SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  37
1
Q
GUGUS KENDALI MUTU
G E L A T I K
PROPINSI JAWA TENGAH
Gerak Langkah Tepat, Inti Kemajuan
Risalah Model Elma Ke : II
Meningkatkan Hasil Produksi
Komponen Mounting Bracket DV 15 Dump Truck
2
I. KONDISI UMUM.
1. Nama Perusahaan : CV GEMILANG LESTARI TEKNIK
2. Nama Pengusaha : Asep Saefudin
3. Tahun Berdiri : 27 Januari 1997
4. Jumlah Tenaga Kerja : 27 Orang
5. Nilai Investasi : 1,5 Milyar
6. Nilai Produksi/tahun : 3,5 Milyar
7. Jenis Produksi : Komponen Alat Berat ( PT. United Tractors )
8. Alamat : Jln. Cemara Sewu No.14 Adiwerna Kab. Tegal
II. KOMPETENSI USAHA.
1. Merupakan Industri Kecil dan Menengah Perlogaman Kelompok
Supporting Industri Komponen Otomotif dan Alat Berat.
2 Dalam Pengelolaan Usahanya telah menerapkan Manajemen Sistim Mutu
setara ISO TS 16949, 5.K.2.S,P.M.T serta Toyota Way.
3 Sub Contracting utama Produsen Alat Berat, PT United Tractors
Indonesia.
PROFIL PERUSAHAAN.
3
SIDE LAMP BRACKHET BRACKHET LOCK BEARING HOUSE GUS SET SF
SET PLATE MOUNTING BRAKCHET SIDE LAMP COVER PLATE BIC
BPDY LOCK PDH SAFETY LOCK BRACKHET LINK KIT PLATE BIF
12 SAMPEL DARI 235 MACAM PRODUK BRACKHET.
PRODUCT BRACKHET
GEMILANG LESTARI TEKNIK
NO URAIAN ISIAN
1 GKM Dibentuk Tanggal 1, Bulan Juni, Tahun 2008
2 Unit Kerja
Nama Perusahaan
Alamat
Plate Working
CV GEMILANG LESTARI TEKNIK
Jl Cemara Sewu No. 14 Adiwerna
Kabupaten Tegal
Propinsi Jawa Tengah
3 Alasan Pembentukan Meningkatkan Produktivitas dan Kinerja
Karyawan
4 Nama GKM GELATIK
5 Makna GKM Gerak Langkah Tepat, Inti Kemajuan
4
PENDAHULUAN
1. DATA GUGUS KENDALI MUTU
6 KEANGGOTAAN GKM.
5
Tegal 1 Juni 2008
Fasilitator/Pembimbing Pimpinan Perusahaan
S U Y A N T O ASEP SYAEFUDIN
MAHSAN
SURATNO
MUFARUDIN ANDRE.B
AGUNG MUSLIM M. EFENDI
KETUA
ANGGOTA
SEKRETARIS
6
Tema : Meningkatkan Hasil Produksi Komponen Mounting Bracket DV 15
Dump Truck
Judul Masalah : Mengurangi Rejek Hasil Produk Komponen Mounting Bracket DV 15
Pada Proses Bending
Alasan Diperbaiki : Rendahnya Produktivitas dan Meningkatnya Tingkat Pemborosan Proses
(TPP) Komponen DV 15
Waktu Perbaikan : Mei – Juni 2009
Jumlah Pertemuan : 18 kali ( 1 - 2 kali setiap minggu)
BULAN
Minggu Ke
MEI JUNI
I II III IV V
Menentukan Pokok
Masalah & Target
Mencari
Penyebab Masalah
Merencanakan
Perbaikan
Melaksanakan
Perbaikan
Meneliti
Hasil Perbaikan
Standarisasi
P
D
C
A
Rencana : Realisasi :
1 s/d 18
19 s/d 23
25 s/d 5
6 s/d 10
11 s/d 27
29 s/d 30
I II III IV V
2.DATA PERTEMUAN, RENCANA DAN REALISASI
7
PLATE WORKING
1.GAS CUTTING
2. PIERCHING
3.BENDING
WELDING
UTILITY Q
ALUR PROSES PRODUKSI TOTAL BRACKHET DV 15
PADA UNIT PLATE WORKING
GUDANG
TOOL&DIE
SHOP
TOTAL
MAINTENANCE
MATERIAL
8
3. ALUR PROSES PRODUKSI BENDING BRACKHET DV 15
PADA UNIT PLATE WORK
1.CUTTING
2.PIERCHING
1.PENGUKURAN HASIL PIERCHING
2.PASANG BENDA KERJA
3.BENDING PRESS
4. UKUR SUDUT & LUBANG
HASIL BENDING
DV.15
PROSES AWAL PROSES BENDING
9
0.13
0.10
0.12
0.13
0.13
0.22
0.10
0.17
0.17
0.10
0.11
0.13
0.10
0.14
0.15
0.13
KARAKTERISTIK TPP
97
3
6
7
6
15
5
10
10
1
3
6
5
7
7
6
Lubang oval
3
60
4
3
3
4
4
3
3
4
7
5
4
3
4
5
4
Sudut geser
Bending
1013
66
68
65
68
66
70
65
67
68
67
68
70
70
68
67
Standart
Menekuk/
0.05
0.05
0.05
0.05
0.03
0.03
0.05
0.08
0.03
0.06
0.06
0.05
0.04
0.04
0.04
0.05
KARAKTERISTIK TPP
34
3
2
3
1
1
3
4
1
3
4
2
2
1
1
3
Burry
2
37
2
3
2
2
2
2
4
2
3
2
3
2
3
3
2
Miring
Pierching
1415
94
93
94
94
92
93
94 94
95
96
96
93
97
95
95
Standart
Melubang/
0.10
0.11
0.10
0.09
0.11
0.11
0.10
0.12
0.11
0.09
0.10
0.11
0.11
0.06
0.09
0.07
KARAKTERISTIK TPP
1
151
11
10
9
10
11
10
13
11
10
10
12
12
6
9
7
Tdk Standart
Copy Cutting
1373
91
90
87
84
86
89
94
87
97
94
95
93
92
94
97
Standart
Memotong/
TPP
18
16
15
14
13
12
11
9
8
7
6
5
4
2
1
PROSES
JUMLAH
PENDATAAN TGL 1 s.d. 18 Mei 2009 (Pcs)
HASIL
PROSES
Langkah 1. MENENTUKAN POKOK MASALAH DAN TARGET
a. Check Sheet Identifikasi pada bagian Proses Produksi (Plate Working).
dari : Tgl. 1 s/d 18 Mei 2009
10
b. Karekteristik TPP Tahapan Proses Produksi Bagian Plate Working
Berdasarkan Histogram dan Control Chart
0,21
0,18
0,15
0,12
0,09
0,06
0,03
0,00
1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18
0.07 0. 09 0.06 0.11 0.11 0.10 0. 09 0.11 0. 12 0.10 0.11 0.11 0.09 0. 10 0.11
0.05 0. 04 0.04 0.04 0.05 0.06 0. 06 0.03 0. 08 0.05 0.03 0.03 0.05 0. 05 0.05
0.13 0. 15 0.14 0.10 0.13 0.11 0. 10 0.17 0. 17 0.10 0.22 0.13 0.13 0. 12 0.10
HISTOGRAM
TPP Pierching
TPP C. Cutting
Karekteristik
TPP Bending
r= 0,06
r= 0.05
r= 0,12
Pierching
C. Cutting
Bending
TPP
11
Zero Defect
Chart p
0,00
P =0,13
∑ pn= 152
∑ n = 1524
P =0,05
P =0,10
∑ pn= 151
∑ n = 1170
∑ pn= 74
∑n = 1486
Bending
Pierching
C. Cutting
0,05
0,15
0,10
TPP
CONTROL CHART
WAKTU (TANGGAL)
1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18
PROSES MASALAH TPP % % KUM
3 Bending 0.13 46 46
1 Copy Cutting 0.10 36 82
2 Pierching 0.05 18 100
Jumlah 0.28 100
12
TPP
BENDING MACHINE
TERTINGGI
DAN PERLU DIATASI
c. CS Stratifikasi Masalah Karekteristik TPP Bagian Plate Working
Tanggal 1 s/d 18 Mei 2009
d. Diagram Pareto Masalah Karekteristik TPP Bagian Plate Working
TPP
3 1 2
46%
82%
100 %
0,05
0,10
0,15
0,20
0,25
0,30
MASALAH
0,00
KESIMPULAN
13
Masalah yang diangkat adalah Meningkatkan Hasil Produk Komponen Mounting
Bracket DV 15, sehingga judul risalah adalah, Mengurangi Rejek Hasil Produk
Komponen Mounting Bracket DV 15 Pada Proses Bending
dengan target perbaikan sebagai berikut :
Standar awal perbaikan Q adalah perlakuaan proses terbaik yang pernah dicapai, yaitu :
0,10, maka target dapat dihitung,
TPPt – TPPr
TPPt
Jadi targetnya adalah setiap ukuran pemborosan akan menurun sebesar 54,5%
Karekteristik TPP pada chart p = 0,13 menurun 54,5% (54,5%x 0,13 = 0,07)
Jadi target p dari 0,13 menurun 0,07 menjadi 0,06
Range pada histogram (r) =0,12, menurun 54,5% (54,5% x 0,12 = 0,06)
Jadi target r dari 0,12 menurun 0,06 menjadi 0,06
Pareto TPP bending 46 %, menurun 54,5% (54,5% x 46% = 25%)
Jadi Pareto TPP bending dari 46% menurun 25% menjadi 21%
=
0,22 – 0,10
0,22
X 100 % = 54,5 %
FAKTOR PENYEBAB
AKIBAT
14
Kapasitas Die Bending
belum Optimal.
Hasil bending banyak reject
Kurang ekonomis
Alat Bantu Ukur Kurang Sempurna
Tidak Efisien
Dinamisnya cara berpikir
rata rata karyawan
Leadership tidak ada
QC hanya mengandalkan Jig
& Fixture
Stroke mesin over load
Tidak Standart
komposisinya
Keras dan mudah retak
Alur proses tumpang tindih
Bertambahnya macam produk baru
5.K.2.S tidak berjalan
TINGGINYA
TPP BENDING
KOMPONEN DV 15
Sisa tenaga mesin terbuang
Langkah 2. MENCARI PENYEBAB MASALAH
Dilaksanakan pada tanggal 19 – 23 Mei 2009
MANUSIA
ALAT
METODA MATERIAL LINGKUNGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
Tool Die Bending
Kurang sempurna
Persepsi karyawan
belum sama ( selalu
beda pendapat
Tidak sinkron
dengan proses
sebelumnya
Belum
terintgrasi
antara lubang
dan sudut
Belum ada
QC awal
dengan alat
ukur
Penyimpa
ngan
(burry)
Limit switch
tdk dikontrol
teratur
Penempat
benda kerja
tdk terartur
Apa Penyebabnya ? Mengapa Ditanggulangi ? Bagaimana
Caranya?
Kapan? Dimana
?
Siapa Yang
Melakukan?
ALAT ( Mesin ) :
1. Tool dies bending
kurang sempurna
2.Alat bantu ukur
material (Quality
Control) antara
proses Bending
dan Pierching
(Proses
sebelumnya) tidak
sinkron.
Kapasitas die bending
masih rendah (nilai
ekonomis rendah).
Banyak reject akibat hasil
proses sebelumnya
(pierching) yang terdapat
burry masuk pada proses
bending.
1.Dibuatkan tool dies
sesuai space dan power
yang tersedia dan
dilengkapi dengan:
a. Penjepit material dan
stoper (tool) die
bending dengan tebal
plat 9 mm, untuk
kapasitas 4 pcs/stroke.
b. Guide/penuntun pada
Die bending.
c. Dibuatkan pin gate
untuk penahan
terjadinya geseran
akibat tekanan dan
memudahkan
penyetelan pada die
block.
2. Dibuatkan Alat Bantu
Ukur yang disesuaikan
(sinkron) dengan
proses sebelumnya
(pierching), secara lebih
efisien dan ergonomis.
25 s/d 27
Mei 2009
28 Mei
2009
Bagian
Bending
Moh. Effendi
Agung Aji T
Makhsan
Muslim
Suratno
15
Langkah 3. Rencana Perbaikan
Apa Penyebabnya ? Mengapa Ditanggulangi ? Bagaimana
Caranya?
Kapan? Dimana? Siapa Yang
Melakukan?
3.Alat Bantu Ukur
hasil Bending
belum terintegrasi
(lubang dan sudut
masih terpisah).
METODE :
1.QC awal pada
benda kerja hanya
mengandalkan
Jig & Fixture pada
Die Bending, yang
ternyata tidak
sinkron dengan
alat bantu ukur
proses
sebelumnya.
2.Belum ada sistem
kontrol secara
teratur pada stoper
otomatis (limit
switch).
Kurang efisien dan
mengurangi ketelitian
dalam pengukuran.
Banyak terjadi kerusakan
(reject) pada hasil
bending karena hasil
proses sebelumnya (
pierching) yang terdapat
burry masuk ke proses
bending.
Terjadi penyimpangan
dan reject pada hasil
bending (sudut, luka dan
retak) akibat penekanan
berlebihan (stroke over
load) karena limit switch
bergeser.
3. Dibuatkan Alat Bantu
Ukur hasil bending
yang terintegrasi antara
lubang dan sudut
secara efisien dan
ergonomis.
1.Dilakukan QC awal
dengan menggunakan
alat bantu ukur yang
lebih sinkron (akurasi,
efisiensi dan
ergonomis) dengan
proses sebelumnya
(pierching).
2. Dilakukan pengontrolan
, ketepatan posisi limit
switch (Instaling) pada
setiap 40 kali
penekanan ,sekaligus
pengecekan optional
dan tool Die Bending
yang ada.
29 Mei
2009
30 Mei s/d
1 Juni
2009
Bagian
Bending
Bagian
Bending
Mufarudin
Andre
Muslim
Makhsan
Agung Aji T
16
Apa Penyebabnya ? Mengapa Ditanggulangi ? Bagaimana
Caranya?
Kapan? Dimana
?
Siapa Yang
Melakukan?
MATERIAL :
Penyimpangan pada
permukaan (Burry)
dari hasil proses
sebelumnya
(pierching).
Menghindari kerusakan
(reject) pada hasil
bending (terjadinya
lubang oval dan
penyimpangan sudut ).
Dilakukan QC dengan
alat bantu ukur yang
telah disesuaikan antara
proses pierching dan
bending,serta pemisahan
material hasil kontrol
pada tempat tersendiri.
2 Juni
2009
Bagian
Bendin
g
Andre
Suratno
MANUSIA :
Persepsi/pemaham
an karyawan belum
sama
Untuk mempercepat
terwujudnya inovasi-
inovasi baru yang segera
dapat diterapkan untuk
meningkatkan
produktivitas dan kinerja
karyawan.
Melibatkan pihak
eksternal (ekspert)
sesuai kompetensinya,
sehingga dapat
menjembatani
dinamisnya cara berpikir
karyawan dalam satu
pemahaman dan persepsi
yang sama.
3 Juni
2009
Bagian
Bendin
g
Mufarudin
Agung T Aji
LINGKUNGAN :
Penempatan benda
kerja tidak teratur
dan 5.K.2.S belum
optimal
dilaksanakan
disemua unit kerja.
Untuk menghindari
penurunan produktivitas
serta kinerja karyawan
yang telah ada.
Pemisahan dan
Penempatan benda kerja
sesuai macam proses
pada tempat (palet)
tersendiri dan 5.K.2.S
dioptimalkan di semua
unit kerja (kegiatan
wajib).
4 s/d 5
Juni 2009
Bagian
Bendin
g
Muslim
Makhsan
17
Sebelum Sesudah
Alat :
1. Tool dies kurang sempurna.
Kapasitas Die Bending masih rendah (1.psc/langkah)
1.1. Penjepit Material (optional) Die Bending untuk
1.pcs/stroke,dengan tebal plat 6.mm.
1.Membuat tool dies sesuai space dan power tersedia yang
dilengkapi dengan:
1.1. Penjepit Material dan stoper belakang (optional) pada
Die Bending untuk 4.pcs/stroke, tebal plat .9.mm.
18
Langkah 4. Melaksanakan Perbaikan
Dilakukan tgl. 06 s/d 10 Juni 2009
Penjepit Material 4 pcs/stroke
Penjepit Material 1 pcs/stroke
guiede stroke set
Penjepit material
4.pcs/stroke
stoper material
Penjepit material
1.pcs/stroke
Plate 6 mm Hrc 45
Stoper belakang
Plate 9 mm Hrc 45
Sebelum Sesudah
1.2. Guide (penuntun) pada Die Bending tidak ada.
1.3.) Pemasangan Die block kurang sistimatis
(dengan welding)
.
1.2. Penambahan Guide (penuntun) pada DieBending.
1.3. Membuatkan pin Gate untuk penahan terjadinya
geseran akibat tekanan dan memudahkan penyetelan
pada die block.(Bolt).
19
Guide
PIN STOPER
BOLT
WELDING
Sebelum Sesudah
2. Alat bantu ukur material (Alat Quality Control) antara
proses Bending dan Pierching (Proses sebelumnya)
tidak sinkron.
3.Alat Bantu Ukur hasil Bending masih terpisah antara
lubang dan sudut (belum terintegrasi).
2. Membuat Alat Bantu Ukur yang disesuaikan (sinkron)
dengan proses sebelumnya (pierching), secara lebih
efisien dan ergonomis.
3.Membuat Alat Bantu Ukur hasil Bending yang terintegrasi
antara sudut dan lubang secara efisien dan ergonomis.
20
Ukur jarak dan diameter
luang 14 mm Ukur diameter 22mm
Ukur d. 14 mm
Ukur d. 22 mm
Ukur sudut
Ukur hasil pierching Ukur pada bending
Benda kerja
Hasil pierching
Alat bantu ukur hasil pierching
QC awal proses bending
21
Sebelum Sesudah
Metoda :
1. QC awal pada benda kerja hanya mengandalkan
Jig & Fixture pada Die Bending, yang ternyata tidak
sinkron dengan alat bantu ukur proses sebelumnya
(pierching).
2. Belum ada sistem kontrol secara teratur pada Stoper
Otomatis (limit switch).
1. Melakukan QC awal dengan menggunakan alat bantu
ukur yang lebih sinkron (akurasi, efisiensi dan
ergonomis) dengan proses sebelumnya (pierching).
2. Melakukan pengontrolan ketepatan posisi limit switch
(installing) pada setiap 40 kali penekanan sekaligus
pengecekan optional dan tool die bending yang ada.
Benda kerja
Hasil pierching
Alat bantu ukur hasil pierching
QC awal proses bending
Pengontrolan penyetel stop otomatis
(limit switch) TOTAL QUALITY MAINTENANCE
Die Bending
Fixture
Alat ukur hasil pierching
Dengan mengabaikan burry
Sebelum Sesudah
Material
Penyimpangan pada permukaan (burry) akibat proses
pierching (proses sebelumnya).
Melakukan QC dengan alat bantu ukur yang telah
disesuaikan antara proses pierching dan bending, serta
pemisahan material hasil control pada tempat tersendiri.
Manusia
Persepsi/pemahaman karyawan belum sama
Melibatkan pihak eksternal (ekspert) sesuai
kompetensinya,sehingga dapat menjembatani dinamisnya
cara berpikr dalam satu pemahaman dan persepsi yang
sama.
22
22
palet
burry
Alat bantu ukur hasil pierching
QC awal proses bending
Benda kerja
Hasil pierching
Sebelum Sesudah
Lingkungan :
Penempatan benda kerja tidak teratur dan 5.K.2.S
belum optimal dilaksanakan disemua unit kerja.
Pemisahan dan Penempatan benda kerja sesuai macam
proses pada tempat (palet) tersendiri dan 5.K.2.S
dioptimalkan di semua unit kerja (kegiatan wajib).
23
palet
Tidak teratur
akibat banyaknya macam produk
24
0.04
0.03
0.03
0.05
0.05
0.04
0.05
0.05
0.04
0.04
0.05
0.08
0.04
0.03
0.03
0.04
Karakteristik TPP
32
1
1
2
3
2
2
3
2
2
3
5
2
1
1
2
Lubang oval
3
33
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
Sudut tekuk
Bending
1415
92
94
95
96
94
96
94
92
97
94
96
95
93
94
93
Standart
Menekuk/
0.05
0.05
0.04
0.03
0.07
0.07
0.06
0.05
0.05
0.04
0.05
0.04
0.06
0.05
0.04
0.04
Karakteristik TPP
43
2
2
1
4
5
3
2
3
3
3
2
4
3
2
4
Burry
2
33
3
2
2
3
2
3
3
2
1
2
2
2
2
2
2
Miring
Pierching
1417
95
92
94
95
96
94
96
94
92
97
94
96
95
93
94
Standart
Melubang/
0.10
0.09
0.12
0.08
0.10
0.09
0.11
0.10
0.09
0.12
0.10
0.13
0.11
0.07
0.10
0.11
Karakteristik TPP
1
152
9
12
8
10
9
11
10
9
12
10
13
11
7
10
11
Tdk Standart
Copy Cutting
1353
93
92
89
87
91
89
94
90
87
91
86
93
87
90
94
Standart
Memotong/
TPP
27
26
25
24
23
22
20
19
18
17
16
15
13
12
11
PROSES
JUMLAH
PENDATAAN TGL 11 s.d. 27 JUNI 2009 (Pcs)
HASIL
PROSES
Langkah 5. Meneliti Hasil
a. Check Sheet Identifikasi pada bagian Proses Produksi (Plate Working).
dari Tgl. 11 Juni s/d 27 Juni 2009
25
11 12 13 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27
0.11 0.10 0.07 0.11 0.13 0.10 0.12 0.09 0.10 0.11 0.09 0.10 0.08 0.12 0.09
0.04 0.04 0.05 0.06 0.04 0.05 0.04 0.05 0.05 0.06 0.07 0.07 0.03 0.04 0.05
0.04 0.03 0.03 0.04 0.08 0.05 0.04 0.04 0.05 0.05 0.04 0.05 0.05 0.03 0.03
b. Karekteristik TPP Produksi (Plate Working)
1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18
0,07 0,09 0,06 0,11 0,11 0,10 0,09 0,11 0,12 0,10 0,11 0,11 0,09 0,10 0,11
0,05 0,04 0,04 0,04 0,05 0,06 0,06 0,03 0,08 0,05 0,03 0,03 0,05 0,05 0,05
0,13 0,15 0,14 0,10 0,13 0,11 0,10 0,17 0,17 0,10 0,22 0,13 0,13 0,12 0,10
r=0,12
r=0,05
Target
r= 0,06
Bergeser
HISTOGRAM PROSES BENDING
Hasil yang dicapai adalah:
menurun dari r = 0,12 menjadi
r= 0,05 ( melebihi target r=0,06 )
0,21
0,18
0,15
0,12
0,09
0,06
0,03
0,00
Bending
Bending
Pierching
Pierching
C. Cutting
C. Cutting
26
CONTROL CHART
P = 0,13
¯
∑ pn= 151
∑ n = 1170
¯
P = 0,04
¯
P = 0,06
¯
Target
Chart p’
∑ pn = 59
∑ n = 1480
Hasil yang dicapai adalah:
menurun tajam dari P = 0,13
menjadi P = 0,04.
(melebihi target)
0,00
0,05
0,10
0,15
TPP
Waktu (Tanggal)
1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18 11 12 13 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 27
26
¯
¯
27
d. Diagram Pareto
c. CS TPP Bagian Plate Working Sebelum dan Sesudah Perbaikan
69%
TPP
Masalah
3 1 2
46%
82%
100 %
0,05
0,10
0,15
0,20
0,25
0,30
Prose
s
Masalah TPP % % Kum
3 Bending 0.13 46 46
1 Cutting 0.10 36 82
2 Pierching 0.05 18 100
Jumlah 0.28 100
Prose
s
Masalah TPP % % Kum
1 Cutting 0.10 53 53
2 Piercing 0.05 26 79
3 Bending 0.04 21 100
Jumlah 0.19 100
Masalah
1 2 3
53%
79%
100 %
0,05
0,10
0,15
0,20
0,25
0,30
SEBELUM SESUDAH
0,00 0,00
KESIMPULAN HASIL PERBAIKAN:
Kondisi Awal
Sebelum Perbaikan
Target
Perbaikan
Pencapaian
Setelah Perbaikan
• Penyebaran TPP Bending
Selama 2 Minggu
r =0,12
• Karekteristik TPP Bending
pada Chart
P= 0,13
• Pareto TPP Bending
46 % dari Total TPP
r = 0,06
p = 0,06
21%
r = 0,05 melebihi target atau
tingkat pencapaian perbaikan
sebesar = 58,3 %
P = 0,04 melebihi target atau
tingkat pencapaian perbaikan
sebesar 69,2 %
21 % dari total TPP bagian plate
working , sesuai target atau
tingkat pencapaian perbaikan
sebesar 54 %
28
29
PERHITUNGAN EKONOMIS
I. PENINGKATAN KEUNTUNGAN AKIBAT PENURUNAN REJEK
a. Sebelum perbaikan (tingkat rejek 13%)
- Jumlah rejek per bulan = 13% x 2500 pcs = 325 pcs
- Nilai kerugian = 325 pcs x Rp 17.000 = Rp 5.525.000 per bulan
b. Setelah perbaikan (tingkat rejek 4%)
- Jumlah rejek per bulan = 4% x 2500 pcs = 100 pcs
- Nilai kerugian = 100 pcs x Rp 17.000 = Rp 1.700.000
Peningkatan keuntungan perusahaan akibat penurunan kerugian :
( a – b ) = Rp 5.525.000 – Rp 1.700.000 = Rp 3.825.000 per bulan
II. INVESTASI DAN BIAYA PENYUSUTAN
a. Penyempurnaan dies Rp 4.000.000
b. Penyempurnaan Alat bantu Rp 2.000.000
(Jig ukur, stopper, penjepit benda kerja, guide/penuntun)
Total biaya investasi Rp 6.000.000
Waktu Penyusutan 60 bulan (150.000 pcs)
Biaya penyusutan per bulan = Rp 6.000.000 : 60 bulan = Rp 100.000
III. PENINGKATAN KEUNTUNGAN BERSIH PERUSAHAAN PER BULAN
= Peningkatan keuntungan – biaya penyusutan
= Rp 3.825.000 – Rp 100.000
= Rp 3.725.000
ASPEK SEBELUM SESUDAH
KUALITAS Jumlah rejek rata-rata 13% (325 pcs dari
2500 pcs yang diproses per bulan)
Jumlah rejek menurun menjadi hanya 4%
(100 pcs dari 2500 pcs yang diproses
per bulan) dan produktifitas
meningkat
BIAYA Kerugian akibat rejek sebelum perbaikan per
bulan = 325 pcs x Rp 17.000 =
Rp 5.525.000,-
Kerugian akibat rejek menurun menjadi =
100 pcs x Rp 17.000 = Rp 1.700.000 per
bulan.
Sesudah perbaikan, perusahaan mendapat
peningkatan keuntungan sebesar
Rp 3.725.000,- per bulan (telah dikurangi
biaya penyusutan dies & alat bantu) akibat
adanya penurunan rejek.
Selalu mengalami keterlambatan
penyelesaian proses dan pengiriman ke
Pemesan akibat pekerjaan ulang.
Keterlambatan rata rata 3 hari dari
batas waktu 6 hari untuk pemesanan
550 pcs
Delivery dapat dipenuhi selama 6 hari
seperti permintaan.
30
E V A L U A S I
PENGIRIMAN
ASPEK SEBELUM SESUDAH
KEAMANAN Bertambahnya macam produk baru
pada proses bending yang
mengakibatkan makin sempitnya
ruang kerja operator sehingga aspek
keamanan terabaikan.
Peningkatan keselamatan kerja
(penempatan material pada
tempatnya) yang berakibat suasana
kerja yang aman dan nyaman.
MORALE Keragu-raguan dalam bertindak
karena lamanya pengambilan
keputusan yang berakibat akan
menurunkan kinerja karyawan.
Meningkatnya kinerja karyawan
yang didukung dinamisnya cara
berpikir yang terarah
SERVICE Menurunnya kepuasan pelanggan
(proses pengelasan/proses
sesudahnya) akibat rendahnya
kwalitas hasil produk bending.
Meningkatnya pemenuhan standart
mutu pengelasan (pelanggan/proses
sesudahnya).
31
LANGKAH 6. STANDARDISASI
32
Dilaksanakan Tgl 29 – 30 Juni 2009
1
Gunakan Die Bending yang telah disempurnakan (reverse enginering) ,dari
1 pcs/langkah menjadi 4 pcs/langkah, pada konstruksi dan alat bantunya
(optional) sebagai berikut:
ALAT
Die head
Penjepit benda kerja
Guide set
Stoper benda kerja
Benda Kerja
KONSTRUKSI DIE HASIL REVERSE ENGINERING
1.3. Pasang pin gate untuk penahan geser dan
memudahkan pemasangan
Assy road
PIN Gate
Die block
1.1. Gunakan penjepit dan stoper Material untuk
4 pcs/langkah
stoper
Plate 9 mm Hrc 45
penjepit
1.2. Tambahkan guide (penuntun) pada Die
Assy guide Holder guide
33
2
3
Gunakan Alat Bantu Ukur yang disesuaikan (sinkron) dengan proses
sebelumnya (pierching), secara lebih efisien dan ergonomis.
Gunakan Alat Bantu Ukur hasil Bending yang terintegrasi antara sudut
dan lubang secara efisien dan ergonomis.
Benda kerja
Hasil pierching
Alat bantu ukur hasil pierching
QC awal proses bending
Hindari penyimpangan lubang dan jarak lubang serta burry
sebelum proses selanjutnya
Ukur d. 14 mm
Ukur d. 22 mm
Ukur sudut
Alat bantu ukur hasil bending
Hindari penyimpangan
jarak dan diameter lubang
Serta hasil sudut bending
34
4
5
METODA
Lakukan QC awal dengan menggunakan alat bantu ukur yang lebih sinkron
(akurasi, efisiensi dan ergonomis) dengan proses sebelumnya (pierching).
Lakukan pengontrolan dan penyetingan kembali ketepatan posisi limit switch
(Instaling) pada setiap 40 kali penekanan ,sekaligus pengecekan optional dan
tool Die Bending yang ada.
Hindari penyimpangan lubang dan jarak lubang serta burry
sebelum proses selanjutnya
Benda kerja
Hasil pierching
Alat bantu ukur hasil pierching
QC awal proses bending
TOTAL QUALITY MAINTENANCE
35
MATERIAL
Lakukan QC dengan alat bantu ukur yang telah disesuaikan antara proses
pierching dan bending, serta pemisahan material hasil control pada tempat
tersendiri.
MANUSIA
Libatkan pihak eksternal (ekspert) sesuai kompetensinya,sehingga dapat
menjembatani dinamisnya cara berpikir karyawan dalam satu pemahaman
dan persepsi yang sama.
6
7
Benda kerja
Hasil pierching
Alat bantu ukur hasil pierching
QC awal proses bending
Palet
Diskusi dengan melibatkan ekspert
36
Tegal 1 Juli 2009
Persetujuan dan Pengesahan
Pimpinan Perusahaan Fasilitator Ketua
Asep Syaefudin Suyanto Machsan
LINGKUNGAN
Pisahkan dan tempatkan benda kerja sesuai macam proses pada palet tersendiri
dan 5.K.2.S dioptimalkan di semua unit kerja (kegiatan wajib).
8
37
PENUTUP
DEMIKIAN SEBAGIAN PERBAIKAN YANG TELAH KAMI
LAKUKAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS, TIDAK
AKAN PERNAH BERHENTI KAMI PUTAR P-D-C-A, KARENA
KAMI SEPAKAT BAHWA KEMAJUAN TIDAK BERARTI BAGIAN
DARI KEBERHASILAN.
Wassalam Wr. Wb.
kami
GKM GELATIK
Q

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Abnormality Rule_Rev.0.pdf
Abnormality Rule_Rev.0.pdfAbnormality Rule_Rev.0.pdf
Abnormality Rule_Rev.0.pdf
 
QCC MODIF SAFETY PIN DOWA
QCC MODIF SAFETY PIN DOWAQCC MODIF SAFETY PIN DOWA
QCC MODIF SAFETY PIN DOWA
 
Biq built in quality
Biq built in quality Biq built in quality
Biq built in quality
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsuTeknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call Wait
 
Powerpoint Lomba QCC Di perusahaan
Powerpoint Lomba QCC Di perusahaanPowerpoint Lomba QCC Di perusahaan
Powerpoint Lomba QCC Di perusahaan
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizen
 
Contoh QCC Presentation
Contoh QCC PresentationContoh QCC Presentation
Contoh QCC Presentation
 
Plan do check action
Plan do check actionPlan do check action
Plan do check action
 
Klausul 8 iso 9001 2015
Klausul 8 iso 9001 2015Klausul 8 iso 9001 2015
Klausul 8 iso 9001 2015
 
Training Kualitas
Training KualitasTraining Kualitas
Training Kualitas
 
Modul kaizen
Modul kaizenModul kaizen
Modul kaizen
 
Semar mesem presentasi g qcc season 2
Semar mesem presentasi g qcc season 2Semar mesem presentasi g qcc season 2
Semar mesem presentasi g qcc season 2
 
PDCA AWERENESS TRAINING
PDCA AWERENESS TRAININGPDCA AWERENESS TRAINING
PDCA AWERENESS TRAINING
 
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
 
Pelatihan 5S/5R
Pelatihan 5S/5RPelatihan 5S/5R
Pelatihan 5S/5R
 
Semar mesem presentasi g qcc season 3
Semar mesem presentasi g qcc season 3Semar mesem presentasi g qcc season 3
Semar mesem presentasi g qcc season 3
 
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
 
Quality control
Quality controlQuality control
Quality control
 
Materi training APQP
Materi training APQPMateri training APQP
Materi training APQP
 

Similaire à Contoh model GKM ELMA - Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh

QCC GAYENG.pdf
QCC GAYENG.pdfQCC GAYENG.pdf
QCC GAYENG.pdfandroid55
 
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyota
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyotapengenalan tentang jishuken-swinternal toyota
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyotaHusainAljufri1
 
Proses Pembuatan PCB Pada Surface Mount Technology (SMT)
Proses Pembuatan PCB Pada  Surface Mount Technology (SMT) Proses Pembuatan PCB Pada  Surface Mount Technology (SMT)
Proses Pembuatan PCB Pada Surface Mount Technology (SMT) Yudha Witanto, S.T.,M.T.,CSSMBB
 
PEMILIHAN MESIN, JUMLAH bsk pagi.pptx
PEMILIHAN MESIN, JUMLAH bsk pagi.pptxPEMILIHAN MESIN, JUMLAH bsk pagi.pptx
PEMILIHAN MESIN, JUMLAH bsk pagi.pptxAchmadNurrizal1
 
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah  Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah  Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptxDanuSetyo3
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)Aa Renovit
 
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILL
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILLPPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILL
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILLMKhairulHamdani
 
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahGKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahAa Renovit
 
Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2Alen Pepa
 
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaLaporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaRidwan Arifin
 
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam Project
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam ProjectIdentifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam Project
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam ProjectBresmanHutajulu
 
Bab i pendahuluan
Bab i   pendahuluanBab i   pendahuluan
Bab i pendahuluandikadians
 
LAPORAN KEGIATAN.pptx
LAPORAN KEGIATAN.pptxLAPORAN KEGIATAN.pptx
LAPORAN KEGIATAN.pptxRadhitsa
 
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh uas
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh uasLaporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh uas
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh uasAgam Son
 
5. kisi2 lks mesin produksi smk se diy nov 2015
5. kisi2 lks mesin produksi smk se diy nov 20155. kisi2 lks mesin produksi smk se diy nov 2015
5. kisi2 lks mesin produksi smk se diy nov 2015Wanto D'jogja default
 
Penelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsubaPenelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsubakozesaske
 

Similaire à Contoh model GKM ELMA - Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh (20)

QCC GAYENG.pdf
QCC GAYENG.pdfQCC GAYENG.pdf
QCC GAYENG.pdf
 
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyota
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyotapengenalan tentang jishuken-swinternal toyota
pengenalan tentang jishuken-swinternal toyota
 
Proses Pembuatan PCB Pada Surface Mount Technology (SMT)
Proses Pembuatan PCB Pada  Surface Mount Technology (SMT) Proses Pembuatan PCB Pada  Surface Mount Technology (SMT)
Proses Pembuatan PCB Pada Surface Mount Technology (SMT)
 
PEMILIHAN MESIN, JUMLAH bsk pagi.pptx
PEMILIHAN MESIN, JUMLAH bsk pagi.pptxPEMILIHAN MESIN, JUMLAH bsk pagi.pptx
PEMILIHAN MESIN, JUMLAH bsk pagi.pptx
 
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah  Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah  Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah)
 
punching
punchingpunching
punching
 
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILL
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILLPPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILL
PPT KP AGAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEAR COUPLING PADA ROLLER PRESS CEMENT MILL
 
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahGKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
 
Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2Teknik pemesinan 2
Teknik pemesinan 2
 
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaLaporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
 
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam Project
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam ProjectIdentifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam Project
Identifikasi Masalah & Parameter Keberhasilan dalam Project
 
Bab i pendahuluan
Bab i   pendahuluanBab i   pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Jurnal Dandy 25410053
Jurnal Dandy 25410053Jurnal Dandy 25410053
Jurnal Dandy 25410053
 
LAPORAN KEGIATAN.pptx
LAPORAN KEGIATAN.pptxLAPORAN KEGIATAN.pptx
LAPORAN KEGIATAN.pptx
 
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh uas
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh uasLaporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh uas
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh uas
 
Rancangan Alat Bantu
Rancangan Alat BantuRancangan Alat Bantu
Rancangan Alat Bantu
 
5. kisi2 lks mesin produksi smk se diy nov 2015
5. kisi2 lks mesin produksi smk se diy nov 20155. kisi2 lks mesin produksi smk se diy nov 2015
5. kisi2 lks mesin produksi smk se diy nov 2015
 
7. line balancing
7. line balancing7. line balancing
7. line balancing
 
Penelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsubaPenelitian pt mitsuba
Penelitian pt mitsuba
 

Plus de Aa Renovit

MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxMENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxAa Renovit
 
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxPRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxAa Renovit
 
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxINDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxAa Renovit
 
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptKOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptAa Renovit
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikAa Renovit
 
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Aa Renovit
 
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonSampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonAa Renovit
 
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMProgram Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMAa Renovit
 
Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMAa Renovit
 
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaSeminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaAa Renovit
 
Tugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNTugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNAa Renovit
 
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Aa Renovit
 
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANBIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANAa Renovit
 
CARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKCARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKAa Renovit
 
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Aa Renovit
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Aa Renovit
 
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisThe Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisAa Renovit
 
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Aa Renovit
 
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASKEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASAa Renovit
 
Kebijakan Pengembangan PMT - GKM
Kebijakan Pengembangan PMT - GKMKebijakan Pengembangan PMT - GKM
Kebijakan Pengembangan PMT - GKMAa Renovit
 

Plus de Aa Renovit (20)

MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxMENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
 
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxPRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
 
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxINDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
 
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptKOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
 
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
 
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonSampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
 
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMProgram Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
 
Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKM
 
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaSeminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
 
Tugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNTugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKN
 
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
 
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANBIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
 
CARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKCARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIK
 
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
 
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisThe Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
 
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
 
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASKEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
 
Kebijakan Pengembangan PMT - GKM
Kebijakan Pengembangan PMT - GKMKebijakan Pengembangan PMT - GKM
Kebijakan Pengembangan PMT - GKM
 

Dernier

Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...syafiraw266
 
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGIPRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGIThomz PRTOTO
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxBesraSaputra
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...hh4102231
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declarealfirdausputra
 
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptxSTRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptxzulkarnain372
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .pptApaySafari1
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...b54037163
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...unikbetslotbankmaybank
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 

Dernier (20)

Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Depok #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGIPRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
PRTOTO SITUS TERPERCAYA DENGAN TINGKAT KEMENANGAN TINGGI
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptxPPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
PPT-UEU-Studi-Kelayakan-Bisnis-Pertemuan-13.pptx
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
 
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptxSTRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
STRATEGI KEUANGAN RITEL ROYALATK (1).pptx
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 

Contoh model GKM ELMA - Gugus Kendali Mutu - sebuah contoh

  • 1. 1 Q GUGUS KENDALI MUTU G E L A T I K PROPINSI JAWA TENGAH Gerak Langkah Tepat, Inti Kemajuan Risalah Model Elma Ke : II Meningkatkan Hasil Produksi Komponen Mounting Bracket DV 15 Dump Truck
  • 2. 2 I. KONDISI UMUM. 1. Nama Perusahaan : CV GEMILANG LESTARI TEKNIK 2. Nama Pengusaha : Asep Saefudin 3. Tahun Berdiri : 27 Januari 1997 4. Jumlah Tenaga Kerja : 27 Orang 5. Nilai Investasi : 1,5 Milyar 6. Nilai Produksi/tahun : 3,5 Milyar 7. Jenis Produksi : Komponen Alat Berat ( PT. United Tractors ) 8. Alamat : Jln. Cemara Sewu No.14 Adiwerna Kab. Tegal II. KOMPETENSI USAHA. 1. Merupakan Industri Kecil dan Menengah Perlogaman Kelompok Supporting Industri Komponen Otomotif dan Alat Berat. 2 Dalam Pengelolaan Usahanya telah menerapkan Manajemen Sistim Mutu setara ISO TS 16949, 5.K.2.S,P.M.T serta Toyota Way. 3 Sub Contracting utama Produsen Alat Berat, PT United Tractors Indonesia. PROFIL PERUSAHAAN.
  • 3. 3 SIDE LAMP BRACKHET BRACKHET LOCK BEARING HOUSE GUS SET SF SET PLATE MOUNTING BRAKCHET SIDE LAMP COVER PLATE BIC BPDY LOCK PDH SAFETY LOCK BRACKHET LINK KIT PLATE BIF 12 SAMPEL DARI 235 MACAM PRODUK BRACKHET. PRODUCT BRACKHET GEMILANG LESTARI TEKNIK
  • 4. NO URAIAN ISIAN 1 GKM Dibentuk Tanggal 1, Bulan Juni, Tahun 2008 2 Unit Kerja Nama Perusahaan Alamat Plate Working CV GEMILANG LESTARI TEKNIK Jl Cemara Sewu No. 14 Adiwerna Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah 3 Alasan Pembentukan Meningkatkan Produktivitas dan Kinerja Karyawan 4 Nama GKM GELATIK 5 Makna GKM Gerak Langkah Tepat, Inti Kemajuan 4 PENDAHULUAN 1. DATA GUGUS KENDALI MUTU
  • 5. 6 KEANGGOTAAN GKM. 5 Tegal 1 Juni 2008 Fasilitator/Pembimbing Pimpinan Perusahaan S U Y A N T O ASEP SYAEFUDIN MAHSAN SURATNO MUFARUDIN ANDRE.B AGUNG MUSLIM M. EFENDI KETUA ANGGOTA SEKRETARIS
  • 6. 6 Tema : Meningkatkan Hasil Produksi Komponen Mounting Bracket DV 15 Dump Truck Judul Masalah : Mengurangi Rejek Hasil Produk Komponen Mounting Bracket DV 15 Pada Proses Bending Alasan Diperbaiki : Rendahnya Produktivitas dan Meningkatnya Tingkat Pemborosan Proses (TPP) Komponen DV 15 Waktu Perbaikan : Mei – Juni 2009 Jumlah Pertemuan : 18 kali ( 1 - 2 kali setiap minggu) BULAN Minggu Ke MEI JUNI I II III IV V Menentukan Pokok Masalah & Target Mencari Penyebab Masalah Merencanakan Perbaikan Melaksanakan Perbaikan Meneliti Hasil Perbaikan Standarisasi P D C A Rencana : Realisasi : 1 s/d 18 19 s/d 23 25 s/d 5 6 s/d 10 11 s/d 27 29 s/d 30 I II III IV V 2.DATA PERTEMUAN, RENCANA DAN REALISASI
  • 7. 7 PLATE WORKING 1.GAS CUTTING 2. PIERCHING 3.BENDING WELDING UTILITY Q ALUR PROSES PRODUKSI TOTAL BRACKHET DV 15 PADA UNIT PLATE WORKING GUDANG TOOL&DIE SHOP TOTAL MAINTENANCE MATERIAL
  • 8. 8 3. ALUR PROSES PRODUKSI BENDING BRACKHET DV 15 PADA UNIT PLATE WORK 1.CUTTING 2.PIERCHING 1.PENGUKURAN HASIL PIERCHING 2.PASANG BENDA KERJA 3.BENDING PRESS 4. UKUR SUDUT & LUBANG HASIL BENDING DV.15 PROSES AWAL PROSES BENDING
  • 9. 9 0.13 0.10 0.12 0.13 0.13 0.22 0.10 0.17 0.17 0.10 0.11 0.13 0.10 0.14 0.15 0.13 KARAKTERISTIK TPP 97 3 6 7 6 15 5 10 10 1 3 6 5 7 7 6 Lubang oval 3 60 4 3 3 4 4 3 3 4 7 5 4 3 4 5 4 Sudut geser Bending 1013 66 68 65 68 66 70 65 67 68 67 68 70 70 68 67 Standart Menekuk/ 0.05 0.05 0.05 0.05 0.03 0.03 0.05 0.08 0.03 0.06 0.06 0.05 0.04 0.04 0.04 0.05 KARAKTERISTIK TPP 34 3 2 3 1 1 3 4 1 3 4 2 2 1 1 3 Burry 2 37 2 3 2 2 2 2 4 2 3 2 3 2 3 3 2 Miring Pierching 1415 94 93 94 94 92 93 94 94 95 96 96 93 97 95 95 Standart Melubang/ 0.10 0.11 0.10 0.09 0.11 0.11 0.10 0.12 0.11 0.09 0.10 0.11 0.11 0.06 0.09 0.07 KARAKTERISTIK TPP 1 151 11 10 9 10 11 10 13 11 10 10 12 12 6 9 7 Tdk Standart Copy Cutting 1373 91 90 87 84 86 89 94 87 97 94 95 93 92 94 97 Standart Memotong/ TPP 18 16 15 14 13 12 11 9 8 7 6 5 4 2 1 PROSES JUMLAH PENDATAAN TGL 1 s.d. 18 Mei 2009 (Pcs) HASIL PROSES Langkah 1. MENENTUKAN POKOK MASALAH DAN TARGET a. Check Sheet Identifikasi pada bagian Proses Produksi (Plate Working). dari : Tgl. 1 s/d 18 Mei 2009
  • 10. 10 b. Karekteristik TPP Tahapan Proses Produksi Bagian Plate Working Berdasarkan Histogram dan Control Chart 0,21 0,18 0,15 0,12 0,09 0,06 0,03 0,00 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18 0.07 0. 09 0.06 0.11 0.11 0.10 0. 09 0.11 0. 12 0.10 0.11 0.11 0.09 0. 10 0.11 0.05 0. 04 0.04 0.04 0.05 0.06 0. 06 0.03 0. 08 0.05 0.03 0.03 0.05 0. 05 0.05 0.13 0. 15 0.14 0.10 0.13 0.11 0. 10 0.17 0. 17 0.10 0.22 0.13 0.13 0. 12 0.10 HISTOGRAM TPP Pierching TPP C. Cutting Karekteristik TPP Bending r= 0,06 r= 0.05 r= 0,12 Pierching C. Cutting Bending TPP
  • 11. 11 Zero Defect Chart p 0,00 P =0,13 ∑ pn= 152 ∑ n = 1524 P =0,05 P =0,10 ∑ pn= 151 ∑ n = 1170 ∑ pn= 74 ∑n = 1486 Bending Pierching C. Cutting 0,05 0,15 0,10 TPP CONTROL CHART WAKTU (TANGGAL) 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18
  • 12. PROSES MASALAH TPP % % KUM 3 Bending 0.13 46 46 1 Copy Cutting 0.10 36 82 2 Pierching 0.05 18 100 Jumlah 0.28 100 12 TPP BENDING MACHINE TERTINGGI DAN PERLU DIATASI c. CS Stratifikasi Masalah Karekteristik TPP Bagian Plate Working Tanggal 1 s/d 18 Mei 2009 d. Diagram Pareto Masalah Karekteristik TPP Bagian Plate Working TPP 3 1 2 46% 82% 100 % 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 MASALAH 0,00
  • 13. KESIMPULAN 13 Masalah yang diangkat adalah Meningkatkan Hasil Produk Komponen Mounting Bracket DV 15, sehingga judul risalah adalah, Mengurangi Rejek Hasil Produk Komponen Mounting Bracket DV 15 Pada Proses Bending dengan target perbaikan sebagai berikut : Standar awal perbaikan Q adalah perlakuaan proses terbaik yang pernah dicapai, yaitu : 0,10, maka target dapat dihitung, TPPt – TPPr TPPt Jadi targetnya adalah setiap ukuran pemborosan akan menurun sebesar 54,5% Karekteristik TPP pada chart p = 0,13 menurun 54,5% (54,5%x 0,13 = 0,07) Jadi target p dari 0,13 menurun 0,07 menjadi 0,06 Range pada histogram (r) =0,12, menurun 54,5% (54,5% x 0,12 = 0,06) Jadi target r dari 0,12 menurun 0,06 menjadi 0,06 Pareto TPP bending 46 %, menurun 54,5% (54,5% x 46% = 25%) Jadi Pareto TPP bending dari 46% menurun 25% menjadi 21% = 0,22 – 0,10 0,22 X 100 % = 54,5 %
  • 14. FAKTOR PENYEBAB AKIBAT 14 Kapasitas Die Bending belum Optimal. Hasil bending banyak reject Kurang ekonomis Alat Bantu Ukur Kurang Sempurna Tidak Efisien Dinamisnya cara berpikir rata rata karyawan Leadership tidak ada QC hanya mengandalkan Jig & Fixture Stroke mesin over load Tidak Standart komposisinya Keras dan mudah retak Alur proses tumpang tindih Bertambahnya macam produk baru 5.K.2.S tidak berjalan TINGGINYA TPP BENDING KOMPONEN DV 15 Sisa tenaga mesin terbuang Langkah 2. MENCARI PENYEBAB MASALAH Dilaksanakan pada tanggal 19 – 23 Mei 2009 MANUSIA ALAT METODA MATERIAL LINGKUNGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 Tool Die Bending Kurang sempurna Persepsi karyawan belum sama ( selalu beda pendapat Tidak sinkron dengan proses sebelumnya Belum terintgrasi antara lubang dan sudut Belum ada QC awal dengan alat ukur Penyimpa ngan (burry) Limit switch tdk dikontrol teratur Penempat benda kerja tdk terartur
  • 15. Apa Penyebabnya ? Mengapa Ditanggulangi ? Bagaimana Caranya? Kapan? Dimana ? Siapa Yang Melakukan? ALAT ( Mesin ) : 1. Tool dies bending kurang sempurna 2.Alat bantu ukur material (Quality Control) antara proses Bending dan Pierching (Proses sebelumnya) tidak sinkron. Kapasitas die bending masih rendah (nilai ekonomis rendah). Banyak reject akibat hasil proses sebelumnya (pierching) yang terdapat burry masuk pada proses bending. 1.Dibuatkan tool dies sesuai space dan power yang tersedia dan dilengkapi dengan: a. Penjepit material dan stoper (tool) die bending dengan tebal plat 9 mm, untuk kapasitas 4 pcs/stroke. b. Guide/penuntun pada Die bending. c. Dibuatkan pin gate untuk penahan terjadinya geseran akibat tekanan dan memudahkan penyetelan pada die block. 2. Dibuatkan Alat Bantu Ukur yang disesuaikan (sinkron) dengan proses sebelumnya (pierching), secara lebih efisien dan ergonomis. 25 s/d 27 Mei 2009 28 Mei 2009 Bagian Bending Moh. Effendi Agung Aji T Makhsan Muslim Suratno 15 Langkah 3. Rencana Perbaikan
  • 16. Apa Penyebabnya ? Mengapa Ditanggulangi ? Bagaimana Caranya? Kapan? Dimana? Siapa Yang Melakukan? 3.Alat Bantu Ukur hasil Bending belum terintegrasi (lubang dan sudut masih terpisah). METODE : 1.QC awal pada benda kerja hanya mengandalkan Jig & Fixture pada Die Bending, yang ternyata tidak sinkron dengan alat bantu ukur proses sebelumnya. 2.Belum ada sistem kontrol secara teratur pada stoper otomatis (limit switch). Kurang efisien dan mengurangi ketelitian dalam pengukuran. Banyak terjadi kerusakan (reject) pada hasil bending karena hasil proses sebelumnya ( pierching) yang terdapat burry masuk ke proses bending. Terjadi penyimpangan dan reject pada hasil bending (sudut, luka dan retak) akibat penekanan berlebihan (stroke over load) karena limit switch bergeser. 3. Dibuatkan Alat Bantu Ukur hasil bending yang terintegrasi antara lubang dan sudut secara efisien dan ergonomis. 1.Dilakukan QC awal dengan menggunakan alat bantu ukur yang lebih sinkron (akurasi, efisiensi dan ergonomis) dengan proses sebelumnya (pierching). 2. Dilakukan pengontrolan , ketepatan posisi limit switch (Instaling) pada setiap 40 kali penekanan ,sekaligus pengecekan optional dan tool Die Bending yang ada. 29 Mei 2009 30 Mei s/d 1 Juni 2009 Bagian Bending Bagian Bending Mufarudin Andre Muslim Makhsan Agung Aji T 16
  • 17. Apa Penyebabnya ? Mengapa Ditanggulangi ? Bagaimana Caranya? Kapan? Dimana ? Siapa Yang Melakukan? MATERIAL : Penyimpangan pada permukaan (Burry) dari hasil proses sebelumnya (pierching). Menghindari kerusakan (reject) pada hasil bending (terjadinya lubang oval dan penyimpangan sudut ). Dilakukan QC dengan alat bantu ukur yang telah disesuaikan antara proses pierching dan bending,serta pemisahan material hasil kontrol pada tempat tersendiri. 2 Juni 2009 Bagian Bendin g Andre Suratno MANUSIA : Persepsi/pemaham an karyawan belum sama Untuk mempercepat terwujudnya inovasi- inovasi baru yang segera dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan. Melibatkan pihak eksternal (ekspert) sesuai kompetensinya, sehingga dapat menjembatani dinamisnya cara berpikir karyawan dalam satu pemahaman dan persepsi yang sama. 3 Juni 2009 Bagian Bendin g Mufarudin Agung T Aji LINGKUNGAN : Penempatan benda kerja tidak teratur dan 5.K.2.S belum optimal dilaksanakan disemua unit kerja. Untuk menghindari penurunan produktivitas serta kinerja karyawan yang telah ada. Pemisahan dan Penempatan benda kerja sesuai macam proses pada tempat (palet) tersendiri dan 5.K.2.S dioptimalkan di semua unit kerja (kegiatan wajib). 4 s/d 5 Juni 2009 Bagian Bendin g Muslim Makhsan 17
  • 18. Sebelum Sesudah Alat : 1. Tool dies kurang sempurna. Kapasitas Die Bending masih rendah (1.psc/langkah) 1.1. Penjepit Material (optional) Die Bending untuk 1.pcs/stroke,dengan tebal plat 6.mm. 1.Membuat tool dies sesuai space dan power tersedia yang dilengkapi dengan: 1.1. Penjepit Material dan stoper belakang (optional) pada Die Bending untuk 4.pcs/stroke, tebal plat .9.mm. 18 Langkah 4. Melaksanakan Perbaikan Dilakukan tgl. 06 s/d 10 Juni 2009 Penjepit Material 4 pcs/stroke Penjepit Material 1 pcs/stroke guiede stroke set Penjepit material 4.pcs/stroke stoper material Penjepit material 1.pcs/stroke Plate 6 mm Hrc 45 Stoper belakang Plate 9 mm Hrc 45
  • 19. Sebelum Sesudah 1.2. Guide (penuntun) pada Die Bending tidak ada. 1.3.) Pemasangan Die block kurang sistimatis (dengan welding) . 1.2. Penambahan Guide (penuntun) pada DieBending. 1.3. Membuatkan pin Gate untuk penahan terjadinya geseran akibat tekanan dan memudahkan penyetelan pada die block.(Bolt). 19 Guide PIN STOPER BOLT WELDING
  • 20. Sebelum Sesudah 2. Alat bantu ukur material (Alat Quality Control) antara proses Bending dan Pierching (Proses sebelumnya) tidak sinkron. 3.Alat Bantu Ukur hasil Bending masih terpisah antara lubang dan sudut (belum terintegrasi). 2. Membuat Alat Bantu Ukur yang disesuaikan (sinkron) dengan proses sebelumnya (pierching), secara lebih efisien dan ergonomis. 3.Membuat Alat Bantu Ukur hasil Bending yang terintegrasi antara sudut dan lubang secara efisien dan ergonomis. 20 Ukur jarak dan diameter luang 14 mm Ukur diameter 22mm Ukur d. 14 mm Ukur d. 22 mm Ukur sudut Ukur hasil pierching Ukur pada bending Benda kerja Hasil pierching Alat bantu ukur hasil pierching QC awal proses bending
  • 21. 21 Sebelum Sesudah Metoda : 1. QC awal pada benda kerja hanya mengandalkan Jig & Fixture pada Die Bending, yang ternyata tidak sinkron dengan alat bantu ukur proses sebelumnya (pierching). 2. Belum ada sistem kontrol secara teratur pada Stoper Otomatis (limit switch). 1. Melakukan QC awal dengan menggunakan alat bantu ukur yang lebih sinkron (akurasi, efisiensi dan ergonomis) dengan proses sebelumnya (pierching). 2. Melakukan pengontrolan ketepatan posisi limit switch (installing) pada setiap 40 kali penekanan sekaligus pengecekan optional dan tool die bending yang ada. Benda kerja Hasil pierching Alat bantu ukur hasil pierching QC awal proses bending Pengontrolan penyetel stop otomatis (limit switch) TOTAL QUALITY MAINTENANCE Die Bending Fixture Alat ukur hasil pierching Dengan mengabaikan burry
  • 22. Sebelum Sesudah Material Penyimpangan pada permukaan (burry) akibat proses pierching (proses sebelumnya). Melakukan QC dengan alat bantu ukur yang telah disesuaikan antara proses pierching dan bending, serta pemisahan material hasil control pada tempat tersendiri. Manusia Persepsi/pemahaman karyawan belum sama Melibatkan pihak eksternal (ekspert) sesuai kompetensinya,sehingga dapat menjembatani dinamisnya cara berpikr dalam satu pemahaman dan persepsi yang sama. 22 22 palet burry Alat bantu ukur hasil pierching QC awal proses bending Benda kerja Hasil pierching
  • 23. Sebelum Sesudah Lingkungan : Penempatan benda kerja tidak teratur dan 5.K.2.S belum optimal dilaksanakan disemua unit kerja. Pemisahan dan Penempatan benda kerja sesuai macam proses pada tempat (palet) tersendiri dan 5.K.2.S dioptimalkan di semua unit kerja (kegiatan wajib). 23 palet Tidak teratur akibat banyaknya macam produk
  • 24. 24 0.04 0.03 0.03 0.05 0.05 0.04 0.05 0.05 0.04 0.04 0.05 0.08 0.04 0.03 0.03 0.04 Karakteristik TPP 32 1 1 2 3 2 2 3 2 2 3 5 2 1 1 2 Lubang oval 3 33 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 Sudut tekuk Bending 1415 92 94 95 96 94 96 94 92 97 94 96 95 93 94 93 Standart Menekuk/ 0.05 0.05 0.04 0.03 0.07 0.07 0.06 0.05 0.05 0.04 0.05 0.04 0.06 0.05 0.04 0.04 Karakteristik TPP 43 2 2 1 4 5 3 2 3 3 3 2 4 3 2 4 Burry 2 33 3 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 Miring Pierching 1417 95 92 94 95 96 94 96 94 92 97 94 96 95 93 94 Standart Melubang/ 0.10 0.09 0.12 0.08 0.10 0.09 0.11 0.10 0.09 0.12 0.10 0.13 0.11 0.07 0.10 0.11 Karakteristik TPP 1 152 9 12 8 10 9 11 10 9 12 10 13 11 7 10 11 Tdk Standart Copy Cutting 1353 93 92 89 87 91 89 94 90 87 91 86 93 87 90 94 Standart Memotong/ TPP 27 26 25 24 23 22 20 19 18 17 16 15 13 12 11 PROSES JUMLAH PENDATAAN TGL 11 s.d. 27 JUNI 2009 (Pcs) HASIL PROSES Langkah 5. Meneliti Hasil a. Check Sheet Identifikasi pada bagian Proses Produksi (Plate Working). dari Tgl. 11 Juni s/d 27 Juni 2009
  • 25. 25 11 12 13 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 26 27 0.11 0.10 0.07 0.11 0.13 0.10 0.12 0.09 0.10 0.11 0.09 0.10 0.08 0.12 0.09 0.04 0.04 0.05 0.06 0.04 0.05 0.04 0.05 0.05 0.06 0.07 0.07 0.03 0.04 0.05 0.04 0.03 0.03 0.04 0.08 0.05 0.04 0.04 0.05 0.05 0.04 0.05 0.05 0.03 0.03 b. Karekteristik TPP Produksi (Plate Working) 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18 0,07 0,09 0,06 0,11 0,11 0,10 0,09 0,11 0,12 0,10 0,11 0,11 0,09 0,10 0,11 0,05 0,04 0,04 0,04 0,05 0,06 0,06 0,03 0,08 0,05 0,03 0,03 0,05 0,05 0,05 0,13 0,15 0,14 0,10 0,13 0,11 0,10 0,17 0,17 0,10 0,22 0,13 0,13 0,12 0,10 r=0,12 r=0,05 Target r= 0,06 Bergeser HISTOGRAM PROSES BENDING Hasil yang dicapai adalah: menurun dari r = 0,12 menjadi r= 0,05 ( melebihi target r=0,06 ) 0,21 0,18 0,15 0,12 0,09 0,06 0,03 0,00 Bending Bending Pierching Pierching C. Cutting C. Cutting
  • 26. 26 CONTROL CHART P = 0,13 ¯ ∑ pn= 151 ∑ n = 1170 ¯ P = 0,04 ¯ P = 0,06 ¯ Target Chart p’ ∑ pn = 59 ∑ n = 1480 Hasil yang dicapai adalah: menurun tajam dari P = 0,13 menjadi P = 0,04. (melebihi target) 0,00 0,05 0,10 0,15 TPP Waktu (Tanggal) 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18 11 12 13 15 16 17 18 19 20 22 23 24 25 27 26 ¯ ¯
  • 27. 27 d. Diagram Pareto c. CS TPP Bagian Plate Working Sebelum dan Sesudah Perbaikan 69% TPP Masalah 3 1 2 46% 82% 100 % 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 Prose s Masalah TPP % % Kum 3 Bending 0.13 46 46 1 Cutting 0.10 36 82 2 Pierching 0.05 18 100 Jumlah 0.28 100 Prose s Masalah TPP % % Kum 1 Cutting 0.10 53 53 2 Piercing 0.05 26 79 3 Bending 0.04 21 100 Jumlah 0.19 100 Masalah 1 2 3 53% 79% 100 % 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 SEBELUM SESUDAH 0,00 0,00
  • 28. KESIMPULAN HASIL PERBAIKAN: Kondisi Awal Sebelum Perbaikan Target Perbaikan Pencapaian Setelah Perbaikan • Penyebaran TPP Bending Selama 2 Minggu r =0,12 • Karekteristik TPP Bending pada Chart P= 0,13 • Pareto TPP Bending 46 % dari Total TPP r = 0,06 p = 0,06 21% r = 0,05 melebihi target atau tingkat pencapaian perbaikan sebesar = 58,3 % P = 0,04 melebihi target atau tingkat pencapaian perbaikan sebesar 69,2 % 21 % dari total TPP bagian plate working , sesuai target atau tingkat pencapaian perbaikan sebesar 54 % 28
  • 29. 29 PERHITUNGAN EKONOMIS I. PENINGKATAN KEUNTUNGAN AKIBAT PENURUNAN REJEK a. Sebelum perbaikan (tingkat rejek 13%) - Jumlah rejek per bulan = 13% x 2500 pcs = 325 pcs - Nilai kerugian = 325 pcs x Rp 17.000 = Rp 5.525.000 per bulan b. Setelah perbaikan (tingkat rejek 4%) - Jumlah rejek per bulan = 4% x 2500 pcs = 100 pcs - Nilai kerugian = 100 pcs x Rp 17.000 = Rp 1.700.000 Peningkatan keuntungan perusahaan akibat penurunan kerugian : ( a – b ) = Rp 5.525.000 – Rp 1.700.000 = Rp 3.825.000 per bulan II. INVESTASI DAN BIAYA PENYUSUTAN a. Penyempurnaan dies Rp 4.000.000 b. Penyempurnaan Alat bantu Rp 2.000.000 (Jig ukur, stopper, penjepit benda kerja, guide/penuntun) Total biaya investasi Rp 6.000.000 Waktu Penyusutan 60 bulan (150.000 pcs) Biaya penyusutan per bulan = Rp 6.000.000 : 60 bulan = Rp 100.000 III. PENINGKATAN KEUNTUNGAN BERSIH PERUSAHAAN PER BULAN = Peningkatan keuntungan – biaya penyusutan = Rp 3.825.000 – Rp 100.000 = Rp 3.725.000
  • 30. ASPEK SEBELUM SESUDAH KUALITAS Jumlah rejek rata-rata 13% (325 pcs dari 2500 pcs yang diproses per bulan) Jumlah rejek menurun menjadi hanya 4% (100 pcs dari 2500 pcs yang diproses per bulan) dan produktifitas meningkat BIAYA Kerugian akibat rejek sebelum perbaikan per bulan = 325 pcs x Rp 17.000 = Rp 5.525.000,- Kerugian akibat rejek menurun menjadi = 100 pcs x Rp 17.000 = Rp 1.700.000 per bulan. Sesudah perbaikan, perusahaan mendapat peningkatan keuntungan sebesar Rp 3.725.000,- per bulan (telah dikurangi biaya penyusutan dies & alat bantu) akibat adanya penurunan rejek. Selalu mengalami keterlambatan penyelesaian proses dan pengiriman ke Pemesan akibat pekerjaan ulang. Keterlambatan rata rata 3 hari dari batas waktu 6 hari untuk pemesanan 550 pcs Delivery dapat dipenuhi selama 6 hari seperti permintaan. 30 E V A L U A S I PENGIRIMAN
  • 31. ASPEK SEBELUM SESUDAH KEAMANAN Bertambahnya macam produk baru pada proses bending yang mengakibatkan makin sempitnya ruang kerja operator sehingga aspek keamanan terabaikan. Peningkatan keselamatan kerja (penempatan material pada tempatnya) yang berakibat suasana kerja yang aman dan nyaman. MORALE Keragu-raguan dalam bertindak karena lamanya pengambilan keputusan yang berakibat akan menurunkan kinerja karyawan. Meningkatnya kinerja karyawan yang didukung dinamisnya cara berpikir yang terarah SERVICE Menurunnya kepuasan pelanggan (proses pengelasan/proses sesudahnya) akibat rendahnya kwalitas hasil produk bending. Meningkatnya pemenuhan standart mutu pengelasan (pelanggan/proses sesudahnya). 31
  • 32. LANGKAH 6. STANDARDISASI 32 Dilaksanakan Tgl 29 – 30 Juni 2009 1 Gunakan Die Bending yang telah disempurnakan (reverse enginering) ,dari 1 pcs/langkah menjadi 4 pcs/langkah, pada konstruksi dan alat bantunya (optional) sebagai berikut: ALAT Die head Penjepit benda kerja Guide set Stoper benda kerja Benda Kerja KONSTRUKSI DIE HASIL REVERSE ENGINERING 1.3. Pasang pin gate untuk penahan geser dan memudahkan pemasangan Assy road PIN Gate Die block 1.1. Gunakan penjepit dan stoper Material untuk 4 pcs/langkah stoper Plate 9 mm Hrc 45 penjepit 1.2. Tambahkan guide (penuntun) pada Die Assy guide Holder guide
  • 33. 33 2 3 Gunakan Alat Bantu Ukur yang disesuaikan (sinkron) dengan proses sebelumnya (pierching), secara lebih efisien dan ergonomis. Gunakan Alat Bantu Ukur hasil Bending yang terintegrasi antara sudut dan lubang secara efisien dan ergonomis. Benda kerja Hasil pierching Alat bantu ukur hasil pierching QC awal proses bending Hindari penyimpangan lubang dan jarak lubang serta burry sebelum proses selanjutnya Ukur d. 14 mm Ukur d. 22 mm Ukur sudut Alat bantu ukur hasil bending Hindari penyimpangan jarak dan diameter lubang Serta hasil sudut bending
  • 34. 34 4 5 METODA Lakukan QC awal dengan menggunakan alat bantu ukur yang lebih sinkron (akurasi, efisiensi dan ergonomis) dengan proses sebelumnya (pierching). Lakukan pengontrolan dan penyetingan kembali ketepatan posisi limit switch (Instaling) pada setiap 40 kali penekanan ,sekaligus pengecekan optional dan tool Die Bending yang ada. Hindari penyimpangan lubang dan jarak lubang serta burry sebelum proses selanjutnya Benda kerja Hasil pierching Alat bantu ukur hasil pierching QC awal proses bending TOTAL QUALITY MAINTENANCE
  • 35. 35 MATERIAL Lakukan QC dengan alat bantu ukur yang telah disesuaikan antara proses pierching dan bending, serta pemisahan material hasil control pada tempat tersendiri. MANUSIA Libatkan pihak eksternal (ekspert) sesuai kompetensinya,sehingga dapat menjembatani dinamisnya cara berpikir karyawan dalam satu pemahaman dan persepsi yang sama. 6 7 Benda kerja Hasil pierching Alat bantu ukur hasil pierching QC awal proses bending Palet Diskusi dengan melibatkan ekspert
  • 36. 36 Tegal 1 Juli 2009 Persetujuan dan Pengesahan Pimpinan Perusahaan Fasilitator Ketua Asep Syaefudin Suyanto Machsan LINGKUNGAN Pisahkan dan tempatkan benda kerja sesuai macam proses pada palet tersendiri dan 5.K.2.S dioptimalkan di semua unit kerja (kegiatan wajib). 8
  • 37. 37 PENUTUP DEMIKIAN SEBAGIAN PERBAIKAN YANG TELAH KAMI LAKUKAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS, TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI KAMI PUTAR P-D-C-A, KARENA KAMI SEPAKAT BAHWA KEMAJUAN TIDAK BERARTI BAGIAN DARI KEBERHASILAN. Wassalam Wr. Wb. kami GKM GELATIK Q