasis Artemisinin Pada Ibu Hamil
Terapi Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi Berbasis Artemisinin Pada Ibu HamilTerapi Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi Berbasis Artemisinin Pada Ibu Hamil
Terapi Malaria Falsiparum Tanpa Komplikasi Berbasis Artemisinin Pada Ibu Hamil
 
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
 
Manifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiManifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologi
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 

Similaire à Askeb iv patologi malaria dalam kehamilan

Similaire à Askeb iv patologi malaria dalam kehamilan (20)

Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentation
 
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptx
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptxHAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptx
HAMIL_DENGAN_MALARIA FDFDFSFSFSFSFSFS.pptx
 
Malaria Vivax.pptx
Malaria Vivax.pptxMalaria Vivax.pptx
Malaria Vivax.pptx
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
 
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodot
 
Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptx
Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptxBlok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptx
Blok 12 IMUNITAS DAN INFEKSI.pptx
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012Malaria farmasi-2012
Malaria farmasi-2012
 
Rangkuman ppt
Rangkuman pptRangkuman ppt
Rangkuman ppt
 
Pengaruh malaria slma kehamilan
Pengaruh malaria slma kehamilanPengaruh malaria slma kehamilan
Pengaruh malaria slma kehamilan
 
Penyakit sistemik kehamilan3
Penyakit sistemik  kehamilan3Penyakit sistemik  kehamilan3
Penyakit sistemik kehamilan3
 
Pvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassarPvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassar
 
Pvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassarPvbp a poltekkes makassar
Pvbp a poltekkes makassar
 
Plasmodium falciparum
Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
Plasmodium falciparum
 
Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)
Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)
Ppt surveilans malaria tugas kelompok (2)
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
KEL_1_MALARIA.pptx
KEL_1_MALARIA.pptxKEL_1_MALARIA.pptx
KEL_1_MALARIA.pptx
 
Daftar is2
Daftar is2Daftar is2
Daftar is2
 
PPT MATERI 10.pptx
PPT MATERI 10.pptxPPT MATERI 10.pptx
PPT MATERI 10.pptx
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 

Askeb iv patologi malaria dalam kehamilan

  • 1. ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI MALARIA DALAM KEHAMILAN OLEH: KELOMPOK IV
  • 3. Sekitar 350-500 juta orang terinfeksi dan lebih dari 1 juta kematian setiap tahun, terutama di daerah tropis dan di Afrika di bawah gurun Sahara termasuk Indonesia bag Timur Penemu atas penyebab malaria: seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran dpt Penghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.   Penyakit infeksi menular oleh parasit dari genus Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
  • 5. Plasmodium adalah parasit yang termasuk vilum Protozoa, kelas sporozoa. Plasmodium vivax : malaria vivax (malaria tertiana ringan). Plasmodium malariae : malaria kuartana Plasmodium falcifarum : malaria falsifarum (malaria tertiana berat), malaria pernisiosa dan Blackwater faver. Plasmodium malariae : malaria kuartana
  • 6. BEBERAPA SIFAT PERBANDINGAN DAN DIAGNOSTIK PADA EMPAT SPESIES PLASMODIUM PADA MANUSIA Sifat P. falciparum P. vivax P. ovale P. malariae Daur praeritrosit 5,5 hari 8 hari 9hari 10-15 hari Hipnozoit - + + - Jumlah merozoit hati 40.000 10.000 15.000 15.000 Daur eritrosit 48 jam 48 jam 50 jam 72 jam Eritrosit yg dihinggapi Muda dan normosit Retikulosit dan normosit Retikulosit dannormosit muda Normosit Pembesaran eritrosit - ++ + - Titik-titik eritrosit Maurer Schuffner Schuffner (james) Ziemann Pigmen Hitam Kuning tengguli Tengguli tua Tengguli hitam Jumlah merozoit 8 – 24 12 – 18 8 – 10 8 Daur dalam nyamuk pada 27°C 10 hari 8-9 hari 12-14 hari 26-28 hari
  • 8. J E N I S M A L A R I A Malaria tertiana ( paling ringan ), yg disebabkan Plasmodium vivax gejala demam dpt terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dpt terjadi selama dua minggu stlah infeksi). Malaria kuartana disebabkan Plasmodium malariae, masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari. Demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan kematian. Malaria pernisiosa disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.
  • 10.  
  • 11.  
  • 13.  
  • 14. SIKLUS HIDUP PLASMODIUM DALAM TUBUH MANUSIA
  • 16. Di mulai dengan gejala prodromal yaitu lesu, sakit kepala, tidak nafsu makan, kadang-kadang disertai dengan mual dan muntah STADIUM :menggigil,puncak demam,berkeringat DEMAM demam secara periodik berhubungan dengan waktu pecahnya sejumlah skizon matang dan keluarnya merozoit yang masuk dalam aliran darah (sporulasi)
  • 17. Perubahan limpa biasanya disebabkan oleh kongesti, tetapi kemudian limpa berubah warna menjadi hitam, karena pigmen yang ditimbun dalam eritsosit yang mengandung kapiler dan sinusoid Pada malaria menahun jaringan ikat bertambah tebal, sehingga limpa menjadi keras. SPLENOMEGALI gejala khas terutama pada malaria yang menahun.
  • 18. Derajat anemia tergantung pada spesies parasit yang menyebabkannya Jenis anemia pada malaria adalah hemolitik, normokrom dan normositik. Pada serangan akut kadar hemoglobin turu n secara mendadak. Anemia terutama tampak jelas pada malaria falsiparum dengan penghancuran eritrosit yang cepat dan hebat dan pada malaria menahun . ANEMIA
  • 19.  
  • 20. Tiga stadium berurutan : menggigil (selama 15-60 menit), terjadi setelah pecahnya sizon dalam eritrosit dan keluar zat-zat antigenik yang menimbulkan mengigil-dingin. demam (selama 2-6 jam), timbul setelah penderita mengigil, demam dengan suhu badan sekitar 37,5-40 derajad celcius, pada penderita hiperparasitemia (lebih dari 5 persen) suhu meningkat sampai lebih dari 40 derajad celcius. berkeringat (selama 2-4 jam), timbul setelah demam, terjadi akibat gangguan metabolisme tubuh sehingga produksi keringat bertambah. Kadang-kadang dalam keadaan berat, keringat sampai membasahi tubuh seperti orang mandi. Biasanya setelah berkeringat, penderita merasa sehat kembali. GEJALA Gejala klasik, biasanya ditemukan pada penderita yang berasal dari daerah non endemis malaria atau yang belum mempunyai kekebalan (immunitas); atau yang pertama kali menderita malaria
  • 21.
  • 23. MANIFESTASI KLINIK Malaria ringan atau tanpa komplikasi Malaria ini umumnya disertai gejala dan tanda klinis yang ringan terutama sakit kepala, demam, menggigil dan mual serta tanpa kelainan fungsi organ. Kadang-kadang dapat disertai dengan sedikit penurunan trombosit dan sedikit peningkatan bilirubin serum. Malaria berat atau dengan komplikasi Malaria berat adalah malaria falsiparum yang cenderung menjadi fatal atau malaria dengan komplikasi Patofisiologi malaria berat sangat kompleks dan tergantung pada sistim organ yang terkena.
  • 24.  
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35. KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN MALARIA  
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.