SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
FARMASI FISIK 1
WUJUD ZAT
Oleh Kelompok 1 :
Devita Suba Mairi(O1A114009)
Muh. Mahfudz (F1F111066)
Muh. Ridwan Esi (O1A114024)
Nur Alif Fatuh Rahma (O1A114033)
Nurlela Sundari Z. (O1A114034)
WUJUD ZAT
Gas
Zat padat Zat cair
WUJUD ZAT DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI
DALAM INDUSTRI FARMASI
Gas adalah fluida tak berbentuk yang dapat menyebar dan memenuhi
ruang yang ditempatinya. Gas mempunyai sifat bahwa molekul-molekulnya
sangat berjauhan satu sama lain sehingga hampir tidak ada gaya tarik menarik
atau tolak menolak diantara molekul-molekulnya sehingga gas akan
mengembang dan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya, bagaimana pun
besar dan bentuknya.
WUJUD GAS
Definisi
Zat padat Zat cair
Gas
Perubahan Wujud Zat
• Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi
panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan
lama-kelamaan akan habis, bensin yang
dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama
juga akan habis berubah menjadi gas.
Menguap
• Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi
gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi
panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur
barus (kamper) yang disimpan pada lemari
pakaian lama-lama akan habis.
Menyublim
Definisi
Gas
ideal adalah gas teoritis yang
terdiri dari partikel-partikel
titik yang bergerak secara
acak dan tidak saling
berinteraksi.
Persamaan
PV = nRT
P = n/V . RT
Gas Ideal
Gas terdiri dari molekul-molekul yang sangat
banyak, dengan jarak pisah antar molekul lebih
besar dari ukuran molekul.
Molekul-molekul gas bergerak acak ke segala
arah sama banyaknya.
Molekul-molekul gas hanya bertumbukan
dengan dinding tempat gas secara sempurna.
Dinding wadah adalah kaku sempurna dan tidak
akan bergerak
Sifat – Sifat Gas Ideal
Zat cair adalah materi yang berbentuk seperti air dapat melarutkan zat
meresap melalui celah-celah sempit dan selalu mengalir ketempat yang
lebih rendah, serta selalu mengikuti wadah yang ditempatinya.
Definisi
WUJUD ZAT CAIR
Perubahan Wujud Zat
Zat padat Zat cair
Gas
Mencair
• Perubahan wujud zat dari padat ke cair. Contoh:
es menjadi air, mentega yang meleleh.
Mencair atau
melebur
• Perubahan wujud zat dari gas ke cair, contohnya
embun di pagi hariMengembun
Jika temperatur
dinaikkan secukupnya,
akan dicapai suatu harga
di atas harga mana gas
tidak bisa dicairkan,
tanpa memperhatikan
tekanan yang
dibutuhkan.
Perubahan dari
gas ke cairan dan
dari cairan ke
padatan
tergantung dari
suhu dan tekanan.
Suhu kritis : di atas
harga tersebut tidaklah
mungkin untuk
mencairkan gas.
Tekanan kritis
:Tekanan yang
dibutuhkan untuk
mencairkan gas
pada suhu kritisnya
Suhu kritis air adalah
3740 C atau 6470 K,
dan tekanan kritisnya
adalah 218 atm,
sedangkan untuk
helium harga-harganya
adalah 5,20 K dan 2,26
atm.
Metode Pencairan Gas
Metode
Pencairan
Efek Joule-
Thomson :
dilakukan
pendinginan awal
pada gas sebelum
gas memuai
Pemuaian adiabatik
: dibiarkan memuai
dengan cepat
sehingga tidak ada
panas yang masuk
ke dalam sistem.
EKSPANSI ADIABATIK
 Metode yang bergantung pada efek pendingin,
yang dihasilkan gas apabila gas tersebut memuai.
Ekspansi ini dapat dicapai dengan melakukan
proses dalam wadah vakum yang mengisolasi isi
wadah dari keadaan luar (gas ideal).
EFEK JOULE-THOMSON
 Efek joule-thomson adalah efek dimana suatu gas
nonideal yang sangat ditekan berekspansi ke
dalam daerah tekanan rendah. Efek ini berbeda
dengan efek ekspansi adiabatis dmana gas
melakukan kerja luar.
Gas dapat dicairkan dengan meninggikan
tekanan, asal bekerja di bawah suhu kritis. Jika
tekanan diturunkan maka molekul memuai dan
cairan berubah menjadi gas.
Perubahan wujud yang bolak-balik ini adalah
dasar dalam pembuatan sediaan aerosol.
Dalam sediaan ini, obat dilarutkan atau
disuspensikan dalam suatu propelan, yaitu zat
yang berbentuk cair pada kondisi di dalam wadah
tetapi akan berbentuk gas pada keadaan atmosfir
normal.
Aerosol
 Energi kinetik tidak terdistribusi merata diantara
molekul-molekul; pada saat tertentu beberapa molekul
mempunyai energi berlebih karenanya berkecepatan
lebih tinggi dari lainnya.
 Cairan pada suhu tetap, molekul yang energinya lebih
besar akan meloloskan diri dari permukaan cairan dan
berubah menjadi wujud gas, dan beberapa molekul gas
berubah kembali menjadi wujud cair, atau
berkondensasi. Jika pada suhu tertentu kecepatan
kondensasi setara dengan kecepatan penguapan, maka
uap menjadi jenuh dan tercapailah kesetimbangan
dinamik. Tekanan uap jenuh di atas cairan disebut
tekanan uap kesetimbangan.
 Jika suhu cairan dinaikkan, beberapa molekul
mendekati kecepatan yang diperlukan untuk
melepaskan diri dan berubah menjadi wujud gas.
Tekanan uap naik dengan naiknya suhu.
Tekanan Uap Cairan
Kalor Uap
 
21
12
1
2
303,2
log
TRT
TTH
p
p v 

Persamaan Clausius–Clapeyron
 Suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan
tekanan luar atau atmosfer disebut titik didih.
 Kalor yang diserap pada saat air menguap pada
titik didih normal (yaitu kalor uap pada 1000 C) :
539 kal/g atau 9720 kal/mol. Benzena : 91,4 kal/g
pada titik didih normal 80,20 C.
 Kuantitas kalor ini : kalor uap laten, diserap ketika
cairan menguap dan dilepaskan saat uap
berkondensasi.
Titik Didih
Titik Didih Normal dan Kalor Uap
Padat adalah keadaan benda di mana volume dan
bentuk tetap. Dalam benda padat,
atom/molekul berdekatan, atau "keras", tetapi, tidak
mencegah benda padat berubah bentuk atau
terkompresi. Dalam fase padat, atom memiliki order
ruang karena semua benda memiliki energi kinetik,
atom dalam benda padat yang paling keras
bergerak sedikit, tetapi gerakan ini tak terlihat.
PADATAN DAN KRISTAL
Definisi
• Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
padat. Dalam peristiwa ini zat dalam freezer
akan menjadi es batu, lilin cair yang
didinginkan
Mengkristal • Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi
padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan
energi panas. Contoh mengkristal adalah
pada peristiwa berubahnya uap menjadi
salju
Membeku
 Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul,
atau ion penyusunnya terkemas secara teratur dan
polanya berulang melebar secara tiga dimensi.
Kristal
Secara umum, kebanyakan kristal terbentuk secara
simultan sehingga menghasilkan padatan
polikristalin. Misalnya, kebanyakan logam yang kita
temui sehari-hari merupakan polikristal.
Secara Umum
Terbentuk dari suatu cairan tergantung pada kimia
cairannya sendiri, kondisi ketika terjadi pemadatan,
dan tekanan ambien. Proses terbentuknya struktur
kristalin dikenal sebagai kristalisasi
Struktur Kristal
Temperature dimana cairan di mana cairan berubah
menjadi padatan di kenal dengan titik
beku.temperatu ini sama dengan titik leleh Kristal
zat murni,titik beku atau titik leleh padatan Kristal
murni di definisikan sebagai temperature di mana
cairan murni dan padatan berada dalam
kesetimbangan dengan kata lain, temperature
campuran kesetimbangan pada tekanan luar 1 atm
di kenal sebagai titik beku atau titik leleh normal.
Titik Leleh Dan Titik Panas Peleburan
Polimorf adalah fasa kristal padat suatu senyawa
sebagai hasil kemungkinan dari dua atau lebih
susunan molekul yang berbeda dalam kisi kristal
pada proses kristalisasinya.
Polimorf
Padatan Amorf
Padatan amorf di sebut cairan lewat dingin di mana
molekul tersusun dalam keadaan titik teratur seperti
wujud dalam keadaan zat cair. Bahan seperti
gelas , ter ,dan banyak plastic sintetik lainnya
adalah padatan amorf. Mereka berbeda dari
padatan Kristal sebab cenderung mengalir jika di
berikan tekanan yang cukup selama beberapa
waktu dan mereka tidak mempunyai titik leleh
tertentu.
Derajat lewat
jenuh
Jumlah inti
yang ada
atau luas
permukaan
total dari
kristal yang
ada.
Viskositas
larutan
Jenis dan
banyaknya
pengotor
Pergerakan
antara
larutan dan
kristal
Faktor-faktor Pembentukan Kristal
Titik lebur
suatu zat
dipengaruhi
oleh beberapa
faktor antara
lain :
Suhu
zat pengotor
penempatan
pada
termometer,
dll.
Titik Lebur
Dalam bidang kefarmasian, titik lebur digunakan
sebagai penentuan kualitas dari suatu zat ataupun
kemurnian dari suatu zat yang terdapat pengotoran
yang dapat menyebabkan penurunan nilai titik lebur
dari suatu zat ataupun baaahan obat dari titik lebur
yang sebenarnya.
Penggunaan dalam Bidang Farmasi
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikan

Contenu connexe

Tendances

laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderSyahrir Ghibran
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanMina Audina
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsilaporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetriZamZam Pbj
 
Diktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisisDiktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisismeiwulandari24
 

Tendances (20)

Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika KelarutanLaporan Farmasi Fisika Kelarutan
Laporan Farmasi Fisika Kelarutan
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
praktikum biokimia
praktikum biokimiapraktikum biokimia
praktikum biokimia
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsilaporan praktikum Penentuan gugus fungsi
laporan praktikum Penentuan gugus fungsi
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Fenomena Distribusi
Fenomena DistribusiFenomena Distribusi
Fenomena Distribusi
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetri
 
Diktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisisDiktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisis
 
Berat Jenis dan Rapat Jenis
Berat Jenis dan Rapat JenisBerat Jenis dan Rapat Jenis
Berat Jenis dan Rapat Jenis
 

Similaire à Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan

P pt pengaruh kalor terhadap perubahan fase
P pt pengaruh kalor terhadap perubahan faseP pt pengaruh kalor terhadap perubahan fase
P pt pengaruh kalor terhadap perubahan faseLieDya Shawol
 
Peruahan wujud zat
Peruahan wujud zatPeruahan wujud zat
Peruahan wujud zatrio_edogawa
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatMaRis Aini
 
2. Perubahan Wujud zat.pptx
2. Perubahan Wujud zat.pptx2. Perubahan Wujud zat.pptx
2. Perubahan Wujud zat.pptxWahyuYulianto12
 
bab2-220902131019-c95bf253.pptx
bab2-220902131019-c95bf253.pptxbab2-220902131019-c95bf253.pptx
bab2-220902131019-c95bf253.pptxriyanjuliyanda1
 
zat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxzat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxEmyPuji
 
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembanguniversity sriwijaya
 
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptxBenda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptxNanaLestari3
 
zat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxzat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxEmyPuji
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prkhurrymuamala
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prkhurrymuamala
 
Simulasi AC Circuit Pada Sistem Kendaraan
Simulasi AC Circuit Pada Sistem KendaraanSimulasi AC Circuit Pada Sistem Kendaraan
Simulasi AC Circuit Pada Sistem KendaraanDedyWilson
 
laprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docxlaprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docxCahya Mutiara
 
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxPPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxDindaPratiwi46
 

Similaire à Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan (20)

P pt pengaruh kalor terhadap perubahan fase
P pt pengaruh kalor terhadap perubahan faseP pt pengaruh kalor terhadap perubahan fase
P pt pengaruh kalor terhadap perubahan fase
 
Peruahan wujud zat
Peruahan wujud zatPeruahan wujud zat
Peruahan wujud zat
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
 
Tkf 1 (kalor)
Tkf 1 (kalor)Tkf 1 (kalor)
Tkf 1 (kalor)
 
2. Perubahan Wujud zat.pptx
2. Perubahan Wujud zat.pptx2. Perubahan Wujud zat.pptx
2. Perubahan Wujud zat.pptx
 
bab2-220902131019-c95bf253.pptx
bab2-220902131019-c95bf253.pptxbab2-220902131019-c95bf253.pptx
bab2-220902131019-c95bf253.pptx
 
materi1.pptx
materi1.pptxmateri1.pptx
materi1.pptx
 
materi1.pptx
materi1.pptxmateri1.pptx
materi1.pptx
 
zat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxzat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptx
 
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
 
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptxBenda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
 
zat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxzat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptx
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Simulasi AC Circuit Pada Sistem Kendaraan
Simulasi AC Circuit Pada Sistem KendaraanSimulasi AC Circuit Pada Sistem Kendaraan
Simulasi AC Circuit Pada Sistem Kendaraan
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
laprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docxlaprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docx
 
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptxPPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
PPT-BAB 5-Suhu & Kalor.pptx
 

Dernier

Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOssuser1cc42a
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 

Dernier (9)

Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 

Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan

  • 1. FARMASI FISIK 1 WUJUD ZAT Oleh Kelompok 1 : Devita Suba Mairi(O1A114009) Muh. Mahfudz (F1F111066) Muh. Ridwan Esi (O1A114024) Nur Alif Fatuh Rahma (O1A114033) Nurlela Sundari Z. (O1A114034)
  • 3. WUJUD ZAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
  • 5. Gas adalah fluida tak berbentuk yang dapat menyebar dan memenuhi ruang yang ditempatinya. Gas mempunyai sifat bahwa molekul-molekulnya sangat berjauhan satu sama lain sehingga hampir tidak ada gaya tarik menarik atau tolak menolak diantara molekul-molekulnya sehingga gas akan mengembang dan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya, bagaimana pun besar dan bentuknya. WUJUD GAS Definisi
  • 6. Zat padat Zat cair Gas Perubahan Wujud Zat
  • 7. • Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas. Menguap • Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis. Menyublim
  • 8. Definisi Gas ideal adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak secara acak dan tidak saling berinteraksi. Persamaan PV = nRT P = n/V . RT Gas Ideal
  • 9.
  • 10. Gas terdiri dari molekul-molekul yang sangat banyak, dengan jarak pisah antar molekul lebih besar dari ukuran molekul. Molekul-molekul gas bergerak acak ke segala arah sama banyaknya. Molekul-molekul gas hanya bertumbukan dengan dinding tempat gas secara sempurna. Dinding wadah adalah kaku sempurna dan tidak akan bergerak Sifat – Sifat Gas Ideal
  • 11. Zat cair adalah materi yang berbentuk seperti air dapat melarutkan zat meresap melalui celah-celah sempit dan selalu mengalir ketempat yang lebih rendah, serta selalu mengikuti wadah yang ditempatinya. Definisi WUJUD ZAT CAIR
  • 12. Perubahan Wujud Zat Zat padat Zat cair Gas Mencair
  • 13. • Perubahan wujud zat dari padat ke cair. Contoh: es menjadi air, mentega yang meleleh. Mencair atau melebur • Perubahan wujud zat dari gas ke cair, contohnya embun di pagi hariMengembun
  • 14. Jika temperatur dinaikkan secukupnya, akan dicapai suatu harga di atas harga mana gas tidak bisa dicairkan, tanpa memperhatikan tekanan yang dibutuhkan. Perubahan dari gas ke cairan dan dari cairan ke padatan tergantung dari suhu dan tekanan. Suhu kritis : di atas harga tersebut tidaklah mungkin untuk mencairkan gas. Tekanan kritis :Tekanan yang dibutuhkan untuk mencairkan gas pada suhu kritisnya Suhu kritis air adalah 3740 C atau 6470 K, dan tekanan kritisnya adalah 218 atm, sedangkan untuk helium harga-harganya adalah 5,20 K dan 2,26 atm. Metode Pencairan Gas
  • 15.
  • 16. Metode Pencairan Efek Joule- Thomson : dilakukan pendinginan awal pada gas sebelum gas memuai Pemuaian adiabatik : dibiarkan memuai dengan cepat sehingga tidak ada panas yang masuk ke dalam sistem.
  • 17. EKSPANSI ADIABATIK  Metode yang bergantung pada efek pendingin, yang dihasilkan gas apabila gas tersebut memuai. Ekspansi ini dapat dicapai dengan melakukan proses dalam wadah vakum yang mengisolasi isi wadah dari keadaan luar (gas ideal).
  • 18. EFEK JOULE-THOMSON  Efek joule-thomson adalah efek dimana suatu gas nonideal yang sangat ditekan berekspansi ke dalam daerah tekanan rendah. Efek ini berbeda dengan efek ekspansi adiabatis dmana gas melakukan kerja luar.
  • 19. Gas dapat dicairkan dengan meninggikan tekanan, asal bekerja di bawah suhu kritis. Jika tekanan diturunkan maka molekul memuai dan cairan berubah menjadi gas. Perubahan wujud yang bolak-balik ini adalah dasar dalam pembuatan sediaan aerosol. Dalam sediaan ini, obat dilarutkan atau disuspensikan dalam suatu propelan, yaitu zat yang berbentuk cair pada kondisi di dalam wadah tetapi akan berbentuk gas pada keadaan atmosfir normal. Aerosol
  • 20.  Energi kinetik tidak terdistribusi merata diantara molekul-molekul; pada saat tertentu beberapa molekul mempunyai energi berlebih karenanya berkecepatan lebih tinggi dari lainnya.  Cairan pada suhu tetap, molekul yang energinya lebih besar akan meloloskan diri dari permukaan cairan dan berubah menjadi wujud gas, dan beberapa molekul gas berubah kembali menjadi wujud cair, atau berkondensasi. Jika pada suhu tertentu kecepatan kondensasi setara dengan kecepatan penguapan, maka uap menjadi jenuh dan tercapailah kesetimbangan dinamik. Tekanan uap jenuh di atas cairan disebut tekanan uap kesetimbangan.  Jika suhu cairan dinaikkan, beberapa molekul mendekati kecepatan yang diperlukan untuk melepaskan diri dan berubah menjadi wujud gas. Tekanan uap naik dengan naiknya suhu. Tekanan Uap Cairan
  • 21. Kalor Uap   21 12 1 2 303,2 log TRT TTH p p v   Persamaan Clausius–Clapeyron
  • 22.  Suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan luar atau atmosfer disebut titik didih.  Kalor yang diserap pada saat air menguap pada titik didih normal (yaitu kalor uap pada 1000 C) : 539 kal/g atau 9720 kal/mol. Benzena : 91,4 kal/g pada titik didih normal 80,20 C.  Kuantitas kalor ini : kalor uap laten, diserap ketika cairan menguap dan dilepaskan saat uap berkondensasi. Titik Didih
  • 23. Titik Didih Normal dan Kalor Uap
  • 24. Padat adalah keadaan benda di mana volume dan bentuk tetap. Dalam benda padat, atom/molekul berdekatan, atau "keras", tetapi, tidak mencegah benda padat berubah bentuk atau terkompresi. Dalam fase padat, atom memiliki order ruang karena semua benda memiliki energi kinetik, atom dalam benda padat yang paling keras bergerak sedikit, tetapi gerakan ini tak terlihat. PADATAN DAN KRISTAL Definisi
  • 25. • Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan Mengkristal • Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju Membeku
  • 26.  Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Kristal
  • 27. Secara umum, kebanyakan kristal terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan padatan polikristalin. Misalnya, kebanyakan logam yang kita temui sehari-hari merupakan polikristal. Secara Umum
  • 28. Terbentuk dari suatu cairan tergantung pada kimia cairannya sendiri, kondisi ketika terjadi pemadatan, dan tekanan ambien. Proses terbentuknya struktur kristalin dikenal sebagai kristalisasi Struktur Kristal
  • 29. Temperature dimana cairan di mana cairan berubah menjadi padatan di kenal dengan titik beku.temperatu ini sama dengan titik leleh Kristal zat murni,titik beku atau titik leleh padatan Kristal murni di definisikan sebagai temperature di mana cairan murni dan padatan berada dalam kesetimbangan dengan kata lain, temperature campuran kesetimbangan pada tekanan luar 1 atm di kenal sebagai titik beku atau titik leleh normal. Titik Leleh Dan Titik Panas Peleburan
  • 30. Polimorf adalah fasa kristal padat suatu senyawa sebagai hasil kemungkinan dari dua atau lebih susunan molekul yang berbeda dalam kisi kristal pada proses kristalisasinya. Polimorf
  • 31. Padatan Amorf Padatan amorf di sebut cairan lewat dingin di mana molekul tersusun dalam keadaan titik teratur seperti wujud dalam keadaan zat cair. Bahan seperti gelas , ter ,dan banyak plastic sintetik lainnya adalah padatan amorf. Mereka berbeda dari padatan Kristal sebab cenderung mengalir jika di berikan tekanan yang cukup selama beberapa waktu dan mereka tidak mempunyai titik leleh tertentu.
  • 32. Derajat lewat jenuh Jumlah inti yang ada atau luas permukaan total dari kristal yang ada. Viskositas larutan Jenis dan banyaknya pengotor Pergerakan antara larutan dan kristal Faktor-faktor Pembentukan Kristal
  • 33. Titik lebur suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : Suhu zat pengotor penempatan pada termometer, dll. Titik Lebur
  • 34. Dalam bidang kefarmasian, titik lebur digunakan sebagai penentuan kualitas dari suatu zat ataupun kemurnian dari suatu zat yang terdapat pengotoran yang dapat menyebabkan penurunan nilai titik lebur dari suatu zat ataupun baaahan obat dari titik lebur yang sebenarnya. Penggunaan dalam Bidang Farmasi

Notes de l'éditeur

  1. Kerja yang harus diberikan untuk terjadinya ekspansi harus datang dari gas itu sendiri yaitu dari energi panasnya sendiri. Sebagai akibatnya, temperatur gas turun. Jika proses ini diulang-ulang secukupnya, penurunan temperatur total cukup untuk dapat menyebabkan pencairan gas.
  2. Efek joule-thomson dilakukan dengan mendinginkan dahulu gas sebelum dibiarkan berekspansi. Oksigen cair dan udara cair diperoleh dari cara pendinginan oleh efek ini.
  3. Oleh karena itu dalam percobaan penentuan titik lebur kita harus melakukannya dengan teliti dan hati-hati agar hasil yang diperoleh dapat semaksimal mungkin.