SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
Nama
Kelompok 1 :
Abdullah
Kresna Al
Ayubi
Abdullah
Recky
Adlia Fitriyani
Adrian Syauqi
Khairullah
A.STANDAR KOMPETENSI :
Mengungkapkan informasi melalui
penulisan paragraf dan teks pidato
B.KOMPETENSI DASAR :
Menyusun teks pidato
C.MATERI PEMBELAJARAN :
Kalimat pembuka, isi, penutup
syarat-syarat topik
sumber topik
kerangka teks pidato
penggunaan bahasa dalam teks
pidato
1. Pengertian Pidato
Pidato adalah kata-kata yang disampaikan dan
ditujukan kepada orang banyak.
Pidato banyak jenisnya, di antaranya: pidato
sambutan yang disampaikan pada awal sebuah acara atau
pidato kenegaraan yang disampaikan oleh presiden.
Agar pidato yang dilakukan berjalan lancar,
hendaknya kita menyusun naskah pidato terlebih dahulu.
Naskah pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu:
1. pembukaan,
2. isi,
3. penutup
.
Hal-hal yang harus ada dalam
naskah pidato adalah sebagai
berikut:
1. Salam atau sapaan pembuka.
2. Pembuka pidato.
3. Isi pidato.
4. Penutup pidato.
5. Salam penutup.
Pidato merupakan suatu bentuk
perbuatan berbicara dalam situasi
tertentu dan dengan pendengar
tertentu pula. Pidato merupakan
salah satu bentuk komunikasi lisan.
Oleh sebab itu, unsur-unsur yang
berupa intonasi (tempo, tekanan, dan
panjang pendek ucapan), gerak-
gerik, dan mimik merupakan faktor-
Perbedaan pidato dengan ceramah antara lain:
Pidato
Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada
orang banyak
Pembawa pidato tidak diwajibkan mengarahkan audiens untuk
memahami sungguh-sungguh masalah yang disampaikan.
Tidak ditindaklanjuti dengan tanya jawab.
Lebih bersifat umum.
Ceramah
Pidato oleh seseorang dihadapan banyak pendengar yang
membicarakan suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.
Pembawa pidato berkewajiban mengarahkan audiens untuk memahami
sungguh-sungguh masalah yang disampaikan.
Diakhiri dengan tanya jawab.
Lebih bersifat khusus.
Kerangka pidato
Secara garis besar, kerangka pidato dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu :
Pendahuluan / Pembuka
Pendahuluan / pembuka bertujuan untuk
mempersiapkan pendengar pada pokok
permasalahan yang hendak dikemukakan.
Pendahuluan berisi sapaan kepada pendengar,
ucapan syukur, dan latar belakang masalah.
Isi
Bagian isi berisi gagasan pokok atau materi
yang hendak disampaikan.
Penutup
Berisi rangkuman, seruan, maupun penegasan
kembali. Penutup berupa kesimpulan, saran,
dan ucapan terima kasih.
2. Tujuan Pidato
Ada beberapa macam tujuan pidato, yaitu :
a. Informatif / instruktif
Pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi /
keterangan kepada pendengar.
b. Persuasif
Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak / membujuk kepada
pendengar. Contohnya adalah pidato kampanye dan pidato
keagamaan.
c. Argumentatif
Pidato argumentatif bertujuan ingin meyakinkan pendengar.
d. Deskriptif
Pidato deskriptif bertujuan ingin melukiskan / menggambarkan
suatu keadaan.
e. Rekreatif
Pidato rekreatif bertujuan ingin menggembirakan / menghibur
pendengar. Biasanya terdapat dalam jamuan-jamuan, pesta-pesta,
perayaan-perayaan.
3. Metode Pidato
Pidato dapat dilakukan dengan metode :
Impromptu (serta merta)
Dalam metode ini pembicara menggunakan cara spontantas
(improvisasi), biasanya digunakan untuk pidato yang sifatnya
mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu.
Ekstemporan
Metode ini merupakan jalan tengah, yakni uraian yang akan
disajikan dipersiapkan dalam bentuk kerangka pidato, kemudian
kerangka itu dikembangkan / disajikan dalam pidato.
Naskah
Dalam metode ini pembicara selalu membaca naskah yang telah
dipersiapkan sebelumnya.
Menghafal (tanpa Teks)
Dalam metode ini pembicara membuat teks kemudian
menghafalkannya.
Kekurangan dan kelebihan metode pidato
4. Persiapan sebelum pidato
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum
berpidato, yaitu :
Menentukan tema dan menyempitkan tema
pembicaraan.
Menentukan tujuan pidato.
Menganalisis suasana pendengar.
Mempersiapkan dan mengumpulkan bahan.
Menyusun kerangka.
Mengembangkan kerangka pidato.
Latihan dengan suara nyaring.
5.Petunjuk untuk memulai pidato :
•Mulailah dengan setenang
mungkin.
•Berpikirlah sesuatu yang positif
untuk melenyapkan rasa takut.
•Jangan memulai pidato dengan
membaca dan terikat pada teks,
tetapi berbicaralah dengan bebas.
•Jangan memulai dengan meminta
maaf.
•Berusaha untuk menarik
perhatian pendengar dan
menciptakan kontak dengan
mereka.
•Bernafaslah dengan sedalam-
dalamnya sebelum memulai
berbicara.
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berpidato :
Bahan / topik pidato
Topik pidato harus dikuasai dan diuraikan secara sistematis.
Sesuai dengan tingkat pendidikan para pendengar.
Sesuai dengan situasi dan status sosial.
Sikap
Harus wajar, tidak dibuat-baut dalam penyampaiannya dan
harus percaya diri.
Situasi
Pendengar harus membuat keadaan yang tenang dan sakral.
7. Teknik penyampaian pidato
Pidato disampaikan dengan bahasa yang baik dan tidak terlalu
sukar serta komunikatif.
Suara pembicara harus jelas.
Nada suara teratur dan baik (tidak monoton)
Aksentuasi (penekanan kata-kata penting)
Ada 3 bagian penekanan :
•Ketepatan intonasi
•Ketepatan isi
•Ketepatan pengucapan / lafal
Selingi humor yang tepat suasana
Kewajaran dan kelancaran / kecepatan saat berbicara
Pidato disampaikan dengan semangat dan berwibawa
Bahasa harus baik dan benar
Penyampaian dibatasi dengan waktu
Penampilan
8. Cara menarik perhatian
Ada beberapa cara menarik perhatian pendengar, antara lain :
 Kuasai bahan pidato.
 Bahan pidato harus menarik sesuai :
1. Tingkat pendidikan dan kebudayaan pendengar
2. Situasi dan kondisi saat pidato.
 Perhatikan penampilan lahiriyah dan penampilan kedalam ilmu
pengetahuan.
 Usahakan agar pendengar kagum dan yakin akan
kemampuan berbicara.
 Perhatikan intonasi yang tidak monoton.
 Berpidatolah dengan penuh semangat dan sisipkan dengan
humor.
 Jangan menggunakan kalimat yang panjang dan berbelit-belit,
tetapi gunakan kalimat yang efektif dan menarik.
 Pandangan harus menyebar keseluruh pendengar.
9. Faktor pendukung dalam pidato
 Bahasa:
a.Sopan
b.Tidak menyinggung orang lain
c.Komunikatif (mudah dimengerti)
d.Sesuai dengan topik audience.
 Situasi / Kondisi:
a.Gembira / suka
Pidato yang disajikan dapat mengimbangi kegembiraan tanpa
menghilangkan kegembiraan tersebut.
b.Sedih / duka
Pidato yang disajikan dapat mengurangi beban / duka pendengar serta
memberikan solusi.
c.Perseteruan
Pidato yang disajikan dapat mngurangi ketegangan yang terjadi.
Pendengar:
a.Bila pendengar adalah orang dewasa, maka bahasa yang digunakan
sebaiknya bahasa yang baku dan sopan.
b.Bila pendengar adalah remaja, dapat menggunakan bahasa-bahasa yang
lazim digunakan oleh anak muda.
c.Bila pendengar adalah ilmuwan, maka dapat menggunakan bahasa
yang berbobot sesuai bidangnya.
Pakaian:
a.Sopan
b.Rapi
c.Sesuai dengan tema acara
B. Topik
1. Pengertian Topik
Topik (bahasa Yunani : topoi) adalah inti utama
dariseluruh isi tulisan yang hendak disampaikan.
Topik merupakan hal yang ditentukan pertama
kali saat penulis akan membuat tulisan. Topik awal
tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah
tulisan. Biasanya, topik terdiri dari satu atau dua
kata yang singkat.
2. Ciri-ciri topik :
• Ciri utama topik ialah permasalahannya yang bersifat
umum dan belum terurai.
Kriteria topik yang baik :
• Penulis menguasainya dengan baik dan
mengetahui prinsip-prinsip ilmiahnya.
• Menarik untuk ditulis dan dibaca.
• Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.
• Bermanfaat.
• Jangan terlalu luas.
• Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
• Memiliki ruang lingkup yang sempit dan terbatas.
• Memiliki data dan fakta yang obyektif.
• Memiliki sumber acuan atau referensi.
Persamaan serta perbedaan topik dengan tema :
~Persamaan :
Topik dan tema sama-sama dapat dijadikan judul tulisan.
~Perbedaan :
Topik masih mengandung hal umum, sedangkan tema sudah lebih spesifik
dan terarah dalam membahas suatu permasalahan.
Topik harus terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup: konsep,
variabel, data, lokasi (lembaga) pengumpulan data, dan waktu
pengumpulan data.
Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak
mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus
pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan
menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit
menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya.
Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, hubungan variabel
kurang jelas, tidak menarik untuk dibahas atau dibaca.
C. Tema
1. Pengertian Tema
Tema (bahasa Yunani : thithenai) adalah sesuatu yang
menjadi pokok masalah dalam cerita dan telah diuraikan.
Dalam tema tersirat amanat atau tujuan penulis yang
ingin disampaikan. Tema inilah yang akan menentukan arah
tulisan atau tujuan dari suatu tulisan.
Menentukan tema berarti menentukan apa masalah
sebenarnya yang akan diuraikan oleh penulis.
Dalam karangan, tema adalah pokok pikiran yang
mendasari karangan yang akan ditulis. Tema dalam tulisan
adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan.
Tema dapat dibedakan menjadi dua :
Pendek => Kata atau Frasa.
Panjang => Kalimat bersifat umum.
2. Syarat-syarat tema yang baik :
Menarik perhatian penulis.
Diketahu dan dipahami penulis.
Bermanfaat.
Berada disekitar kita.
Ruang lingkupnya sempit dan terbatas.
Memiliki data dan fakta yang efektif.
D. Judul
1. Pengertian Judul
Judul adalah identitas dari jiwa seluruh karya tulis yang
bersifat menjelaskan diri, menarik perhatian dan terkadang
menentukan lokasi.
Judul merupakan nama yang dipakai untuk tulisan,
buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain. Judul
sebaiknya dibuat ringkas, padat, dan menarik.
Usahakan judul suatu tulisan tidak lebih dari lima kata
tetapi dapat menggambarkan isi tulisan.
2. Fungsi judul :
 Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh tulisan.
 Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang
orang untuk membaca isinya.
 Gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang
lingkupnya.
 Relevan dengan seluruh isi tulisan, maksud masalah, dan
tujuannya.
3. Syarat-syarat pembuatan judul :
 Harus relevan = Mempunyai keterkaitan dengan temanya atau
bagian-bagian penting dari tema.
 Harus provokatif = Menarik sedemikian rupa sehingga
menimbulkan rasa ingin tahu tiap pembaca terhadap isi tulisan.
 Harus singkat = Tidak boleh mengambil kalimat atau frasa yang
panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang
singkat.
 Harus asli = Jangan menggunakan judul yang sudah pernah
dipakai.
4. Syarat-syarat judul yang baik :
Harus berbentuk frasa.
Tanpa ada singkatan atau akronim.
Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi.
Tanpa tanda baca di akhir judul.
Menarik.
Logis.
Sesuai dengan isi.
Pengertian judul langsung dan judul tak langsung :
Judul langsung : Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama
berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama berita
terlihat jelas.
Judul tak langsung : Judul yang hubungannya tidak langsung
dengan bagian utama berita, tetapi tetap menjiwai seluruh isi
tulisan.
E. Membuat Kerangka Karangan
Ada 2 macam karangan yaitu karangan yang bersifat fiksi dan karangan
yang bersifat nonfiksi. Fiksi lebih kearah khayalan sedangkan nonfiksi lebih
ke arah kejadian nyata (benar-benar terjadi).
Langkah-Langkah Menyusun Karangan :
1.Menentukan tema dan judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan
yang mendasari suatu karangan. Sedangkan yang dimaksud dengan judul
adalah kepala karangan.
Namun, bagi pemula perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tema
yang diangkat mudah dikembangkan.Diantaranya :
a. Jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas.
b. Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.
c. Pilih tema yang sumber atau bahan-bahannya dapat dengan mudah
kita peroleh.
Judul yang baik adalah judul yang dapat menyiratkan isi keseluruhan
karangan kita.
2. Mengumpulkan bahan karangan
3. Menyeleksi bahan karangan
petunjuk-petunjuk menyeleksi bahan karangan :
a.Catat hal penting semampunya.
b. Jadikan membaca sebagai kebutuhan.
c. .Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah.
4. Membuat kerangka
Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi, atau
uraian per bab. Kerangka ini merupakan catatan kecil yang
sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai
tahap yang sempurna.
Berikut fungsi kerangka karangan :
a .Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis
b. Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan.
c. Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting
Tahapan dalam menyusun kerangka karangan :
a. Mencatat gagasan.
b. Mengatur urutan gagasan.
c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
d. Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap Merangka karangan yang
baik adalah kerangka yang urut dan logis.
5. Mengembangkan kerangka karangan
Proses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan kita
terhadap materi yang hendak kita tulis. Jika benar-benar memahami materi dengan baik,
permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata.
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato

Contenu connexe

Tendances (20)

pidato
pidatopidato
pidato
 
B. Indonesia - Pidato
B. Indonesia - PidatoB. Indonesia - Pidato
B. Indonesia - Pidato
 
Teks ceramah
Teks ceramahTeks ceramah
Teks ceramah
 
Teks pidato
Teks pidatoTeks pidato
Teks pidato
 
TUGAS BAHASA INDONESIA PIDATO
TUGAS BAHASA INDONESIA PIDATOTUGAS BAHASA INDONESIA PIDATO
TUGAS BAHASA INDONESIA PIDATO
 
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpRangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
 
ppt
pptppt
ppt
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bab 4 Komunikasi Lisan
Bab 4 Komunikasi Lisan Bab 4 Komunikasi Lisan
Bab 4 Komunikasi Lisan
 
Penyampaian Ceramah
Penyampaian CeramahPenyampaian Ceramah
Penyampaian Ceramah
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Makalah rambu rambu berbicara
Makalah rambu   rambu berbicaraMakalah rambu   rambu berbicara
Makalah rambu rambu berbicara
 
Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]
 
Pidato Informatif
Pidato InformatifPidato Informatif
Pidato Informatif
 
Teks ceramah
Teks ceramahTeks ceramah
Teks ceramah
 
MATERI 1 - Menulis dan Keterampilan Berbahasa
MATERI 1 - Menulis dan Keterampilan BerbahasaMATERI 1 - Menulis dan Keterampilan Berbahasa
MATERI 1 - Menulis dan Keterampilan Berbahasa
 
Makalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugiMakalah bahasa indonesia ugi
Makalah bahasa indonesia ugi
 
Rangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMP
Rangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMPRangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMP
Rangkuman Materi UN Bahasa Indonesia SMP
 
Makalah pidato informatif retorika berbahasa
Makalah pidato informatif retorika berbahasaMakalah pidato informatif retorika berbahasa
Makalah pidato informatif retorika berbahasa
 

Similaire à Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato

WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxWEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxEwei Voon
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaAldon Samosir
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaAldon Samosir
 
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfKeterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfMiskiLimit
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Mitha Ye Es
 
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan Pena Minang
 
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxapriliasnasution
 
Menentukan tema, topik dan judul
Menentukan tema, topik dan judulMenentukan tema, topik dan judul
Menentukan tema, topik dan judulSyaifOer
 
YOLLANDA OCTAVITRI_PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.pdf
YOLLANDA OCTAVITRI_PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.pdfYOLLANDA OCTAVITRI_PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.pdf
YOLLANDA OCTAVITRI_PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.pdfAulia Rachman
 
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpRangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpMuhtar Muhtar
 

Similaire à Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato (20)

pidato
pidatopidato
pidato
 
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxWEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
 
Teras bahasa melayu
Teras bahasa melayuTeras bahasa melayu
Teras bahasa melayu
 
Pidato
PidatoPidato
Pidato
 
Nota
NotaNota
Nota
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasa
 
Slide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasaSlide 1-keterampilan-berbahasa
Slide 1-keterampilan-berbahasa
 
Makalah tentang Pidato
Makalah tentang PidatoMakalah tentang Pidato
Makalah tentang Pidato
 
Pidato
PidatoPidato
Pidato
 
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfKeterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..
 
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
ULASAN BUKU : Strategi Bahasa: Panduan Nahu dan Retorik Untuk Penulisan
 
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
 
93126323 perencanaan-karangan
93126323 perencanaan-karangan93126323 perencanaan-karangan
93126323 perencanaan-karangan
 
Menentukan tema, topik dan judul
Menentukan tema, topik dan judulMenentukan tema, topik dan judul
Menentukan tema, topik dan judul
 
KARANGAN
KARANGANKARANGAN
KARANGAN
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Ceramah 2
Ceramah 2Ceramah 2
Ceramah 2
 
YOLLANDA OCTAVITRI_PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.pdf
YOLLANDA OCTAVITRI_PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.pdfYOLLANDA OCTAVITRI_PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.pdf
YOLLANDA OCTAVITRI_PENGEMBANGAN BAHAN AJAR.pdf
 
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smpRangkuman materi un bahasa indonesia smp
Rangkuman materi un bahasa indonesia smp
 

Plus de Dhea Yulia Ningsih

Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...
Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...
Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...Dhea Yulia Ningsih
 
Kisi-kisi soal HOTS Gelombang Elektromagnetik
Kisi-kisi soal HOTS Gelombang ElektromagnetikKisi-kisi soal HOTS Gelombang Elektromagnetik
Kisi-kisi soal HOTS Gelombang ElektromagnetikDhea Yulia Ningsih
 
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Dhea Yulia Ningsih
 
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai GanggaPeradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai GanggaDhea Yulia Ningsih
 
Tentang Kehidupan Zaman Praaksara
Tentang Kehidupan Zaman PraaksaraTentang Kehidupan Zaman Praaksara
Tentang Kehidupan Zaman PraaksaraDhea Yulia Ningsih
 
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatProduk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatDhea Yulia Ningsih
 
Produk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan SyariahProduk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan SyariahDhea Yulia Ningsih
 
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenMengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenDhea Yulia Ningsih
 
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenMengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenDhea Yulia Ningsih
 
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui DiskusiMengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui DiskusiDhea Yulia Ningsih
 
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang DituturkanMendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang DituturkanDhea Yulia Ningsih
 
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui DiskusiMengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui DiskusiDhea Yulia Ningsih
 
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang DituturkanMendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang DituturkanDhea Yulia Ningsih
 

Plus de Dhea Yulia Ningsih (17)

Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...
Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...
Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...
 
Kisi-kisi soal HOTS Gelombang Elektromagnetik
Kisi-kisi soal HOTS Gelombang ElektromagnetikKisi-kisi soal HOTS Gelombang Elektromagnetik
Kisi-kisi soal HOTS Gelombang Elektromagnetik
 
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
 
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai GanggaPeradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga
 
Manusia Purba Di Indonesia
Manusia Purba Di IndonesiaManusia Purba Di Indonesia
Manusia Purba Di Indonesia
 
Tentang Kehidupan Zaman Praaksara
Tentang Kehidupan Zaman PraaksaraTentang Kehidupan Zaman Praaksara
Tentang Kehidupan Zaman Praaksara
 
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatProduk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
 
Produk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan SyariahProduk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan Syariah
 
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenMengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
 
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenMengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
 
Memahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu KlasikMemahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu Klasik
 
Memahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu KlasikMemahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu Klasik
 
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui DiskusiMengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
 
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang DituturkanMendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
 
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui DiskusiMengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
 
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang DituturkanMendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
 
Ilmu psikologi
Ilmu psikologiIlmu psikologi
Ilmu psikologi
 

Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato

  • 1.
  • 2. Nama Kelompok 1 : Abdullah Kresna Al Ayubi Abdullah Recky Adlia Fitriyani Adrian Syauqi Khairullah
  • 3.
  • 4. A.STANDAR KOMPETENSI : Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato B.KOMPETENSI DASAR : Menyusun teks pidato C.MATERI PEMBELAJARAN : Kalimat pembuka, isi, penutup syarat-syarat topik sumber topik kerangka teks pidato penggunaan bahasa dalam teks pidato
  • 5. 1. Pengertian Pidato Pidato adalah kata-kata yang disampaikan dan ditujukan kepada orang banyak. Pidato banyak jenisnya, di antaranya: pidato sambutan yang disampaikan pada awal sebuah acara atau pidato kenegaraan yang disampaikan oleh presiden. Agar pidato yang dilakukan berjalan lancar, hendaknya kita menyusun naskah pidato terlebih dahulu. Naskah pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu: 1. pembukaan, 2. isi, 3. penutup
  • 6. . Hal-hal yang harus ada dalam naskah pidato adalah sebagai berikut: 1. Salam atau sapaan pembuka. 2. Pembuka pidato. 3. Isi pidato. 4. Penutup pidato. 5. Salam penutup. Pidato merupakan suatu bentuk perbuatan berbicara dalam situasi tertentu dan dengan pendengar tertentu pula. Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan. Oleh sebab itu, unsur-unsur yang berupa intonasi (tempo, tekanan, dan panjang pendek ucapan), gerak- gerik, dan mimik merupakan faktor-
  • 7. Perbedaan pidato dengan ceramah antara lain: Pidato Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak Pembawa pidato tidak diwajibkan mengarahkan audiens untuk memahami sungguh-sungguh masalah yang disampaikan. Tidak ditindaklanjuti dengan tanya jawab. Lebih bersifat umum. Ceramah Pidato oleh seseorang dihadapan banyak pendengar yang membicarakan suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya. Pembawa pidato berkewajiban mengarahkan audiens untuk memahami sungguh-sungguh masalah yang disampaikan. Diakhiri dengan tanya jawab. Lebih bersifat khusus.
  • 8. Kerangka pidato Secara garis besar, kerangka pidato dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : Pendahuluan / Pembuka Pendahuluan / pembuka bertujuan untuk mempersiapkan pendengar pada pokok permasalahan yang hendak dikemukakan. Pendahuluan berisi sapaan kepada pendengar, ucapan syukur, dan latar belakang masalah. Isi Bagian isi berisi gagasan pokok atau materi yang hendak disampaikan. Penutup Berisi rangkuman, seruan, maupun penegasan kembali. Penutup berupa kesimpulan, saran, dan ucapan terima kasih.
  • 9. 2. Tujuan Pidato Ada beberapa macam tujuan pidato, yaitu : a. Informatif / instruktif Pidato informatif bertujuan untuk menyampaikan informasi / keterangan kepada pendengar. b. Persuasif Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak / membujuk kepada pendengar. Contohnya adalah pidato kampanye dan pidato keagamaan. c. Argumentatif Pidato argumentatif bertujuan ingin meyakinkan pendengar. d. Deskriptif Pidato deskriptif bertujuan ingin melukiskan / menggambarkan suatu keadaan. e. Rekreatif Pidato rekreatif bertujuan ingin menggembirakan / menghibur pendengar. Biasanya terdapat dalam jamuan-jamuan, pesta-pesta, perayaan-perayaan.
  • 10. 3. Metode Pidato Pidato dapat dilakukan dengan metode : Impromptu (serta merta) Dalam metode ini pembicara menggunakan cara spontantas (improvisasi), biasanya digunakan untuk pidato yang sifatnya mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu. Ekstemporan Metode ini merupakan jalan tengah, yakni uraian yang akan disajikan dipersiapkan dalam bentuk kerangka pidato, kemudian kerangka itu dikembangkan / disajikan dalam pidato. Naskah Dalam metode ini pembicara selalu membaca naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Menghafal (tanpa Teks) Dalam metode ini pembicara membuat teks kemudian menghafalkannya. Kekurangan dan kelebihan metode pidato
  • 11. 4. Persiapan sebelum pidato Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berpidato, yaitu : Menentukan tema dan menyempitkan tema pembicaraan. Menentukan tujuan pidato. Menganalisis suasana pendengar. Mempersiapkan dan mengumpulkan bahan. Menyusun kerangka. Mengembangkan kerangka pidato. Latihan dengan suara nyaring.
  • 12. 5.Petunjuk untuk memulai pidato : •Mulailah dengan setenang mungkin. •Berpikirlah sesuatu yang positif untuk melenyapkan rasa takut. •Jangan memulai pidato dengan membaca dan terikat pada teks, tetapi berbicaralah dengan bebas. •Jangan memulai dengan meminta maaf. •Berusaha untuk menarik perhatian pendengar dan menciptakan kontak dengan mereka. •Bernafaslah dengan sedalam- dalamnya sebelum memulai berbicara.
  • 13. 6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berpidato : Bahan / topik pidato Topik pidato harus dikuasai dan diuraikan secara sistematis. Sesuai dengan tingkat pendidikan para pendengar. Sesuai dengan situasi dan status sosial. Sikap Harus wajar, tidak dibuat-baut dalam penyampaiannya dan harus percaya diri. Situasi Pendengar harus membuat keadaan yang tenang dan sakral.
  • 14. 7. Teknik penyampaian pidato Pidato disampaikan dengan bahasa yang baik dan tidak terlalu sukar serta komunikatif. Suara pembicara harus jelas. Nada suara teratur dan baik (tidak monoton) Aksentuasi (penekanan kata-kata penting) Ada 3 bagian penekanan : •Ketepatan intonasi •Ketepatan isi •Ketepatan pengucapan / lafal Selingi humor yang tepat suasana Kewajaran dan kelancaran / kecepatan saat berbicara Pidato disampaikan dengan semangat dan berwibawa Bahasa harus baik dan benar Penyampaian dibatasi dengan waktu Penampilan
  • 15. 8. Cara menarik perhatian Ada beberapa cara menarik perhatian pendengar, antara lain :  Kuasai bahan pidato.  Bahan pidato harus menarik sesuai : 1. Tingkat pendidikan dan kebudayaan pendengar 2. Situasi dan kondisi saat pidato.  Perhatikan penampilan lahiriyah dan penampilan kedalam ilmu pengetahuan.  Usahakan agar pendengar kagum dan yakin akan kemampuan berbicara.  Perhatikan intonasi yang tidak monoton.  Berpidatolah dengan penuh semangat dan sisipkan dengan humor.  Jangan menggunakan kalimat yang panjang dan berbelit-belit, tetapi gunakan kalimat yang efektif dan menarik.  Pandangan harus menyebar keseluruh pendengar.
  • 16. 9. Faktor pendukung dalam pidato  Bahasa: a.Sopan b.Tidak menyinggung orang lain c.Komunikatif (mudah dimengerti) d.Sesuai dengan topik audience.  Situasi / Kondisi: a.Gembira / suka Pidato yang disajikan dapat mengimbangi kegembiraan tanpa menghilangkan kegembiraan tersebut. b.Sedih / duka Pidato yang disajikan dapat mengurangi beban / duka pendengar serta memberikan solusi. c.Perseteruan Pidato yang disajikan dapat mngurangi ketegangan yang terjadi.
  • 17. Pendengar: a.Bila pendengar adalah orang dewasa, maka bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa yang baku dan sopan. b.Bila pendengar adalah remaja, dapat menggunakan bahasa-bahasa yang lazim digunakan oleh anak muda. c.Bila pendengar adalah ilmuwan, maka dapat menggunakan bahasa yang berbobot sesuai bidangnya. Pakaian: a.Sopan b.Rapi c.Sesuai dengan tema acara
  • 18. B. Topik 1. Pengertian Topik Topik (bahasa Yunani : topoi) adalah inti utama dariseluruh isi tulisan yang hendak disampaikan. Topik merupakan hal yang ditentukan pertama kali saat penulis akan membuat tulisan. Topik awal tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Biasanya, topik terdiri dari satu atau dua kata yang singkat.
  • 19. 2. Ciri-ciri topik : • Ciri utama topik ialah permasalahannya yang bersifat umum dan belum terurai. Kriteria topik yang baik : • Penulis menguasainya dengan baik dan mengetahui prinsip-prinsip ilmiahnya. • Menarik untuk ditulis dan dibaca. • Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial. • Bermanfaat. • Jangan terlalu luas. • Topik yang dipilih harus berada disekitar kita. • Memiliki ruang lingkup yang sempit dan terbatas. • Memiliki data dan fakta yang obyektif. • Memiliki sumber acuan atau referensi.
  • 20. Persamaan serta perbedaan topik dengan tema : ~Persamaan : Topik dan tema sama-sama dapat dijadikan judul tulisan. ~Perbedaan : Topik masih mengandung hal umum, sedangkan tema sudah lebih spesifik dan terarah dalam membahas suatu permasalahan. Topik harus terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup: konsep, variabel, data, lokasi (lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, hubungan variabel kurang jelas, tidak menarik untuk dibahas atau dibaca.
  • 21. C. Tema 1. Pengertian Tema Tema (bahasa Yunani : thithenai) adalah sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita dan telah diuraikan. Dalam tema tersirat amanat atau tujuan penulis yang ingin disampaikan. Tema inilah yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari suatu tulisan. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarnya yang akan diuraikan oleh penulis. Dalam karangan, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan ditulis. Tema dalam tulisan adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan.
  • 22. Tema dapat dibedakan menjadi dua : Pendek => Kata atau Frasa. Panjang => Kalimat bersifat umum. 2. Syarat-syarat tema yang baik : Menarik perhatian penulis. Diketahu dan dipahami penulis. Bermanfaat. Berada disekitar kita. Ruang lingkupnya sempit dan terbatas. Memiliki data dan fakta yang efektif.
  • 23. D. Judul 1. Pengertian Judul Judul adalah identitas dari jiwa seluruh karya tulis yang bersifat menjelaskan diri, menarik perhatian dan terkadang menentukan lokasi. Judul merupakan nama yang dipakai untuk tulisan, buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain. Judul sebaiknya dibuat ringkas, padat, dan menarik. Usahakan judul suatu tulisan tidak lebih dari lima kata tetapi dapat menggambarkan isi tulisan.
  • 24. 2. Fungsi judul :  Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh tulisan.  Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membaca isinya.  Gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.  Relevan dengan seluruh isi tulisan, maksud masalah, dan tujuannya. 3. Syarat-syarat pembuatan judul :  Harus relevan = Mempunyai keterkaitan dengan temanya atau bagian-bagian penting dari tema.  Harus provokatif = Menarik sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa ingin tahu tiap pembaca terhadap isi tulisan.  Harus singkat = Tidak boleh mengambil kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat.  Harus asli = Jangan menggunakan judul yang sudah pernah dipakai.
  • 25. 4. Syarat-syarat judul yang baik : Harus berbentuk frasa. Tanpa ada singkatan atau akronim. Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi. Tanpa tanda baca di akhir judul. Menarik. Logis. Sesuai dengan isi. Pengertian judul langsung dan judul tak langsung : Judul langsung : Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama berita terlihat jelas. Judul tak langsung : Judul yang hubungannya tidak langsung dengan bagian utama berita, tetapi tetap menjiwai seluruh isi tulisan.
  • 26. E. Membuat Kerangka Karangan Ada 2 macam karangan yaitu karangan yang bersifat fiksi dan karangan yang bersifat nonfiksi. Fiksi lebih kearah khayalan sedangkan nonfiksi lebih ke arah kejadian nyata (benar-benar terjadi). Langkah-Langkah Menyusun Karangan : 1.Menentukan tema dan judul Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan. Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan. Namun, bagi pemula perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tema yang diangkat mudah dikembangkan.Diantaranya : a. Jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas. b. Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan. c. Pilih tema yang sumber atau bahan-bahannya dapat dengan mudah kita peroleh. Judul yang baik adalah judul yang dapat menyiratkan isi keseluruhan karangan kita.
  • 27. 2. Mengumpulkan bahan karangan 3. Menyeleksi bahan karangan petunjuk-petunjuk menyeleksi bahan karangan : a.Catat hal penting semampunya. b. Jadikan membaca sebagai kebutuhan. c. .Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah. 4. Membuat kerangka Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi, atau uraian per bab. Kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.
  • 28. Berikut fungsi kerangka karangan : a .Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis b. Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan. c. Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting Tahapan dalam menyusun kerangka karangan : a. Mencatat gagasan. b. Mengatur urutan gagasan. c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab d. Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap Merangka karangan yang baik adalah kerangka yang urut dan logis. 5. Mengembangkan kerangka karangan Proses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan kita terhadap materi yang hendak kita tulis. Jika benar-benar memahami materi dengan baik, permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata.