SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  65
Télécharger pour lire hors ligne
dadang-solihin.blogspot.com

2
dadang-solihin.blogspot.com

3
Materi
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kebijakannya
• Kedudukan RTRWN, RTRWP, dan RTRWK
• Prosedur Persetujuan Substansi Raperda Tata
Ruang
• Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Tata Ruang (RTR) Kabupaten/Kota
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Perspektif Anggaran berbasis Kinerja
• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan
• Keselarasan Perencanaan dan Pelaksanaan
Pembangunan
• Reformasi Perencanaan: UU 25/2004 tentang SPPN
• Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
dadang-solihin.blogspot.com

4
Latar Belakang
5

• Pembangunan nasional dilakukan untuk mewujudkan tujuan bersama
secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap
perubahan (UU 25/2004 tentang SPPN)
• Dalam melaksanakan pembangunan nasional/daerah, ada 2 (dua) acuan:
1.

Dokumen Rencana Pembangunan

2.

Rencana Tata Ruang Wilayah

UU 26/2007 tentang Penataan Ruang
• Pasal 22 (1) , 25 (1) dan 28: Penyusunan
Rencana Tata Ruang Wilayah
Prov/Kab/Kota mengacu pada:
a. …….;
b. …….;
c. RPJPD.
• Pasal 23 (2), 26 (2) dan 28: Rencana Tata
Ruang Wilayah Prov/Kab/Kota menjadi
pedoman untuk:
a. Penyusunan RPJPD;
b. Penyusunan RPJMD;
c. ……

PP 8/2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi
Rencana Pembangunan Daerah
• Pasal 29 (1) : Dokumen rencana
pembangunan daerah disusun dengan
menggunakan data dan informasi serta
rencana tata ruang
• Pasal 3
: Rencana tata ruang
merupakan syarat dan acuan utama
penyusunan dokumen rencana
pembangunan daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan

dadang-solihin.blogspot.com

5
Latar Belakang
•

Apabila kedua rencana tersebut tidak sinergi, maka:
Program-program dalam RTRW tidak dianggarkan di dalam
rencana pembangunan (RPJMD dan RKPD)
2. Pelaksanaan rencana pembangunan berpotensi dikenai
sanksi (UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang) karena tidak
sesuai dengan RTRW
1.

•

Sebagai informasi, menurut data Ditjen Penataan Ruang
Kementerian PU, hingga 7 Desember 2012 baru ditetapkan:
a)

13 Perda RTRW Provinsi (dari total 33 Provinsi),

b)

177 Perda RTRW Kabupaten (dari total 398 Kabupaten),

c)

52 Perda RTRW Kota (dari total 93 Kota)

dadang-solihin.blogspot.com

6
dadang-solihin.blogspot.com

7
Kedudukan RTRWN, RTRWP, dan RTRWK

dadang-solihin.blogspot.com

8
RTRWN

Keterpaduan Rencana Tata Ruang
RTRW
Kabupaten

RDTR

RTRWP

RTRW
Kota
• Secara komplementer dan berjenjang, sistem NASIONAL yang termuat dalam RTRWN serta
rencana rincinya (RTR Pulau/Kepulauan dan RTR Kawasan Strategis Nasional) harus
tercantum dalam Rencana Tata Ruang lainnya yang ada di bawahnya, yaitu RTRWP, RTRW
Kabupaten dan RTRW Kota hingga ke RDTR.
dadang-solihin.blogspot.com

9
Tata Cara Penyusunan RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota
3 bulan

3 bulan

6 bulan

6 bulan

Persiapan Administrasi
–TOR
–Tim/Tenaga Ahli
–Pelelangan/Swakelola
Persiapan Pelaksanaan
–Studi Literatur
–Pengumpulan Data
Sekunder
–Perencanaan Survei
Survei dan Pengumpulan
Data
–Kuesioner
–Wawancara
–Meliputi berbagai aspek:
ekonomi, demografi,
transportasi, topografi, dll
Analisis Data
–Proyeksi
–Statistik
–Penyajian
–Meliputi: kesesuaian lahan,
–demografi, kebutuhan
–infrastruktur, dll

A
Daftar Periksa
Perancangan
Kelengkapan
–Struktur ruangan
Administrasi 6 bulan
–Pola ruang
–Kawasan strategis provinsi
–Arahan pemanfaatan ruang
–Arahan pengendalian
pemanfaatan ruang
Laporan
Pendahuluan
Konsultasi dan Pembahasan
–Konsultasi publik
3 bulan
–Persetujuan substansi

Laporan
Survei

Berita acara
pembahasan
Final Produk
Rencana
& Raperda

6 bulan –Perda RTRW

–Lampiran peta
Perda RTRW

Naskah
Akademis

A

Pengesahan dan Penetapan

–Draft buku
rencana
–Peta rencana

Sosialisasi/Diseminasi
–Penggandaan
3 bulan –Papan informasi
–Kotak saran
–Publikasi media massa

dadang-solihin.blogspot.com

–Booklet
–Leaflet

10
Ketentuan Penyusunan RTRW Kabupaten
Pasal 26 ayat (7)

ditetapkan dengan

Pasal 26 ayat (3)

Dasar penerbitan perizinan
lokasi pembangunan
& administrasi pertanahan

Pasal 26 ayat (4)

mengacu

Peraturan Daerah Kabupaten

― Perkembangan permasalahan provinsi & hasil
pengkajian implikasi penataan ruang kabupaten
― Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi kabupaten
― Keselarasan aspirasi pembangunan kabupaten
― Daya dukung & daya tampung lingkungan hidup
― RPJPD
― RTRWK yang berbatasan
― RTR kawasan strategis kabupaten

― RTRWN & RTRWP
― Pedoman dan petunjuk
pelaksanaan bidang
penataan ruang
― RPJPD
Pasal 25 ayat (1)

Pasal 25 ayat (2)

RTRW
Kabupaten
memuat

jangka waktu

20 tahun

Pasal 26 ayat (1)

pedoman untuk

Ditinjau kembali 1 kali dalam 5 tahun
Pasal 26 ayat (5)

Pasal 26 ayat (6)

Ditinjau kembali 1 kali dalam 5 tahun,
dalam hal:
― Perubahan kondisi lingkungan
strategis tertentu yang berkaitan dengan
bencana dalam skala besar; dan/atau
― Perubahan batas teritorial negara
provinsi dan/atau kabupaten

Pasal 26 ayat (2)

― Penyusunan RPJPD
― Penyusunan RPJMD
― Pemanfaatan ruang & pengendalian
pemanfaatan ruang di wilayah
kabupaten
― Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan &
keseimbangan antarsektor
― Penetapan lokasi dan fungsi ruang
untuk investasi
― Penataan ruang kawasan strategis
kabupaten

dadang-solihin.blogspot.com

― Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang
wilayah kabupaten
― Rencana struktur ruang wilayah kabupaten yang
meliputi sistem perkotaan di wilayahnya yang
terkait dengan kawasan perdesaan dan sistem
jaringan prasarana wilayah kabupaten
― Rencana pola ruang wilayah kabupaten yang meliputi
kawasan lindung dan kawasan budidaya kabupaten
― Penetapan kawasan strategis kabupaten
― Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang
berisi indikasi program utama jangka menengah
lima tahunan
― Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten yang berisi ketentuan umum peraturan
zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan insentif dan
disinsentif, serta arahan sanksi

11
Muatan RTRW sesuai UU 26/2007
Bab I: Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Azas, Tujuan, Sasaran; Visi dan Misi
Penataan Ruang
1.3. Visi dan Misi Penataan Ruang
1.4. Ruang Lingkup
1.4.1. Lingkup Ruang
1.4.2. Lingkup Kegiatan
1.4.3. Waktu Perencanaan
1.5. Ketentuan Umum
1.6. Dasar Hukum
1.7. Sistematika Penyajian
Bab II: Potensi, Masalah dan Prospek
Pengembangan Wilayah
2.1. Potensi, Masalah dan Prospek
Struktur Ruang Wilayah
2.2. Potensi, Masalah dan Prospek
Pengembangan Pola Ruang Wilayah
2.3. Potensi, Masalah dan Prospek
Pengembangan Kawasan Strategis
2.4. Potensi, Masalah dan Prospek
Pengembangan Kawasan Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil (jika ada)

1/3

Bab III: Kebijakan dan Strategi Penataan
Ruang Wilayah
3.1. Kebijakan dan Strategi Penetapan
Struktur Ruang Wilayah
3.1.1.
3.1.2.
3.1.3.
3.1.4.

Kebijakan dan strategi Sistem
Perdesaan
Kebijakan dan Strategi Sistem
Perkotaan
Kebijakan dan Strategi Penetapan
Fungsi Kawasan Perdesaan dan
Kawasan Perkotaan
Kebijakan dan Strategi Pengembangan
Sistem Jaringan Prasarana Wilayah

3.2. Kebijakan dan Strategi Penetapan Pola
Ruang Wilayah
3.2.1.
3.2.2.
3.2.3.

Kebijakan dan Strategi Pemantapan
Kawasan Lindung
Kebijakan dan Strategi Pengembangan
Kawasan Budidaya
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan
Kawasan Lindung dan Budidaya

3.3. Kebijakan dan Strategi Penetapan
Kawasan Strategis
3.4. Kebijakan dan Strategi Penetapan
Fungsi Kawasan Pesisir dan PulauPulau Kecil (jika ada)

dadang-solihin.blogspot.com

12
Muatan RTRW sesuai UU 26/2007
Bab IV : Rencana Struktur Ruang Wilayah
4.1. Penetapan Kawasan Perkotaan dan Kawasan
Perdesaan
4.1.1. Sistem Perdesaan
4.1.2. Sistem Perkotaan
4.1.2.1. Orde Perkotaan
4.1.2.2. Rencana Hirarki (Besaran) Perkotaan
4.1.2.3. Rencana Sistem dan Fungsi
Perwilayahan
4.1.2.4. Pengembangan Fasilitas Kawasan
Perkotaan
4.1.2.5. Pengembangan Perkotaan
Metropolitan (jika ada)

4.2. Rencana Sistem Prasarana Wilayah
4.2.1. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan
Prasarana Transportasi
4.2.1.1. Rencana Pengembangan Prasarana
Transportasi Darat
4.2.1.2. Rencana Pengembangan Prasarana
Transportasi Laut
4.2.1.3. Rencana Pengembangan Prasarana
Transportasi Udara
4.2.2. Rencana Prasarana Telematika
4.2.3. Rencana Sistem Prasarana Pengairan
4.2.4. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Energi
4.2.5. Rencana Sistem Prasarana Lingkungan
4.2.6. Rencana Ruang di Dalam Bumi

2/3

Bab V Rencana Pola Ruang Wilayah
5.1. Rencana Pola Pemantapan Kawasan Lindung
5.1.1. Kawasan yang Memberi Perlindungan
Kawasan Bawahannya
5.1.2. Kawasan Perlindungan Setempat
5.1.3. Kawasan Suaka Alam
5.1.4. Kawasan Pelestarian Alam
5.1.5. Kawasan Bencana Alam
5.1.6. Kawasan Lindung Lainnya
5.2. Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya
5.2.1. Kawasan Hutan Produksi
5.2.2. Kawasan Pertanian
5.2.3. Kawasan Pertambangan
5.2.4. Kawasan Eksploitasi Sumberdaya Air
dan Mineral
5.2.5. Kawasan Peruntukan Industri
5.2.6. Kawasan Pariwisata
5.2.7. Kawasan Permukiman
5.2.8. Rencana Pengembangan Kawasan
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
5.2.9. Ruang di Dalam Bumi
5.2.10. (Kawasan lain-lain jika ada dan
diperlukan)

dadang-solihin.blogspot.com

13
Muatan RTRW sesuai UU 26/2007
5.3. Rencana Pengelolaan Kawasan
5.3.1. Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung
5.3.1.1. Pengelolaan Kawasan yang Memberi
Perlindungan Kawasan Bawahnya
5.3.1.2. Pengelolaan Kawasan Perlindungan Setempat
5.3.1.3. Pengelolaan Kawasan Suaka Alam
5.3.1.4. Pengelolaan Kawasan Rawan Bencana
5.3.1.5. Pengelolaan Kawasan Pelestarian Alam
5.3.1.6. Pengelolaan Kawasan Lindung Lainnya

5.3.2. Rencana Pengelolaan Kawasan Budidaya
5.3.2.1. Rencana Pengelolaan Kawasan Hutan
Produksi
5.3.2.2. Rencana Pengelolaan Kawasan Pertanian
5.3.2.3. Rencana Pengelolaan Kawasan
Pertambangan
5.3.2.4. Rencana Pengelolaan Kawasan Peruntukan
Industri
5.3.2.5. Rencana Pengelolaan Kawasan Pariwisata
5.3.2.6. Rencana Pengelolaan Kawasan Permukiman
5.3.2.7. Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi
Budaya dan Sejarah
5.3.2.8. Rencana Pengelolaan Kawasan Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil
5.3.3 Rencana Pengelolaan Penatagunaan Tanah, Air,
Udara dan Sumberdaya Alam Lainnya
5.3.3.1. Rencana Penatagunaan Tanah
5.3.3.2. Rencana Penatagunaan Air
5.3.3.3. Rencana Penatagunaan Udara
5.3.3.4. Rencana Penatagunaan Hutan
5.3.3.5. Rencana Penatagunaan sumberdaya Alam
lainnya

3/3

Bab VI : Penetapan Kawasan Strategis Wilayah
6.1. Penetapan Kawasan Strategis
6.1.2. Rencana Strategis Pengembangan Kawasan
Ekonomi
6.1.3. Kawasan Strategis Sosio-kultural
6.1.4. Kawasan Strategis Teknologi Tinggi
6.1.5. Rencana Strategis Penyelamatan Lingkungan Hidup

Bab VII : Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah
7.1. Perumusan Kebijakan Strategis Operasionalisasi
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Tata
Ruang Kawasan Strategis
7.1.1. Koordinasi Penataan Ruang
7.1.2. Penataan Ruang

7.2. Prioritas dan Tahapan Pembangunan

Bab VIII : Ketentuan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Wilayah
8.1. Pengaturan Zonasi
8.2.Ketentuan Perizinan
8.3. Ketentuan Insentif dan Disinsentif
8.4. Arahan Sanksi

Bab IX : Hak, Kewajiban, dan Peran Serta
Masyarakat dalam Penataan Ruang
9.1. Hak Masyarakat
9.2. Kewajiban Masyarakat
9.3. Peran Serta Masyarakat

Bab X : Penutup
10.1. Kesimpulan
10.2. Rekomendasi

dadang-solihin.blogspot.com

14
dadang-solihin.blogspot.com

15
Latar Belakang
•

UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah:
– Pasal 185, 186, 189 dan 222 serta Penjelasan Umum angka 9
(sembilan) poin 1 (satu) → Pengawasan terhadap Rancangan Perda
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebelum disahkan oleh
Kepala Daerah terlebih dahulu dievaluasi oleh Mendagri untuk Raperda
RTRW Provinsi, dan oleh Gubernur untuk Raperda RTRW
Kabupaten/Kota.

•

UU 26/2007 tentang Penataan Ruang:
– Pasal 18 ayat 1 (satu) → Penetapan Perda provinsi tentang RTRW
Provinsi dan rencana rinci tata ruang terlebih dahulu harus mendapat
persetujuan substansi dari Menteri.
– Pasal 18 ayat 2 (dua) → Penetapan Rancangan Perda kabupaten/ kota
tentang RTRW Kabupaten/Kota dan rencana rinci tata ruang terlebih
dahulu harus mendapat persetujuan dari substansi dari Menteri setelah
mendapatkan rekomendasi Gubernur.
– Persetujuan substansi oleh Menteri tersebut akan dikoordinasikan lebih
lanjut sebagai bagian dari proses/mekanisme evaluasi.
dadang-solihin.blogspot.com

16
Perencanaan Tata Ruang Daerah (Pasal 2 s/d 5)
PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH

Rencana Rinci
Tata Ruang (RRTR)

Rencana Umum
Tata Ruang (RUTR)

RTRW Provinsi
(Perda Provinsi)

RTRW Kab/Kota
(Perda Kab/Kota)

RTR Kawasan
Strategis Provinsi
(Perda Provinsi)

• Gubernur dibantu BKPRD Provinsi mengoordinasikan
penyusunan rancangan perda RTRWP dan RTR Kawasan
Strategis Provinsi dengan memperhatikan RTRWP yang
berbatasan, RTR Pulau/Kepulauan, dan RTRWN.

RDTR Kab/Kota
(Perda Kab/Kota)

RTR Kawasan
Strategis Kab/Kota
(Perda Kab/Kota)

• Bupati/Walikota dibantu BKPRD Kabupaten/Kota
menggordinasikan penyusunan rancangan perda RTRWK/K,
RTR Kawasan Strategis Kabupaten/Kota, dan RDTR
Kabupaten/Kota, dengan memperhatikan RTRWK/K yang
berbatasan, RTRWP, RTR Pulau/Kepulauan, dan RTRWN.
dadang-solihin.blogspot.com

17
dadang-solihin.blogspot.com

18
Penyusunan, Konsultasi dan Evaluasi Raperda
Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota
GUBERNUR C.q.
BKPRD Provinsi

PENYUSUNAN
-Permendagri;
-Permenkimpraswil/PU;
-Permen Kelautan dan
Perikanan;
-Dll.

Dihasilkan

KONSULTASI
Substansi Teknis

Surat
Rekomendasi

Atas Dasar Surat Rekomendasi
Dikoordinasi oleh BKTRN

Instansi yang
Membidangi
Bidang Tata
Ruang
Dihasilkan

Persetujuan
Substansi Teknis

Raperda yang telah
disetujui DPRD diajukan
oleh bupati/walikota

Dilakukan

Diselenggarakan

EVALUASI

GUBERNUR

Raperda RTRWK/K

MENDAGRI

Dapat Melibatkan

Hasil :
Dilaporkan

Bupati/Walikota
Menetapkan Raperda
menjadi Perda

Surat
Permintaan
Evaluasi dari
Bupati/
Walikota

Instansi yang
Membidangi
Bidang Tata
Ruang

dadang-solihin.blogspot.com

19
Konsultasi Rancangan Perda Kabupaten/Kota
(Pasal 10 s/d 13)
•

•

Bupati/Walikota mengkonsultasikan rancangan perda tentang
RTRWK/K, RTR Kawasan Strategis Kabupaten/Kota, dan RDTRK/K
kepada instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang yang
dikoordinasikan oleh BKTRN guna mendapatkan persetujuan
substansi.
Materi konsultasi meliputi rancangan perda tentang RTRWK/K, RTR
Kawasan Strategis Provinsi, atau RDTR Kabupaten/Kota beserta
lampirannya berupa dokumen RTR Kabupaten/Kota dan album
peta.

dadang-solihin.blogspot.com

20
Konsultasi Rancangan Perda Kabupaten/Kota
(Pasal 10 s/d 13)
•

•

Konsultasi dilakukan setelah rancangan perda dibahas di BKPRD
Provinsi dan mendapatkan rekomendasi dari Gubernur serta
sebelum rancangan perda disetujui bersama DPRD.
Persetujuan dari instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang
menjadi bahan Gubernur dalam melakukan :
– Evaluasi terhadap rancangan perda tentang RTRWK/K,
rancangan perda tentang RTR Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota, dan rancangan perda tentang RDTR
Kabupaten/Kota;
– Klarifikasi terhadap Perda tentang RTRWK/K, Perda tentang
RTR Kawasan Strategis Kabupaten/Kota, dan Perda tentang
RDTR Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan.

dadang-solihin.blogspot.com

21
Evaluasi Rancangan Perda Kabupaten/Kota
Dilakukan setelah :

(Pasal 20 s/d 22)

1. Ada persetujuan Bupati/Walikota bersama DPRD Kab/Kota
2. Ada surat rekomendasi Gubernur untuk mendapatkan surat
persetujuan substansi teknis dari instansi pusat yang membidangi
urusan tata ruang

Pasal 20 ayat 1

Disampaikan kepada Gubernur
Paling lambat 3 (tiga) hari kerja

RAPERDA RTR KABUPATEN/KOTA
DILENGKAPI DENGAN LAMPIRANNYA
(Dokumen RTR dan Album Peta)
Pasal 20 ayat 3
Hasil Evaluasi dituangkan dalam Keputusan
Gubernur paling lambat 15 (lima belas) hari kerja

PELAKSANAAN EVALUASI
(Gubernur berkoordinasi dengan
BKPRD Provinsi)

Pasal 20 ayat 4
Bupati/Walikota melaporkan hasilnya
kepada Gubernur paling lambat
7 (tujuh) hari kerja

Pasal 22
Gubernur melaporkan
Hasil evaluasi kepada MDN
paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja

HASIL
EVALUASI

Ditindaklanjuti oleh
Bupati/Walikota

dadang-solihin.blogspot.com

Apabila tidak
ditindaklanjuti ….

22
Evaluasi Rancangan Perda Kabupaten/Kota
(Pasal 20 s/d 22)
Pasal 21 ayat 1

HASIL EVALUASI
RAPERDA RTR KAB/KOTA

Apabila tidak ditindaklanjuti
oleh Bupati/Walikota dan DPRD

Bupati/Walikota dan DPRD tetap
menetapkan Raperda menjadi Perda

Dilakukan

PEMBATALAN PERDA
(oleh Gubernur)

Pasal 21 ayat 2
Ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur

Bupati/Walikota bersama DPRD
melakukan perubahan Perda
RTR Kabupaten/Kota sesuai
mekanisme dan peraturan
perundang-undangan

Pasal 21 ayat 3
Paling lambat 1 (satu) tahun setelah
tanggal pembatalan Perda

dadang-solihin.blogspot.com

23
Indikator Evaluasi Rancangan Perda Tata
Ruang Kabupaten/Kota
TAHAPAN

RAPERDA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN/KOTA

INDIKATOR

INPUT
(Pasal 23.a)

Tersedianya Raperda
Beserta Lampirannya

Rancangan perda beserta dokumen rencana dan album
peta (Pasal 24)

PROSES
(Pasal 23.b)

Terpenuhinya
Prosedur Penyusunan
Raperda Beserta
Lampirannya

• B.A rapat konsultasi dengan instansi pusat yang
membidangi urusan tata ruang;
• Persetujuan bersama dengan DPRD Kab/Kota atas
Raperda beserta lampirannya ;
• B.A konsultasi publik;
• B.A rapat konsultasi dengan pemerintah daerah Provinsi;
• B.A rapat koordinasi dengan pemerintah daerah Kab/Kota
yang berbatasan.
(Pasal 25)

OUTPUT
(Pasal 23.c)

Terwujudnya
Sinkronisasi dan
Harmonisasi Dengan
RTRWN, RTR Pulau
KEP, RTRWP dan
RTRWK/K yang
Berbatasan

 Surat persetujuan atas substansi teknis dari instansi pusat
yang membidangi urusan tata ruang;
 Surat rekomendasi dari Gubernur;
 Surat kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota
yang berbatasan;
 Matrik tindak lanjut usulan perbaikan dalam proses
persetujuan teknis.
(Pasal 26)

dadang-solihin.blogspot.com

24
Ketentuan Penutup
•

•

•

Daerah Provinsi pemekaran yang belum memiliki DPRD sehingga
belum dapat membentuk perda, pengaturan tata ruang daerah
berdasarkan pada perda Provinsi induk (Pasal 28 ayat 1).
Daerah Kabupaten/Kota pemekaran yang belum memiliki DPRD
sehingga belum dapat membentuk perda, pengaturan tata ruang
daerah berdasarkan pada perda Kabupaten/Kota induk (Pasal 28
ayat 2).
Tata cara evaluasi terhadap perubahan Perda tentang RTRWP,
Perda tentang RTR Kawasan Strategis Provinsi, Perda tentang
RTRWK/K, Perda tentang RTR Kawasan Strategis Kabupaten/Kota,
dan Perda tentang RDTR Kabupaten/Kota mutatis mutandis
berdasarkan pada Peraturan Menteri ini (Pasal 29).

dadang-solihin.blogspot.com

25
dadang-solihin.blogspot.com

26
dadang-solihin.blogspot.com

27
Apa Itu Pembangunan?
Pembangunan adalah:
 proses perubahan ke
arah kondisi yang lebih
baik
 melalui upaya yang
dilakukan secara
terencana.

Tujuan Pembangunan:
1.

Peningkatan standar hidup (levels
of living) setiap orang, baik
pendapatannya, tingkat konsumsi
pangan, sandang, papan, pelayanan
kesehatan, pendidikan, dll.

2.

Penciptaan berbagai kondisi yang
memungkinkan tumbuhnya rasa
percaya diri (self-esteem) setiap
orang.

3.

Peningkatan kebebasan
(freedom/democracy) setiap orang.

(Kartasasmita, 1997)

(Todaro, 2000)

dadang-solihin.blogspot.com

28
How?
1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
 antar daerah
 antar sub daerah
 antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa
datang (berkelanjutan).

dadang-solihin.blogspot.com

29
Tantangan dalam Pembangunan Daerah
• Mengurangi
ketimpangan

Sarana dan
Prasarana yang
memadai dan
berkualitas

• Memberdayakan
masyarakat
• Mengentaskan
kemiskinan.
• Menambah lapangan
kerja.
Dunia usaha yg
kondusif

Pemanfaatan
sumber daya secara
berkualitas

• Menjaga kelestarian
SDA

Koordinasi yang
semakin baik antar
stakeholders

Peningkatan kapasitas
SDM

dadang-solihin.blogspot.com

30
PEMBANGUNAN DAERAH

PEMBANGUNAN DI DAERAH

Upaya terencana untuk
meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah

Upaya untuk memberdayakan
masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu
kemampuan yang andal dan
profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu
lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:

 Memberikan pelayanan kepada
masyarakat,

 Menikmati kualitas kehidupan
yang lebih baik, maju, dan
tenteram,
 Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.

 Mengelola sumber daya
ekonomi daerah.

dadang-solihin.blogspot.com

31
dadang-solihin.blogspot.com

32
dadang-solihin.blogspot.com

33
Indikator Kinerja
dan Log-Frame

AT
INPUT

OUTPUT

OUTCOME

IMPACT

OUTCOME

OUTPUT

INPUT

ABK
KPJM

dadang-solihin.blogspot.com

34
Alur Pikir Logic Model

Metode Penyusunan

IMPACTS

Hasil pembangunan yang
diperoleh dari pencapaian
outcome

Apa yang ingin
diubah

OUTCOMES

Manfaat yang diperoleh dalam
jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai
hasil dari output

Apa yang ingin
dicapai

OUTPUTS

Produk/barang/jasa akhir
yang dihasilkan

Apa yang dihasilkan
(barang) atau
dilayani (jasa)

ACTIVITIES

Proses/kegiatan
menggunakan input
menghasilkan output yang
diinginkan

Apa yang
dikerjakan

Sumberdaya yang
memberikan kontribusi dalam
menghasilkan output

Apa yang
digunakan dalam
bekerja

Metode
Pelaksanaan

INPUTS

Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007

dadang-solihin.blogspot.com

35
Hirarki dari Visi ke Program
Visi

• Rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan.

Misi

• Rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi.

Tujuan/
Sasaran

• Penjabaran visi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya
mewujudkan visi dan misi

Strategi

• Langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi.

Kebijakan
Program

• Arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk
mencapai tujuan.
• Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai
sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan
masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
dadang-solihin.blogspot.com

36
Keselarasan Kebijakan dan Pelaksanaan Program
(Mengacu pada Struktur UU 25/2004)
Visi

X
Visi
Visi

Misi

Sasaran

Strategi

Kebijakan

Program

KINERJA
PRIMA

Misi

Sasaran

Strategi

Kebijakan

Program

Kebingungan

X

Sasaran

Strategi

Kebijakan

Program

Frustrasi

Program

Tidak
Terarah

Program

Tidak
Efektif

Program

Salah
Langkah

Misi

X

Strategi

Visi

Misi

Sasaran

X

Visi

Misi

Sasaran

Strategi

Visi

Misi

Sasaran

Strategi

Kebijakan

Kebijakan

X
Kebijakan

dadang-solihin.blogspot.com

X

Tidak
Efisien
37
dadang-solihin.blogspot.com

38
Apa itu SPPN
SPPN adalah
Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan
 Untuk menghasilkan rencanarencana pembangunan dalam
jangka panjang, jangka
menengah, dan tahunan




Yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan
daerah.

dadang-solihin.blogspot.com

39
Tujuan SPPN
1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi
pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

dadang-solihin.blogspot.com

40
Proses Perencanaan
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam
RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas
untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara
lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
dadang-solihin.blogspot.com

41
Status Hukum Dokumen Perencanaan
NASIONAL
Dokumen

DAERAH
Penetapan

Dokumen

Penetapan

Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional
(RPJP-Nasional)

UU
(Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah
(RPJP-Daerah)

Perda
(Ps. 13 Ayat 2)

Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional
(RPJM-Nasional)

Per Pres
(Ps. 19 Ayat 1)

Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJM-Daerah)

Peraturan KDH
(Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian /
Lembaga (Renstra KL)

Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja
Perangkat Daerah
(Renstra SKPD)

Peraturan
Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah
(RKP)

Per Pres
(Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)

Peraturan KDH
(Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja
Kementerian / Lembaga
(Renja KL)

Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah
(Renja SKPD)

Peraturan
Pimpinan SKPD
( Ps. 21 Ayat 3)

dadang-solihin.blogspot.com

42
Persyaratan Dokumen Perencanaan:
SMART
 SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
 MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured
gets managed”)

 ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and
appropriate collection method)

 RELEVANT (information needs of the people who will
use the data)

 TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right
time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.com

43
Syarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaannya.
dadang-solihin.blogspot.com

44
Perencanaan yang Ideal
•

Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.

•

Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan
jangan sampai terjadi kemunduran.
Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam
keutuhan konsep secara keseluruhan.

•

•

Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
adaptive system).

•

Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
dadang-solihin.blogspot.com

45
Fungsi/Manfaat Perencanaan
•
•
•
•
•

Sebagai alat koordinasi
seluruh stakeholders
Sebagai penuntun arah
Minimalisasi ketidakpastian
Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya
Penetapan standar dan
pengawasan kualitas

dadang-solihin.blogspot.com

46
dadang-solihin.blogspot.com

47
1/2

Apa itu RPJMD
•

•

RPJMD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk
mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahun
ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.
Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya
Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian
penting pada:
1. Kualitas proses penyusunan dokumen RPJMD, dan
2. Pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas
implementasinya.

dadang-solihin.blogspot.com

48
2/2

Apa itu RPJMD
RPJMD menjawab tiga pertanyaan dasar:
1. Kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang
hendak dicapai dalam lima tahun mendatang;
2. Bagaimana mencapainya, dan;
3. Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.

dadang-solihin.blogspot.com

49
Substansi RPJMD
•

RPJMD menekankan tentang pentingnya menerjemahkan secara
arif VISI, MISI dan Agenda KEPALA DAERAH TERPILIH

•
•

kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan
yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta

•

kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur
keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan daerah dalam 5
tahun kedepan.

dadang-solihin.blogspot.com

50
Step by Step Penyusunan RPJMD
5

3
1

Tahap
Penyusunan
Rancangan Awal
Renstra SKPD

Persiapan

Penyusunan
Rancangan
Akhir RPJMD

Penyusunan
Rancangan
Awal RPJMD

Tahap Penyusunan
Rancangan Akhir
RPJMD Daerah /
Renstra SKPD

Penetapan
Perda/Perkada
tentang RPJMD

2

4

6

dadang-solihin.blogspot.com

51
1

Tahap Persiapan

1.

Orientasi Perencanaan Daerah

2.

Pembentukan Tim Penyusun RPJMD

3.

Penyusunan Rencana Kerja Penyiapan dokumen RPJMD

4.

Visi, Misi dan Program Prioritas Kepala Daerah Terpilih

5.

Orientasi Renstra SKPD

6.

Pembentukan Tim Penyusun Renstra SKPD

7.

Penyusunan Rencana Kerja Penyiapan dokumen Renstra SKPD

8.

Identifikasi Stakeholder

9.

Penentuan Stakeholder untuk konsultasi publik

10. Penyiapan draft SK Tim Penyusun dan SK Panduan Penyusunan dokumen
RPJMD
11. Penetapan SK Tim Penyusun dan SK Panduan Penyusunan Dokumen RPJMD
12. Surat Perintah KepDa kepada SKPD & surat permintaan kepada seluruh
stakeholders agar berkontribusi dalam proses RPJMD
13. Sosialisasi bahwa daerah akan menyusun RPJMD
14. Perumusan metoda dan panduan Jaring Aspirasi, FGD, dan Musrenbang RPJMD
dadang-solihin.blogspot.com

52
2

Tahap Penyusunan Rancangan
Awal RPJMD

1.

Pengumpulan Data/Informasi Kondisi Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah 5 tahunan
2. Penyusunan profil daerah dan prediksi masa depan
3. Kajian terhadap RPJMD
4. Kajian terhadap Visi, Misi dan Program Prioritas Kepala Daerah terpilih
5. Analisis keuangan daerah
6. Kajian RTRW-D
7. Review RPJMD Provinsi dan Nasional
8. Jaring aspirasi: Isu dan harapan masyarakat
9. Formulasi Dok. Rancangan Awal RPJMD
10. FGDs untuk setiap Topik
11. Pembahasan Ranwal RPJMD bersama SKPDs
12. Penyusunan Rancangan Awal RPJMD untuk dibahas dalam Musrenbang
RPJMD
dadang-solihin.blogspot.com

53
3

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Tahap Penyusunan Rancangan
Awal Renstra SKPD
Pengumpulan Data/Informasi Kondisi Pelayanan SKPD
Penyusunan profil pelayanan RPJMD& prediksi jangka menengah
Tupoksi SKPD
Perumusan Visi dan Misi RPJMD
Evaluasi Renstra SKPD (Renstra Dinas) periode lalu
Review Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
Identifikasi capaian keberhasilan dan permasalahan
Perumusan program (SKPD, Lintas SKPD, Kewilayahan)
Pembahasan Forum SKPD
Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum SKPD
Penyusunan Dokumen Rancangan Renstra SKPD
Musrenbang RPJMD
Naskah Kesepakatan Hasil Musrenbang RPJMD
dadang-solihin.blogspot.com

54
4

Tahap Penyusunan Rancangan Akhir
RPJMD Daerah / Renstra SKPD

1. Penyusunan Rancangan Akhir dokumen RPJM Daerah
2. Penyusunan Naskah Akademis Ranperda RPJMD
3. Penyusunan Rancangan Akhir dokumen Renstra SKPD
4. Penyusunan Naskah Akademis Rancangan Perka SKPD

dadang-solihin.blogspot.com

55
5

Tahap Penetapan Perda/Perkada
tentang RPJMD

1. Penyampaian Naskah Perda RPJMD kepada kepada Bupati cq Bappeda
Kabupaten
2. Konsultasi dengan Bupati cq Bappeda Kabupaten
3. Penyampaian Naskah perda RPJMD serta lampirannya kepada DPRD
4. Pembahasan DPRD tentang Ranperda RPJMD
5. Penetapan Ranperda menjadi Perda
6. Dokumen RPJM-D yang telah disyahkan
7. Dokumen Renstra SKPD telah disyahkan

dadang-solihin.blogspot.com

56
Langkah Penyusunan RPJMD
(1)

Indikator
Bappeda menyusun
Rancangan Awal
RPJMD
a)
b)
c)
d)

Visi,Misi Kepala Daerah
Strategi Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum
Kerangka Ekonomi Daerah

Visi, Misi, Program
Kepala Daerah Terpilih
(2)
(3)

SKPD Menyusun Renstra SKPD
Program SKPD

(4)

e) Program SKPD

Bappeda menyusun
Rancangan Akhir RPJMD
a)
b)
c)
d)
e)

Visi, Misi Kepala Daerah
Strategi Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum
Kerangka Ekonomi Daerah
Program SKPD

(5)

Bappeda menyelenggarakan
MUSRENBANG RPJMD

Penetapan RPJMD
(7)

(6)

dadang-solihin.blogspot.com

Digunakan sebagai
pedoman penyusunan
Rancangan RKPD
57
Janji Jokowi – Ahok
2012-2017
1. Revitalisasi Pemukiman
Padat dan Kumuh
2. Mengatasi Banjir
3. Merintis Angkutan Massal
4. Layanan Kesehatan Gratis
5. Bangun Mal PKL Revitalisasi
Pasar Tradisional
6. Menyediakan Ruang Publik
7. Birokrasi Bersih Profesional
8. Gubernur - Wagub Tanpa
Voorijder
9. Pendidikan Gratis
dadang-solihin.blogspot.com

58
Sistematika Penulisan RPJMD
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah

Bab I
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

Provinsi/Kabupaten/Kota

1/3

Pendahuluan
Latar Belakang Penyusunan RPJMD
Landasan Hukum
Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup
Kedudukan RPJMD dengan Dokumen
Perencanaan lainnya
Sistematika Penulisan

Bab II Tinjauan Umum Kondisi dan
Permasalahan Pembangunan Daerah
Menggambarkan profil daerah, status,
kondisi, situasi, pengkajian kinerja capaian,
serta rumusan isu dan permasalahan
strategis dalam penyelenggaraan fungsifungsi pemerintahan daerah secara
menyeluruh
2.1
Kondisi Geografis Daerah
2.2
Pelayanan Umum
2.3
Ketertiban dan Ketentraman
2.4
Ekonomi
2.5
Lingkungan Hidup
2.6
Perumahan dan Fasilitas Umum
2.7
Kesehatan
2.8
Pendidikan

dadang-solihin.blogspot.com

59
Sistematika Penulisan RPJMD
2.9
2.10
2.11
2.12
2.13

Pariwisata dan Budaya
Pendidikan
Perlindungan sosial
Keuangan Daerah
Rumusan Issue Strategis Pembangunan
Daerah

Bab III Tinjauan Terhadap Dokumen
Perencanaan Terkait
3.1
RPJM Nasional
3.2
RTRW Nasional dan RTRW Provinsi (untuk
RPJM Provinsi)
3.3
RPJM Provinsi
3.4
RTRW Provinsi dan RTRW
Kabupaten/Kota (untuk RPJM Kabupaten/
Kota)
Bab IV Visi, Misi dan Agenda Pembangunan
Daerah
4.1
Visi
4.2
Misi
4.3
Agenda (apabila ada)

2/3

Bab V Tujuan, Strategi, dan Arah Kebijakan
Pembangunan Daerah
Berdasarkan visi, misi dan agenda Kepala
Daerah Terpilih dirumuskan tujuan
(SMART), strategi pencapaian tujuan dan
kebijakan yang akan ditempuh untuk
masing-masing strategi pembangunan
daerah.
5.1
Tujuan
5.2
Strategi
5.3
Arah Kebijakan Umum (untuk setiap fungsi
pemerintahan daerah)
5.4
Arah Kebijakan Keuangan Daerah dan
Kerangka Pendanaan
Bab VI Program Pembangunan Daerah
Untuk masing-masing program perlu
dicantumkan nama program, tolok ukur dan
target kinerja capaian program dan pagu
indikatif
6.1
Program Pembangunan
6.1.1 Program SKPD
6.1.2 Program Lintas SKPD
6.1.3 Program Lintas Kewilayahan

dadang-solihin.blogspot.com

60
Sistematika Penulisan RPJMD
6.2

Program Pengembangan Kelembagaan
dan Legislasi Daerah

Bab VII Kaidah Pelaksanaan
Mengemukakan tentang program dan
kegiatan pendukung yang diperlukan
untuk dapat mengimplementasikan
RPJMD secara efektif
7.1
Konsistensi penyusunan Renstra SKPD,
RKPD, dan Renja SKPD dengan RPJMD
7.2
Pemantauan dan evaluasi kinerja
pencapaian program RPJMD
7.3
Penguatan kemampuan dan kapasitas
DPRD untuk memantau dan mengevaluasi
RPJMD
7.4
Penguatan kemampuan dan kapasitas
Non Government Stakeholders untuk
memantau dan mengevaluasi
implementasi RPJMD

3/3

Lampiran
Tabel-Tabel Penting (dalam Lampiran) sekurangkurangnya mencakup:
1. Fungsi, Tolok Ukur Capaian Pelaksanaan,
Issue dan Permasalahan masing-masing
fungsi pemerintahan daerah
2. Dokumentasi Kesepakatan Konsultasi Publik
dan Musrenbang RPJMD
3. Program, Tolok Ukur dan Target Kinerja
Capaian Program, dan Pagu Indikatif menurut
fungsi-fungsi pemerintahan daerah
4. Kondisi dan Situasi Keuangan Daerah 5 Tahun
lalu (Penerimaan dan Belanja)
5. Proyeksi Fiskal Daerah
6. Kerangka Pendanaan Jangka Menengah

dadang-solihin.blogspot.com

61
1/3
Evaluasi Kualitas RPJMD
1. Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan pencapaian
pembangunan daerah saat ini dalam berbagai fungsi
pemerintahan daerah

.

2. Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pembangunan
daerah

.

3. Visi, misi, dan agenda KDH terpilih sesuai dengan:

.

 Dinamika internal pembangunan daerah: Usaha
mengoptimalkan kekuatan (strengths) dan mengatasi
kelemahan (weaknesses)
 Dinamika eksternal pembangunan daerah : Usaha
mengoptimalkan peluang (opportunities) dan mengatasi
ancaman (threats)
dadang-solihin.blogspot.com

62
Evaluasi Kualitas RPJMD
4. Rumusan tujuan, strategi, arah, dan kebijakan
pembangunan daerah sesuai dengan:

2/3
.

 Dinamika internal pembangunan daerah: Usaha
mengoptimalkan kekuatan (strengths) dan mengatasi
kelemahan (weaknesses)
 Dinamika eksternal pembangunan daerah : Usaha
mengoptimalkan peluang (opportunities) dan mengatasi
ancaman (threats)
5. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari visi, misi,
dan agenda KDH terpilih ke dalam perumusan tujuan,
strategi dan kebijakan pembangunan daerah.

.

6. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis tentang tujuan,
strategi dan kebijakan ke dalam rumusan prioritas program
pembangunan daerah.

.

dadang-solihin.blogspot.com

63
Evaluasi Kualitas RPJMD

3/3

7. Rumusan isu strategis dalam pengelolaan keuangan daerah
sesuai dengan rumusan tujuan, strategi, dan arah kebijakan
keuangan daerah

.

8. Rumusan program pembangunan daerah sesuai dengan
kendala fiskal daerah

.

9. Ada keterkaitan yang erat dan kontribusi program
pembangunan daerah terhadap pemecahan isu dan
permasalahan strategis nasional

.

10. Ada proses perencanaan yang demokratis dan partisipatif
dalam keseluruhan proses pengambilan keputusan
penyusunan RPJMD

.

11. Kualitas RPJMD sudah SMART

.

dadang-solihin.blogspot.com

64
dadang-solihin.blogspot.com

65

Contenu connexe

Tendances

Konsolidasi Tanah
Konsolidasi TanahKonsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanahushfia
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruangushfia
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampekhenny ferniza
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)bintang purba
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPenataan Ruang
 
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan RuangInstrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan RuangMusnanda Satar
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Deki Zulkarnain
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanibram77
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanSOFI ANI
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxYettiAnita
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayainfosanitasi
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboPenataan Ruang
 
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan RuangAudit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruangushfia
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaAry Ajo
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerahushfia
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPenataan Ruang
 
Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampekhenny ferniza
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

Tendances (20)

Konsolidasi Tanah
Konsolidasi TanahKonsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanah
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
 
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan RuangInstrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Instrumen Lengkap Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
 
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan RuangAudit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Audit, Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kota
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
 
Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 

Similaire à Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth
282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth
282970204 pendekatan-dan-metodologi-rthLakodi Muhlis
 
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptx
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptxBahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptx
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptxsrimuharrani2
 
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptx
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptxTata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptx
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptxRidaNila
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxssuser25ec9f1
 
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.docbambang480612
 
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdfssuser8e6e69
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
 Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1) Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)AidilFitrah9
 
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Idham Halid
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan trYustus Rona
 
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptx
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptxDISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptx
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptxrifa92
 
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Sigit Pramulia
 
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangOswar Mungkasa
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdMusnanda Satar
 
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangoswar mungkasa
 
Tata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD KabupatenTata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD KabupatenMusnanda Satar
 

Similaire à Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (20)

282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth
282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth
282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth
 
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptx
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptxBahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptx
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptx
 
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptx
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptxTata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptx
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptx
 
23
2323
23
 
Eksum
EksumEksum
Eksum
 
Gersik1.doc
Gersik1.docGersik1.doc
Gersik1.doc
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
 
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
 
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf
408362416-Metodologi-Penyusunan-Peta-RDTR-PKSN-Perbatasan-Negara-BIG.pdf
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
 Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1) Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
 
nagan raya.pptx
nagan raya.pptxnagan raya.pptx
nagan raya.pptx
 
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr
 
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptx
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptxDISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptx
DISKUSI KEGIATAN DRAINASE R2.pptx
 
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
Permendagri 54-direktur-ok-sri varita 5 maret 2013
 
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
 
Tata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD KabupatenTata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
 

Plus de Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Plus de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Dernier

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 

Dernier (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

  • 1.
  • 4. Materi Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kebijakannya • Kedudukan RTRWN, RTRWP, dan RTRWK • Prosedur Persetujuan Substansi Raperda Tata Ruang • Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Kabupaten/Kota Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Perspektif Anggaran berbasis Kinerja • Tujuan dan Permasalahan Pembangunan • Keselarasan Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan • Reformasi Perencanaan: UU 25/2004 tentang SPPN • Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. Latar Belakang 5 • Pembangunan nasional dilakukan untuk mewujudkan tujuan bersama secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan (UU 25/2004 tentang SPPN) • Dalam melaksanakan pembangunan nasional/daerah, ada 2 (dua) acuan: 1. Dokumen Rencana Pembangunan 2. Rencana Tata Ruang Wilayah UU 26/2007 tentang Penataan Ruang • Pasal 22 (1) , 25 (1) dan 28: Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Prov/Kab/Kota mengacu pada: a. …….; b. …….; c. RPJPD. • Pasal 23 (2), 26 (2) dan 28: Rencana Tata Ruang Wilayah Prov/Kab/Kota menjadi pedoman untuk: a. Penyusunan RPJPD; b. Penyusunan RPJMD; c. …… PP 8/2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah • Pasal 29 (1) : Dokumen rencana pembangunan daerah disusun dengan menggunakan data dan informasi serta rencana tata ruang • Pasal 3 : Rencana tata ruang merupakan syarat dan acuan utama penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. Latar Belakang • Apabila kedua rencana tersebut tidak sinergi, maka: Program-program dalam RTRW tidak dianggarkan di dalam rencana pembangunan (RPJMD dan RKPD) 2. Pelaksanaan rencana pembangunan berpotensi dikenai sanksi (UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang) karena tidak sesuai dengan RTRW 1. • Sebagai informasi, menurut data Ditjen Penataan Ruang Kementerian PU, hingga 7 Desember 2012 baru ditetapkan: a) 13 Perda RTRW Provinsi (dari total 33 Provinsi), b) 177 Perda RTRW Kabupaten (dari total 398 Kabupaten), c) 52 Perda RTRW Kota (dari total 93 Kota) dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 8. Kedudukan RTRWN, RTRWP, dan RTRWK dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. RTRWN Keterpaduan Rencana Tata Ruang RTRW Kabupaten RDTR RTRWP RTRW Kota • Secara komplementer dan berjenjang, sistem NASIONAL yang termuat dalam RTRWN serta rencana rincinya (RTR Pulau/Kepulauan dan RTR Kawasan Strategis Nasional) harus tercantum dalam Rencana Tata Ruang lainnya yang ada di bawahnya, yaitu RTRWP, RTRW Kabupaten dan RTRW Kota hingga ke RDTR. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Tata Cara Penyusunan RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota 3 bulan 3 bulan 6 bulan 6 bulan Persiapan Administrasi –TOR –Tim/Tenaga Ahli –Pelelangan/Swakelola Persiapan Pelaksanaan –Studi Literatur –Pengumpulan Data Sekunder –Perencanaan Survei Survei dan Pengumpulan Data –Kuesioner –Wawancara –Meliputi berbagai aspek: ekonomi, demografi, transportasi, topografi, dll Analisis Data –Proyeksi –Statistik –Penyajian –Meliputi: kesesuaian lahan, –demografi, kebutuhan –infrastruktur, dll A Daftar Periksa Perancangan Kelengkapan –Struktur ruangan Administrasi 6 bulan –Pola ruang –Kawasan strategis provinsi –Arahan pemanfaatan ruang –Arahan pengendalian pemanfaatan ruang Laporan Pendahuluan Konsultasi dan Pembahasan –Konsultasi publik 3 bulan –Persetujuan substansi Laporan Survei Berita acara pembahasan Final Produk Rencana & Raperda 6 bulan –Perda RTRW –Lampiran peta Perda RTRW Naskah Akademis A Pengesahan dan Penetapan –Draft buku rencana –Peta rencana Sosialisasi/Diseminasi –Penggandaan 3 bulan –Papan informasi –Kotak saran –Publikasi media massa dadang-solihin.blogspot.com –Booklet –Leaflet 10
  • 11. Ketentuan Penyusunan RTRW Kabupaten Pasal 26 ayat (7) ditetapkan dengan Pasal 26 ayat (3) Dasar penerbitan perizinan lokasi pembangunan & administrasi pertanahan Pasal 26 ayat (4) mengacu Peraturan Daerah Kabupaten ― Perkembangan permasalahan provinsi & hasil pengkajian implikasi penataan ruang kabupaten ― Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kabupaten ― Keselarasan aspirasi pembangunan kabupaten ― Daya dukung & daya tampung lingkungan hidup ― RPJPD ― RTRWK yang berbatasan ― RTR kawasan strategis kabupaten ― RTRWN & RTRWP ― Pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang ― RPJPD Pasal 25 ayat (1) Pasal 25 ayat (2) RTRW Kabupaten memuat jangka waktu 20 tahun Pasal 26 ayat (1) pedoman untuk Ditinjau kembali 1 kali dalam 5 tahun Pasal 26 ayat (5) Pasal 26 ayat (6) Ditinjau kembali 1 kali dalam 5 tahun, dalam hal: ― Perubahan kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan bencana dalam skala besar; dan/atau ― Perubahan batas teritorial negara provinsi dan/atau kabupaten Pasal 26 ayat (2) ― Penyusunan RPJPD ― Penyusunan RPJMD ― Pemanfaatan ruang & pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten ― Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan & keseimbangan antarsektor ― Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi ― Penataan ruang kawasan strategis kabupaten dadang-solihin.blogspot.com ― Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten ― Rencana struktur ruang wilayah kabupaten yang meliputi sistem perkotaan di wilayahnya yang terkait dengan kawasan perdesaan dan sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten ― Rencana pola ruang wilayah kabupaten yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya kabupaten ― Penetapan kawasan strategis kabupaten ― Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahunan ― Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi 11
  • 12. Muatan RTRW sesuai UU 26/2007 Bab I: Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Azas, Tujuan, Sasaran; Visi dan Misi Penataan Ruang 1.3. Visi dan Misi Penataan Ruang 1.4. Ruang Lingkup 1.4.1. Lingkup Ruang 1.4.2. Lingkup Kegiatan 1.4.3. Waktu Perencanaan 1.5. Ketentuan Umum 1.6. Dasar Hukum 1.7. Sistematika Penyajian Bab II: Potensi, Masalah dan Prospek Pengembangan Wilayah 2.1. Potensi, Masalah dan Prospek Struktur Ruang Wilayah 2.2. Potensi, Masalah dan Prospek Pengembangan Pola Ruang Wilayah 2.3. Potensi, Masalah dan Prospek Pengembangan Kawasan Strategis 2.4. Potensi, Masalah dan Prospek Pengembangan Kawasan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (jika ada) 1/3 Bab III: Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah 3.1. Kebijakan dan Strategi Penetapan Struktur Ruang Wilayah 3.1.1. 3.1.2. 3.1.3. 3.1.4. Kebijakan dan strategi Sistem Perdesaan Kebijakan dan Strategi Sistem Perkotaan Kebijakan dan Strategi Penetapan Fungsi Kawasan Perdesaan dan Kawasan Perkotaan Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Wilayah 3.2. Kebijakan dan Strategi Penetapan Pola Ruang Wilayah 3.2.1. 3.2.2. 3.2.3. Kebijakan dan Strategi Pemantapan Kawasan Lindung Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Budidaya Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Kawasan Lindung dan Budidaya 3.3. Kebijakan dan Strategi Penetapan Kawasan Strategis 3.4. Kebijakan dan Strategi Penetapan Fungsi Kawasan Pesisir dan PulauPulau Kecil (jika ada) dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. Muatan RTRW sesuai UU 26/2007 Bab IV : Rencana Struktur Ruang Wilayah 4.1. Penetapan Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan 4.1.1. Sistem Perdesaan 4.1.2. Sistem Perkotaan 4.1.2.1. Orde Perkotaan 4.1.2.2. Rencana Hirarki (Besaran) Perkotaan 4.1.2.3. Rencana Sistem dan Fungsi Perwilayahan 4.1.2.4. Pengembangan Fasilitas Kawasan Perkotaan 4.1.2.5. Pengembangan Perkotaan Metropolitan (jika ada) 4.2. Rencana Sistem Prasarana Wilayah 4.2.1. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Transportasi 4.2.1.1. Rencana Pengembangan Prasarana Transportasi Darat 4.2.1.2. Rencana Pengembangan Prasarana Transportasi Laut 4.2.1.3. Rencana Pengembangan Prasarana Transportasi Udara 4.2.2. Rencana Prasarana Telematika 4.2.3. Rencana Sistem Prasarana Pengairan 4.2.4. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Energi 4.2.5. Rencana Sistem Prasarana Lingkungan 4.2.6. Rencana Ruang di Dalam Bumi 2/3 Bab V Rencana Pola Ruang Wilayah 5.1. Rencana Pola Pemantapan Kawasan Lindung 5.1.1. Kawasan yang Memberi Perlindungan Kawasan Bawahannya 5.1.2. Kawasan Perlindungan Setempat 5.1.3. Kawasan Suaka Alam 5.1.4. Kawasan Pelestarian Alam 5.1.5. Kawasan Bencana Alam 5.1.6. Kawasan Lindung Lainnya 5.2. Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya 5.2.1. Kawasan Hutan Produksi 5.2.2. Kawasan Pertanian 5.2.3. Kawasan Pertambangan 5.2.4. Kawasan Eksploitasi Sumberdaya Air dan Mineral 5.2.5. Kawasan Peruntukan Industri 5.2.6. Kawasan Pariwisata 5.2.7. Kawasan Permukiman 5.2.8. Rencana Pengembangan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 5.2.9. Ruang di Dalam Bumi 5.2.10. (Kawasan lain-lain jika ada dan diperlukan) dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Muatan RTRW sesuai UU 26/2007 5.3. Rencana Pengelolaan Kawasan 5.3.1. Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung 5.3.1.1. Pengelolaan Kawasan yang Memberi Perlindungan Kawasan Bawahnya 5.3.1.2. Pengelolaan Kawasan Perlindungan Setempat 5.3.1.3. Pengelolaan Kawasan Suaka Alam 5.3.1.4. Pengelolaan Kawasan Rawan Bencana 5.3.1.5. Pengelolaan Kawasan Pelestarian Alam 5.3.1.6. Pengelolaan Kawasan Lindung Lainnya 5.3.2. Rencana Pengelolaan Kawasan Budidaya 5.3.2.1. Rencana Pengelolaan Kawasan Hutan Produksi 5.3.2.2. Rencana Pengelolaan Kawasan Pertanian 5.3.2.3. Rencana Pengelolaan Kawasan Pertambangan 5.3.2.4. Rencana Pengelolaan Kawasan Peruntukan Industri 5.3.2.5. Rencana Pengelolaan Kawasan Pariwisata 5.3.2.6. Rencana Pengelolaan Kawasan Permukiman 5.3.2.7. Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi Budaya dan Sejarah 5.3.2.8. Rencana Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 5.3.3 Rencana Pengelolaan Penatagunaan Tanah, Air, Udara dan Sumberdaya Alam Lainnya 5.3.3.1. Rencana Penatagunaan Tanah 5.3.3.2. Rencana Penatagunaan Air 5.3.3.3. Rencana Penatagunaan Udara 5.3.3.4. Rencana Penatagunaan Hutan 5.3.3.5. Rencana Penatagunaan sumberdaya Alam lainnya 3/3 Bab VI : Penetapan Kawasan Strategis Wilayah 6.1. Penetapan Kawasan Strategis 6.1.2. Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi 6.1.3. Kawasan Strategis Sosio-kultural 6.1.4. Kawasan Strategis Teknologi Tinggi 6.1.5. Rencana Strategis Penyelamatan Lingkungan Hidup Bab VII : Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah 7.1. Perumusan Kebijakan Strategis Operasionalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis 7.1.1. Koordinasi Penataan Ruang 7.1.2. Penataan Ruang 7.2. Prioritas dan Tahapan Pembangunan Bab VIII : Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah 8.1. Pengaturan Zonasi 8.2.Ketentuan Perizinan 8.3. Ketentuan Insentif dan Disinsentif 8.4. Arahan Sanksi Bab IX : Hak, Kewajiban, dan Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang 9.1. Hak Masyarakat 9.2. Kewajiban Masyarakat 9.3. Peran Serta Masyarakat Bab X : Penutup 10.1. Kesimpulan 10.2. Rekomendasi dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 16. Latar Belakang • UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah: – Pasal 185, 186, 189 dan 222 serta Penjelasan Umum angka 9 (sembilan) poin 1 (satu) → Pengawasan terhadap Rancangan Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebelum disahkan oleh Kepala Daerah terlebih dahulu dievaluasi oleh Mendagri untuk Raperda RTRW Provinsi, dan oleh Gubernur untuk Raperda RTRW Kabupaten/Kota. • UU 26/2007 tentang Penataan Ruang: – Pasal 18 ayat 1 (satu) → Penetapan Perda provinsi tentang RTRW Provinsi dan rencana rinci tata ruang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan substansi dari Menteri. – Pasal 18 ayat 2 (dua) → Penetapan Rancangan Perda kabupaten/ kota tentang RTRW Kabupaten/Kota dan rencana rinci tata ruang terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari substansi dari Menteri setelah mendapatkan rekomendasi Gubernur. – Persetujuan substansi oleh Menteri tersebut akan dikoordinasikan lebih lanjut sebagai bagian dari proses/mekanisme evaluasi. dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Perencanaan Tata Ruang Daerah (Pasal 2 s/d 5) PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR) Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) RTRW Provinsi (Perda Provinsi) RTRW Kab/Kota (Perda Kab/Kota) RTR Kawasan Strategis Provinsi (Perda Provinsi) • Gubernur dibantu BKPRD Provinsi mengoordinasikan penyusunan rancangan perda RTRWP dan RTR Kawasan Strategis Provinsi dengan memperhatikan RTRWP yang berbatasan, RTR Pulau/Kepulauan, dan RTRWN. RDTR Kab/Kota (Perda Kab/Kota) RTR Kawasan Strategis Kab/Kota (Perda Kab/Kota) • Bupati/Walikota dibantu BKPRD Kabupaten/Kota menggordinasikan penyusunan rancangan perda RTRWK/K, RTR Kawasan Strategis Kabupaten/Kota, dan RDTR Kabupaten/Kota, dengan memperhatikan RTRWK/K yang berbatasan, RTRWP, RTR Pulau/Kepulauan, dan RTRWN. dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 19. Penyusunan, Konsultasi dan Evaluasi Raperda Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota GUBERNUR C.q. BKPRD Provinsi PENYUSUNAN -Permendagri; -Permenkimpraswil/PU; -Permen Kelautan dan Perikanan; -Dll. Dihasilkan KONSULTASI Substansi Teknis Surat Rekomendasi Atas Dasar Surat Rekomendasi Dikoordinasi oleh BKTRN Instansi yang Membidangi Bidang Tata Ruang Dihasilkan Persetujuan Substansi Teknis Raperda yang telah disetujui DPRD diajukan oleh bupati/walikota Dilakukan Diselenggarakan EVALUASI GUBERNUR Raperda RTRWK/K MENDAGRI Dapat Melibatkan Hasil : Dilaporkan Bupati/Walikota Menetapkan Raperda menjadi Perda Surat Permintaan Evaluasi dari Bupati/ Walikota Instansi yang Membidangi Bidang Tata Ruang dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Konsultasi Rancangan Perda Kabupaten/Kota (Pasal 10 s/d 13) • • Bupati/Walikota mengkonsultasikan rancangan perda tentang RTRWK/K, RTR Kawasan Strategis Kabupaten/Kota, dan RDTRK/K kepada instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang yang dikoordinasikan oleh BKTRN guna mendapatkan persetujuan substansi. Materi konsultasi meliputi rancangan perda tentang RTRWK/K, RTR Kawasan Strategis Provinsi, atau RDTR Kabupaten/Kota beserta lampirannya berupa dokumen RTR Kabupaten/Kota dan album peta. dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Konsultasi Rancangan Perda Kabupaten/Kota (Pasal 10 s/d 13) • • Konsultasi dilakukan setelah rancangan perda dibahas di BKPRD Provinsi dan mendapatkan rekomendasi dari Gubernur serta sebelum rancangan perda disetujui bersama DPRD. Persetujuan dari instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang menjadi bahan Gubernur dalam melakukan : – Evaluasi terhadap rancangan perda tentang RTRWK/K, rancangan perda tentang RTR Kawasan Strategis Kabupaten/Kota, dan rancangan perda tentang RDTR Kabupaten/Kota; – Klarifikasi terhadap Perda tentang RTRWK/K, Perda tentang RTR Kawasan Strategis Kabupaten/Kota, dan Perda tentang RDTR Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan. dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. Evaluasi Rancangan Perda Kabupaten/Kota Dilakukan setelah : (Pasal 20 s/d 22) 1. Ada persetujuan Bupati/Walikota bersama DPRD Kab/Kota 2. Ada surat rekomendasi Gubernur untuk mendapatkan surat persetujuan substansi teknis dari instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang Pasal 20 ayat 1 Disampaikan kepada Gubernur Paling lambat 3 (tiga) hari kerja RAPERDA RTR KABUPATEN/KOTA DILENGKAPI DENGAN LAMPIRANNYA (Dokumen RTR dan Album Peta) Pasal 20 ayat 3 Hasil Evaluasi dituangkan dalam Keputusan Gubernur paling lambat 15 (lima belas) hari kerja PELAKSANAAN EVALUASI (Gubernur berkoordinasi dengan BKPRD Provinsi) Pasal 20 ayat 4 Bupati/Walikota melaporkan hasilnya kepada Gubernur paling lambat 7 (tujuh) hari kerja Pasal 22 Gubernur melaporkan Hasil evaluasi kepada MDN paling lambat 7 (tujuh) hari kerja HASIL EVALUASI Ditindaklanjuti oleh Bupati/Walikota dadang-solihin.blogspot.com Apabila tidak ditindaklanjuti …. 22
  • 23. Evaluasi Rancangan Perda Kabupaten/Kota (Pasal 20 s/d 22) Pasal 21 ayat 1 HASIL EVALUASI RAPERDA RTR KAB/KOTA Apabila tidak ditindaklanjuti oleh Bupati/Walikota dan DPRD Bupati/Walikota dan DPRD tetap menetapkan Raperda menjadi Perda Dilakukan PEMBATALAN PERDA (oleh Gubernur) Pasal 21 ayat 2 Ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Bupati/Walikota bersama DPRD melakukan perubahan Perda RTR Kabupaten/Kota sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan Pasal 21 ayat 3 Paling lambat 1 (satu) tahun setelah tanggal pembatalan Perda dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Indikator Evaluasi Rancangan Perda Tata Ruang Kabupaten/Kota TAHAPAN RAPERDA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA INDIKATOR INPUT (Pasal 23.a) Tersedianya Raperda Beserta Lampirannya Rancangan perda beserta dokumen rencana dan album peta (Pasal 24) PROSES (Pasal 23.b) Terpenuhinya Prosedur Penyusunan Raperda Beserta Lampirannya • B.A rapat konsultasi dengan instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang; • Persetujuan bersama dengan DPRD Kab/Kota atas Raperda beserta lampirannya ; • B.A konsultasi publik; • B.A rapat konsultasi dengan pemerintah daerah Provinsi; • B.A rapat koordinasi dengan pemerintah daerah Kab/Kota yang berbatasan. (Pasal 25) OUTPUT (Pasal 23.c) Terwujudnya Sinkronisasi dan Harmonisasi Dengan RTRWN, RTR Pulau KEP, RTRWP dan RTRWK/K yang Berbatasan  Surat persetujuan atas substansi teknis dari instansi pusat yang membidangi urusan tata ruang;  Surat rekomendasi dari Gubernur;  Surat kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang berbatasan;  Matrik tindak lanjut usulan perbaikan dalam proses persetujuan teknis. (Pasal 26) dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Ketentuan Penutup • • • Daerah Provinsi pemekaran yang belum memiliki DPRD sehingga belum dapat membentuk perda, pengaturan tata ruang daerah berdasarkan pada perda Provinsi induk (Pasal 28 ayat 1). Daerah Kabupaten/Kota pemekaran yang belum memiliki DPRD sehingga belum dapat membentuk perda, pengaturan tata ruang daerah berdasarkan pada perda Kabupaten/Kota induk (Pasal 28 ayat 2). Tata cara evaluasi terhadap perubahan Perda tentang RTRWP, Perda tentang RTR Kawasan Strategis Provinsi, Perda tentang RTRWK/K, Perda tentang RTR Kawasan Strategis Kabupaten/Kota, dan Perda tentang RDTR Kabupaten/Kota mutatis mutandis berdasarkan pada Peraturan Menteri ini (Pasal 29). dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 28. Apa Itu Pembangunan? Pembangunan adalah:  proses perubahan ke arah kondisi yang lebih baik  melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Tujuan Pembangunan: 1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll. 2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang. 3. Peningkatan kebebasan (freedom/democracy) setiap orang. (Kartasasmita, 1997) (Todaro, 2000) dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. How? 1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan  antar daerah  antar sub daerah  antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan). 2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja. 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan). dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 30. Tantangan dalam Pembangunan Daerah • Mengurangi ketimpangan Sarana dan Prasarana yang memadai dan berkualitas • Memberdayakan masyarakat • Mengentaskan kemiskinan. • Menambah lapangan kerja. Dunia usaha yg kondusif Pemanfaatan sumber daya secara berkualitas • Menjaga kelestarian SDA Koordinasi yang semakin baik antar stakeholders Peningkatan kapasitas SDM dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAH Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Pemerintahan Daerah Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan profesional dalam: Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk:  Memberikan pelayanan kepada masyarakat,  Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,  Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.  Mengelola sumber daya ekonomi daerah. dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 35. Alur Pikir Logic Model Metode Penyusunan IMPACTS Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian outcome Apa yang ingin diubah OUTCOMES Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficieries tertentu sebagai hasil dari output Apa yang ingin dicapai OUTPUTS Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa) ACTIVITIES Proses/kegiatan menggunakan input menghasilkan output yang diinginkan Apa yang dikerjakan Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan output Apa yang digunakan dalam bekerja Metode Pelaksanaan INPUTS Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007 dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. Hirarki dari Visi ke Program Visi • Rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi • Rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Tujuan/ Sasaran • Penjabaran visi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Strategi • Langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Kebijakan Program • Arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan. • Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37. Keselarasan Kebijakan dan Pelaksanaan Program (Mengacu pada Struktur UU 25/2004) Visi X Visi Visi Misi Sasaran Strategi Kebijakan Program KINERJA PRIMA Misi Sasaran Strategi Kebijakan Program Kebingungan X Sasaran Strategi Kebijakan Program Frustrasi Program Tidak Terarah Program Tidak Efektif Program Salah Langkah Misi X Strategi Visi Misi Sasaran X Visi Misi Sasaran Strategi Visi Misi Sasaran Strategi Kebijakan Kebijakan X Kebijakan dadang-solihin.blogspot.com X Tidak Efisien 37
  • 39. Apa itu SPPN SPPN adalah Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan  Untuk menghasilkan rencanarencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan   Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. Tujuan SPPN 1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan. 2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. 4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat. 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Status Hukum Dokumen Perencanaan NASIONAL Dokumen DAERAH Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional) UU (Ps. 13 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah) Perda (Ps. 13 Ayat 2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional) Per Pres (Ps. 19 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah) Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3) Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 19 Ayat 2) Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Per Pres (Ps. 26 Ayat 1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2) Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 21 Ayat 1) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD ( Ps. 21 Ayat 3) dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 43. Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART  SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi  MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)  ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)  RELEVANT (information needs of the people who will use the data)  TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision) dadang-solihin.blogspot.com 43
  • 44. Syarat Perencanaan Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. dadang-solihin.blogspot.com 44
  • 45. Perencanaan yang Ideal • Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran. Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan. • • Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system). • Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting). dadang-solihin.blogspot.com 45
  • 46. Fungsi/Manfaat Perencanaan • • • • • Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders Sebagai penuntun arah Minimalisasi ketidakpastian Minimalisasi inefisiensi sumberdaya Penetapan standar dan pengawasan kualitas dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 48. 1/2 Apa itu RPJMD • • RPJMD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian penting pada: 1. Kualitas proses penyusunan dokumen RPJMD, dan 2. Pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas implementasinya. dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 49. 2/2 Apa itu RPJMD RPJMD menjawab tiga pertanyaan dasar: 1. Kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; 2. Bagaimana mencapainya, dan; 3. Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai. dadang-solihin.blogspot.com 49
  • 50. Substansi RPJMD • RPJMD menekankan tentang pentingnya menerjemahkan secara arif VISI, MISI dan Agenda KEPALA DAERAH TERPILIH • • kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta • kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan daerah dalam 5 tahun kedepan. dadang-solihin.blogspot.com 50
  • 51. Step by Step Penyusunan RPJMD 5 3 1 Tahap Penyusunan Rancangan Awal Renstra SKPD Persiapan Penyusunan Rancangan Akhir RPJMD Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Tahap Penyusunan Rancangan Akhir RPJMD Daerah / Renstra SKPD Penetapan Perda/Perkada tentang RPJMD 2 4 6 dadang-solihin.blogspot.com 51
  • 52. 1 Tahap Persiapan 1. Orientasi Perencanaan Daerah 2. Pembentukan Tim Penyusun RPJMD 3. Penyusunan Rencana Kerja Penyiapan dokumen RPJMD 4. Visi, Misi dan Program Prioritas Kepala Daerah Terpilih 5. Orientasi Renstra SKPD 6. Pembentukan Tim Penyusun Renstra SKPD 7. Penyusunan Rencana Kerja Penyiapan dokumen Renstra SKPD 8. Identifikasi Stakeholder 9. Penentuan Stakeholder untuk konsultasi publik 10. Penyiapan draft SK Tim Penyusun dan SK Panduan Penyusunan dokumen RPJMD 11. Penetapan SK Tim Penyusun dan SK Panduan Penyusunan Dokumen RPJMD 12. Surat Perintah KepDa kepada SKPD & surat permintaan kepada seluruh stakeholders agar berkontribusi dalam proses RPJMD 13. Sosialisasi bahwa daerah akan menyusun RPJMD 14. Perumusan metoda dan panduan Jaring Aspirasi, FGD, dan Musrenbang RPJMD dadang-solihin.blogspot.com 52
  • 53. 2 Tahap Penyusunan Rancangan Awal RPJMD 1. Pengumpulan Data/Informasi Kondisi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 5 tahunan 2. Penyusunan profil daerah dan prediksi masa depan 3. Kajian terhadap RPJMD 4. Kajian terhadap Visi, Misi dan Program Prioritas Kepala Daerah terpilih 5. Analisis keuangan daerah 6. Kajian RTRW-D 7. Review RPJMD Provinsi dan Nasional 8. Jaring aspirasi: Isu dan harapan masyarakat 9. Formulasi Dok. Rancangan Awal RPJMD 10. FGDs untuk setiap Topik 11. Pembahasan Ranwal RPJMD bersama SKPDs 12. Penyusunan Rancangan Awal RPJMD untuk dibahas dalam Musrenbang RPJMD dadang-solihin.blogspot.com 53
  • 54. 3 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Tahap Penyusunan Rancangan Awal Renstra SKPD Pengumpulan Data/Informasi Kondisi Pelayanan SKPD Penyusunan profil pelayanan RPJMD& prediksi jangka menengah Tupoksi SKPD Perumusan Visi dan Misi RPJMD Evaluasi Renstra SKPD (Renstra Dinas) periode lalu Review Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi Identifikasi capaian keberhasilan dan permasalahan Perumusan program (SKPD, Lintas SKPD, Kewilayahan) Pembahasan Forum SKPD Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum SKPD Penyusunan Dokumen Rancangan Renstra SKPD Musrenbang RPJMD Naskah Kesepakatan Hasil Musrenbang RPJMD dadang-solihin.blogspot.com 54
  • 55. 4 Tahap Penyusunan Rancangan Akhir RPJMD Daerah / Renstra SKPD 1. Penyusunan Rancangan Akhir dokumen RPJM Daerah 2. Penyusunan Naskah Akademis Ranperda RPJMD 3. Penyusunan Rancangan Akhir dokumen Renstra SKPD 4. Penyusunan Naskah Akademis Rancangan Perka SKPD dadang-solihin.blogspot.com 55
  • 56. 5 Tahap Penetapan Perda/Perkada tentang RPJMD 1. Penyampaian Naskah Perda RPJMD kepada kepada Bupati cq Bappeda Kabupaten 2. Konsultasi dengan Bupati cq Bappeda Kabupaten 3. Penyampaian Naskah perda RPJMD serta lampirannya kepada DPRD 4. Pembahasan DPRD tentang Ranperda RPJMD 5. Penetapan Ranperda menjadi Perda 6. Dokumen RPJM-D yang telah disyahkan 7. Dokumen Renstra SKPD telah disyahkan dadang-solihin.blogspot.com 56
  • 57. Langkah Penyusunan RPJMD (1) Indikator Bappeda menyusun Rancangan Awal RPJMD a) b) c) d) Visi,Misi Kepala Daerah Strategi Pembangunan Daerah Kebijakan Umum Kerangka Ekonomi Daerah Visi, Misi, Program Kepala Daerah Terpilih (2) (3) SKPD Menyusun Renstra SKPD Program SKPD (4) e) Program SKPD Bappeda menyusun Rancangan Akhir RPJMD a) b) c) d) e) Visi, Misi Kepala Daerah Strategi Pembangunan Daerah Kebijakan Umum Kerangka Ekonomi Daerah Program SKPD (5) Bappeda menyelenggarakan MUSRENBANG RPJMD Penetapan RPJMD (7) (6) dadang-solihin.blogspot.com Digunakan sebagai pedoman penyusunan Rancangan RKPD 57
  • 58. Janji Jokowi – Ahok 2012-2017 1. Revitalisasi Pemukiman Padat dan Kumuh 2. Mengatasi Banjir 3. Merintis Angkutan Massal 4. Layanan Kesehatan Gratis 5. Bangun Mal PKL Revitalisasi Pasar Tradisional 6. Menyediakan Ruang Publik 7. Birokrasi Bersih Profesional 8. Gubernur - Wagub Tanpa Voorijder 9. Pendidikan Gratis dadang-solihin.blogspot.com 58
  • 59. Sistematika Penulisan RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bab I 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. Provinsi/Kabupaten/Kota 1/3 Pendahuluan Latar Belakang Penyusunan RPJMD Landasan Hukum Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup Kedudukan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan lainnya Sistematika Penulisan Bab II Tinjauan Umum Kondisi dan Permasalahan Pembangunan Daerah Menggambarkan profil daerah, status, kondisi, situasi, pengkajian kinerja capaian, serta rumusan isu dan permasalahan strategis dalam penyelenggaraan fungsifungsi pemerintahan daerah secara menyeluruh 2.1 Kondisi Geografis Daerah 2.2 Pelayanan Umum 2.3 Ketertiban dan Ketentraman 2.4 Ekonomi 2.5 Lingkungan Hidup 2.6 Perumahan dan Fasilitas Umum 2.7 Kesehatan 2.8 Pendidikan dadang-solihin.blogspot.com 59
  • 60. Sistematika Penulisan RPJMD 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 Pariwisata dan Budaya Pendidikan Perlindungan sosial Keuangan Daerah Rumusan Issue Strategis Pembangunan Daerah Bab III Tinjauan Terhadap Dokumen Perencanaan Terkait 3.1 RPJM Nasional 3.2 RTRW Nasional dan RTRW Provinsi (untuk RPJM Provinsi) 3.3 RPJM Provinsi 3.4 RTRW Provinsi dan RTRW Kabupaten/Kota (untuk RPJM Kabupaten/ Kota) Bab IV Visi, Misi dan Agenda Pembangunan Daerah 4.1 Visi 4.2 Misi 4.3 Agenda (apabila ada) 2/3 Bab V Tujuan, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi dan agenda Kepala Daerah Terpilih dirumuskan tujuan (SMART), strategi pencapaian tujuan dan kebijakan yang akan ditempuh untuk masing-masing strategi pembangunan daerah. 5.1 Tujuan 5.2 Strategi 5.3 Arah Kebijakan Umum (untuk setiap fungsi pemerintahan daerah) 5.4 Arah Kebijakan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan Bab VI Program Pembangunan Daerah Untuk masing-masing program perlu dicantumkan nama program, tolok ukur dan target kinerja capaian program dan pagu indikatif 6.1 Program Pembangunan 6.1.1 Program SKPD 6.1.2 Program Lintas SKPD 6.1.3 Program Lintas Kewilayahan dadang-solihin.blogspot.com 60
  • 61. Sistematika Penulisan RPJMD 6.2 Program Pengembangan Kelembagaan dan Legislasi Daerah Bab VII Kaidah Pelaksanaan Mengemukakan tentang program dan kegiatan pendukung yang diperlukan untuk dapat mengimplementasikan RPJMD secara efektif 7.1 Konsistensi penyusunan Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD dengan RPJMD 7.2 Pemantauan dan evaluasi kinerja pencapaian program RPJMD 7.3 Penguatan kemampuan dan kapasitas DPRD untuk memantau dan mengevaluasi RPJMD 7.4 Penguatan kemampuan dan kapasitas Non Government Stakeholders untuk memantau dan mengevaluasi implementasi RPJMD 3/3 Lampiran Tabel-Tabel Penting (dalam Lampiran) sekurangkurangnya mencakup: 1. Fungsi, Tolok Ukur Capaian Pelaksanaan, Issue dan Permasalahan masing-masing fungsi pemerintahan daerah 2. Dokumentasi Kesepakatan Konsultasi Publik dan Musrenbang RPJMD 3. Program, Tolok Ukur dan Target Kinerja Capaian Program, dan Pagu Indikatif menurut fungsi-fungsi pemerintahan daerah 4. Kondisi dan Situasi Keuangan Daerah 5 Tahun lalu (Penerimaan dan Belanja) 5. Proyeksi Fiskal Daerah 6. Kerangka Pendanaan Jangka Menengah dadang-solihin.blogspot.com 61
  • 62. 1/3 Evaluasi Kualitas RPJMD 1. Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan pencapaian pembangunan daerah saat ini dalam berbagai fungsi pemerintahan daerah . 2. Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pembangunan daerah . 3. Visi, misi, dan agenda KDH terpilih sesuai dengan: .  Dinamika internal pembangunan daerah: Usaha mengoptimalkan kekuatan (strengths) dan mengatasi kelemahan (weaknesses)  Dinamika eksternal pembangunan daerah : Usaha mengoptimalkan peluang (opportunities) dan mengatasi ancaman (threats) dadang-solihin.blogspot.com 62
  • 63. Evaluasi Kualitas RPJMD 4. Rumusan tujuan, strategi, arah, dan kebijakan pembangunan daerah sesuai dengan: 2/3 .  Dinamika internal pembangunan daerah: Usaha mengoptimalkan kekuatan (strengths) dan mengatasi kelemahan (weaknesses)  Dinamika eksternal pembangunan daerah : Usaha mengoptimalkan peluang (opportunities) dan mengatasi ancaman (threats) 5. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari visi, misi, dan agenda KDH terpilih ke dalam perumusan tujuan, strategi dan kebijakan pembangunan daerah. . 6. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis tentang tujuan, strategi dan kebijakan ke dalam rumusan prioritas program pembangunan daerah. . dadang-solihin.blogspot.com 63
  • 64. Evaluasi Kualitas RPJMD 3/3 7. Rumusan isu strategis dalam pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan rumusan tujuan, strategi, dan arah kebijakan keuangan daerah . 8. Rumusan program pembangunan daerah sesuai dengan kendala fiskal daerah . 9. Ada keterkaitan yang erat dan kontribusi program pembangunan daerah terhadap pemecahan isu dan permasalahan strategis nasional . 10. Ada proses perencanaan yang demokratis dan partisipatif dalam keseluruhan proses pengambilan keputusan penyusunan RPJMD . 11. Kualitas RPJMD sudah SMART . dadang-solihin.blogspot.com 64