SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
PENDAHULUAN
        Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
        Tujuan dari pendidikan itu sendiri ialah mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
        Dalam mewujudkan tujuan pendidikan diatas diperlukan beberapa hal
yang harus dilakukan diantaranya yaitu strategi pembelajaran dalam mendidik
peserta didik. Strategi pembelajaran itu sendiri sangatlah banyak, namun yang
akan kami bahas dalam makalah ini ialah strategi pembelajaran inkuiri
        Strategi pembelajaran inkuiri ini merupakan strategi pembelajaran yang
yang menekankan pada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak
diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan
menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator
dan pembimbing untuk siswa.
        Strategi pembelajaran ini berangkat dari asumsi bahwa manusia lahir ke
dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya.
Rasa ingin tahu tentang keadaan alam di sekelilingnya merupakan kodrat manusia
sejak lahir kedunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal
segala sesuatu yang bisa diindra.
        Demikian tadi sedikit penggambaran dari strategi ini yang bisa
digambarkan, adapun penjelasan lebih lanjut bisa dibaca dipembahasan. Dalam
makalah ini yang akan kami bahas ialah pengertian, cirri-ciri, prinsip-prinsip,
langkah-langkah, keunggulan, dan kelemahan dari strategi pembelajaran inkuiri.




                                       1
PEMBAHASAN


A. Pengertian
             Model inkuiri didefinisikan oleh Piaget (Sund dan Trowbridge, 1973)
  sebagai: Pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk
  melakukan eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi,
  ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul-simbul dan mencari
  jawaban atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang satu
  dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan
  yang ditemukan orang lain.
             Hamalik (2001:63) mengemukakan bahwa pembelajaran berdasarkan
  inkuiri (inkuiri based teaching) adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa
  di mana kelompok-kelompok siswa dibawa ke dalam suatu persoalan atau
  mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu prosedur dan
  struktur kelompok yang digaruskan secara jelas.
             Strategi pembelajaran Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan
  menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa
  dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran,
  sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk
  belajar.    Strategi   pembelajaran   inkuiri merupakan   rangkaian   kegiatan
  pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk
  mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
  dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya
  jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan
  strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang
  berarti saya menemukan.
             Kuslan Stone (Dahar,1991) mendefinisikan model inkuiri sebagai
  pengajaran di mana guru dan anak mempelajari peristiwa-peristiwa dan gejala-
  gejala ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuwan.
             Wilson (Trowbridge, 1990) menyatakan bahwa model inkuiri adalah
  sebuah model proses pengajaran yang berdasarkan atas teori belajar dan


                                         2
perilaku. Inkuiri merupakan suatu cara mengajar murid-murid bagaimana
belajar dengan menggunakan keterampilan, proses, sikap, dan pengetahuan
berpikir rasional (Bruce & Bruce, 1992). Senada dengan pendapat Bruce &
Bruce , Cleaf (1991) menyatakan bahwa inkuiri adalah salah satu strategi yang
digunakan dalam kelas yang berorientasi proses. Inkuiri merupakan sebuah
strategi pengajaran yang berpusat pada siswa, yang mendorong siswa untuk
menyelidiki masalah dan menemukan informasi. Proses tersebut sama dengan
prosedur yang digunakan oleh ilmuwan sosial yang menyelidiki masalah-
masalah dan menemukan informasi.
        Sementara itu, Trowbridge (1990) menjelaskan model inkuiri sebagai
proses mendefinisikan dan menyelidiki masalah-masalah, merumuskan
hipotesis, merancang eksperimen, menemukan data, dan menggambarkan
kesimpulan masalah-masalah tersebut. Lebih lanjut, Trowbridge mengatakan
bahwa esensi dari pengajaran inkuiri adalah menata lingkungan/suasana belajar
yang berfokus pada siswa dengan memberikan bimbingan secukupnya dalam
menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmiah.
        Senada dengan pendapat Trowbridge, Amien (1987) dan Roestiyah
(1998) mengatakan bahwa inkuiri adalah suatu perluasan proses discovery
yang digunakan dalam cara yang lebih dewasa. Sebagai tambahan pada proses
discovery, inkuiri mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya,
misalnya   merumuskan      masalah,       merancang   eksperimen,   melakukan
eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan,
menumbuhkan sikap objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka dan sebagainya.
        Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inkuiri
merupakan suatu proses yang ditempuh siswa untuk memecahkan masalah,
merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan
menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Jadi, dalam model inkuiri ini
siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk memecahkan suatu
permasalahan yang diberikan guru. Dengan demikian, siswa akan terbiasa
bersikap seperti para ilmuwan sains, yaitu teliti, tekun/ulet, objektif/jujur,
kreatif, dan menghormati pendapat orang lain.


                                      3
B. Ciri-ciri
           Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa
  dipahami, diantaranya:
  1) Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk
      mencari dan menemukan. Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa
      sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya
      berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal,
      tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran
      itu sendiri.
  2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan
      menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga
      diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Dengan
      demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai
      sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.
      Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab
      antara guru dan siswa. Karena itu kemampuan guru dalam menggunakan
      teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.
  3) Tujuan      dari   penggunaan      strategi   pembelajaran   inkuiri    adalah
      mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis,
      atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses
      mental.
           Dengan demikian, dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tak
  hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana
  mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya
  menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikir
  secara optimal. Sebaliknya, siswa akan dapat mengembangkan kemampuan
  berpikirnya    manakala   ia   bisa    menguasai    materi   pelajaran.   Strategi
  pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang
  berorientasi kepada siswa (student centered approach). Dikatakan demikian,
  sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam
  proses pembelajaran.


                                         4
C. Prinsip-prinsip
          Dalam pelaksanaanya, strategi pembelajaran inkuiri harus berpegang
  pada prinsip-prinsip yang telah ditentukan sehingga pembelajaran akan
  berjalan lancar dan sesuai tujuan. Adapun prinsip Penggunaan Strategi
  Pembelajaran Inkuiri:
  a) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual
      Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan ber-
      pikir. Dengan demikian, strategi pembelajaran ini selain berorientasi ke-
      pada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar.
  b) Prinsip Interaksi
      Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik inter-aksi
      antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi antara
      siswa dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti
      menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur
      lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri.
  c) Prinsip Bertanya
      Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi ini adalah
      guru sebagai penanya. Sebab, kemampuan siswa untuk menjawab setiap
      pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses
      berpikir.Karena itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah
      inkuiri sangat diperlukan.
  d) Prinsip Belajar untuk Berpikir
      Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah
      proses berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan po-
      tensi seluruh otak. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan peng-
      gunaan otak secara maksimal.
  e) Prinsip Keterbukaan
      Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan
      berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenar-
      annya. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan




                                        5
kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka
      membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukannya.


D. Langkah-langkah
          Sesuai dengan pokok bahasan yang telah diuraikan di atas, maka
  langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan
  model inkuiri adalah:
  a. Orientasi
      Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim
      pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar
      siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang dan
      Mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Langkah orientasi
      merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan startegi ini sangat
      tergantung pada kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya
      dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu tak mungkin proses
      pembelajaran akan berjalan dengan lancar.
  b. Merumuskan Masalah
      Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
      persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah
      persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu.
      Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan
      masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari
      jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting
      dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh
      pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental
      melalui proses berpikir.
  c. Merumuskan Hipotesis
      Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
      dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.
      Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus
      memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang


                                           6
dimunculkan itu bersifat rasional dan logis. Kemampuan berpikir logis itu
   sendiri akan sangatdipengaruhi oleh kedalaman wawasan yang dimiliki
   serta keluasan pengalaman. Dengan demikian, setiap individu yang kurang
   mempunyai wawasanakan sulit mengembangkan hipotesis yang rasional
   dan logis.
d. Mengumpulkan Data
   Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk
   menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran in-kuiri,
   mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting da-lam
   pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya me-
   merlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan
   ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Karena itu,
   tu-gas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-
   perta-nyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi
   yang dibutuhkan. Sering terjadi kemacetan berinkuiri adalah manakala
   siswa tidak apresiatif terhadap pokok permasalahan. Tidak apresiatif itu
   biasanya ditunjukkan oleh gejala-gejala ketidak gairahan dalam belajar.
   Manakala guru menemukan gejala-gejala semacam ini, maka guru
   hendaknya secara terus-menerus memberikan dorongan kepada siswa
   untuk belajar melalui penyuguhan berbagai jenis pertanyaan secara merata
   kepada seluruh siswa sehingga mereka terangsang untuk berpikir.
e. Menguji Hipotesis
   Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap
   diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pe-
   ngumpulan data. Dalam menguji hipotesis yang terpenting adalah mencar
   itingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Di samping itu, menguji
   hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya
   kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi,
   akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat
   dipertanggung jawabkan.
f. Merumuskan Kesimpulan


                                     7
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
      diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan
      merupakan gongnya dalam proses pembelajaran. Sering terjadi, karena
      banyaknya    data   yang   diperoleh,   menyebabkan   kesimpulan     yang
      dirumuskan tidak fokus pada masalah yang hendak dipecahkan. Karena
      itu, untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu
      menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.


E. Keunggulan dan kelemahan
          Strategi Pembelajaran Inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang
  banyak dianjurkan, karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, di
  antaranya:
  1. Startegi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada
     pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang,
     sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
  2. Startegi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai
     dengan gaya belajar mereka.
  3. Startegi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan
     psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses
     perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
  4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan
     siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang
     memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang
     lemah dalam belajar.

          Di samping memiliki keunggulan, strategi ini juga mempunyai
  kelemahan, di antaranya:
  1. Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit
     mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
  2. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur
     dengan kebiasaan siswa dalam belajar.



                                      8
3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang
   panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang
   telah ditentukan.
4. Selama kriteria keberhasiJan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa
   menguasai materi pelajaran, maka startegi ini akan sulit diimplementasikan
   oleh setiap guru.




                                    9
PENUTUP
Kesimpulan
         Berdasarkan      definisi-definisi   para   pakar   pendidikan,    dapat
disimpulkan bahwa inkuiri       merupakan suatu proses yang ditempuh siswa
untuk    memecahkan       masalah,    merencanakan     eksperimen,    melakukan
eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, dan menarik kesimpulan.
Jadi, dalam model inkuiri ini siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk
memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru. Dengan demikian,
siswa akan terbiasa bersikap seperti para ilmuwan sains, yaitu teliti, tekun/ulet,
objektif/jujur, kreatif, dan menghormati pendapat orang lain.
         Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa
dipahami, diantaranya:
 •    Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal
      untuk mencari dan menemukan.
 •    aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan
      jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan
      dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief)..
 •    Tujuan    dari    penggunaan     strategi   pembelajaran   inkuiri   adalah
      mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis,
      atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses
      mental.
         Adapun prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri:
1) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual
2) Prinsip Interaksi
3) Prinsip Bertanya
4) Prinsip Belajar untuk Berpikir
5) Prinsip Keterbukaan
         Sesuai dengan pokok bahasan yang telah diuraikan di atas, maka
langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan
model inkuiri adalah:
      Orientasi


                                       10
 Merumuskan Masalah
      Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
      persoalan yang mengandung teka-teki.
   Merumuskan Hipotesis
      Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang
      sedang dikaji.
   Mengumpulkan Data
      Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan
      untuk menguji hipotesis yang diajukan.
   Menguji Hipotesis
      Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap
      diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan
      pengumpulan data.
   Merumuskan Kesimpulan
      Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
      diperoleh    berdasarkan   hasil      pengujian     hipotesis.   Merumuskan
      kesimpulan merupakan gongnya dalam proses pembelajaran.


       Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri, di antaranya:
 Startegi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada
   pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang,
   sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
 Startegi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai
   dengan gaya belajar mereka.
 Startegi   ini   merupakan     strategi     yang      dianggap   sesuai   dengan
   perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah
   proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
 Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani
   kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya,
   siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh
   siswa yang lemah dalam belajar.


                                     11
Di samping memiliki keunggulan, strategi ini juga mempunyai
kelemahan, di antaranya:
   Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit
    mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.Strategi ini sulit dalam
   merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa
    dalam belajar.
   Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu
    yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu
    yang telah ditentukan.
   Selama kriteria keberhasiJan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa
    menguasai     materi     pelajaran,   maka   strategi   ini   akan    sulit
    diimplementasikan oleh setiap guru.




                                     12
Daftar Pustaka


Dahar, R.W. (1991). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Depdikbud. (1993). Kurikulum Pendidikan Dasar GBPP Sekolah Lanjutan
   Tingkat Pertama. Jakarta: Depdikbud.

Hamalik, O. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Sinar Baru.

Joyce, B. & M. Weil. (1980). Models of Teaching. Boston-London: Allyn and
    Bacon.

Lyons, J. (1995). Introduction to Theoretical Linguistics. New York: Melbourne.

Mulyono, I. (1999). ‘Struktur Pasif Pesona Bahan Ajar Keterampilan Berbicara
   bagi Pembelajar Penutur Asing Level Lanjut (Advanced)’ dalam Makalah
   KIPBIPA IV. Bandung: IKIP Bandung.

Nurgiyantoro, B. (1995). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
   Yogyakarta: BPFE.

Parera, J.D. (1997). Linguistik Edukasional: Metodologi Pembelajaran Bahasa,
    Analisis Kontrastif, Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Erlangga.

Ramlan, M. (1996). Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

Roestiyah, N.K. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rusyana, Y. & Samsuri. (1976). Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia.
   Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Sakri, A. (1995). Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: ITB.

Sund & Trowbridge. (1973). Teaching Science by Inquiry in the Secondary
   School. Columbus: Charles E. Merill Publishing Company.

Suparman, H. et.al. (1990). Relevansi Buku Teks Bahasa Indonesia dengan Buku
   Teks Bidang Studi Lain Kelas III SD Laboratorium Unud Singaraja. Laporan
   Penelitian Universitas Udayana.

Syamsuddin, A.R. (1999). Studi Wacana: Kajian Linguistik Komprehensif.
   Bandung: IKIP Bandung.

Trowbridge, L.W. & R.W. Bybee. (1990). Becoming a Secondary School Science
   Teacher. Melbourne: Merill Publishing Company.


                                       13
14

Contenu connexe

Tendances

Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
rizka_pratiwi
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
Princess Indry
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didik
TyasMommy Cozy Azalea
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
Mitha Ye Es
 
pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......
Tri Ajeng
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
rizka_pratiwi
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
Tuti Lestari
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem PernapasanRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Harsidi Side
 

Tendances (20)

Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
Media audio dan media visual
Media audio dan media visualMedia audio dan media visual
Media audio dan media visual
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumPrinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didik
 
Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
pengembngan kurikulum makro......
pengembngan  kurikulum makro......pengembngan  kurikulum makro......
pengembngan kurikulum makro......
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
 
PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGELOLAAN KURIKULUM
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
 
Metode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranMetode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaran
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
 
Modul 2 ipa
Modul 2 ipaModul 2 ipa
Modul 2 ipa
 
Soal baru
Soal baruSoal baru
Soal baru
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem PernapasanRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Sistem Pernapasan
 

En vedette (8)

Makalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuiriMakalah pembelajaran inkuiri
Makalah pembelajaran inkuiri
 
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
Implementasi strategi pembelajaran inkuiri kelompok 5
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaran
 
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan prosesMakalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
Makalah pendekatan dan penerapan keterampilan proses
 
Rpp tata cara tayamum
Rpp tata cara tayamumRpp tata cara tayamum
Rpp tata cara tayamum
 
Model Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran InquiryModel Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran Inquiry
 
Strategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriStrategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri
 
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajarMakalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
 

Similaire à Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

Pembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiriPembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiri
Sapiah Asri
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
Dewi Fitri
 
Ahapan model pembelajaran inkuiri
Ahapan model pembelajaran inkuiriAhapan model pembelajaran inkuiri
Ahapan model pembelajaran inkuiri
Setio Adiatma
 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Leli85
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
lalumhw88
 

Similaire à Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri (20)

Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiry
 
Inquiry Learning
Inquiry LearningInquiry Learning
Inquiry Learning
 
Modul (kb 5) inkuiri
Modul (kb 5) inkuiriModul (kb 5) inkuiri
Modul (kb 5) inkuiri
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
 
Sip inquiry
Sip inquirySip inquiry
Sip inquiry
 
Modul (kb 3) discovery
Modul (kb 3) discoveryModul (kb 3) discovery
Modul (kb 3) discovery
 
Pembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiriPembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiri
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
 
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRIMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
 
Teaching strategy
Teaching strategyTeaching strategy
Teaching strategy
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
2. bab 2
2. bab 22. bab 2
2. bab 2
 
Ahapan model pembelajaran inkuiri
Ahapan model pembelajaran inkuiriAhapan model pembelajaran inkuiri
Ahapan model pembelajaran inkuiri
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
 
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery LearningMakalah Model Pembelajaran Discovery Learning
Makalah Model Pembelajaran Discovery Learning
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
Pengertian model inquiry based learning versi 2
Pengertian model inquiry based learning versi 2Pengertian model inquiry based learning versi 2
Pengertian model inquiry based learning versi 2
 
Kelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptxKelompok 1.pptx
Kelompok 1.pptx
 

Plus de Chi'onk Pemimpin

Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)
Chi'onk Pemimpin
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Chi'onk Pemimpin
 
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktspPerbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Chi'onk Pemimpin
 
Pengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktspPengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktsp
Chi'onk Pemimpin
 
Otentisitas wahyu tuhan dalam hermeneutika hasan hanafi
Otentisitas wahyu tuhan dalam hermeneutika hasan hanafiOtentisitas wahyu tuhan dalam hermeneutika hasan hanafi
Otentisitas wahyu tuhan dalam hermeneutika hasan hanafi
Chi'onk Pemimpin
 
Guru, peran dan proses mengajar
Guru, peran dan proses mengajarGuru, peran dan proses mengajar
Guru, peran dan proses mengajar
Chi'onk Pemimpin
 

Plus de Chi'onk Pemimpin (13)

Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)Akhirat (surga dan neraka)
Akhirat (surga dan neraka)
 
pengelolaan kelas
pengelolaan kelaspengelolaan kelas
pengelolaan kelas
 
Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaranPerencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
 
Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikanTujuan pendidikan
Tujuan pendidikan
 
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktspPerbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
Perbandingan kurikulum-2004-dengan-ktsp
 
Konsep dasar-pengemb-ktsp
Konsep dasar-pengemb-ktspKonsep dasar-pengemb-ktsp
Konsep dasar-pengemb-ktsp
 
Pengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktspPengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktsp
 
Haerul anam
Haerul anamHaerul anam
Haerul anam
 
Korupsi
KorupsiKorupsi
Korupsi
 
Otentisitas wahyu tuhan dalam hermeneutika hasan hanafi
Otentisitas wahyu tuhan dalam hermeneutika hasan hanafiOtentisitas wahyu tuhan dalam hermeneutika hasan hanafi
Otentisitas wahyu tuhan dalam hermeneutika hasan hanafi
 
Guru, peran dan proses mengajar
Guru, peran dan proses mengajarGuru, peran dan proses mengajar
Guru, peran dan proses mengajar
 
Pelatihan desain grafis
Pelatihan desain grafisPelatihan desain grafis
Pelatihan desain grafis
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Dernier (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Makalah Strategi Pembelajaran inkuiri

  • 1. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Tujuan dari pendidikan itu sendiri ialah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam mewujudkan tujuan pendidikan diatas diperlukan beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya yaitu strategi pembelajaran dalam mendidik peserta didik. Strategi pembelajaran itu sendiri sangatlah banyak, namun yang akan kami bahas dalam makalah ini ialah strategi pembelajaran inkuiri Strategi pembelajaran inkuiri ini merupakan strategi pembelajaran yang yang menekankan pada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing untuk siswa. Strategi pembelajaran ini berangkat dari asumsi bahwa manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam di sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak lahir kedunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu yang bisa diindra. Demikian tadi sedikit penggambaran dari strategi ini yang bisa digambarkan, adapun penjelasan lebih lanjut bisa dibaca dipembahasan. Dalam makalah ini yang akan kami bahas ialah pengertian, cirri-ciri, prinsip-prinsip, langkah-langkah, keunggulan, dan kelemahan dari strategi pembelajaran inkuiri. 1
  • 2. PEMBAHASAN A. Pengertian Model inkuiri didefinisikan oleh Piaget (Sund dan Trowbridge, 1973) sebagai: Pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul-simbul dan mencari jawaban atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan orang lain. Hamalik (2001:63) mengemukakan bahwa pembelajaran berdasarkan inkuiri (inkuiri based teaching) adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa di mana kelompok-kelompok siswa dibawa ke dalam suatu persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digaruskan secara jelas. Strategi pembelajaran Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan. Kuslan Stone (Dahar,1991) mendefinisikan model inkuiri sebagai pengajaran di mana guru dan anak mempelajari peristiwa-peristiwa dan gejala- gejala ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuwan. Wilson (Trowbridge, 1990) menyatakan bahwa model inkuiri adalah sebuah model proses pengajaran yang berdasarkan atas teori belajar dan 2
  • 3. perilaku. Inkuiri merupakan suatu cara mengajar murid-murid bagaimana belajar dengan menggunakan keterampilan, proses, sikap, dan pengetahuan berpikir rasional (Bruce & Bruce, 1992). Senada dengan pendapat Bruce & Bruce , Cleaf (1991) menyatakan bahwa inkuiri adalah salah satu strategi yang digunakan dalam kelas yang berorientasi proses. Inkuiri merupakan sebuah strategi pengajaran yang berpusat pada siswa, yang mendorong siswa untuk menyelidiki masalah dan menemukan informasi. Proses tersebut sama dengan prosedur yang digunakan oleh ilmuwan sosial yang menyelidiki masalah- masalah dan menemukan informasi. Sementara itu, Trowbridge (1990) menjelaskan model inkuiri sebagai proses mendefinisikan dan menyelidiki masalah-masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, menemukan data, dan menggambarkan kesimpulan masalah-masalah tersebut. Lebih lanjut, Trowbridge mengatakan bahwa esensi dari pengajaran inkuiri adalah menata lingkungan/suasana belajar yang berfokus pada siswa dengan memberikan bimbingan secukupnya dalam menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmiah. Senada dengan pendapat Trowbridge, Amien (1987) dan Roestiyah (1998) mengatakan bahwa inkuiri adalah suatu perluasan proses discovery yang digunakan dalam cara yang lebih dewasa. Sebagai tambahan pada proses discovery, inkuiri mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan masalah, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, menumbuhkan sikap objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka dan sebagainya. Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa inkuiri merupakan suatu proses yang ditempuh siswa untuk memecahkan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Jadi, dalam model inkuiri ini siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru. Dengan demikian, siswa akan terbiasa bersikap seperti para ilmuwan sains, yaitu teliti, tekun/ulet, objektif/jujur, kreatif, dan menghormati pendapat orang lain. 3
  • 4. B. Ciri-ciri Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa dipahami, diantaranya: 1) Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. 2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Dengan demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa. Karena itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri. 3) Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian, dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara optimal. Sebaliknya, siswa akan dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya manakala ia bisa menguasai materi pelajaran. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam proses pembelajaran. 4
  • 5. C. Prinsip-prinsip Dalam pelaksanaanya, strategi pembelajaran inkuiri harus berpegang pada prinsip-prinsip yang telah ditentukan sehingga pembelajaran akan berjalan lancar dan sesuai tujuan. Adapun prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri: a) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan ber- pikir. Dengan demikian, strategi pembelajaran ini selain berorientasi ke- pada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. b) Prinsip Interaksi Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik inter-aksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. c) Prinsip Bertanya Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi ini adalah guru sebagai penanya. Sebab, kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir.Karena itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat diperlukan. d) Prinsip Belajar untuk Berpikir Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan po- tensi seluruh otak. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan peng- gunaan otak secara maksimal. e) Prinsip Keterbukaan Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenar- annya. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan 5
  • 6. kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukannya. D. Langkah-langkah Sesuai dengan pokok bahasan yang telah diuraikan di atas, maka langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri adalah: a. Orientasi Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang dan Mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Langkah orientasi merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan startegi ini sangat tergantung pada kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu tak mungkin proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar. b. Merumuskan Masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir. c. Merumuskan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang 6
  • 7. dimunculkan itu bersifat rasional dan logis. Kemampuan berpikir logis itu sendiri akan sangatdipengaruhi oleh kedalaman wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman. Dengan demikian, setiap individu yang kurang mempunyai wawasanakan sulit mengembangkan hipotesis yang rasional dan logis. d. Mengumpulkan Data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran in-kuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting da-lam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya me- merlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Karena itu, tu-gas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan- perta-nyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. Sering terjadi kemacetan berinkuiri adalah manakala siswa tidak apresiatif terhadap pokok permasalahan. Tidak apresiatif itu biasanya ditunjukkan oleh gejala-gejala ketidak gairahan dalam belajar. Manakala guru menemukan gejala-gejala semacam ini, maka guru hendaknya secara terus-menerus memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar melalui penyuguhan berbagai jenis pertanyaan secara merata kepada seluruh siswa sehingga mereka terangsang untuk berpikir. e. Menguji Hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pe- ngumpulan data. Dalam menguji hipotesis yang terpenting adalah mencar itingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Di samping itu, menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggung jawabkan. f. Merumuskan Kesimpulan 7
  • 8. Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gongnya dalam proses pembelajaran. Sering terjadi, karena banyaknya data yang diperoleh, menyebabkan kesimpulan yang dirumuskan tidak fokus pada masalah yang hendak dipecahkan. Karena itu, untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan. E. Keunggulan dan kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan, karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya: 1. Startegi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna. 2. Startegi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. 3. Startegi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. 4. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Di samping memiliki keunggulan, strategi ini juga mempunyai kelemahan, di antaranya: 1. Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. 2. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar. 8
  • 9. 3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. 4. Selama kriteria keberhasiJan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka startegi ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru. 9
  • 10. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan definisi-definisi para pakar pendidikan, dapat disimpulkan bahwa inkuiri merupakan suatu proses yang ditempuh siswa untuk memecahkan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Jadi, dalam model inkuiri ini siswa terlibat secara mental maupun fisik untuk memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru. Dengan demikian, siswa akan terbiasa bersikap seperti para ilmuwan sains, yaitu teliti, tekun/ulet, objektif/jujur, kreatif, dan menghormati pendapat orang lain. Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa dipahami, diantaranya: • Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. • aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief).. • Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Adapun prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri: 1) Berorientasi pada Pengembangan Intelektual 2) Prinsip Interaksi 3) Prinsip Bertanya 4) Prinsip Belajar untuk Berpikir 5) Prinsip Keterbukaan Sesuai dengan pokok bahasan yang telah diuraikan di atas, maka langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri adalah:  Orientasi 10
  • 11.  Merumuskan Masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki.  Merumuskan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji.  Mengumpulkan Data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.  Menguji Hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.  Merumuskan Kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gongnya dalam proses pembelajaran. Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri, di antaranya:  Startegi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.  Startegi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.  Startegi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.  Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. 11
  • 12. Di samping memiliki keunggulan, strategi ini juga mempunyai kelemahan, di antaranya:  Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.Strategi ini sulit dalam  merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.  Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.  Selama kriteria keberhasiJan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru. 12
  • 13. Daftar Pustaka Dahar, R.W. (1991). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Depdikbud. (1993). Kurikulum Pendidikan Dasar GBPP Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta: Depdikbud. Hamalik, O. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Sinar Baru. Joyce, B. & M. Weil. (1980). Models of Teaching. Boston-London: Allyn and Bacon. Lyons, J. (1995). Introduction to Theoretical Linguistics. New York: Melbourne. Mulyono, I. (1999). ‘Struktur Pasif Pesona Bahan Ajar Keterampilan Berbicara bagi Pembelajar Penutur Asing Level Lanjut (Advanced)’ dalam Makalah KIPBIPA IV. Bandung: IKIP Bandung. Nurgiyantoro, B. (1995). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Parera, J.D. (1997). Linguistik Edukasional: Metodologi Pembelajaran Bahasa, Analisis Kontrastif, Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Erlangga. Ramlan, M. (1996). Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono. Roestiyah, N.K. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Rusyana, Y. & Samsuri. (1976). Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Sakri, A. (1995). Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: ITB. Sund & Trowbridge. (1973). Teaching Science by Inquiry in the Secondary School. Columbus: Charles E. Merill Publishing Company. Suparman, H. et.al. (1990). Relevansi Buku Teks Bahasa Indonesia dengan Buku Teks Bidang Studi Lain Kelas III SD Laboratorium Unud Singaraja. Laporan Penelitian Universitas Udayana. Syamsuddin, A.R. (1999). Studi Wacana: Kajian Linguistik Komprehensif. Bandung: IKIP Bandung. Trowbridge, L.W. & R.W. Bybee. (1990). Becoming a Secondary School Science Teacher. Melbourne: Merill Publishing Company. 13
  • 14. 14