Dokumen tersebut membahas berbagai jenis liabilitas jangka pendek seperti utang dagang, utang bank, wesel bayar, serta contoh ilustrasi pencatatannya. Jenis-jenis liabilitas tersebut meliputi definisi, klasifikasi, dan contoh pencatatan transaksi seperti pembelian secara kredit, penerimaan pinjaman bank, penerbitan wesel bayar, serta pencatatan provisi dan kontinjensi.
2. Agenda Hari Ini
• Persentase Kelompok
• Utang Usaha
• Bagian Utang Jangka Pendek yang segera jatuh
tempo
• Wesel Bayar Jangka Pendek
• Case Study
Liabilitas Jangka Pendek
3. Peranan & Defenisi Liabilitas
Peranan
•Mendanai kegiatan entitas
perusahaan
Definisi
•Utang kini yang timbul dari peristiwa
masa lalu, penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari
sumberdaya entitas yang mengandung
manfaat ekonomi
4. Liabilitas Jangka Pendek
• Diselesaikan dalam siklus operasi normal
• Untuk tujuan diperdagangkan
• Jatuh tempo=12 bulan setelah periode pelaporan
• Penyelesaian tidak dapat ditunda 2 periode pelaporan
Klasifikasi
• Utang Dagang
• Utang Bank Jangka Pendek
• Wesel Bayar
• Utang Pajak
• Utang Deviden
• Beban yang Masih Harus Dibayar
• Pendapatan Diterima Di Muka
• Utang terkait Gaji Karyawan
• Uang Muka Pelanggan
Jenis
5. Ilustrasi:
• Pada tanggal 01 Januari 2022, PT. Ciputra menarik dari Bank Mega
utang sebesar Rp. 200.000.000 dengan bunga 15% untuk jangka
waktu 150 hari. Tidak ada provisi yang dikenakan oleh Bank atas
utang ini. Pokok dan bunga akan dibayarkan pada saat jatuh
tempo
6. Ayat Jurnal
Jurnal pada saat menerima utang 01 Januari 2022
Jan 01 Kas
Utang Bank
Rp. 200.000.000
Rp. 200.000.000
Hari selama tahun 2022 = 30 – 1 = 29 hari di bulan November, 31 hari di bulan Desember Total 60 hari = 2
bulan
Perhitungan bunga = Rp. 200.000.000 x 15% x 60/360 = Rp. 5.000.000
Jurnal saat utang jatuh tempo pada tanggal 60 + 31 + 29 + 30 = 150 Jatuh Tempo pada tanggal 30 Maret 2022
Beban Bunga Rp. 7.500.000
Utang Bunga Rp. 5.000.000
Utang Bank Rp. 200.000.000
Kas Rp. 212.500.000
Perhitungan bunga dibayarkan = Rp. 200.000.000 x 15% x 150/360 = 12.500.000
Perhitungan beban bunga 1 Jan – 30 Maret = Rp. 200.000.000 x 15% x 90/360 = Rp. 7.500.000
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2022 atas bunga yang terutang dan belum dibayarkan
Des 31 Beban Bunga
Utang Bunga
Rp. 5.000.000
Rp. 5.000.000
7. Jumlah yang belum dibayarkan atas barang atau jasa yang telah
diserahkan atau diselesaikan dari supplier
Pengakuan pada tanggal penyerahan barang/penyelesaian jasa
Dasar mencatatfaktur pembelian
Pernjanjian pembelian misal 2/10, n/30 pembelian akan diberikan
2% jika dibayarkan dalam waktu 10 hari, jangka waktu kredit 30 hari.
Utang Dagang – Account Payable
8. Ilustrasi: Utang Dagang
• Pada tanggal 01 November 2021, PT. Ciputra membeli peralatan
secara kredit sebesar Rp. 20.000.000. Syarat pembelian 2/10,
n/30
Ayat Jurnal
Jurnal pada saat pembelian 01 November 2021
Nov 01 Persediaan
Utang Dagang
Rp. 20.000.000
Rp. 20.000.000
Jika dilunas Tanggal 10 November 2021
Nov 10 Utang Dagang
Kas
Potongan Pembelian
Rp. 20.000.000
Rp. 19.600.000
Rp. 400.000
Jika dilunas Tanggal 15 November 2021
Nov 15 Utang Dagang
Kas
Rp. 20.000.000
Rp20.000.000
9. Ilustrasi: Utang Bank Jangka Pendek: Bunga Dibayar di Depan (Zero
Coupon)
• Pada tanggal 02 Oktober 2022, PT. Ciputra menarik dari Bank
Mega utang sebesar Rp. 400.000.000 dalam jangka waktu 6
bulan dengan bunga 15% pertahun dari pokok yang dipotong
pada awal. Pada saat jatuh tempo PT Ciputra membayar sebesar
Rp. 400.000.000. Jumlah kas yang diterima sebesar Rp.
400.000.000 – (Rp. 400.000.000 x 15% x 6/12) = Rp. 370.000.000
10. Ayat Jurnal
Jurnal pada saat menerima utang 02 Oktober 2022
Okt 02 Kas
Diskon Utang Bank
Utang Bank
Rp. 370.000.000
Rp. 30.000.000
Rp. 400.000.000
Bunga di hitung dengan bunga efektif 16,22% x 3/12 x Rp. 370.000.000 = Rp. 15.000.000 (pembulatan)
Jurnal saat jatuh tempo, 30 Maret 2023.
Beban Bunga Rp. 15.000.000
Utang Bank Rp. 400.000.000
Diskon Utang Bank Rp. 15.000.000
Kas Rp. 400.000.000
Perhitungan bunga dibayarkan = Rp. 200.000.000 x 15% x 150/360 = 12.500.000
Perhitungan beban bunga 1 Jan – 30 Maret = Rp. 200.000.000 x 15% x 90/360 = Rp. 7.500.000
Asumsi tidak dibuat jurnal balik atas jurnal penyesuaian 31 Desember 2022
Bunga dibayarkan sekali di akhir sehingga perhitungan bunga efektif dengan membagi bunga dengan
pokok utang. Bunga = Rp. 30.000.000/Rp. 370.000.000 = 8,11% untuk 6 bulan atau 16,22% setahun.
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2015 untuk pengakuan bunga yang dihitung dengan bunga
efektif.
Des 31 Beban Bunga
Utang Bunga
Rp. 15.000.000
Rp. 15.000.000
11. Ilustrasi: Utang Jangka Pendek dengan Provisi
• Pada tanggal 1 November 2021, PT. Ciputra menarik dari Bank
Mega utang sebesar Rp. 100.000.000 dengan bunga 12% per
tahun dari pokok yang akan dibayarkan bersamaan dengan
pelunasan tanggal 30 Januari 2022. Bank Mega mengenakan
biaya administrasi sebesar 1,5% dari jumlah utang yang ditarik,
sehingga kas yang diterima oleh PT Ciputra sebesar Rp
100.000.000 – Rp. 1.500.000 = Rp. 98.500.000
12. Ayat Jurnal
Jurnal pada saat Jatuh Tempo 30 Januari 2022
Jan 30 Beban Bunga
Utang Bunga
Utang Bank
Diskon Utang Bank
Kas
Rp. 1.500.000
Rp. 2.000.000
Rp. 100.000.000
Rp. 500.000
Rp. 103.000.000
Asumsi tidak dibuat jurnal balik atas jurnal penyesuaian 31 Desember 2021
13. Wesel Bayar Jangka Pendek
Janji untuk membayar sejumlah tertentu pada waktu yang telah ditentukan
Diterbitkan untuk melunasi utang atau membayar pembelian
Dapat bersifat jangka pendek atau panjang
Seringkali berbunga atau dapat tidak berbunga
Jika tidak berbunga diterbitkan dengan diskon
14. Ilustrasi: Wesel Bayar
• Pada tanggal 1 Januari 2021, PT. Ciputra menerbitkan wesel bayar
dengan nilai nominal Rp. 25.500.000 jangka waktu 60 hari dengan
bunga 7& untuk salah satu kreditur.
• Buat ayat jurnal :
- Pada saat penerbitan wesel bayar
- Pada saat pembayaran wesel bayar (jatuh tempo) termasuk bunga
15. Ayat Jurnal
Jurnal Saat Penerbitan Wesel Bayar
Jan 1 Kas
Wesel Bayar
Rp. 25.500.000
Rp. 25.500.000
Beban Bunga = Nominal X Bunga (%) x Waktu (Jatuh Tempo)
= Rp. 25.500.000 x
7
100
𝑥
60
360
= Rp. 297.500
Kas yg dikeluarkan = Nominal + Beban Bunga
= Rp. 25.500.000 + 297.500
= Rp. 25.797.500
Jurnal Saat Pembayaran Wesel Bayar
Jan 1 Wesel Bayar
Beban Bunga
Kas
Rp. 25.500.000
Rp. 297.500
Rp. 25.797.500
16. Setiap Wesel Bayar mempengaruhi Peminajm
dan Kreditor
Ilustrasi:
• Pada contoh dibawah ini pihak peminjam PT. Prisma dan pihak
kreditor PT. Kencana Mulia
• Ilustrasi berikut bagaimana transaksi yang sama di catat oleh
peminjam dan kreditor
17. PT. Prima (Peminjam) PT. Kencana Mulia (Kreditor)
1 Mei PT. Prisme membeli barang secara kredit dari PT.
Kencana Mulia sebesar Rp. 10.000.000, dengan
syarat 2/10, n/30. Beban pokok penjualan yang
dicatat PT. Kencana Mulia adalah Rp. 7.500.000
Persediaan Rp. 10.000.000
Utang Usaha Rp.10.000.000
Piutang Usaha Rp.10.000.000
Penjualan Rp.10.000.000
Beban Pokok Penjualan7.500.000
Persediaan 7.500.000
31 Mei PT. Prisma menerbitkan wesel bayar 60 hari
dengan bunga 12% senilai Rp. 10.000.000 untuk
PT. Kencana Mulia secara kredit
Utang Usaha Rp. 10.000.000
Wesel Bayar Rp.10.000.000
Wesel Tagih Rp. 10.000.000
Piutang Usaha Rp.10.000.000
30 Juli PT. Prisma membayar jumlah yang jatuh tempo
dari wesel bayar tertanggal 31 Mei kepada PT.
Kencana Mulia. Bunga Rp. 10.000.000 x 12% x
60/360
Wesel Bayar Rp.10.000.000
Beban Bunga Rp. 200.000
Kas Rp.10.200.000
Kas Rp. 10.200.000
Pendapatan Bunga Rp. 200.000
Wesel Tagih Rp. 10.000.000
18. Provisi dan Kontijensi
Provisi adalah liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti
kontinjensi didefinisikan sebagai kewajiban kini yang timbul
sebagai akibat peristiwa masa lalu, tapi tidak diakui karena tidak
terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya
untuk menyelesaikan kewajibannya; atau jumlah kewajiban
tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Provisi diakui dan disajikan
Kontijensi diungkapkan dalam laporan keuangan
20. Liabilitas Diestimasi (Provisi)
Entitas memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum atau
konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu
Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya
Estimasi yang anda mengenai jumlah kewajiban tersebut
dapat dibuat
Liabilitas diestimasi diakui jika:
21. Ilustrasi:
• Pada bulan Juni sebuah perusahaan menjual produk senilai Rp.
60.000.000 dengan garansi perbaikan selama 36 bulan. Biaya
perbaikan rata-rata adalah 5% dari harga jual dalam masa garansi.
22. Ayat jurnal untuk mencatat estimasi biaya garansi produk untuk bulan Juni
adalah sebagai berikut:
Jun 30 Beban Garansi
Utang Garansi
(Beban Garansi yang diakui pada bulan
tersebut (5%x Rp. 60.000.000)
Rp. 3.000.000
Rp. 3.000.000
Ayat Jurnal
Jika produk diperbaiki menggunakan garansi, penggantian komponen senilai Rp.
200.000 pada tanggal 16 Agustus, ayat jurnal yang diperlukan adalah sebagai
berikut:
Agust 16 Provisi Garansi Produk
Perlengkapan
(Mengganti komponen rusak yang
dilindungi garansi)
Rp. 200.000
Rp. 200.000
23. Contoh:
Pengungkapan provisi dari laporan tahunan tahun berjalan untuk PT. Holcim
Indonesia Tbk, ditujukkan sebagai berikut:
Provisi atas Restorasi
31 Desember 2021 (Diaudit)
Saldo Awal Tahun …………………………………. Rp. 43.887
Akuisi Bisnis …………………………………………. Rp. 4.952
Penambahan ……………………………………….. Rp. 665
Pembalikan & Penggunaan Rp. (1.417)
Saldo Akhir Tahun Rp. 48.087
Notes:
Perhitungan provisi didasarkan pada estimasi biaya untuk restorasi permeter
persegi (m2) dengan memperhitungkan berbagai asumsi seperti tingkat inflasi
dan suku bunga diskonto.
24. Liabilitas Kontinjensi
Berdasarkan PSAK 57, Liabilitas Kontijensi adalah:
1. Kewajiban potensian yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu
peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada
dalam kendali entitas, atau
2. Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi
tidak diakui karena:
(i) Tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya
yang mengandung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai
“sumber daya” untuk menyelesaikan kewajibannya; atau
(ii) Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
Liabilitas Kontijensi di ungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan
25. Latihan
Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang dilakukan oleh PT Puspa Citra selama tahun berjalan:
1 Mar Membeli persediaan barang dagangan secara kredit dari PT Gatra Prima senilai Rp 360.000.000 dengan syarat n/30.
31 Mar Menerbitkan wesel bayar 30 hari dengan bunga 5% senilai Rp 360.000.000 kepada PT Gatra Prima
30 Apr Membayar wesel bayar tanggal 31 Maret kepada PT Gatra Prima
1 Juni Meminjam uang sebesar Rp 180.000.000 dari Bank Mega Jaya dengan menerbitkan wesel bayar 45 hari dengan bunga 4%
1 Juli Membeli peralatan dengan menerbitkan wesel bayar 60 hari dengan nilai nominal Rp 210.000.000 untuk PT Buana Karya yang
memberi diskonto sebesar 7%
16 Juli Membayar bunga yang telah jatuh tempo dari wesel bayar tanggal 1 Juni kepada Bank Mega Jaya dan memperbarui pinjaman
dengan menerbitkan wesel bayar baru 30 hari dan bunga 6,5% bernilai nominal Rp 180.000.000. (Catatlah debit maupun kredit
ke akun Wesel Bayar)
15 Ags Membayar wesel bayar tanggal 16 Juli yang telah jatuh tempo kepada Bank Mega Jaya
30 Ags Membayar wesel bayar tanggal 1 Juli yang telah jatuh tempo kepada PT Buana Karya
1 Des Membeli peralatan kantor dari PT Semesta senilai Rp 500.000.000, membayar tunai Rp 120.000.000 dan menerbitkan sepuluh
wesel bayar dengan bunga 6% untuk menyelesaikan sisanya. Setiap wesel bayar bernilai Rp 38.000.000 dan jatuh tempo dengan
jarak 30 hari.
22 Des Menyelesaikan tuntutan hukum atas kerusakan produk seorang pelanggan senilai Rp 310.000.000 yang akan dibayar pada bulan
Januari. PT Puspa Citra mengakru kerugian pada akun Utang Klaim Tuntutan Hukum
31 Des Membayar wesel bayar pertama yang telah jatuh tempo, dari serangkaian wesel yang diterbitkan tanggal 1 Desember kepada PT
Semesta
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas.