SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Kelompok 1
 Tidur adalah suatu keadaan dibawah sadar
yang orang tersebut dapat dibangunkan
dengan rangsangan sensorik atau dengan
rangsangan lainnya (Guyton, 1991)
 Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang
bersifat biologis dan fisiologis dalam keadaan
berulang-ulang yang relatif kegiatannya
tanpa sadar penuh
 Menurut Kozier (2004) , fungsi tidur dalam
beberapa cara dapat menyegarkan kembali
aktifitas tingkatan normal dan aktifitas
normal pada bagian jaringan otak
 Tidur memang sangat penting bagi tubuh
manusia untuk jaringan otak dan fungsi
organ2 tubuh manusia karena dapat
memulihkan tenaga dan berpengaruh thd
metabolisme tubuh (Aman, 2005)
 Terdapat 2 fase utama tidur, yaitu Non –Rapid
Eye Movement (NREM) dan Rapid Eye
Movement (REM). Keterangan serta tahap –
tahap yang terjadi didalamnya adalah
sebagai berikut :
 Fase NREM
Terbagi menjadi 4 tahap : N1 – N4
 N1
 Dimulai saat kita mulai ikut tidur dan
berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
sekitar lima menit. Mata bergerak sangat
lambat di bawah kelopak, aktivitas otot
menurun, dan pada tahap ini kita sangat
mudah terbangun. Bnyak orang yang
merasakan sensasi seperti terjatuh pada
tahap ini, yang menyebabkan kontraksi otot
secara tiba-tiba disebut Hipnyc myoclonia
 N2
 Pada tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap
awal saat kita benar – benar tidur, dan
berlangsung antara 10 – 30 menit. Pada tahap
ini otot tubuh menjadi sangat relax, aktivitas
otak lebih lambat, gerakan mata berhenti,
detak jantung melambat, dan temperatur
tubuh menurun seseorang agak susah
terbangun di tahap ini.
 N3 dan N4
 Kedua tahap ini merupakan tahap pahap
paling dalam dari tidur NREM. Sangat sulit
untuk terbangun pada tahap ini, dan jika
terbangun kita akan mengalami disorientasi
serta membutuhkan penyesuaian selama
beberapa menit pada bagian terdalam dari
tahap ini, aktivitas otak sangat lambat, dan
aliran darah lebih banyak dialirkan ke otot,
mengisi energi fisik tubuh
 Selama tahap tidur lelap (deep sleep) pada
fase NREM, tubuh akan meregenerasi dan
memperbaiki sel – sel tubuh, serta
memperkuat sistem imun tubuh
 Fase REM biasanya terjadi 70 – 90 menit
setelah kita tertidur. Fase tidur ini lebih
dalam dari NREM. Selama fase REM ini,
biasanya mata bergerak – gerak atau
berkedut (itulah mengapa fase ini disebut
rapid eye movement) dan nafas menjadi
lebih tidak teratur, aktivitas otak dan ritme
detak jantung juga meningkat.
 Umumnya mimpi terjadi saat fase tidur REM.
Namun otak melumpuhkan otot – otot tubuh,
khususnya tangan dan kaki, sehingga kita
tidak ikut bergerak saat bermimpi.
 Selama tidur, seseorang biasanya melewati
setidaknya 3 tahapan dalam NREM sebelum
masuk ke fase REM siklus atau perputaran
antara dua fase ini akan terus berulang
selama tidur, yang masing – masingnya
membutuhkan waktu antara 1 – 2 jam. Dan
siklus ini dapat berulang sekitar 3 hingga 4
kali dalam 1 malam.
 Tidur REM ( rapid eye movement)
Merupakan tidur dalam kondisi aktif atau
tidur paradoksinal yang ditantai dengan
mimpi Yng bermacam-macam, Otot-otot
yang meregang, kecepatan jantung, dan
pernafasan tidak teratur, perubahan tekanan
darah, gerakan otot tidak teratur, gerakan
mata cepat, pembebasan steroid, sekresi
lambung meningkat dan ereksi penis pada
pria. Pada fase ini orang yang tidur agak
susah di bangunkan atau spontan terbangun.
 Tidur NREM (non rapid eye movement)
Merupakan tidur yang nyaman dan dalam tidur
tidur dalam gelombang pendek karena
gelombang otak selama tidur NREM lebih
lambat dari pada gelombang alfa dan beta pada
orang yang sadar atau tidak dalam keadaan
tidur.
 Tidur adalah suatu keadaan tanpa sadar
dapat dibangunkan dengan rangsangan
sensorik atau dengan rangsangan lainnya
yang berfungsi tidur yaitu menyegarkan
kembali aktifitas pada bagian jaringan otak
dan memulihkan tenaga untuk beraktifitas
sehari-hari
 Fase tidur terdiri dari REM (Rapid eye
movement) dan NREM (Non rapid eye
movement) yang terdiri dari N1-N4

Contenu connexe

Tendances

F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)
Elissa Lisencia
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
dadadony
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
Yeni Anggraini
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Verar Oka
 
Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksial
dadadony
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
elmakrufi
 
Makalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresifMakalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresif
KANDA IZUL
 

Tendances (20)

F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)F 44 gangguan disosiatif (konversi)
F 44 gangguan disosiatif (konversi)
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksial
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nursApa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Pemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasienPemeriksaan keadaan umum pasien
Pemeriksaan keadaan umum pasien
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
Trauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injuryTrauma spinal cord injury
Trauma spinal cord injury
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Makalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresifMakalah terapi relaksasi otot progresif
Makalah terapi relaksasi otot progresif
 

En vedette

Top 8 project management director resume samples
Top 8 project management director resume samplesTop 8 project management director resume samples
Top 8 project management director resume samples
tonychoper5605
 
History of good service-3
History of good service-3History of good service-3
History of good service-3
Jeff Gentry
 
Top 8 music video director resume samples
Top 8 music video director resume samplesTop 8 music video director resume samples
Top 8 music video director resume samples
tonychoper5605
 
dịch vụ làm phim quảng cáo độc đáo
dịch vụ làm phim quảng cáo độc đáodịch vụ làm phim quảng cáo độc đáo
dịch vụ làm phim quảng cáo độc đáo
davina703
 
مقاله موبایل واعتمادزناشویی
مقاله موبایل واعتمادزناشوییمقاله موبایل واعتمادزناشویی
مقاله موبایل واعتمادزناشویی
s.kamaleddin mousavi
 

En vedette (13)

Taj
TajTaj
Taj
 
Top 8 project management director resume samples
Top 8 project management director resume samplesTop 8 project management director resume samples
Top 8 project management director resume samples
 
History of good service-3
History of good service-3History of good service-3
History of good service-3
 
Imaging specialist performance appraisal
Imaging specialist performance appraisalImaging specialist performance appraisal
Imaging specialist performance appraisal
 
DENTON CV & ATTACHMENTS
DENTON CV & ATTACHMENTSDENTON CV & ATTACHMENTS
DENTON CV & ATTACHMENTS
 
Federalism
FederalismFederalism
Federalism
 
Top 8 music video director resume samples
Top 8 music video director resume samplesTop 8 music video director resume samples
Top 8 music video director resume samples
 
ASINspector
ASINspectorASINspector
ASINspector
 
dịch vụ làm phim quảng cáo độc đáo
dịch vụ làm phim quảng cáo độc đáodịch vụ làm phim quảng cáo độc đáo
dịch vụ làm phim quảng cáo độc đáo
 
مقاله موبایل واعتمادزناشویی
مقاله موبایل واعتمادزناشوییمقاله موبایل واعتمادزناشویی
مقاله موبایل واعتمادزناشویی
 
ОАО НПП "Полигон" - газ-нефть-технологии
ОАО НПП "Полигон" - газ-нефть-технологииОАО НПП "Полигон" - газ-нефть-технологии
ОАО НПП "Полигон" - газ-нефть-технологии
 
Chhattisgarh handloom
Chhattisgarh handloomChhattisgarh handloom
Chhattisgarh handloom
 
влияние современных антибиотиков на сократительную активность лимфатических с...
влияние современных антибиотиков на сократительную активность лимфатических с...влияние современных антибиотиков на сократительную активность лимфатических с...
влияние современных антибиотиков на сократительную активность лимфатических с...
 

Similaire à Siklus tidur

lp istirahat tidur.pdf
lp istirahat tidur.pdflp istirahat tidur.pdf
lp istirahat tidur.pdf
hcubobbazzar
 
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidurKb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
Uwes Chaeruman
 
Mekanisme terjadinya mimpi (Mechanism of Dream)
Mekanisme terjadinya mimpi (Mechanism of Dream)Mekanisme terjadinya mimpi (Mechanism of Dream)
Mekanisme terjadinya mimpi (Mechanism of Dream)
Andra Audina
 

Similaire à Siklus tidur (20)

The Science Of Sleep
The Science Of SleepThe Science Of Sleep
The Science Of Sleep
 
kebutuhan tidur
kebutuhan tidurkebutuhan tidur
kebutuhan tidur
 
lp istirahat tidur.pdf
lp istirahat tidur.pdflp istirahat tidur.pdf
lp istirahat tidur.pdf
 
Kesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpiKesadaran dan mimpi
Kesadaran dan mimpi
 
Gangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidurGangguan istrahat dan tidur
Gangguan istrahat dan tidur
 
istirahat tidur
istirahat tiduristirahat tidur
istirahat tidur
 
Akper pemkab muna
Akper pemkab munaAkper pemkab muna
Akper pemkab muna
 
Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidurAsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
 
Power point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahatPower point Konsep tidur dan istirahat
Power point Konsep tidur dan istirahat
 
Beauty sleep
Beauty sleepBeauty sleep
Beauty sleep
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
 
Konsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan TidurKonsep Istirahat dan Tidur
Konsep Istirahat dan Tidur
 
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidurKb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidur
Kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur Asuhan Keperawatan  Kebutuhan Istirahat TIdur
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat TIdur
 
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidurModul 7 kb 1 asuhan keperawatan  kebutuhan istirahat dan tidur
Modul 7 kb 1 asuhan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur
 
Mekanisme terjadinya mimpi (Mechanism of Dream)
Mekanisme terjadinya mimpi (Mechanism of Dream)Mekanisme terjadinya mimpi (Mechanism of Dream)
Mekanisme terjadinya mimpi (Mechanism of Dream)
 

Plus de Cahya

Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
Cahya
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
Cahya
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
Cahya
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
Cahya
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
Cahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Cahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Cahya
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
Cahya
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
Cahya
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kanker
Cahya
 

Plus de Cahya (20)

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardian
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Diit pada kanker
Diit pada kankerDiit pada kanker
Diit pada kanker
 

Dernier

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 

Dernier (20)

regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 

Siklus tidur

  • 2.  Tidur adalah suatu keadaan dibawah sadar yang orang tersebut dapat dibangunkan dengan rangsangan sensorik atau dengan rangsangan lainnya (Guyton, 1991)  Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang bersifat biologis dan fisiologis dalam keadaan berulang-ulang yang relatif kegiatannya tanpa sadar penuh
  • 3.  Menurut Kozier (2004) , fungsi tidur dalam beberapa cara dapat menyegarkan kembali aktifitas tingkatan normal dan aktifitas normal pada bagian jaringan otak  Tidur memang sangat penting bagi tubuh manusia untuk jaringan otak dan fungsi organ2 tubuh manusia karena dapat memulihkan tenaga dan berpengaruh thd metabolisme tubuh (Aman, 2005)
  • 4.  Terdapat 2 fase utama tidur, yaitu Non –Rapid Eye Movement (NREM) dan Rapid Eye Movement (REM). Keterangan serta tahap – tahap yang terjadi didalamnya adalah sebagai berikut :  Fase NREM Terbagi menjadi 4 tahap : N1 – N4
  • 5.  N1  Dimulai saat kita mulai ikut tidur dan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat sekitar lima menit. Mata bergerak sangat lambat di bawah kelopak, aktivitas otot menurun, dan pada tahap ini kita sangat mudah terbangun. Bnyak orang yang merasakan sensasi seperti terjatuh pada tahap ini, yang menyebabkan kontraksi otot secara tiba-tiba disebut Hipnyc myoclonia
  • 6.  N2  Pada tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap awal saat kita benar – benar tidur, dan berlangsung antara 10 – 30 menit. Pada tahap ini otot tubuh menjadi sangat relax, aktivitas otak lebih lambat, gerakan mata berhenti, detak jantung melambat, dan temperatur tubuh menurun seseorang agak susah terbangun di tahap ini.
  • 7.  N3 dan N4  Kedua tahap ini merupakan tahap pahap paling dalam dari tidur NREM. Sangat sulit untuk terbangun pada tahap ini, dan jika terbangun kita akan mengalami disorientasi serta membutuhkan penyesuaian selama beberapa menit pada bagian terdalam dari tahap ini, aktivitas otak sangat lambat, dan aliran darah lebih banyak dialirkan ke otot, mengisi energi fisik tubuh
  • 8.  Selama tahap tidur lelap (deep sleep) pada fase NREM, tubuh akan meregenerasi dan memperbaiki sel – sel tubuh, serta memperkuat sistem imun tubuh
  • 9.  Fase REM biasanya terjadi 70 – 90 menit setelah kita tertidur. Fase tidur ini lebih dalam dari NREM. Selama fase REM ini, biasanya mata bergerak – gerak atau berkedut (itulah mengapa fase ini disebut rapid eye movement) dan nafas menjadi lebih tidak teratur, aktivitas otak dan ritme detak jantung juga meningkat.
  • 10.  Umumnya mimpi terjadi saat fase tidur REM. Namun otak melumpuhkan otot – otot tubuh, khususnya tangan dan kaki, sehingga kita tidak ikut bergerak saat bermimpi.
  • 11.  Selama tidur, seseorang biasanya melewati setidaknya 3 tahapan dalam NREM sebelum masuk ke fase REM siklus atau perputaran antara dua fase ini akan terus berulang selama tidur, yang masing – masingnya membutuhkan waktu antara 1 – 2 jam. Dan siklus ini dapat berulang sekitar 3 hingga 4 kali dalam 1 malam.
  • 12.  Tidur REM ( rapid eye movement) Merupakan tidur dalam kondisi aktif atau tidur paradoksinal yang ditantai dengan mimpi Yng bermacam-macam, Otot-otot yang meregang, kecepatan jantung, dan pernafasan tidak teratur, perubahan tekanan darah, gerakan otot tidak teratur, gerakan mata cepat, pembebasan steroid, sekresi lambung meningkat dan ereksi penis pada pria. Pada fase ini orang yang tidur agak susah di bangunkan atau spontan terbangun.
  • 13.  Tidur NREM (non rapid eye movement) Merupakan tidur yang nyaman dan dalam tidur tidur dalam gelombang pendek karena gelombang otak selama tidur NREM lebih lambat dari pada gelombang alfa dan beta pada orang yang sadar atau tidak dalam keadaan tidur.
  • 14.  Tidur adalah suatu keadaan tanpa sadar dapat dibangunkan dengan rangsangan sensorik atau dengan rangsangan lainnya yang berfungsi tidur yaitu menyegarkan kembali aktifitas pada bagian jaringan otak dan memulihkan tenaga untuk beraktifitas sehari-hari  Fase tidur terdiri dari REM (Rapid eye movement) dan NREM (Non rapid eye movement) yang terdiri dari N1-N4