SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
Nama : Debora Elluisa Manurung

STATISTIKA DAN PROBABILITAS                              NPM    : 11312760

                TUGAS II                                 Dosen : Prof. Dr. Johan Harlan

                                                                 SMTS 06 2012 B


1.    Diketahui       :

      Sebuah mobil tanpa ban serep akan mogok jika sebuah (atau lebih) bannya kempes,
      sedangkan mobil dengan satu ban serep akan mogok jika dua (atau lebih) bannya
      kempes. Misalkan P menyatakan probabilitas sebuah ban kempes dalam suatu
      perjalanan.




      Ditanya             : Hitung dan bandingkan probabilitas mobil dengan dan tanpa ban
                          serep untuk menyelesaikan perjalanan, masing-masing dengan nilai
                          P = 0,001 dan 0,01 dan 0,1 !




         Jawab :




p = peluang terjadinya ban kempes

n (banyaknya ban yang terdapat pada mobil) = 4

x = banyaknya kejadian ban kempes

Menggunakan rumus binomial : P (X = x) = CXn px qn-x




     o Untuk p = 0.001

        P (X=0) = C04 p0 q4-0                       (kejadian 0 ban kempes)


                  =        (      (
=1(            (


         = 0.9960

P (X=1) = C14 p1 q4-1           (kejadian 1 ban kempes)


         =          (       (




         =4(            (


         = 0.0039

P (X=2) = C24 p2 q4-2           (kejadian 2 ban kempes)


         =          (       (




         =6(            (


         = 0.0000053

P (X=3) = C34 p3 q4-3           (kejadian 3 ban kempes)


         =          (       (




         =4(            (


         = 3.9 x 10-9

P (X=4) = C44 p4 q4-4           (kejadian 4 ban kempes)
=         (        (




              =1(           (


              = 10-12

     Mobil tanpa ban serep      = 0.9960

     Mobil dengan ban serep = 0.9999




o n= 4 P= 0.01

x=     0    P(x=0) : 0,9606

       1    P(x=1) : 0,0388

       2    P(x=2) : 0,0006

       3    P(x=3) :0,0000

       4    P(x=4) : 0,0000

     Mobil tanpa ban serep : 0,9606

     Mobil dengan ban serep : 0,994




o n= 4 P=0,1

x=    0     P(x=0) : 0,6561
1       P(x=1) : 0,2916

        2       P(x=2) : 0,0486

        3       P(x=3) :0,0036

        4       P(x=4) : 0,0001

       Mobil tanpa ban serep : 0,6561

       Mobil dengan ban serep : 0,9477




2.Diketahui     :

     Supaya dapat terbang, sekurang-kurangnya setengah mesin pesawat terbang harus
     berfungsi baik. Misalkan pada penerbangan, peristiwa kegagalan tiap mesin terjadi
     secara independen dengan probabilitas P.




     Ditanya          : Manakah diantara pesawat terbang dengan 1, 2, 3 atau 4 mesin yang
                      lebih aman untuk dinaiki?




       Jawab :
       Note :

       p = kemungkinan mesin rusak
       q = kemungkinan mesin tidak rusak




       Jadi :
 Kemungkinan mesin rusak adalah ½ atau probabilitas 0.5. Berarti
               kemungkinan mesin tidak rusak adalah ½ atau probabilitas 0.5. Selain itu
               dalam sebuah pesawat terbang bisa terbang dengan baik, jika mesin tidak
               rusak dengan probabilitas q ≥ 0.5.




           Jika terdapat 1 mesin, dan terjadi kerusakan mesin rusak dengan probabilitas q
               > 0.5, itu berarti p < 0.5, berarti kemungkinan mesin berfungsi hanya bisa
               sekitar ±50%. Itu jika hanya setengah mesin yang rusak namun jika p = 0.8,
               maka pesawat tidak akan bisa terbang.

           Jika terdapat 2 mesin dan terjadi kerusakan satu buah mesin dengan
               probabilitas p < 0.5 dan q > 0.5, berarti setidaknya masih ada 1 mesin yang
               berfungsi dengan baik, namun jika p = 0.8, berarti pesawat pun tidak akan bisa
               terbang karena hanya 40% dari sebuah mesin yang berfungsi.

           Dan jika terdapat 2 mesin atau semakin banyak atau dengan batas maksimal 4
               mesin, maka pesawat dengan 4 mesin, akan lebih aman jika dinaiki, karena
               jika terjadi kerusakan probabilitas p < 0.5 dan q > 0.5, itu menandakan masih
               ada 2 mesin yang berfungsi dengan baik. Dan bahkan jika kerusakan mencapai
               p = 0.8, itu berarti masih ada sekitar 80% dari sebuah mesin yang berfungsi
               dengan baik dan pesawat pun akan tetap bisa terbang.




3.   Diketahui        :

     Spesifitas       : P (hasil uji (+) | kerusakan ada)

     Sensitivitas     : P (hasil uji (-) | kerusakan tidak ada)

     Proporsi kerusakan = 5%




     Ditanya          : Jika hasil ujia (+), berapa peluang yang diperiksa rusak?
Jawab :



Menggunakan Teorema Bayes

   ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05

   ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95




Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P =
0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan
ada).




P (p    P) = P (p) . P (P)


         = 0.05 X 0.5

         = 0.025
Jawab :



Menggunakan Teorema Bayes

   ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05

   ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95




Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P =
0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan
ada).




P (p    P) = P (p) . P (P)


         = 0.05 X 0.5

         = 0.025
Jawab :



Menggunakan Teorema Bayes

   ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05

   ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95




Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P =
0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan
ada).




P (p    P) = P (p) . P (P)


         = 0.05 X 0.5

         = 0.025

Contenu connexe

Tendances

Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikwiwik1354
 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015Rahmi Elviana
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikEman Mendrofa
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Neria Yovita
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rataRatih Ramadhani
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonIr. Zakaria, M.M
 

Tendances (20)

Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrik
 
Nilai harapan
Nilai harapanNilai harapan
Nilai harapan
 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Simple random sampling
Simple random samplingSimple random sampling
Simple random sampling
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Model transportasi
Model transportasiModel transportasi
Model transportasi
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Eliminasi gauss
Eliminasi gaussEliminasi gauss
Eliminasi gauss
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poisson
 

En vedette

Distribusi probabilitas deskriptif
Distribusi probabilitas deskriptifDistribusi probabilitas deskriptif
Distribusi probabilitas deskriptifAgus Candra
 
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrikBab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrikWidia Ayu Dinita
 
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpasFatimah Sitompul
 
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013andibutsiawan
 

En vedette (7)

Distribusi probabilitas deskriptif
Distribusi probabilitas deskriptifDistribusi probabilitas deskriptif
Distribusi probabilitas deskriptif
 
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrikBab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
Bab7 distribusi binomial_poisson_dan_hipergeometrik
 
Statistika dan probabilitas tugas IV
Statistika dan probabilitas tugas IVStatistika dan probabilitas tugas IV
Statistika dan probabilitas tugas IV
 
Statistik dan probabilitas tugas 2
Statistik dan probabilitas tugas 2Statistik dan probabilitas tugas 2
Statistik dan probabilitas tugas 2
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
 
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
 
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
 

Plus de Debora Elluisa Manurung

REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKDebora Elluisa Manurung
 
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat BeratTugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat BeratDebora Elluisa Manurung
 
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan Debora Elluisa Manurung
 
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1Debora Elluisa Manurung
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda Debora Elluisa Manurung
 
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...Debora Elluisa Manurung
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...Debora Elluisa Manurung
 
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"Debora Elluisa Manurung
 

Plus de Debora Elluisa Manurung (20)

REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
 
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat BeratTugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
 
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
 
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
 
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 
Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
 
Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
 
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
 
PPT Perencanaan Waduk
PPT Perencanaan WadukPPT Perencanaan Waduk
PPT Perencanaan Waduk
 
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
 
Tugas PKN V Politik & Strategi Nasional
Tugas PKN V Politik & Strategi NasionalTugas PKN V Politik & Strategi Nasional
Tugas PKN V Politik & Strategi Nasional
 
Tugas PKN IV Ketahanan Nasional
Tugas PKN IV Ketahanan NasionalTugas PKN IV Ketahanan Nasional
Tugas PKN IV Ketahanan Nasional
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Tugas pkn II Demokrasi
Tugas pkn II DemokrasiTugas pkn II Demokrasi
Tugas pkn II Demokrasi
 
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
 

Dernier

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Dernier (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Statistika dan probabilitas tugas 2

  • 1. Nama : Debora Elluisa Manurung STATISTIKA DAN PROBABILITAS NPM : 11312760 TUGAS II Dosen : Prof. Dr. Johan Harlan SMTS 06 2012 B 1. Diketahui : Sebuah mobil tanpa ban serep akan mogok jika sebuah (atau lebih) bannya kempes, sedangkan mobil dengan satu ban serep akan mogok jika dua (atau lebih) bannya kempes. Misalkan P menyatakan probabilitas sebuah ban kempes dalam suatu perjalanan. Ditanya : Hitung dan bandingkan probabilitas mobil dengan dan tanpa ban serep untuk menyelesaikan perjalanan, masing-masing dengan nilai P = 0,001 dan 0,01 dan 0,1 ! Jawab : p = peluang terjadinya ban kempes n (banyaknya ban yang terdapat pada mobil) = 4 x = banyaknya kejadian ban kempes Menggunakan rumus binomial : P (X = x) = CXn px qn-x o Untuk p = 0.001 P (X=0) = C04 p0 q4-0 (kejadian 0 ban kempes) = ( (
  • 2. =1( ( = 0.9960 P (X=1) = C14 p1 q4-1 (kejadian 1 ban kempes) = ( ( =4( ( = 0.0039 P (X=2) = C24 p2 q4-2 (kejadian 2 ban kempes) = ( ( =6( ( = 0.0000053 P (X=3) = C34 p3 q4-3 (kejadian 3 ban kempes) = ( ( =4( ( = 3.9 x 10-9 P (X=4) = C44 p4 q4-4 (kejadian 4 ban kempes)
  • 3. = ( ( =1( ( = 10-12 Mobil tanpa ban serep = 0.9960 Mobil dengan ban serep = 0.9999 o n= 4 P= 0.01 x= 0 P(x=0) : 0,9606 1 P(x=1) : 0,0388 2 P(x=2) : 0,0006 3 P(x=3) :0,0000 4 P(x=4) : 0,0000 Mobil tanpa ban serep : 0,9606 Mobil dengan ban serep : 0,994 o n= 4 P=0,1 x= 0 P(x=0) : 0,6561
  • 4. 1 P(x=1) : 0,2916 2 P(x=2) : 0,0486 3 P(x=3) :0,0036 4 P(x=4) : 0,0001 Mobil tanpa ban serep : 0,6561 Mobil dengan ban serep : 0,9477 2.Diketahui : Supaya dapat terbang, sekurang-kurangnya setengah mesin pesawat terbang harus berfungsi baik. Misalkan pada penerbangan, peristiwa kegagalan tiap mesin terjadi secara independen dengan probabilitas P. Ditanya : Manakah diantara pesawat terbang dengan 1, 2, 3 atau 4 mesin yang lebih aman untuk dinaiki? Jawab : Note : p = kemungkinan mesin rusak q = kemungkinan mesin tidak rusak Jadi :
  • 5.  Kemungkinan mesin rusak adalah ½ atau probabilitas 0.5. Berarti kemungkinan mesin tidak rusak adalah ½ atau probabilitas 0.5. Selain itu dalam sebuah pesawat terbang bisa terbang dengan baik, jika mesin tidak rusak dengan probabilitas q ≥ 0.5.  Jika terdapat 1 mesin, dan terjadi kerusakan mesin rusak dengan probabilitas q > 0.5, itu berarti p < 0.5, berarti kemungkinan mesin berfungsi hanya bisa sekitar ±50%. Itu jika hanya setengah mesin yang rusak namun jika p = 0.8, maka pesawat tidak akan bisa terbang.  Jika terdapat 2 mesin dan terjadi kerusakan satu buah mesin dengan probabilitas p < 0.5 dan q > 0.5, berarti setidaknya masih ada 1 mesin yang berfungsi dengan baik, namun jika p = 0.8, berarti pesawat pun tidak akan bisa terbang karena hanya 40% dari sebuah mesin yang berfungsi.  Dan jika terdapat 2 mesin atau semakin banyak atau dengan batas maksimal 4 mesin, maka pesawat dengan 4 mesin, akan lebih aman jika dinaiki, karena jika terjadi kerusakan probabilitas p < 0.5 dan q > 0.5, itu menandakan masih ada 2 mesin yang berfungsi dengan baik. Dan bahkan jika kerusakan mencapai p = 0.8, itu berarti masih ada sekitar 80% dari sebuah mesin yang berfungsi dengan baik dan pesawat pun akan tetap bisa terbang. 3. Diketahui : Spesifitas : P (hasil uji (+) | kerusakan ada) Sensitivitas : P (hasil uji (-) | kerusakan tidak ada) Proporsi kerusakan = 5% Ditanya : Jika hasil ujia (+), berapa peluang yang diperiksa rusak?
  • 6. Jawab : Menggunakan Teorema Bayes ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05 ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95 Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P = 0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan ada). P (p P) = P (p) . P (P) = 0.05 X 0.5 = 0.025
  • 7. Jawab : Menggunakan Teorema Bayes ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05 ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95 Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P = 0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan ada). P (p P) = P (p) . P (P) = 0.05 X 0.5 = 0.025
  • 8. Jawab : Menggunakan Teorema Bayes ‡ proporsi kerusakan, p = 5 % / 0.05 ‡ proporsi tidak rusak, q = 95% / 0.95 Berarti kemungkinan mesin rusak berdasarkan pengujian adalah 50% : 50% atau P = 0.5 dan Q = 0.5. Ternyata setelah diuji, terdapat hasil uji (+) itu berarti (kerusakan ada). P (p P) = P (p) . P (P) = 0.05 X 0.5 = 0.025