SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
MENGENAL LOGICAL FRAMEWORK

Hampir semua proyek yang didanai oleh lembaga funding membutuhkan logical framework
(logframe) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proposal proyek. Logframe merupakan suatu
pendekatan perencanaan program yang disusun secara logis dengan menggunakan indikator yang jelas.
Selain itu, logframe juga digunakan sebagaimanagement tools untuk perencanaan, penilaian, monitoring
dan evaluasi.

Penyusunan logframe membutuhkan beberapa kegiatan analisis, seperti analisis

stakeholder, analisis problem, analisis tujuan, dan analisis strategis.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dibangunlah matriks logframe yang merupakan rangkuman dari
tujuan program, strategi mencapai tujuan, asumsi yang digunakan dan bagaimana output dan outcome
dimonitor. Langkah-langkah penyusunan logframe adalah sebagai berikut:
Analisis Stkaholders
Analisis stakeholder perlu dilakukan mengingat semua program dipengaruhi oleh stakeholder yang
memiliki beragam kepentingan, potensial, kekurangan, dan karakteristik lainnya. Mereka memiliki peran
yang sangat penting dalam proses perencanaan dan implementasi program. Banyak pengalaman program
yang gagal karena tidak mempertimbangkan kelompok stakeholder yang berpengaruh di masyarakat.
Karena itu, amatlah penting untuk melakukan analisis terhadap stakeholder sebagai bagian dalam proses
perencanaan.
Analisis stakeholder dalam konteks logframe mencakup analisis masalah, kekuatiran, kepentingan,
harapan, keterbatasan, dan potesi dari kelompok penting, organisasi, pelaksana program, program lain,
dan para individu. Karena itu Analisis stakeholder mengidentifikasi karakteristik stakeholder, target group
penerima manfaat, dan menentukan program apa saja yang akan diselesaikan melalui program intervensi.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memahami stakeholder yang paling terkena dampak dari problem
yang sedang dihadapi dan memahami peran dan kepentingan berbagai stakeholder dalam menyelesaikan
problem. Pertanyaan kunci dari analisis stakeholder adalah ‘problem siapakah ini?’ dan jika intervensi
program dilakukan pertanyaannya adalah ‘siapa yang diuntungkan?’. Berdasarkan analisis stakeholder ini,
maka dapat dibedakan antara target group dan group stakeholder lainnya.
Analisis problem
Analisis problem dilakukan untuk mengidentifikasi problem kunci, tantangan dan kesempatan,
serta hubungan sebab-akibat. Analisis problem ini sangat penting mengingat pengembangan program
umumnya dalam rangka mengatasi masalah pembangunan.

Karena itu analisis problem mencoba

mencari ‘akar masalah’ bukan sekedar gejala, sehingga desain program yang dibangun dapat
menyelesaikan masalah. Salah satu alat yang sering digunakan dalam analisis ini adalah ‘pohon problem’
yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu: identifikasi daftar masalah utama, identifikasi inti masalah, identifikasi
hubungan sebab-akibat, melakukan pengecekan logika, dan menyusun diagram pohon problem. Gambar
berikut adalah contoh sederhana diagram pohon problem
Analisis tujuan
Analisis tujuan dilakukan untuk mengembangkan tujuan program berdasarkan problem yang
sudah diidentifikasi serta menentukan cara untuk menyelesaikan problem tersebut. Alat yang sering
digunakan untuk analisis tujuan adalah ‘pohon tujuan’ yang strukturnya sama persis dengan ‘pohon
masalah’, tinggal mengubah pernyataan problem (negatif) di pohon problem menjadi pernyataan tujuan
(positif) di pohon tujuan. Contoh struktur pohon tujuan berdasarkan diagram pohon masalah sebelumnya
adalah sebagai berikut:
Analisis strategi
Analisis strategi adalah tahapan identifikasi pilihan-pilihan strategi untuk mencapai tujuan
program. Dari pilihan yang ada kemudian ditentukan strategi yang paling tepat berdasarkan tujuan utama
pengembangan program. Pilihan strategi mesti mempertimbangkan resiko yang mungkin muncul serta
membangun kriteria seperti target group penerima manfaat, keberlanjutan manfaat, kemampuan
memelihara aset setelah program selesai, jumlah biaya yang dibutuhkan, kelayakan teknis, kontribusi
terhadap penguatan institusi, dampak terhadap lingkungan, dan kesesuaian dengan prioritas program
pemerintah. Contoh diagram analisis strategi adalah sebagai berikut:
Matriks Logframe
Matriks logframe merupakan hasil dari analisis logframe diatas yang menyajikan ringkasan apa
yang menjadi tujuan program dan bagaimana melakukannya, apa yang menjadi asumsi dasar, dan
bagaimana output dan outcome dimonitor dan dievaluasi. Struktur matriks logframe terdiri dari hirarki
tujuan (goal, purpose, outcome), kegiatan, indikator pengukuran, metode verifikasi, dan asumsi. Tabel
berikut adalah contoh struktur matriks logframe:

Project Description

Indicator

Means
of
Verification
(MOVs)

Goal/Impact/ultimate
obkective

Indicator

MOVs

Assumption

Purpose/outcome/immediate
objective

Indicator

MOVs

Assumption

Component
objective/Intermediate
result

Indicator

MOVs

Assumption

Outputs

Indicator

MOVs

Assumption

Activities (optional)

Milestones specified in activitiy
schedules
and
scope
of
services. Works plan and
managament
reports
on
physical and financial progress

Assumption

Umumnya matriks logframe tidak mencantumkan keseluruhan daftar kegiatan, melainkan hanya kegiatan
utama saja. Hal ini dimaksudkan agar matriks logframe hanya berisi ringkasan apa yang menjadi tujuan
proyek ketimbang menggambarkan terlalu banyak detail tentang bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Deskripsi kegiatan lebih baik ditempatkan pada dokumen yang berbeda.
Beberapa matriks logframe lebih memilih menggunakan resiko daripada asumsi. Perbedaan antara
keduanya adalah resiko menggunakan pernyataan negatif tentang apa yang mungkin bisa terjadi dan
menghalangi pencapaian tujuan, sementara asumsi menggunakan pernyataan positif tentang kondisi yang
dibutuhkan untuk menjamin kegiatan berjalan sesuai rencana. Pemilihan penggunaan asumsi atau resiko
tidak jadi masalah sebab keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menilai faktor eksternal diluar
kontrol pengelola proyek yang bisa mempengaruhi proyek, seperti kenaikan harga, perubahan cuaca,
perubahan kebijakan pemerintah, dsb.
Konstruksi matriks logframe memerlukan logika sebab-akibat yang merupakan rasionalisasi dari setiap
hirarki tujuan, seperti gambaran berikt ini:
-

Jika input disediakan, maka rencana kerka akan dilaksanakan

-

Jika rencana kerja dilaksanakan, maka output akan dihasilkan.

-

Jika output dihasilkan, maka component objective akan tercapai

-

Jika component objective tercapai, maka purpose akan tertopang
-

Jika purpose tertopang, maka akan berkontribusi pada ultimate goal

Prinsip dasar dari logika tersebut adalah pencapaian tujuan di hirarki yang lebih rendah mendukung
pencapaian hirarki yang lebih tinggi yang pada gilirannya berdampak pada capaian hirarki tujuan yang
paling tinggi (goal). Kesalahan umum dalam membangun hirarki tujuan adalah menggunakan logika
kategori seperti contoh berikut:
Kesalahan lain yang juga sering muncul dalam membangun hirarki tujuan dari sebuah matriks logframe
adalah menggunakan logika definisi seperti contoh berikut:
Membangun hirarki tujuan dalam matriks logframe yang baik tidak hanya bersandarkan pada logika sebabakibat tapi juga berdasarkan hasil kajian, teori dasar menurut sektor teknis, dan keahlian pengelola proyek
yang berpengalaman.
Setiap lembaga funding memiliki terminologi yang berbeda terhadap level atau hirarki tujuan, karena itu
penyusunan logframe sebaiknya menggunakan terminologi yang digunakan oleh lembaga funding yang
bersangkutan. Beberapa terminologi dasar yang perlu dipahami adalah sebagai berikut:
Goal/Impact/ultimate obkective

Merupakan tujuan akhir dari pelaksanaan proyek yang

pencapaiannya tergantung pada interaksi antara kondisi eksternal dan purpose dari proyek itu sendiri.
Pengelola proyek tidak, atau hanya sedikit, memiliki kontrol terhadap dampak akhir dari proyek. Beberapa
contoh goal: peningkatan pendapatan, menurunnya tingkat kematian anak, terhentinya degradasi
lingkungan, status nutrisi yang lebih baik.
Purpose/outcome/immediate objective

Apa yang diharapkan dari proyek sebagai akibat dari output

yang dihasilkan. Purpose adalah motivasi dibelakang output proyek yang sering dipersamakan dengan
status akhir proyek. Sama seperti goal, pengelola proyek juga tidak memiliki kontrol terhadap purpose.
Beberapa contoh purpose: meningkatnya produktifitas pertanian, meningkatnya total produksi, kawasan
yang direhabilitasi.
Output

Produk atau servis yang dihasilkan melalui serangkaian

kegiatan dengan menggunakan input proyek. Pengelola proyek memiliki kontrol langsung terhadap output
(selain input dan kegiatan). Beberapa contoh output: rancangan sistem irigasi skala kecil, training,
konstruksi, pemasaran.
Berikut ini adalah contoh matriks logframe
Referensi:
AusAID, 2005. The logical framework approach
EPU, 2010. Handbook for logical framework analysis
USAID, 2010. Building a result framework

Contenu connexe

Tendances

Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja93220872
 
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRAPenyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRA93220872
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanFauzan Barnanda
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Identifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategisIdentifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategisardinmarL
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanDadang Solihin
 
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...infosanitasi
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANDadang Solihin
 
PM Risk management plan
PM Risk management planPM Risk management plan
PM Risk management planBagus Wahyu
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Dadang Solihin
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanRidho Fitrah Hyzkia
 
Visi, Misi, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Visi, Misi, Strategi, Kebijakan,  Program dan KegiatanVisi, Misi, Strategi, Kebijakan,  Program dan Kegiatan
Visi, Misi, Strategi, Kebijakan, Program dan KegiatanDadang Solihin
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRusman R. Manik
 

Tendances (20)

Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
 
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRAPenyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRA
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma Perencanaan
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Identifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategisIdentifikasi dan kerangka isu strategis
Identifikasi dan kerangka isu strategis
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
 
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
PM Risk management plan
PM Risk management planPM Risk management plan
PM Risk management plan
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
 
Visi, Misi, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Visi, Misi, Strategi, Kebijakan,  Program dan KegiatanVisi, Misi, Strategi, Kebijakan,  Program dan Kegiatan
Visi, Misi, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembagaPedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
 

En vedette

KERANGKA KERJA LOGIS
KERANGKA KERJA LOGISKERANGKA KERJA LOGIS
KERANGKA KERJA LOGISriannoviana
 
Asumsi dan karakteristik kualitatif laporan keuangan
Asumsi dan karakteristik kualitatif laporan keuanganAsumsi dan karakteristik kualitatif laporan keuangan
Asumsi dan karakteristik kualitatif laporan keuanganT.w. Turwanto
 
Review kerangka kerja logis & program kegiatan
Review kerangka kerja logis & program   kegiatanReview kerangka kerja logis & program   kegiatan
Review kerangka kerja logis & program kegiatanPurnomo Ipung
 
Secuil Renungan Dari Masa ke Masa
Secuil Renungan Dari Masa ke MasaSecuil Renungan Dari Masa ke Masa
Secuil Renungan Dari Masa ke MasaArsad Rahim Ali
 
Proposal writing resource logical framework-
Proposal writing resource  logical framework-Proposal writing resource  logical framework-
Proposal writing resource logical framework-tccafrica
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDDadang Solihin
 
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...Dadang Solihin
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Pembiayaan, dan ...
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Pembiayaan, dan ...Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Pembiayaan, dan ...
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Pembiayaan, dan ...Dadang Solihin
 
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPKeterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPDadang Solihin
 
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja Pembangunan
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja PembangunanAnalisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja Pembangunan
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanDadang Solihin
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...Dadang Solihin
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganNita Putri
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Penajaman Strategi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Penajaman Strategi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Penajaman Strategi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Penajaman Strategi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Rencana Strategis dan Indikator Kinerja Pembangunan
Rencana Strategis dan  Indikator Kinerja PembangunanRencana Strategis dan  Indikator Kinerja Pembangunan
Rencana Strategis dan Indikator Kinerja PembangunanDadang Solihin
 

En vedette (20)

Logframe
LogframeLogframe
Logframe
 
KERANGKA KERJA LOGIS
KERANGKA KERJA LOGISKERANGKA KERJA LOGIS
KERANGKA KERJA LOGIS
 
Asumsi dan karakteristik kualitatif laporan keuangan
Asumsi dan karakteristik kualitatif laporan keuanganAsumsi dan karakteristik kualitatif laporan keuangan
Asumsi dan karakteristik kualitatif laporan keuangan
 
Lampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logisLampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logis
 
Review kerangka kerja logis & program kegiatan
Review kerangka kerja logis & program   kegiatanReview kerangka kerja logis & program   kegiatan
Review kerangka kerja logis & program kegiatan
 
Secuil Renungan Dari Masa ke Masa
Secuil Renungan Dari Masa ke MasaSecuil Renungan Dari Masa ke Masa
Secuil Renungan Dari Masa ke Masa
 
Proposal writing resource logical framework-
Proposal writing resource  logical framework-Proposal writing resource  logical framework-
Proposal writing resource logical framework-
 
Bentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuanganBentuk laporan keuangan
Bentuk laporan keuangan
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
 
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
Pemahaman terhadap Konsep Dasar Perencanaan Pembangunan serta Kebijakan Pemba...
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Pembiayaan, dan ...
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Pembiayaan, dan ...Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Pembiayaan, dan ...
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Pembiayaan, dan ...
 
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKPKeterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
Keterkaitan RPJMN, Renstra K/L dan RKP
 
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja Pembangunan
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja PembangunanAnalisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja Pembangunan
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja Pembangunan
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan PengawasanAdministrasi Pembangunan  di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
 
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...Administrasi Pembangunan  di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Penajaman Strategi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Penajaman Strategi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Penajaman Strategi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Penajaman Strategi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Rencana Strategis dan Indikator Kinerja Pembangunan
Rencana Strategis dan  Indikator Kinerja PembangunanRencana Strategis dan  Indikator Kinerja Pembangunan
Rencana Strategis dan Indikator Kinerja Pembangunan
 
Kebijakan promkes
Kebijakan promkesKebijakan promkes
Kebijakan promkes
 

Similaire à MENGENAL LOGFRAME

13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...Rudy Harland
 
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEKMANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEKDEDE IRYAWAN
 
MANAJEMEN PROYEK PERNGKAT LUNAK : KONTEKS DAN PROSES
MANAJEMEN PROYEK PERNGKAT LUNAK : KONTEKS DAN PROSESMANAJEMEN PROYEK PERNGKAT LUNAK : KONTEKS DAN PROSES
MANAJEMEN PROYEK PERNGKAT LUNAK : KONTEKS DAN PROSESDEDE IRYAWAN
 
Makalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategiMakalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategiandi arfan
 
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxMONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxrudi bae
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2AliMusaaa
 
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirMakalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirAmir Net
 
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...MaharaniGustianingty
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyekD Istigfarin
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyekD Istigfarin
 
Perencanaan dalam manajemen industri
Perencanaan dalam manajemen industriPerencanaan dalam manajemen industri
Perencanaan dalam manajemen industrihani_prasetyo
 

Similaire à MENGENAL LOGFRAME (20)

13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...
13. Rudy Harland Seniang Sakti, Strategic Implementation From Short Term Stra...
 
Evaluasi 2.ppt
Evaluasi 2.pptEvaluasi 2.ppt
Evaluasi 2.ppt
 
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEKMANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK
 
MANAJEMEN PROYEK PERNGKAT LUNAK : KONTEKS DAN PROSES
MANAJEMEN PROYEK PERNGKAT LUNAK : KONTEKS DAN PROSESMANAJEMEN PROYEK PERNGKAT LUNAK : KONTEKS DAN PROSES
MANAJEMEN PROYEK PERNGKAT LUNAK : KONTEKS DAN PROSES
 
Penyusunan rencana strategis
Penyusunan rencana strategisPenyusunan rencana strategis
Penyusunan rencana strategis
 
Instrumen perencanaan
Instrumen perencanaanInstrumen perencanaan
Instrumen perencanaan
 
Presentasion 5
Presentasion 5Presentasion 5
Presentasion 5
 
Makalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategiMakalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategi
 
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxMONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
 
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
Makalah Manajemen Stratejik Ke-2
 
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirMakalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
 
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
 
evaluasi hasil pendidikan
evaluasi hasil pendidikanevaluasi hasil pendidikan
evaluasi hasil pendidikan
 
Monev
MonevMonev
Monev
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyek
 
Perancangan proyek
Perancangan proyekPerancangan proyek
Perancangan proyek
 
Pertemuan ketiga ttm
Pertemuan ketiga ttmPertemuan ketiga ttm
Pertemuan ketiga ttm
 
Perencanaan dalam manajemen industri
Perencanaan dalam manajemen industriPerencanaan dalam manajemen industri
Perencanaan dalam manajemen industri
 
Penilaian Program Berasaskan Model Logik
Penilaian Program Berasaskan Model LogikPenilaian Program Berasaskan Model Logik
Penilaian Program Berasaskan Model Logik
 
Pengertian evaluasipendidikan
Pengertian evaluasipendidikanPengertian evaluasipendidikan
Pengertian evaluasipendidikan
 

Plus de Dede Sutisna

Pemuda dengan Cahaya Nubuwwah
Pemuda dengan Cahaya NubuwwahPemuda dengan Cahaya Nubuwwah
Pemuda dengan Cahaya NubuwwahDede Sutisna
 
Menjadi Guru seperti Rasulullah
Menjadi Guru seperti RasulullahMenjadi Guru seperti Rasulullah
Menjadi Guru seperti RasulullahDede Sutisna
 
Membangun Keteladanan Sejak dari Rumah
Membangun Keteladanan Sejak dari RumahMembangun Keteladanan Sejak dari Rumah
Membangun Keteladanan Sejak dari RumahDede Sutisna
 
Harmonisasi Suami Istri
Harmonisasi Suami IstriHarmonisasi Suami Istri
Harmonisasi Suami IstriDede Sutisna
 
Berbagi antara kau dan aku
Berbagi antara kau dan akuBerbagi antara kau dan aku
Berbagi antara kau dan akuDede Sutisna
 
Mengukur Kinerja Performance Organisasi
Mengukur Kinerja Performance OrganisasiMengukur Kinerja Performance Organisasi
Mengukur Kinerja Performance OrganisasiDede Sutisna
 
Renstra Fundraising
Renstra FundraisingRenstra Fundraising
Renstra FundraisingDede Sutisna
 
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKATTAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDede Sutisna
 
KONSEP,TAHAPAN PEMASARAN
KONSEP,TAHAPAN PEMASARANKONSEP,TAHAPAN PEMASARAN
KONSEP,TAHAPAN PEMASARANDede Sutisna
 
Programming sekolah peradaban
Programming sekolah peradabanProgramming sekolah peradaban
Programming sekolah peradabanDede Sutisna
 
Strategi Komunikasi Fundraising Ramadhan 2013
Strategi Komunikasi Fundraising Ramadhan 2013Strategi Komunikasi Fundraising Ramadhan 2013
Strategi Komunikasi Fundraising Ramadhan 2013Dede Sutisna
 
Perspektif CRM dalam LAZ
Perspektif CRM dalam LAZPerspektif CRM dalam LAZ
Perspektif CRM dalam LAZDede Sutisna
 

Plus de Dede Sutisna (17)

Pemuda dengan Cahaya Nubuwwah
Pemuda dengan Cahaya NubuwwahPemuda dengan Cahaya Nubuwwah
Pemuda dengan Cahaya Nubuwwah
 
Menjadi Guru seperti Rasulullah
Menjadi Guru seperti RasulullahMenjadi Guru seperti Rasulullah
Menjadi Guru seperti Rasulullah
 
Membangun Keteladanan Sejak dari Rumah
Membangun Keteladanan Sejak dari RumahMembangun Keteladanan Sejak dari Rumah
Membangun Keteladanan Sejak dari Rumah
 
Harmonisasi Suami Istri
Harmonisasi Suami IstriHarmonisasi Suami Istri
Harmonisasi Suami Istri
 
Berbagi antara kau dan aku
Berbagi antara kau dan akuBerbagi antara kau dan aku
Berbagi antara kau dan aku
 
Perencanaan nmcp
Perencanaan nmcpPerencanaan nmcp
Perencanaan nmcp
 
Mengukur Kinerja Performance Organisasi
Mengukur Kinerja Performance OrganisasiMengukur Kinerja Performance Organisasi
Mengukur Kinerja Performance Organisasi
 
Renstra Fundraising
Renstra FundraisingRenstra Fundraising
Renstra Fundraising
 
Merancang Program
Merancang ProgramMerancang Program
Merancang Program
 
Pemasaran Sosial
Pemasaran SosialPemasaran Sosial
Pemasaran Sosial
 
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKATTAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
 
9 x 3 KPI
9 x 3 KPI9 x 3 KPI
9 x 3 KPI
 
KONSEP,TAHAPAN PEMASARAN
KONSEP,TAHAPAN PEMASARANKONSEP,TAHAPAN PEMASARAN
KONSEP,TAHAPAN PEMASARAN
 
Sirotolmustaqim
SirotolmustaqimSirotolmustaqim
Sirotolmustaqim
 
Programming sekolah peradaban
Programming sekolah peradabanProgramming sekolah peradaban
Programming sekolah peradaban
 
Strategi Komunikasi Fundraising Ramadhan 2013
Strategi Komunikasi Fundraising Ramadhan 2013Strategi Komunikasi Fundraising Ramadhan 2013
Strategi Komunikasi Fundraising Ramadhan 2013
 
Perspektif CRM dalam LAZ
Perspektif CRM dalam LAZPerspektif CRM dalam LAZ
Perspektif CRM dalam LAZ
 

MENGENAL LOGFRAME

  • 1. MENGENAL LOGICAL FRAMEWORK Hampir semua proyek yang didanai oleh lembaga funding membutuhkan logical framework (logframe) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proposal proyek. Logframe merupakan suatu pendekatan perencanaan program yang disusun secara logis dengan menggunakan indikator yang jelas. Selain itu, logframe juga digunakan sebagaimanagement tools untuk perencanaan, penilaian, monitoring dan evaluasi. Penyusunan logframe membutuhkan beberapa kegiatan analisis, seperti analisis stakeholder, analisis problem, analisis tujuan, dan analisis strategis. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dibangunlah matriks logframe yang merupakan rangkuman dari tujuan program, strategi mencapai tujuan, asumsi yang digunakan dan bagaimana output dan outcome dimonitor. Langkah-langkah penyusunan logframe adalah sebagai berikut: Analisis Stkaholders
  • 2. Analisis stakeholder perlu dilakukan mengingat semua program dipengaruhi oleh stakeholder yang memiliki beragam kepentingan, potensial, kekurangan, dan karakteristik lainnya. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam proses perencanaan dan implementasi program. Banyak pengalaman program yang gagal karena tidak mempertimbangkan kelompok stakeholder yang berpengaruh di masyarakat. Karena itu, amatlah penting untuk melakukan analisis terhadap stakeholder sebagai bagian dalam proses perencanaan. Analisis stakeholder dalam konteks logframe mencakup analisis masalah, kekuatiran, kepentingan, harapan, keterbatasan, dan potesi dari kelompok penting, organisasi, pelaksana program, program lain, dan para individu. Karena itu Analisis stakeholder mengidentifikasi karakteristik stakeholder, target group penerima manfaat, dan menentukan program apa saja yang akan diselesaikan melalui program intervensi. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memahami stakeholder yang paling terkena dampak dari problem yang sedang dihadapi dan memahami peran dan kepentingan berbagai stakeholder dalam menyelesaikan problem. Pertanyaan kunci dari analisis stakeholder adalah ‘problem siapakah ini?’ dan jika intervensi program dilakukan pertanyaannya adalah ‘siapa yang diuntungkan?’. Berdasarkan analisis stakeholder ini, maka dapat dibedakan antara target group dan group stakeholder lainnya. Analisis problem Analisis problem dilakukan untuk mengidentifikasi problem kunci, tantangan dan kesempatan, serta hubungan sebab-akibat. Analisis problem ini sangat penting mengingat pengembangan program umumnya dalam rangka mengatasi masalah pembangunan. Karena itu analisis problem mencoba mencari ‘akar masalah’ bukan sekedar gejala, sehingga desain program yang dibangun dapat menyelesaikan masalah. Salah satu alat yang sering digunakan dalam analisis ini adalah ‘pohon problem’ yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu: identifikasi daftar masalah utama, identifikasi inti masalah, identifikasi hubungan sebab-akibat, melakukan pengecekan logika, dan menyusun diagram pohon problem. Gambar berikut adalah contoh sederhana diagram pohon problem Analisis tujuan Analisis tujuan dilakukan untuk mengembangkan tujuan program berdasarkan problem yang sudah diidentifikasi serta menentukan cara untuk menyelesaikan problem tersebut. Alat yang sering digunakan untuk analisis tujuan adalah ‘pohon tujuan’ yang strukturnya sama persis dengan ‘pohon masalah’, tinggal mengubah pernyataan problem (negatif) di pohon problem menjadi pernyataan tujuan (positif) di pohon tujuan. Contoh struktur pohon tujuan berdasarkan diagram pohon masalah sebelumnya adalah sebagai berikut: Analisis strategi Analisis strategi adalah tahapan identifikasi pilihan-pilihan strategi untuk mencapai tujuan program. Dari pilihan yang ada kemudian ditentukan strategi yang paling tepat berdasarkan tujuan utama pengembangan program. Pilihan strategi mesti mempertimbangkan resiko yang mungkin muncul serta membangun kriteria seperti target group penerima manfaat, keberlanjutan manfaat, kemampuan memelihara aset setelah program selesai, jumlah biaya yang dibutuhkan, kelayakan teknis, kontribusi terhadap penguatan institusi, dampak terhadap lingkungan, dan kesesuaian dengan prioritas program pemerintah. Contoh diagram analisis strategi adalah sebagai berikut: Matriks Logframe Matriks logframe merupakan hasil dari analisis logframe diatas yang menyajikan ringkasan apa yang menjadi tujuan program dan bagaimana melakukannya, apa yang menjadi asumsi dasar, dan
  • 3. bagaimana output dan outcome dimonitor dan dievaluasi. Struktur matriks logframe terdiri dari hirarki tujuan (goal, purpose, outcome), kegiatan, indikator pengukuran, metode verifikasi, dan asumsi. Tabel berikut adalah contoh struktur matriks logframe: Project Description Indicator Means of Verification (MOVs) Goal/Impact/ultimate obkective Indicator MOVs Assumption Purpose/outcome/immediate objective Indicator MOVs Assumption Component objective/Intermediate result Indicator MOVs Assumption Outputs Indicator MOVs Assumption Activities (optional) Milestones specified in activitiy schedules and scope of services. Works plan and managament reports on physical and financial progress Assumption Umumnya matriks logframe tidak mencantumkan keseluruhan daftar kegiatan, melainkan hanya kegiatan utama saja. Hal ini dimaksudkan agar matriks logframe hanya berisi ringkasan apa yang menjadi tujuan proyek ketimbang menggambarkan terlalu banyak detail tentang bagaimana mencapai tujuan tersebut. Deskripsi kegiatan lebih baik ditempatkan pada dokumen yang berbeda. Beberapa matriks logframe lebih memilih menggunakan resiko daripada asumsi. Perbedaan antara keduanya adalah resiko menggunakan pernyataan negatif tentang apa yang mungkin bisa terjadi dan menghalangi pencapaian tujuan, sementara asumsi menggunakan pernyataan positif tentang kondisi yang dibutuhkan untuk menjamin kegiatan berjalan sesuai rencana. Pemilihan penggunaan asumsi atau resiko tidak jadi masalah sebab keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menilai faktor eksternal diluar kontrol pengelola proyek yang bisa mempengaruhi proyek, seperti kenaikan harga, perubahan cuaca, perubahan kebijakan pemerintah, dsb. Konstruksi matriks logframe memerlukan logika sebab-akibat yang merupakan rasionalisasi dari setiap hirarki tujuan, seperti gambaran berikt ini: - Jika input disediakan, maka rencana kerka akan dilaksanakan - Jika rencana kerja dilaksanakan, maka output akan dihasilkan. - Jika output dihasilkan, maka component objective akan tercapai - Jika component objective tercapai, maka purpose akan tertopang
  • 4. - Jika purpose tertopang, maka akan berkontribusi pada ultimate goal Prinsip dasar dari logika tersebut adalah pencapaian tujuan di hirarki yang lebih rendah mendukung pencapaian hirarki yang lebih tinggi yang pada gilirannya berdampak pada capaian hirarki tujuan yang paling tinggi (goal). Kesalahan umum dalam membangun hirarki tujuan adalah menggunakan logika kategori seperti contoh berikut: Kesalahan lain yang juga sering muncul dalam membangun hirarki tujuan dari sebuah matriks logframe adalah menggunakan logika definisi seperti contoh berikut: Membangun hirarki tujuan dalam matriks logframe yang baik tidak hanya bersandarkan pada logika sebabakibat tapi juga berdasarkan hasil kajian, teori dasar menurut sektor teknis, dan keahlian pengelola proyek yang berpengalaman. Setiap lembaga funding memiliki terminologi yang berbeda terhadap level atau hirarki tujuan, karena itu penyusunan logframe sebaiknya menggunakan terminologi yang digunakan oleh lembaga funding yang bersangkutan. Beberapa terminologi dasar yang perlu dipahami adalah sebagai berikut: Goal/Impact/ultimate obkective Merupakan tujuan akhir dari pelaksanaan proyek yang pencapaiannya tergantung pada interaksi antara kondisi eksternal dan purpose dari proyek itu sendiri. Pengelola proyek tidak, atau hanya sedikit, memiliki kontrol terhadap dampak akhir dari proyek. Beberapa contoh goal: peningkatan pendapatan, menurunnya tingkat kematian anak, terhentinya degradasi lingkungan, status nutrisi yang lebih baik. Purpose/outcome/immediate objective Apa yang diharapkan dari proyek sebagai akibat dari output yang dihasilkan. Purpose adalah motivasi dibelakang output proyek yang sering dipersamakan dengan status akhir proyek. Sama seperti goal, pengelola proyek juga tidak memiliki kontrol terhadap purpose. Beberapa contoh purpose: meningkatnya produktifitas pertanian, meningkatnya total produksi, kawasan yang direhabilitasi. Output Produk atau servis yang dihasilkan melalui serangkaian kegiatan dengan menggunakan input proyek. Pengelola proyek memiliki kontrol langsung terhadap output (selain input dan kegiatan). Beberapa contoh output: rancangan sistem irigasi skala kecil, training, konstruksi, pemasaran. Berikut ini adalah contoh matriks logframe Referensi: AusAID, 2005. The logical framework approach EPU, 2010. Handbook for logical framework analysis USAID, 2010. Building a result framework