SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
GAS MULIA
KEL IV :
1. DIAN PERMATA
2. FANNIA LESTARI
3. IMAM ROSIDIN
4. RAHMAWATY
Pengertian Gas Mulia
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat
dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan
yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di
alam dalam bentuk monoatomik karena sifat
stabilnya, tidak reaktif, dan susah bereaksi
dengan bahan kimia lain. Gas mulia juga
merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya
memiliki elektron valensi luar penuh, sehingga
menjadi golongan yang paling stabil dalam sistem
periodik unsur. Unsur-unsurnya adalah He
(Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe
(Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif.
Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia
adalah ns2, np6, kecuali He 1s2.
Berikut ini adalah asal-usul nama unsur-unsur
Gas Mulia yang diambil dari bahasa Yunani,
yaitu:
1. Helium (ílios or helios) = Matahari
2. Neon (néos) = Baru
3. Argon (argós) = Malas
4. Kripton (kryptós) = Tersembunyi
5. Xenon (xénos) = Asing
6. Radon (pengecualian) diambil dari Radium
Sifat – Sifat Gas Mulia
Secara umum, sifat – sifat unsur golongan gas
mulia antara lain :
A. Afinitas Elektron
Dengan elektron valensi yang sudah penuh,
unsur gas mulia sangat sukar untuk menerima
elektron. Hal ini dapat dilihat dari harga
afinitas elektron yang rendah.
B. Energi Ionisasi
Kestabilan unsur-unsur golongan gas mulia
menyebabkan unsur-unsur gas mulia sukar
membentuk ion, artinya sukar untuk melepas
elektron. Perhatikanlah data energi ionisasinya
yang besar sehingga untuk dapat melepas
sebuah elektron (untuk dapat membentuk
ion) diperlukan energi yang besar. Helium
adalah unsur gas mulia yang memiliki energi
ionisasi paling besar.
C. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom unsur-unsur golongan gas mulia sangat
kecil (dalam satu golongan, semakin keatas semakin
kecil) sehingga elektron terluar relatif lebih tertarik
ke inti atom. Oleh sebab itu, atom-atom gas mulia
sangat sukar untuk bereaksi.
D. Wujud Gas Mulia
Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih
kecil dari pada suhu kamar (250C atau 298 K) sehinga
seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Karena
kestabilan unsur-unsur gas mulia, maka di alam
berada dalam bentuk monoatomik.
E. Kelarutan
Kelarutan gas mulia dalam air bertambah besar
dari Helium (He) hingga Radon (Rn). Pada suhu 0
°C dalam 100 ml air terlarut 1 ml He, 6 ml Ar, dan
50 ml Rn.
Kereaktifan gas mulia akan bertambah seiring
dengan bertambahnya nomor atom.
Bertambahnya nomor atom akan menambah jari-
jari atom pula. Hal ini mengakibatkan gaya tarik
inti atom terhadap elektron terluar berkurang,
sehingga lebih mudah melepaskan electron untuk
ditangkap oleh zat lain.
Berdasarkan urutan unsur golongan gas mulia dalam
system periodic unsur, dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam satu golongan, jari-jari atom unsur-unsur
golongan Gas Mulia dari atas ke bawah semakin
besar karena bertambahnya kulit yang terisi
elektron.
2. Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil
karena gaya tarik inti atom terhadap elektron
terluar semakin lemah.
3. Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil
sehingga hampir mendekati nol.
4. Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus
dengan kenaikan massa atom.
5. Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat
Sifat Fisis
Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon
Nomor atom 2 10 18 32 54 86
Elektron valensi 2 8 8 8 8 8
Jari-jari atom(Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
Massa atom
(gram/mol)
4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222
Massa jenis
(kg/m3)
0.1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73
Titik didih (0C) -268,8 -245,8 -185,7 -153 -108 -62
Titikleleh (0C) -272,2 -248,4 189,1 -157 -112 -71
Bilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4
Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1
Entalpi peleburan
(kJ/mol)
* 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89
Entalpi penguapan
(kJ/mol)
0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4
Afinitas elektron
(kJ/mol)
21 29 35 39 41 41
Energi ionisasi
(kJ/mol)
2640 2080 1520 1350 1170 1040
 Sifat Kimia
1. Helium
 Tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak
beracun, hampir inert
 Deret kimia gas mulia
 Tidak bisa diubah bentuknya menjadi benda
padat hanya dengan menurunkan suhu
 Molekul-molekul gasnya mengembang dengan
cepat ketika dipanaskan ke suhu ruangan.
2. Neon
 Tidak mudah bereaksi (inert), tak berwarna
 Dapat bersenyawa dengan fluor
 Dalam tabung vakum yang melepaskan
muataaan listrik, Neon menyala oranye
kemerahan
 Memiliki kemampuan mendinginkan
refrigerator 40 kali lipat dari helium cair dan 3
kali lipat lebih dari hidrogen cair
3. Argon
 Argon larut dalam air, 2.5 kali lipat daripada
nitrogen
 Memiliki kelarutan yang sama dengan oksigen
 Merupakan campuran dari 3 isotop
 Bukan gas yang mudah terbakar
 Molekul argon hanya terdiri dari satu atom
argon, yaitu Ar
 Mudah larut dalam air
 Tidak berbau dan tidak berasa
 Argon tidak mudah ber-reaksi dengan elemen
lain
4. Kripton
 Kripton sebuah gas mulia yang tanpa warna,
bau, dan rasa
 Kripton memiliki sifat inert (tidak reaktif) dan
stabil
 Saat Kripton bercampur dengan Argon, ketika
mengisi gas lampu penghemat energi, Kripton
dapat mengurangi voltase dan konsumsi
pengeluaran dan menghemat biaya dalam
penerangan
5. Xenon
 Tidak berwarna
 Tidak berbau
 Tidak beracun
 Sifat oksidatornya yang sangat kuat.
6. Radon
Berasal dari peluruhan panjang unsur radioaktif
uranium dan peluruhan langsung radium. Rn bersifat
radioaktif dan mempunyai umur pendek sehingga
setelah terbentuk, Rn akan kembali meluruh menjadi
unsur lainnya.
Rata-rata, satu bagian radon terdapat dalam 1 x
1021 bagian udara. Pada suhu biasa, radon tidak
berwarna, tetapi ketika didinginkan hingga mencapai
titik bekunya, radon memancarkan fosforesens yang
teerang, yang kemudian menjadi kuning seiring
menurunnya suhu. Radon berwarna merah sindur pada
suhu udara cair. Telah dilaporkan bahwa fluor bereaksi
dengan radon, membentuk senyawa fluorida. Radon
klathrat juga telah ditemukan.
Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara
pereaksian pada gas mulia :
Gas Mulia Reaksi Nama senyawa yang
terbentuk
Cara peraksian
Ar(Argon) Ar(s) + HF → HArF Argonhidroflourida Senyawa ini dihasilkan
oleh fotolisis dan
matriks Ar padat dan
stabil pada suhu
rendah
Kr(Kripton) Kr(s) + F2(s) → KrF2(s) Kripton flourida Reaksi ini dihasilkan
dengan cara
mendinginkan Kr dan
F2pada suhu -196 0C
lalu diberi loncatan
muatan listrik atau
Xe(Xenon)
Xe(g) + F2(g) → XeF2(s)
Xe(g) + 2F2(g) → XeF4(s)
Xe(g) + 3F2(g)→ XeF6(s)
XeF6(s) + 3H2O(l) →
XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s)
+ 12H2O(l) → 2XeO3(s) +
4Xe(g) + 3O(2)(g) +
24HF(aq)
Xenon flourida
Xenon oksida
XeF2 dan XeF4 dapat
diperoleh dari
pemanasan Xe dan
F2pada tekanan6 atm,
jika umlah peraksi F2
lebih besar maka akan
diperoleh XeF6
XeO4 dibuat dari reaksi
disproporsionasi(reaksi
dimana unsur pereaksi
yang sama sebagian
teroksidasi dan sebagian
lagi tereduksi) yang
kompleks dari larutan
XeO3 yang bersifat
alkain
Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) → RnF Radon flourida Bereaksi secara spontan.
 Pembuatan Gas Mulia
 Gas Helium
Helium (He) ditemukan terdapat
dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas
helium mempunyai titik didih yang sangat
rendah, yaitu -268,8 0C sehingga pemisahan
gas helium dari gas alam dilakukan dengan
cara pendinginan sampai gas alam akan
mencair (sekitar -156 0C) dan gas helium
terpisah dari gas alam.
 Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon
Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon
(Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe) walaupun dalam
jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh
sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas
nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi
udara cair. Pada proses destilasi udara cair, udara
kering (bebas uap air) didinginkan sehingga
terbentuk udara cair. Pada kolom pemisahan gas
argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan
sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-
189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik didih gas
oksigen (-182,8 0C).
Untuk menghilangkan gas oksigen
dilakukan proses pembakaran secara katalitik
dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan
untuk menghilangkan air yang terbentuk.
Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen,
dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan
gas argon dengan kemurnian 99,999%. Gas
neon yang mempunyain titik didih rendah (-
245,9 0C) akan terkumpul dalam kubah
kondensor sebagai gas yang tidak
terkonsentrasi (tidak mencair).
 Penggunaan Gas Mulia
1. Helium
• Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas.
• Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal
silikon dan germanium dan dalam memproduksi titanium
dan zirconium.
• Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir.
• Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels).
• Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara
buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang
bekerja di bawah tekanan udara tinggi.
• Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon
ketimbang hidrogen yang lebih berbahaya.
• Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance
Imaging (MRI) tetap bertambah jumlahnya, sejalan dengan
ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di bidang
kesehatan.
2. Neon
• Sebagai indikator tegangan tinggi.
• Penangkap kilat, tabung wave meter dan
tabung televisi.
• Neon biasanya digunakan untuk mengisi
lampu neon.
• Neon cair sekarang tersedia secara komersial
dan sangat penting diterapkan sebagai
pembeku
3. Argon
• Cairan argon, argon mencegah oksidasi dari baja cair
dan akan berlangsung proses pengurangan belerang
dan gas-gas di dalam cairan baja.
• Argon, baik murni maupun mengandung sedikit
karbon dioksida, oksigen, hidrogen dan helium,
banyak dipergunakan sebagai gas pelindung dalam
aplikasi pengelasan terhadap baja karbon dan
steinless, aluminium, magnesium, dan sebagainya.
• Argon bertindak sebagai gas pembawa silane pada
pergantian komposisi silikon.
• Argon dipergunakan di industri besi dan baja.
• Argon juga digunakan sebagai gas pembawa dalam
kromatografi.
4. Kripton
• Pengisi bola lampu blitz pada kamera.
• Kripton dapat digabungkan dengan gas lain
untuk membuat sinar hijau kekuningan yang
dapat digunakan sebagai kode dengan
melemparkannya ke udara.
• Kripton bersama argon digunakan sebagai
pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.
• Kripton juga digunakan dalam lampu kilat
untuk fotografi kecepatan tinggi.
5. Xenon
• Xenon dapat digunakan dalam pembuatan
lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri)
dan pembuatan tabung elektron.
• Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor
nuklir.
• Sebagai obat bius pada pembedahan.
• Sebagai pengisi bola lampu disko yang
berwarna-warni.
• Digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
6. Radon
• Radon dapat digunakan dalam terapi kanker
karena bersifat radioaktif. Namun demikian,
jika radon terhisap dalam jumlah banyak,
malah akan menimbulkan kanker paru-paru.
• Radon juga dapat berperan sebagai sistem
peringatan gempa, karena bila lempengan
bumi bergerak kadar radon akan berubah
sehingga bisa diketahui bila adanya gempa
dari perubahan kadar radon.

Contenu connexe

Tendances

Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
Olivia Tifani
 
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
muharomah
 
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
AryaBramantya1
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4
Anne Riyanti
 

Tendances (20)

Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AKimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Golongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIAGolongan IA dan IIA
Golongan IA dan IIA
 
Gasmulia
GasmuliaGasmulia
Gasmulia
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
GAS MULIA
GAS MULIAGAS MULIA
GAS MULIA
 
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
kimia-periode 3 dan unsur transisi periode 4
 
Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)Gas mulia (Golongan VIII A)
Gas mulia (Golongan VIII A)
 
Kromium
KromiumKromium
Kromium
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganKegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
 
kimia gas mulia ppt
 kimia gas mulia ppt kimia gas mulia ppt
kimia gas mulia ppt
 
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
Sifat Unsur Gas Mulia - Kelompok 1 XII MIPA 5
 
Gas Mulia
Gas MuliaGas Mulia
Gas Mulia
 
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
 
Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4Unsur transisi periode ke 4
Unsur transisi periode ke 4
 
Ppt halogen
Ppt halogenPpt halogen
Ppt halogen
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
PPT Kimia unsur (Gas Mulia)
 

Similaire à Ppt gas mulia

Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
raflialfiardi
 
Contoh modul-semarang
Contoh modul-semarangContoh modul-semarang
Contoh modul-semarang
Bang Kholil
 
8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)
elly2011
 

Similaire à Ppt gas mulia (20)

Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12Gas mulia kelas 12
Gas mulia kelas 12
 
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
PPT Gas Mulia-XII MIPA 4
 
Kimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaKimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas Mulia
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)Tugas kima (gas mulia)
Tugas kima (gas mulia)
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 1 XII MIPA 6]
 
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
Gasmulia kelompo k1 xiimipa6
 
Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7Gas Mulia XII MIPA 7
Gas Mulia XII MIPA 7
 
Contoh modul-semarang
Contoh modul-semarangContoh modul-semarang
Contoh modul-semarang
 
Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2Gas mulia KIMIA KELAS !2
Gas mulia KIMIA KELAS !2
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA - [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
animated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptxanimated-chemistry-lesson.pptx
animated-chemistry-lesson.pptx
 
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
GAS MULIA [Kelompok 5 XII MIPA 6]
 
Ppt golongan viii_a_lengkap
Ppt golongan viii_a_lengkapPpt golongan viii_a_lengkap
Ppt golongan viii_a_lengkap
 
8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)8407767 kimia-unsur(2)
8407767 kimia-unsur(2)
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
Kelas 12 kimia gas mulia dan hologen kelompok 6
Kelas 12   kimia gas mulia dan hologen kelompok 6Kelas 12   kimia gas mulia dan hologen kelompok 6
Kelas 12 kimia gas mulia dan hologen kelompok 6
 
GAS MULIA
GAS MULIAGAS MULIA
GAS MULIA
 

Dernier

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Ppt gas mulia

  • 1. GAS MULIA KEL IV : 1. DIAN PERMATA 2. FANNIA LESTARI 3. IMAM ROSIDIN 4. RAHMAWATY
  • 2. Pengertian Gas Mulia Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifat stabilnya, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh, sehingga menjadi golongan yang paling stabil dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif. Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2, np6, kecuali He 1s2.
  • 3. Berikut ini adalah asal-usul nama unsur-unsur Gas Mulia yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu: 1. Helium (ílios or helios) = Matahari 2. Neon (néos) = Baru 3. Argon (argós) = Malas 4. Kripton (kryptós) = Tersembunyi 5. Xenon (xénos) = Asing 6. Radon (pengecualian) diambil dari Radium
  • 4. Sifat – Sifat Gas Mulia Secara umum, sifat – sifat unsur golongan gas mulia antara lain : A. Afinitas Elektron Dengan elektron valensi yang sudah penuh, unsur gas mulia sangat sukar untuk menerima elektron. Hal ini dapat dilihat dari harga afinitas elektron yang rendah.
  • 5. B. Energi Ionisasi Kestabilan unsur-unsur golongan gas mulia menyebabkan unsur-unsur gas mulia sukar membentuk ion, artinya sukar untuk melepas elektron. Perhatikanlah data energi ionisasinya yang besar sehingga untuk dapat melepas sebuah elektron (untuk dapat membentuk ion) diperlukan energi yang besar. Helium adalah unsur gas mulia yang memiliki energi ionisasi paling besar.
  • 6. C. Jari-Jari Atom Jari-jari atom unsur-unsur golongan gas mulia sangat kecil (dalam satu golongan, semakin keatas semakin kecil) sehingga elektron terluar relatif lebih tertarik ke inti atom. Oleh sebab itu, atom-atom gas mulia sangat sukar untuk bereaksi. D. Wujud Gas Mulia Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari pada suhu kamar (250C atau 298 K) sehinga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Karena kestabilan unsur-unsur gas mulia, maka di alam berada dalam bentuk monoatomik.
  • 7. E. Kelarutan Kelarutan gas mulia dalam air bertambah besar dari Helium (He) hingga Radon (Rn). Pada suhu 0 °C dalam 100 ml air terlarut 1 ml He, 6 ml Ar, dan 50 ml Rn. Kereaktifan gas mulia akan bertambah seiring dengan bertambahnya nomor atom. Bertambahnya nomor atom akan menambah jari- jari atom pula. Hal ini mengakibatkan gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar berkurang, sehingga lebih mudah melepaskan electron untuk ditangkap oleh zat lain.
  • 8. Berdasarkan urutan unsur golongan gas mulia dalam system periodic unsur, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dalam satu golongan, jari-jari atom unsur-unsur golongan Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron. 2. Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah. 3. Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol. 4. Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom. 5. Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat
  • 9. Sifat Fisis Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon Nomor atom 2 10 18 32 54 86 Elektron valensi 2 8 8 8 8 8 Jari-jari atom(Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45 Massa atom (gram/mol) 4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222 Massa jenis (kg/m3) 0.1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73 Titik didih (0C) -268,8 -245,8 -185,7 -153 -108 -62 Titikleleh (0C) -272,2 -248,4 189,1 -157 -112 -71 Bilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4 Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1 Entalpi peleburan (kJ/mol) * 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89 Entalpi penguapan (kJ/mol) 0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4 Afinitas elektron (kJ/mol) 21 29 35 39 41 41 Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040
  • 10.  Sifat Kimia 1. Helium  Tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert  Deret kimia gas mulia  Tidak bisa diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan menurunkan suhu  Molekul-molekul gasnya mengembang dengan cepat ketika dipanaskan ke suhu ruangan.
  • 11. 2. Neon  Tidak mudah bereaksi (inert), tak berwarna  Dapat bersenyawa dengan fluor  Dalam tabung vakum yang melepaskan muataaan listrik, Neon menyala oranye kemerahan  Memiliki kemampuan mendinginkan refrigerator 40 kali lipat dari helium cair dan 3 kali lipat lebih dari hidrogen cair
  • 12. 3. Argon  Argon larut dalam air, 2.5 kali lipat daripada nitrogen  Memiliki kelarutan yang sama dengan oksigen  Merupakan campuran dari 3 isotop  Bukan gas yang mudah terbakar  Molekul argon hanya terdiri dari satu atom argon, yaitu Ar  Mudah larut dalam air  Tidak berbau dan tidak berasa  Argon tidak mudah ber-reaksi dengan elemen lain
  • 13. 4. Kripton  Kripton sebuah gas mulia yang tanpa warna, bau, dan rasa  Kripton memiliki sifat inert (tidak reaktif) dan stabil  Saat Kripton bercampur dengan Argon, ketika mengisi gas lampu penghemat energi, Kripton dapat mengurangi voltase dan konsumsi pengeluaran dan menghemat biaya dalam penerangan
  • 14. 5. Xenon  Tidak berwarna  Tidak berbau  Tidak beracun  Sifat oksidatornya yang sangat kuat.
  • 15. 6. Radon Berasal dari peluruhan panjang unsur radioaktif uranium dan peluruhan langsung radium. Rn bersifat radioaktif dan mempunyai umur pendek sehingga setelah terbentuk, Rn akan kembali meluruh menjadi unsur lainnya. Rata-rata, satu bagian radon terdapat dalam 1 x 1021 bagian udara. Pada suhu biasa, radon tidak berwarna, tetapi ketika didinginkan hingga mencapai titik bekunya, radon memancarkan fosforesens yang teerang, yang kemudian menjadi kuning seiring menurunnya suhu. Radon berwarna merah sindur pada suhu udara cair. Telah dilaporkan bahwa fluor bereaksi dengan radon, membentuk senyawa fluorida. Radon klathrat juga telah ditemukan.
  • 16. Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia : Gas Mulia Reaksi Nama senyawa yang terbentuk Cara peraksian Ar(Argon) Ar(s) + HF → HArF Argonhidroflourida Senyawa ini dihasilkan oleh fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah Kr(Kripton) Kr(s) + F2(s) → KrF2(s) Kripton flourida Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau
  • 17. Xe(Xenon) Xe(g) + F2(g) → XeF2(s) Xe(g) + 2F2(g) → XeF4(s) Xe(g) + 3F2(g)→ XeF6(s) XeF6(s) + 3H2O(l) → XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) → 2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq) Xenon flourida Xenon oksida XeF2 dan XeF4 dapat diperoleh dari pemanasan Xe dan F2pada tekanan6 atm, jika umlah peraksi F2 lebih besar maka akan diperoleh XeF6 XeO4 dibuat dari reaksi disproporsionasi(reaksi dimana unsur pereaksi yang sama sebagian teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi) yang kompleks dari larutan XeO3 yang bersifat alkain Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) → RnF Radon flourida Bereaksi secara spontan.
  • 18.  Pembuatan Gas Mulia  Gas Helium Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas helium mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8 0C sehingga pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara pendinginan sampai gas alam akan mencair (sekitar -156 0C) dan gas helium terpisah dari gas alam.
  • 19.  Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe) walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk udara cair. Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (- 189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-182,8 0C).
  • 20. Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara katalitik dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air yang terbentuk. Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon dengan kemurnian 99,999%. Gas neon yang mempunyain titik didih rendah (- 245,9 0C) akan terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak mencair).
  • 21.  Penggunaan Gas Mulia 1. Helium • Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas. • Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirconium. • Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir. • Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels). • Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. • Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen yang lebih berbahaya. • Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap bertambah jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di bidang kesehatan.
  • 22. 2. Neon • Sebagai indikator tegangan tinggi. • Penangkap kilat, tabung wave meter dan tabung televisi. • Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon. • Neon cair sekarang tersedia secara komersial dan sangat penting diterapkan sebagai pembeku
  • 23. 3. Argon • Cairan argon, argon mencegah oksidasi dari baja cair dan akan berlangsung proses pengurangan belerang dan gas-gas di dalam cairan baja. • Argon, baik murni maupun mengandung sedikit karbon dioksida, oksigen, hidrogen dan helium, banyak dipergunakan sebagai gas pelindung dalam aplikasi pengelasan terhadap baja karbon dan steinless, aluminium, magnesium, dan sebagainya. • Argon bertindak sebagai gas pembawa silane pada pergantian komposisi silikon. • Argon dipergunakan di industri besi dan baja. • Argon juga digunakan sebagai gas pembawa dalam kromatografi.
  • 24. 4. Kripton • Pengisi bola lampu blitz pada kamera. • Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar hijau kekuningan yang dapat digunakan sebagai kode dengan melemparkannya ke udara. • Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. • Kripton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.
  • 25. 5. Xenon • Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron. • Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir. • Sebagai obat bius pada pembedahan. • Sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-warni. • Digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
  • 26. 6. Radon • Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Namun demikian, jika radon terhisap dalam jumlah banyak, malah akan menimbulkan kanker paru-paru. • Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, karena bila lempengan bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.