Kerangka kerja konseptual akuntansi bertujuan untuk menyediakan struktur teori akuntansi yang menetapkan konsep pelaporan keuangan. Sistem ini memberikan informasi bermanfaat bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan melalui laporan keuangan yang komprehensif. PT Sinar Mas Group menerapkan SAP untuk mengintegrasikan proses bisnis perkebunan sawitnya mulai dari produksi, penjualan, hingga keuangan.
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisn...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt sinar mas group, universitas mercu buana, 2017
1. KERANGKA KERJA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN - Kerangka kerja
konseptual (Conceptual Framework) adalah sebuah Sistem yang terdiri dari tujuan dan konsep
fundamental yang mendasari pelaporan keuangan. Kerangka kerja konseptual dari akuntansi
bertujuan untuk menyediakan struktur teori akuntansi. IFRS Framework for the Peparation Of
Financial Statement menggambarkan sifat, fungsi, dan batasan dimana akuntansi keuangan dan
pelaporan keuangan beroperasi. Kerangka kerja konseptual menetapkan konsep yang mendasari
pelaporan keuangan
Kerangka kerja pada pelaporn keuangan berfokus pada laporan keuangan bertujuan umum
(general purpose financial statement), yang dibuat dan disajikan setidaknya serta ditujukan
pada kebutuhan akan informasi umum mengenai berbagai pemakai laporan keuangan.
Laporan Keuanga (Financial Statement) adalah dokumen bisnis yang digunakan perusahaan
untuk melaporkan hasil aktivitasnya pada kelompok pemakai, baik eksternal maupun internal.
Dan pelaporan tersebut digunakan untuk pengambilan keputussan bagi pemakai, seperti apakah
akan meakukan investasi atau meminjamkan uang kepada kerusahaan.
Tujuan dari pelaporan keuangan menurut;
SFAC NO. 1 (Statement of Financial Accounting Concepts) : Pelaporan keuangan memberikan
informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil
keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat
comprehensive bagi mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis
dan ekonomi dan memiliki kemauan untuk memelajari informasi dengan cara yang rasional.
Karakteristik Kualitatif dari Informasi FASB dalam SFAC NO. 2, karakteristik kualitatif
dimaksudkan untuk memberikan kriteria dasar dalam memilih :
* alternatif metode akuntansi dan pelaporan keuangan
* persyaratan peng-ungkapan (disclosure) Kegunaan bagi pengambilan keputusan, dari dua yang
terpenting, lalu sekunder dan yang lainnya :
* Relevansi dan Reliability, berkaitan dengan : timeliness, predictive value dan feedback value
* Comparability dan Consistency, yang merupakan kualitas sekunder · Cost – benefit dan
Materiality , merupakan kriteria untuk mengakui informasi akuntansi.
Sumber : http://ilmudanalquran.blogspot.co.id/2015/02/kerangka-kerja-konseptual-akuntansi.html
(Senin, 22 Oktober 2017, 08.20 WIB)
2. Berdasarkan jawaban saudara pada Forum di atas tentang menganalis Sistem Informasi dan
Pengendalian Internal dari UTS saudara, apa saran dan rekomendasi untuk perbaikan system di masa
mendatang pada perusahaan saudara atau pada objek tugas saudara
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA
PT. SINAR MAS GROUP
Dibuat oleh :
Christina Aprilyani (55517110057)
Dosen Pengampu :
Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
3. Implementasi Sistem Informasi PT. Sinar
Mas Group
Christina Aprilyani1
1Fakultas Pascasarjana Jurusan Magister Akuntansi, Universitas Mercubuana, Jakarta, Indonesia
itine.sirait@gmail.com
Abstrak—Dengan semakin majunya dunia teknologi informasi, pengadopsian teknologi informasi tidak
hanya dilakukan sebatas instalasi software ataupun penyediaan komputer. PT Sinar Mas Group
menyadari bahwa dibutuhkan perancangan infrastruktur teknologi informasi untuk memperjelas langkah-
langkah pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki. Hasil analisa
memberikan saran atas rancangan infrastruktur teknologi informasi yang siap digunakan oleh PT SINAR
MAS GROUP untuk dapat memberikan efektivitas dalam pelaksanaan operasional perusahaan.
Kata kunci—perancangan stategis, PT SINAR MAS GROUP, sistem informasi
I. PENDAHULUAN
A. Profil PT SINAR MAS GROUP
Sinar Mas Group merupakan salah satu group perusahaan konglomerat yang ada di
Indonesia yang bergerak di berbagai macam bidang industri seperti Pulp & Paper, real estate,
jasa keuangan, agribisnis, telekomunikasi dan pertambangan/perkebunan. Dalam menjalankan
proses bisnisnya setiap hari, Sinar Mas group menggunakan salah satu aplikasi bisnis yang
cukup penting, yaitu SAP (System Analysis & Program Development). Sistem SAP ini cukup
powerful dan lengkap sehingga dengan bantuan aplikasi ini, perusahaan dan bisnis unit dari
Sinar Mas Group mampu menjalankan seluruh proses bisnisnya dengan baik.
Visi Perusahaan:
4. “We aim to be the best. To become the largest integrated and most profitable palm-
based consumer company.”
Misi Perusahaan:
1. Surpassing the highest standard of quality
2. Maintaining the highest level of sustainability and integrity empowering society
and community
3. Trend setting innovation and technology achieving maximum value for
shareholders
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART) adalah salah satu anggota
grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit sampai dengan
memproduksi minyak goreng dan aneka produk turunan lainnya. Sangat menarik melihat
bagaimana perusahaan ini mengelola proses bisnis mereka sampai mencapai keberhasilan
seperti sekarang. PT SMART sebagai pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di
Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem
informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan oleh PT SMART ditunjang dengan fasilitas
SAP. Modul-modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant
maintenance, production, sales and distribution, financial and accounting, budget and
control system, dan human resources management. PT SMART tidak menggunakan modul
SAP untuk mengatur proses transportasi mereka, namun membangun software sendiri yang
disesuaikan langsung dengan kasus transportasi yang ada.
Pengembangan sistem informasi sebuah perusahaan yang berbasis teknologi informasi
dibutuhkan untuk mempermudah para praktisi bisnis dalam mengakses sumber daya
informasi, baik yang terkait dengan kegiatan internal maupun kegiatan eksternal perusahaan.
Era globalisasi saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan
sistem informasi dan teknologi informasi dalam sistem pengelolaan bisnisnya, agar
perusahaan tersebut dapat bertahan dalam persaingan. Oleh karena itu, kebutuhan akan
informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan dalam mengambil keputusan bisnis.
Saat memasuki era informasi, tidak seperti bisnis perbankan yang secara cepat
memanfaatkan teknologi dan sistem informasi untuk meningkatkan kinerja dan
produktifitas, dalam industri migas pemanfaatan teknologi ini cenderung lebih lambat.
Penyebabnya antara lain karena besarnya dominasi tenaga ahli non-IT serta alokasi biaya
yang dialokasikan untuk membiayai kegiatan operasional eksplorasi.
5. Penerapan teknologi informasi cenderung “mengikuti trend”. Inovasi-inovasi yang ada
dalam implementasi TI dan SI masih dipandang sebelah mata dan mengalami kesulitan
untuk diterapkan secara efektif di dalam perusahaan. Hal-hal tersebut di atas yang
menyebabkan banyak sekali investasi perusahaan migas di bidang teknologi informasi tidak
tepat guna dan menjadi mubazir. Banyak sekali bongkar pasang terhadap sistem yang
mereka implementasikan karena dirasakan tidak selaras dengan strategi bisnis mereka.
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui penerapan SAP (System Analysis and Program
Development) di perusahaaan (Agribisnis) PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk
(Perseroan).
II. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Benner (2010) bahwa sistem merupakan suatu kumpulan yang kompleks dan juga
saling berinteraksi satu sama lainnya apabila kumpulan tersebut digabungkan menjadi satu
kesatuan yang utuh.
O’Brien dan Marakas (2008) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem
adalah sekumpulan komponen – komponen yang saling berkaitan satu sama lain, yang
memiliki batasan – batasan tertentu yang jelas. Lebih lanjut dikatakan pula, bahwa sistem
dapat saling bekerja bersamaan dalam mencapai tujuan, dengan cara menerima input dan
menghasilkan output dalam suatu proses yang terorganisir.
Tujuan SIM, yaitu:
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
6. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan). Menurut O’Brien
(2005), terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
a. Mendukung proses bisnis dan operasional.
b. Mendukung pengambilan keputusan.
c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Sistem Pendukung Manajemen dibagi empat bagian yaitu :
1) Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan
kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan
yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses
tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses
intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus
mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.
2) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung
kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang
manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak
produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan
didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan
dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi
suatu produk.
3) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems)
Merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari
berbagai sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan oleh para eksekutif
dan manajer. Contohnya eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh
untuk segera melihat dan atau menampilkan teks dan grafik yang mencakup bidang-
bidang utama dari suatu organisasi dan daya saing kinerjanya.
7. 4) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Systems.
Mengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis adalah
tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi
bisnis bertanggungjawab untuk mengajukan atau mengembangkan teknologi informasi
baru atau meningkatkannya bagi perusahaan. Adapun untuk seorang manajer
bertanggungjawab untuk mengelola usaha pengembangan yang dilakukan para spesialis
sistem informasi dan para pemakai akhir bisnis. Mengembangkan solusi sistem informasi
untuk mengatasi masalah bisnis dapat diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa
proses bertahap atau beberapa siklus yaitu investigasi, analisis, pembentukan design,
implementasi sistem informasi, dan menjaga keberlanjutan sistem informasi seperti
ditunjukkan pada Gambar 3 di bawah ini (O’Brien, 2005).
2.2. SAP (System Analysis & Program Development)
SAP banyak dipakai di perusahaan besar untuk mendukung integrasi proses bisnis.
Lima tahun terakhir, di perusahaan negara-negara Asia, termasuk Indonesia, sedang
gencar-gencarnya mengimplementasikannya.
SAP sendiri merupakan suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu
organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.
SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan
manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas
sehari-hari.
Dengan mengimplementasikan SAP di suatu organisasi akan mengintegrasikan sistem
yang berakibat:
Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate modul
yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut. Data akan
terupdate secara langsung begitu user menginput data ke dalam sistem. Hal ini yang
dikenal dengan istilah “real-time processing“.
Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus
menggunakan satu sumber data yang sama, baik untuk data customer, data product
maupun data vendor.
Transparansi data – Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat
semua informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun informasi
tersebut di-input oleh user lainpun.
SAP mempunyai berbagai macam modul. Pada umumnya satu orang hanya dapat
menguasai satu bidang di SAP, misalnya orang BASIS, maka mereka akan fokus pada
8. BASIS. Jarang ada orang yang menguasai berbagai bidang SAP sekaligus, karena
kekomplekannya. Untuk menguasai satu skill di SAP, selain dengan training, umumnya
mereka harus terjun ke dalam cycle implementasi SAP. Skill seseorang biasanya dilihat
dari berapa kali cycle dia terlibat dalam implementasi SAP, selain dari sertifikasi dan
lamanya terlibat dalam SAP experience
Adapun alur proses bisnis yang berhubungan dengan sistem SAP di PT. Sinar Mas Group,
antara lain:
1. Pembuatan Rencana Produksi
Dalam hal ini, Sistem SAP membantu pabrik untuk membuat schedule perencanaan
produksi, pemesanan order material, dan pengecekan ketersediaan material di gudang.
Sistem SAP juga digunakan dalam pencatatan jumlah stock barang jadi yang ada di
gudang hasil produksi dari pabrik.
2. Penerimaan Order dari Customer
SAP digunakan oleh tim customer relationship untuk menginput semua order yang
datang dari customer/distributor. Customer akan mengirimkan PO (purchase order)
dalam bentuk email ke tim customer relationship, kemudian tim ini melakukan
penginputan order tersebut ke SAP agar kebutuhan barang yang diminta oleh
customer/distributor bisa dilihat oleh tim Logistic dan pabrik untuk dilakukan
pengiriman dan produksi jika barangnya kurang.
3. Cek Kredit Limit Customer/Distributor
Dalam perjalanannya, setiap customer/distributor harus memiliki jaminan
pembayaran/kredit limit di bank tertentu yang menjamin bahwa setiap pembelian
yang dilakukan ke Sinar Mas Group pasti akan bisa dilakukan pembayaran/penagihan.
Jika tidak ada jaminan pembayaran, maka hal ini tentu akan sangat merugikan, karena
akan terjadi kemungkinan setiap barang yang dikirimkan tidak akan bisa ditagih
pembayarannya. Hal ini tentu akan merugikan pihak Sinar Mas Group. Oleh karena
itu, setiap customer/distributor harus memiliki jaminan/kredit limit tertentu untuk
menjamin penagihannya (Besarnya kredit limit ini disesuaikan dengan jumlah
pembelian rutinnya. Semakin besar pembelian setiap bulannya, maka semakin besar
kredit limitnya).
Untuk melihat apakah permintaan PO (proses nomor 2) bisa dilakukan pengiriman
barangnya ke customer/distributor yang buka PO, maka harus di cek dulu melalui
sistem SAP bagaimana sisa kredit limitnya. Jika sudah tidak ada sisa kredit limit lagi,
9. maka PO tersebut tidak akan diproses sampai customer/distributor tersebut melakukan
pembayaran ke pihak bank, supaya kredit limitnya bisa cukup.
Jika setelah di cek di SAP, sisa kredit limitnya masih banyak, maka PO tersebut bisa
dipenuhi dan dikirim barangnya ke customer/distributor yang membuka PO.
4. Pembuatan Rencana Pengiriman
Setelah kredit limit masih aman, maka proses selanjutnya adalah melakukan
perencanaan pengiriman barang ke customer/distributor oleh tim Logistik. Tim
Logistik akan melakukan pengecekan ketersediaan barang yang diminta dan
melakukan perencanaan pengiriman barang yang dibutuhkan menggunakan sistem
SAP. Setelah dicek di SAP bahwa barangnya tersedia, maka selanjutnya akan
dibuatkan Surat Jalan untuk setiap truk yang akan membawa barang-barang yang
sudah direncanakan untuk dikirim.
5. Pembuatan Invoice
Seiring dengan pembuatan surat jalan, maka sistem SAP juga akan mencetak invoice
sebagai bukti tagihan kepada pihak customer/distributor atas pembelian barang yang
sudah dikirimkan. Invoice inilah yang nanti akan dijadikan dasar penagihan atas
sejumlah pembayaran barang tertentu yang sudah dikirim ke customer/distributor.
6. Pembuatan Report Penjualan
Setiap bulannya sistem SAP juga membantu proses pembuatan report/pencatatn atas
semua transaksi yang telah dilakukan. Dengan SAP ini maka semua historical
penjualan bisa disimpan dan digunakan sebagai dasar analisa untuk perkembangan
bisnis kedepannya.
2.3. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SAP
Beberapa keunggulan dari Produk SAP adalah sebagai berikut:
Merupakan suatu nilai tambah yang memiliki nilai yang tinggi, dimana
perusahaan dapat menggabungkan dan mengembangkan semua modul-modul
aplikasi yang dibutuhkan Perusahaan.
SAP menghubungkan semua lini produksi dan seluruh departemen Perusahaan.
SAP R/3 merupakan software yang dinamis, dimana semua menu dan tampilan
program dapat dicustomize (dimodifikasi) dengan menggunakan bahasa
pemrograman ABAP yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
10. SAP memiliki modul-modul yang saling terintegrasi dan bisa dibuat dan
dipecah-pecah sesuai kebutuhan bagian terkait dalam perusahaan
Salah satu keunggulan SAP R/3 lainnya adalah pembuatan user interface
dengan menggunakan bahasa pemrograman yang lainnya seperi java, php,
visual basic, asp, vb.net, lotus script, Delphi.
SAP merupakan penguasa pasar produk ERP saat ini
SAP mendukung transaksi e-commerce melalui internet, dengan pemanfaatan
dukungan e-commerce melalui modul Supply Chain Management (SCM) yang
terintegrasi dengan para pelanggan SAP lainnya melalui internet, sehingga
dapat menghemant biaya, waktu dan sumber daya lainnya.
SAP terdiri dari modul-modul aplikasi sebagai berikut :
1. SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan
operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales,
shipping dan billing)
2. MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian
(procurement) dan pengelolaan inventory
3. PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada
kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.
4. QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di
keseluruhan rantai logistik
5. PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan
sistem secara teknis
6. HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR
mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu,
pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai
7. FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management
(treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.
8. CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting,
cost element accounting, dan analisa profitabilitas
9. AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets,
meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management,
sampai ke investment controlling
10. PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project,
pengerjaan dan kontrol
Kelemahan dari penggunaan SAP pada PT. Sinar Mas :
11. 1. Harga untuk maintenance yang sangat mahal
2. Biaya perangkat lunak yang sangat mahal, sehingga apabila Perusahaan ingin
meningkatkan Pengembangan terhadap isu2 yang dihadapi harus menyajikan
pendanaan besar
3. Dalam melakukan implementasi, perlu adanya kelengkapan data entry dan batas
waktunya yang menuntut kedisplinan tinggi para pengguna (user)
4. Sangat membutuhkan koneksi yang kuat, jika koneksi tidak stabil (Server
Down) dan perlu melakukan invoice maka Invoice tidak terbaca dan menjadi
MisUnderstanding System.
5. Terjadi selisih perbedaan Harga dari Human Error
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprises Resource Planning (ERP) bertindak sebagai tulang punggung lintas
fungsi perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses
internal dan sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi,
akuntansi, keuangan dan sumberdaya manusia perusahaan (O’Brien, 2005).
Enterprise Resource Planning yang dikeluarkan oleh SAP sudah mencakup
seluruh sistem informasi untuk perusahaan pada PT SMART, kemudahan
penggunaan ini yang membuat SAP digemari oleh banyak perusahaan. Mulai dari
pengelolaan order dari pemasok, sampai proses transportasi produk ke konsumen,
sudah disediakan oleh SAP. Berikut ruang lingkup sistem ERP pada SAP:
PT SMART telah menerapkan ERP dalam alur bisnis yang dijalankan. Seluruh
fungsi ERP telah diterapkan dengan bantuan mySAP Business Suite.
Sebagai perusahaan besar, tentu saja semua bagian dalam perusahaan ini sudah
terintegrasi baik, beberapa diantaranya:
a) Pendukung fungsi logistik perusahaan, terkait dengan aliran barang dari hulu
ke hilir.
12. b) Pemantauan kinerja setiap perkebunan, untuk saling bersaing meningkatkan
produktivitas kebun.
c) Mempertahankan pasokan CPO dari setiap perkebunan, dengan pengambilan
data secara berkala.
d) Pengendalian persediaan bahan baku dan bahan tambahan dalam pabrik
pengolahan.
e) Pemantauan harga berdasarkan data tahun sebelumnya dan digunakan
sebagai acuan harga jual pada periode berikutnya.
f) Pemantauan hal yang terkait dengan karyawan perusahaan dan kualitas
sumberdaya manusia.
3.2. Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management merupakan salah satu fungsi dalam
Marketing Information System (MIS). Customer Relationship Management fokus
untuk melayani konsumen sesuai dengan apa yang diinginkannya. Customer
Relationship Management PT SMART dilakukan untuk membina dan menjaga
hubungan antara pelanggan dengan pihak manajemen. Selain itu, CRM di PT
SMART bermanfaat untuk memperoleh informasi yang dapat dibagikan kepada
partner bisnis perusahaan. Aplikasi CRM antara lain meliputi kegiatan Marketing
and fulfillment dan Customer service and Support.
PT Sinar Mas Group sendiri sesungguhnya telah menggunakan aplikasi CRM
melalui fasilitas yang diberikan SAP. Pada modul sales and distribution, data
pelanggan diolah sedemikian rupa sehingga mendapat seluruh perilaku konsumen
terhadap pembelian produk. Perusahaan dapat mengetahui produk apa yang
sering dibeli oleh konsumen tertentu, bahkan dapat diperkirakan berapa jumlah
produk yang akan dibeli. Berbagai identitas konsumen juga tercatat di dalam
sistem, dan memudahkan perusahaan untuk menjaga hubungan baik, misal
melalui:
1. Pemberian harga rabat ketika sudah dilakukan pembelian produk sejumlah
tertentu.
2. Memberikan bundling product pada periode waktu tertentu karena sudah
diketahui apa produk yang selalu dibeli bersamaan.
13. 3. Memberikan pelayanan ekstra terhadap pelanggan yang terus membeli dalam
volume besar sepanjang periode tertentu.
3.3 Aplikasi SAP Human Capital Management
Aplikasi SAP Human Capital Management mampu meningkatkan efisiensi dalam
pengaturan karyawan yang berbasis pada kinerja dan talenta yang saling
terintegrasi dengan sistem pengelolaan lain yang terstruktur. Aplikasi SAP Human
Capital Management mampu membantu Divisi HRD dalam mendapatkan informasi
terkait dengan data-data kepegawaian seperti data transaksi absensi, waktu
kedatangan dan kepulangan pegawai yang dapat digunakan sebagai dasar
pembayaran gajinya, data personal pegawai, serta data yang terkait dengan target
kinerja pegawai dan realisasinya.
3.4 Aplikasi SAP Finance and Accounting System
PT SMART juga telah menerapkan penggunaaan aplikasi SAP terkait dengan
sistem akuntansi dan keuangan adalah menggunakan SAP modul financial
accounting dan budget control system. Setiap transaksi keuangan yang dilakukan
oleh PT SMART harus dicatat dalam modul SAP tersebut atas prinsip Double
Entry Bookkeeping Concepts serta prinsip dan praktek akuntansi umum yang
berlaku di Indoensia. Proses yang dilakukan pada modul financial accounting
meliputi dokumen apa yang ada, jenis transaksi yang dilakukan, pengecekan data,
permintaan pembayaran (payment request), penyimpanan data, general ledger
accounts, costomers, vendors, dan banks. Penggunaan SAP berdasarkan modul
financial accounting akan terintegrasi kedalam satu kesatuan yang mendukung
sehingga memudahkan manajemen dalam membuat setiap keputusan. Penggunaan
SAP dalam sistem akuntansi dan keuangan membantu PT SMART menjalankan
kegiatan operasionalnya secara lebih efektif dan efisien karena dapat:
1. Mengurangi penyimpanan dan masalah waktu yang disebabkan oleh setiap
transaksi
2. Membuat master data menjadi lebih mudah untuk dikelola dan agar tetap up
to date
3. Memungkinkan data untuk diakses dikemudian hari dengan lebih mudah
3.5 Supply Chain Management (SCM)
Pengelola perkebunan harus memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit, yaitu
sebuah pabrik yang mengolah tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm oil
(CPO). Jadi barang setengah jadi yang diserahkan pada PT Sinar Mas Group
14. adalah berbentuk CPO. Tidak hanya itu, selain bisa diolah menjadi CPO, kernel
dari kelapa sawit dapat diolah menjadi PKO dan kemudian dijual kembali pada
pihak luar. Berbagai modul SAP yang digunakan PT SMART untuk menunjang
SCM mereka, adalah modul inventory management dan production planning.
Beberapa proses yang dilakukan modul tersebut adalah: Inventory Management
and Physical Inventory dan Production Planning and Control.
Penggunaan modul-modul ini membantu PT SMART untuk mengelola aliran
material dari hulu sampai hilir, baik itu dari pemasok ke dalam pabrik, atau dari
pabrik ke distributor. Proses distribusi produk pada PT SMART juga
menggunakan fasilitas modul SAP yaitu pada modul sales and distribution. Modul
ini fokus untuk mengelola rantai pasok downstream. Mengatur proses distribusi
dan penjualan produk, termasuk forecast penjualan, perencanaan pengiriman
produk, serta menjadwalkan kapan produk harus tersedia di gudang. PT SMART
tidak menggunakan modul SAP untuk mengatur transportasi produk mereka, pihak
manajemen memandang bahwa proses transportasi pada perusahaan ini belum
terlalu kompleks, sehingga tidak menuntut kebutuhan pengontrol pengiriman yang
disediakan oleh SAP.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) sudah
mengintegrasikan seluruh proses bisnisnya menggunakan enterprise resources
planning (ERP) dengan menggunakan fasilitas SAP. PT SMART dalam
meningkatkan kemampuan Sistem ERP menambahkan modul CRM, SCM,
HRM, dan Finance and Accounting System.
2. Fungsi marketing pada PT SMART dibantu oleh modul sales and management
dari SAP untuk menunjang marketing information system (MIS) yang
didalamnya juga terdapat customer relationship management (CRM).
3. Aliran material, keuangan, dan informasi dari hulu ke hilir tergabung dalam
supply chain management (SCM) yang implementasinya dibantu oleh dua
modul SAP, yaitu production planning dan inventory management. Proses
produksi pada PT SMART juga dikontrol oleh sistem informasi yaitu modul
Plant Maintenance.
4. Finance and Accounting System merupakan bagian penting dalam perusahaan
yang memerlukan tingkat ketelitian tinggi. Oleh karena itu PT SMART
15. menggunakan modul finance and accounting dan budget and control system
dari SAP untuk mengelola keuangannya.
4.2 Saran
Dalam menghadapi persaingan perusahaan diperlukannya sistem dan teknologi
yang canggih. PT Sinar Mas Goup, sudah menggunakan semua aplikasi-aplikasi
yang dapat mengelola bisnisnya dengan baik. Perbaikan yang harus dilakukan oleh
PT Sinar Mas Group adalah sumber daya manusianya. Perlu diadakanya pelatihan-
pelatihan terhadap karyawan sehingga menjadi trampil dan mempunyai skill yang
baik dalam menjalankan sistem yang baru.
16. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Apa itu SAP (System Analysis & Program Development)
http://www.monsoonacademy.com/article/2640/Apa-itu-SAP-mari-mengenal-SAP-).html
Ernita, Halida dan Wisnu Ananta Kusuma. Pengembangan Enterprises Resource Planning
untuk Perusahaan Ritel: Makalah pada Seminar Nasional Informatika 2008.
http://repository.upnyk.ac.id/37/1/19_Pengembangan_Enterprise_Resource_Planning_%28E
RP%29_Untuk_Perusahaan_Ritel.pdf. Diakses pada 23 September 2012.
http://antordo.blogspot.com/2009/10/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html
O’Brien, James. 2005. Management Infromation System: Managing Information Technology
in the Internetworked Enterprise. Fifth Edition. McGraw-Hill.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology. 2010. Annual Report. http://www.smart-
tbk.com/pdfs/Annual%20Report/AR%20SMART%202010.pdf
Rizky Rahardika. Penerapan ERP pada perusahaan Sinar Mas Group.
http://rizky48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/wplogin.php?redirect_to=http%3A%2F%2Frizky48.
blogstudent.mb.ipb.ac.id%2F2012%2F09%2F25%2Fpenerepan-erp-enterprise-resource-
planning-di-pt-sinar-mas-agro-resources-and-technology-tbk%2F