SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
MAKALAH FUNGSI RASIONAL
DISUSUN OLEH :
1. Wiwin Ria Utami (06081381419056)
2. Diana Putri Puspita Dewi (06081381419057)
3. Sri Utami (06081381419058)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKANMATEMATIKA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FUNGSI RASIONAL
Menurut definisi, suatu fungsi rasional adalah hasilbagi dua fungsi suku banyak
(polinom). Mislanya
1. 𝑦 =
2
(𝑥+1)3
2. 𝑦 =
2𝑥+2
𝑥2−4𝑥+8
Fungsi 1 dan 2 dinamakan fungsi rasioanal sejati karena derajat pembilang kurang
dari derajat penyebut. Sedangkan fungsi rasional tidak sejati selalu dapat ditulis sebagai
jumlah fungsi suku banyak dan fungsi rasional sejati . Misalnya:
𝑦 =
𝑥5
+ 2𝑥3
− 𝑥 + 1
𝑥3 + 5𝑥
= 𝑥2
− 3 +
14𝑥 + 1
𝑥3 + 5𝑥
Hasil di atas diperoleh dengan melakukan pembagian pembilang oleh penyebut.
Dalam makalah ini akan dibahas beberapa jenis fungsi rasional dan cara menggambar
grafiknya.
1. Fungsi 𝒚 =
𝒄
𝒙
Fungsi ini tidak memiliki titik potong , nilai dari variable tergantung pada x dan c
Jika : 𝑐 = +, 𝑥 = +, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦 = +
𝑐 = +, 𝑥 = −, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦 = −
𝑐 = −, 𝑥 = +, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦 = −
𝑐 = −, 𝑥 = −, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦 = +
Contoh soal: Buat grafik fungsi 𝑥 =
9
𝑦
Penyelesaian : 𝑥 =
8
𝑦
𝑦 = + , 𝑥 = +
𝑦 = −, 𝑥 = −
𝑇𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢 ∶ 𝑦 = ±2 , 𝑥 = ±4
𝑦 = ±1 , 𝑥 = ±8
𝐴𝑠𝑖𝑠𝑚𝑡𝑜𝑡 𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 (0,0)
𝐺𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑥 =
8
𝑦
∶
2. Fungsi 𝑦 =
𝑐
𝑥 2
Fungsi ini tidak memenuhi untuk menentkan titik potong. X akan selalu positif karena
merupakan dalam bentuk kauadrat yang menentukan adalah nilai dari C
Jika: 𝑐 = +, 𝑦 = +
𝑐 = −, 𝑦 = −
Contoh soal :
Buat grafik fungsi 𝑦 =
25
𝑥2
Penyelesaian: 𝑦 =
25
𝑥2
𝐽𝑖𝑘𝑎 ∶ 𝑥 = +, 𝑦 = + 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = −, 𝑦
= + 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑟𝑡𝑖 𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝐼
𝑇𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢 𝑥 = ±1, 𝑦 = 25 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = ±5, 𝑦 = 5
Gambar 𝑥 =
8
𝑦
𝐺𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑦 =
25
𝑥2 ∶
3. Fungsi 𝑦 =
𝑎𝑥+𝑏
𝑝𝑥+𝑞
𝑝 ≠ 0, jika 𝑝 = 0 maka bentuk ini disebut fungsi linier .
𝑎
𝑝
≠
𝑏
𝑞
, jika
𝑎
𝑝
=
𝑏
𝑞
maka pecahan
tersebut harus disederhanakan. Langkah dalam membuat grafik dengan menentukan:
 Titik potong sumbu x , 𝑦 = 0
𝑎𝑥 + 𝑏 = 0
𝑥 =
−𝑏
𝑎
(
−𝑏
𝑎
, 0)
 Titik potong sumbu y, 𝑥 = 0
𝑦 =
0 + 𝑏
0 + 𝑞
𝑦 =
𝑏
𝑞
(0,
𝑏
𝑞
)
 Asimtot datar
𝑦 =
𝑎
𝑝
Gambar 𝑦 =
25
𝑥2
 Asimtot
𝑝𝑥 + 𝑞 = 0
𝑥 =
−𝑞
𝑝
Contoh soal : 𝑦 =
2𝑥−5
5𝑥+3
Penyelesaian: 𝑦 =
2𝑥−5
5𝑥+3
 Titik potong terhadap sumbu x, 𝑦 = 0
2𝑥 − 5 = 0
𝑥 =
5
2
(
5
2
, 0)
 Titik potong terhadap sumbu y, 𝑥 = 0
𝑦 =
0 − 5
0 + 3
𝑦 =
−5
3
(0,
−5
3
)
 Asimtot datar
𝑦 =
2
5
 Asimtot tegak
5𝑥 + 3 = 0
𝑥 =
−3
5
Grafik fungsi =
2𝑥−5
5𝑥+3
:
Gambar 𝑦 =
2𝑥−5
5𝑥+3
4. Fungsi y =
ax2
+bx+c
px+q
Fungsi 𝑦 =
𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐
𝑝𝑥+𝑞
merupakan bentuk yang ke empat dari macam-macam bentuk fungsi
pecahan. Bentuk fungsi ini sedikit berbeda dari bentuk fungsi sebelumnya, karena fungsi ini
tidak memiliki asimtot datar. Pada fungsi ini hanya memiliki asimtot tegak dan asimtot
miring. Cara mencari asimtot tegak dapat dengan menggunakan rumus 𝑝𝑥 + 𝑞 = 0, dimana
akan didapatkan nilai x dengan rumus 𝑥 =
−𝑞
𝑝
, selain itu cara mencari nilai dari asimtot
miring ialah dengan menggunakan rumus 𝑦 =
𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐
𝑝𝑥+𝑞
dimana 𝑦 = ( 𝑚𝑥 + 𝑛) +
𝑐
𝑝𝑥+𝑞
dari
rumus itu yang menjadi asimtot miringnya adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛. Misalkan 𝑦 =
4𝑥2−20𝑥+49
4𝑥−12
Harga pembilang positif untuk tiap harga x, maka fungsi tidak mempunyai titik nol, lalu
dapat dicari asimtot tegaknya, dari soal itu dapatkan nilai asimtot tegaknya yaitu 𝑥 = 3 cara
mencarinya juga menggunakan rumus asimtot tegak. Tititk potong fungsi dengan sumbu y
adalah (0 , 4
1
2
). Sedangkan asimtot miringnya dapat dicari dengan membagi antara
pembilang dengan penyebut, setelah itu akan didapatkan persamaan 𝑦 = 𝑥 − 2 +
25
4𝑥−12
dari
persamaan itu didapatkan asimtot miringnya yaitu 𝑦 = 𝑥 − 2 , apabila R itu sesuatu titik pada
garis lengkung yang absisnya x, tentulah ordinatnya 𝑥 − 2 +
25
4𝑥−12
, apabila S menyatakan
asimtot miringnya adalah 𝑦 = 𝑥 − 2 yang absisnya sama tentulah ordinat S sama dengan 𝑥 −
2. Hanya 2 asimtot itu sajalah yang ada pada bentuk keempat dari fungsi pecahan. Adapun
sebab-sebabnya adalah agar supaya titik 𝑅 = (𝑥, 𝑦) dapat bergerak melalui garis lengkung
ketempat yang jauhnya tak terhingga, mestilah x atau y menjadi besar tak terhingga. Harga 𝑦
hanyalah tak berhingga, apabila harga pembilang fungsi yang ditentukan itu menjadi tak
berhingga, ataupun jika penyebutnya mendekati nol tak bersyarat. Bagaimanapun juga, harga
𝑥 mestilah menjadi besar tak berhingga, ataupun mendekati 3 tak bersyarat. Dalam hal yang
pertama jarak R terhadap asimtot miring mendekati harga nol dan dalam hal yang kedua,
jarak R terhadap asimtot tegak 𝑥 = 3, selain itu tidak akan ada lagi asimtot yang lainnya.
Selain asimtot hal yang harus dicari adalah harga-harga ekstrim. Yang dapat digunakan untuk
mencari harga-harga ekstrim itu ialah bahwa dikatakan bahwa sesuatu harga x yang riil yang
menghasilkan harga y tersebut, bahwa y umpamanya tidak mungkin sama dengan nol. Harga-
harga x yang dalam hal ini menghasilkan harga-harga y yang ditanyakan itu, dapat dicari
dengan persamaan
4𝑥2−20𝑥+49
4𝑥−12
= 𝑦 persamaan ini ekivalen dengan
4𝑥2−20𝑥+49−𝑦(4𝑥−12)
4𝑥−12
= 0 dan oleh karena 4𝑥2
− 20𝑥 + 49 tidak dapat dibagi dengan
𝑥 − 3 , persamaan itu ekivalen pula dengan persamaan
4𝑥2
− 4( 𝑦 + 5) 𝑥 + 12𝑦 + 49 = 0 ........................................ (1)
Akar-akar persamaan ini riil, apabila dipenuhi syarat :
1
16
𝐷 = (𝑦 + 5)2
− (12𝑦 + 49) =
𝑦2
− 2𝑦 − 24 = ( 𝑦 − 6)( 𝑦 + 4) ≥ 0 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑎𝑝𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑦 ≥ 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 ≤ −4.Untuk 𝑦 =
6 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 = 5
1
2
, sedangkan untuk 𝑦 = −4 diperoleh 𝑥 =
1
2
. Untuk harga y ini
diskriminan D dari persamaan (1) sama dengan nol, sehingga yang perlu dihitung hanyalah
separuhnya dari hasil jumlah akar-akar pada persamaan (1). Untuk −4 < 𝑦 < 6 persamaan
(1) tidak menghasilkan akar-akar yang riil. Dengan demikian ruang diantara garis 𝑦 =
−4 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 6 tidak mengandung titik-titik garis lengkung. Dari situ diperoleh bahwa titik
yang serendah-rendahnya adalah (5
1
2
, 6) semua titik yang lain pada cabang atasnya terletak
diatas garis 𝑦 = 6, dan yang tertinggi adalah (
1
2
, −4) semua titik yang lain pada cabang
bawahnya terletak dibawah garis 𝑦 = −4. Itulah yang merupakan titik ekstrim dari
persamaan yang telah dibuat tadi.
Contoh Soal:
Gambarkan sketsa grafik 𝑦 =
𝑥2−2𝑥−3
2𝑥−9
Penyelesaian :
 Titik potong sumbu x
Untuk 𝑦 = 0
𝑎𝑥2
+ 𝑏𝑥 + 𝑐 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥2
− 2𝑥 − 3 = 0 diperoleh akar-akarnya ( 𝑥 − 3) 𝑑𝑎𝑛 (𝑥 + 1) jadi x1 =
3 dan x2 = -1, maka (3,0) 𝑑𝑎𝑛 (0,−1)
 Titik potong sumbu y
Untuk 𝑥 = 0
𝑦 =
(0)2−2(0)−3
2(0)−9
jadi 𝑦 =
−3
−9
atau 𝑦 = −
1
3
, maka (0, −
1
3
)
 Asimtot tegak
𝑝𝑥 + 𝑞 = 0 , jadi 𝑥 = −
𝑞
𝑝
2𝑥 − 9 = 0, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥 =
9
2
 Asimtot miring
𝑦 =
𝑥2−2𝑥−3
2𝑥−9
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑦 = (0,5𝑥 + 1,25)
8,25
2𝑥−9
maka asimtot miringnya adalah
𝑦 = 0,5𝑥 +1,25
5. Fungsi
ax2
+bx+c
px2+qx+r
Fungsi 𝑦 =
𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐
𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟
merupakan bentuk yang ke lima dari macam-macam bentuk fungsi
pecahan. Pada fungsi ini memiliki asimtot datar dan asimtot tegak, namun selain itu bentuk
fungsi ini juga memiliki titik potong asimtot datar. Cara mencari asimtot tegak 𝑎𝑥2
+ 𝑏𝑥 +
𝑐 = 0, selain itu cara mencari nilai dari asimtot datar 𝑦 =
𝑎
𝑝
. Titik-titik nol 𝑦 =
𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐
𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟
diperoleh dengan jalan mencari harga-harga x dari persamaan 𝑎𝑥2
+ 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dengan
demikian mungkin terdapat dua titik nol yang berlainan dan mungkin juga dua titik nol yang
berimpit, tapi mungkin pula perhitungan sama sekali tidak menghasilkan titik nol. Ordinat
titik potong sumbu y ialah
𝑐
𝑟
𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑐 ≠ 0 titik itu terletak pada tempat yang
jauhnya tak berhingga maka dalam hal ini sumbu y merupakan asimtot dari pada fungsi.
Berbicara mengenai kutub berimpit, apabila penyebut fungsi mempunyai bentuk (𝑘𝑥 + 1)2
hal itu sesuai dengan pengertian titik berimpit (titik singgung dengan sumbu-x), yang
dipergunakan apabila pembilang fungsi merupakan kuadrat dari pada suatu bentuk linear
dalam x.
Fungsi itu dapat ditulis dalam bentuk :
𝑝 =
𝑎+
𝑏
𝑥
+
𝑐
𝑥2
𝑝+
𝑞
𝑥
+
𝑟
𝑥2
𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 | 𝑥| → ∞ 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑎
𝑝
apabila x itu melukiskan
suatu absis yang tertentu, maka selisih diantara ordinat pada garis lengkung yang
bergandengan dan
𝑎
𝑝
sama dengan
1
𝑝2
.
1
𝑥
.
𝑝𝑏−𝑎𝑞+
𝑝𝑐−𝑎𝑟
𝑥
1+
𝑞
𝑝𝑥
+
𝑟
𝑝𝑥2
untuk | 𝑥| → ∞ mempunyai limit nol.
Dengan demikian 𝑦 =
𝑎
𝑝
𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑖𝑚𝑡𝑜𝑡 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑟.
Pada fungsi ini, garis lengkung ittu pada umumnya dipotong pula oleh asimtot datar
𝑦 =
𝑎
𝑝
. Absis titik potong itu dapat ditemukan dari persamaan
𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐
𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟
=
𝑎
𝑝
𝑎𝑡𝑎𝑢 ∶
( 𝑏𝑝 − 𝑎𝑞) 𝑥 + 𝑐𝑝 − 𝑎𝑟 = 0. Sebelum grafik digambar, hendaklah ditetapkan dahulu
dititik nol, titik potong dengan sumbu y, asimtot-asimtot, titik potog dengan asimtot datar,
kemudian tempat garis lengkung disekitar asimtot-asimtot itu, dan tidak lupa menghitung
harga dari titik ekstrimnya.
Contoh Soal :
Gambarkan grafik dari fungsi 𝑦 =
3𝑥2−18𝑥−21
2𝑥2−17𝑥+30
Penyelesaian :
𝑦 =
3𝑥2
− 18𝑥 − 21
2𝑥2 − 17𝑥 + 30
 Titik potong sumbu x
Untuk y = 0
𝑎𝑥2
+ 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 maka 3𝑥2
− 18𝑥 − 21 = 0 untuk memudahkan mencari akar-akarnya
maka bilang tersebut harus dibagi 3 hingga diperoleh 𝑥2
− 6𝑥 − 7 maka akar-akarnya adalah
( 𝑥 − 7) 𝑑𝑎𝑛 (𝑥 + 1) jadi diperoleh x1 = 7 dan x2 = -1
 Titik potong sumbu y
Untuk x = 0
𝑦 =
𝑐
𝑟
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑦 =
−21
30
𝑎𝑡𝑎𝑢
−7
10
𝑚𝑎𝑘𝑎 (0,−
7
10
)
 Asimtot tegak
2𝑥2
− 17𝑥 + 30 = 0 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑎𝑘𝑎𝑟 − 𝑎𝑘𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 (2𝑥 − 5)( 𝑥 − 6) dengan x1 =
5
2
atau x2 = 6
 Asimtot datar
𝑦 =
𝑎
𝑝
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑦 =
3
2
 Titik potong asimtot datar
3𝑥2
− 18𝑥 − 21
2𝑥2 − 17𝑥 + 30
=
3
2
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
6𝑥2
− 36𝑥 − 42 = 6𝑥2
− 51𝑥 + 90 𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
15𝑥 − 132 = 0 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥 =
132
15
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 =
44
5
𝑚𝑎𝑘𝑎 (
44
5
,
3
2
)
LATIHAN
1. Sketsakan grafik 𝑦 =
16
𝑥2
2. Gambarkan grafik fungsi 𝑦 =
−2𝑥+7
3𝑥−5
, kemudian tentukanlah titik-titik potong
grafik itu dengan garis 2𝑥 + 3𝑦 = 13
3. Tentukan Asimtot dari 𝑦 =
2𝑥2
−20𝑥+32
𝑥2−16𝑥+60
4. Gambarkan grafik 𝑦 =
𝑥2
−6𝑥−7
𝑥2−7𝑥+6
5. Gambarlah grafik 𝑦 = 2𝑥 + 3 dan 𝑦 =
18
𝑥
; pada salib sumbu itu juga gambarlah
grafik 𝑦 = 2𝑥 + 3 +
18
𝑥
6. Gambarlah sketsa grafik 𝑦 =
𝑥2
+3𝑥+6
𝑥+5
7. Carilah asimtot-asimtot dari fungsi 𝑦 = 𝑥 +
1
𝑥
dan gambarkan grafiknya
8. Gambarlah sketsa grafik 𝑦 =
1
(𝑥−5)2
9. Grafik 𝑦 =
2𝑥2
+5𝑦−10
𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟
berasimtot garis y=2, x=1, x=-2 . hitunglah nilai p, q, dan r
serta gambar sketsa grafiknya?
10. Gambarlah sketsa grafik 𝑦 =
2𝑥2
−21𝑥+52
2𝑥−9
Kunci
1. 𝑦 =
16
𝑥2
2. 𝑦 =
−2𝑥+7
3𝑥−5
dan 2𝑥 + 3𝑦 = 13
Titik-titik potongnya adalah (2,3) dan (7,17 ; -0,44)
3. Asimtot tegak 𝑥 = 10 dan 𝑥 = 6 ; Asimtot datar 𝑦 = 2
4. 𝑦 =
𝑥2
−6𝑥−7
𝑥2−7𝑥+6
5. 𝑦 = 2𝑥 + 3 +
18
𝑥
6. 𝑦 =
𝑥2
+3𝑥+6
𝑥+5
7. Asimtottegak 𝑥 = 0danasimtotdatar y=x
Grafik: 𝑦 = 𝑥 +
1
𝑥
8. Sketsagrafik 𝑦 =
1
(𝑥−5)2
9. Nilai : 𝑝 = 1, 𝑞 = 1, 𝑑𝑎𝑛 𝑟 = −2
Grafiknya:
𝑦 =
2𝑥2
+ 5𝑦 − 10
𝑥2 + 𝑥 − 2
10. 𝑦 =
2𝑥2
−21𝑥+52
2𝑥−9
DAFTAR PUSTAKA
Kuipers.L dan Rawuh.1963.Aldjabar Rendah.Jakarta.:Pradnjaparamita
Purcell.Edwin J. dan Dale Varberg. 1987.Kalkulus dan Geometri Analitik.Jakarta:Erlanggai
Irawan.Rully.2014.Grafik Fungsi Rasional. http://soulmath4u.blogspot.com/2013/10/grafik-
fungsi-rasional.html (online).diakses 13 mei 2015

Contenu connexe

Tendances

Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleksUHN
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptnursyamsiahhartanti
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanDian Arisona
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiMirabela Islami
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Bogor
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 

Tendances (20)

Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
Ring
RingRing
Ring
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasi
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 

Similaire à FUNGSI RASIONAL

STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxrimanurmalasarispd
 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikMayawi Karim
 
2010 fungsi kuadrat han-han anshori_1404909
2010 fungsi kuadrat han-han anshori_14049092010 fungsi kuadrat han-han anshori_1404909
2010 fungsi kuadrat han-han anshori_1404909hanzhor10
 
Materi Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan KuadratMateri Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan KuadratIndah Lestari
 
Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Agung Anggoro
 
Fungsi Kuadrat dan Sinusoidal Non Linier Programming
Fungsi Kuadrat dan Sinusoidal Non Linier ProgrammingFungsi Kuadrat dan Sinusoidal Non Linier Programming
Fungsi Kuadrat dan Sinusoidal Non Linier Programmingdikafauzia
 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkarantrisno direction
 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxNurunNadia2
 
Tkpa simultan ugm (kode 752)
Tkpa simultan ugm (kode 752)Tkpa simultan ugm (kode 752)
Tkpa simultan ugm (kode 752)insan budiman
 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxSaddamHusain440750
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSuryatiSuryati30
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxfadhilahkhairunnisa8
 

Similaire à FUNGSI RASIONAL (20)

F1041191052.pptx
F1041191052.pptxF1041191052.pptx
F1041191052.pptx
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
 
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi KuadratMateri Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
 
Konsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai MutlakKonsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai Mutlak
 
2010 fungsi kuadrat han-han anshori_1404909
2010 fungsi kuadrat han-han anshori_14049092010 fungsi kuadrat han-han anshori_1404909
2010 fungsi kuadrat han-han anshori_1404909
 
Materi Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan KuadratMateri Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
 
Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)
 
Fungsi Kuadrat dan Sinusoidal Non Linier Programming
Fungsi Kuadrat dan Sinusoidal Non Linier ProgrammingFungsi Kuadrat dan Sinusoidal Non Linier Programming
Fungsi Kuadrat dan Sinusoidal Non Linier Programming
 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptx
 
Fungsi non linear
Fungsi non linearFungsi non linear
Fungsi non linear
 
GAR-1.pptx
GAR-1.pptxGAR-1.pptx
GAR-1.pptx
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
 
Tkpa simultan ugm (kode 752)
Tkpa simultan ugm (kode 752)Tkpa simultan ugm (kode 752)
Tkpa simultan ugm (kode 752)
 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptx
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
 
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptxSTD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
STD BAB 1 EKSPONEN DAN LOGARITMA.pptx
 

Plus de Sriwijaya University

Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.PdModul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.PdSriwijaya University
 
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)Sriwijaya University
 
Tugas 10 soal diktat geometri materi geometri dimensi tiga
Tugas 10 soal diktat geometri materi geometri dimensi tigaTugas 10 soal diktat geometri materi geometri dimensi tiga
Tugas 10 soal diktat geometri materi geometri dimensi tigaSriwijaya University
 
Pembinaan olimpiade matematika tingkat sd 13
Pembinaan olimpiade matematika tingkat sd 13Pembinaan olimpiade matematika tingkat sd 13
Pembinaan olimpiade matematika tingkat sd 13Sriwijaya University
 
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didikPpt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didikSriwijaya University
 
Lkpd konsep (buat sampai pertemuan 3)
Lkpd konsep (buat sampai pertemuan 3)Lkpd konsep (buat sampai pertemuan 3)
Lkpd konsep (buat sampai pertemuan 3)Sriwijaya University
 

Plus de Sriwijaya University (20)

Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
 
Tangram telur
Tangram telurTangram telur
Tangram telur
 
Geometri analitik-datar1
Geometri analitik-datar1Geometri analitik-datar1
Geometri analitik-datar1
 
modul Pendidikan kewarganegaraan
modul Pendidikan kewarganegaraanmodul Pendidikan kewarganegaraan
modul Pendidikan kewarganegaraan
 
Gambar Grafik Suatu fungsi
Gambar Grafik Suatu fungsiGambar Grafik Suatu fungsi
Gambar Grafik Suatu fungsi
 
Tugas geometri
Tugas geometriTugas geometri
Tugas geometri
 
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.PdModul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
Modul trigonometri susunan Drs. Mega Teguh B., M.Pd
 
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)
Teori humanistik (Belajar dan Pembelajaran)
 
Uji 20 homogenitas
Uji 20 homogenitasUji 20 homogenitas
Uji 20 homogenitas
 
Irisan bidang . 1
Irisan bidang . 1Irisan bidang . 1
Irisan bidang . 1
 
Tugas 10 soal diktat geometri materi geometri dimensi tiga
Tugas 10 soal diktat geometri materi geometri dimensi tigaTugas 10 soal diktat geometri materi geometri dimensi tiga
Tugas 10 soal diktat geometri materi geometri dimensi tiga
 
Pembinaan olimpiade matematika tingkat sd 13
Pembinaan olimpiade matematika tingkat sd 13Pembinaan olimpiade matematika tingkat sd 13
Pembinaan olimpiade matematika tingkat sd 13
 
Pembinaan olimpiade matematika 5
Pembinaan olimpiade matematika 5Pembinaan olimpiade matematika 5
Pembinaan olimpiade matematika 5
 
Pembinaan olimpiade matematika
Pembinaan olimpiade matematikaPembinaan olimpiade matematika
Pembinaan olimpiade matematika
 
Kurikulum 2013 sma
Kurikulum 2013 smaKurikulum 2013 sma
Kurikulum 2013 sma
 
Kurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smpKurikulum 2013 smp
Kurikulum 2013 smp
 
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didikPpt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
 
Pengelolaan tenaga kependidikan
Pengelolaan tenaga kependidikanPengelolaan tenaga kependidikan
Pengelolaan tenaga kependidikan
 
Lkpd konsep (buat sampai pertemuan 3)
Lkpd konsep (buat sampai pertemuan 3)Lkpd konsep (buat sampai pertemuan 3)
Lkpd konsep (buat sampai pertemuan 3)
 
Materi Himpunan
Materi HimpunanMateri Himpunan
Materi Himpunan
 

Dernier

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Dernier (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

FUNGSI RASIONAL

  • 1. MAKALAH FUNGSI RASIONAL DISUSUN OLEH : 1. Wiwin Ria Utami (06081381419056) 2. Diana Putri Puspita Dewi (06081381419057) 3. Sri Utami (06081381419058) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKANMATEMATIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA
  • 2. FUNGSI RASIONAL Menurut definisi, suatu fungsi rasional adalah hasilbagi dua fungsi suku banyak (polinom). Mislanya 1. 𝑦 = 2 (𝑥+1)3 2. 𝑦 = 2𝑥+2 𝑥2−4𝑥+8 Fungsi 1 dan 2 dinamakan fungsi rasioanal sejati karena derajat pembilang kurang dari derajat penyebut. Sedangkan fungsi rasional tidak sejati selalu dapat ditulis sebagai jumlah fungsi suku banyak dan fungsi rasional sejati . Misalnya: 𝑦 = 𝑥5 + 2𝑥3 − 𝑥 + 1 𝑥3 + 5𝑥 = 𝑥2 − 3 + 14𝑥 + 1 𝑥3 + 5𝑥 Hasil di atas diperoleh dengan melakukan pembagian pembilang oleh penyebut. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa jenis fungsi rasional dan cara menggambar grafiknya. 1. Fungsi 𝒚 = 𝒄 𝒙 Fungsi ini tidak memiliki titik potong , nilai dari variable tergantung pada x dan c Jika : 𝑐 = +, 𝑥 = +, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦 = + 𝑐 = +, 𝑥 = −, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦 = − 𝑐 = −, 𝑥 = +, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦 = − 𝑐 = −, 𝑥 = −, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦 = + Contoh soal: Buat grafik fungsi 𝑥 = 9 𝑦 Penyelesaian : 𝑥 = 8 𝑦 𝑦 = + , 𝑥 = + 𝑦 = −, 𝑥 = − 𝑇𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢 ∶ 𝑦 = ±2 , 𝑥 = ±4 𝑦 = ±1 , 𝑥 = ±8
  • 3. 𝐴𝑠𝑖𝑠𝑚𝑡𝑜𝑡 𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 (0,0) 𝐺𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑥 = 8 𝑦 ∶ 2. Fungsi 𝑦 = 𝑐 𝑥 2 Fungsi ini tidak memenuhi untuk menentkan titik potong. X akan selalu positif karena merupakan dalam bentuk kauadrat yang menentukan adalah nilai dari C Jika: 𝑐 = +, 𝑦 = + 𝑐 = −, 𝑦 = − Contoh soal : Buat grafik fungsi 𝑦 = 25 𝑥2 Penyelesaian: 𝑦 = 25 𝑥2 𝐽𝑖𝑘𝑎 ∶ 𝑥 = +, 𝑦 = + 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = −, 𝑦 = + 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑟𝑡𝑖 𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐼 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝐼 𝑇𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢 𝑥 = ±1, 𝑦 = 25 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = ±5, 𝑦 = 5 Gambar 𝑥 = 8 𝑦
  • 4. 𝐺𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑦 = 25 𝑥2 ∶ 3. Fungsi 𝑦 = 𝑎𝑥+𝑏 𝑝𝑥+𝑞 𝑝 ≠ 0, jika 𝑝 = 0 maka bentuk ini disebut fungsi linier . 𝑎 𝑝 ≠ 𝑏 𝑞 , jika 𝑎 𝑝 = 𝑏 𝑞 maka pecahan tersebut harus disederhanakan. Langkah dalam membuat grafik dengan menentukan:  Titik potong sumbu x , 𝑦 = 0 𝑎𝑥 + 𝑏 = 0 𝑥 = −𝑏 𝑎 ( −𝑏 𝑎 , 0)  Titik potong sumbu y, 𝑥 = 0 𝑦 = 0 + 𝑏 0 + 𝑞 𝑦 = 𝑏 𝑞 (0, 𝑏 𝑞 )  Asimtot datar 𝑦 = 𝑎 𝑝 Gambar 𝑦 = 25 𝑥2
  • 5.  Asimtot 𝑝𝑥 + 𝑞 = 0 𝑥 = −𝑞 𝑝 Contoh soal : 𝑦 = 2𝑥−5 5𝑥+3 Penyelesaian: 𝑦 = 2𝑥−5 5𝑥+3  Titik potong terhadap sumbu x, 𝑦 = 0 2𝑥 − 5 = 0 𝑥 = 5 2 ( 5 2 , 0)  Titik potong terhadap sumbu y, 𝑥 = 0 𝑦 = 0 − 5 0 + 3 𝑦 = −5 3 (0, −5 3 )  Asimtot datar 𝑦 = 2 5  Asimtot tegak 5𝑥 + 3 = 0 𝑥 = −3 5
  • 7. 4. Fungsi y = ax2 +bx+c px+q Fungsi 𝑦 = 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐 𝑝𝑥+𝑞 merupakan bentuk yang ke empat dari macam-macam bentuk fungsi pecahan. Bentuk fungsi ini sedikit berbeda dari bentuk fungsi sebelumnya, karena fungsi ini tidak memiliki asimtot datar. Pada fungsi ini hanya memiliki asimtot tegak dan asimtot miring. Cara mencari asimtot tegak dapat dengan menggunakan rumus 𝑝𝑥 + 𝑞 = 0, dimana akan didapatkan nilai x dengan rumus 𝑥 = −𝑞 𝑝 , selain itu cara mencari nilai dari asimtot miring ialah dengan menggunakan rumus 𝑦 = 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐 𝑝𝑥+𝑞 dimana 𝑦 = ( 𝑚𝑥 + 𝑛) + 𝑐 𝑝𝑥+𝑞 dari rumus itu yang menjadi asimtot miringnya adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛. Misalkan 𝑦 = 4𝑥2−20𝑥+49 4𝑥−12 Harga pembilang positif untuk tiap harga x, maka fungsi tidak mempunyai titik nol, lalu dapat dicari asimtot tegaknya, dari soal itu dapatkan nilai asimtot tegaknya yaitu 𝑥 = 3 cara mencarinya juga menggunakan rumus asimtot tegak. Tititk potong fungsi dengan sumbu y adalah (0 , 4 1 2 ). Sedangkan asimtot miringnya dapat dicari dengan membagi antara pembilang dengan penyebut, setelah itu akan didapatkan persamaan 𝑦 = 𝑥 − 2 + 25 4𝑥−12 dari persamaan itu didapatkan asimtot miringnya yaitu 𝑦 = 𝑥 − 2 , apabila R itu sesuatu titik pada garis lengkung yang absisnya x, tentulah ordinatnya 𝑥 − 2 + 25 4𝑥−12 , apabila S menyatakan asimtot miringnya adalah 𝑦 = 𝑥 − 2 yang absisnya sama tentulah ordinat S sama dengan 𝑥 − 2. Hanya 2 asimtot itu sajalah yang ada pada bentuk keempat dari fungsi pecahan. Adapun sebab-sebabnya adalah agar supaya titik 𝑅 = (𝑥, 𝑦) dapat bergerak melalui garis lengkung ketempat yang jauhnya tak terhingga, mestilah x atau y menjadi besar tak terhingga. Harga 𝑦 hanyalah tak berhingga, apabila harga pembilang fungsi yang ditentukan itu menjadi tak berhingga, ataupun jika penyebutnya mendekati nol tak bersyarat. Bagaimanapun juga, harga 𝑥 mestilah menjadi besar tak berhingga, ataupun mendekati 3 tak bersyarat. Dalam hal yang pertama jarak R terhadap asimtot miring mendekati harga nol dan dalam hal yang kedua, jarak R terhadap asimtot tegak 𝑥 = 3, selain itu tidak akan ada lagi asimtot yang lainnya. Selain asimtot hal yang harus dicari adalah harga-harga ekstrim. Yang dapat digunakan untuk mencari harga-harga ekstrim itu ialah bahwa dikatakan bahwa sesuatu harga x yang riil yang menghasilkan harga y tersebut, bahwa y umpamanya tidak mungkin sama dengan nol. Harga-
  • 8. harga x yang dalam hal ini menghasilkan harga-harga y yang ditanyakan itu, dapat dicari dengan persamaan 4𝑥2−20𝑥+49 4𝑥−12 = 𝑦 persamaan ini ekivalen dengan 4𝑥2−20𝑥+49−𝑦(4𝑥−12) 4𝑥−12 = 0 dan oleh karena 4𝑥2 − 20𝑥 + 49 tidak dapat dibagi dengan 𝑥 − 3 , persamaan itu ekivalen pula dengan persamaan 4𝑥2 − 4( 𝑦 + 5) 𝑥 + 12𝑦 + 49 = 0 ........................................ (1) Akar-akar persamaan ini riil, apabila dipenuhi syarat : 1 16 𝐷 = (𝑦 + 5)2 − (12𝑦 + 49) = 𝑦2 − 2𝑦 − 24 = ( 𝑦 − 6)( 𝑦 + 4) ≥ 0 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑎𝑝𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑦 ≥ 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 ≤ −4.Untuk 𝑦 = 6 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 = 5 1 2 , sedangkan untuk 𝑦 = −4 diperoleh 𝑥 = 1 2 . Untuk harga y ini diskriminan D dari persamaan (1) sama dengan nol, sehingga yang perlu dihitung hanyalah separuhnya dari hasil jumlah akar-akar pada persamaan (1). Untuk −4 < 𝑦 < 6 persamaan (1) tidak menghasilkan akar-akar yang riil. Dengan demikian ruang diantara garis 𝑦 = −4 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 6 tidak mengandung titik-titik garis lengkung. Dari situ diperoleh bahwa titik yang serendah-rendahnya adalah (5 1 2 , 6) semua titik yang lain pada cabang atasnya terletak diatas garis 𝑦 = 6, dan yang tertinggi adalah ( 1 2 , −4) semua titik yang lain pada cabang bawahnya terletak dibawah garis 𝑦 = −4. Itulah yang merupakan titik ekstrim dari persamaan yang telah dibuat tadi. Contoh Soal: Gambarkan sketsa grafik 𝑦 = 𝑥2−2𝑥−3 2𝑥−9 Penyelesaian :  Titik potong sumbu x Untuk 𝑦 = 0 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥2 − 2𝑥 − 3 = 0 diperoleh akar-akarnya ( 𝑥 − 3) 𝑑𝑎𝑛 (𝑥 + 1) jadi x1 = 3 dan x2 = -1, maka (3,0) 𝑑𝑎𝑛 (0,−1)  Titik potong sumbu y Untuk 𝑥 = 0
  • 9. 𝑦 = (0)2−2(0)−3 2(0)−9 jadi 𝑦 = −3 −9 atau 𝑦 = − 1 3 , maka (0, − 1 3 )  Asimtot tegak 𝑝𝑥 + 𝑞 = 0 , jadi 𝑥 = − 𝑞 𝑝 2𝑥 − 9 = 0, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥 = 9 2  Asimtot miring 𝑦 = 𝑥2−2𝑥−3 2𝑥−9 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑦 = (0,5𝑥 + 1,25) 8,25 2𝑥−9 maka asimtot miringnya adalah 𝑦 = 0,5𝑥 +1,25
  • 10. 5. Fungsi ax2 +bx+c px2+qx+r Fungsi 𝑦 = 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐 𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟 merupakan bentuk yang ke lima dari macam-macam bentuk fungsi pecahan. Pada fungsi ini memiliki asimtot datar dan asimtot tegak, namun selain itu bentuk fungsi ini juga memiliki titik potong asimtot datar. Cara mencari asimtot tegak 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0, selain itu cara mencari nilai dari asimtot datar 𝑦 = 𝑎 𝑝 . Titik-titik nol 𝑦 = 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐 𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟 diperoleh dengan jalan mencari harga-harga x dari persamaan 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dengan demikian mungkin terdapat dua titik nol yang berlainan dan mungkin juga dua titik nol yang berimpit, tapi mungkin pula perhitungan sama sekali tidak menghasilkan titik nol. Ordinat titik potong sumbu y ialah 𝑐 𝑟 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑐 ≠ 0 titik itu terletak pada tempat yang jauhnya tak berhingga maka dalam hal ini sumbu y merupakan asimtot dari pada fungsi. Berbicara mengenai kutub berimpit, apabila penyebut fungsi mempunyai bentuk (𝑘𝑥 + 1)2 hal itu sesuai dengan pengertian titik berimpit (titik singgung dengan sumbu-x), yang dipergunakan apabila pembilang fungsi merupakan kuadrat dari pada suatu bentuk linear dalam x. Fungsi itu dapat ditulis dalam bentuk : 𝑝 = 𝑎+ 𝑏 𝑥 + 𝑐 𝑥2 𝑝+ 𝑞 𝑥 + 𝑟 𝑥2 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 | 𝑥| → ∞ 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 𝑝 apabila x itu melukiskan suatu absis yang tertentu, maka selisih diantara ordinat pada garis lengkung yang bergandengan dan 𝑎 𝑝 sama dengan 1 𝑝2 . 1 𝑥 . 𝑝𝑏−𝑎𝑞+ 𝑝𝑐−𝑎𝑟 𝑥 1+ 𝑞 𝑝𝑥 + 𝑟 𝑝𝑥2 untuk | 𝑥| → ∞ mempunyai limit nol. Dengan demikian 𝑦 = 𝑎 𝑝 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑖𝑚𝑡𝑜𝑡 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑟. Pada fungsi ini, garis lengkung ittu pada umumnya dipotong pula oleh asimtot datar 𝑦 = 𝑎 𝑝 . Absis titik potong itu dapat ditemukan dari persamaan 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐 𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟 = 𝑎 𝑝 𝑎𝑡𝑎𝑢 ∶ ( 𝑏𝑝 − 𝑎𝑞) 𝑥 + 𝑐𝑝 − 𝑎𝑟 = 0. Sebelum grafik digambar, hendaklah ditetapkan dahulu dititik nol, titik potong dengan sumbu y, asimtot-asimtot, titik potog dengan asimtot datar, kemudian tempat garis lengkung disekitar asimtot-asimtot itu, dan tidak lupa menghitung harga dari titik ekstrimnya.
  • 11. Contoh Soal : Gambarkan grafik dari fungsi 𝑦 = 3𝑥2−18𝑥−21 2𝑥2−17𝑥+30 Penyelesaian : 𝑦 = 3𝑥2 − 18𝑥 − 21 2𝑥2 − 17𝑥 + 30  Titik potong sumbu x Untuk y = 0 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 maka 3𝑥2 − 18𝑥 − 21 = 0 untuk memudahkan mencari akar-akarnya maka bilang tersebut harus dibagi 3 hingga diperoleh 𝑥2 − 6𝑥 − 7 maka akar-akarnya adalah ( 𝑥 − 7) 𝑑𝑎𝑛 (𝑥 + 1) jadi diperoleh x1 = 7 dan x2 = -1  Titik potong sumbu y Untuk x = 0 𝑦 = 𝑐 𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑦 = −21 30 𝑎𝑡𝑎𝑢 −7 10 𝑚𝑎𝑘𝑎 (0,− 7 10 )  Asimtot tegak 2𝑥2 − 17𝑥 + 30 = 0 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑎𝑘𝑎𝑟 − 𝑎𝑘𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 (2𝑥 − 5)( 𝑥 − 6) dengan x1 = 5 2 atau x2 = 6  Asimtot datar 𝑦 = 𝑎 𝑝 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑦 = 3 2  Titik potong asimtot datar 3𝑥2 − 18𝑥 − 21 2𝑥2 − 17𝑥 + 30 = 3 2 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 6𝑥2 − 36𝑥 − 42 = 6𝑥2 − 51𝑥 + 90 𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
  • 12. 15𝑥 − 132 = 0 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑥 = 132 15 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 44 5 𝑚𝑎𝑘𝑎 ( 44 5 , 3 2 )
  • 13. LATIHAN 1. Sketsakan grafik 𝑦 = 16 𝑥2 2. Gambarkan grafik fungsi 𝑦 = −2𝑥+7 3𝑥−5 , kemudian tentukanlah titik-titik potong grafik itu dengan garis 2𝑥 + 3𝑦 = 13 3. Tentukan Asimtot dari 𝑦 = 2𝑥2 −20𝑥+32 𝑥2−16𝑥+60 4. Gambarkan grafik 𝑦 = 𝑥2 −6𝑥−7 𝑥2−7𝑥+6 5. Gambarlah grafik 𝑦 = 2𝑥 + 3 dan 𝑦 = 18 𝑥 ; pada salib sumbu itu juga gambarlah grafik 𝑦 = 2𝑥 + 3 + 18 𝑥 6. Gambarlah sketsa grafik 𝑦 = 𝑥2 +3𝑥+6 𝑥+5 7. Carilah asimtot-asimtot dari fungsi 𝑦 = 𝑥 + 1 𝑥 dan gambarkan grafiknya 8. Gambarlah sketsa grafik 𝑦 = 1 (𝑥−5)2 9. Grafik 𝑦 = 2𝑥2 +5𝑦−10 𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟 berasimtot garis y=2, x=1, x=-2 . hitunglah nilai p, q, dan r serta gambar sketsa grafiknya? 10. Gambarlah sketsa grafik 𝑦 = 2𝑥2 −21𝑥+52 2𝑥−9
  • 14. Kunci 1. 𝑦 = 16 𝑥2 2. 𝑦 = −2𝑥+7 3𝑥−5 dan 2𝑥 + 3𝑦 = 13 Titik-titik potongnya adalah (2,3) dan (7,17 ; -0,44) 3. Asimtot tegak 𝑥 = 10 dan 𝑥 = 6 ; Asimtot datar 𝑦 = 2
  • 16. 6. 𝑦 = 𝑥2 +3𝑥+6 𝑥+5 7. Asimtottegak 𝑥 = 0danasimtotdatar y=x Grafik: 𝑦 = 𝑥 + 1 𝑥
  • 17. 8. Sketsagrafik 𝑦 = 1 (𝑥−5)2 9. Nilai : 𝑝 = 1, 𝑞 = 1, 𝑑𝑎𝑛 𝑟 = −2 Grafiknya: 𝑦 = 2𝑥2 + 5𝑦 − 10 𝑥2 + 𝑥 − 2
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Kuipers.L dan Rawuh.1963.Aldjabar Rendah.Jakarta.:Pradnjaparamita Purcell.Edwin J. dan Dale Varberg. 1987.Kalkulus dan Geometri Analitik.Jakarta:Erlanggai Irawan.Rully.2014.Grafik Fungsi Rasional. http://soulmath4u.blogspot.com/2013/10/grafik- fungsi-rasional.html (online).diakses 13 mei 2015