SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
SEJARAH POLITIK
“Perbandingan Kekuasaan Politik di Peradaban
Lembah Sungai Gangga dan Peradaban lembah
Sungai Hwang-Ho”

Disusun Oleh:
1. Dewi Setyawati

(06111404016)

2. Rika Wulandari

(06111404021)

3. Mita Oktarina

(06111404017)

4. Zuhfary Zuhar

(06111404007)

5 .Irmayani

DOSEN PEMBIMBING :
1. Dr. Farida WD, M.Si .
2. Drs. Supriyanto, M.Hum.

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN IPS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013 / 2014

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
Sejarah Politik ini yang berjudul “Perbandingan Kekuasaan Politik DI
Peradaban Lembah Sungai Gangga dan Peradaban lembah Sungai HwangHo”
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu,kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini:
1. Ibu Dr.Farida WD, M.Si
pembimbing Sejarah Politik.

dan Bapak Drs. Supriyanto,M.Hum selaku dosen

2. Keluarga dan teman-teman yang memberikan dorongan dan bantuan serta
pengertian kepada penulis,baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam
menyelesaikan makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu-persatu,yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini
Akhirnya penulis berharap semoga Allah swt memberikan imbalan yang
setimpal pada merela yang telah memberikan bantun dan dapat menjadikan semua
bantuan ini sebagai ibadah,Amin Yaa Rabbal Alamin.
Demikianlah semoga makalah ini bermanfaat bagi kita khususnya dan
pembaca umumnya. Dan semoga hasil makalah ini dapat turut serta dalam
membangun peningkatan mutu mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan.
Amiin.
Palembang,

Oktober 2013

Penulis
i

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

i

Daftar Isi

ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1

1.2 Rumusan Masalah

2

1.3 Tujuan

2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Peradaban Lembah Sungai Gangga

1

2.2 Peradaban Lembah Sungai Hwang – Ho
2.3. Teori Kepemimpinan yang mendasari Kekuasaan politik Peradaban

13
16

India dan Cina Kuno
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan

18

DAFTAR PUSTAKA

20

ii

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peradaban Kuno di Dunia mengalami perkembangan pada zaman
keemasananya dulu. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut tidak terlepas dari
keberadaan Peradaban di India dan Cina. India merupakan salah satu Negara yang
terletak di kawasan Asia Selatan yang kaya akan khazanah budaya dan
keanekaragaman penduduk. Di kawasan India ini banyak sekali suku yang hidup
di India. Pada umumnya setiap suku ini mempunyai keberagaman dan keaneka
ragaman agama, adat istiadat, dan budaya.Semua itu merupakan khazanah budaya
yang merupakan cirri dari suatu daerah. Untuk lebih sasaran kami membahas
Peradaban Lembah sungai Gangga di India.
Cina merupakan salah satu negara di daratan Asia timur memiliki
peradaban yang cukup tua. Wilayah Cina merupakan wilayah yang cukup terisolir
oleh gurun dan pegunungan-pegunungan yang membentang luas di sekitar
wilayah Cina. Masyarakat Cina terdiri dari lima etnis yaitu bangsa Han, Manchu,
Mongol, Tark dan Tibet. Dalam perkembanganya wilayah Cina yang terisolir tapi
wilayah Cina memiliki keunikan tersendiri yaitu dari segi tulisan yang berbeda,
walaupun wilayah Cina begitu luas namun dapat bersatu. Untuk Peradaban Cina
Kuno, Kami membahas tentang Kekuasaan di Lembah Sungai Hwang- Ho.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sistem pemerintahan dan politik yang paling menonjol di
Peradaban India Kuno?
2.

Bagaimanakah sistem pemerintahan dan politik yang paling menonjol di
Peradaban Cina ?

3. Apa Teori Kepemimpinan yang mendasari Kekuasaan politik Peradaban
India dan Cina Kuno?

4
1.3. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Tentang Sistem Pemerintahan dan Politik yang paling
menonjol di Peradaban India Kuno
2. Untuk Mengetahui sistem pemerintahan dan politik yang paling menonjol
di Peradaban Cina
3. Untuk Mengetahui Teori Kepemimpinan yang mendasari Kekuasaan politik
PeradabanIndia dan Cina Kuno

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Peradaban Lembah Sungai Gangga
Pusat peradaban Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan
Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Pendukung peradaban Lembah Sungai
Gangga adalah bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang
dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Arya memasuki
wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan
Hirnalaya. Bangsa Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang terus
mengembara. Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai
Indus

dan

menguasai

daerah

yang

subur,

akhirnya

mereka

hidup

menetap.Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus
mengembangkan kebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan
bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu.
Bangsa Aria berusaha untuk tidak bercampur dengan bangsa Dravida yang
merupakan penduduk asli India. Mereka menyebut bangsa Dravida adalah anasah
artinya tidak berhidung atau berhidung pesek dan dasa artinya raksasa. Untuk
memelihara kemurnian keturunannya, diadakan sistem pelapisan (kasta)
yang dikatakannyabersumber pada ajaran agama. Bangsa Aria berhasil
mengambil alih kekuasaan politik, sosial dan ekonomi. Akan tetapi, dalam
kebudayaan terjadi percampuran (asimilasi) antara Aria dan Dravida.
Percampuran budaya itu melahirkan kebudayaan Weda. Kebudayaan
inilah yang melahirkan agama dan kebudayaan Hindu atau Hinduisme. Daerah
perkembangan pertamanya di lembah Sungai Gangga yang kemudian disebut
Aryawarta (negeri orang Aria) atau Hindustan (tanah milik orang Hindu). Untuk
mempertahankan kekuasaannya di tengah kehidupan masyarakat, bangsa
Arya berusaha menjaga kemurnian ras. Artinya, mereka melarang
perkawinan campur dengan bangsa Dravida. Untuk itulah, bangsa Arya
6
menciptakan sistem kasta dalam kemasyarakatan. Sistem kasta didasarkan
pada kedudukan, hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat.
Pembagian golongan atau tingkatan dalam masyarakat Hindu terdiri dari
empat kasta atau caturwarna, yakni : Brahmana (pendeta), bertugas dalam
kehidupan keagamaan; Ksatria (raja, bangsawan dan prajurit), berkewajiban
menjalankan pemerintahan termasuk mempertahankan negara, Waisya (pedagang,
petani, dan peternak), dan Sudra (pekerja-pekerja kasar dan budak). Kasta
Brahmana, Kastria, Waisya terdiri dari orang-orang Aria. Kasta Sudraterdiri dari
orang-orang Dravida. Selain keempat kasta di atas, ada lagi kasta Paria/Candala
atau Panchama. Panchama yang berarti “kaum terbuang”. Kasta ini dipandang
hina, karena melakukan pekerjaan kotor, orang jahat dan tidak boleh disentuh,
lebih-lebih bagi kaum Brahmana.
Hindu dibawa oleh pendatang bangsa Arya (Bharata) abad XV SM.
dengan

kitab

suci

Weda,

kemudian

Brahmana,

Uphanisad,

kemudian

Bharatayuda, Ramayana.Budha oleh Sidharta Gautamaabad VI SM. dengan kitab
suci Tripitaka, tidak mengenal kasta (caturwarna) seperti Hindhu.Agama Hindhu
mempunyai beberapa tingkatan kasta yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra,
dan tidak berkasta yaitu Paria.Hal ini didasarkan atas anggapan keturunan,
kelahiran, atau warna kulit.Selain terdapat dua agama besar tersebut juga terdapat
kelompok aliran Jina, Sikh dan berbagai aliran atau sekte Hindu atau Budha
lainnya (Soepratignyo:1994/1995:21).

2.1.1.Pemerintahan Gupta Di India
Pada umumnya sejarah politik di India dimulai dengan dibicarakannya
keadaan Kerajaan Magadha yang banyak orang dikatakan sebagai kerajaan tertua
di India. Hal itu didasarkan dengan penelitian yang dilakukan oleh orang-orang
ditemukan bahwasanya kerajaan ini berdiri pada abad ke 6. Namun, ahir-ahir ini
banyak para sejarawan India yang mencoba mencari kebenaran tentang fakta yang
ditemukan sebelumnya. Yang ditemukan adalah sejarah politik dapat dimulai dari
sejarah raja Parikist yang naik tahta menjadi seorang raja setelah terjadinya perang
antara keluarga Pandawa dan Kurawa. Mereka berpendapat bahwa apa yang

7
diceritakan dalam kitab tersebut bukan hanya cerita belaka. Akan tetapi
merupakan cerita sejarah yang kebenarannya dapat dibuktikan.
Kemaharajaan Gupta dikuasai oleh anggota dinasti Gupta dari tahun 320
hingga 550 Masehi dan wilayah kekuasaannya terdiri dari hampir seluruh India
utara. Era Kemaharajaan Gupta dianggap sebagai Masa Keemasan India dalam
ilmu pengetahuan, matematika, astronomi, agama dan filsafat. Kedamaian yang
ada selama kekuasaan kemaharajaan Gupta membuat pengejaran ilmu
pengetahuan dan artistik. Sejarawan menaruh dinasti Gupta bersama dengan
Dinasti Han, Dinasti Tang dan Kekaisaran Romawi sebagai model peradaban
klasik.
Chandraghupta adalah pendiri dinasti guptha. Konon dia adalah seorang
petualang dari kalangan masyarakat golongan rendah namun berhasil mengawini
seorang putri raja bernama Kumala Devi berasal dari suku Lacchavi yang
termashyur di vaisali yang pernah berkuasa di India utara namun tenggelam oleh
munculnya dinasti maurya. Chandragupta menetapkan pataliputra sebagai ibu
kota, tempat pusat pemerintahan. Tanggal 26 februari 320 M kemudian di
tetapkan sebagai awal masa pemerintahannya sebagai raja yang di tandai dengan
di keluarkannya mata uang baru.Tahun itu pula yang kemudian di anggap sebagai
awal tarikh gupta. Chandragupta meninggal pada tahun 330M dan di gantikan
oleh putranya Samudragupta.
Beberapa waktu sejak runtuhnya kerajaan Kushana ,India Utara bagaikan
lenyap dari muka bumi. Hinga awal abad ke IV wilayah India Utara terjadi
kekacauan karena tidak ada yang mengontrol, kekacauan terjadi dimana-mana.
Kerajaan Gupta didirikan oleh Chandragupta yang asal usulnya tidak
diketahui dengan jelas. Konon ia adalah petualang dari kalangan masyarakat
rendah, namun berhasil mengawini seorang petri raja yang bernama Kumala Devi
yang berasal dari suku Licchavi yang termashur di Vaisali (Abu Su‟ud, 1988 :
199).
Kekuasaan raja-raja kanva disebabkan serangan dari luar, terutama dari
arah barat, diantaranya adalah srangan bangsa Caka, dan pertikaian antara agama
Budha dan Hindu. Pada masa ini, awalnya tidak ada yang berani menggambarkan

8
Budha,

awlnya

mereka

hanya

berani

menggambarkan

budha

dengan

perumpamaan yakni diantaranya adalah pohon Bodhy, payung dan segala sesuatu
yang dianggap dapat mengayomi.
Kekuasaan keluarga Raja-raja Gupta (320-455). Raja-raja dari kerajaan
Gupta semuanya mempergunakan nama yang berakiran Gupta. Dibawah
kekuasaan raja-raja Gupta tanah india mengalami jaman keemasan, baik dalam
bidang politik dan kebudayaan. Terutama seni arca dan seni lukis di jaman Gupta
itu sangat maju. Kekuasaan keluarga raja-raja Gupta itu juga merupakan jaman
kejayaan agama Hindu karena dengan bantuan Raja-raja gupta yang beragama
Hindu dan akhirnya dapat mendesak agama Budha (Sutjipto, 1957:65).

A.Kekuasaan yang paling menonjol di Kerajaan Gupta
1.Chandragupta Maurya (332 – 298 SM)
Raja Chandragupta Maurya adalah salah satu tokoh yang telah sanggup
mengatasi segala krisis politik pada masa-masa gelap sebelum ia dapat naik tahta
kerajaan. Ia adalah merupakan pelertak dasar bagi dinasti Maurya di India, yang
mencapai puncak Ashoka yang memerintah tahun 273- 232 SM.
Ia sanggup mempersatukan sebagian besar dari India. Ia adalah pahlawan
yang berani, tetapi mempunyai kasih sayang yang besar. Dan Ia mampu
membawa agama Budha kepada kemegahan, sehingga menjadi agama di negara
India waktu itu. Tetapi bersamaan dengan wafatnya Ashoka runtuh pula masa
kejayaan tersebut dan masa kegelapan muncul kembali di India sampai pada masa
muncul seorang tokoh yang diharapkan. Kali ini bangsa Kushan yang berasal dari
Asia Tengah giliran dan sanggup mengamankan India yang sedang kacau pada
abad pertama tarikh masehi. Bangsa yang gagah berani itu mencapai puncak
kejayaannya pada masa pemerintahan Kanisha (sekitar tahun 120) yang mengusai
India Barat Laut dn sebagian dari daerah Asia Tengah. Raja yang bijaksana ini
disamping memajukan kesenian dan ilmu pengetahuan, turut pula menyebarkan
agama Budha dengan Raja Ashoka.

9
2.Samudragupta (335-376 M)
Untuk

melanjutkan

ambisi

ayahnya

Candragupta

,

Sebenarnya

pengangkatannya menyalahi kebiasaan pada waktu itu, justru penobatan yang di
lakukan oleh ayahnya sebelum meninggal adalah dengan melangkahi saudarasaudaranya yang sebenarnya lebih berhak sebagai pengganti ayahnya. Tetapi di
sini sekali lagi Candra Gupta I memperlihatkan ketajaman pikirannya dalam
memilih penggantinya dengan mengingata faktor-faktor kelebihan yang dimiliki
Samudragupta. Dengan demikian dia mengharapkan anaknya iti akan sanggup
membawa negara yang sudah di binanya selama sepuluh tahun lebih kepada
puncak kemegahan. (Tuti Nuriah Erwin, hal 24)
Samudragupta menitik beratkan rencana kegiatan kenegaraannya
yang terkenal dengan divigjaya atau penaklukan atas 4 penjuru angin yang
bukan hanya 4 kawasan di sekeliling kerajaan gupta namun juga berarti 4
golongan musuh yang harus di hadapi dan harus di taklukkan.
Pertama kali adalah raja-raja yang berhasil di bunuh pada ekspedisi
penaklukan dan daerahnya di satukan dengan kerajaan gupta, kedua adalah raja
yang di taklukkan tapi daerahnya di kembalikan dengan status yang baru dan raja
harus membayar upeti, ketiga adalah raja yang ada di perbatasan dan melarikan
diri harus membayar pajak perlindungan, dan yang ke empat adalah raja yang
berada jauh namun mengakui kebesaran kerajaan gupta dengan jalan mengirim
duta. Yang termasuk dalam kategori pertama adah raja-raja Hindustan yang
berhasil di kalahkan oleh Samudragupta. Yang termasuk kategori ke2 adalah yang
di sebut “raja –raja rimba” di wilayah selatan seperti Orissa yang terletak di antara
sungai Mahnadi.Katagori „raja-raja perbatasan dan raja-raja jauh‟ adalah raja-raja
dari Kamaruppa, Samatata, serta berbagai suku bangsa Sakha, kushada, malwa,
Gujarat dan Punjabi.Kekuasaan kerajaan gupta juga di rasakan sampai ke
srilangka.
Karna keperkasaannya Samudragupta juga di beri gelar Sarvarajaccheta
atau pembasmi semua raja. Beliau adalah raja seorang yang cerdas dan toleran
meskipun ia seorang brahmana ortodoks. Beliau juga mendapat julukan „raja

10
penyair‟ atau „kaviraja‟ karna ia seorang penyair juga pemusik. Masa raja
samudragupta di anggap sebagai puncak dari kerajan gupta karena kekuasaanya
telah mencakup seluruh India utara.
Kita beruntung mendapatkan informasi mengenai Samudra gupta yang
menggantikan ayahnya. Karena dalam sebuah berita tentang penaklukan dalam
bahasa Sanskreta menggantikan bahasa Pali, yang berisi tentang undang-undang
tentang kasih sayang. Samudra Gupta menitik beratkan rencana kegiatan
kenegaraannya yang terkenal dengan sebutan empat penjuru angin, yang
merupakan ambisi dari seorang raja muda.
Yang dimaksud dengan Empat Penjuru Mata Angin, tidak sama dengan
kawasan di sekeliling kerajaan Gupta, namun juga berarti empat ketegori musuh
yang harus dihadapi, dan harus ditaklukkan. Pertama kali ialah raja-raja yang
berhasil dibunuh dalam ekspedisi penaklukan, kemudian daerahnya disatukan
dengan kerajaan Gupta. Yang kedua ialah raja-raja yang dikalahkan, namun
daerahnya dikembalikan dan raja berstatus baru yaitu raja yang harus membayar
upeti.
Kategori ketiga berlaku bagi raja-raja di daerah perbatasan dan melarikan
diri, yang harus membayar pajak perlindungan. Dan yang keempat adalah rajaraja jauh yang mengakui kekuasaan raja Gupta dengan jalan mengirimkan duta.
Mereka yang termasuk ke daam kategori pertama ialah raja-raja Hindustan ketika
kekuasaan Kushana mulai mundur dan bangkit kembali, namun berhasil
ditaklukkan kembali oleh Samudragupta. Dengan program kerja seperti itu, maka
Samudragupta berhasil mempersatukan seluruh kawasan di India Utara sampai ke
selatan di sungai Narbada, ke barat ke batas sungai Yamuna dan sungai
Chambal.(Abu Su‟ud.1988:112)

B.Keruntuhan Kerajaan Gupta
Masa-masa setelah kematian candragupta II merupakan lembaran suram
bagi kerajaan gupta. Ketika Chandragupta meninggal pada 415 M tahta kerajaan
gupta di duduki oleh anaknya yaitu Kamaragupta dia memerintah Negara hingga
455 M yang selanjutnya di gantikan oleh purtanya Skandagupta. Gupta yang

11
terakhir ini berkesempatan mengabdikan diri bagi negrinya selama masa antara
455-467 M, yang selanjutnya di gantikan oleh paragupta yang betul-betul
merupakan gupta terakhir.
Sekali lagi suku-suku dari bangsa asia tengah bergerak ke selatan mereka
adalah suku bangsa Huna Putih atau Ephtalit untuk sementara waktu pasukan
skandagupta berhasil menahan serangan itu, dan dia membangun sebuah candi
untuk wisnu untuk mengenang peristiwa kemenangan itu. Namun Paragupta yang
menggantikan Skandagupta tak mampu menandingi kekuatan musuh ketika
pasukan Huna Putih sekali lagi menyerang maka perpecahan pun segera muncul
di ambang pintu bekas kerajaan gupta yang jaya itu.
The last great king of the Gupta was Skanda Gupta was ascended the
throne about 455 A.D. Even during the later years of Kumar Gupta's reign, the
empire was attacked by a tribe called Pushyamitra but it was repulsed, And
immediately after the accession of Skanda Gupta, Hunas made inroads, but they
too were repelled.
Namun, gelombang segar penyerbu datang dan menghancurkan kain
Kekaisaran Gupta. Meskipun pada awalnya para raja Gupta Skanda Gupta
mencoba secara efektif untuk membendung barisan dari Hunas ke India,
penggantinya terbukti lemah dan tidak bisa mengatasi dengan penyerbu Huna,
yang unggul dalam menunggang kuda dan yang mungkin digunakan sanggurdi
terbuat dari logam, Meskipun kekuatan Huna segera digulingkan oleh
Yasodharman dari Malwa, pangeran Malwa berhasil menantang otoritas Guptas
dan mendirikan Pilar kemenangan commorating penaklukan (AD 532) dari
hampir seluruh India utara. Memang aturan Yasodharman adalah pendek tinggal,
tapi dia merupakan pukulan berat terhadap kekaisaran Gupta).
Setelah meninggalnya Candragupta II, kerajaan Gupta mulai mundur.
Bahkan berbagai suku bangsa dari Asia Tengah melancarkan serangan terhadap
kerjaan Gupta. Maka hampir dua abad, India mengalami masa kegelapan dan baru
pada abad ke-7 M tampil seorang raja kuat yang bernama Harshawardana. Ibu
kota Kerajaan Harsa adalah Kanay. Pujangga yang terkenal di masa kekuasaan
Harshawardana bernama pujangga Bana dengan buku karangannya berjudul

12
Harshacarita. Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11
M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang berkuasa. India mengalami masa
kegelapan.
Keruntuhan keluarga raja-raja Gupta. Keluarga raja-raja itu ialah yang
terahir yang berkuasa di magadha. Sesudah Chandragupta II meninggal. Kamara
Gupta naik tahta, India diserbu oleh bangsa Hina Putih. Kira-kira pada tahun 480
dibawah pemerintahan raja Skandagupta negeri Magadha menjadi terpecah belah.
Raja Baladitya yang menguasai sebagian dari runtuhan kerajaan itu, pada tahun
528 memimpin segenap raja-raja India dan dapat mengalahkan Mihiragula.
Keadaan negeri Magadha senakin menyedihkan karena tidak ada seorang
pemimpin pun yang dapat mempersatukan India yang sudah pecah menjadi
negeri-negeri kecil yang tak terhitug jumlahnya. Baru pada tahun kurang lebih
600 tanah India dipersatuka lagi, akan tetapi bukan magadha sebagai pusatnya,
akan tetapi, di tepi sumgai gangga, lebih ke hulu letaknya dari pada Magadha dan
Kanyakubnya sebagai pusatnya (Sucipto.1957:69).
Pemerintahan Skandagupta menandai awal dari penurunan Kekaisaran
Gupta. Terlepas dari keberhasilan militer menyapu melawan Pushyamitras dan
Hun, strain perang konstan habis sumber daya alam tersebut. Mata uang yang
dihancurkan dan kurangnya berbagai koin selama Skandagupta bersaksi mengalir
keuangan bendahara kerajaan dari Guptas. Kematian Skandagupta dan
pemerintahan singkat Puru Gupta mempercepat kecepatan penurunan. Para
penguasa terakhir tidak bisa menahan administrasi Kekaisaran Gupta luas.
Buddha Gupta penguasa besar terakhir yang mencoba untuk menghentikan proses
penurunan untuk kadang-kadang, tapi terus di atas bagian barat dari Kekaisaran
Gupta sangat lemah.
Para feudatories dari Kathiawar dan Bundelkhand wilayah berasumsi
status semi-independen selama pemerintahannya. Para Maitrakas dari Valabhi
menjadi penguasa keturunan dan membentangkan bendera kemerdekaan mereka.
Gubernur provinsi lain dari Bundelkhand, Uchchakalpa dll juga menyatakan
kemerdekaan mereka, menentang kekuasaan Buddha Gupta. Di Jaipur, di Uttar
Pradesh dan di lembah Narmada, para gubernur lokal menjadi berdaulat de-facto.

13
Brahmadatta,

gubernur

Pundravardhana

di

North

Bengal

telah

diasumsikan judul tinggi terdengar dari `Uparika Maharaja` dan dengan demikian
menyatakan kemerdekaannya. Semua faktor ini menyebabkan penurunan otoritas
Gupta di provinsi-provinsi terpencil selama pemerintahan Buddhagupta. Invasi
Vakataka di Malwa mengurangi kewenangan Buddhagupta di wilayah itu juga.
Akibatnya, kekuatan disintegrasi ditetapkan dalam Kekaisaran Gupta dan itu
ditambah setelah kematian Buddhagupta.
Pemerintahan Skandagupta menandai awal dari penurunan Kekaisaran
Gupta. Terlepas dari keberhasilan militer menyapu melawan Pushyamitras dan
Hun, strain perang konstan habis sumber daya alam tersebut. Mata uang yang
dihancurkan dan kurangnya berbagai koin selama Skandagupta bersaksi mengalir
keuangan bendahara kerajaan dari Guptas. Kematian Skandagupta dan
pemerintahan singkat Puru Gupta mempercepat kecepatan penurunan. Para
penguasa terakhir tidak bisa menahan administrasi Kekaisaran Gupta luas.
Buddha Gupta penguasa besar terakhir yang mencoba untuk menghentikan
proses penurunan untuk kadang-kadang, tapi terus di atas bagian barat dari
Kekaisaran Gupta sangat lemah. Para feudatories dari Kathiawar dan
Bundelkhand

wilayah

berasumsi

status

semi-independen

selama

pemerintahannya. Para Maitrakas dari Valabhi menjadi penguasa keturunan dan
membentangkan bendera kemerdekaan mereka. Gubernur provinsi lain dari
Bundelkhand, Uchchakalpa dll juga menyatakan kemerdekaan mereka, menentang
kekuasaan Buddha Gupta. Di Jaipur, di Uttar Pradesh dan di lembah Narmada,
para gubernur lokal menjadi berdaulat de-facto. Brahmadatta, gubernur
Pundravardhana di North Bengal telah diasumsikan judul tinggi terdengar dari
`Uparika Maharaja` dan dengan demikian menyatakan kemerdekaannya. Semua
faktor ini menyebabkan penurunan otoritas Gupta di provinsi-provinsi terpencil
selama pemerintahan Buddhagupta. Invasi Vakataka di Malwa mengurangi
kewenangan Buddhagupta di wilayah itu juga. Akibatnya, kekuatan disintegrasi
ditetapkan dalam Kekaisaran Gupta dan itu ditambah setelah kematian
Buddhagupta.

14
Perselisihan dalam keluarga kekaisaran yang seharusnya menjadi
penyebab utama untuk penurunan Kekaisaran Gupta. Setelah kematian
Kumaragupta saya mungkin ada perjuangan untuk suksesi di antara penerus.
Namun Skandagupta tidak naik takhta. Namun perseteruan keluarga diprakarsai
oleh para penerus Kumaragupta terus berlanjut bahkan pada generasi berikut,
yang melemahkan integritas keluarga Dinasti Gupta. Karena Guptas terakhir sibuk
dalam perang sipil atas aksesi ke tahta, mereka tidak bisa membayar perhatian
terhadap pemeliharaan administratif Kekaisaran luas. Dengan demikian
perjuangan untuk tahta dalam keluarga substansial melemahkan otoritas pusat di
provinsi dan feudatories. Jadi dendam keluarga terus menjadi alasan utama untuk
kejatuhan Guptas.
Para Vakatakas di Deccan adalah tetangga-tetangga yang kuat dari Guptas.
Sejak Samudragupta diproyeksikan kampanye di timur Deccan, yang Vakatakas
di barat Deccan dibiarkan tanpa cedera. Chandragupta II telah menjalin hubungan
perkawinan dengan mereka, dengan menerima Rudrasena II, raja Vakataka,
sebagai suami dari putrinya, Prabhabati Gupta. Namun penerus dari Chandragupta
II tidak memelihara hubungan damai dengan Vakatakas. Selama pemerintahan
Buddha Gupta, yang Vakataka Narendrasena raja telah menginvasi Malwa,
Kosala dan Mekala. Invasi jauh telah melemahkan otoritas Gupta atas daerah
pusat India dan Bundelkhand. Kemudian digulingkan Vakatakas supremasi Gupta
dari daerah Malwa dan Gujarat.
Penyebab jatuhnya Guptas pada dasarnya tidak berbeda dari orang-orang
yang membawa akhir dinasti kuno dan abad pertengahan banyak. Atas dan di atas
menyebabkan inefisiensi administrasi biasa, penerus lemah dan stagnan jatuhnya
Guptas: perselisihan dinasti, inassions asing dan beberapa pemberontakan
internal. Ada bukti yang menunjukkan bahwa setelah kematian Kumaragupta dan
Skandagupta, ada perang sipil dan perjuangan untuk tahta. Misalnya, wehave
penerus Buddhagupta, menyoroti aturan lebih dari hanya satu raja. Mereka adalah
Vinayagupta di Bengal dan Bhanugupta di Iran.
Tidak adanya hukum hak anak sulung bersama dengan otoritas terpusat
yang kuat di masa kuno dan abad pertengahan menyebabkan kekacauan. Jadi kita

15
melihat bahwa sumber daya kerajaan itu frittered jauh di pertengkaran kecil dan
perang untuk tahta.Selain kondisi melemahnya monarki Gupta, kepribadian sangat
Raja Gupta kemudian berkontribusi terhadap jatuhnya akhir dari dinasti ini.
Mereka tidak hanya laki-laki karakter yang lemah, tetapi juga beberapa dari
mereka mengikuti pacifies yang mempengaruhi bidang lainnya administrasi,
terutama yang dari efisiensi militer.

2.2. Peradaban Lembah Sungai Kuning (Hwang – Ho)
Cina merupakan salah satu negara di daratan Asia timur memiliki
peradaban yang cukup tua. Wilayah Cina merupakan wilayah yang cukup terisolir
oleh gurun dan pegunungan-pegunungan yang membentang luas di sekitar
wilayah Cina. Masyarakat Cina terdiri dari lima etnis yaitu bangsa Han, Manchu,
Mongol, Tark dan Tibet. Dalam perkembanganya wilayah Cina yang terisolir tapi
wilayah Cina memiliki keunikan tersendiri yaitu dari segi tulisan yang berbeda,
walaupun wilayah Cina begitu luas namun dapat bersatu. Namun karena
terisolirnya wilayah Cina menyebabkan mereka tidak mengetahui perkembangan
peradaban yang berada di luar wilayahnya. Sehingga bangsa Cina merasa menjadi
pusat peradaban karena memiliki peradaban tertinggi di antara wilayah di
sekitarnya diantaranya Korea, Jepang dan Indocina. Tapi hal itu disebabkan Cina
tidak mengetahui dunia luar yang sudah maju seperti Mesir, Mesopotamia, dan
negara-negara Eropa.
Peradaban tertua Cina kuno ditemukan di lembah sungai kuning (hwang
ho) dari sekitar tahun 3000 sebelum masehi. Sungai kuning ini terdapat di
pegunungan kwen lun. Sungai ini amat panjang dan membawa lumpur kuning
yang kemudian membentuk daratan cina. Sungai kuning ini bermuara di teluk tsiili di laut kuning. Daerah di sekitar sungai kuning ini amat subur, sehingga
penduduknya sangat maju kebudayaannya. Di wilayah barat dan utaranya
terbentang padang rumput yang luas. Daerah padang rumput ini didiami oleh suku
kelana yang disebut bangsa syung-nu. Suku ini sering mengadakan penyerbuan ke

16
daerah-daerah yang subur, sehingga menimbulkan ketakutan dari penduduk di
daerah subur tersebut. Untuk menghindari serbuan bangsa syung-nu, maka
dibuatlah tembok raksasa yang panjangnya sekitar 3000 km dan tinggi sekitar 16
meter. Dengan demikian pusat pemerintahannya dikelilingi oleh pagar tembok
raksasa (great wall). Bangunan dan rumah-rumah telah dibangun dengan teratur.
Pada mulanya wilayah kekuasaan negeri cina kuno hanya di sekitar
lembah sungai hwang ho, tetapi kemudian meluas ke selatan di lembah sungai
yang tse kiang. Pemerintahan di selatan berpusat di nanking, sedang di utara
berpusat di peking (beijing). Sejarah pemerintahan di cina ditandai dengan
pemerintahan dinasti yang bergantian. Masing-masing dinasti memiliki ciri-ciri
tersendiri. Dinasti di cina memperoleh kekuasaan melalui perebutan kekuasaan.
Perebutan kekuasaan terjadi jika pemerintahan yang lama mengalami perpecahan.
Kekuasaan sang raja sangat tinggi karena selain kepala pemerintahan juga
pemimpin agama. Rakyat cina percaya bahwa raja di bumi memerintah mewakili
raja langit (raja dunia) karena itu harus dihormati.
A.Sistem Pemerintahan
Ada dua macam system pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan Cina
Kuno, yaitu :
1.Sistem Pemerintahan Feodal
Dalam system pemerintahan feodal, kaisar tidak menangani langsung urusan
kenegaraan. Kedudukan kaisar dianggap Sakral. Kaisar di hormati sebagai utusan
atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurus politik praktis.
2.Sistem pemerintahan Unitaris
Dalam system pemerintahan Unitarisme, kaisar berkuasa mutlak dalam
memerintah. Kekuasaan Negara berpusat di tangan kaisar sehingga kaisar boleh
ikut campur tangan dalam segala urusan politik praktis.

17
B. Dinasti yang Berkuasa
Dinasti Syang Dinasti yang pertama berkuasa di Cina adalah Dinasti
Syang (Hsia). Bentuk pemerintahan dari dinasti ini tidak diketahui dengan jelas,
karena tidak ada peninggalan secara tertulis. Masayrakat pada masa Dinasti Syang
memuja Dewa yang bernama Dewa Shang-Ti. Masyarakat Cina percaya bahwa
seluruh kehidupan itu berasal dari Shang-Ti dan pada akhirnya akan kembali
kepada Shang-Ti. Di sini kami akan membahas Dinasti yang paling menonjol
kekuasaan politiknya di Peradaban Cina Kuno.
1.Dinasti Chou
Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Cina. Pada masa
kekuasaan dinasti Chou, Dasar-dasar system pemerintahan feodalisme diletakkan
dan diikuti dengan pembagian kekuasaan pemerintahan. Hal ini meliputi
kekuasaan pemerintah pusat langsung berada di bawah kekuasaan seorang kaisar.
Pemerintahan daerah dipegang oleh seorang raja bawahan atau raja vazal. Pada
zaman kekuasaan dinasti Chou inilah muncul tokoh-tokoh filsafat Lao Tse dn
Kong Fu Tse.
2.Dinasti Chin
Dinasti Chin dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih
Huang Ti. Di bawah pemerintahannya untuk pertama kali Cina merupakan sebuah
Negara kesatuan dengan perintah oleh satu orang raja saja.

Pada masa

pemerintahannya terjadi berbagai pembaharuan seperti penghapusan aturan-aturan
feodalisme, pengahapusan sistme raja vazal, pembentukkan provinsi dan
pengangkatan gubernur. Seorang gubernur bertanggung jawan kepada kaisar.
Shing Huang Ti memerintahkan untuk membangun tembok di sepanjang
perbatasan cina bagian utara untuk menghalangi gerakan suku pengembara.
Tembok besar ini dikerjakan selama 18 abad dan berakhir pada zaman Dinasti
Ming (abad Ke-17 M). Ia menetapkan penggunaan satu jenis huruf untuk seluruh
negeri cina yang berpengaruh terhadap perkembangan kebudayaan Cina. Hal lain

18
yang dilakukan adalah penyatuan alat-alat penghidupan sehari-hari seperti
timbangan atau ukuran, perkakas pertanian ukuran roda kereta dan lain-lian.
Setelah Shih Huang Ti meninggal pada tahun

201 SM, timbul perebutan

kekuasaan di antara para gubernur. Liu Pang berhasil mengalahkan lawanlawannya dan menduduki tahta kekaisaran mendirikan dinasti baru bernama
Dinasti Han.
3..Dinasti Han
Dinasti Han, pada masa kekuasaan dinasti ini, ajaran Kong Fu Tse mulai
diterapkan dan dikembangkan. System pemerintahannya berdasarkan ajaranajaran Kong Fu Tse. Setiap orang yang ingin menjadi pegawai negeri Harus
memahami ajaran-ajaran Kong Fu Tse. Setiap orang Cina berhak menjadi
pegawai negeri tanpa memandang lapisan dan kedudukan.
Dinasti Han mencapai masa kejayaan dibawah kekaisaran Han Wu Ti.
Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Korea, Manchuria Selatan, Anam, Sinkiang.
Setelah kekaisaran Han Wu Ti meninggal (87 M), dinasti Han mengalami
kemunduran dan akhirnya runtuh tahun 221 M. lebih dari tiga abad, negeri Cina
terbagi menjadi Kerajaan-Kerajaan Kecil. Namun, pada abad ke-7M negeri Cina
berhasil dipersatukan kembali di bawah Dinasti T‟ang.
2.3.Teori Kepemimpinan yang mendasari Kekuasaan politik Peradaban
India dan Cina Kuno
Tipe kepemimimpinan Peradaban India dan Cina Kuno mengarah ke Tipe
kepemimpinan dari Max Weber. Tipe yang pertama adalah kepemimpinan
tradisional. Masyarakat yang memegang kepemimpinan ini meyakini bahwa jiwa
kepemimpinan dan kebijaksanaan bisa diturunkan melalui garis darah. Mereka
meyakini bahwa ada keluarga tertentu yang mampu menjaga karakter
kepemimpinan. Monarkhi bisa lahir dalam masyarakat tradisional. Masyarakat
yang mengagungkan tradisi tidak hanya masyarakat yang hidup di masa lalu. Di
dalam masyarakat modern pun terdapat komunitas yang masih berpegang kepada
tradisinal. Kepemimpinan di masyarakat tradisional tidak hanya untuk
19
kepemimpinan politik saja, namun juga di bidang keagamaan. Para pemimpin
dan penyebar agama di zaman dahulu selalu berasal dari satu garis keturunan.
Contohnya di Peradaban India yang kami Bahas Kerajaan Gupta menggunakan
garis keturunan serta penyebaran ras dan agama dari suku Arya dan Dravida.
Tipe kedua adalah kepemimpinan kharismatik.

Pemimpin tipe ini

dianggap memiliki kemampuan adikodrati, yaitu sifat dan kemampuan di atas
rata-rata manusia. Mereka adalah sosok yang dianggap memiliki kemampuan
yang ilahiyah, sehingga mampu melakukan hal-hal yang orang biasa tidak
mampu. Para nabi pada zaman dahulu adalah pemimpin harismatik. Mereka
dibekali dengan mukjizat yang merupakan kekuatan adikodrati. Pemimpin seperti
ini tidak setiap saat bisa lahir, dan tidak bisa dilahirkan. Pemimpin seperti ini
selalu dihormati pandangan dan keputusannya. Karena dari suku Arya dan
Dravida kepemimipinan di pilih dari orang yang paling kuat dari sukunya, karena
masih berkelompok-kelompok. Dinasti di peradaban Cina juga memakai
kepemimpinan tipe kharismatik karena pada peradaban lembah sungai HwangHo raja yang di anggap sebagai utusan dewa.
Persamaan Kedua Peradaban, Kerajaan Gupta dan Dinasti sama-sama
mencoba merebut kekuasaan dengan strategi perang yang di jalani oleh Pihak
yang berkuasa. Sedangkan dalam memilih pemimpin perbedaannya, jika
Peradaban India menganut kepemimpinan Tradisional secara turun temurun,
sedangkan Peradaban Cina menggunakan kepemimpinan Kharismatik.

20
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Setelah mempelajari dua peradaban tersebut dapat di bandingkan antara Sejarah
Politik, pada kekuasaan di Peradaban di India dan di Cina dapat di simpulkan
1.Peradaban di India menggunakan teori kepemimipinan Max weber Tipe pertama
yaitu kepemimpinan
kepemimpinan

Tradisional serta menggunakan tipe kedua kedua yaitu

kharismatik.

Ini dilihat dari sistem Kerajaan di India yaitu

kerajaan Gupta, yang menggunakan sistem turun temurun dari raja-raja yang
berkuasa di Kerajaaan Gupta.
Kemudian pada Suku Dravida dan Arya menggunakan tipe kepemimpinan
Kharismatik, pada waktu itu mereka masih hidup berkelompok sehingga yang
terkuatlah yang menjadi pemimpin mereka. Cara mereka mempertahankan daerah
kekuasaan pun dengan cara menjaga ras keturunan dari salah satu suku tersebut.
Untuk mempertahankan kekuasaannya di tengah kehidupan masyarakat, bangsa
Arya berusaha menjaga kemurnian ras. Artinya, mereka melarang perkawinan
campur dengan bangsa Dravida. Untuk itulah, bangsa Arya menciptakan sistem
kasta dalam kemasyarakatan. Sistem kasta didasarkan pada kedudukan, hak dan
kewajiban seseorang dalam masyarakat. Kemudian dalam merebut kekuasaan
Raja

Samudragupta

dianggap

sebagai

puncak

kerajaan

Gupta,sebab

kekuasaannyatelah mencakup seluruh India utara, meskipun tidak termasuk
bagian barat laut.Dalam bidang politik, Samudragupta dalam melaksanakan
ambisi ayahandanya iamenitik beratkan rencana kegiatan kenegaraannya seperti
yang terkenal dengandigvijaya atau penaklukan atas Empat Penjuru Angin. Yang
dimaksud dengan Empat Penjuru Angin itu tidak saja empat kawasan di sekeliling
kerajaan Gupta, namun juga berarti empat katagori musuh yang harus dihadapi
dan harus ditaklukan yaitu ;1). Raja-raja yang berhasil di bunuh dalam ekspedisi

21
penaklukan,kemudian daerahnyadisatukan dengan kerajaan Gupta.2). Raja-raja
yang dikalahkan , namun daerahnya dikembaliakan dan raja berstatus baru, yaitu
Raja harus membayar upeti.3). Raja-raja diperbatasan dan melarikan diri, yang
harus membayar pajak perlindungan.4). Raja-raja jauh yang mengakui kekuasaan
Raja Gupta dengan jalan mengirimkanduta.Bahkan tidak dapat dipunkiri lagi
pengaruh kekuasaan kerajaan Gupta juga dirasakansampai ke Sri Langka. Dari
pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa ambisi RajaSamudragupta sangat
besar, itu dilihat dari keiginan untuk menguasai wilayah lain
2. Pada Peradaban Sungai Hwang – Ho (Kuning) teori kepemimpinan yang di
pakai Dinasti- Dinasti menggunakan tipe Kepemimpinan Kharismatik, dimana
raja-raja di pilih karena memiliki kekuatan dan di anggap sebagai utusan Dewa.
Selain itu. Pada sistem pemerintahan menggunakan dua sistem pemerintahan yaitu
Sistem pemerintahan Feodal dan Sistem Pemerintahan Unitaris.

Untuk

mempertahankan kekuasaan Raja di Dinasti menggunakan berbagai pembaruan
pada

sistem

politiknya

seperti

penghapusan

aturan-aturan

feodalisme,

penghapusan sistem raja Vazal, pembentukan provinsi dan pengangkatan
gubernur.

22
DAFTAR PUSTAKA
Dalal, Anita.2011. selidik nasional gegrafik arkeologi menguak rahasia masa
lampau India kuno. Jakarta: gramedia.
Mulia, T. S. G. 1959. India Sejarah dan Pergerakan Kebangsaan. Jakarta: Balai
Pustaka
Sari, A. 1994. Sejarah Kebudayaan India Kuno. Malang: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, IKIP Malang, Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas
Soepratignyo. 1994. Sejarah Negara-Negara Asia Selatan Abad X-XX Masehi.
Malang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, IKIP Malang, Proyek Operasi
dan Perawatan Fasilitas
Suwarno,M.Si, Drs. 2012. Sejarah Politik Indonesia Modern. Yogyakarta :
Penerbit Ombak
Su‟ud, Abu. 1998. Memahami Sejarah Bangsa-Bangsa di Asia Selatan (Sejak
Masa Purba Sampai Kedatangan Islam). Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan/Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.
Su‟ud, Abu. 2006. Masa Purba dan Integrasi di Bawah Budha-Hindu. Semarang:
UNNES Press
Thohir, Ajid, dan Adding Kusdian. 2006. Islam di Asia Selatan. Bandung:
Humanoria
Wirjosuparto, S. 1957. Sejarah Kebudayaan India. Jakarta: Indira
2013.http://myhistory92.blogspot.com/2013/04/konflik-kerajaan-gupta-yangmembawa.html, diakses tanggal 2 Oktober 2013 (Sumber dari Internet)
2013. http://id.shvoong.com/humanities/history/2226470-peradaban-lembahsungai-kuning-peradaban/, diakses tanggal 3 Oktober 2013 (Sumber dari
Internet)

23

Contenu connexe

Tendances

Jarak titik garis dan bidang dalam ruang
Jarak titik garis dan bidang dalam ruangJarak titik garis dan bidang dalam ruang
Jarak titik garis dan bidang dalam ruangDinar Nirmalasari
 
Mirreyes y lobukis
Mirreyes y lobukisMirreyes y lobukis
Mirreyes y lobukisJulss Cm
 
MATERI TRIGONOMETRI (kelas X)
MATERI TRIGONOMETRI (kelas X)MATERI TRIGONOMETRI (kelas X)
MATERI TRIGONOMETRI (kelas X)Dini H Nupus
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauhWarnet Raha
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theorymankoma2013
 
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...Muhammad Sirod
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
Resume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilanganResume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilanganAndriani Widi Astuti
 
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri EuclidProclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri EuclidNailul Hasibuan
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaSTAIN CURUP
 
Geometri Dimensi Tiga ~ titik, garis dan bidang
Geometri Dimensi Tiga ~ titik, garis dan bidangGeometri Dimensi Tiga ~ titik, garis dan bidang
Geometri Dimensi Tiga ~ titik, garis dan bidangPrahati Pramudha
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiSeptian Muna Barakati
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theorymankoma2013
 

Tendances (20)

Jarak titik garis dan bidang dalam ruang
Jarak titik garis dan bidang dalam ruangJarak titik garis dan bidang dalam ruang
Jarak titik garis dan bidang dalam ruang
 
Mirreyes y lobukis
Mirreyes y lobukisMirreyes y lobukis
Mirreyes y lobukis
 
Matematika - Aturan Cosinus
Matematika - Aturan CosinusMatematika - Aturan Cosinus
Matematika - Aturan Cosinus
 
MATERI TRIGONOMETRI (kelas X)
MATERI TRIGONOMETRI (kelas X)MATERI TRIGONOMETRI (kelas X)
MATERI TRIGONOMETRI (kelas X)
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauh
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
Geometri analitik-datar1
Geometri analitik-datar1Geometri analitik-datar1
Geometri analitik-datar1
 
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Resume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilanganResume sejarah dan perkembangan bilangan
Resume sejarah dan perkembangan bilangan
 
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri EuclidProclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) lina
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
 
Geometri Dimensi Tiga ~ titik, garis dan bidang
Geometri Dimensi Tiga ~ titik, garis dan bidangGeometri Dimensi Tiga ~ titik, garis dan bidang
Geometri Dimensi Tiga ~ titik, garis dan bidang
 
Ppt.segitiga
Ppt.segitigaPpt.segitiga
Ppt.segitiga
 
gelombang bunyi
gelombang bunyigelombang bunyi
gelombang bunyi
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Perkalian trigonometri
Perkalian trigonometriPerkalian trigonometri
Perkalian trigonometri
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 

En vedette

Makalah Peradaban Yunani
Makalah Peradaban YunaniMakalah Peradaban Yunani
Makalah Peradaban YunaniDoris Agusnita
 
Makalah Peradaban Cina
Makalah Peradaban CinaMakalah Peradaban Cina
Makalah Peradaban CinaVita Mustika
 
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWIPERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWIHaqnan Hotspur
 
Makalah medetrania
Makalah medetraniaMakalah medetrania
Makalah medetraniaRahman Klu
 
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrika
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrikaSejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrika
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrikaAndri Pradinata
 
Peradaban Lembah Sungai Kuning - SMA NEGERI 1 Pekanbaru
Peradaban Lembah Sungai Kuning - SMA NEGERI 1 PekanbaruPeradaban Lembah Sungai Kuning - SMA NEGERI 1 Pekanbaru
Peradaban Lembah Sungai Kuning - SMA NEGERI 1 PekanbaruTWin AlfansuRi's
 
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNOSEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNOAhmad Rafi Fauzan
 
Sejarah peradaban Yunani Kuno
Sejarah peradaban Yunani KunoSejarah peradaban Yunani Kuno
Sejarah peradaban Yunani KunoNita Kurniasih
 
Materi sejarah bab 4 sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 4  sma kelas x peminatanMateri sejarah bab 4  sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 4 sma kelas x peminataneli priyatna laidan
 
Sejarah Peradaban Yunani Kuno
Sejarah Peradaban Yunani KunoSejarah Peradaban Yunani Kuno
Sejarah Peradaban Yunani Kunorenald47
 
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahContoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahPuji Winarni
 

En vedette (15)

PERADABAN CINA KUNO
PERADABAN CINA KUNOPERADABAN CINA KUNO
PERADABAN CINA KUNO
 
Makalah Peradaban Yunani
Makalah Peradaban YunaniMakalah Peradaban Yunani
Makalah Peradaban Yunani
 
Makalah Peradaban Cina
Makalah Peradaban CinaMakalah Peradaban Cina
Makalah Peradaban Cina
 
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWIPERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI
PERADABAN CINA KUNO X IS 1 SMAN 1 GLAGAH BWI
 
Makalah medetrania
Makalah medetraniaMakalah medetrania
Makalah medetrania
 
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrika
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrikaSejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrika
Sejarah perjuangan kemerdekaan negara di afrika
 
Peradaban Lembah Sungai Kuning - SMA NEGERI 1 Pekanbaru
Peradaban Lembah Sungai Kuning - SMA NEGERI 1 PekanbaruPeradaban Lembah Sungai Kuning - SMA NEGERI 1 Pekanbaru
Peradaban Lembah Sungai Kuning - SMA NEGERI 1 Pekanbaru
 
Peradaban yunani
Peradaban yunaniPeradaban yunani
Peradaban yunani
 
Peradaban yunani kuno
Peradaban yunani kunoPeradaban yunani kuno
Peradaban yunani kuno
 
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNOSEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
 
Peradaban Romawi
Peradaban RomawiPeradaban Romawi
Peradaban Romawi
 
Sejarah peradaban Yunani Kuno
Sejarah peradaban Yunani KunoSejarah peradaban Yunani Kuno
Sejarah peradaban Yunani Kuno
 
Materi sejarah bab 4 sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 4  sma kelas x peminatanMateri sejarah bab 4  sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 4 sma kelas x peminatan
 
Sejarah Peradaban Yunani Kuno
Sejarah Peradaban Yunani KunoSejarah Peradaban Yunani Kuno
Sejarah Peradaban Yunani Kuno
 
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahContoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalah
 

Similaire à Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno

PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina KunoPPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina KunoDewi_Sejarah
 
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfppppppp
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfpppppppsejarah-indonesia-hindu-budha.pdfppppppp
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfpppppppjunmen960
 
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesiaMakalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesiaMakalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptx
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptxPengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptx
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptxRendyAnata
 
SEJARAH INDONESIA2.pptx
SEJARAH INDONESIA2.pptxSEJARAH INDONESIA2.pptx
SEJARAH INDONESIA2.pptxRatnaJuwita65
 
Sejarah peminatan peradaban india kuno presentation
Sejarah peminatan peradaban india kuno presentationSejarah peminatan peradaban india kuno presentation
Sejarah peminatan peradaban india kuno presentationMuhammad Mirza
 
KELOMPOK MUAMAR.pptx
KELOMPOK MUAMAR.pptxKELOMPOK MUAMAR.pptx
KELOMPOK MUAMAR.pptxDiditRomadon2
 
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddha
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddhaProses masuk dan menyebarnya agama hindu buddha
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddhaIndah Wijayanti
 
peradaban kuno asia dan afrika
peradaban kuno asia dan afrikaperadaban kuno asia dan afrika
peradaban kuno asia dan afrikaFransiskus Gea
 
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptxKD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptxIraniDian
 

Similaire à Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno (20)

PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina KunoPPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
 
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfppppppp
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfpppppppsejarah-indonesia-hindu-budha.pdfppppppp
sejarah-indonesia-hindu-budha.pdfppppppp
 
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesiaMakalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
 
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesiaMakalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
 
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptx
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptxPengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptx
Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu – Buddha di [Autosaved] 1.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajibPpt sejarah bab 3 sma x wajib
Ppt sejarah bab 3 sma x wajib
 
Agama hindu
Agama hindu Agama hindu
Agama hindu
 
Tamadun india
Tamadun indiaTamadun india
Tamadun india
 
SEJARAH INDONESIA2.pptx
SEJARAH INDONESIA2.pptxSEJARAH INDONESIA2.pptx
SEJARAH INDONESIA2.pptx
 
WEEK 1.pptx
WEEK 1.pptxWEEK 1.pptx
WEEK 1.pptx
 
Sejarah peminatan peradaban india kuno presentation
Sejarah peminatan peradaban india kuno presentationSejarah peminatan peradaban india kuno presentation
Sejarah peminatan peradaban india kuno presentation
 
tamadun india
tamadun indiatamadun india
tamadun india
 
KELOMPOK MUAMAR.pptx
KELOMPOK MUAMAR.pptxKELOMPOK MUAMAR.pptx
KELOMPOK MUAMAR.pptx
 
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddha
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddhaProses masuk dan menyebarnya agama hindu buddha
Proses masuk dan menyebarnya agama hindu buddha
 
Hindu budha
Hindu budhaHindu budha
Hindu budha
 
Makalah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah kerajaan hindu budha di indonesiaMakalah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah kerajaan hindu budha di indonesia
 
Makalah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah kerajaan hindu budha di indonesiaMakalah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah kerajaan hindu budha di indonesia
 
peradaban kuno asia dan afrika
peradaban kuno asia dan afrikaperadaban kuno asia dan afrika
peradaban kuno asia dan afrika
 
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptxKD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
KD-3.4-TEORI-TEORI-MASUKNYA-KERAJAAN-HINDU-BUDDHA-1.pptx
 

Plus de Dewi_Sejarah

PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALDewi_Sejarah
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismeDewi_Sejarah
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanDewi_Sejarah
 
PPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi LiberalPPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi LiberalDewi_Sejarah
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIDewi_Sejarah
 
Ppt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kataPpt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kataDewi_Sejarah
 
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2Dewi_Sejarah
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiDewi_Sejarah
 
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoSejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoDewi_Sejarah
 
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPPPpt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPPDewi_Sejarah
 
Ppt sni v individu
Ppt sni v individuPpt sni v individu
Ppt sni v individuDewi_Sejarah
 
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASARPPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASARDewi_Sejarah
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VDewi_Sejarah
 
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarahStoryboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarahDewi_Sejarah
 
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yuniaPpt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yuniaDewi_Sejarah
 
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,bettyPpt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,bettyDewi_Sejarah
 
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rina
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rinaPpt india kelompok 5 mita,haris,rina
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rinaDewi_Sejarah
 
Ppt india kelompok 4 ambar,delly,yeni
Ppt india kelompok 4 ambar,delly,yeniPpt india kelompok 4 ambar,delly,yeni
Ppt india kelompok 4 ambar,delly,yeniDewi_Sejarah
 

Plus de Dewi_Sejarah (20)

PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik Pendidikan
 
PPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi LiberalPPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi Liberal
 
Ppt sni vi
Ppt sni viPpt sni vi
Ppt sni vi
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
 
Ppt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kataPpt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kata
 
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografi
 
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoSejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
 
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPPPpt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
 
Ppt sni v individu
Ppt sni v individuPpt sni v individu
Ppt sni v individu
 
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASARPPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
 
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarahStoryboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarah
 
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yuniaPpt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
 
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,bettyPpt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
 
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rina
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rinaPpt india kelompok 5 mita,haris,rina
Ppt india kelompok 5 mita,haris,rina
 
Ppt india kelompok 4 ambar,delly,yeni
Ppt india kelompok 4 ambar,delly,yeniPpt india kelompok 4 ambar,delly,yeni
Ppt india kelompok 4 ambar,delly,yeni
 

Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno

  • 1. SEJARAH POLITIK “Perbandingan Kekuasaan Politik di Peradaban Lembah Sungai Gangga dan Peradaban lembah Sungai Hwang-Ho” Disusun Oleh: 1. Dewi Setyawati (06111404016) 2. Rika Wulandari (06111404021) 3. Mita Oktarina (06111404017) 4. Zuhfary Zuhar (06111404007) 5 .Irmayani DOSEN PEMBIMBING : 1. Dr. Farida WD, M.Si . 2. Drs. Supriyanto, M.Hum. PROGRAM STUDY PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013 / 2014 1
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah swt atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Sejarah Politik ini yang berjudul “Perbandingan Kekuasaan Politik DI Peradaban Lembah Sungai Gangga dan Peradaban lembah Sungai HwangHo” Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu,kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini: 1. Ibu Dr.Farida WD, M.Si pembimbing Sejarah Politik. dan Bapak Drs. Supriyanto,M.Hum selaku dosen 2. Keluarga dan teman-teman yang memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian kepada penulis,baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini. 3. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu-persatu,yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini Akhirnya penulis berharap semoga Allah swt memberikan imbalan yang setimpal pada merela yang telah memberikan bantun dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah,Amin Yaa Rabbal Alamin. Demikianlah semoga makalah ini bermanfaat bagi kita khususnya dan pembaca umumnya. Dan semoga hasil makalah ini dapat turut serta dalam membangun peningkatan mutu mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Amiin. Palembang, Oktober 2013 Penulis i 2
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Peradaban Lembah Sungai Gangga 1 2.2 Peradaban Lembah Sungai Hwang – Ho 2.3. Teori Kepemimpinan yang mendasari Kekuasaan politik Peradaban 13 16 India dan Cina Kuno BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan 18 DAFTAR PUSTAKA 20 ii 3
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peradaban Kuno di Dunia mengalami perkembangan pada zaman keemasananya dulu. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut tidak terlepas dari keberadaan Peradaban di India dan Cina. India merupakan salah satu Negara yang terletak di kawasan Asia Selatan yang kaya akan khazanah budaya dan keanekaragaman penduduk. Di kawasan India ini banyak sekali suku yang hidup di India. Pada umumnya setiap suku ini mempunyai keberagaman dan keaneka ragaman agama, adat istiadat, dan budaya.Semua itu merupakan khazanah budaya yang merupakan cirri dari suatu daerah. Untuk lebih sasaran kami membahas Peradaban Lembah sungai Gangga di India. Cina merupakan salah satu negara di daratan Asia timur memiliki peradaban yang cukup tua. Wilayah Cina merupakan wilayah yang cukup terisolir oleh gurun dan pegunungan-pegunungan yang membentang luas di sekitar wilayah Cina. Masyarakat Cina terdiri dari lima etnis yaitu bangsa Han, Manchu, Mongol, Tark dan Tibet. Dalam perkembanganya wilayah Cina yang terisolir tapi wilayah Cina memiliki keunikan tersendiri yaitu dari segi tulisan yang berbeda, walaupun wilayah Cina begitu luas namun dapat bersatu. Untuk Peradaban Cina Kuno, Kami membahas tentang Kekuasaan di Lembah Sungai Hwang- Ho. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah sistem pemerintahan dan politik yang paling menonjol di Peradaban India Kuno? 2. Bagaimanakah sistem pemerintahan dan politik yang paling menonjol di Peradaban Cina ? 3. Apa Teori Kepemimpinan yang mendasari Kekuasaan politik Peradaban India dan Cina Kuno? 4
  • 5. 1.3. Tujuan Masalah 1. Untuk Mengetahui Tentang Sistem Pemerintahan dan Politik yang paling menonjol di Peradaban India Kuno 2. Untuk Mengetahui sistem pemerintahan dan politik yang paling menonjol di Peradaban Cina 3. Untuk Mengetahui Teori Kepemimpinan yang mendasari Kekuasaan politik PeradabanIndia dan Cina Kuno 5
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Peradaban Lembah Sungai Gangga Pusat peradaban Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan Hirnalaya. Bangsa Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang terus mengembara. Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai Indus dan menguasai daerah yang subur, akhirnya mereka hidup menetap.Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. Bangsa Aria berusaha untuk tidak bercampur dengan bangsa Dravida yang merupakan penduduk asli India. Mereka menyebut bangsa Dravida adalah anasah artinya tidak berhidung atau berhidung pesek dan dasa artinya raksasa. Untuk memelihara kemurnian keturunannya, diadakan sistem pelapisan (kasta) yang dikatakannyabersumber pada ajaran agama. Bangsa Aria berhasil mengambil alih kekuasaan politik, sosial dan ekonomi. Akan tetapi, dalam kebudayaan terjadi percampuran (asimilasi) antara Aria dan Dravida. Percampuran budaya itu melahirkan kebudayaan Weda. Kebudayaan inilah yang melahirkan agama dan kebudayaan Hindu atau Hinduisme. Daerah perkembangan pertamanya di lembah Sungai Gangga yang kemudian disebut Aryawarta (negeri orang Aria) atau Hindustan (tanah milik orang Hindu). Untuk mempertahankan kekuasaannya di tengah kehidupan masyarakat, bangsa Arya berusaha menjaga kemurnian ras. Artinya, mereka melarang perkawinan campur dengan bangsa Dravida. Untuk itulah, bangsa Arya 6
  • 7. menciptakan sistem kasta dalam kemasyarakatan. Sistem kasta didasarkan pada kedudukan, hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat. Pembagian golongan atau tingkatan dalam masyarakat Hindu terdiri dari empat kasta atau caturwarna, yakni : Brahmana (pendeta), bertugas dalam kehidupan keagamaan; Ksatria (raja, bangsawan dan prajurit), berkewajiban menjalankan pemerintahan termasuk mempertahankan negara, Waisya (pedagang, petani, dan peternak), dan Sudra (pekerja-pekerja kasar dan budak). Kasta Brahmana, Kastria, Waisya terdiri dari orang-orang Aria. Kasta Sudraterdiri dari orang-orang Dravida. Selain keempat kasta di atas, ada lagi kasta Paria/Candala atau Panchama. Panchama yang berarti “kaum terbuang”. Kasta ini dipandang hina, karena melakukan pekerjaan kotor, orang jahat dan tidak boleh disentuh, lebih-lebih bagi kaum Brahmana. Hindu dibawa oleh pendatang bangsa Arya (Bharata) abad XV SM. dengan kitab suci Weda, kemudian Brahmana, Uphanisad, kemudian Bharatayuda, Ramayana.Budha oleh Sidharta Gautamaabad VI SM. dengan kitab suci Tripitaka, tidak mengenal kasta (caturwarna) seperti Hindhu.Agama Hindhu mempunyai beberapa tingkatan kasta yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra, dan tidak berkasta yaitu Paria.Hal ini didasarkan atas anggapan keturunan, kelahiran, atau warna kulit.Selain terdapat dua agama besar tersebut juga terdapat kelompok aliran Jina, Sikh dan berbagai aliran atau sekte Hindu atau Budha lainnya (Soepratignyo:1994/1995:21). 2.1.1.Pemerintahan Gupta Di India Pada umumnya sejarah politik di India dimulai dengan dibicarakannya keadaan Kerajaan Magadha yang banyak orang dikatakan sebagai kerajaan tertua di India. Hal itu didasarkan dengan penelitian yang dilakukan oleh orang-orang ditemukan bahwasanya kerajaan ini berdiri pada abad ke 6. Namun, ahir-ahir ini banyak para sejarawan India yang mencoba mencari kebenaran tentang fakta yang ditemukan sebelumnya. Yang ditemukan adalah sejarah politik dapat dimulai dari sejarah raja Parikist yang naik tahta menjadi seorang raja setelah terjadinya perang antara keluarga Pandawa dan Kurawa. Mereka berpendapat bahwa apa yang 7
  • 8. diceritakan dalam kitab tersebut bukan hanya cerita belaka. Akan tetapi merupakan cerita sejarah yang kebenarannya dapat dibuktikan. Kemaharajaan Gupta dikuasai oleh anggota dinasti Gupta dari tahun 320 hingga 550 Masehi dan wilayah kekuasaannya terdiri dari hampir seluruh India utara. Era Kemaharajaan Gupta dianggap sebagai Masa Keemasan India dalam ilmu pengetahuan, matematika, astronomi, agama dan filsafat. Kedamaian yang ada selama kekuasaan kemaharajaan Gupta membuat pengejaran ilmu pengetahuan dan artistik. Sejarawan menaruh dinasti Gupta bersama dengan Dinasti Han, Dinasti Tang dan Kekaisaran Romawi sebagai model peradaban klasik. Chandraghupta adalah pendiri dinasti guptha. Konon dia adalah seorang petualang dari kalangan masyarakat golongan rendah namun berhasil mengawini seorang putri raja bernama Kumala Devi berasal dari suku Lacchavi yang termashyur di vaisali yang pernah berkuasa di India utara namun tenggelam oleh munculnya dinasti maurya. Chandragupta menetapkan pataliputra sebagai ibu kota, tempat pusat pemerintahan. Tanggal 26 februari 320 M kemudian di tetapkan sebagai awal masa pemerintahannya sebagai raja yang di tandai dengan di keluarkannya mata uang baru.Tahun itu pula yang kemudian di anggap sebagai awal tarikh gupta. Chandragupta meninggal pada tahun 330M dan di gantikan oleh putranya Samudragupta. Beberapa waktu sejak runtuhnya kerajaan Kushana ,India Utara bagaikan lenyap dari muka bumi. Hinga awal abad ke IV wilayah India Utara terjadi kekacauan karena tidak ada yang mengontrol, kekacauan terjadi dimana-mana. Kerajaan Gupta didirikan oleh Chandragupta yang asal usulnya tidak diketahui dengan jelas. Konon ia adalah petualang dari kalangan masyarakat rendah, namun berhasil mengawini seorang petri raja yang bernama Kumala Devi yang berasal dari suku Licchavi yang termashur di Vaisali (Abu Su‟ud, 1988 : 199). Kekuasaan raja-raja kanva disebabkan serangan dari luar, terutama dari arah barat, diantaranya adalah srangan bangsa Caka, dan pertikaian antara agama Budha dan Hindu. Pada masa ini, awalnya tidak ada yang berani menggambarkan 8
  • 9. Budha, awlnya mereka hanya berani menggambarkan budha dengan perumpamaan yakni diantaranya adalah pohon Bodhy, payung dan segala sesuatu yang dianggap dapat mengayomi. Kekuasaan keluarga Raja-raja Gupta (320-455). Raja-raja dari kerajaan Gupta semuanya mempergunakan nama yang berakiran Gupta. Dibawah kekuasaan raja-raja Gupta tanah india mengalami jaman keemasan, baik dalam bidang politik dan kebudayaan. Terutama seni arca dan seni lukis di jaman Gupta itu sangat maju. Kekuasaan keluarga raja-raja Gupta itu juga merupakan jaman kejayaan agama Hindu karena dengan bantuan Raja-raja gupta yang beragama Hindu dan akhirnya dapat mendesak agama Budha (Sutjipto, 1957:65). A.Kekuasaan yang paling menonjol di Kerajaan Gupta 1.Chandragupta Maurya (332 – 298 SM) Raja Chandragupta Maurya adalah salah satu tokoh yang telah sanggup mengatasi segala krisis politik pada masa-masa gelap sebelum ia dapat naik tahta kerajaan. Ia adalah merupakan pelertak dasar bagi dinasti Maurya di India, yang mencapai puncak Ashoka yang memerintah tahun 273- 232 SM. Ia sanggup mempersatukan sebagian besar dari India. Ia adalah pahlawan yang berani, tetapi mempunyai kasih sayang yang besar. Dan Ia mampu membawa agama Budha kepada kemegahan, sehingga menjadi agama di negara India waktu itu. Tetapi bersamaan dengan wafatnya Ashoka runtuh pula masa kejayaan tersebut dan masa kegelapan muncul kembali di India sampai pada masa muncul seorang tokoh yang diharapkan. Kali ini bangsa Kushan yang berasal dari Asia Tengah giliran dan sanggup mengamankan India yang sedang kacau pada abad pertama tarikh masehi. Bangsa yang gagah berani itu mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Kanisha (sekitar tahun 120) yang mengusai India Barat Laut dn sebagian dari daerah Asia Tengah. Raja yang bijaksana ini disamping memajukan kesenian dan ilmu pengetahuan, turut pula menyebarkan agama Budha dengan Raja Ashoka. 9
  • 10. 2.Samudragupta (335-376 M) Untuk melanjutkan ambisi ayahnya Candragupta , Sebenarnya pengangkatannya menyalahi kebiasaan pada waktu itu, justru penobatan yang di lakukan oleh ayahnya sebelum meninggal adalah dengan melangkahi saudarasaudaranya yang sebenarnya lebih berhak sebagai pengganti ayahnya. Tetapi di sini sekali lagi Candra Gupta I memperlihatkan ketajaman pikirannya dalam memilih penggantinya dengan mengingata faktor-faktor kelebihan yang dimiliki Samudragupta. Dengan demikian dia mengharapkan anaknya iti akan sanggup membawa negara yang sudah di binanya selama sepuluh tahun lebih kepada puncak kemegahan. (Tuti Nuriah Erwin, hal 24) Samudragupta menitik beratkan rencana kegiatan kenegaraannya yang terkenal dengan divigjaya atau penaklukan atas 4 penjuru angin yang bukan hanya 4 kawasan di sekeliling kerajaan gupta namun juga berarti 4 golongan musuh yang harus di hadapi dan harus di taklukkan. Pertama kali adalah raja-raja yang berhasil di bunuh pada ekspedisi penaklukan dan daerahnya di satukan dengan kerajaan gupta, kedua adalah raja yang di taklukkan tapi daerahnya di kembalikan dengan status yang baru dan raja harus membayar upeti, ketiga adalah raja yang ada di perbatasan dan melarikan diri harus membayar pajak perlindungan, dan yang ke empat adalah raja yang berada jauh namun mengakui kebesaran kerajaan gupta dengan jalan mengirim duta. Yang termasuk dalam kategori pertama adah raja-raja Hindustan yang berhasil di kalahkan oleh Samudragupta. Yang termasuk kategori ke2 adalah yang di sebut “raja –raja rimba” di wilayah selatan seperti Orissa yang terletak di antara sungai Mahnadi.Katagori „raja-raja perbatasan dan raja-raja jauh‟ adalah raja-raja dari Kamaruppa, Samatata, serta berbagai suku bangsa Sakha, kushada, malwa, Gujarat dan Punjabi.Kekuasaan kerajaan gupta juga di rasakan sampai ke srilangka. Karna keperkasaannya Samudragupta juga di beri gelar Sarvarajaccheta atau pembasmi semua raja. Beliau adalah raja seorang yang cerdas dan toleran meskipun ia seorang brahmana ortodoks. Beliau juga mendapat julukan „raja 10
  • 11. penyair‟ atau „kaviraja‟ karna ia seorang penyair juga pemusik. Masa raja samudragupta di anggap sebagai puncak dari kerajan gupta karena kekuasaanya telah mencakup seluruh India utara. Kita beruntung mendapatkan informasi mengenai Samudra gupta yang menggantikan ayahnya. Karena dalam sebuah berita tentang penaklukan dalam bahasa Sanskreta menggantikan bahasa Pali, yang berisi tentang undang-undang tentang kasih sayang. Samudra Gupta menitik beratkan rencana kegiatan kenegaraannya yang terkenal dengan sebutan empat penjuru angin, yang merupakan ambisi dari seorang raja muda. Yang dimaksud dengan Empat Penjuru Mata Angin, tidak sama dengan kawasan di sekeliling kerajaan Gupta, namun juga berarti empat ketegori musuh yang harus dihadapi, dan harus ditaklukkan. Pertama kali ialah raja-raja yang berhasil dibunuh dalam ekspedisi penaklukan, kemudian daerahnya disatukan dengan kerajaan Gupta. Yang kedua ialah raja-raja yang dikalahkan, namun daerahnya dikembalikan dan raja berstatus baru yaitu raja yang harus membayar upeti. Kategori ketiga berlaku bagi raja-raja di daerah perbatasan dan melarikan diri, yang harus membayar pajak perlindungan. Dan yang keempat adalah rajaraja jauh yang mengakui kekuasaan raja Gupta dengan jalan mengirimkan duta. Mereka yang termasuk ke daam kategori pertama ialah raja-raja Hindustan ketika kekuasaan Kushana mulai mundur dan bangkit kembali, namun berhasil ditaklukkan kembali oleh Samudragupta. Dengan program kerja seperti itu, maka Samudragupta berhasil mempersatukan seluruh kawasan di India Utara sampai ke selatan di sungai Narbada, ke barat ke batas sungai Yamuna dan sungai Chambal.(Abu Su‟ud.1988:112) B.Keruntuhan Kerajaan Gupta Masa-masa setelah kematian candragupta II merupakan lembaran suram bagi kerajaan gupta. Ketika Chandragupta meninggal pada 415 M tahta kerajaan gupta di duduki oleh anaknya yaitu Kamaragupta dia memerintah Negara hingga 455 M yang selanjutnya di gantikan oleh purtanya Skandagupta. Gupta yang 11
  • 12. terakhir ini berkesempatan mengabdikan diri bagi negrinya selama masa antara 455-467 M, yang selanjutnya di gantikan oleh paragupta yang betul-betul merupakan gupta terakhir. Sekali lagi suku-suku dari bangsa asia tengah bergerak ke selatan mereka adalah suku bangsa Huna Putih atau Ephtalit untuk sementara waktu pasukan skandagupta berhasil menahan serangan itu, dan dia membangun sebuah candi untuk wisnu untuk mengenang peristiwa kemenangan itu. Namun Paragupta yang menggantikan Skandagupta tak mampu menandingi kekuatan musuh ketika pasukan Huna Putih sekali lagi menyerang maka perpecahan pun segera muncul di ambang pintu bekas kerajaan gupta yang jaya itu. The last great king of the Gupta was Skanda Gupta was ascended the throne about 455 A.D. Even during the later years of Kumar Gupta's reign, the empire was attacked by a tribe called Pushyamitra but it was repulsed, And immediately after the accession of Skanda Gupta, Hunas made inroads, but they too were repelled. Namun, gelombang segar penyerbu datang dan menghancurkan kain Kekaisaran Gupta. Meskipun pada awalnya para raja Gupta Skanda Gupta mencoba secara efektif untuk membendung barisan dari Hunas ke India, penggantinya terbukti lemah dan tidak bisa mengatasi dengan penyerbu Huna, yang unggul dalam menunggang kuda dan yang mungkin digunakan sanggurdi terbuat dari logam, Meskipun kekuatan Huna segera digulingkan oleh Yasodharman dari Malwa, pangeran Malwa berhasil menantang otoritas Guptas dan mendirikan Pilar kemenangan commorating penaklukan (AD 532) dari hampir seluruh India utara. Memang aturan Yasodharman adalah pendek tinggal, tapi dia merupakan pukulan berat terhadap kekaisaran Gupta). Setelah meninggalnya Candragupta II, kerajaan Gupta mulai mundur. Bahkan berbagai suku bangsa dari Asia Tengah melancarkan serangan terhadap kerjaan Gupta. Maka hampir dua abad, India mengalami masa kegelapan dan baru pada abad ke-7 M tampil seorang raja kuat yang bernama Harshawardana. Ibu kota Kerajaan Harsa adalah Kanay. Pujangga yang terkenal di masa kekuasaan Harshawardana bernama pujangga Bana dengan buku karangannya berjudul 12
  • 13. Harshacarita. Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang berkuasa. India mengalami masa kegelapan. Keruntuhan keluarga raja-raja Gupta. Keluarga raja-raja itu ialah yang terahir yang berkuasa di magadha. Sesudah Chandragupta II meninggal. Kamara Gupta naik tahta, India diserbu oleh bangsa Hina Putih. Kira-kira pada tahun 480 dibawah pemerintahan raja Skandagupta negeri Magadha menjadi terpecah belah. Raja Baladitya yang menguasai sebagian dari runtuhan kerajaan itu, pada tahun 528 memimpin segenap raja-raja India dan dapat mengalahkan Mihiragula. Keadaan negeri Magadha senakin menyedihkan karena tidak ada seorang pemimpin pun yang dapat mempersatukan India yang sudah pecah menjadi negeri-negeri kecil yang tak terhitug jumlahnya. Baru pada tahun kurang lebih 600 tanah India dipersatuka lagi, akan tetapi bukan magadha sebagai pusatnya, akan tetapi, di tepi sumgai gangga, lebih ke hulu letaknya dari pada Magadha dan Kanyakubnya sebagai pusatnya (Sucipto.1957:69). Pemerintahan Skandagupta menandai awal dari penurunan Kekaisaran Gupta. Terlepas dari keberhasilan militer menyapu melawan Pushyamitras dan Hun, strain perang konstan habis sumber daya alam tersebut. Mata uang yang dihancurkan dan kurangnya berbagai koin selama Skandagupta bersaksi mengalir keuangan bendahara kerajaan dari Guptas. Kematian Skandagupta dan pemerintahan singkat Puru Gupta mempercepat kecepatan penurunan. Para penguasa terakhir tidak bisa menahan administrasi Kekaisaran Gupta luas. Buddha Gupta penguasa besar terakhir yang mencoba untuk menghentikan proses penurunan untuk kadang-kadang, tapi terus di atas bagian barat dari Kekaisaran Gupta sangat lemah. Para feudatories dari Kathiawar dan Bundelkhand wilayah berasumsi status semi-independen selama pemerintahannya. Para Maitrakas dari Valabhi menjadi penguasa keturunan dan membentangkan bendera kemerdekaan mereka. Gubernur provinsi lain dari Bundelkhand, Uchchakalpa dll juga menyatakan kemerdekaan mereka, menentang kekuasaan Buddha Gupta. Di Jaipur, di Uttar Pradesh dan di lembah Narmada, para gubernur lokal menjadi berdaulat de-facto. 13
  • 14. Brahmadatta, gubernur Pundravardhana di North Bengal telah diasumsikan judul tinggi terdengar dari `Uparika Maharaja` dan dengan demikian menyatakan kemerdekaannya. Semua faktor ini menyebabkan penurunan otoritas Gupta di provinsi-provinsi terpencil selama pemerintahan Buddhagupta. Invasi Vakataka di Malwa mengurangi kewenangan Buddhagupta di wilayah itu juga. Akibatnya, kekuatan disintegrasi ditetapkan dalam Kekaisaran Gupta dan itu ditambah setelah kematian Buddhagupta. Pemerintahan Skandagupta menandai awal dari penurunan Kekaisaran Gupta. Terlepas dari keberhasilan militer menyapu melawan Pushyamitras dan Hun, strain perang konstan habis sumber daya alam tersebut. Mata uang yang dihancurkan dan kurangnya berbagai koin selama Skandagupta bersaksi mengalir keuangan bendahara kerajaan dari Guptas. Kematian Skandagupta dan pemerintahan singkat Puru Gupta mempercepat kecepatan penurunan. Para penguasa terakhir tidak bisa menahan administrasi Kekaisaran Gupta luas. Buddha Gupta penguasa besar terakhir yang mencoba untuk menghentikan proses penurunan untuk kadang-kadang, tapi terus di atas bagian barat dari Kekaisaran Gupta sangat lemah. Para feudatories dari Kathiawar dan Bundelkhand wilayah berasumsi status semi-independen selama pemerintahannya. Para Maitrakas dari Valabhi menjadi penguasa keturunan dan membentangkan bendera kemerdekaan mereka. Gubernur provinsi lain dari Bundelkhand, Uchchakalpa dll juga menyatakan kemerdekaan mereka, menentang kekuasaan Buddha Gupta. Di Jaipur, di Uttar Pradesh dan di lembah Narmada, para gubernur lokal menjadi berdaulat de-facto. Brahmadatta, gubernur Pundravardhana di North Bengal telah diasumsikan judul tinggi terdengar dari `Uparika Maharaja` dan dengan demikian menyatakan kemerdekaannya. Semua faktor ini menyebabkan penurunan otoritas Gupta di provinsi-provinsi terpencil selama pemerintahan Buddhagupta. Invasi Vakataka di Malwa mengurangi kewenangan Buddhagupta di wilayah itu juga. Akibatnya, kekuatan disintegrasi ditetapkan dalam Kekaisaran Gupta dan itu ditambah setelah kematian Buddhagupta. 14
  • 15. Perselisihan dalam keluarga kekaisaran yang seharusnya menjadi penyebab utama untuk penurunan Kekaisaran Gupta. Setelah kematian Kumaragupta saya mungkin ada perjuangan untuk suksesi di antara penerus. Namun Skandagupta tidak naik takhta. Namun perseteruan keluarga diprakarsai oleh para penerus Kumaragupta terus berlanjut bahkan pada generasi berikut, yang melemahkan integritas keluarga Dinasti Gupta. Karena Guptas terakhir sibuk dalam perang sipil atas aksesi ke tahta, mereka tidak bisa membayar perhatian terhadap pemeliharaan administratif Kekaisaran luas. Dengan demikian perjuangan untuk tahta dalam keluarga substansial melemahkan otoritas pusat di provinsi dan feudatories. Jadi dendam keluarga terus menjadi alasan utama untuk kejatuhan Guptas. Para Vakatakas di Deccan adalah tetangga-tetangga yang kuat dari Guptas. Sejak Samudragupta diproyeksikan kampanye di timur Deccan, yang Vakatakas di barat Deccan dibiarkan tanpa cedera. Chandragupta II telah menjalin hubungan perkawinan dengan mereka, dengan menerima Rudrasena II, raja Vakataka, sebagai suami dari putrinya, Prabhabati Gupta. Namun penerus dari Chandragupta II tidak memelihara hubungan damai dengan Vakatakas. Selama pemerintahan Buddha Gupta, yang Vakataka Narendrasena raja telah menginvasi Malwa, Kosala dan Mekala. Invasi jauh telah melemahkan otoritas Gupta atas daerah pusat India dan Bundelkhand. Kemudian digulingkan Vakatakas supremasi Gupta dari daerah Malwa dan Gujarat. Penyebab jatuhnya Guptas pada dasarnya tidak berbeda dari orang-orang yang membawa akhir dinasti kuno dan abad pertengahan banyak. Atas dan di atas menyebabkan inefisiensi administrasi biasa, penerus lemah dan stagnan jatuhnya Guptas: perselisihan dinasti, inassions asing dan beberapa pemberontakan internal. Ada bukti yang menunjukkan bahwa setelah kematian Kumaragupta dan Skandagupta, ada perang sipil dan perjuangan untuk tahta. Misalnya, wehave penerus Buddhagupta, menyoroti aturan lebih dari hanya satu raja. Mereka adalah Vinayagupta di Bengal dan Bhanugupta di Iran. Tidak adanya hukum hak anak sulung bersama dengan otoritas terpusat yang kuat di masa kuno dan abad pertengahan menyebabkan kekacauan. Jadi kita 15
  • 16. melihat bahwa sumber daya kerajaan itu frittered jauh di pertengkaran kecil dan perang untuk tahta.Selain kondisi melemahnya monarki Gupta, kepribadian sangat Raja Gupta kemudian berkontribusi terhadap jatuhnya akhir dari dinasti ini. Mereka tidak hanya laki-laki karakter yang lemah, tetapi juga beberapa dari mereka mengikuti pacifies yang mempengaruhi bidang lainnya administrasi, terutama yang dari efisiensi militer. 2.2. Peradaban Lembah Sungai Kuning (Hwang – Ho) Cina merupakan salah satu negara di daratan Asia timur memiliki peradaban yang cukup tua. Wilayah Cina merupakan wilayah yang cukup terisolir oleh gurun dan pegunungan-pegunungan yang membentang luas di sekitar wilayah Cina. Masyarakat Cina terdiri dari lima etnis yaitu bangsa Han, Manchu, Mongol, Tark dan Tibet. Dalam perkembanganya wilayah Cina yang terisolir tapi wilayah Cina memiliki keunikan tersendiri yaitu dari segi tulisan yang berbeda, walaupun wilayah Cina begitu luas namun dapat bersatu. Namun karena terisolirnya wilayah Cina menyebabkan mereka tidak mengetahui perkembangan peradaban yang berada di luar wilayahnya. Sehingga bangsa Cina merasa menjadi pusat peradaban karena memiliki peradaban tertinggi di antara wilayah di sekitarnya diantaranya Korea, Jepang dan Indocina. Tapi hal itu disebabkan Cina tidak mengetahui dunia luar yang sudah maju seperti Mesir, Mesopotamia, dan negara-negara Eropa. Peradaban tertua Cina kuno ditemukan di lembah sungai kuning (hwang ho) dari sekitar tahun 3000 sebelum masehi. Sungai kuning ini terdapat di pegunungan kwen lun. Sungai ini amat panjang dan membawa lumpur kuning yang kemudian membentuk daratan cina. Sungai kuning ini bermuara di teluk tsiili di laut kuning. Daerah di sekitar sungai kuning ini amat subur, sehingga penduduknya sangat maju kebudayaannya. Di wilayah barat dan utaranya terbentang padang rumput yang luas. Daerah padang rumput ini didiami oleh suku kelana yang disebut bangsa syung-nu. Suku ini sering mengadakan penyerbuan ke 16
  • 17. daerah-daerah yang subur, sehingga menimbulkan ketakutan dari penduduk di daerah subur tersebut. Untuk menghindari serbuan bangsa syung-nu, maka dibuatlah tembok raksasa yang panjangnya sekitar 3000 km dan tinggi sekitar 16 meter. Dengan demikian pusat pemerintahannya dikelilingi oleh pagar tembok raksasa (great wall). Bangunan dan rumah-rumah telah dibangun dengan teratur. Pada mulanya wilayah kekuasaan negeri cina kuno hanya di sekitar lembah sungai hwang ho, tetapi kemudian meluas ke selatan di lembah sungai yang tse kiang. Pemerintahan di selatan berpusat di nanking, sedang di utara berpusat di peking (beijing). Sejarah pemerintahan di cina ditandai dengan pemerintahan dinasti yang bergantian. Masing-masing dinasti memiliki ciri-ciri tersendiri. Dinasti di cina memperoleh kekuasaan melalui perebutan kekuasaan. Perebutan kekuasaan terjadi jika pemerintahan yang lama mengalami perpecahan. Kekuasaan sang raja sangat tinggi karena selain kepala pemerintahan juga pemimpin agama. Rakyat cina percaya bahwa raja di bumi memerintah mewakili raja langit (raja dunia) karena itu harus dihormati. A.Sistem Pemerintahan Ada dua macam system pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan Cina Kuno, yaitu : 1.Sistem Pemerintahan Feodal Dalam system pemerintahan feodal, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kedudukan kaisar dianggap Sakral. Kaisar di hormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurus politik praktis. 2.Sistem pemerintahan Unitaris Dalam system pemerintahan Unitarisme, kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan Negara berpusat di tangan kaisar sehingga kaisar boleh ikut campur tangan dalam segala urusan politik praktis. 17
  • 18. B. Dinasti yang Berkuasa Dinasti Syang Dinasti yang pertama berkuasa di Cina adalah Dinasti Syang (Hsia). Bentuk pemerintahan dari dinasti ini tidak diketahui dengan jelas, karena tidak ada peninggalan secara tertulis. Masayrakat pada masa Dinasti Syang memuja Dewa yang bernama Dewa Shang-Ti. Masyarakat Cina percaya bahwa seluruh kehidupan itu berasal dari Shang-Ti dan pada akhirnya akan kembali kepada Shang-Ti. Di sini kami akan membahas Dinasti yang paling menonjol kekuasaan politiknya di Peradaban Cina Kuno. 1.Dinasti Chou Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Cina. Pada masa kekuasaan dinasti Chou, Dasar-dasar system pemerintahan feodalisme diletakkan dan diikuti dengan pembagian kekuasaan pemerintahan. Hal ini meliputi kekuasaan pemerintah pusat langsung berada di bawah kekuasaan seorang kaisar. Pemerintahan daerah dipegang oleh seorang raja bawahan atau raja vazal. Pada zaman kekuasaan dinasti Chou inilah muncul tokoh-tokoh filsafat Lao Tse dn Kong Fu Tse. 2.Dinasti Chin Dinasti Chin dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti. Di bawah pemerintahannya untuk pertama kali Cina merupakan sebuah Negara kesatuan dengan perintah oleh satu orang raja saja. Pada masa pemerintahannya terjadi berbagai pembaharuan seperti penghapusan aturan-aturan feodalisme, pengahapusan sistme raja vazal, pembentukkan provinsi dan pengangkatan gubernur. Seorang gubernur bertanggung jawan kepada kaisar. Shing Huang Ti memerintahkan untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan cina bagian utara untuk menghalangi gerakan suku pengembara. Tembok besar ini dikerjakan selama 18 abad dan berakhir pada zaman Dinasti Ming (abad Ke-17 M). Ia menetapkan penggunaan satu jenis huruf untuk seluruh negeri cina yang berpengaruh terhadap perkembangan kebudayaan Cina. Hal lain 18
  • 19. yang dilakukan adalah penyatuan alat-alat penghidupan sehari-hari seperti timbangan atau ukuran, perkakas pertanian ukuran roda kereta dan lain-lian. Setelah Shih Huang Ti meninggal pada tahun 201 SM, timbul perebutan kekuasaan di antara para gubernur. Liu Pang berhasil mengalahkan lawanlawannya dan menduduki tahta kekaisaran mendirikan dinasti baru bernama Dinasti Han. 3..Dinasti Han Dinasti Han, pada masa kekuasaan dinasti ini, ajaran Kong Fu Tse mulai diterapkan dan dikembangkan. System pemerintahannya berdasarkan ajaranajaran Kong Fu Tse. Setiap orang yang ingin menjadi pegawai negeri Harus memahami ajaran-ajaran Kong Fu Tse. Setiap orang Cina berhak menjadi pegawai negeri tanpa memandang lapisan dan kedudukan. Dinasti Han mencapai masa kejayaan dibawah kekaisaran Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Korea, Manchuria Selatan, Anam, Sinkiang. Setelah kekaisaran Han Wu Ti meninggal (87 M), dinasti Han mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh tahun 221 M. lebih dari tiga abad, negeri Cina terbagi menjadi Kerajaan-Kerajaan Kecil. Namun, pada abad ke-7M negeri Cina berhasil dipersatukan kembali di bawah Dinasti T‟ang. 2.3.Teori Kepemimpinan yang mendasari Kekuasaan politik Peradaban India dan Cina Kuno Tipe kepemimimpinan Peradaban India dan Cina Kuno mengarah ke Tipe kepemimpinan dari Max Weber. Tipe yang pertama adalah kepemimpinan tradisional. Masyarakat yang memegang kepemimpinan ini meyakini bahwa jiwa kepemimpinan dan kebijaksanaan bisa diturunkan melalui garis darah. Mereka meyakini bahwa ada keluarga tertentu yang mampu menjaga karakter kepemimpinan. Monarkhi bisa lahir dalam masyarakat tradisional. Masyarakat yang mengagungkan tradisi tidak hanya masyarakat yang hidup di masa lalu. Di dalam masyarakat modern pun terdapat komunitas yang masih berpegang kepada tradisinal. Kepemimpinan di masyarakat tradisional tidak hanya untuk 19
  • 20. kepemimpinan politik saja, namun juga di bidang keagamaan. Para pemimpin dan penyebar agama di zaman dahulu selalu berasal dari satu garis keturunan. Contohnya di Peradaban India yang kami Bahas Kerajaan Gupta menggunakan garis keturunan serta penyebaran ras dan agama dari suku Arya dan Dravida. Tipe kedua adalah kepemimpinan kharismatik. Pemimpin tipe ini dianggap memiliki kemampuan adikodrati, yaitu sifat dan kemampuan di atas rata-rata manusia. Mereka adalah sosok yang dianggap memiliki kemampuan yang ilahiyah, sehingga mampu melakukan hal-hal yang orang biasa tidak mampu. Para nabi pada zaman dahulu adalah pemimpin harismatik. Mereka dibekali dengan mukjizat yang merupakan kekuatan adikodrati. Pemimpin seperti ini tidak setiap saat bisa lahir, dan tidak bisa dilahirkan. Pemimpin seperti ini selalu dihormati pandangan dan keputusannya. Karena dari suku Arya dan Dravida kepemimipinan di pilih dari orang yang paling kuat dari sukunya, karena masih berkelompok-kelompok. Dinasti di peradaban Cina juga memakai kepemimpinan tipe kharismatik karena pada peradaban lembah sungai HwangHo raja yang di anggap sebagai utusan dewa. Persamaan Kedua Peradaban, Kerajaan Gupta dan Dinasti sama-sama mencoba merebut kekuasaan dengan strategi perang yang di jalani oleh Pihak yang berkuasa. Sedangkan dalam memilih pemimpin perbedaannya, jika Peradaban India menganut kepemimpinan Tradisional secara turun temurun, sedangkan Peradaban Cina menggunakan kepemimpinan Kharismatik. 20
  • 21. BAB III PENUTUP 3.1.Kesimpulan Setelah mempelajari dua peradaban tersebut dapat di bandingkan antara Sejarah Politik, pada kekuasaan di Peradaban di India dan di Cina dapat di simpulkan 1.Peradaban di India menggunakan teori kepemimipinan Max weber Tipe pertama yaitu kepemimpinan kepemimpinan Tradisional serta menggunakan tipe kedua kedua yaitu kharismatik. Ini dilihat dari sistem Kerajaan di India yaitu kerajaan Gupta, yang menggunakan sistem turun temurun dari raja-raja yang berkuasa di Kerajaaan Gupta. Kemudian pada Suku Dravida dan Arya menggunakan tipe kepemimpinan Kharismatik, pada waktu itu mereka masih hidup berkelompok sehingga yang terkuatlah yang menjadi pemimpin mereka. Cara mereka mempertahankan daerah kekuasaan pun dengan cara menjaga ras keturunan dari salah satu suku tersebut. Untuk mempertahankan kekuasaannya di tengah kehidupan masyarakat, bangsa Arya berusaha menjaga kemurnian ras. Artinya, mereka melarang perkawinan campur dengan bangsa Dravida. Untuk itulah, bangsa Arya menciptakan sistem kasta dalam kemasyarakatan. Sistem kasta didasarkan pada kedudukan, hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat. Kemudian dalam merebut kekuasaan Raja Samudragupta dianggap sebagai puncak kerajaan Gupta,sebab kekuasaannyatelah mencakup seluruh India utara, meskipun tidak termasuk bagian barat laut.Dalam bidang politik, Samudragupta dalam melaksanakan ambisi ayahandanya iamenitik beratkan rencana kegiatan kenegaraannya seperti yang terkenal dengandigvijaya atau penaklukan atas Empat Penjuru Angin. Yang dimaksud dengan Empat Penjuru Angin itu tidak saja empat kawasan di sekeliling kerajaan Gupta, namun juga berarti empat katagori musuh yang harus dihadapi dan harus ditaklukan yaitu ;1). Raja-raja yang berhasil di bunuh dalam ekspedisi 21
  • 22. penaklukan,kemudian daerahnyadisatukan dengan kerajaan Gupta.2). Raja-raja yang dikalahkan , namun daerahnya dikembaliakan dan raja berstatus baru, yaitu Raja harus membayar upeti.3). Raja-raja diperbatasan dan melarikan diri, yang harus membayar pajak perlindungan.4). Raja-raja jauh yang mengakui kekuasaan Raja Gupta dengan jalan mengirimkanduta.Bahkan tidak dapat dipunkiri lagi pengaruh kekuasaan kerajaan Gupta juga dirasakansampai ke Sri Langka. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa ambisi RajaSamudragupta sangat besar, itu dilihat dari keiginan untuk menguasai wilayah lain 2. Pada Peradaban Sungai Hwang – Ho (Kuning) teori kepemimpinan yang di pakai Dinasti- Dinasti menggunakan tipe Kepemimpinan Kharismatik, dimana raja-raja di pilih karena memiliki kekuatan dan di anggap sebagai utusan Dewa. Selain itu. Pada sistem pemerintahan menggunakan dua sistem pemerintahan yaitu Sistem pemerintahan Feodal dan Sistem Pemerintahan Unitaris. Untuk mempertahankan kekuasaan Raja di Dinasti menggunakan berbagai pembaruan pada sistem politiknya seperti penghapusan aturan-aturan feodalisme, penghapusan sistem raja Vazal, pembentukan provinsi dan pengangkatan gubernur. 22
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Dalal, Anita.2011. selidik nasional gegrafik arkeologi menguak rahasia masa lampau India kuno. Jakarta: gramedia. Mulia, T. S. G. 1959. India Sejarah dan Pergerakan Kebangsaan. Jakarta: Balai Pustaka Sari, A. 1994. Sejarah Kebudayaan India Kuno. Malang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, IKIP Malang, Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas Soepratignyo. 1994. Sejarah Negara-Negara Asia Selatan Abad X-XX Masehi. Malang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, IKIP Malang, Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas Suwarno,M.Si, Drs. 2012. Sejarah Politik Indonesia Modern. Yogyakarta : Penerbit Ombak Su‟ud, Abu. 1998. Memahami Sejarah Bangsa-Bangsa di Asia Selatan (Sejak Masa Purba Sampai Kedatangan Islam). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan/Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan. Su‟ud, Abu. 2006. Masa Purba dan Integrasi di Bawah Budha-Hindu. Semarang: UNNES Press Thohir, Ajid, dan Adding Kusdian. 2006. Islam di Asia Selatan. Bandung: Humanoria Wirjosuparto, S. 1957. Sejarah Kebudayaan India. Jakarta: Indira 2013.http://myhistory92.blogspot.com/2013/04/konflik-kerajaan-gupta-yangmembawa.html, diakses tanggal 2 Oktober 2013 (Sumber dari Internet) 2013. http://id.shvoong.com/humanities/history/2226470-peradaban-lembahsungai-kuning-peradaban/, diakses tanggal 3 Oktober 2013 (Sumber dari Internet) 23