SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  50
Télécharger pour lire hors ligne
dadang-solihin.blogspot.com   2
Nama                       : Dr Dadang Solihin, SE, MA
                                Dr.       Solihin SE
   Tempat/Tgl Lahir           : Bandung 6 November 1961
   Pekerjaan                  : Direktur Evaluasi Kinerja
                                Pembangunan Daerah
                                Bappenas
   Alamat Kantor              : Jl. Taman Suropati No. 2
                                Jakarta 10310
   Telp/Fak Kantor            : (021) 392 6248
   HP                         : 0812 932 2202
   PIN BB                     : 277878F0
   Email                      : dadangsol@yahoo.com
   Website                    :
      http://dadang-solihin.blogspot.com

dadang-solihin.blogspot.com                           3
Materi
                          M t i
 Akselerasi Sinergi
   - Paradigma Governance
   - Troika
  - Sinergitas Stakeholders
• SPPN sebagai alat untuk Bersinergi.
• Sinergi antar Instansi Pemerintah
                         Pemerintah.
• Pembangunan Berkeadilan (Inpres
  3/2010 tentang Program Pembangunan
  yang Berkeadilan).




                       dadang-solihin.blogspot.com   4
dadang-solihin.blogspot.com   5
dadang-
dadang-solihin.blogspot.com   6
Sinergi
•   Kerjasama antara orang atau organisasi
    y g
    yang hasil keseluruhannya akan j
                           y        jauh lebih
    besar daripada jumlah hasil yang dicapai
    apabila masing-masing bekerja sendiri.




dadang-solihin.blogspot.com                  7
Pergeseran Paradigma:
        From Government to Governance




          Government                                  Governance
 M b ik h k ekslusif b i
  Memberikan hak k l if bagi           P
                                        Persoalan-persoalan publik
                                               l           l     blik
  negara untuk mengatur hal-hal         adalah urusan bersama
  publik,                               pemerintah, civil society dan
 Aktor di luarnya hanya dapat          dunia usaha sebagai tiga aktor
  disertakan sejauh negara              utama.
  mengijinkannya.
  mengijinkannya
                        dadang-solihin.blogspot.com                      8
Keseimbangan

                         Peran Tiga Pilar

   Pemerintahan               Dunia Usaha                 Masyarakat

    Menjalankan dan
    M j l k d
menciptakan lingkungan   Mewujudkan penciptaan         Penciptaan interaksi
p
politik dan hukum yang
                   y g     lapangan kerja dan
                             p g       j               sosial, ekonomi dan
                                                             ,
  kondusif bagi unsur-        pendapatan.                      politik.
       unsur lain.




                         dadang-solihin.blogspot.com                          9
Pelaku Pembangunan:
                             g
               Paradigma Governance
   Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
    yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
                                     Tenaga Kerja
                      Kontrol                          Kontrol



        Dunia Usaha
                                    Pemerintah                       y
                                                                  Masyarakat
          Swasta
          S    t


                        Nilai                       Redistibusi
                 Pertumbuhan                    Melalui Pelayanan
                                        Pasar

   Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan
    Good.
    Good
                                dadang-solihin.blogspot.com                    10
Model Go ernance
               Governance
                Sektor Swasta      Sektor Publik        Sektor Ketiga


   Tingkat        Perusahaan        Organisasi               LSM
Supranasional    transnasional   Antar Pemerintah       Internasional




  Tingkat        Perusahaan
                 P      h                                 Ormas/LSM
  Nasional         Nasional        GOVERNANCE              Nasional



   Tingkat        Perusahaan         Pemerintah           LSM Lokal
 Subnasional         Lokal             Lokal

                                            (Kamarack and Nye Jr., 2002)

                        dadang-solihin.blogspot.com                        11
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
             g

           STATE                       CITIZENS
           Executive
                  i                    organized into:
                                            i di t
           Judiciary         Community-based organizations
            g
          Legislature        Non-governmental organizations
                                Professional Associations
         Public service
                                    Religious groups
            Military                Women’s groups
             Police                       Media

                       BUSINESS
              Small / medium / large enterprises
                 Multinational Corporations
                     Financial institutions
                     Fi     i l i tit ti
                        Stock exchange


              dadang-solihin.blogspot.com                     12
Troika




dadang-solihin.blogspot.com   13
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,
  Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
               Swasta



  Masyarakat,
  Bangsa, dan
    Negara                                      Masyarakat

                                                             VISI
                                       Pemerintah

Good Governance            Dunia Usaha




                  dadang-solihin.blogspot.com                       14
Sinergitas Stakeholders




       dadang-solihin.blogspot.com   15
Sinergitas Stakeholders




       dadang-solihin.blogspot.com   16
dadang-solihin.blogspot.com   17
Apa itu SPPN
SPPN adalah
 Satu kesatuan tata cara
  perencanaan pembangunan
 Untuk menghasilkan rencana-
  rencana pembangunan dalam
  jangka panjang jangka
         panjang,
  menengah, dan tahunan
   Yang dilaksanakan oleh unsur
       g
    penyelenggara negara dan
    masyarakat di tingkat pusat dan
    daerah.
    daerah


                        dadang-solihin.blogspot.com   18
Tujuan SPPN
                    j
1. Mendukung k di
1 M d k      koordinasi antar-pelaku pembangunan.
                      i t       l k     b

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
   baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi
   pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
   penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
   efisien, e e t , be ead a , da be e a juta
   e s e , efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.



                         dadang-solihin.blogspot.com           19
Proses Perencanaan
 Pendekatan Politik:
 Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
 pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
 planning),
 planning) khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam
 RPJM/D.
 Proses Teknokratik:
 Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
 lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas
 untuk itu.
       itu

 Partisipatif:
 Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders antara
                                        stakeholders,
 lain melalui Musrenbang.

 Proses top-down dan bottom-up:
 Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

           dadang-solihin.blogspot.com                       20
Persyaratan Dokumen Perencanaan:
                    Perencanaan:
             SMART
 SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
 MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured
  g
  gets managed”)
           g )
 ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and
  appropriate collection method)
 RELEVANT (information needs of the people who will
  use the data)
 TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right
  time to influence many manage decision)

                    dadang-solihin.blogspot.com         21
Syarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
H        iliki       t h i d          hit   k
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
   mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
   pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan
   pelaksanaannya.
                        dadang-solihin.blogspot.com          22
Fungsi/Manfaat Perencanaan
•   Sebagai alat koordinasi
    seluruh stakeholders
•   Sebagai penuntun arah
•   Minimalisasi ketidakpastian
•   Minimalisasi inefisiensi
    sumberdaya
•   Penetapan standar dan
    P    t       t d d
    pengawasan kualitas




                          dadang-solihin.blogspot.com   23
Status Hukum Dokumen Perencanaan
                NASIONAL                                       DAERAH
        Dokumen               Penetapan                 Dokumen             Penetapan
Rencana Pembangunan               UU           Rencana Pembangunan             Perda
Jangka Panjang Nasional      (Ps.
                             ( 13 Ayat 1)
                                     y )       Jangka Panjang Daerah      (Ps.
                                                                          ( 13 Ayat 2)
                                                                                   y )
(RPJP-Nasional)                                (RPJP-Daerah)
Rencana Pembangunan             Per Pres       Rencana Pembangunan        Peraturan KDH
Jangka Menengah N i l
J k M           h Nasional   (Ps. 19 Ayat 1)   Jangka Menengah D
                                               J k M         h Daerah
                                                                    h     (Ps. 19 Ayat 3)
(RPJM-Nasional)                                (RPJM-Daerah)
Renstra Kementerian /          Peraturan       Renstra Satuan Kerja          Peraturan
Lembaga (Renstra KL)          Pimpinan KL      Perangkat Daerah           Pimpinan SKPD
                             (Ps. 19 Ayat 2)   (Renstra SKPD)              (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah        Per Pres       Rencana Kerja Pemerintah   Peraturan KDH
(RKP)                        (Ps. 26 Ayat 1)   Daerah (RKPD)              (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja                  Peraturan       Rencana Kerja Satuan          Peraturan
Kementerian / Lembaga         Pimpinan KL      Kerja Perangkat Daerah     Pimpinan SKPD
(
(Renja KL)
    j    )                   (Ps.
                             (Ps 21 Ayat 1)    (
                                               (Renja SKPD)
                                                   j       )              ( Ps. 21 Ayat 3)
                                                                            Ps
                                 dadang-solihin.blogspot.com                          24
Perencanaan yang Ideal
•   Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
    dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
•   Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
    pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
    adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan dan
                       terus menerus           kesejahteraan,
    jangan sampai terjadi kemunduran.
•   Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
          p                             p
    pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
    sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam
    keutuhan konsep secara keseluruhan
                               keseluruhan.
•   Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
    adaptive system).
             system)
•   Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

                          dadang-solihin.blogspot.com               25
dadang-solihin.blogspot.com   26
Instansi Pemerintah
•   Instansi Pemerintah adalah semua organisasi milik pemerintah yang
    melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan
    pemerintahan dan Administrasi Pemerintah baik di pusat maupun di
    daerah
•   Instansi Pemerintah adalah semua lembaga pemerintah yang
    melaksanakan fungsi administrasi pemerintahan di lingkungan
    eksekutif baik di pusat maupun daerah temasuk Komisi, Dewan,
                      p        p                            ,    ,
    Badan yang mendapat dana dari APBN/APBD
•   Instansi pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan
    kerja/satuan organisasi pada Kementerian, Lembaga Pemerintah
    Non Kementerian, Pemerintah Daerah (Pemerintah Provinsi,
    Kabupaten/Kota),
    Kabupaten/Kota) Badan Usaha Milik Negara dan Badan Hukum
    Milik Daerah, serta Badan Hukum Milik Negara.


                         dadang-solihin.blogspot.com               27
Masalah dalam Sinergi
                               g
            Instansi Pemerintah
• Koordinasi lemah secara vertikal karena Gubernur, Bupati, serta
  Wali Kota tidak lagi ditentukan dari pusat.
• Chain of command untuk mengimplementasi kebijakan kerap
  terkendala. Sering terjadi kondisi di mana kepala daerah harus
  mendahulukan kepentingan rakyat pemilihnya daripada kepentingan
  pemerintah pusat.
• Di daerah instruksi partai akan lebih dikedepankan daripada instruksi
  pemerintah pusat. Ini karena apa yang ditafsirkan sebagai amanah,
  mandat rakyat, serta janji kampanye bisa berbeda dengan garis
  kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dalam tataran yang
  paling konkret.
• Salah satu yang terimbas adalah para pelaku usaha Mereka kerap
                                                usaha.
  harus menanggung konsekuensi dari lemahnya koordinasi
  antarinstansi pemerintah.
                         dadang-solihin.blogspot.com                 28
Agenda untuk Memperkuat Sinergi
     g                p          g
       antar Instansi Pemerintah
•   Sinergi antar instansi pemerintah dilakukan dalam seluruh proses
    mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
    dalam hal:
     – Perencanaan kebijakan.
     – Kerangka regulasi.
     – Kerangka Penganggaran.
     – K
       Kerangka k l b
               k kelembagaan.
     – Kerangka pengembangan wilayah.




                          dadang-solihin.blogspot.com                  29
Sinergi Perencanaan Kebijakan
•   Sinergi berbagai dokumen perencanaan pembangunan.
•   Mengoptimalkan p
        g p           pelaksanaan Musrenbang baik tingkat p
                                              g         g  pusat dan
    daerah agar dapat menyelaraskan kebijakan antar instansi pusat,
    dan pusat-daerah.
•   Sinergi dalam penetapan target pembangunan.
•   Standarisasi indikator pembangunan yang digunakan oleh K/L dan
    SKPD.
    SKPD
•   Pengembangan database dan sistem informasi pembangunan yang
    lengkap dan akurat.
•   Sinergi dalam kebijakan perijinan investasi daerah.
•   Sinergi dalam kebijakan p g
         g             j     pengendalian tingkat inflasi.
                                             g



                         dadang-solihin.blogspot.com               30
Urgensi
                  g
    Sinergi Perencanaan Kebijakan
•   Memperkuat koordinasi antarpelaku pembangunan di pusat dan
    daerah.
•   Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
    antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah
    maupun antara Pusat dan Daerah
                                Daerah.
•   Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
    penganggaran, pelaksanaan
    penganggaran pelaksanaan, dan pengawasan
                                       pengawasan.
•   Mengoptimalkan partisipasi masyarakat di semua tingkatan
    pemerintahan.
•   Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
    efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.




                         dadang-solihin.blogspot.com                 31
Sinergi Kerangka Reg lasi
                      Regulasi
•   Konsultasi dan koordinasi secara lebih efektif dalam penyusunan
    peraturan perundangan.
•   Pembentukan forum koordinasi lintas instansi dalam rangka
    harmonisasi peraturan perundangan: baik penyusunan peraturan
    baru maupun review atas peraturan yang sudah ada.
    b               i    t      t             d h d
•   Fasilitasi proses legislasi guna mengurangi jumlah perda yang
    bermasalah.
    bermasalah




                          dadang-solihin.blogspot.com                 32
Urgensi
                g
     Sinergi Kerangka Regulasi
•   Untuk mendorong harmonisasi peraturan perundang-undangan baik
    dalam bentuk UU, PP, Peraturan Daerah, Perpres, dan Permen
    dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan yang
    tercantum dalam RPJMN 2010-2014.
•   Untuk
    U t k meningkatkan kesepahaman, kesepakatan dan ketaatan
             i k tk k        h       k     k t d k t t
    dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan.




                        dadang-solihin.blogspot.com            33
1/4
                                                                      1/4
      Sinergi Kerangka Anggaran
      Si    iK      k A
•   Dalam rangka meningkatkan efektivitas pemanfaatan DAU langkah
    yang dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah adalah
    untuk:
    1. Mewujudkan seutuhnya fungsi DAU sebagai block grant belanja
       publik pemda menurut kewenangan.
         blik    d        tk
    2. Menyusun formulasi DAU secara komprehensif yang mampu
       menggambarkan seluruh fungsi daerah dalam menunjang
       keutuhan nasional.
    3. Memberikan perhatian khusus kepada daerah-daerah dengan
                    p                   p                        g
       beban nasional seperti pusat prasarana vital dan strategis, pusat
       investasi, kawasan hutan lindung dan wilayah perbatasan yang
       belum di k
       b l    diakomodasi d l
                      d i dalam aspek l
                                      k legal.
                                            l


                          dadang-solihin.blogspot.com                  34
2/4
      Sinergi Kerangka Anggaran
      Si    iK      k A
•   Dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan DAK, langkah
    yang ditempuh Pusat-Daerah adalah:
    1. Sinergi perencanaan DAK antara K/L dan SKPD agar
       pengelolaan dan pemanfaatan DAK benar-benar mendorong
       peningkatan pelayanan publik di daerah dan mendukung
       pencapaian prioritas nasional.
    2.
    2 Memberi kewenangan kepada Gubernur dalam pelaksanaan
       DAK sehingga masuk dalam APBD, serta menjamin efektivitas
       program dan kelancaran pelaporan
    3. Sinkronisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang
       dikeluarkan K/L agar sesuai dengan kebutuhan daerah dan
       peraturan perundang undangan yang berlaku
                 perundang-undangan        berlaku.



                        dadang-solihin.blogspot.com             35
3/4
      Sinergi Kerangka Anggaran
      Si    iK      k A
•   Dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan DBH dan mengurangi
    ketimpangan fiskal antara pemerintah pusat dan pemda, langkah
    yang ditempuh Pemerintah Pusat bersama pemerintah daerah
    dalam lima tahun mendatang adalah:
    1. Menjamin keterbukaan i f
    1 M j i k t b k         informasi d d t d i pusat k
                                    i dan data dari    t kepada
                                                             d
       daerah.
    2.
    2 Mempercepat penyaluran DBH sumber daya alamalam.




                        dadang-solihin.blogspot.com               36
4/4
      Sinergi Kerangka Anggaran
      Si    iK      k A
•   Dalam upaya menjamin efektivitas pengelolaan dan pemanfaatan
    Dana Dekonsentrasi untuk mencapai prioritas pembangunan
    nasional, memperkuat kapasitas pemerintah daerah, dan
    meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di
    daerah,
    daerah langkah yang ditempuh dalam lima tahun mendatang
    adalah:
    1. Mempertegas kerangka organisasi dan p
            p    g        g     g           personil p
                                                     pelaksana
       pemanfaatan dana dekonsentrasi.
    2. Sinkronisasi perencanaan program antara K/L dan SKPD.
    3. Penentuan sasaran fungsional program secara bersama.




                       dadang-solihin.blogspot.com            37
Urgensi
     Sinergi Kerangka Anggaran
1.
1 Meningkatkan kapasitas fiskal daerah dan mengurangi
   kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah dan antar daerah.
2. Menyelaraskan besaran kebutuhan p
       y                              pendanaan di daerah dengan
                                                              g
   pembagian urusan pemerintahan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah dan mengurangi
   kesenjangan pelayanan publik antardaerah.
4. Meningkatkan daya saing daerah.
5. Mendukung k i
5 M d k        kesinambungan fi k l nasional d l
                       b       fiskal   i    l dalam k
                                                     kerangka
                                                           k
   kebijakan ekonomi makro.
6.
6 Meningkatkan kemampuan daerah dalam menggali potensi
   ekonomi daerah.
7. Meningkatkan efisiensi p
         g                pemanfaatan sumber daya nasional.
                                                   y
8. Meningkatkan sinkronisasi antara rencana pembangunan nasional
   dengan rencana pembangunan daerah.
                        dadang-solihin.blogspot.com              38
Sinergi dalam Kerangka
              g             g
    Kelembagaan dan Aparatur Daerah
•   Menata dan menyempurnakan pengaturan kewenangan antartingkat
    pemerintahan sebagai dasar penetapan kinerja dan alokasi
    anggaran dengan penerapan anggaran berbasis kinerja secara
    bertanggung jawab.
•   Mengendalikan pemekaran daerah dan memantapkan pengelolaan
    pengelolaan daerah otonom dengan tetap mengutamakan
    harmonisasi kepentingan nasional dan kebutuhan daerah dan
                   p    g
    rentang kendali manajemen yang ideal.
•   Meningkatkan kapasitas aparatur yang mampu menjembatani
    kepentingan nasional dan daerah serta kerjasama antardaerah.




                       dadang-solihin.blogspot.com            39
Urgensi Sinergi dalam Kerangka
         g          g             g
      Kelembagaan dan Aparatur Daerah
•   Sinergi Pusat-Daerah dalam bidang pemerintahan diarahkan untuk
    memperbaiki tata kelola kelembagaan pemerintahan daerah dan
    meningkatkan kapasitas aparatur daerah.




                         dadang-solihin.blogspot.com             40
Sinergi dalam Kepegawaian
           g          p g
           Pusat dan Daerah
•   Menyelaraskan jumlah, kualitas, distribusi dan komposisi PNS
    secara nasional, baik dalam satuan unit organisasi maupun antar
    instansi, baik antara Pusat dan Daerah maupun antar daerah,
    termasuk antara jabatan struktural, jabatan fungsional umum dan
    jabatan fungsional tertentu
                        tertentu.
•   Melakukan supervisi dan memfasilitasi pemberian bimbingan teknis
    analisis jabatan, menghitung kebutuhan j
             j       ,     g      g          jumlah p g
                                                    pegawai secara riil
    dan menyempurnakan sistem rekrutmen CPNS dan proyeksi
    kebutuhan PNS untuk 5 tahun ke depan bisa diketahui secara
    proporsional
•   Pemerintah menerapkan prinsip ”penghargaan dan sanksi” (reward
    and punishment) dalam upaya menetapkan kebijakan tentang
    belanja pegawai PNS agar menjadi lebih proporsional di K/L dan
    Pemda.
                          dadang-solihin.blogspot.com                 41
Sinergi dalam Kerangka
              g             g                                     1/2
                                                                  1/2
         Pengembangan Wilayah
1. Sinkronisasi kebijakan dalam penggunaan lahan dan tata ruang
   untuk menghindari tumpang tindih kebijakan
2. Memperkuat struktur ruang serta pemanfaatan dan pengendalian
   ruang untuk mitigasi bencana alam;
3. Meningkatkan perhatian pemda pada tata ruang
4. Mencegah ego kedaerahan untuk menghindari pembangunan
   prasarana d sarana t
             dan       tanpa perhitungan h
                                hit      harmonisasi wilayah
                                               i   i il    h
   pelayanan bersama-sama dengan kabupaten/kota tetangga
5.
5 Meningkatkan pengaturan bersama alih fungsi lahan melalui padu
   serasi dan penyelesaian segera aspek pemanfaatan ruang
   khususnya dengan sektor kehutanan



                        dadang-solihin.blogspot.com                42
Sinergi dalam Kerangka
             g             g                                   2/2
        Pengembangan Wilayah
6. Mempercepat penyusunan peraturan pendukung pelaksanaan
   RTRW yang mencakup sistem tataguna lahan dan sistem
   transportasi;
7. Mempercepat penyusunan rencana tataruang wilayah provinsi dan
   kabupaten/kota;
   k b   t /k t
8. Membangun kesepakatan dalam penentuan lokasi wilayah-wilayah
   cepat tumbuh terutama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
                                                (KEK).




                       dadang-solihin.blogspot.com             43
Urgensi Sinergi dalam Kerangka
      g          g             g
        Pengembangan Wilayah
•   Untuk mendorong penataan, pemanfaatan dan pengendalian tata
    ruang dengan prinsip harmonisasi kepentingan nasional dan
    kebutuhan daerah serta keserasian antardaerah




                        dadang-solihin.blogspot.com               44
dadang-solihin.blogspot.com   45
“Aktor” Pemerintah dalam Program
                             g
     Pembangunan Berkeadilan
1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II;
2. Sekretaris Kabinet;;
3. Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian
    Pembangunan;
4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
5. Jaksa Agung;
6. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
7. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
8. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian;
9. Para Gubernur;
10. Para B
10 P     Bupati/Walikota.
              ti/W lik t


                       dadang-solihin.blogspot.com            46
Aspek dalam Pembangunan
  p                g
    yang Berkeadilan

                        Pro-
      Keadilan         Rakyat
                          y
       untuk
       Semua


                 PENCAPAIAN
                    MDGs




       dadang-solihin.blogspot.com   47
Pembangunan yang Berkeadilan
P b              B k dil
Program Pro Rakyat
1. Program p
      g    penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga;
                 gg      g                             g ;
2. Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan
   masyarakat;
3. Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan
   usaha mikro dan kecil;
Program K dil untuk S
P        Keadilan    t k Semua (Justice for All)
                                 (J ti f
1. Program keadilan bagi perempuan;
2.
2 Program keadilan di bidang ketenagakerjaan;
3. Program keadilan di bidang bantuan hukum;
4.
4 Program keadilan di bidang reformasi hukum dan peradilan;
5. Program keadilan bagi kelompok miskin dan terpinggirkan;
6.
6 Program keadilan bagi anak;
                       dadang-solihin.blogspot.com            48
Pembangunan yang Berkeadilan
P b              B k dil
Program Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium
1. Program p
       g    pemberantasan kemiskinan dan kelaparan;
                                              p     ;
2. Program pencapaian pendidikan dasar untuk semua;
3. Program pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan
   perempuan;
4. Program penurunan angka kematian anak;
5. Program kesehatan ibu;
6. Program pengendalian HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular
   lainnya;
7. Program penjaminan kelestarian lingkungan hidup;
8.
8 Program pendukung percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan
   Milenium.

                      dadang-solihin.blogspot.com            49
dadang-
dadang-solihin.blogspot.com   50

Contenu connexe

Tendances

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanMonitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja93220872
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017noldy HP
 
Identifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategisIdentifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategisardinmarL
 
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNANKOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN93220872
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)Rusman R. Manik
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD Dadang Solihin
 
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahPerencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Perumusan Kebijakan Daerah
Perumusan Kebijakan DaerahPerumusan Kebijakan Daerah
Perumusan Kebijakan DaerahDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDIKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDDadang Solihin
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRusman R. Manik
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Ridho Fitrah Hyzkia
 

Tendances (20)

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja PembangunanMonitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Public Private Partnership
Public Private PartnershipPublic Private Partnership
Public Private Partnership
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
Identifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategisIdentifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategis
 
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNANKOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD  Penyusunan  RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD
 
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahPerencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Perumusan Kebijakan Daerah
Perumusan Kebijakan DaerahPerumusan Kebijakan Daerah
Perumusan Kebijakan Daerah
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDIKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
 
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
 

En vedette

Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianAbdul Kohar
 
Draft sangat Draft Peta menuju HDI
Draft sangat Draft Peta  menuju HDIDraft sangat Draft Peta  menuju HDI
Draft sangat Draft Peta menuju HDIRusman R. Manik
 
Analisis Kepemimpinan
Analisis KepemimpinanAnalisis Kepemimpinan
Analisis Kepemimpinaneryeryey
 
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desa
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desaPermen no.07 2008 pengawasan pemerintah desa
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desaAbdul Kohar
 
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA Anton Riyanto
 
Jadwal dan agenda kegiatan
Jadwal dan agenda kegiatanJadwal dan agenda kegiatan
Jadwal dan agenda kegiatanAbdul Kohar
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Sk pokja profil desa
Sk pokja profil desaSk pokja profil desa
Sk pokja profil desaAbdul Kohar
 
Sk pokjanal posyandu
Sk pokjanal posyanduSk pokjanal posyandu
Sk pokjanal posyanduAbdul Kohar
 
Percepatan Penyerapan Anggaran Daerah
Percepatan Penyerapan Anggaran DaerahPercepatan Penyerapan Anggaran Daerah
Percepatan Penyerapan Anggaran DaerahDadang Solihin
 
41. Годишен преговор - ЧП, 4 клас, Булвест
41. Годишен преговор - ЧП, 4 клас, Булвест41. Годишен преговор - ЧП, 4 клас, Булвест
41. Годишен преговор - ЧП, 4 клас, БулвестVeska Petrova
 
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerah
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerahPermendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerah
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerahGusTi Ani
 

En vedette (16)

Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Workshop swasta role (yuti)
Workshop swasta role (yuti)Workshop swasta role (yuti)
Workshop swasta role (yuti)
 
Draft sangat Draft Peta menuju HDI
Draft sangat Draft Peta  menuju HDIDraft sangat Draft Peta  menuju HDI
Draft sangat Draft Peta menuju HDI
 
Analisis Kepemimpinan
Analisis KepemimpinanAnalisis Kepemimpinan
Analisis Kepemimpinan
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
Kajian Pola Kemitraan Pemerintah Kota Dengan Swasta Dalam Pembangunan Daerah ...
 
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desa
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desaPermen no.07 2008 pengawasan pemerintah desa
Permen no.07 2008 pengawasan pemerintah desa
 
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
 
Jadwal dan agenda kegiatan
Jadwal dan agenda kegiatanJadwal dan agenda kegiatan
Jadwal dan agenda kegiatan
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Sk pokja profil desa
Sk pokja profil desaSk pokja profil desa
Sk pokja profil desa
 
Sk pokjanal posyandu
Sk pokjanal posyanduSk pokjanal posyandu
Sk pokjanal posyandu
 
Percepatan Penyerapan Anggaran Daerah
Percepatan Penyerapan Anggaran DaerahPercepatan Penyerapan Anggaran Daerah
Percepatan Penyerapan Anggaran Daerah
 
41. Годишен преговор - ЧП, 4 клас, Булвест
41. Годишен преговор - ЧП, 4 клас, Булвест41. Годишен преговор - ЧП, 4 клас, Булвест
41. Годишен преговор - ЧП, 4 клас, Булвест
 
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerah
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerahPermendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerah
Permendagri no 22 tahun 2009 tentang petunjuk teknis kerjasama antar daerah
 

Similaire à Sinergi Antar Instansi

Evaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanEvaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanEvaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM Dadang Solihin
 
Menciptakan Lulusan yang Memiliki Daya Saing
Menciptakan Lulusan yang Memiliki Daya Saing Menciptakan Lulusan yang Memiliki Daya Saing
Menciptakan Lulusan yang Memiliki Daya Saing Dadang Solihin
 
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik Dadang Solihin
 
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia Kerja
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia KerjaMempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia Kerja
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia KerjaDadang Solihin
 
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik Dadang Solihin
 
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik Dadang Solihin
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanDadang Solihin
 
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi BirokrasiProgres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi BirokrasiDadang Solihin
 
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi Dadang Solihin
 
Pengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexPengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Dadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi BirokrasiKonsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi BirokrasiDadang Solihin
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangDadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi BirokrasiKonsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi BirokrasiDadang Solihin
 
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...Dadang Solihin
 

Similaire à Sinergi Antar Instansi (20)

Evaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanEvaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja PembangunanEvaluasi Kinerja Pembangunan
Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM
 
Menciptakan Lulusan yang Memiliki Daya Saing
Menciptakan Lulusan yang Memiliki Daya Saing Menciptakan Lulusan yang Memiliki Daya Saing
Menciptakan Lulusan yang Memiliki Daya Saing
 
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
 
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia Kerja
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia KerjaMempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia Kerja
Mempersiapkan Lulusan dalam Memasuki Dunia Kerja
 
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
 
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
Scenario Planning Analisis Lingkungan Stratejik
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
 
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi BirokrasiProgres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
 
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
Progres dan Tantangan bagi Percepatan Reformasi Birokrasi
 
Pengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexPengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance Index
 
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
Peran DPRD dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah
 
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma PembangunanParadigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi BirokrasiKonsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
 
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi BirokrasiKonsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
 
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
 

Plus de Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Plus de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Dernier

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Dernier (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

Sinergi Antar Instansi

  • 1.
  • 3. Nama : Dr Dadang Solihin, SE, MA Dr. Solihin SE Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 PIN BB : 277878F0 Email : dadangsol@yahoo.com Website : http://dadang-solihin.blogspot.com dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. Materi M t i  Akselerasi Sinergi - Paradigma Governance - Troika - Sinergitas Stakeholders • SPPN sebagai alat untuk Bersinergi. • Sinergi antar Instansi Pemerintah Pemerintah. • Pembangunan Berkeadilan (Inpres 3/2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan). dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 7. Sinergi • Kerjasama antara orang atau organisasi y g yang hasil keseluruhannya akan j y jauh lebih besar daripada jumlah hasil yang dicapai apabila masing-masing bekerja sendiri. dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Pergeseran Paradigma: From Government to Governance Government Governance  M b ik h k ekslusif b i Memberikan hak k l if bagi  P Persoalan-persoalan publik l l blik negara untuk mengatur hal-hal adalah urusan bersama publik, pemerintah, civil society dan  Aktor di luarnya hanya dapat dunia usaha sebagai tiga aktor disertakan sejauh negara utama. mengijinkannya. mengijinkannya dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Keseimbangan Peran Tiga Pilar Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat Menjalankan dan M j l k d menciptakan lingkungan Mewujudkan penciptaan Penciptaan interaksi p politik dan hukum yang y g lapangan kerja dan p g j sosial, ekonomi dan , kondusif bagi unsur- pendapatan. politik. unsur lain. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Pelaku Pembangunan: g Paradigma Governance  Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb. Tenaga Kerja Kontrol Kontrol Dunia Usaha Pemerintah y Masyarakat Swasta S t Nilai Redistibusi Pertumbuhan Melalui Pelayanan Pasar  Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good. Good dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Model Go ernance Governance Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga Tingkat Perusahaan Organisasi LSM Supranasional transnasional Antar Pemerintah Internasional Tingkat Perusahaan P h Ormas/LSM Nasional Nasional GOVERNANCE Nasional Tingkat Perusahaan Pemerintah LSM Lokal Subnasional Lokal Lokal (Kamarack and Nye Jr., 2002) dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. Pelaku Pembangunan: Stakeholders g STATE CITIZENS Executive i organized into: i di t Judiciary Community-based organizations g Legislature Non-governmental organizations Professional Associations Public service Religious groups Military Women’s groups Police Media BUSINESS Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Fi i l i tit ti Stock exchange dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 14. Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat Swasta Masyarakat, Bangsa, dan Negara Masyarakat VISI Pemerintah Good Governance Dunia Usaha dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. Sinergitas Stakeholders dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Sinergitas Stakeholders dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 18. Apa itu SPPN SPPN adalah  Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan  Untuk menghasilkan rencana- rencana pembangunan dalam jangka panjang jangka panjang, menengah, dan tahunan  Yang dilaksanakan oleh unsur g penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. daerah dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. Tujuan SPPN j 1. Mendukung k di 1 M d k koordinasi antar-pelaku pembangunan. i t l k b 2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. 4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat. 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, e e t , be ead a , da be e a juta e s e , efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), planning) khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. itu Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders antara stakeholders, lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Persyaratan Dokumen Perencanaan: Perencanaan: SMART  SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi  MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured g gets managed”) g )  ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)  RELEVANT (information needs of the people who will use the data)  TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision) dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. Syarat Perencanaan Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: H iliki t h i d hit k 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Fungsi/Manfaat Perencanaan • Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders • Sebagai penuntun arah • Minimalisasi ketidakpastian • Minimalisasi inefisiensi sumberdaya • Penetapan standar dan P t t d d pengawasan kualitas dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Status Hukum Dokumen Perencanaan NASIONAL DAERAH Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan UU Rencana Pembangunan Perda Jangka Panjang Nasional (Ps. ( 13 Ayat 1) y ) Jangka Panjang Daerah (Ps. ( 13 Ayat 2) y ) (RPJP-Nasional) (RPJP-Daerah) Rencana Pembangunan Per Pres Rencana Pembangunan Peraturan KDH Jangka Menengah N i l J k M h Nasional (Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah D J k M h Daerah h (Ps. 19 Ayat 3) (RPJM-Nasional) (RPJM-Daerah) Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja Peraturan Lembaga (Renstra KL) Pimpinan KL Perangkat Daerah Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 2) (Renstra SKPD) (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Pemerintah Per Pres Rencana Kerja Pemerintah Peraturan KDH (RKP) (Ps. 26 Ayat 1) Daerah (RKPD) (Ps. 26 Ayat 2) Rencana Kerja Peraturan Rencana Kerja Satuan Peraturan Kementerian / Lembaga Pimpinan KL Kerja Perangkat Daerah Pimpinan SKPD ( (Renja KL) j ) (Ps. (Ps 21 Ayat 1) ( (Renja SKPD) j ) ( Ps. 21 Ayat 3) Ps dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Perencanaan yang Ideal • Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan dan terus menerus kesejahteraan, jangan sampai terjadi kemunduran. • Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan p p pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan keseluruhan. • Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system). system) • Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting). dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 27. Instansi Pemerintah • Instansi Pemerintah adalah semua organisasi milik pemerintah yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan Administrasi Pemerintah baik di pusat maupun di daerah • Instansi Pemerintah adalah semua lembaga pemerintah yang melaksanakan fungsi administrasi pemerintahan di lingkungan eksekutif baik di pusat maupun daerah temasuk Komisi, Dewan, p p , , Badan yang mendapat dana dari APBN/APBD • Instansi pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja/satuan organisasi pada Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah (Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota), Kabupaten/Kota) Badan Usaha Milik Negara dan Badan Hukum Milik Daerah, serta Badan Hukum Milik Negara. dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Masalah dalam Sinergi g Instansi Pemerintah • Koordinasi lemah secara vertikal karena Gubernur, Bupati, serta Wali Kota tidak lagi ditentukan dari pusat. • Chain of command untuk mengimplementasi kebijakan kerap terkendala. Sering terjadi kondisi di mana kepala daerah harus mendahulukan kepentingan rakyat pemilihnya daripada kepentingan pemerintah pusat. • Di daerah instruksi partai akan lebih dikedepankan daripada instruksi pemerintah pusat. Ini karena apa yang ditafsirkan sebagai amanah, mandat rakyat, serta janji kampanye bisa berbeda dengan garis kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dalam tataran yang paling konkret. • Salah satu yang terimbas adalah para pelaku usaha Mereka kerap usaha. harus menanggung konsekuensi dari lemahnya koordinasi antarinstansi pemerintah. dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. Agenda untuk Memperkuat Sinergi g p g antar Instansi Pemerintah • Sinergi antar instansi pemerintah dilakukan dalam seluruh proses mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dalam hal: – Perencanaan kebijakan. – Kerangka regulasi. – Kerangka Penganggaran. – K Kerangka k l b k kelembagaan. – Kerangka pengembangan wilayah. dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 30. Sinergi Perencanaan Kebijakan • Sinergi berbagai dokumen perencanaan pembangunan. • Mengoptimalkan p g p pelaksanaan Musrenbang baik tingkat p g g pusat dan daerah agar dapat menyelaraskan kebijakan antar instansi pusat, dan pusat-daerah. • Sinergi dalam penetapan target pembangunan. • Standarisasi indikator pembangunan yang digunakan oleh K/L dan SKPD. SKPD • Pengembangan database dan sistem informasi pembangunan yang lengkap dan akurat. • Sinergi dalam kebijakan perijinan investasi daerah. • Sinergi dalam kebijakan p g g j pengendalian tingkat inflasi. g dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. Urgensi g Sinergi Perencanaan Kebijakan • Memperkuat koordinasi antarpelaku pembangunan di pusat dan daerah. • Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah Daerah. • Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan penganggaran pelaksanaan, dan pengawasan pengawasan. • Mengoptimalkan partisipasi masyarakat di semua tingkatan pemerintahan. • Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. Sinergi Kerangka Reg lasi Regulasi • Konsultasi dan koordinasi secara lebih efektif dalam penyusunan peraturan perundangan. • Pembentukan forum koordinasi lintas instansi dalam rangka harmonisasi peraturan perundangan: baik penyusunan peraturan baru maupun review atas peraturan yang sudah ada. b i t t d h d • Fasilitasi proses legislasi guna mengurangi jumlah perda yang bermasalah. bermasalah dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. Urgensi g Sinergi Kerangka Regulasi • Untuk mendorong harmonisasi peraturan perundang-undangan baik dalam bentuk UU, PP, Peraturan Daerah, Perpres, dan Permen dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan yang tercantum dalam RPJMN 2010-2014. • Untuk U t k meningkatkan kesepahaman, kesepakatan dan ketaatan i k tk k h k k t d k t t dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan. dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. 1/4 1/4 Sinergi Kerangka Anggaran Si iK k A • Dalam rangka meningkatkan efektivitas pemanfaatan DAU langkah yang dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah adalah untuk: 1. Mewujudkan seutuhnya fungsi DAU sebagai block grant belanja publik pemda menurut kewenangan. blik d tk 2. Menyusun formulasi DAU secara komprehensif yang mampu menggambarkan seluruh fungsi daerah dalam menunjang keutuhan nasional. 3. Memberikan perhatian khusus kepada daerah-daerah dengan p p g beban nasional seperti pusat prasarana vital dan strategis, pusat investasi, kawasan hutan lindung dan wilayah perbatasan yang belum di k b l diakomodasi d l d i dalam aspek l k legal. l dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. 2/4 Sinergi Kerangka Anggaran Si iK k A • Dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan DAK, langkah yang ditempuh Pusat-Daerah adalah: 1. Sinergi perencanaan DAK antara K/L dan SKPD agar pengelolaan dan pemanfaatan DAK benar-benar mendorong peningkatan pelayanan publik di daerah dan mendukung pencapaian prioritas nasional. 2. 2 Memberi kewenangan kepada Gubernur dalam pelaksanaan DAK sehingga masuk dalam APBD, serta menjamin efektivitas program dan kelancaran pelaporan 3. Sinkronisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang dikeluarkan K/L agar sesuai dengan kebutuhan daerah dan peraturan perundang undangan yang berlaku perundang-undangan berlaku. dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. 3/4 Sinergi Kerangka Anggaran Si iK k A • Dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan DBH dan mengurangi ketimpangan fiskal antara pemerintah pusat dan pemda, langkah yang ditempuh Pemerintah Pusat bersama pemerintah daerah dalam lima tahun mendatang adalah: 1. Menjamin keterbukaan i f 1 M j i k t b k informasi d d t d i pusat k i dan data dari t kepada d daerah. 2. 2 Mempercepat penyaluran DBH sumber daya alamalam. dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37. 4/4 Sinergi Kerangka Anggaran Si iK k A • Dalam upaya menjamin efektivitas pengelolaan dan pemanfaatan Dana Dekonsentrasi untuk mencapai prioritas pembangunan nasional, memperkuat kapasitas pemerintah daerah, dan meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah, daerah langkah yang ditempuh dalam lima tahun mendatang adalah: 1. Mempertegas kerangka organisasi dan p p g g g personil p pelaksana pemanfaatan dana dekonsentrasi. 2. Sinkronisasi perencanaan program antara K/L dan SKPD. 3. Penentuan sasaran fungsional program secara bersama. dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. Urgensi Sinergi Kerangka Anggaran 1. 1 Meningkatkan kapasitas fiskal daerah dan mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah dan antar daerah. 2. Menyelaraskan besaran kebutuhan p y pendanaan di daerah dengan g pembagian urusan pemerintahan. 3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah dan mengurangi kesenjangan pelayanan publik antardaerah. 4. Meningkatkan daya saing daerah. 5. Mendukung k i 5 M d k kesinambungan fi k l nasional d l b fiskal i l dalam k kerangka k kebijakan ekonomi makro. 6. 6 Meningkatkan kemampuan daerah dalam menggali potensi ekonomi daerah. 7. Meningkatkan efisiensi p g pemanfaatan sumber daya nasional. y 8. Meningkatkan sinkronisasi antara rencana pembangunan nasional dengan rencana pembangunan daerah. dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. Sinergi dalam Kerangka g g Kelembagaan dan Aparatur Daerah • Menata dan menyempurnakan pengaturan kewenangan antartingkat pemerintahan sebagai dasar penetapan kinerja dan alokasi anggaran dengan penerapan anggaran berbasis kinerja secara bertanggung jawab. • Mengendalikan pemekaran daerah dan memantapkan pengelolaan pengelolaan daerah otonom dengan tetap mengutamakan harmonisasi kepentingan nasional dan kebutuhan daerah dan p g rentang kendali manajemen yang ideal. • Meningkatkan kapasitas aparatur yang mampu menjembatani kepentingan nasional dan daerah serta kerjasama antardaerah. dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. Urgensi Sinergi dalam Kerangka g g g Kelembagaan dan Aparatur Daerah • Sinergi Pusat-Daerah dalam bidang pemerintahan diarahkan untuk memperbaiki tata kelola kelembagaan pemerintahan daerah dan meningkatkan kapasitas aparatur daerah. dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. Sinergi dalam Kepegawaian g p g Pusat dan Daerah • Menyelaraskan jumlah, kualitas, distribusi dan komposisi PNS secara nasional, baik dalam satuan unit organisasi maupun antar instansi, baik antara Pusat dan Daerah maupun antar daerah, termasuk antara jabatan struktural, jabatan fungsional umum dan jabatan fungsional tertentu tertentu. • Melakukan supervisi dan memfasilitasi pemberian bimbingan teknis analisis jabatan, menghitung kebutuhan j j , g g jumlah p g pegawai secara riil dan menyempurnakan sistem rekrutmen CPNS dan proyeksi kebutuhan PNS untuk 5 tahun ke depan bisa diketahui secara proporsional • Pemerintah menerapkan prinsip ”penghargaan dan sanksi” (reward and punishment) dalam upaya menetapkan kebijakan tentang belanja pegawai PNS agar menjadi lebih proporsional di K/L dan Pemda. dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Sinergi dalam Kerangka g g 1/2 1/2 Pengembangan Wilayah 1. Sinkronisasi kebijakan dalam penggunaan lahan dan tata ruang untuk menghindari tumpang tindih kebijakan 2. Memperkuat struktur ruang serta pemanfaatan dan pengendalian ruang untuk mitigasi bencana alam; 3. Meningkatkan perhatian pemda pada tata ruang 4. Mencegah ego kedaerahan untuk menghindari pembangunan prasarana d sarana t dan tanpa perhitungan h hit harmonisasi wilayah i i il h pelayanan bersama-sama dengan kabupaten/kota tetangga 5. 5 Meningkatkan pengaturan bersama alih fungsi lahan melalui padu serasi dan penyelesaian segera aspek pemanfaatan ruang khususnya dengan sektor kehutanan dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 43. Sinergi dalam Kerangka g g 2/2 Pengembangan Wilayah 6. Mempercepat penyusunan peraturan pendukung pelaksanaan RTRW yang mencakup sistem tataguna lahan dan sistem transportasi; 7. Mempercepat penyusunan rencana tataruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota; k b t /k t 8. Membangun kesepakatan dalam penentuan lokasi wilayah-wilayah cepat tumbuh terutama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK). dadang-solihin.blogspot.com 43
  • 44. Urgensi Sinergi dalam Kerangka g g g Pengembangan Wilayah • Untuk mendorong penataan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang dengan prinsip harmonisasi kepentingan nasional dan kebutuhan daerah serta keserasian antardaerah dadang-solihin.blogspot.com 44
  • 46. “Aktor” Pemerintah dalam Program g Pembangunan Berkeadilan 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II; 2. Sekretaris Kabinet;; 3. Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan; 4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; 5. Jaksa Agung; 6. Panglima Tentara Nasional Indonesia; 7. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; 8. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian; 9. Para Gubernur; 10. Para B 10 P Bupati/Walikota. ti/W lik t dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. Aspek dalam Pembangunan p g yang Berkeadilan Pro- Keadilan Rakyat y untuk Semua PENCAPAIAN MDGs dadang-solihin.blogspot.com 47
  • 48. Pembangunan yang Berkeadilan P b B k dil Program Pro Rakyat 1. Program p g penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga; gg g g ; 2. Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat; 3. Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil; Program K dil untuk S P Keadilan t k Semua (Justice for All) (J ti f 1. Program keadilan bagi perempuan; 2. 2 Program keadilan di bidang ketenagakerjaan; 3. Program keadilan di bidang bantuan hukum; 4. 4 Program keadilan di bidang reformasi hukum dan peradilan; 5. Program keadilan bagi kelompok miskin dan terpinggirkan; 6. 6 Program keadilan bagi anak; dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 49. Pembangunan yang Berkeadilan P b B k dil Program Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium 1. Program p g pemberantasan kemiskinan dan kelaparan; p ; 2. Program pencapaian pendidikan dasar untuk semua; 3. Program pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; 4. Program penurunan angka kematian anak; 5. Program kesehatan ibu; 6. Program pengendalian HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya; 7. Program penjaminan kelestarian lingkungan hidup; 8. 8 Program pendukung percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium. dadang-solihin.blogspot.com 49