SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
EKONOMI KERAKYATAN

    A. Ekonomi Kerakyatan dan Globalisasi

        Pada era globalisasi seperti saat ini ternyata semakin tidak mudah untuk memberikan
pemahaman mengenai adanya sistem ekonomi Indonesia. Masyarakat masa kini begitu lebih menikmati
dan mengagumi era globalisasi ketimbang sistem ekonomi kerakyatan yang telah ada sejak lama
sebelum datangnya masa globalisasi yang membawa dampak begitu besar terhadap sikap dan pola
kehidupan masyarakat di Indonesia. Dengan dampak yang berkepanjangan seperti ini semakin
mempengaruhi sistem perekonomian kerakyatan Indonesia serta ideologi kerakyatan yang telah
menjadi dasar landasannya.

        Jika Negara kita akan “selamat” dalam kancah persaingan global yang makin kompetitif maka
peningkatan daya saing ekonomi nasional mutlak dibutuhkan dan tak mungkin ditawar – tawar lagi.
Yang terasa aneh adalah ungkapan yang muncul dalam sidang APEC di Bogor Nopember 1994 yaitu “
siap tidak siap,suka tidak suka”,kita harus ikut globalisasi karena kita sudah berada di
dalamnya,meskipun jelas ungkapan ini bias diartikan adanya rasa percaya diri dan optimism Indonesia
bakal mampu bersaing dalam kancah perekonomian global,namun yang juga tak dapat dibantah adalah
bahwa bangsa Indonesia “dipaksa” melaksanakan tindakan – tindakan ekonnomi yang mungkin tidak
kita sukai dan kita belum siap melakukannya.Tidak mungkinkah kita bekerja keras menyiapkan diri
terlebih dahulu sebelum ikut bersaing dalam kancah persaingan global, dan tidak mungkinkah kita
menolak aturan – aturan main yang tidak kita sukai karena jelas – jelas merugikan ekonomi nasional,
atau melemahkan ketahanan nasional. Sudah diperingatkan oleh Hadi SOesastro bahwa globalisasi
berbahaya,mahal,dan resikonya besar bagi Negara – Negara berkembang seperti Indonesia1.

        Bung Hatta dalam Daulat Rakyat (1931) menulis artikel berjudul Ekonomi Rakyat dalam Bahaya,
sedangkan Bung Karno 3 tahun sebelumnya (Agustus 1930) dalam pembelaan di Landraad Bandung
menulis nasib ekonomi rakyat sebagai berikut:

“Ekonomi Rakyat oleh sistem monopoli disempitkan, sama sekali didesak dan dipadamkan”2

        Jika kita mengacu pada Pancasila dasar negara atau pada ketentuan pasal 33 UUD 1945, maka
memang ada kata kerakyatan tetapi harus tidak dijadikan sekedar kata sifat yang berarti merakyat. Kata

1
  Hadi Soesastro dalam Ross Mc Leod & Ross Garnaut (1998),East Asia in Crisis: From being a Miracle to needing
me?hlm 135
2
  Soekarno, Indonesia Menggugat, 1930: 31

                                                                                                                 1
kerakyatan sebagaimana bunyi sila ke-4 Pancasila harus ditulis lengkap yaitu kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang artinya tidak lain adalah
demokrasi ala Indonesia. Jadi ekonomi kerakyatan adalah (sistem) ekonomi yang demokratis. Pengertian
demokrasi ekonomi atau (sistem) ekonomi yang demokratis termuat lengkap dalam penjelasan pasal 33
UUD 1945 yang berbunyi:
“Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota
masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang. Sebab
itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan
yang sesuai dengan itu ialah koperasi.
           Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang.Sebab itu
cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup orang banyak harus
dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan orang-orang yang berkuasa dan
rakyat yang banyak ditindasinya.Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak
boleh ada di tangan orang-seorang.
           “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi adalah pokok-pokok
kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.”3
Memang sangat disayangkan bahwa penjelasan tentang demokrasi ekonomi ini sekarang sudah tidak
ada lagi karena seluruh penjelasan UUD 1945 diputuskan MPR untuk dihilangkan dengan alasan naif,
yang sulit kita terima, yaitu “di negara negara lain tidak ada UUD atau konstitusi yang memakai
penjelasan.
           Ekonomi kerakyatan adalah sistem perekonomian yang dibangun pada kekuatan ekonomi rakyat.
Ekonomi kerakyatan adalah kegiatan ekonomi yang memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk
turut berpartisipasi sehingga dapat terlaksana dan berkembang dengan baik.
           Menurut Sarbini Sumawinata dalam bukunya Politik Ekonomi Kerakyatan mendefinisikan
Ekonomi kerakyatan adalah gagasan tentang cara ,sifat dan tujuan pembangunan dengan sasaran utama
perbaikan nasib rakyat yang pada umumnya bermukim dipedesaan.4
           Sedangkan Menurut Prof. Dr. Mubyarto sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang
berazazkan kekeluargaan, kedaulatan rakyat dan menunjukkan pemihakan sunguh-sungguh pada ekonomi
rakyat. Dalam prakteknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebai ekonomi jejaring (network)
yang menghubungkan sentra-sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu



3
    UUD 1945 Pasal 33(3)
4
    Politik Ekonomi Kerakyatan ,Sarbini Sumawinata (2004:161)

                                                                                                   2
jaringan berbasis teknologi informasi untuk terbentuknya jejaring pasar domestik dan pelaku usaha
masyarakat.
       Sistem perekonomian nasional Indonesia saat ini adalah perekonomian nasional kerakyatan yang
mulai berlaku sejak terjadinya reformasi 1998, yang ditetapkan MPR Nomor /IV/MPR/1999 yang
mengatur Garis-Garis Besar Haluan Negara (GGBHN). Dalam sistem ini pemerintah berperan sebagai
pencipta iklim sehat yang memungkinkan tumbuh kembangnya dunia usaha di Indonesia.



   B. Ciri Khusus Sistem Ekonomi Kerakyatan

Berbicara masalah sistem ekonomi kerakyatan, ada beberapa hal yang menjadi ciri utamanya antara lain :

       Sistem perekonomian nasional Indonesia memiliki tumpuan mekanisme pasar yang berpegang
       teguh pada keadilan dengan prinsip adanya persaingan yang sehat. Dengan begitu, seluruh
       masyarakat Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam melakukan usaha untuk
       memperoleh pendapatan. Hal ini secara tegas menyiratkan bahwa di dalam sistem perekonomian
       nasional Indonesia tidak dikenal sistem monopoli dalam bentuk apapun, karena yang menjadi
       tujuan adalah menciptakan keadilan. Namun dalam prakteknya hal ini belum benar-benar bisa
       terlaksana. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional sebenarnya tak lain adalah
       perpajangan tangan monopoli kapitalis yang semata-mata berorientasi menciptakan keuntungan
       secara sepihak melalui praktek monopoli dalam berbagai hal. Tentu saja bila sistem pereknomian
       nasional menginginkan terciptanya keadilan sebagai salah satu pilar utama dari sistem ekonomi
       kerayakatan ini, harus memiliki keberanian menghentikan praktek monopoli dalam berbagai
       eksesnya. Bila tidak, maka azas keadilan tidak akan pernah bisa tercapai.

       Poin-poin yang menjadi perhatian pada sistem perekonomian nasional kerakyatan adalah
       pertumbuhan ekonomi, kepentingan sosial, nilai keadilan, dan kualitas hidup masyarakat
       Indonesia. Poin-poin inilah yang harus dijadikan pedoman ketika menentukan kebijakan dalam
       bidang perekonomian nasional. Sebuah konsep yang menarik dan benar-benar akan mendorong
       masyarakat Indonesia untuk maju dan sejajar dalam hal mencapai kesejahteraan. Namun apabila
       konsep ini baru bagus sebatas konsep alias tidak bisa terimplementasikan di dalam pasar itu
       sendiri, tentu saja akan menjadi konsep yang sia-sia. Dan dalam banyak hal di negara Indonesia
       ini terlalu banyak yang dalam tataran konsep baik tapi tidak bisa diimplementasikan secara
       optimal di lapangan.




                                                                                                     3
Sistem perekonomian nasional Indonesia ditandai pula dengan adanya kemampuan untuk
       mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan serta berkesinambungan. Kemampuan
       ini dapat membantu pencapaian perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
       Pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian tidak akan
       muncul lagi stigma kota maju dan daerah tertinggal. Tentu saja hal ini akan terwujud manakala
       pemerataan itu benar-benar dilaksanakan dengan tujuan utama memberi kesempatan yang sama
       luasnya dan sama besarnya.

       Sistem perekonomian nasional Indonesia mampu memberikan jaminan bahwa masyarakat
       Indonesia akan mendapatkan kesempatan yang sama, baik untuk melakukan usaha tertentu
       maupun untuk bekerja. Kesempatan yang ada dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
       meningkatkan perekonomian seluruh rakyat Indonesia. Jadi, semuanya bergantung pada
       individunya sendiri, mampu atau tidak untuk memanfaatkan kesempatan yang ada. Bila ternyata
       kesempatan itu benar-benar telah dibuka, kesempatan telah diberikan tapi pada akhirnya
       kesejahteraan tidak juga bisa tercapai, tentu saja boleh menyalahkan masing-masing individu
       sekalipun pada kenyataannya hal itu tidak sepenuhnya benar.


       Adanya perlindungan terhadap hak-hak yang dimiliki oleh konsumen serta adanya perlakuan
       yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini diperlukan untuk menjamin iklim perekonomian yang
       sehat, dalam arti tidak ada pihak yang dirugikan dalam menjalankan kegiatan perekonomian
       nasional. Semua pihak saling diuntungkan dalam kegiatan ekonomi yang dilakukannya. Sebuah
       tujuan yang sebenarnya sangat baik dengan selalu mempertimbangkan kemajuan bersama dan
       kesejahteraan masyarakat. Tentu saja tujuan yang baik ini akan menjadi baik apabila bisa
       direalisasikan di dalam kehidupan nyata.


   C. Tujuan Ekonomi Kerakyatan

   Sama dengan sistem perekonomian yang lain. Sistem perekonomian kerakyatan ini memiliki tujuan
yang akan dicapai dari ekonomi ini adalah untuk melaksanakan kontitusi suatu negara yang menganut
sistem ini, khususnya mengenai:


       Perwujudan tata ekonomi uang disusun sebagai usaha bersama yang berazazkan kekeluargaan
       yang menjamin keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat indonesia. Hal ini sudah tertuang
       pada undang undang dasar pasal 33 ayat 1.
       Perwujudan konsep Trisakti “berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik dan
       berkepribadian di bidang kebudayaan”


                                                                                                     4
Untuk cabang-cabang produksi dan sangat vital akan dikelola dan ditangani oleh negara demi
        tujuan bersama untuk menunjang ekonomi kerakyatan yang baik. Hal ini sesuai pasal 33 ayat 2
        UUD 45
        Mewujudkan perekonomian yang kuat berbasis kerakyatan sebagai penunjang roda ekonomi
        nasional.
        Menekan jumlah pencari kerja dan membuat lapangan kerja dengan usaha kecil dan menengah.
        Menguatkan pemerataan pendapatan negara dengan mengembangkan ekonomi usaha kecil dan
        menengah sebagai pemerataan ekonomi
        Membuat sentra-sentra usaha pada berbagai daerah sebagai pengerak jaringan-jaringan ekonomi
        kecil yang mampu bersaing dengan negara-negara lain yang tak mengunakan ekonomi
        kerakyatan.


    D. Ekonomi Kerakyatan Dewasa Ini


        Ekonomi kerakyatan biasanya diperlawankan dengan ekonomi neoliberal atau neoliberalisme.
Berbagai definisi pun dilontarkan untuk menjelaskan dua konsep ekonomi tersebut. Beragam perdebatan
akademis ini memang perlu, tapi tidak untuk masyarakat awam (rakyat). Bahasa rakyat adalah bahasa
realitas atau bahasa sehari-hari.
        Bagi rakyat, tidak penting mengetahui ekonomi kerakyatan atau sistem ekonomi yang
menekankan pada dimensi keadilan dalam penguasaan sumber daya ekonomi, proses produksi, dan
konsumsi. Atau sistem yang membawa kemakmuran pada banyak orang (rakyat) daripada kemakmuran
orang per orang, sebagaimana sistem ekonomi neoliberal.
        Yang paling penting adalah memahami dengan gamblang apa keuntungan rakyat ketika ekonomi
kerakyatan diterapkan atau sebaiknya, apa kerugian rakyat saat ekonomi neoliberal dijalankan. Dengan
begitu, dilihat dari sisi pragmatisnya (untung-rugi) akan jauh lebih bermanfaat daripada menyoalkan
definisi ekonomi kerakyatan ataupun ekonomi liberal.
        Oleh karena itu, ketika suatu sistem itu bersinggungan langsung dengan kebutuhan hidup rakyat
sehari-hari (basic needs), seperti tersedianya lapangan pekerjaan, penghasilan memadai, pendidikan dan
kesehatan yang murah, itulah ekonomi yang memihak rakyat. Terlepas apakah itu sistem ekonomi
kerakyatan atau ekonomi neoliberal. Penerapan bagaimana sistem ekonomi itu membawa kemakmuran
bagi banyak orang (sistem yang merakyat), lebih utama untuk diperhatikan.
        Jadi, lebih penting meyakini bahwa yang harus diberdayakan adalah ekonomi rakyat, bukan
ekonomi kerakyatan. Maka, pertanyaan lugas yang dapat diajukan adalah bagaimana (cara)
memberdayakan ekonomi rakyat. Bukan ekonomi yang dipihak atau memberi keuntungan segelitir orang
atau kelompok (kapitalis) seperti yang saat ini terjadi di Indonesia.


                                                                                                      5

Contenu connexe

Tendances

Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4aliffya_irlandha
 
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tik
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tikNaskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tik
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tikDimebag Darrell
 
Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomianAfida Zahara
 
Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3Ruri1139
 
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3mohamad amsanudin
 
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANHerlambang Bagus
 
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesiaLandasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesiaMuhammad Khoirul Fuddin
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaifat fatiroh
 
SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIASISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIADini Sri Rahayu
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaUmi Pujiati
 
Sistem Perekonomian Negara Indonesia
Sistem Perekonomian Negara IndonesiaSistem Perekonomian Negara Indonesia
Sistem Perekonomian Negara IndonesiaLinda Rhisma
 
Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri1139
 

Tendances (20)

Sistem ekonomi2031
Sistem ekonomi2031Sistem ekonomi2031
Sistem ekonomi2031
 
Sistem ekonomi pancasila
Sistem ekonomi pancasilaSistem ekonomi pancasila
Sistem ekonomi pancasila
 
Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
 
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tik
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tikNaskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tik
Naskah buku meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan bumd tik
 
sistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesiasistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesia
 
Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia
 
Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomian
 
1. sejarah ekonomi indonesia
1. sejarah ekonomi indonesia1. sejarah ekonomi indonesia
1. sejarah ekonomi indonesia
 
Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3
 
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
 
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
 
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesiaLandasan filosofi sistem ekonomi indonesia
Landasan filosofi sistem ekonomi indonesia
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIASISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIA
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Sistem Perekonomian Negara Indonesia
Sistem Perekonomian Negara IndonesiaSistem Perekonomian Negara Indonesia
Sistem Perekonomian Negara Indonesia
 
3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia
 
Definisi dan Komponen Sistem Ekonomi
Definisi dan Komponen Sistem EkonomiDefinisi dan Komponen Sistem Ekonomi
Definisi dan Komponen Sistem Ekonomi
 
Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 

Similaire à Ekonomi Demokratis

SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkv1d4r62
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaWarnet Raha
 
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptxPRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptxarsipyysdu
 
Pemikiran sistem ekonomi nasional
Pemikiran sistem ekonomi nasionalPemikiran sistem ekonomi nasional
Pemikiran sistem ekonomi nasionalArly Hidayat
 
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi KerakyatanSistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi KerakyatanFirdika Arini
 
Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)mona munawaroh
 
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)hidsaljamil
 
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesia
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesiaPeranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesia
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesiaIqbalrmd
 
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxAkhmadFauzan28
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaLutfiyah Siti
 
SISTEM EKONOMI KERAKYATAN MELALUI WADAH GERAKAN KOPERASI INDONESIA
SISTEM EKONOMI KERAKYATAN MELALUI WADAH GERAKAN KOPERASI INDONESIASISTEM EKONOMI KERAKYATAN MELALUI WADAH GERAKAN KOPERASI INDONESIA
SISTEM EKONOMI KERAKYATAN MELALUI WADAH GERAKAN KOPERASI INDONESIAArini Nurmala Sari
 
Ilmu ekonomi dan pembangunan
Ilmu ekonomi dan pembangunanIlmu ekonomi dan pembangunan
Ilmu ekonomi dan pembangunanDesva Ariasanti
 
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesia
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di IndonesiaSistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesia
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesiatrisafdha
 
Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomianinayahmadani
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan  PancasilaPendidikan  Pancasila
Pendidikan PancasilaSiti Chotimah
 
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaPresentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaiswah yuni
 
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomirahmatia61
 

Similaire à Ekonomi Demokratis (20)

SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptxPRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
PRESENTASI IRZEQ-EKONOMI KERAKYATAN.pptx
 
Pemikiran sistem ekonomi nasional
Pemikiran sistem ekonomi nasionalPemikiran sistem ekonomi nasional
Pemikiran sistem ekonomi nasional
 
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi KerakyatanSistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi Kerakyatan
 
Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)
 
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
 
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesia
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesiaPeranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesia
Peranan ekonomi koperasi dalam menanggulangi pengangguran di indonesia
 
3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia
 
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
SISTEM EKONOMI KERAKYATAN MELALUI WADAH GERAKAN KOPERASI INDONESIA
SISTEM EKONOMI KERAKYATAN MELALUI WADAH GERAKAN KOPERASI INDONESIASISTEM EKONOMI KERAKYATAN MELALUI WADAH GERAKAN KOPERASI INDONESIA
SISTEM EKONOMI KERAKYATAN MELALUI WADAH GERAKAN KOPERASI INDONESIA
 
Ilmu ekonomi dan pembangunan
Ilmu ekonomi dan pembangunanIlmu ekonomi dan pembangunan
Ilmu ekonomi dan pembangunan
 
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesia
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di IndonesiaSistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesia
Sistem Ekonomi dan Sejarah Sistem Perekonomi di Indonesia
 
Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomian
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan  PancasilaPendidikan  Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaPresentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
 
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomi
 

Ekonomi Demokratis

  • 1. EKONOMI KERAKYATAN A. Ekonomi Kerakyatan dan Globalisasi Pada era globalisasi seperti saat ini ternyata semakin tidak mudah untuk memberikan pemahaman mengenai adanya sistem ekonomi Indonesia. Masyarakat masa kini begitu lebih menikmati dan mengagumi era globalisasi ketimbang sistem ekonomi kerakyatan yang telah ada sejak lama sebelum datangnya masa globalisasi yang membawa dampak begitu besar terhadap sikap dan pola kehidupan masyarakat di Indonesia. Dengan dampak yang berkepanjangan seperti ini semakin mempengaruhi sistem perekonomian kerakyatan Indonesia serta ideologi kerakyatan yang telah menjadi dasar landasannya. Jika Negara kita akan “selamat” dalam kancah persaingan global yang makin kompetitif maka peningkatan daya saing ekonomi nasional mutlak dibutuhkan dan tak mungkin ditawar – tawar lagi. Yang terasa aneh adalah ungkapan yang muncul dalam sidang APEC di Bogor Nopember 1994 yaitu “ siap tidak siap,suka tidak suka”,kita harus ikut globalisasi karena kita sudah berada di dalamnya,meskipun jelas ungkapan ini bias diartikan adanya rasa percaya diri dan optimism Indonesia bakal mampu bersaing dalam kancah perekonomian global,namun yang juga tak dapat dibantah adalah bahwa bangsa Indonesia “dipaksa” melaksanakan tindakan – tindakan ekonnomi yang mungkin tidak kita sukai dan kita belum siap melakukannya.Tidak mungkinkah kita bekerja keras menyiapkan diri terlebih dahulu sebelum ikut bersaing dalam kancah persaingan global, dan tidak mungkinkah kita menolak aturan – aturan main yang tidak kita sukai karena jelas – jelas merugikan ekonomi nasional, atau melemahkan ketahanan nasional. Sudah diperingatkan oleh Hadi SOesastro bahwa globalisasi berbahaya,mahal,dan resikonya besar bagi Negara – Negara berkembang seperti Indonesia1. Bung Hatta dalam Daulat Rakyat (1931) menulis artikel berjudul Ekonomi Rakyat dalam Bahaya, sedangkan Bung Karno 3 tahun sebelumnya (Agustus 1930) dalam pembelaan di Landraad Bandung menulis nasib ekonomi rakyat sebagai berikut: “Ekonomi Rakyat oleh sistem monopoli disempitkan, sama sekali didesak dan dipadamkan”2 Jika kita mengacu pada Pancasila dasar negara atau pada ketentuan pasal 33 UUD 1945, maka memang ada kata kerakyatan tetapi harus tidak dijadikan sekedar kata sifat yang berarti merakyat. Kata 1 Hadi Soesastro dalam Ross Mc Leod & Ross Garnaut (1998),East Asia in Crisis: From being a Miracle to needing me?hlm 135 2 Soekarno, Indonesia Menggugat, 1930: 31 1
  • 2. kerakyatan sebagaimana bunyi sila ke-4 Pancasila harus ditulis lengkap yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang artinya tidak lain adalah demokrasi ala Indonesia. Jadi ekonomi kerakyatan adalah (sistem) ekonomi yang demokratis. Pengertian demokrasi ekonomi atau (sistem) ekonomi yang demokratis termuat lengkap dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi: “Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi. Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang.Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan orang-orang yang berkuasa dan rakyat yang banyak ditindasinya.Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh ada di tangan orang-seorang. “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”3 Memang sangat disayangkan bahwa penjelasan tentang demokrasi ekonomi ini sekarang sudah tidak ada lagi karena seluruh penjelasan UUD 1945 diputuskan MPR untuk dihilangkan dengan alasan naif, yang sulit kita terima, yaitu “di negara negara lain tidak ada UUD atau konstitusi yang memakai penjelasan. Ekonomi kerakyatan adalah sistem perekonomian yang dibangun pada kekuatan ekonomi rakyat. Ekonomi kerakyatan adalah kegiatan ekonomi yang memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk turut berpartisipasi sehingga dapat terlaksana dan berkembang dengan baik. Menurut Sarbini Sumawinata dalam bukunya Politik Ekonomi Kerakyatan mendefinisikan Ekonomi kerakyatan adalah gagasan tentang cara ,sifat dan tujuan pembangunan dengan sasaran utama perbaikan nasib rakyat yang pada umumnya bermukim dipedesaan.4 Sedangkan Menurut Prof. Dr. Mubyarto sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berazazkan kekeluargaan, kedaulatan rakyat dan menunjukkan pemihakan sunguh-sungguh pada ekonomi rakyat. Dalam prakteknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebai ekonomi jejaring (network) yang menghubungkan sentra-sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu 3 UUD 1945 Pasal 33(3) 4 Politik Ekonomi Kerakyatan ,Sarbini Sumawinata (2004:161) 2
  • 3. jaringan berbasis teknologi informasi untuk terbentuknya jejaring pasar domestik dan pelaku usaha masyarakat. Sistem perekonomian nasional Indonesia saat ini adalah perekonomian nasional kerakyatan yang mulai berlaku sejak terjadinya reformasi 1998, yang ditetapkan MPR Nomor /IV/MPR/1999 yang mengatur Garis-Garis Besar Haluan Negara (GGBHN). Dalam sistem ini pemerintah berperan sebagai pencipta iklim sehat yang memungkinkan tumbuh kembangnya dunia usaha di Indonesia. B. Ciri Khusus Sistem Ekonomi Kerakyatan Berbicara masalah sistem ekonomi kerakyatan, ada beberapa hal yang menjadi ciri utamanya antara lain : Sistem perekonomian nasional Indonesia memiliki tumpuan mekanisme pasar yang berpegang teguh pada keadilan dengan prinsip adanya persaingan yang sehat. Dengan begitu, seluruh masyarakat Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam melakukan usaha untuk memperoleh pendapatan. Hal ini secara tegas menyiratkan bahwa di dalam sistem perekonomian nasional Indonesia tidak dikenal sistem monopoli dalam bentuk apapun, karena yang menjadi tujuan adalah menciptakan keadilan. Namun dalam prakteknya hal ini belum benar-benar bisa terlaksana. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional sebenarnya tak lain adalah perpajangan tangan monopoli kapitalis yang semata-mata berorientasi menciptakan keuntungan secara sepihak melalui praktek monopoli dalam berbagai hal. Tentu saja bila sistem pereknomian nasional menginginkan terciptanya keadilan sebagai salah satu pilar utama dari sistem ekonomi kerayakatan ini, harus memiliki keberanian menghentikan praktek monopoli dalam berbagai eksesnya. Bila tidak, maka azas keadilan tidak akan pernah bisa tercapai. Poin-poin yang menjadi perhatian pada sistem perekonomian nasional kerakyatan adalah pertumbuhan ekonomi, kepentingan sosial, nilai keadilan, dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Poin-poin inilah yang harus dijadikan pedoman ketika menentukan kebijakan dalam bidang perekonomian nasional. Sebuah konsep yang menarik dan benar-benar akan mendorong masyarakat Indonesia untuk maju dan sejajar dalam hal mencapai kesejahteraan. Namun apabila konsep ini baru bagus sebatas konsep alias tidak bisa terimplementasikan di dalam pasar itu sendiri, tentu saja akan menjadi konsep yang sia-sia. Dan dalam banyak hal di negara Indonesia ini terlalu banyak yang dalam tataran konsep baik tapi tidak bisa diimplementasikan secara optimal di lapangan. 3
  • 4. Sistem perekonomian nasional Indonesia ditandai pula dengan adanya kemampuan untuk mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan serta berkesinambungan. Kemampuan ini dapat membantu pencapaian perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian tidak akan muncul lagi stigma kota maju dan daerah tertinggal. Tentu saja hal ini akan terwujud manakala pemerataan itu benar-benar dilaksanakan dengan tujuan utama memberi kesempatan yang sama luasnya dan sama besarnya. Sistem perekonomian nasional Indonesia mampu memberikan jaminan bahwa masyarakat Indonesia akan mendapatkan kesempatan yang sama, baik untuk melakukan usaha tertentu maupun untuk bekerja. Kesempatan yang ada dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan perekonomian seluruh rakyat Indonesia. Jadi, semuanya bergantung pada individunya sendiri, mampu atau tidak untuk memanfaatkan kesempatan yang ada. Bila ternyata kesempatan itu benar-benar telah dibuka, kesempatan telah diberikan tapi pada akhirnya kesejahteraan tidak juga bisa tercapai, tentu saja boleh menyalahkan masing-masing individu sekalipun pada kenyataannya hal itu tidak sepenuhnya benar. Adanya perlindungan terhadap hak-hak yang dimiliki oleh konsumen serta adanya perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini diperlukan untuk menjamin iklim perekonomian yang sehat, dalam arti tidak ada pihak yang dirugikan dalam menjalankan kegiatan perekonomian nasional. Semua pihak saling diuntungkan dalam kegiatan ekonomi yang dilakukannya. Sebuah tujuan yang sebenarnya sangat baik dengan selalu mempertimbangkan kemajuan bersama dan kesejahteraan masyarakat. Tentu saja tujuan yang baik ini akan menjadi baik apabila bisa direalisasikan di dalam kehidupan nyata. C. Tujuan Ekonomi Kerakyatan Sama dengan sistem perekonomian yang lain. Sistem perekonomian kerakyatan ini memiliki tujuan yang akan dicapai dari ekonomi ini adalah untuk melaksanakan kontitusi suatu negara yang menganut sistem ini, khususnya mengenai: Perwujudan tata ekonomi uang disusun sebagai usaha bersama yang berazazkan kekeluargaan yang menjamin keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat indonesia. Hal ini sudah tertuang pada undang undang dasar pasal 33 ayat 1. Perwujudan konsep Trisakti “berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik dan berkepribadian di bidang kebudayaan” 4
  • 5. Untuk cabang-cabang produksi dan sangat vital akan dikelola dan ditangani oleh negara demi tujuan bersama untuk menunjang ekonomi kerakyatan yang baik. Hal ini sesuai pasal 33 ayat 2 UUD 45 Mewujudkan perekonomian yang kuat berbasis kerakyatan sebagai penunjang roda ekonomi nasional. Menekan jumlah pencari kerja dan membuat lapangan kerja dengan usaha kecil dan menengah. Menguatkan pemerataan pendapatan negara dengan mengembangkan ekonomi usaha kecil dan menengah sebagai pemerataan ekonomi Membuat sentra-sentra usaha pada berbagai daerah sebagai pengerak jaringan-jaringan ekonomi kecil yang mampu bersaing dengan negara-negara lain yang tak mengunakan ekonomi kerakyatan. D. Ekonomi Kerakyatan Dewasa Ini Ekonomi kerakyatan biasanya diperlawankan dengan ekonomi neoliberal atau neoliberalisme. Berbagai definisi pun dilontarkan untuk menjelaskan dua konsep ekonomi tersebut. Beragam perdebatan akademis ini memang perlu, tapi tidak untuk masyarakat awam (rakyat). Bahasa rakyat adalah bahasa realitas atau bahasa sehari-hari. Bagi rakyat, tidak penting mengetahui ekonomi kerakyatan atau sistem ekonomi yang menekankan pada dimensi keadilan dalam penguasaan sumber daya ekonomi, proses produksi, dan konsumsi. Atau sistem yang membawa kemakmuran pada banyak orang (rakyat) daripada kemakmuran orang per orang, sebagaimana sistem ekonomi neoliberal. Yang paling penting adalah memahami dengan gamblang apa keuntungan rakyat ketika ekonomi kerakyatan diterapkan atau sebaiknya, apa kerugian rakyat saat ekonomi neoliberal dijalankan. Dengan begitu, dilihat dari sisi pragmatisnya (untung-rugi) akan jauh lebih bermanfaat daripada menyoalkan definisi ekonomi kerakyatan ataupun ekonomi liberal. Oleh karena itu, ketika suatu sistem itu bersinggungan langsung dengan kebutuhan hidup rakyat sehari-hari (basic needs), seperti tersedianya lapangan pekerjaan, penghasilan memadai, pendidikan dan kesehatan yang murah, itulah ekonomi yang memihak rakyat. Terlepas apakah itu sistem ekonomi kerakyatan atau ekonomi neoliberal. Penerapan bagaimana sistem ekonomi itu membawa kemakmuran bagi banyak orang (sistem yang merakyat), lebih utama untuk diperhatikan. Jadi, lebih penting meyakini bahwa yang harus diberdayakan adalah ekonomi rakyat, bukan ekonomi kerakyatan. Maka, pertanyaan lugas yang dapat diajukan adalah bagaimana (cara) memberdayakan ekonomi rakyat. Bukan ekonomi yang dipihak atau memberi keuntungan segelitir orang atau kelompok (kapitalis) seperti yang saat ini terjadi di Indonesia. 5