SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
Télécharger pour lire hors ligne
MATA KULIAH
FISIKA NUKLIR (AFS21354)
DEPARTEMEN FISIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
FISIKA NUKLIR
REAKTOR NUKLIR GENERASI KE- III
DOSEN PENGAMPU
Zaenul Muhlisin, S.Si, M.Si
NIP. 19780608 200003 2 001
DISUSUN OLEH
Yusup Hidayat 24040115120002
Evany Fasya 24040115120009
M Pratama Irham 24040115120020
Inayatur Rahmawati 24040115120024
Lutfi N Rizkiawan 24040115120032
Sharla Humaira Siregar 24040115120037
Yunias Octavia 24040115120041
Kharisma N Bintang 24040115120045
Diah Ayu Suci Kinasih 24040115130099
OUTLINES
• Latar Belakang Reaktor Nuklir
• Definisi Reaktor dan Reaksi Nuklir
• Pengembangan Reaktor Nuklir
• Reaktor Nuklir Gen-3
• Karakteristik dan Bagiannya
• Kelebihan dan Aplikasi
LATAR BELAKANG
Banyak isu berkembang nuklir berbahaya untuk
kehidupan manusia. Didukung oleh beberapa
kasus nuklir yang pernah terjadi
(a) Bencana Chernobyl pada tahun 1986 di Ukraina atau
(b) Bencana Reaktor Fukushima akibat tsunami di Jepang 2011
Dengan pemanfaatan
yang baik dan benar.
Reaktor nuklir dapat
digunakan untuk banyak
hal seperti sumber
energi dan
pengembangan
penelitian.
DEFINISI REAKTOR NUKLIR DAN REAKSI
NUKLIR
Reaktor nuklir adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengendalikan reaksi fisi berantai sekaligus menjaga
kesinambungan dari reaksi tersebut.
Reaksi Nuklir yaitu sebuah proses di mana dua nuklei
atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi
hasil yang berbeda dari produk awal.
REAKTOR NUKLIR GEN-3
Perkembangan
• Evolusi dari Reaktor Generasi II berupa desain
improvements state-of-the-art.
• Perbaikan pada teknologi bahan bakar, efisiensi termal,
termodulasi konstruksi, sistem keselamatan (terutama
penggunaan pasif daripada sistem aktif), dan standar
design.
• Waktu operasional yang lebih lama, kurang lebih 60 tahun,
bahkan dapat melebihi 60 tahun.
Pekembangan Reaktor Gen-3
• Reaktor Gen III berevolusi menjadi reaktor Gen III +
• Terjadi perbaikan yang signifikan dalam keamanan, desain
reaktor Gen III + disertifikasi oleh NRC sesuai dengan 10 CFR
Part 52.
• Pengembangan dimulai pada tahun 1990-an dengan
membangun operasi Armada LWR mulai dari Amerika,
Jepang, dan Eropa Barat
• Peningkatan paling signifikan yang dapat dilihat adalah penggabungan
dalam beberapa desain fitur keselamatan pasif yang tidak memerlukan
kontrol aktif atau intervensi operator melainkan bergantung pada gravitasi
atau konveksi alami untuk mengurangi dampak peristiwa abnormal. Hal ini
membantu untuk mempercepat proses sertifikasi reaktor sehingga
memperpendek konstruksi schedules.
• Reaktor ini, sekali on line, diharapkan untuk mencapai derajat bakar bahan
bakar lebih tinggi dari pendahulu evolusioner mereka (sehingga
mengurangi konsumsi bahan bakar dan produksi limbah).
KARAKTERISTIK DAN BAGIAN REAKTOR
GEN-3
1) reaksi daya generasi lanjut yang dikembangkan
pada akhir tahun 1990
2) bertujuan untuk meningkatkan faktor keselamatan
dan ekonomi yang cukup signifikan PLTN
3) reaktor nuklir generasi III banyak dibangun di
negara Asia Timur, contoh ABWR, System80+.
Skema Reaktor Nuklir
Elemen bahan bakar
(terdapat dalam reaktor),
bahan bakar reaktor atom yang
berupa batang-batang tipis
uranium
Moderator Neutron
material (misalnya: air, grafit,
deuterium
oksida, berilium) yang
memperlambat kelajuan neutron
Batang Kendali
peralatan untuk mejaga agar
reaktor tetap
bekerja normal
Pendingin
materi (misalnya: air, karbon
dioksida) yang
digunakan untuk memindahkan
kalor dari reaktor
Perisai Radiasi
peralatan untuk melingkupi
reaktor agar
radiasinya tidak menjalar ke
mana-mana.
PERBEDAAN REAKTOR NUKLIR GEN-3
• Reaktor generasi III + dicontohkan degan adanya PLTN yang berdasar
pada system keselamatan dan dikembangkan dari teknologi AP-1000.
• Adanya bejana pengungkung yang mampu menahan tekanan tinggi,
shutdown accumulator system (SAS), Sistem keselamatan pasif, yaitu
sistem pelepasan bahang hasil peluruhan (Decay Heat Removal System,
DHRS),
• Reaktor generasi III + dicontohkan degan adanya PLTN yang berdasar
pada system keselamatan dan kemudian sistem pelepasan bahan
pengungkung (Containment Heat Removal System ,CHRS), serta desain
mitigasi dan pencegahan kecelakaan parah
Dalam segi keselamatan, jika terjadi kecelakaan pada Reaktor Generasi
III + sistem keselamatan pasif berupa DHRS, dan CHRS akan bekerja
dengan memindahkan panas peluruhan dan panas pengungkung agar
dapat mencegah kecelakaan parah.
Kelebihan Reaktor Nuklir Generasi 3
Mulai menggunakan sistem keamanan yang pasif,
artinya reaktor nuklir didesain untuk dapat stabil
dengan sendirinya tanpa memerlukan sumber energi
listrik eksternal. Sampai saat ini, belum ada satupun
reaktor
Aplikasi
Propulsi nuklir
Propulsi nuklir kelautan
Usulan roket panas nuklir
Daya nuklir
Penggunaan terkendali reaksi nuklir guna
menghasilkan energi panas, yang digunakan
untuk pembangkit listrik, pemanas industry
dan perumahan, dan lain sebagainya.
Transmutasi unsur
perubahan atau konversi satu objek menjadi
objek lain. Transmutasi unsur kimia terjadi
melalui reaksi nuklir disebutdengan
transmutasi nuklir.
Aplikasi penelitian
Penyediaan sumber neutron dan radiasi
positron (misalnya Analisis
Aktivasi Neutron dan Penanggalan
potassium-argon).
Pengembangan teknologi nuklir
KESIMPULAN
• Menggunakan sistem keamanan yang pasif
• Banyak Pemanfaatannya
• Walaupun masih kalah dengan reaktor generasi
sesudahnya, tetepi masih banyak dipakai karena
harga pembuatannya lebih murah

Contenu connexe

Tendances (20)

Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
 
Material magnetik
Material  magnetik Material  magnetik
Material magnetik
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodingerBab 3 b5 persamaan schrodinger
Bab 3 b5 persamaan schrodinger
 
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptReaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
 
Ppt ikatan kimia gabungan
Ppt ikatan kimia gabunganPpt ikatan kimia gabungan
Ppt ikatan kimia gabungan
 
Ppt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetikPpt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetik
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
indeks miller
indeks millerindeks miller
indeks miller
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirPp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
 
Modul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonModul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-norton
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Kimia - Redoks - Hukum Faraday
Kimia - Redoks - Hukum FaradayKimia - Redoks - Hukum Faraday
Kimia - Redoks - Hukum Faraday
 
Sifat material nano
Sifat material nanoSifat material nano
Sifat material nano
 

Similaire à Reaktor Nuklir Generasi Ke-3

Energi nuklir kelompok 7
Energi nuklir   kelompok 7Energi nuklir   kelompok 7
Energi nuklir kelompok 7WisnuSuryanto
 
Reaktor nuklir-dan-aplikasinya
Reaktor nuklir-dan-aplikasinyaReaktor nuklir-dan-aplikasinya
Reaktor nuklir-dan-aplikasinyaBeti Beti
 
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklirMakalah pembangkit listrik tenaga nuklir
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklirgigih12
 
Konsep desain dan keselamatan htr module
Konsep desain dan keselamatan htr moduleKonsep desain dan keselamatan htr module
Konsep desain dan keselamatan htr moduleTopan Setiadipura
 
Reakor Nuklir dan Aplikasinya
Reakor Nuklir dan AplikasinyaReakor Nuklir dan Aplikasinya
Reakor Nuklir dan Aplikasinyaakiferindrarisky
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirN'fall Sevenfoldism
 
ppt sejarah kelompok 2
ppt sejarah kelompok 2ppt sejarah kelompok 2
ppt sejarah kelompok 2BambangTio1
 
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopITB
 
Teknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITER
Teknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITERTeknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITER
Teknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITERSulistiyo Wibowo
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Pembangkit Listrik Tenaga NuklirPembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Pembangkit Listrik Tenaga NuklirVia Sofia
 
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptx
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptxPPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptx
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptxLeeIchsan
 

Similaire à Reaktor Nuklir Generasi Ke-3 (20)

Energi nuklir kelompok 7
Energi nuklir   kelompok 7Energi nuklir   kelompok 7
Energi nuklir kelompok 7
 
Reaktor nuklir-dan-aplikasinya
Reaktor nuklir-dan-aplikasinyaReaktor nuklir-dan-aplikasinya
Reaktor nuklir-dan-aplikasinya
 
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklirMakalah pembangkit listrik tenaga nuklir
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir
 
Pembangkit listrik tenaga nuklir
Pembangkit listrik tenaga nuklirPembangkit listrik tenaga nuklir
Pembangkit listrik tenaga nuklir
 
Ppt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklirPpt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklir
 
Konsep desain dan keselamatan htr module
Konsep desain dan keselamatan htr moduleKonsep desain dan keselamatan htr module
Konsep desain dan keselamatan htr module
 
Reakor Nuklir dan Aplikasinya
Reakor Nuklir dan AplikasinyaReakor Nuklir dan Aplikasinya
Reakor Nuklir dan Aplikasinya
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklir
 
REAKTOR RISET
REAKTOR RISETREAKTOR RISET
REAKTOR RISET
 
ppt sejarah kelompok 2
ppt sejarah kelompok 2ppt sejarah kelompok 2
ppt sejarah kelompok 2
 
reaktor nuklir
reaktor nuklirreaktor nuklir
reaktor nuklir
 
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
 
Pend. kewneg (2 mei 2014)
Pend. kewneg (2 mei 2014)Pend. kewneg (2 mei 2014)
Pend. kewneg (2 mei 2014)
 
Teknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITER
Teknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITERTeknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITER
Teknik Tokamak pada Reaktor Fusi ITER
 
ENERGI NUKLIR
ENERGI NUKLIRENERGI NUKLIR
ENERGI NUKLIR
 
Pert 1 sp 7.ppt
Pert 1 sp 7.pptPert 1 sp 7.ppt
Pert 1 sp 7.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Pembangkit Listrik Tenaga NuklirPembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
 
03 macam pltn
03 macam pltn03 macam pltn
03 macam pltn
 
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptx
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptxPPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptx
PPT KELOMPOK 2 (PLTN).pptx
 
Ppt magang .pptx
Ppt magang .pptxPpt magang .pptx
Ppt magang .pptx
 

Plus de Universitas Gadjah Mada

Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red
Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra redPembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red
Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra redUniversitas Gadjah Mada
 
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKLaporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKUniversitas Gadjah Mada
 
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...Universitas Gadjah Mada
 
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklir
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklirNeutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklir
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklirUniversitas Gadjah Mada
 
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal Total
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal TotalOptika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal Total
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal TotalUniversitas Gadjah Mada
 
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019Universitas Gadjah Mada
 
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensiAplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensiUniversitas Gadjah Mada
 
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada Antarmuka
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada AntarmukaBoundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada Antarmuka
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada AntarmukaUniversitas Gadjah Mada
 
Differential thermal analysis: Pengembangan Alat Differential Thermal Analys...
Differential thermal analysis:  Pengembangan Alat Differential Thermal Analys...Differential thermal analysis:  Pengembangan Alat Differential Thermal Analys...
Differential thermal analysis: Pengembangan Alat Differential Thermal Analys...Universitas Gadjah Mada
 
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami Ketidakpastian
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami KetidakpastianEinstein Eddington Review : Pentingnya Memahami Ketidakpastian
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami KetidakpastianUniversitas Gadjah Mada
 
Potensial Kimia : Dasar-Dasar Nanomaterial
Potensial Kimia : Dasar-Dasar NanomaterialPotensial Kimia : Dasar-Dasar Nanomaterial
Potensial Kimia : Dasar-Dasar NanomaterialUniversitas Gadjah Mada
 

Plus de Universitas Gadjah Mada (16)

Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red
Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra redPembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red
Pembahasan spektroskopi ftir fourier transform infra red
 
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFKLaporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
Laporan AKhir atau Artikel Ilmiah PKM GFK
 
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
 
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklir
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklirNeutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklir
Neutron flux spectrum mata kuliah fisika nuklir
 
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal Total
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal TotalOptika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal Total
Optika modern: Fiber Optik dan Pemantulan Internal Total
 
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019
Presentasi PIMNAS PKM GFK (Gagasan Futuristik): DISASVR 2019
 
Analisa material spektrofotometer FTIR
Analisa material spektrofotometer FTIRAnalisa material spektrofotometer FTIR
Analisa material spektrofotometer FTIR
 
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensiAplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
Aplikasi persamaan differensial dalam kasus perambatan panas satu dimensi
 
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada Antarmuka
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada AntarmukaBoundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada Antarmuka
Boundary Conditions at the Interface: Kondisi Batas pada Antarmuka
 
Pembahasan Soal Polimer dan komposit
Pembahasan Soal Polimer dan kompositPembahasan Soal Polimer dan komposit
Pembahasan Soal Polimer dan komposit
 
Differential thermal analysis: Pengembangan Alat Differential Thermal Analys...
Differential thermal analysis:  Pengembangan Alat Differential Thermal Analys...Differential thermal analysis:  Pengembangan Alat Differential Thermal Analys...
Differential thermal analysis: Pengembangan Alat Differential Thermal Analys...
 
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami Ketidakpastian
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami KetidakpastianEinstein Eddington Review : Pentingnya Memahami Ketidakpastian
Einstein Eddington Review : Pentingnya Memahami Ketidakpastian
 
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDXPengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
 
Komparasi jurnal nanomaterial
Komparasi jurnal nanomaterialKomparasi jurnal nanomaterial
Komparasi jurnal nanomaterial
 
Potensial Kimia : Dasar-Dasar Nanomaterial
Potensial Kimia : Dasar-Dasar NanomaterialPotensial Kimia : Dasar-Dasar Nanomaterial
Potensial Kimia : Dasar-Dasar Nanomaterial
 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
 

Dernier

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Dernier (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Reaktor Nuklir Generasi Ke-3

  • 1. MATA KULIAH FISIKA NUKLIR (AFS21354) DEPARTEMEN FISIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2017
  • 2. FISIKA NUKLIR REAKTOR NUKLIR GENERASI KE- III
  • 3. DOSEN PENGAMPU Zaenul Muhlisin, S.Si, M.Si NIP. 19780608 200003 2 001
  • 4. DISUSUN OLEH Yusup Hidayat 24040115120002 Evany Fasya 24040115120009 M Pratama Irham 24040115120020 Inayatur Rahmawati 24040115120024 Lutfi N Rizkiawan 24040115120032 Sharla Humaira Siregar 24040115120037 Yunias Octavia 24040115120041 Kharisma N Bintang 24040115120045 Diah Ayu Suci Kinasih 24040115130099
  • 5. OUTLINES • Latar Belakang Reaktor Nuklir • Definisi Reaktor dan Reaksi Nuklir • Pengembangan Reaktor Nuklir • Reaktor Nuklir Gen-3 • Karakteristik dan Bagiannya • Kelebihan dan Aplikasi
  • 7. Banyak isu berkembang nuklir berbahaya untuk kehidupan manusia. Didukung oleh beberapa kasus nuklir yang pernah terjadi
  • 8. (a) Bencana Chernobyl pada tahun 1986 di Ukraina atau (b) Bencana Reaktor Fukushima akibat tsunami di Jepang 2011
  • 9. Dengan pemanfaatan yang baik dan benar. Reaktor nuklir dapat digunakan untuk banyak hal seperti sumber energi dan pengembangan penelitian.
  • 10. DEFINISI REAKTOR NUKLIR DAN REAKSI NUKLIR
  • 11. Reaktor nuklir adalah suatu alat yang digunakan untuk mengendalikan reaksi fisi berantai sekaligus menjaga kesinambungan dari reaksi tersebut.
  • 12. Reaksi Nuklir yaitu sebuah proses di mana dua nuklei atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal.
  • 15. • Evolusi dari Reaktor Generasi II berupa desain improvements state-of-the-art. • Perbaikan pada teknologi bahan bakar, efisiensi termal, termodulasi konstruksi, sistem keselamatan (terutama penggunaan pasif daripada sistem aktif), dan standar design. • Waktu operasional yang lebih lama, kurang lebih 60 tahun, bahkan dapat melebihi 60 tahun.
  • 16. Pekembangan Reaktor Gen-3 • Reaktor Gen III berevolusi menjadi reaktor Gen III + • Terjadi perbaikan yang signifikan dalam keamanan, desain reaktor Gen III + disertifikasi oleh NRC sesuai dengan 10 CFR Part 52. • Pengembangan dimulai pada tahun 1990-an dengan membangun operasi Armada LWR mulai dari Amerika, Jepang, dan Eropa Barat
  • 17. • Peningkatan paling signifikan yang dapat dilihat adalah penggabungan dalam beberapa desain fitur keselamatan pasif yang tidak memerlukan kontrol aktif atau intervensi operator melainkan bergantung pada gravitasi atau konveksi alami untuk mengurangi dampak peristiwa abnormal. Hal ini membantu untuk mempercepat proses sertifikasi reaktor sehingga memperpendek konstruksi schedules. • Reaktor ini, sekali on line, diharapkan untuk mencapai derajat bakar bahan bakar lebih tinggi dari pendahulu evolusioner mereka (sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar dan produksi limbah).
  • 18. KARAKTERISTIK DAN BAGIAN REAKTOR GEN-3
  • 19. 1) reaksi daya generasi lanjut yang dikembangkan pada akhir tahun 1990 2) bertujuan untuk meningkatkan faktor keselamatan dan ekonomi yang cukup signifikan PLTN 3) reaktor nuklir generasi III banyak dibangun di negara Asia Timur, contoh ABWR, System80+.
  • 21. Elemen bahan bakar (terdapat dalam reaktor), bahan bakar reaktor atom yang berupa batang-batang tipis uranium Moderator Neutron material (misalnya: air, grafit, deuterium oksida, berilium) yang memperlambat kelajuan neutron Batang Kendali peralatan untuk mejaga agar reaktor tetap bekerja normal
  • 22. Pendingin materi (misalnya: air, karbon dioksida) yang digunakan untuk memindahkan kalor dari reaktor Perisai Radiasi peralatan untuk melingkupi reaktor agar radiasinya tidak menjalar ke mana-mana.
  • 24. • Reaktor generasi III + dicontohkan degan adanya PLTN yang berdasar pada system keselamatan dan dikembangkan dari teknologi AP-1000. • Adanya bejana pengungkung yang mampu menahan tekanan tinggi, shutdown accumulator system (SAS), Sistem keselamatan pasif, yaitu sistem pelepasan bahang hasil peluruhan (Decay Heat Removal System, DHRS), • Reaktor generasi III + dicontohkan degan adanya PLTN yang berdasar pada system keselamatan dan kemudian sistem pelepasan bahan pengungkung (Containment Heat Removal System ,CHRS), serta desain mitigasi dan pencegahan kecelakaan parah
  • 25. Dalam segi keselamatan, jika terjadi kecelakaan pada Reaktor Generasi III + sistem keselamatan pasif berupa DHRS, dan CHRS akan bekerja dengan memindahkan panas peluruhan dan panas pengungkung agar dapat mencegah kecelakaan parah.
  • 26. Kelebihan Reaktor Nuklir Generasi 3 Mulai menggunakan sistem keamanan yang pasif, artinya reaktor nuklir didesain untuk dapat stabil dengan sendirinya tanpa memerlukan sumber energi listrik eksternal. Sampai saat ini, belum ada satupun reaktor
  • 28. Propulsi nuklir Propulsi nuklir kelautan Usulan roket panas nuklir Daya nuklir Penggunaan terkendali reaksi nuklir guna menghasilkan energi panas, yang digunakan untuk pembangkit listrik, pemanas industry dan perumahan, dan lain sebagainya.
  • 29. Transmutasi unsur perubahan atau konversi satu objek menjadi objek lain. Transmutasi unsur kimia terjadi melalui reaksi nuklir disebutdengan transmutasi nuklir. Aplikasi penelitian Penyediaan sumber neutron dan radiasi positron (misalnya Analisis Aktivasi Neutron dan Penanggalan potassium-argon). Pengembangan teknologi nuklir
  • 30. KESIMPULAN • Menggunakan sistem keamanan yang pasif • Banyak Pemanfaatannya • Walaupun masih kalah dengan reaktor generasi sesudahnya, tetepi masih banyak dipakai karena harga pembuatannya lebih murah