SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Kuliah ke-1
 PENELITIAN BAHASA DAN SASTRA
PENDEKATAN STRUKTURAL MURNI
TERHADAP KARYA SASTRA
 Pendekatan struktural memandang dan
memahami karya sastra dari segi struktur
karya sastra itu sendiri. Karya sastra
dipandang sebagai sesuatu yang otonom,
berdiri sendiri, bebas dari pengarang, realitas
maupun pembaca (Teeuw, 1984).
Penerapan Pendekatan Struktural
 Dalam penerapannya pendekatan ini
memahami karya sastra secara close
reading, yakni mengkaji tanpa melihat
pengarang dan hubungan dengan
realitasnya.
 Analisis terfokus pada unsur intrinsik
karya sastra. Dalam hal ini setiap unsur
dianalisis dalam hubungannya dengan
unsur yang lain.
Lanjutan
 Pradopo (1997:118),mengatakan yang
dimaksud dengan struktur karya sastra adalah
susunan unsur-unsur yang bersistem, yang di
antara unsur-unsurnya terjadi hubungan
timbal balik yang saling menentukan.
 Unsur-unsur dalam karya sastra bukanlah
unsur yang berdiri sendiri, melainkan saling
terkait, saling berkaitan dan saling
bergantung.
Lanjutan
 Menurut Hawkes dalam Pradopo,
(1997:120) Jadi, dalam analisis dengan
menggunakan pendekatan struktural, unsur
dalam struktur karya sastra tidak memiliki
makna dengan sendirinya, akan tetapi
maknanya ditentukan oleh hubungannya
dengan semua unsur lainnya yang
terkandung dalam struktur tersebut.
Perkembangan Pendekatan
Strukturalisme Murni
Peletak Dasar Strukturalisme Genetik adalah :
 Taine  Lucien Goldmann  Goerge Lukacs
Strukturalisme Genetik : muncul sbagai reaksi atas
“strukturalis murni”, yang mengabaikan latar belakang
sejarah & yang lainnya. Karya sastra sebagai struktur
bermakna itu akan mewakili pandangan dunia (vision du
monde) penulis, tidak sebagai individu melainkan
sebagai anggota masyarakatnya.
 Genetik Sastra  asal-usul karya sastra
 Faktor yang terkait dengan asal-usul karya sastra adalah
pengarang dan kenyataan sejarah yang turut
mengkondisikan karya sastra saat diciptakan.
Struktural Genetik memiliki 2 (dua) kerangka besar:
(1) hubungan antara makna suatu unsur dengan unsur lainnya
dalam suatu karya sastra yang sama;
(2) hubungan tersebut membentuk suatu jaring yang saling
mengikat .
 Jadi Strukturalisme Genetik memandang karya sastra dari
dua sudut, yakni: instrinsik dan ekstrinsik
 Ada 2 kelompok karya sastra 
(1) karya sastra yang dihasilkan oleh pengarang utama;
(2) karya sastra yang dihasilkan oleh pengarang kelas
dua.
Menurut Goerge Lukacs:
 Karya sastra merupakan refleksi individu dan
masyarakat yang tidak bebas kelas.
 Individu dan masyarakat adalah pendukung
kelas-kelas tertentu dalam masyarakat.
 Individu tidak berdiri sendiri, melainkan sebagai
anggota masyarakat yang akan dipantulkan
lewat karya sastra.
Teori Strukturalisme Genetik
 Harus mulai dari kajian unsur instrinsik, baik secara
parsial maupun dalam jalinan keseluruhannya;
 Mengkaji latar belakang kehidupan sosial kelompok
pengarang karena ia merupakan bagian dari komunitas
kelompok tertentu;
 Mengkaji latar belakang sosial dan sejarah yang turut
mengkondisikan karya sastra saat diciptakan oleh
pengarang
 Akan diperoleh abstraksi pandangan dunia pengarang
(vision du monde)
Pandangan Dunia Menurut Lucien
Goldmann, merupakan:
 Istilah yang cocok bagi kompleks menyeluruh dari gagasan-gagasan,
inspirasi-inspirasi, dan perasaan-perasaan, yang menghubungkan
secara bersama-sama anggota kelompok sosial lain.
 Pandangan dunia berkembang sebagai suatu hasil dari situasi sosial
ekonomi yang dihadapi oleh subjek kolektif yang memilikinya. Dari
pandangan ini tampak bahwa pandangan dunia merupakan sebuah
sintesis akumulatif kehidupan yang sangat abstrak. “Ia” akan
menggerakkan aktivitas hidup dan besar pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial.
 Pandangan dunia (world vieuw) merupakan perspektif yang koheren
dan terpadu mengenai hubungan manusia dengan sesamanya dengan
alam semesta. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan dunia adalah
sebuah kesadaran hakiki masyarakat dalam menghadapi kehidupan.
Namun, dalam karya sastra, hal ini amat berbeda dengan keadaan
nyata. Kesadaran tentang pandangan dunia ini adalah kesadaran
mungkin atau kesadaran yang ditafsirkan. Oleh karena itu, boleh
dikatakan bahwa karya sastra sebenarnya merupakan ekspresi
pandangan dunia yang imajiner.
Langkah-langkah Struktural Genetik yang
dikembangkan oleh Laurenson dan Swingewood :
(1) Mula-mula sastra diteliti strukturnya untuk membuktikan
jaringan bagian-bagiannya sehingga terjadi keseluruhan
yang padu dan holistik;
(2) Berhubungan dengan sosial budaya. Unsur-unsur
kesatuan karya sastra dihubungkan dengan sosio-budaya
dan sejarahnya, kemudian dihubungkan dengan struktur
mental yang berhubungan dengan pandangan dunia
pengarang;
(3) Untuk mencapai solusi atau kesimpulan digunakan metode
induktif, yaitu metode pencarian kesimpulan dengan jalan
melihat premis-premis yang sifatnya spesifik untuk
selanjutnya mencari premis general
Tiga Aspek dalam Struktural Genetik
1. Aspek intrinsik teks sastra
2. Latar belakang pencipta
3. Latar belakang sosial budaya serta sejarah
masyarakatnya.
Jadi, strukturalisme genetik juga mengedepan-
kan aspek kesejarahan lahirnya karya sastra.
Untuk lebih memudahkan langkah di atas, terdapat bagan berikut:
Sudut Pandang
Plot Setting
Struktur Instrinsik
Tema dan lain lain
Penokohan
Pandangan Sosial kelompok Pandangan Dunia (vision
du monde,world vision)
Ekonomi Biografi
Dan lain-lain Politik
Kondisi Eksternal
Sosia Budaya
Tugas Kelompok Diskusi:
 Analisis Cerpen “Kematian Paman
Gober”  Seno Gumira Ajidarma 
Kelompok I  Ketua Kelompok:
 Analisis Puisi “Malu Aku Jadi Orang
Indonesia”  Taufik Ismail  Kelompok
II 

Contenu connexe

Tendances

Teori roland barthes
Teori roland barthesTeori roland barthes
Teori roland barthesRestuads
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraDermawan Jaqee
 
Teori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiTeori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiLaila Purnamasari
 
hakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisihakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisirizka_pratiwi
 
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM 2013
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM  2013JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM  2013
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM 2013Phaphy Wahyudhi
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMila Wati
 
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modernCoral Reef
 
3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastraCoral Reef
 
Kelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustakaKelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustakaMitha Ye Es
 
Perkembangan filologi
Perkembangan filologiPerkembangan filologi
Perkembangan filologiArif Pradana
 
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 an
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 anKesusastraan Indonesia Periode ’60 an
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 anAnazatul Naim
 

Tendances (20)

Teori roland barthes
Teori roland barthesTeori roland barthes
Teori roland barthes
 
Medan makna
Medan maknaMedan makna
Medan makna
 
Kritik satra
Kritik satraKritik satra
Kritik satra
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
 
Teori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksiTeori strukturalisme prosa fiksi
Teori strukturalisme prosa fiksi
 
hakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisihakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisi
 
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM 2013
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM  2013JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM  2013
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM 2013
 
Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastra
 
Materi teori sastra
Materi teori sastraMateri teori sastra
Materi teori sastra
 
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
 
Perkembangan Drama
Perkembangan DramaPerkembangan Drama
Perkembangan Drama
 
Sosiologi sastra
Sosiologi sastraSosiologi sastra
Sosiologi sastra
 
Ppt sejarah sastra
Ppt sejarah sastraPpt sejarah sastra
Ppt sejarah sastra
 
3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra
 
Kelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustakaKelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustaka
 
Perkembangan filologi
Perkembangan filologiPerkembangan filologi
Perkembangan filologi
 
Tahapan apresiasi Drama
Tahapan apresiasi Drama Tahapan apresiasi Drama
Tahapan apresiasi Drama
 
aliran teori sastra
aliran teori sastraaliran teori sastra
aliran teori sastra
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 an
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 anKesusastraan Indonesia Periode ’60 an
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 an
 

Similaire à Teori Struktural Genetik.ppt

Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Arwifach Reza
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaMujahid Vanquisher
 
Piyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastraPiyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastrapiyanumaild
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraNisha Komik
 
Konsep Struktualisme Genetik oleh alam abdi kelompok 5.pptx
Konsep Struktualisme Genetik oleh alam abdi kelompok 5.pptxKonsep Struktualisme Genetik oleh alam abdi kelompok 5.pptx
Konsep Struktualisme Genetik oleh alam abdi kelompok 5.pptxAlamAbdifismarsyah
 
PSIKOLOGI SASTRA-SITI NURFAIZAH.pptx
PSIKOLOGI SASTRA-SITI NURFAIZAH.pptxPSIKOLOGI SASTRA-SITI NURFAIZAH.pptx
PSIKOLOGI SASTRA-SITI NURFAIZAH.pptxssuseraba534
 
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Lailin Luthfiana
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptTiaBronte
 
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptxAfinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptxDinaAngreani
 
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptx
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptxMendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptx
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptxAanPriantoro
 
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Raden Mas Fatah
 
Dhanyko Novas-5160811340
Dhanyko Novas-5160811340Dhanyko Novas-5160811340
Dhanyko Novas-5160811340Dhanyko Novas
 
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah LakbakkangParadigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah LakbakkangNursabilah Sehun
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraAbu Ja'far
 
Kritik sastra prosa(rev 01)
Kritik sastra prosa(rev 01)Kritik sastra prosa(rev 01)
Kritik sastra prosa(rev 01)Nuril anwar
 

Similaire à Teori Struktural Genetik.ppt (20)

Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..
 
Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..Tugas kajian cerita anak..
Tugas kajian cerita anak..
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
 
Makalah sosiologi
Makalah sosiologiMakalah sosiologi
Makalah sosiologi
 
Piyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastraPiyan sosiologi sastra
Piyan sosiologi sastra
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
 
SOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.pptSOSIOSASTRA.ppt
SOSIOSASTRA.ppt
 
Konsep Struktualisme Genetik oleh alam abdi kelompok 5.pptx
Konsep Struktualisme Genetik oleh alam abdi kelompok 5.pptxKonsep Struktualisme Genetik oleh alam abdi kelompok 5.pptx
Konsep Struktualisme Genetik oleh alam abdi kelompok 5.pptx
 
PSIKOLOGI SASTRA-SITI NURFAIZAH.pptx
PSIKOLOGI SASTRA-SITI NURFAIZAH.pptxPSIKOLOGI SASTRA-SITI NURFAIZAH.pptx
PSIKOLOGI SASTRA-SITI NURFAIZAH.pptx
 
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
 
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptxAfinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
 
Sosiologi sastra
Sosiologi sastraSosiologi sastra
Sosiologi sastra
 
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptx
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptxMendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptx
Mendalami Strukturalisme Genetik dalam Sastra Umum.pptx
 
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
 
Dhanyko Novas-5160811340
Dhanyko Novas-5160811340Dhanyko Novas-5160811340
Dhanyko Novas-5160811340
 
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah LakbakkangParadigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
Paradigma kerakyatan Sinrilik I Manakkuk di Tanah Lakbakkang
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
 
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastraPengertian sastra dan jenis jenis sastra
Pengertian sastra dan jenis jenis sastra
 
Kritik sastra prosa(rev 01)
Kritik sastra prosa(rev 01)Kritik sastra prosa(rev 01)
Kritik sastra prosa(rev 01)
 

Dernier

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Dernier (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

Teori Struktural Genetik.ppt

  • 1. Kuliah ke-1  PENELITIAN BAHASA DAN SASTRA
  • 2. PENDEKATAN STRUKTURAL MURNI TERHADAP KARYA SASTRA  Pendekatan struktural memandang dan memahami karya sastra dari segi struktur karya sastra itu sendiri. Karya sastra dipandang sebagai sesuatu yang otonom, berdiri sendiri, bebas dari pengarang, realitas maupun pembaca (Teeuw, 1984).
  • 3. Penerapan Pendekatan Struktural  Dalam penerapannya pendekatan ini memahami karya sastra secara close reading, yakni mengkaji tanpa melihat pengarang dan hubungan dengan realitasnya.  Analisis terfokus pada unsur intrinsik karya sastra. Dalam hal ini setiap unsur dianalisis dalam hubungannya dengan unsur yang lain.
  • 4. Lanjutan  Pradopo (1997:118),mengatakan yang dimaksud dengan struktur karya sastra adalah susunan unsur-unsur yang bersistem, yang di antara unsur-unsurnya terjadi hubungan timbal balik yang saling menentukan.  Unsur-unsur dalam karya sastra bukanlah unsur yang berdiri sendiri, melainkan saling terkait, saling berkaitan dan saling bergantung.
  • 5. Lanjutan  Menurut Hawkes dalam Pradopo, (1997:120) Jadi, dalam analisis dengan menggunakan pendekatan struktural, unsur dalam struktur karya sastra tidak memiliki makna dengan sendirinya, akan tetapi maknanya ditentukan oleh hubungannya dengan semua unsur lainnya yang terkandung dalam struktur tersebut.
  • 7. Peletak Dasar Strukturalisme Genetik adalah :  Taine  Lucien Goldmann  Goerge Lukacs Strukturalisme Genetik : muncul sbagai reaksi atas “strukturalis murni”, yang mengabaikan latar belakang sejarah & yang lainnya. Karya sastra sebagai struktur bermakna itu akan mewakili pandangan dunia (vision du monde) penulis, tidak sebagai individu melainkan sebagai anggota masyarakatnya.  Genetik Sastra  asal-usul karya sastra  Faktor yang terkait dengan asal-usul karya sastra adalah pengarang dan kenyataan sejarah yang turut mengkondisikan karya sastra saat diciptakan.
  • 8. Struktural Genetik memiliki 2 (dua) kerangka besar: (1) hubungan antara makna suatu unsur dengan unsur lainnya dalam suatu karya sastra yang sama; (2) hubungan tersebut membentuk suatu jaring yang saling mengikat .  Jadi Strukturalisme Genetik memandang karya sastra dari dua sudut, yakni: instrinsik dan ekstrinsik  Ada 2 kelompok karya sastra  (1) karya sastra yang dihasilkan oleh pengarang utama; (2) karya sastra yang dihasilkan oleh pengarang kelas dua.
  • 9. Menurut Goerge Lukacs:  Karya sastra merupakan refleksi individu dan masyarakat yang tidak bebas kelas.  Individu dan masyarakat adalah pendukung kelas-kelas tertentu dalam masyarakat.  Individu tidak berdiri sendiri, melainkan sebagai anggota masyarakat yang akan dipantulkan lewat karya sastra.
  • 10. Teori Strukturalisme Genetik  Harus mulai dari kajian unsur instrinsik, baik secara parsial maupun dalam jalinan keseluruhannya;  Mengkaji latar belakang kehidupan sosial kelompok pengarang karena ia merupakan bagian dari komunitas kelompok tertentu;  Mengkaji latar belakang sosial dan sejarah yang turut mengkondisikan karya sastra saat diciptakan oleh pengarang  Akan diperoleh abstraksi pandangan dunia pengarang (vision du monde)
  • 11. Pandangan Dunia Menurut Lucien Goldmann, merupakan:  Istilah yang cocok bagi kompleks menyeluruh dari gagasan-gagasan, inspirasi-inspirasi, dan perasaan-perasaan, yang menghubungkan secara bersama-sama anggota kelompok sosial lain.  Pandangan dunia berkembang sebagai suatu hasil dari situasi sosial ekonomi yang dihadapi oleh subjek kolektif yang memilikinya. Dari pandangan ini tampak bahwa pandangan dunia merupakan sebuah sintesis akumulatif kehidupan yang sangat abstrak. “Ia” akan menggerakkan aktivitas hidup dan besar pengaruhnya terhadap kehidupan sosial.  Pandangan dunia (world vieuw) merupakan perspektif yang koheren dan terpadu mengenai hubungan manusia dengan sesamanya dengan alam semesta. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan dunia adalah sebuah kesadaran hakiki masyarakat dalam menghadapi kehidupan. Namun, dalam karya sastra, hal ini amat berbeda dengan keadaan nyata. Kesadaran tentang pandangan dunia ini adalah kesadaran mungkin atau kesadaran yang ditafsirkan. Oleh karena itu, boleh dikatakan bahwa karya sastra sebenarnya merupakan ekspresi pandangan dunia yang imajiner.
  • 12. Langkah-langkah Struktural Genetik yang dikembangkan oleh Laurenson dan Swingewood : (1) Mula-mula sastra diteliti strukturnya untuk membuktikan jaringan bagian-bagiannya sehingga terjadi keseluruhan yang padu dan holistik; (2) Berhubungan dengan sosial budaya. Unsur-unsur kesatuan karya sastra dihubungkan dengan sosio-budaya dan sejarahnya, kemudian dihubungkan dengan struktur mental yang berhubungan dengan pandangan dunia pengarang; (3) Untuk mencapai solusi atau kesimpulan digunakan metode induktif, yaitu metode pencarian kesimpulan dengan jalan melihat premis-premis yang sifatnya spesifik untuk selanjutnya mencari premis general
  • 13. Tiga Aspek dalam Struktural Genetik 1. Aspek intrinsik teks sastra 2. Latar belakang pencipta 3. Latar belakang sosial budaya serta sejarah masyarakatnya. Jadi, strukturalisme genetik juga mengedepan- kan aspek kesejarahan lahirnya karya sastra.
  • 14. Untuk lebih memudahkan langkah di atas, terdapat bagan berikut: Sudut Pandang Plot Setting Struktur Instrinsik Tema dan lain lain Penokohan Pandangan Sosial kelompok Pandangan Dunia (vision du monde,world vision) Ekonomi Biografi Dan lain-lain Politik Kondisi Eksternal Sosia Budaya
  • 15. Tugas Kelompok Diskusi:  Analisis Cerpen “Kematian Paman Gober”  Seno Gumira Ajidarma  Kelompok I  Ketua Kelompok:  Analisis Puisi “Malu Aku Jadi Orang Indonesia”  Taufik Ismail  Kelompok II 