SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  89
Télécharger pour lire hors ligne
dadang-solihin.blogspot.com   2
Nama                       : Dadang Solihin
   Tempat/Tgl Lahir           : Bandung 6 November 1961
   Pekerjaan                  : Direktur Evaluasi Kinerja
                                Pembangunan Daerah
                                        g
                                Bappenas
   Alamat Kantor              : Jl. Taman Suropati No. 2
                                Jakarta
                                J k t 10310
   Telp/Fak Kantor            : (021) 392 6248
   HP                         : 0812 932 2202
   Email                      : dadangsol@yahoo.com
   Website                    :
      http://dadang-solihin.blogspot.com

dadang-solihin.blogspot.com                           3
Materi
                         M t i
•   Tujuan, Sasaran, dan Hasil
•   Pendekatan Penyusunan Indikator
    EKPD 2010  S.M.A.R.T
•   Komponen EKPD 2010
        p
•   Kerangka Kerja EKPD 2010
•   Tahapan Evaluasi 5 Tahun
    Pelaksanaan RPJMN 2004-2009
•   Tahapan Evaluasi Relevansi RPJMD
    Provinsi Dengan RPJMN 2010 2014
    P i iD                   2010-2014
•   Hasil Evaluasi Kinerja Pembangunan
    Daerah 2010 di DKI



                      dadang-solihin.blogspot.com   4
EKPD 2010
        Tujuan                    Sasaran                          Hasil
Untuk melihat:              Tersedianya data/              Tersedianya dokumen
 Kontribusi pelaksanaan     informasi dan penilaian         evaluasi pencapaian
  RPJMN 2004-2009 pada       pelaksanaan RPJMN
                                l k                          pelaksanaan RPJMN
                                                               l k
  pembangunan daerah;        2004-2009 di daerah;            2004-2009 untuk setiap
                            Tersedianya data/               provinsi;
 Keterkaitan prioritas/
  program (outcome)          informasi dan penilaian        Tersedianya dokumen
  dalam RPJMN 2010-          keterkaitan RPJMN               evaluasi keterkaitan
  2014 d dengan              2010-2014
                             2010 2014 dengan                RPJMN 2010 2014
                                                                     2010-2014
  prioritas/program yang     RPJMD Provinsi                  dengan RPJMD Provinsi
  ada dalam RPJMD
  Provinsi.



                             dadang-solihin.blogspot.com                         5
Pendekatan Penyusunan Indikator
               y
      EKPD 2010 S.M.A.R.T
1. Specific:
   Specific:     Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan
                 jelas;
2. Measurable: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur
   Measurable:
               baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif;
3. Achievable: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan
   Achievable:
               kapasitas dan sumber daya yang ada;
                 p                      y y g         ;
4. Relevant:
   Relevant:     Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target
                 output dalam rangka mencapai target outcome yang
                 ditetapkan; serta antara target outcome dalam
                 rangka mencapai target impact yang ditetapkan;
5. Time Bond:
5 Ti    Bond
        B d:     Waktu/periode
                 W kt / i d pencapaian ki j dit t k
                                   i kinerja ditetapkan.


                       dadang-solihin.blogspot.com                       6
Komponen EKPD 2010
                                       2.Evaluasi Relevansi RPJMN 2010-
1.Evaluasi RPJMN 2004-2009
                                         2014 dengan RPJMD Provinsi

1. Mewujudkan Indonesia yang Aman       1.  Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
   dan Damai                            2.  Pendidikan
2.
2 Mewujudkan Indonesia yang Adil        3.
                                        3   Kesehatan
   dan Demokratis                       4.  Penanggulangan Kemiskinan
3. Meningkatkan Kesejahteraan           5.  Ketahanan Pangan
   Rakyat                               6.
                                        6   Infrastruktur
                                            I f t kt
                                        7.  Iklim Investasi dan Iklim Usaha
                                        8.  Energi
                                        9.  Lingkungan Hidup dan Pengelolaan
                                            Bencana
                                        10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, &
                                                          gg ,        p ,       ,
                                            Pasca-konflik
                                        11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi
                                            Teknologig
                                         Kesejahteraan Rakyat lainnya
                                         Politik, Hukum, dan Keamanan lainnya
                                         P k
                                            Perekonomian l i
                                                        i lainnya
                          dadang-solihin.blogspot.com                             7
Kerangka Kerja EKPD 2010
   Pelaksanaan RPJMN 2004-2009                               RPJMN 2010-2014



            Evaluasi (ex-post)
               l     (       )                        Evaluasi Relevansi RPJMD dgn RPJMN
                                                      E l    iR l      i       d


            Agenda Pembangunan


              Aman dan Damai                                                11 Prioritas
                                                       Prioritas RPJMD     Pembangunan
                                                           Provinsi       Nasional dan 3
            Adil dan Demokratis                                           prioritas lainnya


              Meningkatkan
           Kesejahteraan Rakyat
                                                      Analisis Prioritas/Program RPJMD yang
                                                          Mendukung Prioritas Nasional

      Analisis Kualitatif (How and Why)

                                                          Hasil Evaluasi Relevansi
     Hasil Evaluasi Pelaksanaan 5 Tahun               RPJMD dengan RPJMN 2010-2014
            Kinerja Pembangunan
          DaerahRPJMN 2004-2009


Rekomendasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan
                                                        Rekomendasi Kebijakan Perencanaan
                                  dadang-solihin.blogspot.com                                 8
                    Nasional                               Pembangunan Nasional/Daerah
Tahapan Evaluasi 5 Tahun Pelaksanaan RPJMN 2004-2009
                   Ta                      2004-
             1                          2                     3                  4
                                Pemilihan
  Identifikasi Data                                     Analisis Data           Rekomendasi
                              Fokus Analisis


Mengidentifikasi       Melakukan pemilihan       Melakukan analisis     Menyusun
dan melengkapi
d       l  k i          fokus analisis            kuantitatif yang
                                                  k     tit tif          rekomendasi
                                                                           k      d i
Data Tabel              terhadap data yang        menjelaskan “How and   berdasarkan agenda
                        dinilai “cenderung
Indikator tahun         lebih tinggi atau
                                                  Why” capaian           pembangunan untuk
2004-2009
2004 2009 dari          cenderung lebih           pembangunan daerah     mempertajam
sumber yang             rendah” dengan            (tidak) efektif dan    perencanaan dan
ada di daerah.          data tahun                memberikan             penganggaran
                        sebelumnya untuk          penjelasan terhadap    pembangunan periode
                        capaian indikator         hal tersebut yang      berikutnya.
                        tahun 2004, 2005,         didukung oleh data.
                        2006, 2007 dan
                        2008,
                        2008
                       Sedangkan capaian
                        indikator 2008-2009
                        dianalisis secara
                        keseluruhan.
                       Data pendukung
                        dimasukkan ke
                        dalam grafik analisis
                                      analisis.
                                      dadang-solihin.blogspot.com                             9
Tahapan Evaluasi Relevansi
            RPJMD Provinsi Dengan RPJMN 2010-2014
                                        2010-
             1                    2                          3                        4
                           Identifikasi
Identifikasi Dokumen
                            Prioritas/            Analisis Relevansi                  Rekomendasi
RPJMD dan RPJMN
                            Program


Mengumpulkan       Menyandingkan          a. Menganalisis prioritas/           Rekomendasi kebijakan
                                             program dalam RPJMD
dan memahami       prioritas/program         yang mendukung                    kepada pemerintah
dokumen RPJMN      daerah (yang ada          pencapaian target prioritas       daerah (terkait dengan
2010-2014 dan      dalam RPJMD               pembangunan nasional              penyempurnaan RPJMD
                                             dalam RPJMN 2010-2014
                                                               2010 2014.
RPJMD Provinsi.    Provinsi) yang         b. Melakukan analisis kualitatif     Provinsi) dan nasional
                   terkait dengan 11         yang diarahkan pada tiga          (terkait dengan revisi
                   prioritas                 pilihan, sebagai berikut:         penyempurnaan RPJMN
                                              Tidak ada program
                   pembangunan
                        b                        daerah yang mendukung         2010-2014).
                                                                               2010 2014)
                   nasional dan 3                prioritas/program
                   prioritas lainnya             nasional.
                                              Ada program daerah y g
                                                      p g               yang
                   dalam RPJMN                   mendukung sepenuhnya
                   2010-2014 .                   prioritas/program
                                                 nasional.
                                                 Prioritas daerah yang
                                                 tidak ada di prioritas
                                                 nasional
                                          c. Membuat penjelasan
                                             terhadap Analisis Kualitatif.


                                dadang-solihin.blogspot.com                                      10
dadang-solihin.blogspot.com   11
Evaluasi Pelaksanaan RPJMN
         2004-2009




        dadang-solihin.blogspot.com   12
INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009



                                                        Indikator
         Agenda
 No                                 Indikator             yang
       Pembangunan
       P  b
                                                       digrafikkan
1     Mewujudkan       Indeks kriminalitas                 √
      Indonesia yang
        d
      Aman dan Damai
                       Persentase Penyelesaian Kasus       √
                       Kejahatan Konvensional
                       Persentase Penyelesaian Kasus       √
                       Kejahatan Transnasional




                        dadang-solihin.blogspot.com                  13
INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009
                                                              Indikator
         Agenda
 No                                   Indikator                 yang
             g
       Pembangunan
                                                             digrafikkan
2     Mewujudkan          Pelayanan Publik
      Indonesia yang Adil
      dan D
      d Demokratis
                k i
                          Persentase kasus korupsi yang          √
                          tertangani dibandingkan dengan
                                g             g       g
                          yang dilaporkan
                          Persentase kabupaten/ kota yang        √
                          memiliki peraturan daerah
                          pelayanan satu atap
                          Persentase instansi (SKPD)             √
                          provinsi yang memiliki pelaporan
                          Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
                          Demokrasi
                          Gender Development Index (GDI)
                          G d D        l        I d              √
                          Gender Empowerment                     √
                          Meassurement (GEM)
                           dadang-solihin.blogspot.com                     14
INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009
            Agenda                                                 Indikator yang
No                                         Indikator
        Pembangunan                                                  digrafikkan
3    Meningkatkan
     M i k tk               Indeks P b
                            I d k Pembangunan Manusia
                                              M    i                      √
     Kesejahteraan Rakyat
                            Pendidikan
                            Angka Partisipasi Murni (SD/MI)              √
                            Angka Partisipasi Kasar (SD/MI)              √
                            Rata-rata nilai akhir SMP/MTs
                            Rata-rata nilai akhir SMA/SMK/MA
                            Angka Putus Sekolah
                            A k P t S k l h SD
                            Angka Putus Sekolah SMP/MTs
                            Angka Putus Sekolah Sekolah Menengah
                            Angka melek aksara 15 tahun keatas           √
                            Persentase jumlah guru yang layak
                                       j      g    y g y
                            mengajar SMP/MTs
                            Persentase jumlah guru yang layak
                            mengajar Sekolah Menengah
                             dadang-solihin.blogspot.com                      15
INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009
                                                      Indikator
       Agenda
No                               Indikator              yang
     Pembangunan
                                                     digrafikkan
                   Kesehatan
                   Umur Harapan Hidup (UHH)
                            p       p (   )
                   Angka Kematian Bayi (AKB)             √
                   Prevalensi G bu u (%)
                     e a e s Gizi buruk
                   Prevalensi Gizi kurang (%)
                   Persentase tenaga kesehatan
                   perpenduduk
                   Keluarga Berencana
                   Persentase penduduk ber-KB            √
                   (contraceptive prevalence rate)
                   Laju pertumbuhan penduduk             √
                   Total Fertility Rate (TFR)

                   dadang-solihin.blogspot.com                16
INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009
       Agenda                                                   Indikator yang
No                                Indikator
     Pembangunan                                                  digrafikkan
                   Ekonomi Makro
                   Laju Pertumbuhan ekonomi                           √
                   Persentase ekspor terhadap PDRB
                                 p          p
                   Persentase output Manufaktur terhadap
                   PDRB
                   Pendapatan per kapita (dalam juta                  √
                   rupiah)
                   Laju Inflasi                                       √
                   Investasi
                   Nilai Rencana PMA yang disetujui
                   Nilai Realisasi Investasi PMA (US$ Juta)           √

                   Nilai Rencana PMDN yang disetujui

                   Nilai Realisasi Investasi PMDN (Rp Milyar)         √


                   Realisasi penyerapan tenaga kerja PMA
                    dadang-solihin.blogspot.com                            17
INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009
       Agenda                                                Indikator yang
No                                 Indikator
     Pembangunan                                               digrafikkan
                   Infrastruktur

                   % panjang jalan nasional dalam kondisi:     dalam satu grafik


                      Baik                                           √

                      Sedang
                            g                                         √

                      Buruk                                          √

                   % Panjang jalan provinsi dalam kondisi:

                      Baik

                      Sedang

                      Buruk

                   Pertanian

                   Rata-rata nilai tukar petani pertahun

                   PDRB sektor pertanian
                    dadang-solihin.blogspot.com                              18
INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009
                                                         Indikator
       Agenda
No                               Indikator                 yang
     Pembangunan
                                                        digrafikkan
                   Kehutanan

                   Persentase Luas lahan rehabilitasi       √
                   dalam hutan terhadap lahan kritis


                   Kelautan

                   Jumlah tindak pidana perikanan

                   Luas kawasan konservasi laut (juta
                   Ha)
                    Kesejahteraan sosial

                   Persentase penduduk miskin               √

                   Tingkat pengangguran terbuka             √

                    dadang-solihin.blogspot.com                  19
EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN
            DAERAH
          DKI JAKARTA

             Tahun 2010




        dadang-solihin.blogspot.com   20
1
     AGENDA PEMBANGUNAN INDONESIA
         YANG AMAN DAN DAMAI

Indikator :
1. Indeks Kriminalitas
2.
2 Persentase Pen elesaian Kas s Kejahatan
              Penyelesaian Kasus
   Konvensional
3. Persentase P
3 P        t  Penyelesaian K
                      l i Kasus K j h t
                                 Kejahatan
   Transnasional
                   dadang-solihin.blogspot.com   21
dadang-solihin.blogspot.com   22
INDEKS KRIMINALITAS
• Penyebab penurunan Jumlah Kasus Kriminalitas di DKI
  Jakarta
   – Kemungkinan berkurangnya jumlah pelapor;
   – Program Polisi dalam Reformasi Polisi  Community
     Policing




                   dadang-solihin.blogspot.com       23
Persentase Penyelesaian Kasus Kejahatan
             Konvensional




             dadang-solihin.blogspot.com   24
Perlu upaya
p
pencapaian
      p
  kinerja




 dadang-solihin.blogspot.com   25
Perlu upaya
pencapaian
  kinerja




 dadang-solihin.blogspot.com   26
Perlu upaya
pencapaian
  kinerja




 dadang-solihin.blogspot.com   27
Persentase Penyelesaian Kasus
           Kejahatan Konvensional
           K j h t K          i  l

•   Persentase penyelesaian kasus kejahatan konvensional DKI
    Jakarta memiliki nilai yang lebih baik, yaitu peningkatan
    penyelesaian kasus kejahatan konvensional di tahun 2008 yang
    sebelumnya di tahun 2007 ada di bawah persentase Nasional
    Indonesia.
    Indonesia
•   Tahun 2009 persentase penyelesaian kasus kejahatan
    konvensional mengalami penurunan sebesar 0,11 persen
                      g       p                      , p
    dikarenakan adanya kendala yang dihadapi POLDA METRO JAYA.




                        dadang-solihin.blogspot.com            28
2
    AGENDA PEMBANGUNAN INDONESIA
       YANG ADIL DAN DEMOKRATIS
Indikator:
1. Persentase kasus korupsi yang tertangani dibandingkan dengan
   yang dilaporkan
2.
2 Persentase kabupaten/ kota yang memiliki peraturan daerah
   pelayanan satu atap
3. Persentase instansi (SKPD) provinsi yang memiliki pelaporan Wajar
                       (      )p       y g           p p         j
   Tanpa Pengecualian (WTP)
4. Gender Development Index (GDI)
5. Gender E
5 G d Empowerment M      t Meassurement (GEM)
                                        t


                        dadang-solihin.blogspot.com               29
KASUS KORUPSI YANG TERTANGANI
DIBANDINGKAN DENGAN YANG DILAPORKAN
   Data Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi
         Pada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta

   Tahun        Jumlah Perkara                Persidangan

    2004            3 perkara                  3 perkara

    2005           11 perkara                  11 perkara

    2006            3 perkara                  3 perkara

    2007            8 perkara                  8 perkara

    2008           14 perkara                  14 perkara

    2009            8 perkara                  8 perkara

    2010           10 perkara                  10 perkara
                dadang-solihin.blogspot.com                 30
Kinerja
Tercapai




   dadang-solihin.blogspot.com   31
Analisis Persentase Kasus Korupsi yang
     Tertangani dibandingkan dengan yang
                  Dilaporkan
                  Dil    k
•    Analisis terhadap tabel diatas memperlihatkan bahwa sepanjang
     tahun 2004 sampai 2009 Kejaksaan Tinggi DKI telah bekerja
     Optimal dengan kinerja maksimal.
•    Penyelesaian Perkara mulai dari tahun 2004 sampai dengan tahun
     2009 100 %.




                          dadang-solihin.blogspot.com                 32
Persentase Kabupaten/Kota yang Memiliki
           Kabupaten/Kota
 Peraturan Daerah Pelayanan Satu Atap
•   DKI Jakarta termasuk Provinsi yang belum mempunyai Perda
    tentang Pelayanan Terpadu Satu Atap.
•   Namun sejak tahun 2009 Provinsi DKI Jakarta telah memiliki
                      2009,
    Sistem Pelayanan Satu Pintu untuk sejumlah sektor atau bidang.




                        dadang-solihin.blogspot.com                  33
Persentase instansi (SKPD) provinsi
  yang memiliki pelaporan Wajar Tanpa
          Pengecualian (WTP)
          P         li

• Audit yang dilakukan oleh BPK terhadap DKI tidak
  dipecah pecah
  dipecah-pecah dalam satuan SKPD, namun DKI sebagai
  Provinsi dianggap satu unit utuh




                  dadang-solihin.blogspot.com     34
Persentase Instansi (SKPD) Provinsi yang Memiliki Pelaporan
             Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)


  Tahun              Status Opini Hasil Audit BPK

  2004                                tidak ada

  2005                 Wajar Dengan Pengecualian

  2006                 Wajar Dengan Pengecualian

  2007                               Disclaimer
                                     Di l i

  2008                 Wajar Dengan Pengecualian

  2009                 Wajar Dengan Pengecualian
                         j      g      g
                     dadang-solihin.blogspot.com         35
Perlu Upaya
 Pencapaiian
   Kinerja




dadang-solihin.blogspot.com   36
Gender Development Index (GDI)
             2005          2006           2007    2008

  GEM_IND   0,691         0,704       0,726       0,721

  GEM_JKT   0,579           0,62      0,629      0,6337




            dadang-solihin.blogspot.com                   37
Gender D
            G d Development I d (GDI)
                     l    t Index

•    Yang dimaksud dengan Gender Development index (GDI) yaitu
     mengukur empat hal:
1.   perbandingan dari harapan hidup.
2.   pengukuran melek huruf
3.   pengukuran pendidikan
4.   pengukuran standar hidup.
•    Model pengukuran ini sama dengan model HUMAN
     DEVELOPMENT INDEX(HDI), namun model GDI ini menekankan
     pada ketidak seimbangan antara pria dan wanita
                                             wanita.




                        dadang-solihin.blogspot.com              38
Gender E
G d Empowerment Measurement (GEM)
              tM          t




           dadang-solihin.blogspot.com   39
Gender Development Index & Gender
                  p
        Empowerment Measurement
•   Gender Development Index dan Gender Empowernment
    Measurement DKI Jakarta menempati posisi yang tinggi
    dibandingkan dengan propinsi-propinsi lain di Indonesia.
    Hal ini disebabkan beberapa faktor:
      Wilayah DKI Jakarta adalah pusat pemerintahan sekaligus pusat
       kegiatan bisnis, sehingga semua fasilitas baik sosial, ekonami,
       bisnis dan sebagainya tersedia disini
                                      disini.
      Propinsi DKI Jakarta termasuk propinsi yang wilayahnya relatif
       kecil, sehingga memudahkan terjadinya antara pengambil
            ,      gg                 j    y         p g
       kebijakan dan masyarakat.




                          dadang-solihin.blogspot.com                   40
Rekomendasi Bid
    R k    d i Bidang P l
                      Pelayanan P blik
                                Publik

•   Sebagai salah satu propinsi terbesar di Indonesia DKI Jakarta
    sudah seharusnya mempunyai sejumlah peraturan daerah yang
    berkaitan dengan Pelayanan Publik.
•   Peraturan daerah pertama yang seharusnya dimiliki segera adalah
    Perda P l
    P d Pelayanan Publik yang d
                       P blik       dapat menjadi P d “
                                         t    j di Perda “payung” b i
                                                                ” bagi
    berbagai perda lainnya yang pada hakekatnya dibuat untuk
    menunjang p y
          j g pelayanan p publik di Propinsi DKI Jakarta.
                                       p
•   Perda berikutnya yang perlu dibuat adalah Perda yang berkaitan
    dengan pembentukan dan berfungsinya unit pelayanan terpadu
    satu pintu.




                          dadang-solihin.blogspot.com                41
REKOMENDASI
                   Gender Development Index &
                 Gender Empowerment Measurement

•   Sekalipun perkembangan Gender Development Index, Gender
    Measurement Index dan pembangunan manusia mengalami
                                             manusia,
    pertumbuhan yang pesat, namun perlu disadari bahwa migrasi
    penduduk dari luar ke kota ini sangat pesat. Sebagian besar dari
                                      g              g
    mereka tidak terjangkau oleh pelayanan yang baik dari pemerintah
    daerah.
•   Untuk
    U t k mempertahankan prestasi t
                   t h k          t i tersebut, pemerintah d
                                           b t       i t h daerah DKI
                                                                h
    Jakarta perlu melakukan kebijakan menahan arus migrasi ke kota
    ini.
•   Meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah, terutama yang
    berkaitan dengan pelayanan sosial dan ekonomi, sehingga mampu
    lebih jauh menjangkau masyarakat miskin.


                          dadang-solihin.blogspot.com               42
3
AGENDA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
              RAKYAT
Indeks Pembangunan Manusia
                g                          Investasi
Pendidikan                                 1. Nilai Persentase Realisasi
1. Angka Partisipasi Murni (SD/MI)              Investasi PMA
2. Angka Partisipasi Kasar (SD/MI) 2
2                                          2. Nilai Persentase Realisasi
3. Angka melek aksara 15 tahun                  Investasi PMDN
    keatas
Kesehatan                                  Kesejahteraan Sosial
1. Angka Kematian Bayi (AKB)               1. Persentase Penduduk Miskin
2. Persentase penduduk ber-KB              2. Tingkat Pengangguran Terbuka
    (contraceptive prevalence rate)
    (                   l         )
3. Laju pertumbuhan penduduk
Ekonomi Makro
1. Laju Pertumbuhan Ekonomi
2. Pendapatan per kapita (dalam
    Juta Rupiah)
3. Laju Inflasi            dadang-solihin.blogspot.com                       43
Indeks Pembangunan Manusia




        dadang-solihin.blogspot.com   44
Kinerja
  Tercapai




dadang-solihin.blogspot.com   45
Indeks P b
    I d k Pembangunan Manusia
                      M    i
•   Pada tahun 2004 – 2008, IPM di DKI Jakarta sudah mencapai
    angka di atas 75%. Nilai ini berada di atas IPM Nasional yang
    sekitar 70%.
•   Selain itu, IPM DKI Jakarta selama 5 tahun tersebut mengalami
    peningkatan, yaitu d i 75 80% pada t h 2004 menjadi 77 75%
        i k t       it dari 75,80% d tahun 2004,         j di 77,75%
    pada tahun 2008.
•   Diproyeksikan pada tahun 2009 IPM DKI Jakarta sudah mencapai
                               2009,
    78,0%.




                          dadang-solihin.blogspot.com                  46
Pendidikan
Angka Partisipasi Murni (SD/MI)




         dadang-solihin.blogspot.com   47
Perlu upaya
 p
 pencapaian
       p
   kinerja




dadang-solihin.blogspot.com   48
Angka Partisipasi Murni (SD/MI)
         g          p          (     )
•   Dari Angka Partisipasi Murni (APM) untuk tingkat SD/MI terlihat bahwa
    APM DKI Jakarta l bih rendah d i d APM N i
              J k t lebih      d h daripada       Nasional. P b d
                                                         l Perbedaan
    APM yang agak jauh terutama terlihat pada tahun 2004, 2005, dan
    2006.
•   Pada tiga tahun tersebut, APM Nasional sudah mencapai 93%,
    sedangkan APM DKI Jakarta baru mencapai 91%. Selain itu, pada
    tahun 2005 dan 2006 bahkan terjadi penurunan APM, baru pada tahun
    2007 dan 2008.
•   APM DKI Jakarta sudah mendekati APM Nasional Meskipun APM
                                            Nasional.
    Tingkat SD/MI di DKI Jakarta lebih rendah daripada APM Nasional,
    namun APM yang sudah di atas 90% menunjukkan bahwa hampir
                  y g                           j                  p
    semua anak usia sekolah di DKI Jakarta sudah mengikuti pendidikan
    dasar. Dengan kebijakan DKI Jakarta untuk meningkatkan jumlah anak
    yang mengikuti pendidikan dasar hingga berusia 12 tahun diharapkan
                                                       tahun,
    APM DKI Jakarta untuk tingkat SD/MI pada tahun mendatang juga
    akan meningkat.
                g
                           dadang-solihin.blogspot.com                49
Angka Melek Aksara

100,00

98,00                                         98,76
                  8
                 98,30           8
                                98,40                  98,60
                                                       98 60
         98,30
96,00

94,00
94 00
                                                               DKI Jakarta
92,00
                                              91,87
                                              91 87    9 9
                                                       92,19   Nasional

90,00            90,90          91,50
         90,40
88,00

86,00

          2004   2005           2006          2007     2008
                         dadang-solihin.blogspot.com                      50
•   Secara keseluruhan terlihat bahwa Angka Melek Aksara usia 15
                                        g
    tahun ke atas di DKI Jakarta sudah mendekati 99%. Ini berarti
    hampir semua penduduk DKI Jakarta yang berusia di atas 15 tahun
    sudah melek aksara
                 aksara.
•   Angka ini juga jauh di atas Angka Melek Aksara Nasional yang baru
    mencapai 92% Tingginya Angka Melek Aksara di DKI Jakarta
               92%.
    diperkirakan sejalan dengan semakin banyaknya penduduk Jakarta
    yang telah mengikuti pendidikan di sekolah dasar sehingga sudah
    mendapat pelajaran membaca, menulis, serta berhitung.




                         dadang-solihin.blogspot.com                51
Kesehatan
Angka Kematian Bayi
•   Tabel Angka Kematian Bayi di DKI Jakarta 2005 – 2008

                    2005              2006                2007    2008

    AKB             18,00              8,60               28,00   8,20
•   Berdasarkan Tabel, dapat dilihat bahwa angka kematian
    menunjukkan fluktuasi setiap tahunnya. Dengan angka tertinggi
    terjadi pada tahun 2007.

    Secara rata-rata angka kematian bayi dari tahun 2005 – 2008
    adalah sebesar 15,7 dan nilai ini masih memenuhi sasaran dari
    RPJMN yaitu penurunan angka d i 35 menjadi 26 per 1000
                it               k dari         j di
    kelahiran hidup

                            dadang-solihin.blogspot.com                  52
Kinerja
    e ja
Tercapai




dadang-solihin.blogspot.com   53
Umur Harapan Hidup
•   Umur Harapan Hidup DKI Jakarta 2004 – 2008


                 2004        2005           2006       2007    2008

    UHH          72,40       72,50          72,60      72,80   75,90
•   Berdasarkan Tabel, dapat dilihat bahwa usia harapan hidup
    cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini sejalan dan
    bahkan telah melebihi sasaran dari RPJMN 2004-2009 yang
    menargetkan kenaikan UHH dari 66 2 menjadi 70 6
                                  66,2         70,6




                         dadang-solihin.blogspot.com                   54
Keluarga Berencana
- Pertumbuhan Penduduk
•   Tabel Pertumbuhan Penduduk di DKI Jakarta 2005-2009
                                              2005 2009
               2005      2006           2007          2008   2009
Pertumbuha
                1,54      1,16
                             6           1,13         0,90   0,84
                                                               8
n Penduduk


•   Berdasarkan Tabel dapat dilihat bahwa program KB untuk menekan
    pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan yang cukup baik
    dengan menurunnya angka pertumbuhan penduduk setiap
    d                           k      t b h          d d k    ti
    tahunnya.




                        dadang-solihin.blogspot.com                 55
Perlu upaya
pencapaian
  kinerja




 dadang-solihin.blogspot.com   56
Kesehatan: Angka Kecukupan Gizi
•    Tabel Angka Kecukupan Gizi di DKI Jakarta 2005 & 2007


                                    2005                 2007
    Gizi Buruk
    Gi i B   k                      7,30                 2,90
• Gizi Kurang Tabel dapat dilihat bahwa program perbaikan gizi balita
   Berdasarkan             p   15,00    p g     p 10,00 g
   mengalami peningkatan yang cukup baik dengan menurunnya angka
   gizi buruk dan gizi kurang.

     Hasil pencapaian program pada tahun-tahun tersebut sesuai dan lebih
     baik jika dibandingkan dengan sasaran program RPJMN yaitu
     menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita dari 25 8 menjadi
                                                             25,8
     20 persen.


                           dadang-solihin.blogspot.com                 57
Laju Pertumbuhan Ekonomi
              (dalam persen)
        7


        6


        5


        4


        3

                                              DKI Jakarta
        2                                     Nasional


        1


        0

            2004 2005 2006 2007 2008 2009
DKI Jakarta 5,65 6,01 5,94 6,44 6,22 5,01
Nasional
N i    l      5   5,7  5,5  6,3
                            6    6,1
                                 6    4,4
                dadang-solihin.blogspot.com         58
Kinerja
Tercapai




dadang-solihin.blogspot.com   59
Laju Pertumbuhan Ekonomi
           L j P t b h Ek         i
•   Provinsi DKI Jakarta memiliki pertumbuhan ekonomi 5.65 persen
    dimana lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional (5
    persen).
•   Laju pertumbuhan ekonomi Jakarta pada tahun 2005 terus
    meningkat.
    meningkat Namun peningkatan tersebut lebih didorong oleh
    konsumsi dari pada investasi.
•   2006 pertumbuhan ekonomi melemah  dampak dari kenaikan
    Bahan Bakar Minyak (BBM) pada semester kedua 2005.
•   2007  pertumbuhan ekonomi kembali mengalami peningkatan
    menjadi 6.44 persen
•   tren penurunan pada tahun 2008 (6.22 persen) dan 2009 (5.01
    persen)  k di i ekonomi nasional d i t
           )   kondisi k       i    i   l dan internasional.
                                                      i   l


                         dadang-solihin.blogspot.com                60
Pendapatan Per Kapita
                (dalam jutaan rupiah)
        90


        80


        70


        60


        50


        40
                                                                  DKI Jakarta
        30                                                        Nasional


        20


        10


         0
            2004    2005    2006       2007       2008    2009
DKI Jakarta 42,92   48,97   55,98      62,49      74,04   82,08
Nasional    10,61
            10 61   12,67
                    12 67   15,02
                            15 02       17,5
                                        17 5       21,7
                                                   21 7    24,3
                                                           24 3
                        dadang-solihin.blogspot.com                          61
Kinerja
Tercapai




dadang-solihin.blogspot.com   62
Pendapatan Per Kapita
•   Pendapatan per kapita nasional DKI Jakarta empat kali lebih besar
    daripada nasional
•   Pendapatan per kapita Jakarta memiliki tren meningkat sejak 2004
    sampai 2009.
•   Dengan laju pertumbuhan pendapatan per kapita yang agresif,
    pendapatan per kapita DKI Jakarta meningkat hampir 100 persen
    dalam kurun waktu lima tahun PDRB DKI Jakarta lebih dipengaruhi
                           tahun.
    oleh pengeluaran pemerintah dan konsumsi, bukan investasi.




                          dadang-solihin.blogspot.com                   63
Laju Inflasi (dalam persen)
               j          (      p     )
        18


        16


        14


        12


        10


        8

                                                 DKI Jakarta
        6
                                                 Nasional

        4


        2


        0

            2004 2005 2006 2007 2008 2009
DKI Jakarta 5 87 16 06 6 03 6 04 11 11 2 34
            5,87 16,06 6,03 6,04 11,11 2,34
Nasional     6,4 17,11 6,6 5,59 11,06 2,78

                   dadang-solihin.blogspot.com           64
Kinerja
Tercapai




dadang-solihin.blogspot.com   65
Inflasi
•   Inflasi melonjak tinggi pada tahun 2005 karena didorong oleh kenaikan
    harga BBM. Inflasi tertinggi disumbang oleh kenaikan harga kelompok
    transportasi dan komunikasi serta kelompok perumahan, bahan
    makanan dan kelompok makanan jadi minuman dan rokok
                                       jadi,             rokok.

•   DKI Jakarta sebagai kota dengan j
                     g          g jumlah kendaraan y g sangat tinggi
                                                      yang   g    gg
    secara langsung sangat terpengaruh oleh kenaikan BBM meskipun
    pemerintah telah menetapkan tarif maksimal kendaraan umum.

•   Inflasi kemudian turun pada tahun 2006 (6.03 persen) kemudian stabil
    hingga 2007 (6.04 persen). Inflasi naik pada tahun 2008 menjadi 11.11
    persen dan turun drastis menjadi 2 34 persen pada tahun 2009 Inflasi
                                      2.34                   2009.
    yang cukup tinggi di DKI Jakarta pada 2008 didorong oleh kelangkaan
    bahan bakar rumah tangga dan naiknya harga makanan pokok akibat
    tersendatnya distribusi.
    t       d t   di t ib i



                           dadang-solihin.blogspot.com                  66
Realisasi Penanaman Modal Asing
                                              (dalam persen)
             250,00%



             200,00%



             150,00%



             100,00%
                   %
Realisasi




              50,00%



               0,00%



             -50,00%



            -100,00%
                           2004          2005          2006          2007      2008      2009
            DKI Jakarta   -48,45%       125,09%       -55,05%       218,50%   112,27%   48,86%
            Nasional
            N i    l      -16,02%
                            6 %         94,87%
                                           8 %        -32,76%
                                                           6%       72,60%
                                                                       6 %    43,80%
                                                                                 8 %    105,90%
                                                                                              %

                                             dadang-solihin.blogspot.com                          67
Perlu upaya
pencapaian
  kinerja




 dadang-solihin.blogspot.com   68
Realisasi PMA
•   Survey y g dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan
           y yang                       g        y
    Masyarakat, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM UI) di
    lima kota besar se-Indonesia menunjukkan bahwa dalam
    melakukan i
        l k k investasi, para pelaku bi i b
                      t i          l k bisnis banyak menemukan
                                                     k         k
    hambatan. Tiga hambatan utamanya yakni instabilitas ekonomi
    makro, ketidakpastian kebijakan dan korupsi. Sedangkan hambatan
           ,        p           j               p         g
    lainnya yaitu sistem hukum, infrastruktur yang belum memadai,
    pajak, masalah ketenagakerjaan -termasuk aturannya-, cost of
    finance, aturan perdagangan dan perijinan.
    fi         t        d          d       iji
•   Sedangkan penurunan persentase realisasi yang tajam terjadi pada
    tahun 2006 (-55 05 persen) dan 2008 (112 27 persen) Penurunan
                 ( 55.05                     (112.27 persen).
    persentase realisasi pada tahun 2006 didorong oleh inflasi yang
    tinggi pada 2005 (16.06 persen), depresiasi nilai tukar rupiah (diatas
    9300 per dollar Amerika) dan ketersediaan sumber pembiayaan.
    Fluktuasi tersebut juga terjadi pada level nasional.

                            dadang-solihin.blogspot.com                  69
Realisasi Penanaman M d l D l
                      R li i P             Modal Dalam N
                                                       Negeri
                                                            i
                                    (dalam persen)
                 300,00%


                 250,00%


                 200,00%
                 200 00%


                 150,00%
      asi
Realisa




                 100,00%


                  50,00%


                   0,00%


                 -50,00%


                 -100,00%
                          2004    2005   2006   2007    2008    2009
            DKI Jakarta -15,69% -31,76% 21,29% 36,59% -56,44% 279,46%
            Nasional    25,82% 99,39% -32,79% 68,91% -41,62% -1,58%

                                dadang-solihin.blogspot.com         70
Perlu upaya
p
pencapaian
      p
  kinerja




 dadang-solihin.blogspot.com   71
Realisasi PMDN
•   Kendala investasi menurut Bank Indonesia ialah kendala struktural
    yang mencakup efisiensi birokrasi, regulasi ketenagakerjaan dan
    kepailitan, pajak serta kesiapan infrastruktur. Survey Bank Indonesia
    menemukan bahwa permasalahan utama dari peningkatan i
              k b h                  l h     t   d i       i k t investasi
                                                                      t i
    ialah biaya yang ditimbulkan dari pungutan-pungutan tak resmi yang
    mencapai 60 p
            p       persen dari p
                                permasalahan. Sedangkan hasil survey
                                                        g            y
    Bank Dunia bahwa untuk berinvestasi di Indonesia membutuhkan
    12 prosedur yang harus dilewati dengan kebutuhan waktu 151 hari.
    Hal ini dinilai
    H l i i di il i sangat tid k efisien, t t
                         t tidak fi i     terutama jik dib di k
                                                   jika dibandingkan
    dengan negara lain di Asia, misalnya Malaysia yang hanya
    membutuhkan 9 prosedur dengan hanya memakan waktu 30 hari.
                       p              g        y
•   Rata-rata nilai proyek pada PMDN jumlahnya lebih besar daripada
    PMA, hal ini dapat dilihat pada perbandingan antara jumlah proyek
    dengan nilai proyek tersebut. Pada tahun 2005 dan 2008, realisasi
    investasi PMDN dan PMA mengalami peningkatan yang cukup
    signifikan
.                          dadang-solihin.blogspot.com                  72
Infrastruktur
            Persen Panjang Jalan Nasional
                                                     Jalan Provinsi
  Kondisi Jalan                                                                                               201
                          2004         2005            2006           2007           2008        2009
                                                                                                               0
Baik              (%)     100,00            -        100,00           99,26           -           -            -
Sedang            (%)      0,00             -          0,00             -             -           -            -
Rusak ringan
R   k i           (%)      0,00
                           0 00             -          0,00
                                                       0 00           0,74
                                                                      0 74            -           -            -
Rusak berat       (%)      0,00             -          0,00             -             -           -            -



                                                       Jalan Nasional
       Kondisi Jalan
                            2004      2005      2006          2007          2008          2009        2010

   Baik             (%)    100,00       -        -            98,70         100,00          -         42,61


   Sedang           (%)     0,00
                            0 00        -        -            0,00
                                                              0 00           0,00
                                                                             0 00           -         54,44
                                                                                                      54 44

   Rusak ringan     (%)     0,00        -        -            1,30           0,00           -         2,88

   Rusak berat      (%)     0,00
                            0 00        -        -            0,00
                                                              0 00           0,00
                                                                             0 00           -         0,01
                                                                                                      0 01

                                    dadang-solihin.blogspot.com                                                     73
Infrastruktur
         Persen Panjang Jalan Nasional
•   Berbedanya lembaga / instansi yang melakukan pencatatan
    terhadap kondisi jalan maka berbeda pula parameter yang
    dipergunakan.
    dipergunakan
•   Direktorat Jenderal Bina Marga menetapkan kondisi jalan
    berdasarkan IRI (International Roughness Index) sedangkan Dinas
                     (                 g           )      g
    Pekerjaan Umum DKI Jakarta menetapkan kondisi jalan
    berdasarkan nilai IP (Indeks Permukaan Jalan).
•   Namun jika dilihat secara general Pemerintah DKI Jakarta
                              general,
    mengalami penurunan performance terhadap pemeliharaan jalan
    sehingga pada tahun 2010 jalan yang baik mengalami penurunan
    sebesar l bih d i 50% d i t h 2007 d 2008
       b     lebih dari     dari tahun    dan 2008.




                         dadang-solihin.blogspot.com              74
Persentase Penduduk Miskin
        20


        18
         8


        16


        14


        12


        10

                                                                            DKI Jakarta
         8
                                                                            Nasional
         6


         4


         2


         0
              2004    2005         2006        2007         2008    2009
DKI Jakarta    3,18    3,61        4,57        4,61         4,29    3,62
Nasional      16,66   15,97        17,75      16,58         15,42   14,15

                              dadang-solihin.blogspot.com                           75
Kinerja
    e ja
Tercapai




dadang-solihin.blogspot.com   76
Persentase Penduduk Miskin
      e se tase e dudu     s
•   Persentase penduduk miskin di DKI Jakarta dari tahun 2004 sampai
    dengan 2007 mengalami peningkatan.
•   Sedangkan sejak 2007 hingga 2009, persentasenya terus menurun.
    Pada tahun
    P d t h 2008 sebesar 4 29 persen sedangkan 2009 menjadi
                          b     4.29          d     k               j di
    3.62 persen.
•   Jika dilihat dari persentase penduduk miskin angka tersebut jauh
                                          miskin,
    dibawa rata-rata nasional (14- 17 persen). Hal ini terkait erat dengan
    peluang lapangan kerja yang lebih luas, tingkat pendidikan yang
    baik serta pendapatan per kapita provinsi DKI Jakarta yang cukup
    baik jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.
•   Karakter penduduk miskin di Jakarta berbeda dengan p
              p                                        g penduduk
    miskin di pedesaan. Penduduk miskin di DKI Jakarta sangat rentan
    terhadap kenaikan BBM dan harga bahan pokok. Hal ini dapat
    dilihat bahwa terdapat kenaikan persentase penduduk miskin pada
    tahun 2006 akibat pemerintah menaikkan harga BBM pada
    pertengahan 2005.

                           dadang-solihin.blogspot.com                  77
Pengangguran Terbuka (dalam persen)
                 g gg              (      p     )
         18


         16


         14


         12


         10


         8
                                                                     DKI Jakarta
         6                                                           Nasional


         4


         2


         0
            2004    2005     2006       2007         2008    2009
DKI Jakarta 14,7    15,77     11,4      12,56        12,16   11,99
Nasional    10,25    11,9    10,93      10,01        9,39    8,96

                       dadang-solihin.blogspot.com                           78
Perlu upaya
pencapaian
         i
  kinerja




 dadang-solihin.blogspot.com   79
Pengangguran T b k
           P            Terbuka
•   Tingkat pengangguran di DKI Jakarta secara umum berada di atas
    tingkat pengangguran nasional. Meski demikian, angka ini memiliki
    tren menurun.
•   Pada tahun 2004, pengganguran di Jakarta sekitar 14.7 persen.
    Angka ini turun menjadi 11 99 persen pada t h 2009
    A k i it           j di 11.99          d tahun 2009.
•   Hal ini menunjukkan bahwa program penanganan pengangguran
    berjalan dengan baik meskipun bisa dinilai lambat
                                               lambat.




                          dadang-solihin.blogspot.com               80
Rekomendasi




 dadang-solihin.blogspot.com   81
Bidang Pendidikan
•   Pemda DKI Jakarta perlu melanjutkan dan mempertahankan
    berbagai strategi dan program kerja , karena memang sudah
    relevan dan efektif
                efektif.
•   Pemerintah Daerah DKI Jakarta terus menerapkan kebijakan wajib
    belajar 12 tahun dan meningkatkan berbagai program kerja yang
        j                     g              g p g           j y g
    mendukung kebijakan ini.
•   Pemerintah daerah perlu memberi perhatian untuk terus
    mengembangkan kualitas guru, disarankan agar pemerintah perlu
    terus membuat kebijakan untuk peningkatan pada jenjang
    pendidikan formal maupun latihan di lingkungan instansi tenaga
    pendidik dengan bantuan dana yang memadai.




                         dadang-solihin.blogspot.com                 82
Ekonomi Makro
•   Meskipun pengendalian dan tanggung jawab terhadap kondisi
    ekonomi makro terletak pada pemerintah pusat pemerintah daerah
                                             pusat,
    DKI Jakarta dapat berperan aktif untuk menjaga kestabilan harga di
    wilayah otoritasnya. Sebagai contoh, p
        y            y       g           pemerintah daerah dapat
                                                              p
    melaksanakan langkah-langkah preventif seperti menjaga
    kelancaran pasokan bahan pokok, antisipasi terhadap penimbunan
    bahan pokok, operasi pasar dan lain sebagainya
          pokok                          sebagainya.
•   DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat perdagangan
    memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam hal menjaga
    stabilitas keamanan dan politik. Dua isu tersebut sangat
    mempengaruhi psikologi pasar yang kemudian akan berpengaruh
    kepada perubahan indikator ekonomi makro seperti harga, inflasi,
    pasar modal, investasi dan lain sebagainya. Dengan demikian,
    kebijakan yang bertujuan untuk menjaga kestabilan keamanan dan
    politik hendaknya diberi perhatian utama.


                           dadang-solihin.blogspot.com                   83
Investasi
Investasi (1)
•   Berdasarkan data 2004-2009 maka dapat disimpulkan bahwa DKI
    Jakarta memiliki struktur ekonomi yang berbeda dengan struktur
    ekonomi nasional DKI Jakarta memiliki produktifitas yang tinggi
              nasional.
    dalam industri jasa dan perdangangan. Dengan demikian,
    hendaknya p
             y pemerintah daerah dapat menghasilkan kebijakan y g
                                      p      g             j     yang
    dapat mengakselerasi investasi pada sektor tersebut seperti sektor
    yang bergerak dalam jasa keuangan, hotel, perdangan, restoran,
    komunikasi,
    komunikasi transportasi dan konstruksi.
                                  konstruksi
•   Ketersediaan lahan dan daya tampung wilayah DKI Jakarta yang
    sangat terbatas secara tidak langsung mendorong pertumbuhan
    daerah penyangga seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, Cikampek,
    Cianjur dan lain sebagainya. Dengan demikian, kami
    merekomendasikan agar Pemerintah Daerah menghasilkan
    kebijakan yang dapat mempermudah koordinasi antara DKI Jakarta
    dengan daerah penyangga tersebut terutama terkait dengan
    investasi. Dengan demikian, para investor yang membutuhkan
    banyak lahan usaha akan dirujuk ke daerah penyangga DKI Jakarta
    tersebut.
                          dadang-solihin.blogspot.com                84
Investasi (2)
I    t i
•   Pemerintah Daerah DKI Jakarta dibantu oleh pihak swasta
    diharapkan terus melakukan peningkatan dalam kualitas dan
    kuantitas infrastruktur. Kondisi infrastruktur sangat berpengaruh
    terhadap investasi. Infrastruktur y g terkait dengan investasi antara
             p                         yang            g
    lain: pelabuhan, fasilitas bongkar muat, pergudangan, akses ke
    pelabuhan laut dan udara, serta infrastruktur umum lainnya.
•   Agar Pemerintah Daerah DKI Jakarta terus melakukan perbaikan
    dalam hal kemudahan perijinan. Perijinan idealnya
    mengimplementasikan tata pemerintahan yang baik Dengan kata
                                                     baik.
    lain, perijinan harus satu pintu, bebas dari pungutan liar, dapat
    diakses dengan mudah dan transparan dalam memberikan
    informasi.
•   Untuk meningkatkan investasi, selain mempermudah perijinan,
    Pemerintah Daerah dapat memberikan insentif bagi industri tertentu
                                                              tertentu,
    misalnya industri yang mampu menyerap tenaga kerja atau industri
    y g
    yang ramah lingkungan.
                  g     g
                           dadang-solihin.blogspot.com                  85
Kesejahteraan Rakyat (1)
•   Meningkatkan komitmen dan pendanaan terhadap program
    pemberantasan kemiskinan. Program idealnya disusun berdasarkan
    Rencana Strategis dan Road Map sehingga memiliki dampak jangka
    menengah dan panjang Program dapat memberi perhatian khusus
                    panjang.
    terhadap isu livelihood, pembangunan rumah susun sederhana,
    kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya.
•   Kemiskinan di DKI Jakarta juga memiliki dampak sosial. Untuk itu
    Pemerintah Daerah seyogianya menyusun program untuk mengatasi
    dampak sosial t
    d     k    i l tersebut d
                        b t dengan melibatkan K
                                     lib tk Kementrian S i l
                                                     t i Sosial,
    Menkokesra, Komnas Perlindungan Anak, Kepolisian dan pemangku
    kepentingan lainnya. Dampak sosial tersebut antara lain: anak terlantar,
       p    g         y       p                                            ,
    gelandangan dan pengemis, tunawisma, perdagangan anak, kekerasan
    terhadap anak dan lain sebagainya.
•   Memberikan kemudahan berusaha bagi para pengusaha kecil,
    memfasilitasi sektor non formal dan pedagang kaki lima.
•   Meningkatkan k t lib t
    M i k tk keterlibatan masyarakat dalam pengentasan kemiskinan.
                                             k td l         t   k i ki
    Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan
    dan tokoh masyarakat dalam menentukan kebijakan y g terkait dengan
                    y                                    j yang         g
    kemiskinan.              dadang-solihin.blogspot.com               86
Kesejahteraan Rakyat (2)
•   Meningkatkan pelayanan umum terutama pelayanan bagi warga
    miskin. Layanan dapat berupa layanan gratis dalam hal
    kependudukan, pembuatan kartu Jamkesmas, surat keterangan
    miskin dan lain sebagainya.
•   Bekerja
    B k j sama d   dengan K
                          Kementrian K
                                   t i Kesehatan, P
                                            h t   Pemerintah P i i
                                                       i t h Provinsi
    DKI Jakarta diharapkan mampu meningkatkan layanana asuransi
    kesehatan bagi warga miskin.
•   Memperbaiki kinerja Balai Latihan Kerja sehingga mampu
    menyelenggarakan pelatihan yang dibutuhkan bagi warga miskin
    sehingga mereka memiliki k t
      hi           k      iliki keterampilan d d
                                        il dan dapat membangun
                                                    t     b
    usaha.




                          dadang-solihin.blogspot.com               87
Permasalahan dan Tantangan Utama
    Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta
•   Permasalahan dan Tantangan Utama Pembangunan Daerah di
    Prov. DKI Jakarta tergambar dari Program Dedicated, yang
    mencakup :
    1. Pembangunan Banjir Kanal Timur
    2.
    2 Normalisasi Sungai
    3. Pembangunan Transportasi Umum yang mencakup Busway dan
       Mass Rapid Transit (MRT)
    4. Perumahan bagi Penduduk Tidak Mampu
    5. Lingkungan Hidup
    6.
    6 Sampah dan Kebersihan
    7. Pemberdayaan Masyarakat
    8.
    8 Kualitas Pelayanan Pemda
    9. Revitalisasi Kota Tua


                      dadang-solihin.blogspot.com          88
dadang-solihin.blogspot.com   89

Contenu connexe

Tendances

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Dadang Solihin
 
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara Dadang Solihin
 
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Telaah Kritis RPJMD Kota Sukabumi
Telaah Kritis RPJMD Kota SukabumiTelaah Kritis RPJMD Kota Sukabumi
Telaah Kritis RPJMD Kota SukabumiDadang Solihin
 
Sinergi Pembangunan Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
Sinergi Pembangunan  Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergi Pembangunan  Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
Sinergi Pembangunan Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Data Perencanaan Pembangunan Daerah
Data Perencanaan Pembangunan DaerahData Perencanaan Pembangunan Daerah
Data Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Dadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan  berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan  berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...Dadang Solihin
 
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan NasionalSinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...Dadang Solihin
 
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional
Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional
Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional Dadang Solihin
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Dadang Solihin
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbd
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbdLaporan h asil evaluasi rpjmd sbd
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbdYudhistira Yewangoe
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Dadang Solihin
 

Tendances (20)

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
 
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara
Telaah Kritis RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara
 
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan
Aktualisasi Hasil Monev sebagai Bahan Masukan Evaluasi Kebijakan
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
 
Telaah Kritis RPJMD Kota Sukabumi
Telaah Kritis RPJMD Kota SukabumiTelaah Kritis RPJMD Kota Sukabumi
Telaah Kritis RPJMD Kota Sukabumi
 
Sinergi Pembangunan Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
Sinergi Pembangunan  Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergi Pembangunan  Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
Sinergi Pembangunan Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
 
Data Perencanaan Pembangunan Daerah
Data Perencanaan Pembangunan DaerahData Perencanaan Pembangunan Daerah
Data Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
 
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan  berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan  berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...
Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan berdasarkan UU25/2004 dan Permendagri 5...
 
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan NasionalSinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
 
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional
Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional
Blue Print Pembangunan Ekonomi Provinsi Lampung dalam Perspektif Nasional
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
 
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan DaerahKebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbd
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbdLaporan h asil evaluasi rpjmd sbd
Laporan h asil evaluasi rpjmd sbd
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
 

Similaire à Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah

Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauEKPD
 
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011 Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011 Dadang Solihin
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012 Dadang Solihin
 
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi aceh
 - Laporan awal ekpd 2011 provinsi aceh - Laporan awal ekpd 2011 provinsi aceh
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi acehEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi AcehLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi AcehEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera UtaraLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera UtaraEKPD
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratEKPD
 
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHASLaporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHASEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi RiauEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jambi
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi JambiLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jambi
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi JambiEKPD
 
Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia Review & Outlook.pptx
Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia Review & Outlook.pptxBadan Pengembagan Sumber Daya Manusia Review & Outlook.pptx
Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia Review & Outlook.pptxfit217
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Banten
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi BantenLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Banten
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi BantenEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TimurLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TimurEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi LampungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi LampungEKPD
 

Similaire à Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (20)

Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Riau
 
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011 Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012 Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2012
 
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi aceh
 - Laporan awal ekpd 2011 provinsi aceh - Laporan awal ekpd 2011 provinsi aceh
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi aceh
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi AcehLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera UtaraLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Utara
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
 
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHASLaporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHAS
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi RiauLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Riau
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Riau
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jambi
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi JambiLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jambi
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jambi
 
Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia Review & Outlook.pptx
Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia Review & Outlook.pptxBadan Pengembagan Sumber Daya Manusia Review & Outlook.pptx
Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia Review & Outlook.pptx
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Banten
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi BantenLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Banten
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Banten
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TimurLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi LampungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
 

Plus de Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Plus de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Dernier

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Dernier (20)

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah

  • 1.
  • 3. Nama : Dadang Solihin Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah g Bappenas Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta J k t 10310 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 Email : dadangsol@yahoo.com Website : http://dadang-solihin.blogspot.com dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. Materi M t i • Tujuan, Sasaran, dan Hasil • Pendekatan Penyusunan Indikator EKPD 2010  S.M.A.R.T • Komponen EKPD 2010 p • Kerangka Kerja EKPD 2010 • Tahapan Evaluasi 5 Tahun Pelaksanaan RPJMN 2004-2009 • Tahapan Evaluasi Relevansi RPJMD Provinsi Dengan RPJMN 2010 2014 P i iD 2010-2014 • Hasil Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2010 di DKI dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. EKPD 2010 Tujuan Sasaran Hasil Untuk melihat:  Tersedianya data/  Tersedianya dokumen  Kontribusi pelaksanaan informasi dan penilaian evaluasi pencapaian RPJMN 2004-2009 pada pelaksanaan RPJMN l k pelaksanaan RPJMN l k pembangunan daerah; 2004-2009 di daerah; 2004-2009 untuk setiap  Tersedianya data/ provinsi;  Keterkaitan prioritas/ program (outcome) informasi dan penilaian  Tersedianya dokumen dalam RPJMN 2010- keterkaitan RPJMN evaluasi keterkaitan 2014 d dengan 2010-2014 2010 2014 dengan RPJMN 2010 2014 2010-2014 prioritas/program yang RPJMD Provinsi dengan RPJMD Provinsi ada dalam RPJMD Provinsi. dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. Pendekatan Penyusunan Indikator y EKPD 2010 S.M.A.R.T 1. Specific: Specific: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas; 2. Measurable: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur Measurable: baik bagi indikator kuantitif maupun kualitatif; 3. Achievable: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan Achievable: kapasitas dan sumber daya yang ada; p y y g ; 4. Relevant: Relevant: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; 5. Time Bond: 5 Ti Bond B d: Waktu/periode W kt / i d pencapaian ki j dit t k i kinerja ditetapkan. dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Komponen EKPD 2010 2.Evaluasi Relevansi RPJMN 2010- 1.Evaluasi RPJMN 2004-2009 2014 dengan RPJMD Provinsi 1. Mewujudkan Indonesia yang Aman 1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola dan Damai 2. Pendidikan 2. 2 Mewujudkan Indonesia yang Adil 3. 3 Kesehatan dan Demokratis 4. Penanggulangan Kemiskinan 3. Meningkatkan Kesejahteraan 5. Ketahanan Pangan Rakyat 6. 6 Infrastruktur I f t kt 7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8. Energi 9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & gg , p , , Pasca-konflik 11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologig  Kesejahteraan Rakyat lainnya  Politik, Hukum, dan Keamanan lainnya  P k Perekonomian l i i lainnya dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Kerangka Kerja EKPD 2010 Pelaksanaan RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014 Evaluasi (ex-post) l ( ) Evaluasi Relevansi RPJMD dgn RPJMN E l iR l i d Agenda Pembangunan Aman dan Damai 11 Prioritas Prioritas RPJMD Pembangunan Provinsi Nasional dan 3 Adil dan Demokratis prioritas lainnya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Analisis Prioritas/Program RPJMD yang Mendukung Prioritas Nasional Analisis Kualitatif (How and Why) Hasil Evaluasi Relevansi Hasil Evaluasi Pelaksanaan 5 Tahun RPJMD dengan RPJMN 2010-2014 Kinerja Pembangunan DaerahRPJMN 2004-2009 Rekomendasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Rekomendasi Kebijakan Perencanaan dadang-solihin.blogspot.com 8 Nasional Pembangunan Nasional/Daerah
  • 9. Tahapan Evaluasi 5 Tahun Pelaksanaan RPJMN 2004-2009 Ta 2004- 1 2 3 4 Pemilihan Identifikasi Data Analisis Data Rekomendasi Fokus Analisis Mengidentifikasi  Melakukan pemilihan Melakukan analisis Menyusun dan melengkapi d l k i fokus analisis kuantitatif yang k tit tif rekomendasi k d i Data Tabel terhadap data yang menjelaskan “How and berdasarkan agenda dinilai “cenderung Indikator tahun lebih tinggi atau Why” capaian pembangunan untuk 2004-2009 2004 2009 dari cenderung lebih pembangunan daerah mempertajam sumber yang rendah” dengan (tidak) efektif dan perencanaan dan ada di daerah. data tahun memberikan penganggaran sebelumnya untuk penjelasan terhadap pembangunan periode capaian indikator hal tersebut yang berikutnya. tahun 2004, 2005, didukung oleh data. 2006, 2007 dan 2008, 2008  Sedangkan capaian indikator 2008-2009 dianalisis secara keseluruhan.  Data pendukung dimasukkan ke dalam grafik analisis analisis. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Tahapan Evaluasi Relevansi RPJMD Provinsi Dengan RPJMN 2010-2014 2010- 1 2 3 4 Identifikasi Identifikasi Dokumen Prioritas/ Analisis Relevansi Rekomendasi RPJMD dan RPJMN Program Mengumpulkan Menyandingkan a. Menganalisis prioritas/ Rekomendasi kebijakan program dalam RPJMD dan memahami prioritas/program yang mendukung kepada pemerintah dokumen RPJMN daerah (yang ada pencapaian target prioritas daerah (terkait dengan 2010-2014 dan dalam RPJMD pembangunan nasional penyempurnaan RPJMD dalam RPJMN 2010-2014 2010 2014. RPJMD Provinsi. Provinsi) yang b. Melakukan analisis kualitatif Provinsi) dan nasional terkait dengan 11 yang diarahkan pada tiga (terkait dengan revisi prioritas pilihan, sebagai berikut: penyempurnaan RPJMN  Tidak ada program pembangunan b daerah yang mendukung 2010-2014). 2010 2014) nasional dan 3 prioritas/program prioritas lainnya nasional.  Ada program daerah y g p g yang dalam RPJMN mendukung sepenuhnya 2010-2014 . prioritas/program nasional. Prioritas daerah yang tidak ada di prioritas nasional c. Membuat penjelasan terhadap Analisis Kualitatif. dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 12. Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2004-2009 dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009 Indikator Agenda No Indikator yang Pembangunan P b digrafikkan 1 Mewujudkan Indeks kriminalitas √ Indonesia yang d Aman dan Damai Persentase Penyelesaian Kasus √ Kejahatan Konvensional Persentase Penyelesaian Kasus √ Kejahatan Transnasional dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009 Indikator Agenda No Indikator yang g Pembangunan digrafikkan 2 Mewujudkan Pelayanan Publik Indonesia yang Adil dan D d Demokratis k i Persentase kasus korupsi yang √ tertangani dibandingkan dengan g g g yang dilaporkan Persentase kabupaten/ kota yang √ memiliki peraturan daerah pelayanan satu atap Persentase instansi (SKPD) √ provinsi yang memiliki pelaporan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Demokrasi Gender Development Index (GDI) G d D l I d √ Gender Empowerment √ Meassurement (GEM) dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009 Agenda Indikator yang No Indikator Pembangunan digrafikkan 3 Meningkatkan M i k tk Indeks P b I d k Pembangunan Manusia M i √ Kesejahteraan Rakyat Pendidikan Angka Partisipasi Murni (SD/MI) √ Angka Partisipasi Kasar (SD/MI) √ Rata-rata nilai akhir SMP/MTs Rata-rata nilai akhir SMA/SMK/MA Angka Putus Sekolah A k P t S k l h SD Angka Putus Sekolah SMP/MTs Angka Putus Sekolah Sekolah Menengah Angka melek aksara 15 tahun keatas √ Persentase jumlah guru yang layak j g y g y mengajar SMP/MTs Persentase jumlah guru yang layak mengajar Sekolah Menengah dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009 Indikator Agenda No Indikator yang Pembangunan digrafikkan Kesehatan Umur Harapan Hidup (UHH) p p ( ) Angka Kematian Bayi (AKB) √ Prevalensi G bu u (%) e a e s Gizi buruk Prevalensi Gizi kurang (%) Persentase tenaga kesehatan perpenduduk Keluarga Berencana Persentase penduduk ber-KB √ (contraceptive prevalence rate) Laju pertumbuhan penduduk √ Total Fertility Rate (TFR) dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009 Agenda Indikator yang No Indikator Pembangunan digrafikkan Ekonomi Makro Laju Pertumbuhan ekonomi √ Persentase ekspor terhadap PDRB p p Persentase output Manufaktur terhadap PDRB Pendapatan per kapita (dalam juta √ rupiah) Laju Inflasi √ Investasi Nilai Rencana PMA yang disetujui Nilai Realisasi Investasi PMA (US$ Juta) √ Nilai Rencana PMDN yang disetujui Nilai Realisasi Investasi PMDN (Rp Milyar) √ Realisasi penyerapan tenaga kerja PMA dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009 Agenda Indikator yang No Indikator Pembangunan digrafikkan Infrastruktur % panjang jalan nasional dalam kondisi: dalam satu grafik  Baik √  Sedang g √  Buruk √ % Panjang jalan provinsi dalam kondisi:  Baik  Sedang  Buruk Pertanian Rata-rata nilai tukar petani pertahun PDRB sektor pertanian dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. INDIKATOR PELAKSANAAN RPJMN 2004-2009 Indikator Agenda No Indikator yang Pembangunan digrafikkan Kehutanan Persentase Luas lahan rehabilitasi √ dalam hutan terhadap lahan kritis Kelautan Jumlah tindak pidana perikanan Luas kawasan konservasi laut (juta Ha) Kesejahteraan sosial Persentase penduduk miskin √ Tingkat pengangguran terbuka √ dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH DKI JAKARTA Tahun 2010 dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. 1 AGENDA PEMBANGUNAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI Indikator : 1. Indeks Kriminalitas 2. 2 Persentase Pen elesaian Kas s Kejahatan Penyelesaian Kasus Konvensional 3. Persentase P 3 P t Penyelesaian K l i Kasus K j h t Kejahatan Transnasional dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 23. INDEKS KRIMINALITAS • Penyebab penurunan Jumlah Kasus Kriminalitas di DKI Jakarta – Kemungkinan berkurangnya jumlah pelapor; – Program Polisi dalam Reformasi Polisi  Community Policing dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Persentase Penyelesaian Kasus Kejahatan Konvensional dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Perlu upaya p pencapaian p kinerja dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. Perlu upaya pencapaian kinerja dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. Perlu upaya pencapaian kinerja dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Persentase Penyelesaian Kasus Kejahatan Konvensional K j h t K i l • Persentase penyelesaian kasus kejahatan konvensional DKI Jakarta memiliki nilai yang lebih baik, yaitu peningkatan penyelesaian kasus kejahatan konvensional di tahun 2008 yang sebelumnya di tahun 2007 ada di bawah persentase Nasional Indonesia. Indonesia • Tahun 2009 persentase penyelesaian kasus kejahatan konvensional mengalami penurunan sebesar 0,11 persen g p , p dikarenakan adanya kendala yang dihadapi POLDA METRO JAYA. dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. 2 AGENDA PEMBANGUNAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS Indikator: 1. Persentase kasus korupsi yang tertangani dibandingkan dengan yang dilaporkan 2. 2 Persentase kabupaten/ kota yang memiliki peraturan daerah pelayanan satu atap 3. Persentase instansi (SKPD) provinsi yang memiliki pelaporan Wajar ( )p y g p p j Tanpa Pengecualian (WTP) 4. Gender Development Index (GDI) 5. Gender E 5 G d Empowerment M t Meassurement (GEM) t dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 30. KASUS KORUPSI YANG TERTANGANI DIBANDINGKAN DENGAN YANG DILAPORKAN Data Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi Pada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Tahun Jumlah Perkara Persidangan 2004 3 perkara 3 perkara 2005 11 perkara 11 perkara 2006 3 perkara 3 perkara 2007 8 perkara 8 perkara 2008 14 perkara 14 perkara 2009 8 perkara 8 perkara 2010 10 perkara 10 perkara dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. Kinerja Tercapai dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. Analisis Persentase Kasus Korupsi yang Tertangani dibandingkan dengan yang Dilaporkan Dil k • Analisis terhadap tabel diatas memperlihatkan bahwa sepanjang tahun 2004 sampai 2009 Kejaksaan Tinggi DKI telah bekerja Optimal dengan kinerja maksimal. • Penyelesaian Perkara mulai dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 100 %. dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. Persentase Kabupaten/Kota yang Memiliki Kabupaten/Kota Peraturan Daerah Pelayanan Satu Atap • DKI Jakarta termasuk Provinsi yang belum mempunyai Perda tentang Pelayanan Terpadu Satu Atap. • Namun sejak tahun 2009 Provinsi DKI Jakarta telah memiliki 2009, Sistem Pelayanan Satu Pintu untuk sejumlah sektor atau bidang. dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Persentase instansi (SKPD) provinsi yang memiliki pelaporan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) P li • Audit yang dilakukan oleh BPK terhadap DKI tidak dipecah pecah dipecah-pecah dalam satuan SKPD, namun DKI sebagai Provinsi dianggap satu unit utuh dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. Persentase Instansi (SKPD) Provinsi yang Memiliki Pelaporan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun Status Opini Hasil Audit BPK 2004 tidak ada 2005 Wajar Dengan Pengecualian 2006 Wajar Dengan Pengecualian 2007 Disclaimer Di l i 2008 Wajar Dengan Pengecualian 2009 Wajar Dengan Pengecualian j g g dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. Perlu Upaya Pencapaiian Kinerja dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37. Gender Development Index (GDI) 2005 2006 2007 2008 GEM_IND 0,691 0,704 0,726 0,721 GEM_JKT 0,579 0,62 0,629 0,6337 dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. Gender D G d Development I d (GDI) l t Index • Yang dimaksud dengan Gender Development index (GDI) yaitu mengukur empat hal: 1. perbandingan dari harapan hidup. 2. pengukuran melek huruf 3. pengukuran pendidikan 4. pengukuran standar hidup. • Model pengukuran ini sama dengan model HUMAN DEVELOPMENT INDEX(HDI), namun model GDI ini menekankan pada ketidak seimbangan antara pria dan wanita wanita. dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. Gender E G d Empowerment Measurement (GEM) tM t dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. Gender Development Index & Gender p Empowerment Measurement • Gender Development Index dan Gender Empowernment Measurement DKI Jakarta menempati posisi yang tinggi dibandingkan dengan propinsi-propinsi lain di Indonesia. Hal ini disebabkan beberapa faktor:  Wilayah DKI Jakarta adalah pusat pemerintahan sekaligus pusat kegiatan bisnis, sehingga semua fasilitas baik sosial, ekonami, bisnis dan sebagainya tersedia disini disini.  Propinsi DKI Jakarta termasuk propinsi yang wilayahnya relatif kecil, sehingga memudahkan terjadinya antara pengambil , gg j y p g kebijakan dan masyarakat. dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. Rekomendasi Bid R k d i Bidang P l Pelayanan P blik Publik • Sebagai salah satu propinsi terbesar di Indonesia DKI Jakarta sudah seharusnya mempunyai sejumlah peraturan daerah yang berkaitan dengan Pelayanan Publik. • Peraturan daerah pertama yang seharusnya dimiliki segera adalah Perda P l P d Pelayanan Publik yang d P blik dapat menjadi P d “ t j di Perda “payung” b i ” bagi berbagai perda lainnya yang pada hakekatnya dibuat untuk menunjang p y j g pelayanan p publik di Propinsi DKI Jakarta. p • Perda berikutnya yang perlu dibuat adalah Perda yang berkaitan dengan pembentukan dan berfungsinya unit pelayanan terpadu satu pintu. dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. REKOMENDASI Gender Development Index & Gender Empowerment Measurement • Sekalipun perkembangan Gender Development Index, Gender Measurement Index dan pembangunan manusia mengalami manusia, pertumbuhan yang pesat, namun perlu disadari bahwa migrasi penduduk dari luar ke kota ini sangat pesat. Sebagian besar dari g g mereka tidak terjangkau oleh pelayanan yang baik dari pemerintah daerah. • Untuk U t k mempertahankan prestasi t t h k t i tersebut, pemerintah d b t i t h daerah DKI h Jakarta perlu melakukan kebijakan menahan arus migrasi ke kota ini. • Meningkatkan kinerja aparat pemerintah daerah, terutama yang berkaitan dengan pelayanan sosial dan ekonomi, sehingga mampu lebih jauh menjangkau masyarakat miskin. dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 43. 3 AGENDA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Indeks Pembangunan Manusia g Investasi Pendidikan 1. Nilai Persentase Realisasi 1. Angka Partisipasi Murni (SD/MI) Investasi PMA 2. Angka Partisipasi Kasar (SD/MI) 2 2 2. Nilai Persentase Realisasi 3. Angka melek aksara 15 tahun Investasi PMDN keatas Kesehatan Kesejahteraan Sosial 1. Angka Kematian Bayi (AKB) 1. Persentase Penduduk Miskin 2. Persentase penduduk ber-KB 2. Tingkat Pengangguran Terbuka (contraceptive prevalence rate) ( l ) 3. Laju pertumbuhan penduduk Ekonomi Makro 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi 2. Pendapatan per kapita (dalam Juta Rupiah) 3. Laju Inflasi dadang-solihin.blogspot.com 43
  • 44. Indeks Pembangunan Manusia dadang-solihin.blogspot.com 44
  • 46. Indeks P b I d k Pembangunan Manusia M i • Pada tahun 2004 – 2008, IPM di DKI Jakarta sudah mencapai angka di atas 75%. Nilai ini berada di atas IPM Nasional yang sekitar 70%. • Selain itu, IPM DKI Jakarta selama 5 tahun tersebut mengalami peningkatan, yaitu d i 75 80% pada t h 2004 menjadi 77 75% i k t it dari 75,80% d tahun 2004, j di 77,75% pada tahun 2008. • Diproyeksikan pada tahun 2009 IPM DKI Jakarta sudah mencapai 2009, 78,0%. dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. Pendidikan Angka Partisipasi Murni (SD/MI) dadang-solihin.blogspot.com 47
  • 48. Perlu upaya p pencapaian p kinerja dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 49. Angka Partisipasi Murni (SD/MI) g p ( ) • Dari Angka Partisipasi Murni (APM) untuk tingkat SD/MI terlihat bahwa APM DKI Jakarta l bih rendah d i d APM N i J k t lebih d h daripada Nasional. P b d l Perbedaan APM yang agak jauh terutama terlihat pada tahun 2004, 2005, dan 2006. • Pada tiga tahun tersebut, APM Nasional sudah mencapai 93%, sedangkan APM DKI Jakarta baru mencapai 91%. Selain itu, pada tahun 2005 dan 2006 bahkan terjadi penurunan APM, baru pada tahun 2007 dan 2008. • APM DKI Jakarta sudah mendekati APM Nasional Meskipun APM Nasional. Tingkat SD/MI di DKI Jakarta lebih rendah daripada APM Nasional, namun APM yang sudah di atas 90% menunjukkan bahwa hampir y g j p semua anak usia sekolah di DKI Jakarta sudah mengikuti pendidikan dasar. Dengan kebijakan DKI Jakarta untuk meningkatkan jumlah anak yang mengikuti pendidikan dasar hingga berusia 12 tahun diharapkan tahun, APM DKI Jakarta untuk tingkat SD/MI pada tahun mendatang juga akan meningkat. g dadang-solihin.blogspot.com 49
  • 50. Angka Melek Aksara 100,00 98,00 98,76 8 98,30 8 98,40 98,60 98 60 98,30 96,00 94,00 94 00 DKI Jakarta 92,00 91,87 91 87 9 9 92,19 Nasional 90,00 90,90 91,50 90,40 88,00 86,00 2004 2005 2006 2007 2008 dadang-solihin.blogspot.com 50
  • 51. Secara keseluruhan terlihat bahwa Angka Melek Aksara usia 15 g tahun ke atas di DKI Jakarta sudah mendekati 99%. Ini berarti hampir semua penduduk DKI Jakarta yang berusia di atas 15 tahun sudah melek aksara aksara. • Angka ini juga jauh di atas Angka Melek Aksara Nasional yang baru mencapai 92% Tingginya Angka Melek Aksara di DKI Jakarta 92%. diperkirakan sejalan dengan semakin banyaknya penduduk Jakarta yang telah mengikuti pendidikan di sekolah dasar sehingga sudah mendapat pelajaran membaca, menulis, serta berhitung. dadang-solihin.blogspot.com 51
  • 52. Kesehatan Angka Kematian Bayi • Tabel Angka Kematian Bayi di DKI Jakarta 2005 – 2008 2005 2006 2007 2008 AKB 18,00 8,60 28,00 8,20 • Berdasarkan Tabel, dapat dilihat bahwa angka kematian menunjukkan fluktuasi setiap tahunnya. Dengan angka tertinggi terjadi pada tahun 2007. Secara rata-rata angka kematian bayi dari tahun 2005 – 2008 adalah sebesar 15,7 dan nilai ini masih memenuhi sasaran dari RPJMN yaitu penurunan angka d i 35 menjadi 26 per 1000 it k dari j di kelahiran hidup dadang-solihin.blogspot.com 52
  • 53. Kinerja e ja Tercapai dadang-solihin.blogspot.com 53
  • 54. Umur Harapan Hidup • Umur Harapan Hidup DKI Jakarta 2004 – 2008 2004 2005 2006 2007 2008 UHH 72,40 72,50 72,60 72,80 75,90 • Berdasarkan Tabel, dapat dilihat bahwa usia harapan hidup cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini sejalan dan bahkan telah melebihi sasaran dari RPJMN 2004-2009 yang menargetkan kenaikan UHH dari 66 2 menjadi 70 6 66,2 70,6 dadang-solihin.blogspot.com 54
  • 55. Keluarga Berencana - Pertumbuhan Penduduk • Tabel Pertumbuhan Penduduk di DKI Jakarta 2005-2009 2005 2009 2005 2006 2007 2008 2009 Pertumbuha 1,54 1,16 6 1,13 0,90 0,84 8 n Penduduk • Berdasarkan Tabel dapat dilihat bahwa program KB untuk menekan pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan yang cukup baik dengan menurunnya angka pertumbuhan penduduk setiap d k t b h d d k ti tahunnya. dadang-solihin.blogspot.com 55
  • 56. Perlu upaya pencapaian kinerja dadang-solihin.blogspot.com 56
  • 57. Kesehatan: Angka Kecukupan Gizi • Tabel Angka Kecukupan Gizi di DKI Jakarta 2005 & 2007 2005 2007 Gizi Buruk Gi i B k 7,30 2,90 • Gizi Kurang Tabel dapat dilihat bahwa program perbaikan gizi balita Berdasarkan p 15,00 p g p 10,00 g mengalami peningkatan yang cukup baik dengan menurunnya angka gizi buruk dan gizi kurang. Hasil pencapaian program pada tahun-tahun tersebut sesuai dan lebih baik jika dibandingkan dengan sasaran program RPJMN yaitu menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita dari 25 8 menjadi 25,8 20 persen. dadang-solihin.blogspot.com 57
  • 58. Laju Pertumbuhan Ekonomi (dalam persen) 7 6 5 4 3 DKI Jakarta 2 Nasional 1 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 DKI Jakarta 5,65 6,01 5,94 6,44 6,22 5,01 Nasional N i l 5 5,7 5,5 6,3 6 6,1 6 4,4 dadang-solihin.blogspot.com 58
  • 60. Laju Pertumbuhan Ekonomi L j P t b h Ek i • Provinsi DKI Jakarta memiliki pertumbuhan ekonomi 5.65 persen dimana lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional (5 persen). • Laju pertumbuhan ekonomi Jakarta pada tahun 2005 terus meningkat. meningkat Namun peningkatan tersebut lebih didorong oleh konsumsi dari pada investasi. • 2006 pertumbuhan ekonomi melemah  dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada semester kedua 2005. • 2007  pertumbuhan ekonomi kembali mengalami peningkatan menjadi 6.44 persen • tren penurunan pada tahun 2008 (6.22 persen) dan 2009 (5.01 persen)  k di i ekonomi nasional d i t ) kondisi k i i l dan internasional. i l dadang-solihin.blogspot.com 60
  • 61. Pendapatan Per Kapita (dalam jutaan rupiah) 90 80 70 60 50 40 DKI Jakarta 30 Nasional 20 10 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 DKI Jakarta 42,92 48,97 55,98 62,49 74,04 82,08 Nasional 10,61 10 61 12,67 12 67 15,02 15 02 17,5 17 5 21,7 21 7 24,3 24 3 dadang-solihin.blogspot.com 61
  • 63. Pendapatan Per Kapita • Pendapatan per kapita nasional DKI Jakarta empat kali lebih besar daripada nasional • Pendapatan per kapita Jakarta memiliki tren meningkat sejak 2004 sampai 2009. • Dengan laju pertumbuhan pendapatan per kapita yang agresif, pendapatan per kapita DKI Jakarta meningkat hampir 100 persen dalam kurun waktu lima tahun PDRB DKI Jakarta lebih dipengaruhi tahun. oleh pengeluaran pemerintah dan konsumsi, bukan investasi. dadang-solihin.blogspot.com 63
  • 64. Laju Inflasi (dalam persen) j ( p ) 18 16 14 12 10 8 DKI Jakarta 6 Nasional 4 2 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 DKI Jakarta 5 87 16 06 6 03 6 04 11 11 2 34 5,87 16,06 6,03 6,04 11,11 2,34 Nasional 6,4 17,11 6,6 5,59 11,06 2,78 dadang-solihin.blogspot.com 64
  • 66. Inflasi • Inflasi melonjak tinggi pada tahun 2005 karena didorong oleh kenaikan harga BBM. Inflasi tertinggi disumbang oleh kenaikan harga kelompok transportasi dan komunikasi serta kelompok perumahan, bahan makanan dan kelompok makanan jadi minuman dan rokok jadi, rokok. • DKI Jakarta sebagai kota dengan j g g jumlah kendaraan y g sangat tinggi yang g gg secara langsung sangat terpengaruh oleh kenaikan BBM meskipun pemerintah telah menetapkan tarif maksimal kendaraan umum. • Inflasi kemudian turun pada tahun 2006 (6.03 persen) kemudian stabil hingga 2007 (6.04 persen). Inflasi naik pada tahun 2008 menjadi 11.11 persen dan turun drastis menjadi 2 34 persen pada tahun 2009 Inflasi 2.34 2009. yang cukup tinggi di DKI Jakarta pada 2008 didorong oleh kelangkaan bahan bakar rumah tangga dan naiknya harga makanan pokok akibat tersendatnya distribusi. t d t di t ib i dadang-solihin.blogspot.com 66
  • 67. Realisasi Penanaman Modal Asing (dalam persen) 250,00% 200,00% 150,00% 100,00% % Realisasi 50,00% 0,00% -50,00% -100,00% 2004 2005 2006 2007 2008 2009 DKI Jakarta -48,45% 125,09% -55,05% 218,50% 112,27% 48,86% Nasional N i l -16,02% 6 % 94,87% 8 % -32,76% 6% 72,60% 6 % 43,80% 8 % 105,90% % dadang-solihin.blogspot.com 67
  • 68. Perlu upaya pencapaian kinerja dadang-solihin.blogspot.com 68
  • 69. Realisasi PMA • Survey y g dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan y yang g y Masyarakat, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM UI) di lima kota besar se-Indonesia menunjukkan bahwa dalam melakukan i l k k investasi, para pelaku bi i b t i l k bisnis banyak menemukan k k hambatan. Tiga hambatan utamanya yakni instabilitas ekonomi makro, ketidakpastian kebijakan dan korupsi. Sedangkan hambatan , p j p g lainnya yaitu sistem hukum, infrastruktur yang belum memadai, pajak, masalah ketenagakerjaan -termasuk aturannya-, cost of finance, aturan perdagangan dan perijinan. fi t d d iji • Sedangkan penurunan persentase realisasi yang tajam terjadi pada tahun 2006 (-55 05 persen) dan 2008 (112 27 persen) Penurunan ( 55.05 (112.27 persen). persentase realisasi pada tahun 2006 didorong oleh inflasi yang tinggi pada 2005 (16.06 persen), depresiasi nilai tukar rupiah (diatas 9300 per dollar Amerika) dan ketersediaan sumber pembiayaan. Fluktuasi tersebut juga terjadi pada level nasional. dadang-solihin.blogspot.com 69
  • 70. Realisasi Penanaman M d l D l R li i P Modal Dalam N Negeri i (dalam persen) 300,00% 250,00% 200,00% 200 00% 150,00% asi Realisa 100,00% 50,00% 0,00% -50,00% -100,00% 2004 2005 2006 2007 2008 2009 DKI Jakarta -15,69% -31,76% 21,29% 36,59% -56,44% 279,46% Nasional 25,82% 99,39% -32,79% 68,91% -41,62% -1,58% dadang-solihin.blogspot.com 70
  • 71. Perlu upaya p pencapaian p kinerja dadang-solihin.blogspot.com 71
  • 72. Realisasi PMDN • Kendala investasi menurut Bank Indonesia ialah kendala struktural yang mencakup efisiensi birokrasi, regulasi ketenagakerjaan dan kepailitan, pajak serta kesiapan infrastruktur. Survey Bank Indonesia menemukan bahwa permasalahan utama dari peningkatan i k b h l h t d i i k t investasi t i ialah biaya yang ditimbulkan dari pungutan-pungutan tak resmi yang mencapai 60 p p persen dari p permasalahan. Sedangkan hasil survey g y Bank Dunia bahwa untuk berinvestasi di Indonesia membutuhkan 12 prosedur yang harus dilewati dengan kebutuhan waktu 151 hari. Hal ini dinilai H l i i di il i sangat tid k efisien, t t t tidak fi i terutama jik dib di k jika dibandingkan dengan negara lain di Asia, misalnya Malaysia yang hanya membutuhkan 9 prosedur dengan hanya memakan waktu 30 hari. p g y • Rata-rata nilai proyek pada PMDN jumlahnya lebih besar daripada PMA, hal ini dapat dilihat pada perbandingan antara jumlah proyek dengan nilai proyek tersebut. Pada tahun 2005 dan 2008, realisasi investasi PMDN dan PMA mengalami peningkatan yang cukup signifikan . dadang-solihin.blogspot.com 72
  • 73. Infrastruktur Persen Panjang Jalan Nasional Jalan Provinsi Kondisi Jalan 201 2004 2005 2006 2007 2008 2009 0 Baik (%) 100,00 - 100,00 99,26 - - - Sedang (%) 0,00 - 0,00 - - - - Rusak ringan R k i (%) 0,00 0 00 - 0,00 0 00 0,74 0 74 - - - Rusak berat (%) 0,00 - 0,00 - - - - Jalan Nasional Kondisi Jalan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Baik (%) 100,00 - - 98,70 100,00 - 42,61 Sedang (%) 0,00 0 00 - - 0,00 0 00 0,00 0 00 - 54,44 54 44 Rusak ringan (%) 0,00 - - 1,30 0,00 - 2,88 Rusak berat (%) 0,00 0 00 - - 0,00 0 00 0,00 0 00 - 0,01 0 01 dadang-solihin.blogspot.com 73
  • 74. Infrastruktur Persen Panjang Jalan Nasional • Berbedanya lembaga / instansi yang melakukan pencatatan terhadap kondisi jalan maka berbeda pula parameter yang dipergunakan. dipergunakan • Direktorat Jenderal Bina Marga menetapkan kondisi jalan berdasarkan IRI (International Roughness Index) sedangkan Dinas ( g ) g Pekerjaan Umum DKI Jakarta menetapkan kondisi jalan berdasarkan nilai IP (Indeks Permukaan Jalan). • Namun jika dilihat secara general Pemerintah DKI Jakarta general, mengalami penurunan performance terhadap pemeliharaan jalan sehingga pada tahun 2010 jalan yang baik mengalami penurunan sebesar l bih d i 50% d i t h 2007 d 2008 b lebih dari dari tahun dan 2008. dadang-solihin.blogspot.com 74
  • 75. Persentase Penduduk Miskin 20 18 8 16 14 12 10 DKI Jakarta 8 Nasional 6 4 2 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 DKI Jakarta 3,18 3,61 4,57 4,61 4,29 3,62 Nasional 16,66 15,97 17,75 16,58 15,42 14,15 dadang-solihin.blogspot.com 75
  • 76. Kinerja e ja Tercapai dadang-solihin.blogspot.com 76
  • 77. Persentase Penduduk Miskin e se tase e dudu s • Persentase penduduk miskin di DKI Jakarta dari tahun 2004 sampai dengan 2007 mengalami peningkatan. • Sedangkan sejak 2007 hingga 2009, persentasenya terus menurun. Pada tahun P d t h 2008 sebesar 4 29 persen sedangkan 2009 menjadi b 4.29 d k j di 3.62 persen. • Jika dilihat dari persentase penduduk miskin angka tersebut jauh miskin, dibawa rata-rata nasional (14- 17 persen). Hal ini terkait erat dengan peluang lapangan kerja yang lebih luas, tingkat pendidikan yang baik serta pendapatan per kapita provinsi DKI Jakarta yang cukup baik jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. • Karakter penduduk miskin di Jakarta berbeda dengan p p g penduduk miskin di pedesaan. Penduduk miskin di DKI Jakarta sangat rentan terhadap kenaikan BBM dan harga bahan pokok. Hal ini dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan persentase penduduk miskin pada tahun 2006 akibat pemerintah menaikkan harga BBM pada pertengahan 2005. dadang-solihin.blogspot.com 77
  • 78. Pengangguran Terbuka (dalam persen) g gg ( p ) 18 16 14 12 10 8 DKI Jakarta 6 Nasional 4 2 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 DKI Jakarta 14,7 15,77 11,4 12,56 12,16 11,99 Nasional 10,25 11,9 10,93 10,01 9,39 8,96 dadang-solihin.blogspot.com 78
  • 79. Perlu upaya pencapaian i kinerja dadang-solihin.blogspot.com 79
  • 80. Pengangguran T b k P Terbuka • Tingkat pengangguran di DKI Jakarta secara umum berada di atas tingkat pengangguran nasional. Meski demikian, angka ini memiliki tren menurun. • Pada tahun 2004, pengganguran di Jakarta sekitar 14.7 persen. Angka ini turun menjadi 11 99 persen pada t h 2009 A k i it j di 11.99 d tahun 2009. • Hal ini menunjukkan bahwa program penanganan pengangguran berjalan dengan baik meskipun bisa dinilai lambat lambat. dadang-solihin.blogspot.com 80
  • 82. Bidang Pendidikan • Pemda DKI Jakarta perlu melanjutkan dan mempertahankan berbagai strategi dan program kerja , karena memang sudah relevan dan efektif efektif. • Pemerintah Daerah DKI Jakarta terus menerapkan kebijakan wajib belajar 12 tahun dan meningkatkan berbagai program kerja yang j g g p g j y g mendukung kebijakan ini. • Pemerintah daerah perlu memberi perhatian untuk terus mengembangkan kualitas guru, disarankan agar pemerintah perlu terus membuat kebijakan untuk peningkatan pada jenjang pendidikan formal maupun latihan di lingkungan instansi tenaga pendidik dengan bantuan dana yang memadai. dadang-solihin.blogspot.com 82
  • 83. Ekonomi Makro • Meskipun pengendalian dan tanggung jawab terhadap kondisi ekonomi makro terletak pada pemerintah pusat pemerintah daerah pusat, DKI Jakarta dapat berperan aktif untuk menjaga kestabilan harga di wilayah otoritasnya. Sebagai contoh, p y y g pemerintah daerah dapat p melaksanakan langkah-langkah preventif seperti menjaga kelancaran pasokan bahan pokok, antisipasi terhadap penimbunan bahan pokok, operasi pasar dan lain sebagainya pokok sebagainya. • DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat perdagangan memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam hal menjaga stabilitas keamanan dan politik. Dua isu tersebut sangat mempengaruhi psikologi pasar yang kemudian akan berpengaruh kepada perubahan indikator ekonomi makro seperti harga, inflasi, pasar modal, investasi dan lain sebagainya. Dengan demikian, kebijakan yang bertujuan untuk menjaga kestabilan keamanan dan politik hendaknya diberi perhatian utama. dadang-solihin.blogspot.com 83
  • 84. Investasi Investasi (1) • Berdasarkan data 2004-2009 maka dapat disimpulkan bahwa DKI Jakarta memiliki struktur ekonomi yang berbeda dengan struktur ekonomi nasional DKI Jakarta memiliki produktifitas yang tinggi nasional. dalam industri jasa dan perdangangan. Dengan demikian, hendaknya p y pemerintah daerah dapat menghasilkan kebijakan y g p g j yang dapat mengakselerasi investasi pada sektor tersebut seperti sektor yang bergerak dalam jasa keuangan, hotel, perdangan, restoran, komunikasi, komunikasi transportasi dan konstruksi. konstruksi • Ketersediaan lahan dan daya tampung wilayah DKI Jakarta yang sangat terbatas secara tidak langsung mendorong pertumbuhan daerah penyangga seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, Cikampek, Cianjur dan lain sebagainya. Dengan demikian, kami merekomendasikan agar Pemerintah Daerah menghasilkan kebijakan yang dapat mempermudah koordinasi antara DKI Jakarta dengan daerah penyangga tersebut terutama terkait dengan investasi. Dengan demikian, para investor yang membutuhkan banyak lahan usaha akan dirujuk ke daerah penyangga DKI Jakarta tersebut. dadang-solihin.blogspot.com 84
  • 85. Investasi (2) I t i • Pemerintah Daerah DKI Jakarta dibantu oleh pihak swasta diharapkan terus melakukan peningkatan dalam kualitas dan kuantitas infrastruktur. Kondisi infrastruktur sangat berpengaruh terhadap investasi. Infrastruktur y g terkait dengan investasi antara p yang g lain: pelabuhan, fasilitas bongkar muat, pergudangan, akses ke pelabuhan laut dan udara, serta infrastruktur umum lainnya. • Agar Pemerintah Daerah DKI Jakarta terus melakukan perbaikan dalam hal kemudahan perijinan. Perijinan idealnya mengimplementasikan tata pemerintahan yang baik Dengan kata baik. lain, perijinan harus satu pintu, bebas dari pungutan liar, dapat diakses dengan mudah dan transparan dalam memberikan informasi. • Untuk meningkatkan investasi, selain mempermudah perijinan, Pemerintah Daerah dapat memberikan insentif bagi industri tertentu tertentu, misalnya industri yang mampu menyerap tenaga kerja atau industri y g yang ramah lingkungan. g g dadang-solihin.blogspot.com 85
  • 86. Kesejahteraan Rakyat (1) • Meningkatkan komitmen dan pendanaan terhadap program pemberantasan kemiskinan. Program idealnya disusun berdasarkan Rencana Strategis dan Road Map sehingga memiliki dampak jangka menengah dan panjang Program dapat memberi perhatian khusus panjang. terhadap isu livelihood, pembangunan rumah susun sederhana, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. • Kemiskinan di DKI Jakarta juga memiliki dampak sosial. Untuk itu Pemerintah Daerah seyogianya menyusun program untuk mengatasi dampak sosial t d k i l tersebut d b t dengan melibatkan K lib tk Kementrian S i l t i Sosial, Menkokesra, Komnas Perlindungan Anak, Kepolisian dan pemangku kepentingan lainnya. Dampak sosial tersebut antara lain: anak terlantar, p g y p , gelandangan dan pengemis, tunawisma, perdagangan anak, kekerasan terhadap anak dan lain sebagainya. • Memberikan kemudahan berusaha bagi para pengusaha kecil, memfasilitasi sektor non formal dan pedagang kaki lima. • Meningkatkan k t lib t M i k tk keterlibatan masyarakat dalam pengentasan kemiskinan. k td l t k i ki Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat dalam menentukan kebijakan y g terkait dengan y j yang g kemiskinan. dadang-solihin.blogspot.com 86
  • 87. Kesejahteraan Rakyat (2) • Meningkatkan pelayanan umum terutama pelayanan bagi warga miskin. Layanan dapat berupa layanan gratis dalam hal kependudukan, pembuatan kartu Jamkesmas, surat keterangan miskin dan lain sebagainya. • Bekerja B k j sama d dengan K Kementrian K t i Kesehatan, P h t Pemerintah P i i i t h Provinsi DKI Jakarta diharapkan mampu meningkatkan layanana asuransi kesehatan bagi warga miskin. • Memperbaiki kinerja Balai Latihan Kerja sehingga mampu menyelenggarakan pelatihan yang dibutuhkan bagi warga miskin sehingga mereka memiliki k t hi k iliki keterampilan d d il dan dapat membangun t b usaha. dadang-solihin.blogspot.com 87
  • 88. Permasalahan dan Tantangan Utama Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta • Permasalahan dan Tantangan Utama Pembangunan Daerah di Prov. DKI Jakarta tergambar dari Program Dedicated, yang mencakup : 1. Pembangunan Banjir Kanal Timur 2. 2 Normalisasi Sungai 3. Pembangunan Transportasi Umum yang mencakup Busway dan Mass Rapid Transit (MRT) 4. Perumahan bagi Penduduk Tidak Mampu 5. Lingkungan Hidup 6. 6 Sampah dan Kebersihan 7. Pemberdayaan Masyarakat 8. 8 Kualitas Pelayanan Pemda 9. Revitalisasi Kota Tua dadang-solihin.blogspot.com 88